Pdf smart fren 27 september 2013

Page 1

PURWOREJO EKSPRES

CMYK

CMYK

Jawa P os Gr oup Pos Group

JUMAT WAGE 27 SEPTEMBER 2013

Paling Tahu Purworejo & Kebumen

Harga Berlangganan Rp. 44.000 Eceran Rp. 2000

EKSPO

Warga Wonosido Tolak Berdamai

Pituruh Eskpo Bakal Kembali Digelar PITURUH- Pemerintah Kecamatan Pituruh berencana akan menggelar pameran produk andalan kecamatan setempat di akhir tahun 2013. Kegiatan bertajuk “Pituruh Ekspo” tersebut juga akan dimeriahkan dengan hiburan rakyat gratis dan pameran produk warga Kecamatan Pituruh. “Bersamaan dengan itu, akan dilakukan bersamaan dengan peresmian gedung baru pembangunan kantor, aula serta rumah dinas Camat Pituruh,” ucap Camat Pituruh Drs sigit Setyabudi MM saat ditemui dikantornya, kemarin. Saat ini komplek Gedung Kecamatan Pituruh masih dalam proses pembangunan dan rehab yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Purworejo dengan anggaran 1,5 Miliyar. “Untuk Aula dan rumah dinas yang dibangun baru, namun untuk kantor camat hanya direhab,” imbuhnya. Rencananya pagelaran pituruh ekspo akan dilakukan selama 6 hari, namun pihaknya belum memberikan waktunya secara pasti karena masih dalam proses perencanaan pihak Kecamatan. “Seperti tahun sebelumnya acara akan ditutup dengan pagelaran wayang kulit sehari semalam dengan dalang kondang Purworejo,” lanjutnya. (wid)

Imbas dari Pembunuhan Yulianto

SOROT

Deni Ingin Tepis Cap Buruk Dewan SEJUMLAH kasus yang membelit anggota dewan baik itu korupsi, asusila bahkan narkoba menjadi salah satu pemicu turunnya kredibilitas legislator di mata publik. Dibutuhkan sebuah terobosan dan keberanian untuk kembali menata rendahnya penilaian masyarakat sehingga DPRD benar-benar menjadi lembaga yang terhormat. Seperti halnya yang dilakukan oleh Deni Hotman SSos MM, salah satu calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi dari Partai Golkar. Dengan mengangkat Tagline menuju generasi baru, ia ikut bersaing dalam Pileg 2014 di daerah pemilihan (Dapil 6) Temanggung, Wonosobo, Magelang dan Purworejo. ke hal 3

PEMUDA 60 Peserta Ikuti Temu Karya Kebangsaan PURWOREJO- Berupaya mengajak generasi muda agar peduli terhadap penanganan masalah sosial kemasyarakatan, Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Provinsi Jawa Tengah menggandeng Pengurus Wilayah IPNU Jawa Tengah dengan mengadakan temu karya penanganan masalah sosial kemasyarakatan tahap I. Acara yang berlangsung selama tiga hari, Selasa-Rabu (24-25/9) ini di laksanakan di Sanjaya Inn Hotel Purworejo. Kegiatan bertajuk peran kaum muda dalam menanggulangi problem kebangsaan dan sosial kemasyarakatan tersebut diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari Pelajar, Mahasiswa dan Aktivis Organisasi IPNU-IPPNU se Kabupaten Purworejo. Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah Drs Achmad Rofai MSi yang dibacakan oleh KaSubid Ketahanan Seni dan Budaya, Agama dan Kemasyarakatan Prayitna Suyatma SH menjelaskan, kegiatan ini dimaksudkan agar pemuda sebagai salah satu element masyarakat memiliki kepekaan yang tinggi terhadap problem yang dihadapi oleh bangsa akhir-akhir ini. ke hal 3

WIDARTO/EKSPRES

TANDA TANGAN : Warga Desa Pamriyan tengah membubuhkan tanda tangan pada pertemuan yang digelar Muspika Kecamatan Pituruh. Sayangnya, pertemuan untuk mendamaikan perselisihan warga Desa Pamriyan dan Wonosido itu gagal menemui kesepakatan.

PITURUH - Menindaklanjuti perselisihan antara warga Desa Wonosido dan Desa Pamriyan terkait pembunuhan salah satu warga Wonosido,Yulianto, Muspika Kecamatan Pituruh menggelar mediasi diantara kedua belah pihak di Gedung PWRI kecamatan setempat, Kamis (26/9) siang. Sayangnya, pertemuan yang seharusnya diharapkan berakhir perdamaian itu tak sesuai harapan. Itu setelah Kepala desa dan

tokoh masyarakat desa Wonosido tidak mau menandatangani kesepakatan damai. Mereka menolak sejumlah poin perdamaian yang diajukan pihak Muspika. Utamanya soal himbauan agar warga tidak mempermasalahkan pembunuhan Yulianto dan menyerahkannya pada proses hukum yang berlaku. “Kita menolak tegas kesepakatan itu, karena saat ini baru proses hokum berjalan,” ucap Sutarto warga Wonosido. ke hal 3

421 Pendonor Sumbangkan Darah Giliran SDN Botohrejo Dikuras Maling

PURWOREJO-Mengajak segenap unsur masyarakat, Kodim 0708 Purworejo dalam rangka HUT TNI ke-68 dan HUT Kodam IV/Diponegoro ke-63, melaksanakan serangkaian kegiatan yang dinamakan Komunikasi Sosial (Komsos). Dilaksanakan di Dinas Kesehatan Tentara (DKT), Kodim Purworejo setidaknya telah melaksanakan dua kegiatan sosial yakni KB-kes dan donor darah masal. ke hal 3

DONOR DARAH : Anggota Kodim 0708 Purworejo mengikuti donor darah masal untuk memperingati HUT TNI dan HUT Kodam IV/ Diponegoro di DKT Purworejo, kemarin.

BAYAN-Modus pencurian di kantor sekolah kembali terjadi di Purworejo. Kali ini pencuri menyatroni Kantor SDN Botohrejo Kecamatan Bayan, Rabu malam (25/9). Akibat peristiwa ini, sekolah menderita kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pencurian tersebut baru diketahui oleh penjaga sekolah SDN Botohrejo, Ponijan, Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, Ponijan menjumpai kantor sudah dalam keadaan acak-acakan. ke hal 3

AGUNG/EKSPRES

1.457 Alat Peraga Melanggar Aturan PURWOREJO-Identifikasi alat peraga kampanye yang pemasangannya melanggar aturan menjadi pekerjaan pertama para pengawas Pemilu Lapangan (PPL) di masingmasing desa/kelurahan di Purworejo. Tidak hanya PPL, Panwaslu Kabupaten Purworejo juga meme-

rintahkan Panwaslu tingkat Kecamatan untuk melaksanakan hal yang sama. Instruksi itu menindaklanjuti perintah dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah mengingat PKPU RI Nomor 15 tahun 2013 yang merupakan revisi PKPU Nomor 1 tahun 2013 secara efektif mulai berlaku hari ini.

“Kami memiliki PPL keseluruhan berjumlah 1.457 orang yang tersebar di 494 desa/kelurahan. Mereka sudah kami kerahkan untuk mengidentifikasi alat peraga yang melanggar aturan,” ujar Ketua Panwaslu Kabupaten Purworejo Gunarwan SE saat ditemui di kantornya, Kamis (26/9). ke hal 3

WIDARTOA/EKSPRES

KORBAN PENCURIAN : SDN Botohrejo Kecamatan Bayan, Rabu malam (25/9) disatroni kawanan pencuri. Akibat kejadian ini, pihak sekolah dirugikan puluhan juta rupiah.

Melihat dari dekat Perkemahan anak berkebutuhan khusus (ABK)

Guru dan Pendamping Harus Memiliki Kesabaran Ekstra Perkemahan menjadi salah satu kegiatan kepramukaan adalah hal biasa bagi siswa sekolah. Namun bagaimana kalau perkemahan itu dilakukan oleh anak-anak berkebutuhan khusus. Gambaran itu tampak dari Perkemahan Luar Biasa “Ceria, Mandiri, Yakin, Bisa” di SLB Karya Bhakti Purworejo pada 25-28 September 2013. AGUNG/EKSPRES

PINDAHKAN AIR: Memindah air menjadi salah satu mata lomba yang harus diikuti oleh para peserta perkemahan khusus SLB yang dilaksanakan selama tiga hari di kompleks Karya Bhakti Purworejo

AGUNG-Purworejo SEDIKITNYA 100 siswa dari tiga Sekolah

WIDARTO/EKSPRES

Luar Biasa (SLB) di Purworejo yakni SLBN Purworejo, SLB Karya Bhakti, dan SLB Muhammadiyah mengikuti perkembahan selama tiga hari. Mereka menampilkan kemampuan terbaik untuk menjadi juara dan mengasah kemandirian mereka. Ketua panitia kegiatan, Tjuk Panuju dari Kwartir Cabang (Kwarcab) gerakan Pramuka Purworejo mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan Pramuka Luar biasa yang pertama kalinya di Purworejo. “Sebagai ABK, mereka (peserta, red) tetap berhak mengikuti kegiatan Pramuka layaknya anak yang lain. ke hal 3

w


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.