Pdf kebumen ekpres desember 9 2013

Page 1

CMYK

CMYK

HARIAN P AGI PA

Jawa P os Gr oup Pos Group

Paling Tahu Kebumen

SENIN PAHING 9 DESEMBER 2013

Harga Eceran Rp 2000,-

SMS KE : 0081391445973 81391445973 Kirim SMS Kritik & saran untuk membangun Kebumen yang lebih Baik Isi SMS Tidak Boleh Mengandung Sara/ Fitnah & Pornografi Kagem Pak Satpol PP Tolong Reklame, Gambar dan Jenis Promosi yg dipaku di Pohon2 Mohon Dicabut, Yen Perlu di tindak tegas nuwun. Supri, Praamukti-087732777757 Pak Pemerintah... Jal Tiliki dalan dukuh Gesing tkn Adikarso, Waduhh... dalane elek banget padahal saben dina go lewat wong akeh, cah pondok mbarang nek sekolah akeh sing liwat, kapan de dandani yaa?? aja mung janji! Akhmad M, Adikarso-085799077671 Sapa sing kudu ngatasi? Nangaring ndi ndi akeh anak Sekolah, Malah sering ana sing ngganggo seragam pada mesum, nangaring pariwisata, alun2, Nangaring Pereng Kali, Pinggir dalan, Lingkungan Stadion, Kebumen, Kebumen Beriman Apa Hanya Slogan??? Iman, Kebumen-087822193908 Untuk Membangun Kebumen Tdk dpt dilkkukan serentak"SIMALABIM" Namun dengan tahapan proritas Yaitu : Manusianya, oleh parpol untk menanamkan "IPOLEKSOSBUD" nya selama ini parpol hanya rebutan kursi & membiarkan warganya bodoh, tolong parpol Harus Menjadi Partai pelopor & Pejuang. Mr-X Kbmn- 082322199243

PENGHARGAAN

HARTONO/EKSPRES

MAKAN KORBAN LAGI: Seorang pengendara sepeda motor melintas di dekat truk Fuso nopol Z 9308 YA yang terperosok di bekas galian pipa PDAM di sebelah timur Pasar Tumenggungan Kebumen, tepatnya di pertigaan Jalan Kusuma dan Jalan Kolopaking, Sabtu (7/12) siang. Kejadian ini merupakan yang kedua dalam sepekan terakhir setelah sebelumnya sebuah truk pengangkut pasir terperosok di lubang yang sama.

L agi-la gi Makan Korb a n Truk Terperosok di Bekas Galian Pipa PDAM

DARNO/EKSPRES

PENGHARGAAN: Bupati Kebumen H Buyar Winarso SE saat menerima penghargaan dari Sekjen Seknas Fitra Yenny Sutjipto untuk kategori Pemda terbaik di Indonesia dalam keterbukaan informasi anggaran publik.

Kebumen Raih Penghargaan Tranparansi KEBUMEN - Pemkab Kebumen berhasil meraih penghargaan dari Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) dan Kemitraan Partnership sebagai pemerintah daerah terbaik di Indonesia dalam keterbukaan ke hal 7 informasi anggaran publik.

NGAPAK NGAKAK Wedi Dis un tik Disun untik SEJAK KECIL hingga sudah jadi bapak, Jon Kemplu belum pernah sekalipun pergi ke dokter. Alasane mung siji, yakni takut disuntik. Untung nya selama ini bila sakit sampai nguling-nguling pasti segera sembuh bila dikeroki. Nah, suatu hari perut Kemplu kembung dan tidak sembuh-sembuh. Se lama tiga hari ia menahan sakitnya. Cela kanya lagi, Kemplu susah buang air dan tak bisa (maaf) kentut. ke hal 7

Kang Usil..... G

G

-Bekas Galian PDAM Lagi-lagi Makan Korban -Arep nunggu ping pira maning kuwe ???

G

G

- Banyak Caleg Jadi ‘Wiro Sableng’ -Sing dadi Sinto Gendenge sapa ya

TELPON PENTING NOMOR TELEPON PENTING KEBUMEN Presscenter : (0287) 385501 Polres : (0287) 382110 Kodim : (0287) 381103 Satlantas : (0287) 385514 PMI Cabang : (0287) 381818 UTD PMI : (0287) 381040 Pemadam Kebakaran: (0287) 382113 RSUD : (0287) 381101 PLN : (0287) 382220 PDAM : (0287) 381489 Stasiun KA : (0287) 381215

JalanKolopaking,kembalimakankorban.Kali ini giliran sebuah truk Fuso nopol Z 9308 YA yang terperosok ke dalam bekas galian pipa tersebut, Sabtu (7/12) siang. Sama seperti kasus sebelumnya, terperosoknya truk ini, kuat dugaan disebabkan proses pengurugan bekas galian yang tidak

KEBUMEN - Bekas galian pipa PDAM di sebelah timur Pasar Tumenggungan Kebu men, tepatnya di pertigaan Jalan Kusuma dan

sempurna, termasuk permukaan aspal yang tipis sehingga tidak kuat menahan beban kendaraan. Pantuan di lapangan, roda bagian belakang truk yang membawa tepung terigu tersebut ambles hingga hampir setengahnya. Akibatnya, truk berwarna

oranye itu pun sama sekali tidak bisa digerakan. Sejumlah awak truk tersebut dibantu warga pun mencoba mengeluarkan roda ban dengan menggunakan dong krak. Namun proses ini memakan waktu cukup lama. ke hal 7

B a nnyy ak C ale adi ‘W ir Cale alegg JJadi ‘Wir iroo SSaa blen blengg ’ KEBUMEN -KetuaBadanPengawas Pemilu(Bawaslu)ProvinsiJawaTengah, Abhan Misbach merasa prihatin atas maraknya praktek politik uang yang terjadimenjelangPemiluLegislatif2014 mendatang. Bukan hanya dilakukan

calonlegislatif,tetapicalonkepaladaerah jugalebihmemprihatinkanlagi. Berbagai cara dilakukan agar naf sunya mengejar kedudukan tercapai. “Pemilu adalah mencari kekuasaan. Apapun dilakukan untuk menarik

simpati masyarakat. Namun, sayang nya dia tidak memberikan contoh berdemokrasi yang baik pada ma syarakat,” ungkap Abhan Misbach di Hotel Candisari Karanganyar, belum lama ini. ke hal 7

Fatayat NU ‘Setuju’ Pembagian Kondom KEBUMEN – Pimpinan Cabang Fatayat NU Kebumen, menyetujui terhadap pembagian kondom. Hal ini disampaikan oleh Ketua Fatayat NU Kebumen, Hj Siti Mutmainah SPd, saat memberi-

kan sambutan dalam seminar bahaya Narkoba dan HIV / AIDS bertempat di Aula Kemenag Kebumen, kemarin. Pihaknya menyetujui, terhadap pembagian kondom, kalau itu diba-

gikan kepada Akseptor KB. “Namun kalau dibagikan kepada bukan Akseptor KB, seperti kepada siswa sekolah atau mahasiswa, atau orang yang belum menikah, kami tidak setuju,” terangnya. ke hal 7

Ten tar G ug ur G un un es an tr en entar taraa ‘‘G ugur Gun unun ungg ’ di PPes esan antr tren

HARTONO/EKSPRES

KARYA BHAKTI: Sejumlah anggota Kodim 0709 Kebumen terlihat mengecat pagar Ponpes Husnul Hidayah Karangtanjung Alian pada kegiatan karya bhakti, kemarin.

ALIAN – Sedikitnya 50 anggota Kodim 0709 Kebumen melakukan kerja bhakti di Pondok Pesantren Husnul Hidayah Karangtanjung Alian, Minggu ( 8/12). Selain anggota TNI, kerja bhakti atau dalam istilah Jawa biasa disebut dengan istilah ‘gugur gunung’ ini juga diikuti puluhan warga dan santri setempat. Selain sebagai bukti nyata kepedulian tentara terhadap masyarakat, kerja bhakti ini juga digelar dalam rangka menyambut Hari Juang Kartika TNI. Karya bhakti diwujudkan dengan melakukan penge cetan Masjid, pembersihan tempat wudlu, serta pembangunan asrama pondok. Sejak pagi, anggota TNI yang berasal dari jajaran Kodim dan anggota Koramil se-Kabupaten Kebumen ini terlihat semangat melakukan karya bhakti. ke hal 7

BENI/EKSPRES

LANGGAR ATURAN: Salah satu bangunan milik PKL di Jalan Pemuda Kebumen yang dianggap Satpol PP menyalahi aturan karena didirikan diatas saluran irigasi.

P emk ew al ah an emkaa b KKew ewal alah ahan Ter tibk an PPKL KL ertibk tibkan Jal an PPem em ud alan emud udaa KEB UMEN KEBUMEN UMEN-Pedagang kaki lima (PKL) masih menjadi pekerjaan besar bagi Pemkab Kebumen. Sebab, tak semua PKL mudah ditata. Seperti PKL yang berada di Jalan Pemuda Kebumen. Khususnya PKL yang membangun bangunan permanen diatas saluran irigasi. “Padahal itu jelas dilarang, selain itu merupakan tanah milik pemkab juga berakibat mengganggu perawatan saluran irigasi,” tandas Kepala Seksi (Kasie) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten ke hal 7 Kebumen, Kusmanto SPd.

Dari acara ‘The Holiday Of CB 7th Kebumen Anniversary Comunitas CB Kebumen

Dibanjiri Peserta, Diisi Berbagai Kegiatan Motor-motor baru terus bermunculan dengan menawarkan berbagai keunggulan teknologi terbaru. Namun demikian, hal ini ternyata tak membuat komunitas pecinta motor lawas, seperti Honda CB makin berkurang, bahkan malah cenderung meningkat. Tak heran jika perayaan HUT Komunitas Motor CB Kebumen di bumi perkemahan Widoro Karangsambung, SabtuMinggu (7-8/12) dibanjiri ribuan pecinta motor CB. M HARTONO – Kebumen MAKIN tua malah makin diburu. Itulah gambaran para pecinta motor Honda CB di Indonesia, termasuk di Kebumen. Hakekatnya, motor produksi Jepang ini sudah distop produksi sejak 27 tahun lalu. Di Indonesia, produksi Honda CB ber-

HARTONO/EKSPRES

SAFETY RIDDING: Sejumlah anggota komunitas CB Kebumen mengikuti kegiatan safety ridding pada perayaaan HUT ke-7 CB Kebumen di bumi perkemahan Widoro Karangsambung.

Alamat Redaksi : Jl. Raya Kutoarjo No. 28 Selang Kebumen Telp. (0287) 3871627 Email : kebumenekspres2011@gmail.com

langsung selama 10 tahun, dari 1971 hingga tahun 1981. Karena tak lagi diproduksi itulah, motor berjenis CB ini semakin langka dipasaran dan semakin diburu kolektor-kolektor motor tua. Beberapa jenis motor Honda CB yang senantiasa diburu para kolektor, diantaranya CB 100cc, CB 125cc, CB 175cc, CB 200cc. Para kolektor kemudian merapatkan barisan membuat komunitas Motor CB, yang bermunculan di setiap daerah. Secara Nasional, komunitas ini telah kuat bersatu. Mereka menjalin kekuatan dan hubungan, melalui jejaring social, facebook dan twitter. Termasuk di Kebumen, keberadaannya sudah ada sejak tahun 2006, te patnya dideklarasikan pada tanggal 6 De sember tahun 2006. “Anggota Komunitas Motor CB Kebumen sekarang sudah mencapai puluhan orang,” ujar Ketua Komunitas Motor CB Kebumen, Joko Pur wanto, ditemui disela-sela kegiatan. ke hal 7 Langganan Rp. 44.000


KEBUMEN EKSPRES

KEBUMEN EKSPRES

Senin Pahing 9 Desember 2013

Eliji Melon Langka, Warga Kelimpungan SEMPOR SEMPOR-Sudah hampir sebulan terakhir, gas elpiji 3 kilogram atau elpiji melon, mengalami kelangkaan di sejumlah wilayah di Kecamatan Sempor. Jika pun ada, harganya pun sudah membumbung tinggi dari harga normal. Kondisi ini jelas membuat banyak warga, terutama ibu rumah tangga puyeng. Sebab, saat ini gas elpiji sudah menjadi kebutuhan pokok seiring program konversi gas yang diberlakukan pemerintah. Nurhayati (38), warga Desa Semali Kecamatan Sempor mengaku sudah berkeliling kemana-mana untuk mencari gas 3 kilogram. Namun hasilnya nihil. “Sudah keliling dari pangkalan hingga warung pengecer gas, tapi gas yang 3 kilogram sulit didapat,” keluhnya, Minggu (8/12).

Menurut Nurhayati, kelangkaan gas elpiji di wilayahnya sudah terjadi dalam sebulan terakhir. Namun pada minggu-minggu awal masih bisa dicari meski harganya sudah tembus Rp 20 ribu per tabung. “Tapi untuk minggu ini benar-benar susah, bahkan nyaris tidak ada. Padahal berapapun harganya, asal wajar, saya siap mbayar. Lha kalau tidak ada gas bagaimana kita dapat masak,” kata dia. Hal senada juga dikatakan Yuni (33) warga Desa Kenteng kecamatan Sempor. Ibu satu anak ini bahkan terpaksa harus kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak. “Mau gimana lagi, kalau ndak masak bisa disemprot kita sama suami. Ya terpaksa pakai kayu karena gas tiga kilogram sulit didapatkan,” kata Yuni yang

harus ‘repek’ ke hutan didekat rumahnya untuk mencari kayu bakar. Salah satu pemilik pangkalan distributor gas LPG 3 kg di Desa Kenteng, Agus (37) membenarkan kelangkaan tersebut. Agus berujar, selama Sebulan lebih ini dirinya sama sekali tidak kebagian kiriman gas LPG dari distributor dengan alasan stok sudah habis. Sebagai pangkalan distributor gas LPG 3 kg yang melayani sejumlah desa di kecamatan sempor dan beberapa desa di kecamatan Karanggayam, Agus sendiri juga mengaku kebingungan. Pasalnya hampir setiap hari ada warga yang menanyakan keberadaan gas LPG 3 kg. “Saya sendiri sudah kerap mengajukan permintaan pengiriman, tapi sampai dua Minggu ini sama sekali belum

ada kiriman,”jelasnya. Atas persoalan tersebut, Lembaga Perlindungan Konsumen (LPK) Kebumen berharap agar pemerintah daerah segera bertindak . LPK sendiri memperkirakan bahwa penyebaran tabung gas LPG 3 kg di kabupaten Kebumen tidak merata. Pasalnya sebagian besar wilayah yang mengalami kelangkaan adalah wilayah pelosok, sedangkan diperkotaan masih tetap aman. “Mengingat bahwa gas LPG 3kg tersebut merupakan barang yang disubsidi pemerintah, hendaknya penyebaranya perlu dipantau agar merata, sehingga gas LPG yang disubsidi pemerintah tersebut tidak hanya dinikmati warga di wilayah tertentu saja,” kata sekretaris LPK Kebumen, Agus Daryanto SH. (ben)

Fatayat Bagikan 240 Kondom tiap Bulan FA FATTAYAT NU Menurut Mutmainah, dengan pembagian kondom kepada orang yang bukan Akseptor KB, sama saja memberika peluang kepada mereka untuk mencoba-coba melakukan hubungan seks, yang sebetulnya belum saatnya dia lakukan. Orang yang bukan peserta Akseptor KB, berarti mereka belum

Dari Hal. 1

menikah, seperti anak sekolah, mahasiswa, remaja atau orang yang belum menikah. ”Maka mereka belum boleh memiliki alat kontrasepsi KB,” katanya. Dia menambahkan, Fatayat NU bahkansudah5tahunmelakukan pembagian kondom kepada Aksetor KB. Jumlah kondom yang dibagikan sebanyak 240 kondom

perbulan. ”Kami bagikan kepada ibu-ibu anggota Fatayat NU seKabupaten Kebumen, secara gratis,” terangnya. Kondom, kata dia, merupakan alat kontrasepsi yang diperbolehkan oleh Agama Islam. Kondom juga alat yang paling mudah dan aman dipakai, tanpa ada efek samping.Islammemperbolehkan

penggunaanalatkontrasepsiyang sifatnya hanya untuk mengatur keturunan saja, tidak memutus keturunan. ”Alat kontrasepsi yang diperbolekan hanya yang bersifat sementara saja, seperti kondom. Sementara yang permanen, Islam tetap mengha ramkan, karena memutus ke ar) turunan,” jelasnya. (h (har)

7 Disambut Gembira Masyarakat

TENTARA

Dari Hal. 1

Dengan penuh keakraban, mereka bahu-membahu dengan warga dan santri untuk membuat masjid menjadi lebih bersih dan nyaman dipandang. Terlihat pula dalam kegiatan itu, Wakil Komandan Koramil Alian, Pelda Winaryo, Babinsa Koramil Alian, Serda Nurohman. Hadir pula Kepala Desa Karangtanjung, Yanto serta oleh Pengasuh Pondok Pesantren Husnul Hidayah Karangtanjung, KH Muhamad Amir Misbah. Pelda Winaryo disela-sela kegiatan menyampaikan, adanya kegiatan itu, masyarakat

dengan TNI bisa bersatu, dan terjadi komunikasi yang baik. “Karena sudah ada komunikasi yang baik, maka kewaspadaan dalam menanggulangi gangguan keamanan dapat saling bekerja sama. Sehingga dapat tercipta suasana aman, kondusif dan terkendali,” kata dia. Pengasuh Pondok Pesantren Husnul Hidayah Karangtanjung, KH Muhamad Amir Misbah, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kesediaan TNI ikut membaur dengan santri dan masyarakat Karangtanjung, melakukan kegiatan kerja bhakti

di Pesantren.”Kami berharap ke depan, TNI dan masyarakat dapat lebih bersatu lagi, demi terwujudnya satu persatuan dan kesatuan Bangsa,”harapnya Tokoh Pemuda setempat, Ahmad Munawir, juga ikut mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut dia, menengok sejarah, dahulu pada masa perjuangan merebutkemerdekaan,TNIselalu bersama santri-kiyai dan masyarakat,bersama-samamerebut kemerdekaan.”Sekarangpuntetap harus bersatu, antara TNI-santrikiyai dan masyarakat, untuk memajukan pembangunan berar) sama-sama,” ujarnya. (h (har)

Pecinta CB Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

DIBANJIRI

Dari Hal. 1

Dia menjelaskan, pihaknya sengaja memilih Bumi Perkemahan Widoro Karangsambung untuk merayakan ulang tahun nKomunitasMotorCBKebumen yang ke 7. Selain lokasinya yang luas, tempat ini juga masih asri, serta udaranya sejuk dan segar. Kegiatan yang mengambil tema ‘The Holiday Of CB 7th Kebumen Anniversary Comunitas CB, Balungan Tua Ambegane Dawa’ ini juga dihadiri 150 Club. Mereka berasal dari daerah Jogjakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Banten. Kegiatan diawali dengan Safety Reading yang bekerja sama

dengan Satlantas Polres Kebumen. Kemudian dilanjutkan dengan kontes sepeda motor, dengan tiga katagori. Katagori Original, Modifikasi dan Katagori Ekstrim. Untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap alam dan lingkungan, komunitas ini juga melakukan kegiatan penanaman pohon di sekitar Bumi Perkemahan. Mem berikan sembako kepada masyarakat desa Widoro yang kurang mampu, juga membagikan Doorprize. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu dan Minggu (7-8/12). Puncak acara, diadakan lom-

ba model para peserta. Suasana cukup meriah, peserta juga cukup terhibur ketika ditampilkan music, oleh group band Performa Kebumen, dengan menembangkan lagu-lagu lawas Koes Plus. “Tujuan diadakannnya kegiatan ini, untuk menjalin silaturahmi dan mempererat hubungan antara komunitas CB di berbagai wilayah. Selain itu, untuk mengkampanyekan bahwa komunitas CB sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas, cinta damai dan cinta lingkungan,” ujar Sekertaris Panitia, Hanif Hidayat. (*)

Masyarakat Jangan Ikutan Aji Mumpung BANYAK Arep Disuntik, Kemplu malah Ngentut

Dari Hal. 1

WEDI DISUNTIK Biasanya Kemplu selalu diam, namun kali ini karena benarbenar mampet akhirnya Kemplu pun curhat kepada istrinya. “Bu wis telung dina kiye aku ora teyeng meng mburi ngentut be ora teyeng jan mules banget,” kata Kemplu. “Ya mayuh tek batiri maring nggone bu bidan,” ajak Lady Markonah istrinya. Maklum tempat tinggal Kemplu memang nun jauh di desa sehingga adanya cuman bidan yakni bu bidan Jeny Sawiyah. “Lha dikeroki bae ya bu,” kata Kemplu. “Bapake kepriwe sih.! telung dina ora bisa meng mburi koh njaluk dikeroki, wis maring bidan bae mbok kebanjur,”

Dari Hal. 1

kata Markonah agak jengkel. Tetapi Jon Kemplu tetap tidak mau, takut kalau disuntik. Namun karena sakitnya sudah tak tertahankan, dengan sangat terpaksa Kemplu bersedia diajak isterinya menuju ke rumah Bu Bidan Sawiyah. Setelah di periksa sebentar Kemplu dita wari untuk disuntik. “Ben cepet mari disuntik ya pak,” bujuk bu bidan. Tadinya Kemplu mau menolak, tapi pikirannya berubah saat istrinya, Markonah, memelototkan matanya ke Jon Kemplu. Akhirnya, dengan menahan sakit dan takut Kemplu hanya mengangguk saja, walau terlihat pucat dan gemetar.

Bu Sawiyah segera mengambil jarum suntik untuk diisi obat, kemudian mendekati Jon Kemplu yang ketakutan. Keringat dingin mulai membanjiri tubuhnya. ”Sedela tok pak, ora usah wedi, paling-paling kaya dicokot semut,” kata Bu Sawiyah seperti menasihati anak kecil. Begitu celananya sedikit diturunkan dan pantatnya diolesi kapas yang sudah direndam alkohol, Jon Kemplu kelihatan pringisan menahan takut sambil menahannapas.Matanyaditutup dengan bantal, seolah-olah mau dieksekusi hukuman mati. Nah, pas jarum suntik mau dicobloskan ke sasaran, eee lha tiba-tiba terdengar suara dhu-

uut... yang nyaring dan panjang, keluar dari ”knalpot”-nya. Bu Bidan langsung terkejut dan menyingkir sambil tertawa. Kemplu yang semula seperti patung tidak bergerak tiba-tiba meloncat turun. Tidak lama kemudian malah ikut tertawa terbahak-bahak sambil membetulkan celananya. ”Wis... wis ya Bu! Aku wis mari koh! ora usah disuntik, wis plong!” ujarnya dengan tertawa kegirangan. Lady Markonah dan Bu Sawiyah pun ikut tertawa melihat ulah Kuclux. Tak lupa Markonah meminta maaf atas kelakuan suaminya itu. ”Iya, iya... wis mari tapi ambune Pak!” sahut isterinya. (hry)

Informasi Anggaran Masih Dianggap Tabu KEBUMEN RAIH Piagam penghargaan itu diserahkan Direktur Eksekutif Kemitraan Wicaksono Sarosa, dan Sekjen Seknas Fitra Yenny Sutjipto kepada Bupati H Buyar Winarso SE dalam rangkaian acara diskusi nasional anti korupsi di Hotel Ardanyut Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (6/12) pekan lalu. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kebumen, H Supangat SE mengatakan, penghargaan ini diterima karena Pemkab Kebumen dinilai sebagai kabupaten paling terbuka dalam mempublikasikan anggaran melalui website. Kebumen mengalahkan kabupaten-kabupaten lainnya di Indonesia yang disurvei oleh Seknas FITRA. “Dari Kemendagri meminta untuk tidak puas dengan pencapaian ini. Tapi justru ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas keterbukaannya dimasa mendatang,” kata Supangat di Kantor DPPKAD, Sabtu (7/12). Dia mengatakan, Kemendagri meminta, keterbukaan yang dinilai sudah baik itu dimaknai sebagai awal pengendalian dalam rangka me-

Dari Hal. 1

minimalisir permasalahan. Dokumen-dokumen yang mes tinya meliputi 12 jenis agar secara bertahap dikembangkan dan dapat diakses karena saat ini memang belum seluruhnya bisa diakses dari www.kebumenkab.go.id. “Pihak Kemendagri juga meminta Pemkab Kebumen terus mengembangkan profesionalisme aparatur dibidang pengelolaan keuangan untuk menghadapi dinamika jaman yg terus berjalan,” ungkapnya. Koordinator Simpul Jaringan Daerah FITRA yang juga Koordinator Advokasi Formasi, Fuad Habib,mengapresiasiatasprestasi yang diraih Pemkab Kebumen. Meski demikian, Pemkab Ke bumen dinilai masih setengah hatiuntukmembukapengelolaan anggarannya. Menurutnya, informasi anggaran yang disajikan Pemkab Kebumen baru dibuka ketika telah menjadi dokumen APBD. Sedangkan penyusunannya terkesan tertutup. Padahal peran masyarakat dibutuhkan sejak perencanaan anggaran, yakni harus dilibatkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat desa, kecamatan, hing-

ga kabupaten. Fuad mengungkapkan, riset uji akses keterbukaan informasi anggaran FITRA dilakukan pada Juli-September 2013 lalu. Penelitian dilakukan lewat tracking website milik Pemkab untuk mengukur tingkat kepatuhan dalam mempublikasikan dokumen anggaran, khususnya periode 2012-2013. “Hasilnya, baru upload ketika sudah menjadi Perda APBD. Yang melakukan penilaian itu FITRA pusat, kamihanyayangsebagaipemberi informasi,” ujar Fuad Habib saat dihubungi, Minggu (8/12). Keterbukaan informasi publik ini harus dilakukan setiap pemerintah daerah, sesuai mandat UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, serta Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 188.52/1979/ 37 tentang transparansi pengelolaan anggaran daerah. “Padahal, peraturan tersebut merupakan indikator pencegahan dan pemberantasan korupsi,” katanya. Indeks keterbukaan informasi anggaran yang diraih Pemkab Kebumen hanya 48,5. Sebenarnya, menurut Fuad, nilai tersebut masih sangat jauh dari angka yang diha-

rapkan dimana FITRA memberikan skala 0-100. Dari kabupaten/kota yang disurvei FITRA, rata-rata hanya mencapai 14,1 persen. “Mayoritas Pemkab masih menganggap tabu informasi anggaran. Hal ini terlihat dari minimnya pemerintah daerah yang mempublikaskan do ku men-dokumen anggaran me lalui website. Selain itu, Pemda memilih-milih dokumen ang garan yang dipublikasikan. Misalnya Perda APBD yang telah ditetapkan lebih terbuka dibandingkan dengan ran ca ngan Perda APBD,” bebernya. Sementara itu, sepuluh Pemkab meraih skor tertinggi keterbukaan informasi, yaitu Kabupaten Kebumen (48,25), Jepara (41,76), Nagan Raya (37,23), Kudus (35,97), Labuhan Batu (35,36), Purworejo (33,10), Sikka (32,22), Magelang (30,56), Cilacap (30,25), serta Pemalang (28,38). Sementara kota dengan skor tertinggi adalah Semarang (45,53), Pon tianak (41,66), Salatiga (38,52), Banda Aceh (31,97), Surakarta (25,58), Sabang (24,44), Kota Madina (23,89), Pekalongan (21,35), Singkawang (19,73), Binjai (17,66). (ori)

Tujuan utama dari Pemilu Legislatif, Pilpres, maupun Pilkada adalah untuk dapat membawa kesejahteraan rakyat. Namun, yang terjadi yakni kesejahteraan bagi anggota dewan, maupun kepala daerah yang terpilih itu sendiri. Sedangkan masyarakat semakin sengsara. Hal ini terjadi, menurut Abhan, karena wakil rakyat itu menggunakan jurus pendekar

Wiro Sableng 212 untuk meraih kedudukannya. “Jadi maksudnya, 2 tahun pertama setelah terpilih, dia berpikir bagaimana caranya mengembalikan modal yang telah dikeluarkan. Kemudian 1 tahun untuk men cari keuntungan, dan 2 tahun terakhir sudah harus memutar otak mencari modal untuk nyalon kembali,” beber Abhan Misbach. Dia mengungkapkan keti-

daksetujuannya dengan istilah terima uangnya tapi jangan pilih orangnya. “Betapa indahnya jika pemilu tidak ada money politik. Sebaliknya, masyarakat juga jangan aji mumpung lalu diterima semua,” tandasnya. Dia mengajak masyarakat untuk belajar berdemokrasi santun, dan sama-sama mengawasi jika terjadi pelanggaran dalam Pemilu. (ori)

Berpotensi Ganggu Kesehatan Lingkungan

PEMKAB

Dari Hal. 1

Kusmanto menuturkan, dari data terakhir yang dimiliki Satpol PP Kebumen, jumlah PKL di sepanjang jalan Pemuda jumlahnya sudah mencapai ratusan. Termasuk sekitar 50 PKL yang mendirikan bangunan permanen diatas saluran irigasi. Terkait bangunan PKL di atas saluran irigasi ini, Satpol PP mengaku kewalahan untuk menertibkannya. Padahal pihaknya sudah seringkali melakukan pembinaan, namun tetap saja tidak digubris. Pada saat mengikuti pembinaan para PKL seakan-akan nurut, namun sepulang dari pembi-

LAGI-LAGI

naan mereka kembali lagi seperti semula. Pada awalnya, kata dia, PKL yang mendirikan bangunan permanen diatas saluran irigasi beralasan akan membuat jembatan dengan cara menutup bagian atas irigasi. Namun setelah jadi, mereka justru malah membuat bangunan permanen untuk berjualan. Ketika hendak ditertibkan, lagi-lagi mereka berdalih karena tidak punya lahan dan dengan alasan perut. Selain mengganggu ketertiban, ujar Kusmanto, keberadaan PKL di atas saluran irigasi ini juga bisa mengan-

cam kebersihan lingkungan. Pasalnya, tak sedikit diantara mereka yang ternyata membuang sampah dan limbah ke saluran irigasi tersebut. “Padahal sudah seringkali mereka kita peringatkan agar jangan membuang sampah di irigasi. Tapi nyatanya tetap saja ada yang mbuang ke irigasi. Itu kan jelas membuat pencemaran lingkungan. Makanya jangan heran jika saluran irigasi di daerah situ kerap dipenuhi sampah yang salah satuya akibat ulah PKL yang belum sadar terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan,” beber Kusmanto. (ben)

Jadi Tanggungjawab Pelaksana Proyek

Akibatnya arus lalu lintas di lokasi tersebut agak terganggu karena posisi truk persis berada di tengah-tengah pertigaan. Supri, sopir truk naas itu mengaku kejadian tersebut berlangsung sangat cepat. “Saya sebenarnya cuma mau muter arah saja, eh pas mbelok ke arah Kolopaking tiba-tiba ban bagian belakang ambles,” kata Supri saat ditemui di lokasi kejadian. Lebih lanjut Supri menjelaskan, sedianya dia akan mengirimkan tepung terigu tersebut ke salah satu toko di Jalan Kusuma Kebumen. Untungnya muatan terigu yang ia bawa tak mengalami kerusakan. Truk itu sendiri akhirnya berhasil dievakuasi sore hari

Dari Hal. 1

setelah ditarik dengan mobil derek. Kamis (5/12) lalu sebuah truk pengangkut pasir juga terperosok bekas galian di lokasi yang sama. Lokasinya hanya beberapa meter disebelah selatan truk Fuso yang terperosok sekarang. Warno (47), seorang pengguna jalan meminta pihak terkait segera turun tangan mengatasi soal bekas galian pipa PDAM tersebut. “Ini sudah dua kali kejadian, apa harus nunggu korban berikutnya. Kasihan kendaraan yang terperosok, siapa yang mau mengganti kerugiannya jika ada yang rusak,” beber pria yang mengaku hampir tiap hari melewati jalan tersebut untuk

kulakan dagangan. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Um um (DPU) Kabupaten Ke bumen Haryono Wahyudi ST MT mengaku saat ini belum bisa berbuat banyak soal bekas galian pipa PDAM itu. Sebab, pekerjaan itu masih menjadi tanggung jawab pelaksana proyek. Terlebih, galian pipa PDAM tersebut juga proyek nasional yang kewe na nga n nya berada di provinsi. “Ka lau kita yang menangani nan ti menyalahi aturan, apalagi hasil pekerjaan itu, terutama soal pengerjaan jalan pasca penggalian juga belum di serahkan ke kita,” imbuhnya. (has/har)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.