MINIKOMM
Minikomm Februari 2019
Isu Paradoks Peran Kafe
Vol. V
KAFE
Editor In Chief Jeremia Edward Bonardo
Redaksi William Oktovianus Mikhael Tanara M Ariq Naufal
Kommunars merupakan salah satu organisasi wadah minat di dalam HMPSArs untuk mewadahi minat jurnalistik dalam arsitektur. Minikomm, merupakan salah satu produk dari wadah minat Kommunars yang bertujuan untuk memperkenalkan Kommun Zine di lingkup Internal, baik program studi Arsitektur maupun bukan.
Desain Gracia Dame Ghifari Muhammad Gibran Ramadhan
Publikasi Dokumentasi Madelaine Suwignyo Amiranda Verren
VOL 05
Dana Usaha Brian Sunardi
Supervisors Aldy Nisar Amyra Salsabila Anastasia Nathania Ardhisty Shafira Ariel Latasha Randy Rizqi Sarah Adeline Zharfan Hadyansyah
Illustrated by Jerrick Makani
contents
issue introduction pendapat
1-2
Arti kafe sudah berubah, atau fungsinya yang berubah?
3-6
Fungsi kafe buat foto-foto?
7-8
Wawancara : Yanuar Pratama Firdaus
9-12
3 tempat wajib
15-16
KAFE ditulis oleh M Ariq Naufal
Introduksi Pada Minikomm 05 ini akan membahas hal-hal seputaran Kafe; yang pada dasarnya adalah tempat untuk menjual makanan ringan dan minuman. Tapi, kenapa sih, kafekafe sekarang sudah bukan menjadi tempat untuk makan dan minum saja? Kebanyakan kafe sekarang sudah menjadi tempat untuk menjual suasana yang nyaman dan juga spot foto yang “instagrammable”.
VOL 05
“Kafe yang lebih kearah cozy gitu yang emang gue dateng untuk gue nge-chill ngopi, minum makan ringan trus sambil ngerjain sesuatu trus lagu-lagunya juga yang bukan upbeat lagu yang selow-selow yang indie gitu genrenya.” Patrick, TI Unpar
Kalau ke kafe, yang dicari apa sih? “Gue cari yang wifi kenceng, trus gue cari yang nyaman, trus kopi nya yang menurut gue lumayan enak lah, kalo menurut gue sih harga gak terlalu masalah as long as it is worth it. Gue milih suasana yang enak karena gue gak terlalu nyari makanan sih di kafe, gue pasti nyari minuman buat duduk.” Jonathan Prasetyo, HI Unpar
“Kafe yang nyaman, yang taman nya gede soalnya pengen cari yang natural gitu, trus yang kerasa cozy banget lah bukan cuma sekedar gaya gayaan” Vivian, Arsi Unpar
1
“Kalo gue sih ya pasti mentingin nya tempat dulu cozy gimana soalnya kan buat orang chill santai kerja bareng, kalo buat makanannya sebenernya makanan nya juga penting soalnya emang kalo tempat nongkrong tapi makanan nya gaenak kan juga kurang, makanan penting cuman menurut gue yang paling penting emang suasana dulu, harus balance lah dua-dua nya tempatnya enak, makanan nya juga enak.” Jeremy, TI Unpar
“Saya pribadi lebih suka yang simple dan modern, sama makanan atau minuman yang enak.” Kleven, IT Unpar
“Kafe yang apaya kayak gak terlalu gandeng gitu sama bising jalan raya, ya tergantung sih tujuan nya apa tapi minimal dia punya kayak ruang privasi lah buat lu ngerjain sesuatu. Suasana yang enak sih.” Irfan, IT Unpar
“Mungkin dengan harga dan suasana yang pas, suasananya yang mungkin kayak asik untuk ngobrol-ngobrol dan lain lain sih. Suasana sih.” Ari, Fisika Unpar
“Pengen di kafe yang nawarin suasana yang bagus, biasanya sih untuk belajar sih sama ngobrol-ngobrol sama temen, trus yang kedua makanan nya juga enak.” Anthony, Manajemen Unpar
2
KAFE
VOL 05
Arti kafe sudah berubah, atau fungsinya yang berubah?
3
ditulis oleh Mikhael Tanara foto oleh Amiranda Verren
Hal apa yang terlintas di pikiran kamu saat denger kata “kafe�? Tempat ngopi dengan suasana yang nyaman? Secara tidak langsung suasana sebuah kafe mempengaruhi kita agar merasa nyaman dan ingin kembali lagi ke kafe tersebut
Semakin berkembangnya zaman kafe tidak hanya mengandalkan sajiannya, tetapi suasana yang nyaman juga menjadi nilai lebih dari suatu kafe. Menurut area manager dari Sejiwa Coffee, di kafe tempat beliau berkerja selain menyajikan minuman dan makanan dengan bahan bahan pilihan, ia juga ingin Sejiwa Coffee menjadi tempat dengan pelayanan yang baik dan juga suasana yang bisa membuat para pengunjung rindu untuk kembali lagi ke kafe ini.
4
KAFE
VOL 05
“Kafe zaman sekarang menjual suasana�. Tentu saja fenomena yang terjadi ini dikarenakan perkembangan zaman dan minat dari pengujung kafe. Dari kejadian inilah fungsi kafe yang sederhana berkembang menjadi lebih kompleks.
5
Pada akhirnya rata rata kafe zaman sekarang telah mengikuti perkembangan zaman. Fungsi kafe yang tadinya hanya sebagai penyedia minuman dan makanan ringan berkembang dengan penambahan fungsi yang dapat membuat pengunjung merasa lebih nyaman. Berdasarkan fenomena yang ada sekarang tentang perkembangan fungsi kafe, bagaimana pendapat kamu tentang perubahan ini?
6
KAFE
Fungsi kafe buat foto-foto? ditulis oleh William Oktovianus foto oleh Madeline Suwignyo
Instagram sudah menjadi “budaya� bagi anak muda untuk berbagi momen. Bahkan sudah menjadi hal lumrah untuk duduk di suatu kafe na karena aliqua. Ut enim adnyaman minim veniam, bukan vibe yang quis nostrud exercitation dan makanan yang enak, tapi ullamco laboris ut. untuk sebuah karena kafenisi cocok feeds instagram. Desain kafe yang ada sekarang ini seolah dibuat untuk dapat memenuhi fungsi instagrammable. Karena fenomena ini mendesak kafe harus dapat mengintegrasikan fungsi itu.
VOL 05
Fenomena ini dianggap sudah menyatu dengan fungsi kafe lainnya. Fungsi sebuah kafe dapat diinterpretasikan dan dapat digunakan berbeda oleh pengguna kafe itu sendiri, bagaimana kafe yang ada harus menyediakan spot foto yang unik dan berbeda dianggap menjadi krusial dan penting dalam sebuah desain kafe. Namun, kafe sekarang ini dianggap menyediakan ruang yang nyaman dan cocok bagi pengunjung sehingga setiap sisi dan ruang kafe dapat dijadikan tempat yang cocok dan unik bagi pengunjung yang datang.
7
Kafe di zaman sekarang ini seolah dituntut menyediakan spot foto bagi pengunjungnya sehingga menjadi tantangan bagi arsitek untuk menyediakan hal tersebut. Namun, yang menjadi fokus seharusnya lebih kepada pengalaman ruang serta kenyamanan pengunjung kafe untuk memenuhi kebutuhan fungsi instagrammable. Sang arsitek cenderung merespon dengan keseluruhan elemen desain dan harmonisasi interior dan eksterior kafe sehingga semua bagian dari kafe tersebut dapat dijadikan objek foto yang menarik.
Fenomena ini terjadi karena banyaknya kafe yang ada dan masing-masing kafe itu harus memiliki karakter dan identitasnya sendiri, maka dari itu muncul cara untuk membuat sebuah tempat foto yang berbeda sebagai identitas dari kafe itu.
8
KAFE ditulis oleh William Oktovianus foto oleh Madeline Suwignyo
VOL 05
Yanuar Pratama Firdaus Principal architect dari Aaksen Studio, yang akrab dipanggil Yanuar menempuh studi di Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 2005. Aaksen studio merupakan biro arsitektur yang mendesain Rucker Park Coffee & Culture.
9
Fenomena kafe instagrammable sudah dianggap menjadi suatu “fungsi� menurut Yanuar, karena hal ini kerap diminta dan diinginkan oleh owner. Namun, diluar itu semua Yanuar lebih mengutamakan kenyamanan dan suasana ruang bagi pengunjung. Menurut Yanuar, pengunjung akan memiliki pandangannya sendiri mengenai sebuah area yang dengan sendirinya dapat menjadi spot yang instagrammable.
Yanuar sendiri menganggap bahwa esensi dari ngopi sekarang sudah berubah, menurutnya kafe sekarang lebih kepada sebuah tempat berkumpul dan nyaman bagi pengunjung untuk bersosialisasi dan tempat foto. Saat mendesain amphitheater pada area duduk outdoor Ruckerpark, Yanuar mengharapkan amphitheater tersebut dapat digunakan oleh pengunjung untuk presentasi, sharing session, dan kegiatan kommunal lainnya. Namun, pada faktanya tempat itu menjadi spot untuk photo product yang berkembang dan diluar dugaan arsitek.
Yanuar memilih tema kafe berupa streetwear dan basketball karena kecintaan owner akan kedua hal tersebut, maka owner juga ingin menjual kecintaannya akan streetwear kedalam kafenya ini dan hal ini justru menjadi icon dan identitas unik yang belum ada saat kafe ini dibangun. Menurut Yanuar hal krusial dalam sebuah kafe terletak pada pasar yang jelas karena dengan adanya pasar dan target pasar yang spesifik dan hal berupa ergonomi, program ruang, akan menjadi elemen pendukung.
10
KAFE
Menurut Yanuar, adanya fenomena instagrammable ini terjadi karena pembangunan arsitektur disuatu daerah sudah terhenti.
VOL 05
Instagram mengharapkan adanya eksistensi dari orang lain, dengan berbagai cerita yang ingin disampaikannya kedalam suatu foto atau video. Namun, Yanuar melihat bahwa dengan adanya platform ini sang arsitek memperoleh feedback dari pengunjung untuk mengembangkan desain yang ada. Disisi lain fenomena ini dianggap aneh oleh Yanuar karena kafe seharusnya menjadi tempat untuk bersosialisasi, makan dan minum, karena menurut Yanuar apa yang terjadi dibelakang layar tidak sesuai harapan.
11
Dengan demikian, fungsi instagrammable sudah tidak dapat lagi dipisahkan dengan fungsi kafe lainnya karena dengan berkembangnya fungsi ini membentuk ciri dan identitas kafe itu sendiri. Seorang fotografer akan memiliki sudut pandangnya sendiri mengenai suatu frame foto diluar kacamata desain arsitektur sehingga dilihat fenomena ini sangat subjektif dan butuh interpretasi sendiri dari pengunjung yang ada.
12
VOL 05
KAFE
13
“Jadi kafe tuh tempat makan, nongkrong, atau bikin eksis?�
14
KAFE
3 tempat wajib foto oleh Jeremia Edward
VOL 05
Ruckerpark Coffee & Culture Alamat: Jl. Dr. Cipto No.24, Pasir Kaliki, Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat 40171 Jam buka: Jumat: 1PM–12AM Setiap hari: 9AM–12AM
15
Masagi Koffee Alamat: Jl. Gunung Kareumbi No.1-B, Ciumbuleuit, Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat 40141 Jam buka: Setiap hari 7AM–10PM
Sejiwa Alamat: Jalan Progo No.15, Citarum, Bandung Wetan, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115 Jam buka: Setiap hari 7AM–12AM
16
minikomm by kommunars