CMYK
CMYK
HARIAN P AGI PA
RABU PAHING 4 DESEMBER 2013
SMS KE : 0081391445973 81391445973
Jawa P os Gr oup Pos Group
Paling Tahu Kebumen & Purworejo
Harga Eceran Rp 2000,-
Plafon Ambrol, Timpa Murid
Kirim SMS Kritik & saran untuk membangun Kebumen yang lebih Baik Isi SMS Tidak Boleh Mengandung Sara/ Fitnah & Pornografi Perhatian ya, Kepada dinas Terkait bangjo yang di Alun2 Sebelah Bank Jateng Ko Dah 2 hari Mati, Tolong Secepatnya Di Perbaiki Demi Kelancaran Lalulintas Maturnuwun Rizky, Sruweng - 0857 4752 7041 Nyuwun Sewu,Niku Perbaikan Saluran Banyu Nang Tugu lawet Ndang Di Rampungke lah DPU Ne,Rubes Dadi dalane,Akeh Sing Keplarak Juga. Ridho Danuarja, Panggel - 08960 1665 800
OBWIS D ebit A ir P AP Kr ak al Air PAP Krak akal Mengecil AL IAN - Terbatasnya jumlah kamar meALIAN maksa pengunjung yang hendak mandi air panas di objek wisata (obwis) Pemandian Air Panas (PAP) Krakal, harus antre. Bahkan ketika pengunjung padat, banyak yang tidak kebagian air akibat kecilnya debit air panas yang keluar dari sumber air panas di obwis tersebut. PAP Krakal mengelola 20 kamar mandi dengan bak berendam. Setiap pengunjung yang mandi, ditarik retribusi Rp 10.500 dengan dibatasi waktu berendam 15 menit. “Waktunya dibatasi agar pengunjung yang lain tidak terlalu lama menunggu giliran mandi,” terang Pengelola PAP Krakal, Heru Setyo Prabowo. Dengan 20 kamar, dikatakan sudah pas dengan debit air yang keluar. Persoalannya, jumlah kamar dan debit air menjadi tidak imbang dengan pengunjung yang membludak saat hari libur atau lebaran. ke hal 7
DARNO/EKSPRES
BAK PENAMPUNGAN : Inilah satu-satunya bak penampungan air panas di Pemandian Air Panas (PAP) Krakal saat dikuras pada tradisi suran, belum lama ini.
NGAPAK NGAKAK PERUMAHAN terkadang memang membuat orang yang belum terbiasa dibuat bingung karena semuanya serba mirip. Seperti yang dialami Jon Kemplu. Suatu ketika Jon Kemplu mendapat pekerjaan untuk mengecat rumah Mr Daplun. “Plu kowe lagi ana gawean ora,” tanya Daplun. “Mboten pak,” jawab Kemplu.“Nek ora ana gawean umahku sing nang pe ru mahan tulung dicetna ya,” kata Daplun. Mr Daplun memang memiliki sebuah rumah di perumahan yang belum ditempati sehingga kondisi cat rumahnya sudah mulai kusam. ke hal 7
Kang Usil.....
G
-Plafon Ambrol, Timpa Murid Satu Kelas -Perlu diselidiki kieh, aja-aja pada nggelet bati thok - Plan Kebumen Gelar Perpisahan -Sing penting program-programe ra melu lunga
G
G
Pint u Ma suk Dipa g a r, P e d a g a ng Ge lar De m o PURING - Pemagaran pintu masuk sebelah barat obyek wisata (obwis) Pantai Suwuk kecamatan Puring berbuntut aksi demonstrasi pedagang dan warga setempat, Selasa (3/12). Mereka memprotes pemagaran yang dilakukan oleh Pemkab karena dikhawatirkan mengancam pendapatan para pedagang. Aksi demo pedagang dilakukan di pintu masuk sebelah barat Pantai Suwuk. Dalam aksi kemarin, massa melarang sejumlah pekerja yang akan melakukan proses pemagaran. Selain itu mereka juga melakukan pembongkaran kembali pondasi yang akan dijadikan sebagai pagar permanen dilokasi pintu masuk tersebut. ke hal 7
Kedapatan Bawa G anj a, Ganj anja Hus ein Diciduk usein KEBUMEN - Husein Iskandar (21) terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib setelah kedapatan menyimpan narkotika golongan I dalam bentuk ganja dirumahnya. Warga Dusun Golongan Desa Jatiroto Kecamatan Buayan ini pun kini harus mendekam di balik jeruji besi setelah sejumlah anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Kebumen berhasil menangkapnya tanpa perlawanan di rumahnya, belum lama ini. ke hal 7
BENI/EKSPRES
PROTES: Salah satu pengunjuk rasa memprotes pemagaran pintu barat obwis Pantai Suwuk Puring. Mereka bahkan sempat bersitegang dengan petugas Satpol PP yang mengamankan aksi demonstarasi.
P l an Ke b umen Gelar Perpisahan
Salah Umah
G
HARTONO/EKSPRES
AMBROL: Plafon ruang kelas III Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kawedusan Kebumen yang mendadak ambrol dan menimpa seluruh siswa dan guru di ruangan tersebut. Belum diketahui secara pasti penyebab ambrolnya plafon yang untungnya tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
KEBUMEN – Tiada angin tiada hujan, plafon ruang kelas III Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kawedusan Kebumen, mendadak ambrol hingga menimpa seluruh siswa yang sedang mengikuti proses belajar mengajar, Selasa (3/12) pukul 09.15 WIB. Selain menimpa siswa, ambrolan plafon itu juga menimpa guru kelas yang tengah mengajar. Beruntung, tak satupun siswa maupun guru yang menjadi korban dalam musibah ini. Hanya saja, 11 siswa terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka ringan di bagian wajah, tangan dan lutut pasca tertimpa plafon yang terbuat dari asbes tersebut. Bahkan salah seorang siswa terpaksa sempat menjalani perawatan di ruang gawat darurat RSUD Kebumen akibat mengalami shock berat. “Namun kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Sementara siswa lainnya juga langsung pulang karena hanya mengalami luka ringan di bagian wajah, kaki dan tangan akibat tertimpa reruntahan plafon tersebut,” tandas Kepala SDN Kawedusan, Niken Suwardani SPd, dijumpai di sekolah, pasca kejadian. Lebih lanjut dia menjelaskan, plafon yang runtuh itu terbuat dari asbes. Mengenai penyebab ambrolnya plafon tersebut, Niken belum berani memastikannya. Hanya saja dia mengaku heran, kenapa plafon itu bisa runtuh. Padahal pembangunan gedung itu belum lama dibangun pada tahun 2012 yang lalu. ”Kalau dihitung belum genap satu tahun,” ujar kepala sekolah yang mengaku belum bertugas di SDN Kawedusan saat proses pembangunan itu berlangsung. ke hal 7
TELPON PENTING NOMOR TELEPON PENTING KEBUMEN Presscenter : (0287) 385501 Polres : (0287) 382110 Kodim : (0287) 381103 Satlantas : (0287) 385514 PMI Cabang : (0287) 381818 UTD PMI : (0287) 381040 Pemadam Kebakaran: (0287) 382113 RSUD : (0287) 381101 PLN : (0287) 382220 PDAM : (0287) 381489 Stasiun KA : (0287) 381215
HARTONO/EKSPRES
PERPISAHAN: Country Direktor Plan Indonesia Myrna Remata Evora menyerahkan cendera mata kepada Wakil Bupati Kebumen, Djuwarni Amd Pd pada acara perpisahan Plan Indonesia Unit Program Kebumen di Ruang Jatijajar Hotel Candisari, Selasa (3/12).
17 Tahun Plan Dampingi Warga Kebumen KEBUMEN - Plan Indonesia Unit Program Kebumen mengakhiri
programnya setelah mendampingi masyarakat Kebumen selama 17 tahun. Perpisahan pun digelar di Ruang Jatijajar Hotel Candisari, Selasa (3/12). Hadir kemarin, Country Direktor
Plan Indonesia, Myrna Remata Evora dan Wakil Bupati Kebumen, Djuwarni Amd Pd. Acara itu juga dimeriahkan dengan atraksi kesenian anak-anak binaan Plan, seperti tarian merak persembahan dari anak-anak Desa Pasuningan Kecamatan Karanggayam, pertunjukan teater anak SMKN 1 Karanganyar serta kesenian musik angklung dari SDN 2 Kajoran Karanggayam. Dipenghujung acara, dilakukan penyerahan Program Plan Indonesia serta cendra mata dari Country Direktor Plan Indonesia Myrna Remata Evora kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam hal ini diwakili Wakil Bupati Kebumen, Djuwarni Amd Pd. Manager Plan Indonesia Unit Kebumen, Amiruddin Pay SPT mengatakan, Plan Indonesia Unit Program Kebumen sudah 17 tahun mengabdikan dan menjalankan programnya di Kebumen. ke hal 7
FUAD/EKSPRES
DIMUSNAHKAN: Kasat Res Narkoba AKP Mustanto memusnahkan barang bukti ganja milik tersangka Husein dengan cara dibakar.
R S TTip ip an ipee C Ak Akan Dibangun di Pr bu n Pree m mb KEBUMEN -PemkabKebumenakanmembangunrumah sakit tipe C di wilayah Kecamatan Prembun pada 2014 mendatang.Diharapkandenganpembangunanrumahsakit itu,masyarakatyangtinggaldidaerahKebumentimurmudah mendapatpelayanankesehatansecaraoptimal. Rencana pembangunan rumah sakit itu mendapat dukungan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Kebumen. Ketua FPKB, Ir Sri Hari Susanti MM menyatakan, pihaknya mendukung rencana tersebut untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. ke hal 7
Mengenal Sudiran, Mantri Kesehatan Berjiwa Seniman
Berkat Kerja Kerasnya, Tradisi Gojeg Lesung Eksis Hingga Sekarang Melihat kesenian tradisional gojeg lesung hampir punah, Sudiran Hadi Pranoto mencoba menghidupkan kembali pada 1985. Meski profesi utamanya bukan seniman, namun jiwa seninya tidak dapat disembunyikan. SUDARNO AHMAD NASHORI, Bonorowo BAGI kelompok seni tradisi gojeg lesung di Kecamatan Bonorowo dan Mirit, nama Sudiran Hadi Pranoto sudah tidak asing lagi. Pasalnya, berkat perjuangannya pada 1985 silam seni tradisi tersebut masih eksis hingga sekarang. Padahal, pada era 1980-an kesenian rakyat tersebut sudah menghilang dari Bonorowo. Jiwa seni yang diturunkan dari ibunya, pria 65 tahun itu merasa prihatin dengan kepunahan seni tradisi yang sudah ada sejak jauh sebelum Indonesia merdeka.
DARNO/EKSPRES
TERUS BERKARYA: Sudiran saat membacakan lagu-lagu karyanya.
Alamat Redaksi : Jl. Raya Kutoarjo No. 28 Selang Kebumen Telp. (0287) 3871627 Email : kebumenekspres2011@gmail.com
Sudiran yang pada waktu berprofesi sebagai mantri kesehatan di Puskesmas Bonorowo, seorang diri melatih gojeg lesung kepada warga yang masih memiliki kepedulian terhadap kesenian. Dalam seminggu, dua hingga tiga kali dia mengajarkan cara menciptakan sebuah nada dari lesung. Dari desa ke desa, yang waktu itu masih masuk wilayah Kecamatan Mirit, hingga pria yang telah pensiun pada 2009 itu berhasil menghidupkan kembali tradisi gojeg lesung di 13 desa. Pria warga Dusun Tugusari RT 02 RW 02 Desa/kecamatan Bonorowo yang telah dikaruniai tiga anak dan satu cucu ini tidak mencari keuntungan dari kegiatannya itu. Justru, dia mengeluarkan anggaran pribadi demi melestarikan kebudayaan itu. “Kalau dalam berkesenian kita tidak bisa mencari berapa penghasilan yang didapatkan. Semuanya karena kepedulian saja,” tutur pria yang saat ini sedang mengembangkan industri rumahan, sale pisang. ke hal 7 Langganan Rp. 44.000