CMYK
CMYK
Jawa P os Gr oup Pos Group JUMAT KLIWON 13 SEPTEMBER 2013
Paling Tahu Kebumen & Purworejo
PEMILU
Harga Eceran Rp 2000,-
Tempe Tahu Masih Menghilang
DPT Bermasalah, Pemilu Terancam Ditunda
Hari Kedua Mogok
JAKARTA - Wakil Sekretarais Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Teguh Juwarno mengatakan, dengan e-KTP mestinya tidak ada lagi permasalahan daftar pemilih tetap (DPT). Ini sesuai dengan tujuan diluncurkannya e-KTP sebagai dasar pendataan warga negara yang sudah memilik hak memilih. “Pengesahan anggaran e-KTP sebesar Rp7 triliun lebih oleh DPR salah satunya adalah untuk menjadikan e-KTP sebagai basis pendataan pemilih. Sayangnya program ini tidak sesuai dengan rencana sehingga berdampak pada pelaksanaan Pemilu nantinya,” kata Teguh Juwarno, di Jakarta, Kamis (12/9). DPR sendiri lanjutnya, dari awal sudah memperingatkan Menteri Dalam Negeri yang menjamin pelaksanaannya tepat waktu. Karena tidak menepati janjinya e-KTP selesai tepat waktu, maka masalah lama seperti data ganda, pemilih belum cukup umur dan orang meninggal masuk DPT, kembali terulang. Dikatakannya, keterlambatan ini sangat merugikan Caleg, karena data yang tidak akurat. Ini melanggar prinsip Pemilu yang adil. ke hal 7
KEBUMEN - Ancaman mogok produksi selama tiga hari sejak Rabu-Jumat (11-13/9) yang dilakukan seluruh perajin tahu dan tempe di Kebumen, terbukti. Pantauan Ekspres di dua pasar tradisional terbesar di Kabupaten Kebumen, Kamis (12/9) keberadaan makanan khas rakyat Indonesia itu tidak ditemukan. Kedua pasar tersebut yakni Pasar Wonokriyo Gombong, dan Pasar Tumeng-
SELEBRITI
gungan Kebumen. Rata-rata pedagang tahu dan tempe di kedua pasar tersebut mengganti dagangannya dengan sayuran. Seperti yang dilakukan Suyati (40). Wanita yang biasanya berjualan tahu dan tempe di Pasar Gombong ini akhirnya terpaksa berjualan sayuran lantaran tidak mendapatkan pasokan tahu-tempe dari perajin. “Tahu dan tempe enggak ada, jadi sekarang saya berjualan sayuran,” kata dia di selasar Pasar Wonokriyo Gombong, kemarin. ke hal 7
DARNO/EKSPRES
PADAMKAN API: Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Deerah (BPBD) dibantu warga memadamkan sisa api yang membakar puluhan kios di pasar pagi Wonokriyo Gombong, Kamis (12/9) pagi.
BELASAN KIOS LUDES DILALAP API di Pasar Pagi Wonokriyo GOMBONG - Diduga akibat hubungan pendek arus listrik, belasan bangunan kios di Pasar Pagi Wonokriyo, Kecamatan Gombong ludes terbakar, Kamis (12/9) pagi. Beruntung tidak ada korban jiwa pada peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.15 itu. Namun kerugian diprediksi mencapai
Bantah Ngunduh Mantunya Gunakan Uang APBD JAKARTA - Pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty terseret kasus. Acara ngunduh mantu yang digelar meriah di pendopo Kabupaten Jember tahun lalu disebut-sebut menggunakan dana APBD. Tim penyidik Kejaksaan Negeri Jember telah memanggil 15 saksi terkait kasus itu. Dikonfirmasi soal itu, Ashanty yang ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, langsung membantah. Menurutnya, kabar itu tak perlu ditanggapi karena sudah berlalu sekitar setahun lalu. Sepengetahuan dirinya, keluarga Anang yang mengeluarkan dana untuk acara itu.
NGAPAK NGAKAK Sory... Pangling JON Kemplu, lakon kita kali ini merupakan seniman serba bisa, selain jago melukis dia juga punya berbagai keahlian seni lainnya. Sayangnya dia agak pelupa sehingga suatu ketika dia sempat kisinan gara-gara sifat pelupanya. Ceritanya begini. Suatu ketika Kemplu mendapat kesempatan menjadi seorang juri menggambar anak-anak. Kebetulan jurinya ada tiga salah satunya Mr Daplun, seorang wartawan dari media paling ngetop di Kebumen Singkat cerita para juri dikumpulkan oleh panitia dalam sebuah ruangan dan para juri ini ternyata belum saling kenal. ke hal 7
Kang Usil..... -Anggota Polisi Dibolehkan Cari Obyekan -Lha nek sidane ngobyek terus piye jajal - Tempe Tahu Masih Menghilang - Maraih dadi ora semangat madang kiye
puluhan juta. Peristiwa kebakaran berawal sesaat setelah listrik menyala dari sebelumnya yang terjadi pemadaman oleh PLN. Saksi mata, Kasat Intelkam Polsek Gombong, Aiptu Parjo mengatakan, lima menit setelah listrik menyala tiba-tiba terdengar suara ledakan kecil
disertai percikan api dari dalam kios milik Suratman. Parahnya lagi, didalam kios terdapat bensin dagangan milik Suratman sehingga percikan api itu menyambar dan api pun membesar. Dalam sekejap, sijago merah itu merembet ke bangunan kayu semi permanen disebelahnya dan meluluhlantakan 13 bangunan liar yang dibangun diatas saluran irigasi itu. ke hal 7
Pengurus NU Dilarang Aktif di Parpol Siap Akomodasi Kader Muda KEBUMEN - Ketua Tanfidziyah PCNU Kebumen hasil konfercab keXII, Drs H Masykur Rozak menegaskan jika pengurus harian NU periode 2013-2018 mendatang dilarang keras untuk merangkap jabatan sebagai pengurus parpol. Menurut Masykur, selain sudah menjadi ketentuan dalam AD ART organisasi, kebijakan ini juga dilakukan agar NU tidak terjerumus dengan kepentingan politik praktis.
“Ini juga penting dilakukan agar organisasi menjadi solid, tanpa terkotak-kotak,” tandas Masykur Rozak didampingi ketua Steering Commite (SC) Konfercab, Imam Satibi SAg MPdI kepada Ekspres, Kamis (12/9). Dijelaskan Masykur, pengurus harian yang ia maksud meliputi unsur ketua, sekretaris dan bendahara, baik Tanfidziyah maupun Rois Syuriah. Ketentuan ini juga berlaku
bagi pengurus Majelis Wilayah Cabang (MWC) dan pengurus ranting yang menjadi pengurus harian. Sementara untuk unsur a’wam (staf ahli Rois Syuriah) maupun muktasar (Dewan Penasehat), masih dibolehkan aktif di kepengurusan parpol. “Dengan kebijakan ini kita harapkan pengurus NU bisa lebih fokus bekerja sehingga semua program kerja NU bisa terlaksana dengan baik. Muara dari semua itu adalah umat dapat terlayani,” ujar Masykur Rozak yang diamini Imam Satibi. ke hal 7
Jokowi-Dahlan Bisa Jadi Duet Maut Sama-sama Miliki Wajah ‘Memelas’ JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi unggul dalam hasil survei yang dirilis Soegeng Sarjadi school of government (SSSG). Dahlan menjadi sosok yang paling layak untuk menjadi bakal calon presiden Partai Demokrat. Sedangkan Jokowi memiliki tingkat keterpilihan tertinggi sebagai calon presiden. Psikolog Politik dari Universitas Indonesia Hamdi Muluk menyatakan, jika Jokowi dan Dahlan disatukan maka mereka akan menjadi duet maut. “Dalam kontestasi nasional Jokowi melejit dan Dahlan di konvensi. Kalau mereka dipasa-
ngkan akan menjadi duet maut,” kata Hamdi dalam penyampaian hasil survei SSSG di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta, Kamis (12/9). Sedangkan, Pendiri SSSG, Soegeng Sarjadi menyebut keunggulan Jokowi dan Dahlan karena wajah memelas yang mereka miliki. “Sekarang ini zamannya kita ini jatuh cinta pada wajah-wajah memelas. Dahlan Iskan dan Jokowi wajahnya memelas,” kata Soegeng. Sebelumnya, berdasarkan survei yang dilakukan SSSG, Dahlan paling layak menjadi bakal calon presiden PD jika dibandingkan dengan 10 peserta konvensi penjaringan calon presiden PD yang lain. ke hal 7
Belum Stabil, Dhani Tolak Dul Dibawa ke Singapura JAKARTA - Setelah menjalani serentetan operasi kondisi AQJ alias Dul (13) memang masih belum stabil. Untuk itu,Ahmad Dhani, selaku ayah Dul tidak setuju jika anak bontotnya tersebut langsung dirawat di Singapura.
“Semua tindakan telah dilakukan. Mudah-mudahan tidak ada temuan lain. Untuk itu saya memang tidak setuju Dul dibawa ke Singapura jika kondisinya masih cukup parah,” ujar Dhani kepada wartawan di
RSPI, Jakarta Selatan, Kamis (12/9). Dhani mengatakan, selain karena kondisi Dul yang masih labil, alasan dia menolak untuk membawa Dul ke luar negeri karena dia tidak ingin anaknya menjadi trauma. ke hal 7
JPNN
AKRAB: Joko Widodo dan Dahlan Iskan terlihat akrab pada suatu acara
Banyu Biru Djarot, Pengusaha Muda yang Tangani Proyek Monorel Jakarta
Berkarir 13 Tahun, Tidak Punya Uang, tapi Dipercaya Orang Terjun di dunia usaha pada usia muda membutuhkan keberanian dan mental baja. Setidaknya, hal itu pernah dirasakan Banyu Biru Djarot, direktur salah satu perusahaan penggarap proyek monorel Jakarta. Dia harus berjuang selama 13 tahun sebelum akhirnya bisa eksis seperti sekarang. BAYU PUTRA, Jakarta KESIBUKAN Banyu Biru makin bertambah pasca-Lebaran ini. Selain mesti menggeber megaproyek monorel Jakarta yang sudah lama ditunggu-tunggu kehadirannya, dia mulai sibuk berkampanye dalam organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya. Banyu
Banyu Biru Djarot
termasuk salah satu kandidat kuat ketua umum HIPMI Jaya. Baru-baru ini, sebuah video mengenai rencana pencalonan dirinya diunggah ke dunia maya. Sejumlah pengusaha muda Jakarta memang mendorong Banyu untuk menduduki posisi penting itu. Karirnya yang meroket membuat Banyu dinilai memiliki kapasitas untuk memimpin organisasi pengusaha muda tersebut. Belum lama ini, dia berdiskusi di sebuah channel televisi berbayar soal perusahaannya dan pembangunan Jakarta. Menurut pandangan dia, pembangunan transportasi Jakarta sudah tertinggal jauh jika dibanding ibu kota negara-negara lain. Karena itu, sudah saatnya Jakarta memiliki sistem transportasi masal yang benar-benar terintegrasi untuk memudahkan mobilitas manusia. Sistem transportasi masal terpadu
tersebut kini sedang digarap proyeknya. Banyu pun menjadi salah seorang pimpinan megaproyek tersebut. Pada usia 34 tahun, Banyu sudah dipercaya menjadi direktur pengembangan usaha PT Ortus Holdings Ltd, sebuah perusahaan yang berinvestasi di bidang energi dan infrastruktur. Perusahaan tersebut kini menjadi penyandang dana proyek monorel di Jakarta setelah mengakuisisi PT Jakarta Monorail. “Kami me-manage asset value hampir 2 miliar dolar (USD),” tutur Banyu saat ditemui dalam sebuah acara HIPMI Jaya awal Agustus lalu. Kepercayaan mengelola proyek besar itu didapat Banyu melalui perjuangan yang panjang. Selepas lulus kuliah di Inggris pada 2001, dia meniti karir sebagai pegawai di perusahaan Danareksa di Jakarta. ke hal 7
CMYK JPNN