Universitas Kristen Duta Wacana
12
@onz1526y @duta_wacana
06
Kantor Humas UKDW
Alamat Redaksi: Kantor Biro 4 UKDW Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo No. 5-25, Yogyakarta 55224 Koran Kampus UKDW
Juni 2018
korankampus@staff.ukdw.ac.id
Relasi Antaragama di Timur Tengah dan Indonesia
Michael Adi Pratama Layak Dapat “Bintang”
2 DOC. BIRO IV UKDW
M
United Board Event
8
Summer Program 2018
12
ispersepsi terhadap relasi antaragama di Timur Tengah yang berkembang di Indonesia memiliki dampak yang besar bagi relasi antaragama di Indonesia. Topik ini dibawakan oleh Dr. Sumanto Al Qurtuby, cendekiawan Muslim Indonesia yang saat ini menjadi pengajar di King Fahd University of Petroleum and Mineral, Saudi Arabia. Sebagai penggiat lintas agama, Dr. Sumanto Al Qurtuby memiliki cara sendiri untuk memberikan pendidikan lintas agama kepada masyarakat sesuai dengan cita rasa masa kini. Kuliah virtualnya melalui Facebook banyak digemari sekaligus dibenci, namun setiap respons atas statusnya di Facebook akan ditanggapi oleh Dr. Sumanto Al Qurtuby dengan jenaka dan bernas. Mispersepsi itu dibangun oleh informasi dan data yang tidak akurat sehingga memberikan gambaran bahwa Timur Tengah adalah area yang penuh konflik kekerasan dan faktor utamanya adalah soal agama. Timur Tengah, khususnya Arab Saudi, adalah kiblat pembelajaran agama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia sehingga ia pun menjadi acuan untuk melihat masalah di Indonesia. Umat Islam maupun non Islam yang salah persepsi terhadap realitas relasi antaragama di Timur Tengah cenderung melihat konflik politik di Indonesia sebagai masalah agama. Persoalan geopolitik dan wawasan kultural, sosial, dan ekonomi kurang menjadi perhatian para
penceramah-penceramah agama. Dengan demikian persoalan keragaman intra-agama dan antaragama yang menjadi konteks penting bagi relasi yang damai dan penuh respek menjadi persoalan hari ini baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Melalui contoh-contoh situasi relasi antaragama di kampusnya Arab Saudi, hingga pengamatan sebagai akademisi terhadap situasi di negara-negara Timur Tengah, diharapkan akan membawa wawasan baru bagi masyarakat Indonesia. Bertepatan dengan kunjungan Dr. Sumanto Al Qurtuby ke tanah air, Pusat Studi dan Pengembangan Perdamaian (PSPP) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) bekerjasama dengan Srikandi Lintas Iman (SRILI) Yogyakarta memprakarsai dialog terbatas yang dihadiri oleh kalangan umum maupun peminat pengembangan dialog dan persahabatan antarpemeluk agama. Kegiatan dilaksanakan di Lecture Hall Pdt. Dr. Rudy Budiman UKDW pada tanggal 31 Mei 2018. Tujuan dari pelaksanaan dialog ini adalah memberikan pemantik semangat agar masyarakat belajar mengembangkan persepsi yang tidak keliru tentang relasi antaragama maupun interagama di Timur Tengah karena mispersepsi dalam isu-isu itu berdampak bagi relasi antaragama maupun interagama di Indonesia. Dari pemahaman yang objektif terhadap situasi relasi agamaagama di Timur Tengah diharapkan akan
melahirkan sikap bijak dalam merespons isu-isu politik, sosial, dan ekonomi yang kerap ditampilkan ke permukaan dengan menggunakan identitas agama. Dr. Sumanto Al Qurtuby memaparkan bahwa kasus-kasus intoleransi sebenarnya sudah ada sejak awal kemunculan peradaban manusia, jadi bukan hanya di Indonesia atau Asia saja. Intoleransi juga tidak hanya berlaku bagi Islam, namun juga agama lain. Konflik yang ada di Timur Tengah adalah persoalan geopolitik, bukan karena perbedaan ideologi dan agama. Namun orang-orang di Indonesia selalu mendengung-dengungkan bahwa konflik tersebut adalah perlakuan keji Zionis Yahudi dan Bangsa Israel, sehingga kampanye yang disebar adalah “Bela Al-Quds” – “Bela Palestina” karena berita di Indonesia yang diblow-up adalah perang antaragama. Di dalam agama apapun tidak mengajarkan kekerasan, tetapi semangat beragama bisa menimbulkan legitimasi untuk melakukan kekerasan karena teks atau ayat agama tidak bertulang sehingga bisa dibelokkan sesuai kepentingan. Diskusi ini ditutup oleh kesimpulan Prof. Dr. Machasin, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga, bahwa terorisme dan intoleransi bisa dilakukan oleh orang-orang beragama dan pelaku bisa mengklaim perbuatan tersebut berasal dari ajaran agama, namun hal tersebut tidak bisa menggambarkan keseluruhan dari isi atau ajaran agama. [ES]
5 Pemakalah Raih Best Paper di NCAB 3rd
M
agister Manajemen (MM) Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta (UKDW) mengadakan National Conference on Applied Business 3rd (NCAB 3rd) pada hari Sabtu, 19 Mei 2018. Konferensi Nasional ini diinisiasi oleh program Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (MM UMY), Universitas Islam Indonesia (UII), dan UKDW, serta didukung oleh Aliansi Program Magister Manajemen Indonesia (APMMI). Menurut Frista, SH., SE., MSAk., selaku Ketua Panitia NCAB 3rd, “Dalam penye-
lenggaraan NCAB 3rd ini, Magister Manajemen (MM) mendapatkan kehormatan sebagai tuan rumah penyelenggara, tingkat antusiasme peserta sangat menggembirakan. Ini terlihat dari jumlah peserta pemakalah yang jauh melebihi dari estimasi panitia. Selain itu, pemakalah bukan hanya berasal dari Yogyakarta, namun juga berasal dari kota Solo dan Semarang.” Dalam NCAB 3rd terpilih lima pemakalah terbaik (best paper) dari masing-masing kategori. Untuk kategori Manajemen
Keuangan diraih oleh Suryati, dengan judul makalah “Deteksi Bubble Economy dan Analisis Faktor pada Properti Residential dan Saham Indonesia”. Kategori Akuntansi dan Ekonomi diraih oleh Warih Sekarwati Rahsito, dengan judul makalah “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Kebijakan Dividen (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur Indonesia)”. Kategori Manajemen Pemasaran diraih oleh Roy Alvian Mulyo Santosa, dengan judul makalah “Pengaruh Self-Congruity dan Key Fast-Food Cues terhadap Loyalty dengan
Gender sebagai Moderasi”. Untuk kategori Manajemen SDM diraih oleh Zandra Danita Widodo, dengan judul makalah ”Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan yang Dimediasi oleh Kepercayaan Organisasional dan Komitmen Afektif di PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk Cabang Jepara”. Sedangkan untuk kategori Manajemen Strategik diraih oleh Inthannia Elvaretha Wijaya, dengan judul makalah “Inovasi Bisnis Batik dan Implikasinya Bagi Pengembangan Start Up”. [FR]