Kebumen EKspres 2014

Page 1

CMYK

CMYK

KEBUMEN EKSPRES

Harga Eceran Rp 2000,-

SABTU KLIWON 11 JANUARI 2014

PKPI Jadi Parpol Terkaya

SMS KE : 081391445973 Kirim SMS Kritik & saran untuk membangun Kebumen yang lebih Baik Isi SMS Tidak Boleh Mengandung Sara/ Fitnah & Pornografi

Dana Awal Kampanye Pemilu 2014

Pemasangan spanduk dri jln. kaswari masuk jln pemuda terlalu rendah, menggangu pandangan pemakai jalan yg belok ke kanan tolong dinaikan atau di pindah . kepada dinas terkait mohon ditertibkan....... nuwun NN, Kebumen-081328798094

KEBUMEN - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menjadi partai politik yang memiliki dana awal kampanye terbesar diantara parpol peserta Pemilu 2014 di Kabupaten Kebumen. Dari hasil laporan dana kampanye tahap I periode 11 Januari - 27 Desember 2013 yang masuk ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kebumen, partai besutan Sutiyoso itu memiliki dana kampanye hingga Rp 785,075 juta. Berikutnya ada Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memiliki dana awal kampanye tak kalah wah, yakni sebesar Rp 782,163 juta. Disusul partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebesar Rp 681,927 juta, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Rp 523,299 juta dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rp 501,602 juta. (selengkapnya lihat grafis) Sementara Partai Bulan Bintang memiliki dana kampanye paling kecil yakni sebesar Rp 25,3 juta. Sedangkan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) juga memiliki dana yang cukup minim, yakni hanya Rp 69,750 juta. Pihak Nasdem beralasan, caleg memang tidak mengeluarkan dana sendiri dan kebutuhan kampanye ditanggung parpol. Ketua KPU Kebumen, Paulus Widiyantoro SE mengatakan, semua parpol telah melaporkan dana awal kampanye sesuai tenggat waktu yang ke hal 7 diberikan pada 27 Desember lalu.

Kok semakin hari jalan yg berlubang semakin banyak, ini kan sangat membahayakan pengguna jln apa lagi klo mlm hari, udah gelap krna ga ada lpu penerangan jln ditambah banyak jln yg berlubang terutama di jln kali bocor ke utara menuju kbmn. apa permerintah ga mersa kasian kpda pengguna jln bila banyak jln yg rusak berlubang... Wati ,Setrojenar-087848340395

AGROWISATA GRAFIS : UJRY

NO URUT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 14. 15.

DARNO/EKSPRES

PANEN PARE: Bupati Kebumen H Buyar Winarso SE didampingi istri saat memanen pare varietas Dulco F1 di kebun agrowisata kawasan pantai Suwuk Puring, Jumat (10/1).

Suwuk Kini Dilengkapi Agrowisata PURING - Desa Tambakmulya, Kecamatan Puring kini telah memiliki obyek wisata baru, yakni Agrowisata Suwuk. Kehadiran Agrowisata ini dimaksudkan untuk menunjang obyek wisata Pantai Suwuk yang lebih dulu dikenal masyarakat luas. Agrowisata Suwuk, merupakan tempat wisata yang pertama dan satu-satunya di Kebumen yang menyediakan surga buah unggul dan komoditas hortikultura yang memiliki lahan seluas 6,7 hektar. ke hal 7

MINGGU kiye jagoan kita, Jon Kemplu ceritane arep melu Perkemahan Sabtu Minggu (Persami) nang sekolahane. Sedina seurunge, gurune Kemplu ngakon Kemplu kon nggawa barang-barang kang dibu tuhke kang go kegiatan persami minggu kiye. Kemplu pun segera lapor ke ibunya, Lady Markonah. “Mak, nyong kon me lu Persami nang sekolah, tapipakgurungakonkon nggawa barang-ba rang nggo kemah nge suk,” ujar Kemplu ke pada biyunge. Kemplu pun menyebutkan barang-barang yang ia butuhkan. Antara lainkayu,kompor,lilin,wajan,alatsholat,alatmandi, karobekalkanggosangungesukpasmangkat. “Aja kelalen gawakna pathok ya mak, matur nuwun,” kata Kemplu. “Iya,anakkutercinta.Kanggokoweapasisingora. Sabarya,mengkotaksiapna,”sahutMarkonah. Tanpa menunggu lama, kabeh barang kang disebutna Kemplu langsung disiapna Markonah dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, tinggal kurang gawe bekal kanggo ke hal 7 sangu anakke sesuk esuk.

G

- PKPI Terbesar, PBB Terkecil - Eling sing sugih durung mesti menang

G

TELPON PENTING NOMOR TELEPON PENTING KEBUMEN Presscenter Polres Kodim Satlantas PMI Cabang UDD PMI Pemadam Kebakaran RSUD PLN PDAM Stasiun KA

69.750.000 109.000.000 263.673.016 681.927.800 208.350.000 782.613.000 272.897.500 361.565.000 501.602.500 523.299.000 25.300.000 785.075.000

Dwiyono Resmi Ditahan Pemkab Siapkan Bantuan Hukum SEMARANG - Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kebumen

Dwiyono Waluyo, tersangka kasus korupsi peninggian jalan di Kabupaten Kebumen senilai Rp1,19 miliar, ditahan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Jawa Tengah. Tersangka kini mendekam di Di-

rektorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Mapolda Jawa Tengah. Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Jawa Tengah, di Semarang Jumat (10/ 1) Kombes Pol Djoko Poerbo Hadijojo mengatakan, penahanan

terhadap tersangka didasari sejumlah pertimbangan. Di antaranya untuk mempercepat proses penyidikan, dan mencegah penghilangan barang bukti oleh tersangka, hingga melarikan diri. Saat ini Dwiyono dititipkan di Direk-

torat Tahanan dan Barang Bukti Polda Jateng. “Sudah ditahan di sini (Mapolda). Tersangka Dwiyono itu ditahan sekitar seminggu yang lalu, yang bersangkutan itu Plt (Pelaksana Tugas) Ka Dinas PU Kebumen,” ungkapnya. ke hal 7

Akibat Penggalian Pipa PDAM

HARTONO/EKSPRES

MENYEMPIT: Kondisi Jalan Arungbinang Kebumen yang mengalami penyempitan akibat proyek galian pipa PDAM. Bahkan kini jalan tersebut hampir tinggal separoh saja.

KEBUMEN - Pembangunan jaringan pipa PDAM di jalan Arungbinang Kebumen, menyisakan masalah. Pasalnya, proyek tersebut mengakibatkan hampir separoh badan jalan ‘hilang’ akibat aspal yang digali dan hanya diurug tanah bekas galian saja. Tak ayal, kondisi ini menyebabkan jalan tersebut menjadi sempit dan mere potkan pengguna jalan. Bahkan mobil pun tak bisa berpapasan saat melewati jalan ini. Mereka harus antri keti ka melewati jalan tersebut. ke hal 7

Tarif BPJS Masih Dianggap Mahal KEBUMEN – Meski besaran terendah tarif kelas III program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) ditentukan sebesar Rp 25.500 per orang per bulan, namun tarif tersebut masih dianggap mahal oleh sebagian masyarakat. Terlebih, apabila anggota keluarganya banyak dan harus rutin membayar setiap bulan. Sementara untuk pembayaran kelas I angsurannya sebesar Rp

59.500 per orang per bulan, kelas II Rp 42.500 per orang per bulan. Hal ini disampaikan oleh Sugeng Rohman (27) warga desa Sidoluhur RT 01 RW 03 kecamatan Ambal, ditemui saat mengantri di Kantor BPJS Kebumen, belum lama ini. Dia mengatakan, uang sebesar Rp 25.500 memang tidak banyak, namun kalau anggota keluarga banyak, pasti akan terasa berat. ”Apalagi

membayar secara rutin setiap bulan, pasti banyak yang merasa keberatan,” ujarnya. Sugeng Rohman sendiri mendaftar golongan kelas 3, atau kelas terendah untuk anak dan istrinya. Dengan demikian, premi yang harus dibayar setiap bulan sebesar Rp 75.500. “Uang sebesar itu sepertinya sedikit, tapi kalau pembayaran rutin, menjadi berat. ke hal 7

UJRY/EKSPRES

TERGULING: Truk bermuatan paletan yang terguling di jalan lingkar selatan, tepatnya di sebelah timur SPBU Tamanwinangun.

Sopir Panik, Truk Guling KEBUMEN – Sebuah truk bermuatan paletan atau alas semen, terguling di sebelah timur SPBU jalan lingkar selatan kelurahan Tamanwinangun Kebumen, Jum’at (10/1). Meski tak ada korban jiwa, namun muatan truk tersebut hampir seluruhnya berserakan ke areal persawahan. Diduga, kecelakaan terjadi akibat sopir truk nopol B 9397 VOkagetsaatberpapasandengan mobil lain sehingga hilang keseimbangandangulingkesawah.

Sementara itu, sopir truk naas yang belum diketahui identitasnya tersebut langsung kabur pasca kecelakaan yang menimpanya. Menurut keterangan Darsono (45) saks mata yang juga warga Kelurahan Tamanwinangun, truk tersebut terguling kurang lebih sekitar pukul 16.30 WIB. Kejadian bermula ketika truk yang melaju dari arah timur tersebut berpapasan dengan sebuah mobil tak dikenal yang datang dari arah barat. ke hal 7

Mengenal Lebih Dekat dengan Komunitas Gemas Kebumen

Lestarikan Budaya Shalawatan, Sambangi Masjid ke Masjid

- Tarif BPJS Masih Dianggap Mahal -Nek mriyang mengko kerasa manfaate lho

G

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

Sumber: KPUD Kabupaten Kebumen

Pathok Apa Kathok

Kang Usil.....

DANA KAMPANYE

Partai Nasdem Partai Kebangkitan Bangsa Partai Keadilan Sejahtera PDI Perjuangan Partai Golkar Partai Gerindra Partai Demokrat Partai Amanat Nasional Partai Persatuan Pembangunan Partai Hanura Partai Bulan Bintang PKPI

Jalan Arungbinang Tinggal Separoh

NGAPAK NGAKAK

G

PARTAI

: (0287) 385501 : (0287) 382110 : (0287) 381103 : (0287) 385514 : (0287) 381818 : (0287) 381040 : (0287) 382113 : (0287) 381101 : (0287) 382220 : (0287) 381489 : (0287) 381215

Komunitas Gerakan Membudidayakan Shalawat (Gemas) Kebumen ini merupakan sebuah perkumpulan para remaja dari mulai pelajar maupun santri yang menyukai shalawatan. Kegiatan komunitas ini cukup menarik, karena selalu mendatangi masjid kemasjid untuk mengadakan kegiatan bershalawat bersama kepada remaja dan anak-anak. BENIYANTO - Rowokele KOMUNITAS ini mulai dibentuk pada tahun 2011 lalu di Desa Kalisari, Kecamatan Rowokele Kebumen. Penggagasnya adalah sejumlah remaja dan pelajar dari beberapa wilayah di Kebumen. Pembentukan komunitas ini juga atas dasar keprihatinan mereka akan semakin minim-

BENI/EKSPRES

LESTARIKAN SHALAWAT: Anggota Komunitas Gerakan Membudidayakan Shalawat (Gemas) Kebumen yang intens mendatangi masjid untuk mempopulerkan shalawat.

Alamat Redaksi : Jl. Raya Kutoarjo No. 28 Selang Kebumen Telp. (0287) 3871627 Email : kebumenekspres2011@gmail.com

nya anak-anak maupun remaja yang bisa melantunkan syair-syair shalawat. Padahal menurut mereka bahwa bershalawat merupakan salah satu bentuk ibadah yang sekaligus mengandung sebuah senidengan lirik maupun syair-syair indah dan penuh makna. Terlebih sebagian besar syair-syair shalawat yang ada di Indonesia merupakan warisan dari para wali songo . Komunitas penggemar shalawat ini mempunyai sebuah program sekaligus target untuk mengajak anak-anak maupun generasi muda untuk melestarikan shalawat. Ajakan tersebut mereka lakukan dengan cara mendatangi masjidmasjid maupun mushola yang ada diwilayah Kebumen ,dan kemudian mereka membuat kegiatan shalawatan bersama.. Uniknya, shalawat yang mereka lantunkan padasetiapkegiatanmerupakanshalawatyang menggunakan bahasa Jawa. ke hal 7 Langganan Rp. 44.000


KEBUMEN EKSPRES KEBUMEN EKSPRES

Truk Jadi Tontonan Warga Sopir Panik, Sambungan halaman 1

Namun diduga karena panik, sopir langsung membanting stir laju truk agak kekiri hingga sebagian roda bagian kiri turun aspal. Kemungkinan karena struktur tanah yang tidak padat akibat musim penghujan, kemudian tanah ambles dan mengakibatkan truk langsung terguling kesawah hingga muatanya berserakan.Setelah terguling kemudian keluar sang

sopir truk seorang diri daribagian kemudi. Meski tak terdapat luka sedikitpun, namun sang sopir nampak panik. “Pada saat keluar dari kemudi, sopir tersebut sempat meminta tolong saya untuk langsung diantarkan ke Kutowinangun, yang katanya tempat asal muatan tersebut. Namun karena dia nampak sangat panik, kemudian saya cegatkan saja sebuah truk untuk tumpangan dia dan kemudian sopir tersebut langsung meninggalkan truknya menuju ke Kutowinangun,”terang Darsono. Pada saat kejadian sang sopir

sempat mengaku bahwa dia merupakan kernet truk tersebut. Awalnya truk tersebut mengisi muatan di Kutowinangun dan rencananya akan dibawa ke Karanganyar, ke alamat Sopir truk yang asli untuk selanjutnya akan dibawa ke Bandung. Darsono sendiri juga tidak sempat menanyakan identitas kernet truk tersebut. Hingga petang kemarin pukul 18.30 WIB, bangkai truk tersebut nampak masih dibiarkan saja alias belum dievakuasi. Sejumlah warga pun nampak asyik menonton truk yang naas itu. (ben)

Kini Anggotanya Sudah Ratusan Lestarikan Sambungan halaman 1

Menurut mereka, shalawat yang menggunakan bahasa Jawa terdengar lebih bermakna mendalam dan dapat menghihipnotis setiap orang yang mendengarkanya untuk melakukan pesan yang terkandung didalam syair shalawat yang dilantunkan ketimbang shalawat yang menggunakan bahasa Indonesia.

“Selain itu, dipilihnya shalawat yang berbahasa jawa juga sekaligus untuk melestarikan bahasa Jawa agar tidak ditinggalkan warga,” kata Mochammad Rizal Syarifudin, ketua komunitas Gemas Kebumen. Menurut Rizal, dalam setiap kegiatan shalawat bersama di masjid-masjid maupun mushola yang mereka datangi, biasanya mereka cukup melantunkan sekitar 10 judul shalawatan namun dengan dinyanyikan secara berulangulang. Meski dalam membuat

kegiatan hanya setiap sebulan sekali, namun komunitas yang awal pembentukanya hanya terdiri atas lima remaja tersebut, hingga kini anggota yang bergabung sudah mencapai ratusan. “Dengan adanya komunitas ini, diharapkan bisa melestarikan budaya bershalawat yang memang budaya warisan para ulama terdahulu. Shalawat menurut kami juga merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan,” tuturnya. (*)

Tak Lapor Terancam Dicoret PKPI Sambungan halaman 1

“Semuanya tepat waktu, kecuali Partai Bulan Bintang yang menyerahkan data pada 29 Desember, tapi itu masih dalam batas toleransi alias belum terlambat,” ujar Paulus didampingi Komisioner KPU Kebumen Divisi Pemungutan dan Penghitungan Suara, Data dan Informasi, Khusnul Khotimah SSos, kemarin. Paulus menjelaskan, seluruh parpol peserta pemilu memang diwajibkan untuk menyerahkan laporan awal dana kampanye. Keharusan ini sebagaimana

telah diatur dalam Undangundang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu. Menurut dia, total dana masing-masing parpol terdiri dari dana awal yang dimiliki partainya ditambah dengan dana dari para caleg, serta sumbangan dari pihak lain. Baik perseorangan, kelompok, ataupun badan usaha non-pemerintah (jika ada). “Bentuknya tak harus berupa uang, tapi juga bisa dalam bentuk barang maupun jasa. Dari data masuk ke KPU Kebumen, se bagian besar dana kampanye berasal dari parpol dan calegnya, jarang yang ada sumbangan dari pihak lain,” kata Paulus sembari mengatakan jika pelaporan dana awal kampanye ini adalah salah

bentuk transparansi kepada publik. Khusnul Khotimah menambahkan, parpol peserta pemilu akan kembali melaporkan dana kampanye berupa laporan awal dana Kampanye Pemilu dan rekening khusus dana Kampanye Pemilu kepada KPU paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum. “Untuk tahap kedua, parpol harus melaporkan dana kampanye hingga batas akhir pada 2 Maret 2014. Apabila mereka mengabaikan pelaporan dana kampanye, maka parpol akan terkena diskualifikasi dan dicoret sebagai peserta Pemilu 2014,” paparnya. (has)

Tak Harus Dibayar Tiap Bulan Tarif BPJS Sambungan halaman 1

Ini saja saya masih mencoba dulu, kalau nanti tidak kuat membayar, akan berhenti,” ungkapnya. Dia juga beralasan, kebutuhan yang lain juga banyak, sedangkan dia hanya pekerja serabutan, yang penghasilannya tidak tentu. Hal senada juga diungkapkan Aminudin (52) warga Desa Muktisari Kecamatan Kebumen. Dia yang memiliki anggota keluarga 7 orang ini mengaku keberatan dengan program BPJS. Pasalnya setiap bulan dia harus mengeluarkan uang untuk membayar premi kelas 3 sebesar Rp 178.500. Sementara dia hanya pekerja

serabutan, menjadi kuli bangunan. Untuk makan seharihari saja terkadang masih kurang, namun dia juga tidak punya Jamkesmas. ”Saya merasa keberatan kalau harus membayar premi setiap bulan sebesar Rp 25.500 per orang,” katanya. Kepala Operasional BPJS Kesehatan Kebumen, Suwarto SE MM menjelaskan, untuk pembayaran premi BPJS Kesehatan tidak harus dilakukan rutin setiap bulan. Bagi masyarakat yang sudah punya uang, bisa melakukan pembayaran dimuka untuk satu tahun atau untuk beberapa bulan. Namun kalau terlambat, maka akan dikenai denda 2% perbulan dari besaran premi tertanggung. Menurutnya, program BPJS ini tidak akan merugikan ma-

syarakat, namun sebaliknya, sangat menguntungkan masyarakat. Karena begitu sudah menjadi peserta BPJS, semua biaya kesehatan ditanggung BPJS Kesehatan, mulai dari pemeriksaan penyakit secara umum, pemeriksaan kehamilan, pemasangan alat kotrasepsi, operasi, cuci darah bahkan proses lahiran, semua ditanggung BPJS Kesehatan. “Begitu juga dari segi layanan, didapatkan sama, bisa mengcover semua penyakit. Hanya saja dirawat di kelas yang berbeda tergantung ia mendaftar di kelas mana,” imbuhnya. Ia juga menjelaskan, pembayaran bisa dilakukan di Bank yang sudah ditunjuk oleh kantor BPJS, seperti Bank BRI, BNI dan Bank Mandiri. (har)

Tas-e Dibukak, Kemplu Kaget Pathok Sambungan halaman 1

Dina kang ditunggu pun teka. Esuk-esuk bubar sarapan, Markonah wis nyiapna barangbarang kang kudu digawa Jon Kemplu kanggo kegiatan kemah. “Kie barang-barange sing kudu digawa, jajal dicek ndisit mbok ana sing kurang,” kata Markonah. “Ora lah mak, mbok telat kiye wis kawanen,” balas Kemplu. “Ya wis, sing ngati-ati ya, ja klayaban ra nggenah,” sahut Markonah. “Oke bos biyung, tapi sangune ngendikiye,” ujar Kemplu sambil menyadongkan tangannya ke Markonah. “Kae njaluk ramane. Pak.. Kemplu njaluk sangu nggo kemah kiye,” teriak Markonah kepada suaminya. Setelah diberi sangu, Kemplu pun berangkat ke perkemahan. Tekan sekolah, murid-murid disiapna nang Pembina pramuka kanggo nglaksanakna upacara pembukaan persami.

7

Sabtu Kliwon 11 Januari 2014

Bubar upacara pembukaan kanggo persami rampung, murid-murid padha dikongkon kanggo ngedegna tenda go kemah mengko bengi saben kelompokke. Pas kelompoke Kemplu lagi meh ngedegna tenda, salah siji kancane Kemplu takon pathok meng aring Kemplu, jalaran pancen nang kelompokke, dheweke sing diwehi tugas kon gawa pathok. “Plu, endi pathoke? Gawa ngeneh kanggo ngedekna tenda!,” prentah Mr Daplun, salah seorang anggota kelompokke Kemplu. “Oh iya, lali durung tek jukut. Tenang bae, mamake inyong sing paling baik hati sedunia uwis nyiapna pathoke nang tasku. Sit ya, tek jukute disit,” jawab Kemplu kepada Daplun. Tapi, apa yang terjadi kemudian? Saat membuka tas miliknya, Kemplu kaget bukan kepalang. Dia pun spontan menjerit seru banget. “Whhhaaaaaaa, deneng biyungku salah sih, kanca-kanca... yakin nyong njaluk ngapura. Bukane digawani pathok karo bapake inyong, tapi inyong malah di

gawani kathok kolore bapake…Huuaaaa,” mbengoke Kem plu tambah seru. “Kowe si kepriwe, Plu?? Sing nggenah ya! Dikon gawa pathok, malah digawani pathok. Ya wis, kana sebagai pertanggung jawabanmu kowe bali njikut pathok disit!”. Karo kembas-kembis, meh nangis, Kemplu akhire bali meng aring ngomahe. Weruh anake wis tekan ngomah, Lady Markonah terheran-heran penuh tanya. “Nangapa bali maning Plu, kemahe ra sida apa,” tanya Markonah maring Kemplu. “Oalah mamake sih kepriben, wongnyongnjalukpathok,malah digawani kathoke ramane???huaaaa,” protes Kemplu maring biyunge karo nangis.”Ha? Apa? pathok? Heh, bukane wingi kowe ngomong kathok?,” Markonah balik tanya kepada Kemplu karo kukur-kukur sirah. “Ya ngapurane, wis meneng aja mewek, kiye tak goletna pathok, ditunggu dela,” lanjut Markonah yang memang man dan duwe masalah karo pendengarane.(has/mg1/mg2)

Gunakan Teknologi Tepat Guna Suwuk Sambungan halaman 1

Lokasinya yang berada di jalan utama Suwuk - Gombong (dekat SMK Kelautan Puring) memudahkan wisatawan mam pir ke obyek wisata edukasi baru ini setelah berwisata dari Pantai Suwuk. Berbagai komoditas tersedia ditempat ini, mulai dari tomat, mentimun, semangka, pare varietas Dulco F1, cabe merah, cabe hijau, cabe rawit, terong ungu, terong putih, terong hijau, terong lalap, sirsak madu, dan komoditas lainnya. Di kebun yang dikelola secara modern dengan pemeliharaan berteknologi ini, wisatawan dapat menikmati perjalanan menyusuri perkebunan, memetik buah dan menikmati buah yang disukai. Meski harganya lebih mahal dari harga di pasaran, namun wisatawan tak bakal kecewa karena aneka komoditas yang tersedia ditempat ini lebih

segar karena dipetik langsung dari pohonnya. “Agrowisata Suwuk ini menawarkan obyek wisata berbeda dari obyek wisata lainnya. Ditempat ini, pengunjung dibebaskan memilih aneka komoditas yang ada,” ujar Ketua Kelompok Tani Budi Rukun, Sudaryono, yang mengelola Agrowisata Suwuk ini saat acara Panen Bersama Bupati Kegiatan Agrowisata Suwuk, Jumat (10/1). Hadir pada acara tersebut, Bupati H Buyar Winarso bersama istri, Wakil Bupati Djuwarni AMd Pd, Sekda H Adi Pandoyo SH MSi, para asisten sekda, staf ahli bupati, pimpinan SKPD dilingkungan Pemkab Kebumen. Bupati H Buyar Winarso mengatakan, untuk mendukung keberadaan Agrowisata Suwuk pihaknya akan membangun berbagai fasilitas agar wisatawan merasa nyaman saat berkunjung ke tempat ini. Dalam waktu dekat, Buyar mengatakan akan membangun

lahan parkir disekitar lokasi Agrowisata. “Kami sifatnya hanya mendukung, pada tahun 2014 ini Insya Allah akan kita bangun fasilitas pendukungnya, seperti tempat parkir kendaraan,” ujar Bupati disela-sela memanen berbagai komoditas yang ada. Selain mengucapkan selamat, Bupati juga berpesan kepada warga Desa Tambakmulyo agar senantiasa menerapkan teknologi yang tepat guna, ramah lingkungan dan berorientasi pasar. Sehingga hasil produksinya juga akan meningkat, baik secara kuantitas maupun kualitasnya, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pendapatan dan kesejahteraan para petani. Untuk meningkatkan gairah petani, Bupati juga mengajak semua pihak terkait untuk menciptakan pola budidaya yang efektif, efisien, yang ramah lingkungan, di samping pemilihan varietas yang sesuai

dengan permintaan pasar. Terpisah, Pujiyarto, produk promotor Cap Panah Merah menjelaskan, pare varietas Dulco F1 yang ditanam di lokasi agrowisata Suwuk ter sebut memiliki sejumlah ke unggulan. Diantaranya, tingkat produksinya yang jauh lebih tinggi dibanding varietas lain. Sebagai gambaran, dalam satu batang tanaman pare Cap Panah Merah, mampu menghasilkan sekitar 6-7 kilogram pare. “Jumlah ini lebih banyak 1,6 kilogram dibanding pro duk lain. Umur panennya juga lebih cepat, yakni bisa dipanen pada umur 30 hari. Setelah itu, masih bisa terus panen hingga 14 kali de ngan selang waktu tiap tiga hari panen,” ujarnya kepada Ekspres Keunggulan lain, kata Pujiyarto, pare varietas Dulco F1 juga memiliki buah yang lebih berbobot serta bentuk yang ideal yang sesuai dengan permintaan pasar. (ori/has)

Masih Jadi Tanggung Jawab Pelaksana Proyek Jalan Sambungan halaman 1

Ironisnya, meski kondisi ini sudah berlangsung lama, namun hingga kini belum ada penanganan yang berarti. Tak ayal, warga dan pengguna jalan pun banyak yang mengeluh. Seperti diutarakan oleh Herman (42) salah satu warga Kawedusan Kebumen. Menurut dia, kemacetan kerap terjadi terutama pada pagi hari. Ketika dari dua arah terdapat mobil yang melintas, pasti dibelakang pengendera motor sudah mengantri dan terjadi penumpukan kendaraan, karena jalan sempit. Begitu juga saat turun hujan, lobang bekas galian yang hanya ditutup dengan material tanah menyebabkan kondisi jalan sangat licin dan membahayakan pengguna jalan. Sebab, Jalan Arungbinang merupakan ruas jalan yang cukup ramai dilewati

pengendara. “Beberapa waktu lalu juga terdapat truk Fusso membawa barang unilever terperosok di bekas galian tersebut. Karena sulit dievakuasi, akhirnya didatangkan alat berat milik PU,” kata dia, Jum’at (10/1). Dia menjelaskan, pembangunan jaringan pipa PDAM itu dilakukan di beberapa lokasi, diantaranya di Jalan Arung bi nang dan Jalan Tentara Pelajar. Prinsipnya, dia sepakat dengan pembangunan tersebut, tetapi harus dilakukan dengan cepat dan rapi agar tidak mengganggu arus lalu lintas. “Saya minta pembangunan jalan segera diselesaikan, karena selama ini kesannya justru seperti dibiarkan,” pinta Herman yang aktif di organisasi kepemudaan. Warga lain, Imam Khanafi (43) warga Kebumen mengatakan, pembangunan jaringan itu juga turut merusak badan jalan. Upa ya pembenahan bekas galian dilakukan dengan hanya mengem balikan material tanah dan

lokasi galian dan sejak dulu belum ada upaya pengaspalan badan jalan yang rusak. “Selain itu, galian PDAM juga merusak jalan,” katanya. Menurutnya, pihak PDAM Kebumen harus bertanggungjawab melakukan pembenahan galian seperti kondisi semula, sehingga bisa berfungsi dengan baik. Yakni, membenahi badan jalan yang rusak. Direktur PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen, Zein Musta’in SE saat ditemui Ekspres, Jum’at (10/1) diruang kerjanya, mengatakan, proyek saluran pipa PDAM Kebumen-Purworejo (Keburejo) tersebut masih dalam proses uji coba penggunaanya. Sehingga jika suatu saat ada titik yang masih kurang tepat seperti tinggi rendahnya pemasangan pipa, maka secara otomatis urug akan dibongkar kembali untuk proses perbaikanya. “Sehingga ada beberapa posisi urug tanah di ruas jalan yang masih dibiarkan belum dilakukan pengaspalan,”ujar

Zein Musta’in juga menjelaskan, sebenarnya proyek saluran pipa Keburejo tersebut merupakan satu paket dengan proyek pengembangan saluran PDAM yang diajukan Pemerintah Kabupaten ke pemerintah pusat dengan alokasi dana dari APBN. Untuk pelaksanaan proyek saluran Kebumen-Purworejo sendiri diserahkan oleh pemerintah provinsi. Kemudian oleh pemerintah provinsi diserahkan kepada pemborong melalui proses lelang terbuka. Ia melanjutkan, sementara PDAM Kebumen sifatnya sebagai pengawas saja. Sehingga jika ada kerusakan jalan, sebelum proyek itu selesai hingga diserah terimakan ke Pemkab, maka masih menjadi tanggung jawab pelaksana proyek. Apabila proyek saluran tersebut sudah selesai dan diserahterimakan oleh pemerintah provinsi dan pihak pelaksana proyek kepada Pemkab, maka perbaikan jalan akan menjadi tanggungan pem kab Kebumen. (har)

Suhartomo Gantikan Sementara Dwiyono Dwiyono Sambungan halaman 1

Saat ini, penyidik Sub Direktorat III Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Dit Reskrimus, masih melakukan proses penyidikan terkait kelengkapan berkas acara pidana atas tersangka. Selain Dwiyono, dua tersangka lain kasus tersebut juga ditahan. Masing–masing Direktur PT Surya Buana Indah Alwanuddin Nawawi dan Direktur PT Mega Sarana Heru Setiadi juga dilakukan penahanan. Ketiganya, termasuk Dwiyono, ditetapkan sebagai tersangka korupsi sejak 8 Oktober 2013. “Kasus itu masih kami kembangkan,” sambung mantan Kepala Subdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Tipideksus) Bareskrim Polri itu. Kepala Sub Direktorat III Tipikor Dit Reskrimsus Polda Jawa Tengah AKBP Agus Setyawan menambahkan, berkas tersangka Dwiyono belum dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. “Tersangka Dwiyono ditahan sejak tanggal 30 Desember 2013. Rencana untuk pelimpahan tahap dua (pelimpahan barang bukti dan tersangka) masih menunggu perkembangan,” tambahnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.

Seperti pernah diberitakan sebelumnya, kasus korupsi peninggian jalan di Kabupaten Kebumen senilai Rp1,19 miliar, dikerjakan oleh PT Surya Buana Indah yang mengerjakan paket Jalan Soka–Klirong. Sementara PT Mega Sarana, mengerjakan paket Jalan Taman Winangun–Bocor. Kerugian negara pada kasus ini terungkap setelah pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit. Nilai total proyek peninggian jalan itu Rp6,7 miliar dan selesai pada 2012. Dananya berasal bantuan APBD Provinsi Jawa Tengah 2011. Modus korupsinya mengurangi campuran aspal untuk proyek peninggan jalan. Pada pengerjaan proyek pertama, di Taman Winangun–Bocor sesuai kontrak ATB (aspal trade base) seharusnya 978,63 ton. Namun tersangka hanya memakai 778,37 ton. Untuk HRS (hot readymix split) seharusnya 1807,77 ton sesuai kontrak, nyatanya hanya memakai 1406,11 ton. Untuk pengerjaan yang kedua yakni di Soka–Klirong, ATB 562,79 ton, nyatanya hanya memakai 157,33 ton. Untuk HRS nya 2441,04 ton sesuai kontrak, nyatanya hanya memakai 1990,34 ton. Pada pelaporan berita acaranya, tidak sesuai dengan fakta lapangan. Konsultan pengawas dianggap tidak mela-

kukan pengawasan dengan benar sehingga terjadi korupsi yang merugikan keuangan negara. Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 2 dan 3 Undang–undang No.31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan diperbaharui dalam Undang–undang No.20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tipikor. Kasus ini kemudian ditindaklanjuti laporan Pol R/ LI/20/X/2012 Subdit III pada 15 Oktober 2012 dan mulai diselidiki oleh Polda Jateng, pada 1 November 2012. Dikonfirmasi semalam, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kebumen Adi Pandoyo SH MSi tidak membantah penahanan terhadap salah satu anak buahnya tersebut. Menyikapi penahanan Dwiyono, Adi Pandoyo mengaku menghormati proses hukum yangberlaku.PemkabKebumen, kata dia, pun telah siap mem berikan bantuan hukum bagi Dwiyono. “Kita akan siapkan lawyer (pengacara),” tegasnya. Disinggung kekosongan jabatan Plt Kadinas PU sepeninggal Dwiyono, Pemkab dalam hal ini Bupati Kebumen, H Buyar Winarso SE telah menunjuk penggantinya, yakni Ir Suhartomo yang saat ini menjabat Kepala Dinas Sumber Daya Alam, Energi dan Sumber Daya Mineral (SDA ESDM). Jadi, Suhartomo yang juga

mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kebumen itu untuk sementara merangkap jabatan. “Untuk sementara beliau (Suhartomo) merangkap jabatan,” ujarnya. Adi Pandoyo juga menegaskan, penahanan Dwiyono tidak sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat dan warga Kebumen. Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah Suko Mardino mengatakan, tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan PNS tergolong pelanggaran berat. Namun karena posisinya sebagai pejabat eselon II, maka kewenangan atas sanksinya ada di bupati setempat. “Sejauh ini belum kewenangan kami, kita lihat perkembangannya. Untuk PNS yang diduga melakukan tipikor itu masuk dalam pelanggaran berat. Nantinya bisa dikenai dua sanksi, pidananya melalui peradilan umum dan administrasi pegawai. Hukumannya bisa pem berhentian tidak dengan hormat (PTDH),” ungkapnya. Suko menambahkan, saat ini Dwiyono sudah ditahan oleh penyidik dan akan dilakukan pemberhentian sementara. “Tentunya kami tetap berpegang pada asas praduga tak bersalah. Kami hormati proses hukum yang sedang dilakukan,” lanjutnya. (cah/jpnn)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.