Lebih lanjut Charis Amarantini mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama untuk meningkatkan kualitas lulusan dan mewujudkan kampus merdeka. Kedua prodi yang diusulkan dalam program ini yakni Prodi Arsitektur dan Prodi Biologi dipandang perlu dan menjadi prioritas diusulkan pelaksanaan kegiatan PKKM untuk meningkatkan capaian IKU sekaligus menjadi penggerak pada program program MBKM pada prodi lain di UKDW.
foto:dok./Panitia
Studium Generale Isu Strategis Pembangunan Pedesaan 08 AGUSTUS 2022 16 Berkomunikasi dengan Hati Mencipta Harmoni Alamat Redaksi: Kantor Biro IV UKDW Gedung Hagios Lantai 1 Jl. dr. Wahidin Sudirohusodo 5 25, D I Yogyakarta Koran Kampus UKDW korankampus@staff ukdw ac id UKDW Yogyakarta @ukdwyogyakarta UKDW Yogyakarta @UKDWJOGJA 2 PROFIL BULAN INI Kukuh Madyaningrana : “Manusia Bijak Harus Bertanggung Jawab Atas Sampah Pribadinya” BERITA UTAMA UKDW Kembali Lolos Program Kompetisi Kampus Merdeka 12QUE (MatiusSERA-SERA26:36-46) 5Mahasiswa UKDW Raih Juara 1 Business Case Competition
melaksanakan tridharma perguruan tinggi,” paparnya.Adapun tiga aktivitas yang diusulkan oleh Prodi Arsitektur adalah kolaborasi institusi dengan mitra dunia industri (Magang Arsitektur Kampus Merdeka), kemitraan bersama masyarakat dalam kegiatan KKN Tematik di Kabupaten Sumba Tengah NTT, dan pengembangan inovasi pembelajaran Arsitektur berbasis dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Sementara itu, tiga aktivitas yang diusulkan oleh Prodi Biologi adalah peningkatan mutu lulusan melalui program pertukaran pelajar, magang industri, proyek pengembangan kampung sadar lingkungan, dan praktisi mengajar kampus merdeka; peningkatan kualitas dosen melalui sertifikasi kompetensi dan lokakarya penulisan artikel ilmiah maupun publikasi jurnal internasional bereputasi; serta peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran melalui pengembangan rancangan pembelajaran berbasis projectbased learning dan case study
Untuk mendukung pelaksanaan seluruh program tersebut, maka pada tingkat institusi diusulkan aktivitas Institutional Support System (ISS) berupa penyusunan panduan dan perangkat pendukung implementasi MBKM di UKDW, optimalisasi komitmen mitra dalam merdeka belajar, serta optimalisasi mahasiswa untuk berkegiatan 20 SKS di luar kampus dengan dukungan dua sistem informasi yaitu profile matchup MBKM dan eq360 UKDW. (Mei)
MBKM Untuk akselerasi, perluasan jangkauan, dan peningkatan MBKM, UKDW lantas mengajukan hibah PKKM Kelompok Liga 3,”
Charispaparnya.Amarantini menjelaskan PKKM merupakan hibah dengan skema kompetisi yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dengan memfasilitasi, mendorong, dan mempercepat perguruan tinggi mencapai tujuannya yang tercermin dalam delapan indikator kinerja utama “PKKM merupakan program kompetisi terbuka, dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system) PKKM dapat mencakup program studi dan program di tingkat institusi yang diutamakan untuk sistem pengelolaan MBKM atau disebut Institutional Support System (ISS) MBKM,” terangnya.
DFakultas Bisnis UKDW menggelar Studium Generale dengan tema “Isu Strategis Pembangunan Pedesaan: BUMDes Sebagai Salah Satu Pilar Ekonomi Desa” pada hari Senin, 18 Juli 2022. Topik yang diambil ini tidak lepas dari semangat nilai nilai Universitas Kristen Duta Wacana untuk melayani masyarakat secara profesional dengan semangat cinta kasih Studium Generale diselenggarakan secara daring melalui platform zoom meeting dan menghadirkan Budi Arie Setiadi selaku Wakil Menteri Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI sebagaiDalamnarasumber.paparannya, Budi Arie Setiadi mengajak sivitas akademika UKDW untuk
Oleh karena itu, Kementerian Desa PDTT membuka pintu bagi universitas untuk
Support System (ISS) MBKM. Dr Charis Amarantini, M Si selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi (WR 1) UKDW mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas prestasi ini. Komitmen UKDW dalam implementasi kampus merdeka telah diwujudkan dalam bentuk penyelarasan kurikulum pada seluruh prodi sesuai keunggulannya seperti bermitra dengan industri untuk pengembangan teaching industry Selain itu, UKDW juga mempersiapkan sumber daya, sarana prasarana, dan sistem informasi untuk implementasi MBKM. “Kami juga menyusun mekanisme penjaminan mutu untuk kegiatan
turun berperan aktif dalam pembangunan desa karena kekuatan dari ekonomi suatu negara tidak terlepas dari kekuatan ekonomi desa Padahal di sisi lain, pedesaan mem punyai banyak sekali permasalahan yang sangat fundamental untuk segera diselesaikan Syarat utama pedesaan supaya maju adalah mayoritas penduduknya merupakan anak muda yang produktif. Selain itu desa harus mempunyai SDM yang kreatif dan inovatif, serta membutuhkan partisipasi warga. “Salah satu permasalahan yang sampai sekarang sulit diatasi adalah urbanisasi penduduk usia muda ke perkotaan sehingga di pedesaan mayoritas hanya dihuni oleh penduduk usia tua dan anak-anak,” terangnya.
TWacana (UKDW) Yogyakarta kembali lolos seleksi sebagai penerima bantuan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Melalui surat nomor 0544/E.E3/PM.00.03/2022, UKDW Yogyakarta dinyatakan sebagai salah satu dari 240 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang mendapatkan hibah PKKM 2022 UKDW mendapatkan pendanaan untuk dua program studi yakni Prodi Arsitektur dan Prodi Biologi, serta program Institutional
alam rangka Dies Natalis ke 37,
“Dua prodi ini memiliki kekuatan dalam penggunaan pendekatan case method atau project-based learning dalam pembelajaran sehingga lebih mudah beradaptasi dalam BKP MBKM dengan pengakuan 20 SKS. Inovasi kurikulum kedua prodi dirancang adaptif dan fleksibel sesuai dengan zamannya sehingga berimbas pada keterlibatan dosen dalam
ahun ini Universitas Kristen Duta
berperan aktif dalam pembangunan desa melalui skema pengabdian masyarakat, KKN Reguler, KKN-Tematik, dan MBKM. Dalam skema pembangunan desa ke depan, Kementerian Desa PDTT mencanangkan BUMDes untuk rebound ekonomi desa, dengan tujuan untuk meningkatkan ke sejahteraan masyarakat adalah dengan basis digital Beberapa BUMDes di Indonesia sudah berhasil dalam menerapkan bisnis berbasis digital dengan berbagai ragam produk seperti pertanian, produk lokal, pariwisata, multiproduk, dan pasar laut Salah satu pihak swasta yang dijadikan partner dalam pengembangan BUMDes berbasis pertanian adalah PT MSMB yang mengembangkan Smart Farming 4.0. (PSEB)
foto:dok./Pribadi
Bioteknologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta sudah tertarik dengan ilmu biologi sejak duduk di bangku pendidikan SMP “Ketertarikan saya akan biologi membuat saya lebih mudah dan cepat memahami materi yang diberikan guru mata pelajaran tersebut sehingga saya jadi murid kesayangan,” ujarnya. Latar pendidikan Kukuh meskipun banyak terkait dengan biologi dan terapannya, namun terkesan beragam dalam topik tugas akhirnya. Jenjang Sarjana ditempuhnya di Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan topik skripsi akuakultur, sedangkan untuk jenjang PascaSarjana, Kukuh menyelesaikannya di Sekolah Pascasarjana UGM dengan topik tesis mikrobiologi pertanian.
Saat ini Kukuh sedang mengerjakan proyek penelitian terkait pemanfaatan potensi imunomodulasi dasar tanaman bayam brasil (Althernanthera sissoo). Penelitian terhadap tanaman ini dimulai dari tahapan budidaya tanaman bayam Brasil menggunakan pupuk organik buatan sendiri Dia menerangkan bahwa pupuk organik cair (POC) berbasis urin domba yang dihasilkan dari penelitiannya mempunyai kualitas yang lebih baik daripada kualitas POC komersil untuk mendukung pertumbuhan bayam Brasil Hasil penelitian terkait POC tersebut sudah dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional terakreditasi. Penelitian lanjutan yang juga sudah dilakukan tahun ini mengeksplorasi kandungan fitokimia yang dimiliki bayam Brasil dan pengaruhnya terhadap fisiologi sistem organ hewan coba, terutama respon imunitas dan fungsi anti anemia. Hasil penelitian terkini menunjukkan bahwa daun bayam Brasil kaya akan vitamin E dan zat besi yang potensial dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan
Selainnutrisi.itu,Kukuh juga aktif menjadi pendamping dalam komunitas Tandatawa. Komunitas Tandatawa (Tani Muda
foto:dok./Kukuh Madyaningrana
Kukuh yang bergabung dengan UKDW Yogyakarta sejak Oktober 2019 saat ini sedang menunggu penyelesaian studi doktoral biomedis di Medizinische Hochschule Hannover dengan kajian fungsi protein serum A1AT untuk mengatasi toksisitas heme yang dihasilkan dari perombakan hemoglobin. Kukuh menyatakan bahwa kendala terbesar dalam penyelesaian studinya disebabkan karena tenggang waktu menunggu publikasi hasil penelitian doktoral yang dipersyaratkan sebagai materi pengajuan naskah disertasi. Hal positif yang bisa Kukuh peroleh dalam masa penantian selama tiga tahun ini adalah dihasilkannya tiga publikasi internasional (Scopus Q1) dengan dua diantaranya sudah mencantumkan Fakultas Bioteknologi UKDW sebagai afiliasi Kukuh. “Harapan saya, pada trimester pertama 2023 saya sudah bisa mendapatkan gelar doctoral tersebut,” ucapnya.
Ketika ditanya terkait pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan hidroponik atau bidang biologi lainnya, Kukuh mengungkapkan bahwa penerapan teknologi sederhana di bidang biologi terapan bisa membantu masyarakat dalam mengubah nilai suatu benda. Contohnya di bidang yang ia tekuni, limbah organik seperti kotoran ternak atau kulit buah dapat diubah menjadi pupuk organik cair atau padat dengan bantuan mikrobia melalui proses fermentasi. Hasil olahan ini bisa digunakan sebagai pupuk atau insektisida alami untuk tanaman sayur atau tanaman buah dalam pot yang dibudidayakan di lahan pekarangan masyarakat Sempitnya lahan yang dimiliki tidak jadi masalah untuk bercocok tanam. Modifikasi media tanam seperti hidroponik bisa menjadi solusi. Pupuk organik yang dihasilkan dari olahan limbah dapur pun bisa diaplikasikan untuk tanaman yang dibudidayakan dalam sistem hidroponik ini.
ukuh Madyaningrana, seorang dosen dari Fakultas
KUKUH
PENANGGUNG JAWAB : Pdt. Handi Hadiwitanto, Ph.D PIMPINAN REDAKSI : Dr. Phil. Lucia Dwi Krisnawati, S.S., M.A. WAKIL PIMPINAN REDAKSI : Christina Angelina Mei, Iit, Anti Putra & Vivan REDAKSI KORAN KAMPUS EDITOR LAYOUTER KORAN KAMPUS BISAANDA DAPATKAN SECARA ONLINE MELALUI https://issuu.com/korankampus_ukdw Redaksi menerima tulisan dari warga kampus berupa artikel, laporan kegiatan dan foto-foto yang membangun harapan. kirim ke alamat Redaksi atau melalui email : korankampus@staff.ukdw.ac.id VOL.16/AGT 2022
Lalu bagaimana kesadaran masyarakat terhadap pengolahan sampah dapur? Sebenarnya mengolah limbah organik yang berasal dari dapur itu mudah. Tergantung pada tiap pribadi apakah mau melakukannya atau tidak Di Tandatawa, teknologi sederhana yang diterapkan dalam mengolah limbah organik rumah tangga ini dilakukan dengan dua cara, dimana dua-duanya melibatkan agensi hayati. Yang pertama bisa diolah menjadi pupuk organik cair (POC) dengan bantuan mikrobia, yang kedua bisa diolah menjadi pupuk organik padat dengan bantuan larva lalat tentara hitam/black soldier flies (BSF) ataupun cacing tanah. Yang menarik dari larva BSF, selain digunakan sebagai dekomposer sampah, larva tersebut pada ukuran tubuh tertentu bisa digunakan sebagai pakan ikan budidaya seperti lele. Di tingkat peternak, harga 1 kg larva BSF berkisar pada nilai Rp 7000,-. Selain digunakan sebagai pakan segar, larva BSF ini juga dikeringkan atau kemudian dijadikan tepung sebagai bahan baku pembuatan pelet pakan ikan. Penelitian mahasiswa Biologi pernah mengangkat topik ini dan hasilnya baik untuk pertumbuhan ikan nila. Sedangkan untuk limbah anorganik seperti wadah atau kemasan, bisa disortir untuk dimanfaatkan ulang untuk kegunaan yang lain Seperti plastik wadah minyak, saat ini sering digunakan ulang untuk pot tanaman di pekarangan. “Jadi, tergantung kita masingmasing, mau atau tidak mengolah sampah pribadi kita masing-masing,” ungkapnya.
Kukuh membagikan pengalamannya saat tinggal di Jerman. “Saya pernah mengunjungi tempat pengolahan sampah yang dimiliki pemerintah kota setempat. Lahan yang disediakan sangat luas, kurang lebih seperti TPST Piyungan yang kita miliki. Yang menarik dari tempat tersebut, ada pembagian area untuk pengolahan tiap jenis sampah tertentu, seperti area untuk sampah organik, limbah elektronik, limbah furniture, limbah plastik dan sebagainya Aturan yang ditetapkan pemerintah kota tentang pengambilan sampah dari rumah warga pun sudah jelas bahwa sampah harus dipilah terlebih dahulu berdasarkan jenisnya. Warga yang tidak memilah sampah mendapat sanksi berupa denda uang,” ujarnya. Berdasarkan contoh tersebut, Kukuh berpikir aturan pilah dan pilih sampah ini mendesak untuk diterapkan di Yogyakarta dan sekitarnya. Pemilahan sampah sejak dini di tingkat rumah tangga akan menentukan nasib olahan dari jenis sampah tersebut.
Sebagai contoh di Jerman, pada area sampah organik di lokasi pembuangan sampah ada beberapa gundukan kompos hasil olahan sampah tersebut yang kemudian bisa diambil secara gratis oleh warga untuk kegiatan bercocok tanam. “Apabila ini kita terapkan disini, saya pikir manfaat dari usaha bersama dalam pengolahan sampah ini akan lebih berdampak bagi kehidupan kita. Jadi saya berpikir bahwa Pemerintah Daerah harus menerapkan regulasi tentang tanggung jawab setiap warga atas sampah pribadi yang dihasilkan,” jelasnya. Edukasi tentang tanggung jawab atas sampah pribadi pun Kukuh pikir perlu diajarkan sejak dini di bangku sekolah dan rumah tangga, dan ini yang coba diajarkan secara praktis dan menyenangkan di Tandatawa. Manusia bijak harus bertanggung jawab atas sampah pribadinya.Dilingkungan UKDW Yogyakarta, perlu komitmen dari seluruh sivitas akademika untuk menjaga kebersihan Sepanjang pengamatan Kukuh, kampus sudah berinisiatif dalam usaha menjaga kelestarian lingkungan. Contoh kecil dengan ketersediaan air minum isi ulang bisa mengurangi pembelian air minum dalam kemasan plastik. Program pilah sampah pun sudah coba diterapkan dengan penyediaan tempat sampah berdasarkan jenisnya. “Berhubung sifat baik dari inisiasi program ini, saya pikir perlu kesadaran yang sifatnya kontinyu dan berkelanjutan untuk menjaga lingkungan kampus dari ekses sampah perlu dimiliki sivitas akademika UKDW,” ujarnya.
K
Terkait peran pemerintah dalam pengolahan sampah,
Menjelang Dies Natalis Duta Wacana yang ke 60 tahun, tersemai harapan Kukuh untuk UKDW Yogyakarta “Berhubung UKDW terletak di tengah kota yang kadang terasa panas, saya berharap ketersediaan vegetasi hijau baik yang bermanfaat sebagai tanaman perindang, tanaman dekoratif ataupun tanaman sayur bisa bertambah populasinya. Kalau kita sudah pernah membina beberapa lokasi kampung sekitar kampus menjadi kampung sayur, kenapa tidak kita canangkan dan realisasikan kampus kita juga sebagai kampus sayur. Mungkin dengan keberadaan kampus sayur dalam aktivitas urban farming ini bisa menjadi laboratorium hidup pembelajaran baik bagi sivitas akademika UKDW atau masyarakat sekitar,” kata Kukuh menutup wawancara dengan Koran Kampus. [Lia] MADYANINGRANA:
Duta Wacana) adalah suatu brand dari kelompok studi P2D (Pendampingan dan Pemberdayaan Desa). Nama Tandatawa dipilih agar lebih ear catching saja Menurut Kukuh, sebenarnya komunitas ini merupakan wadah lanjutan dari para mahasiswa yang dulu mendapat hibah PHP2D dan P3D dari Kemenristek yang mengambil lokasi kegiatan di Kelurahan Bausasran. Sayang, karena pandemi Covid-19, semua kegiatan yang dirancangkan belum dapat berjalan seperti yang diharapkan. Awal tahun 2022 ini komunitas Tandatawa mulai bangkit lagi. Komunitas ini mempunyai harapan besar untuk menjadi semacam training center bagi mahasiswa dan umum dalam bidang pertanian terpadu “Banyak hal yang bisa kami bagikan disini seperti kegiatan pengolahan sampah organik menggunakan mikrobia ataupun serangga, teknik budidaya tanaman secara konvensional ataupun hidroponik, budidaya beragam biota seperti lebah madu, jamur tiram dan cacing tanah,” jelasnya. Kegiatan yang diakukan di Tandatawa pasti berbasis hasil penelitian ilmiah, baik itu penelitian skripsi mahasiswa ataupun penelitian mandiri, dengan harapan suatu teknik pertanian yang telah teruji secara ilmiah bisa lebih dipercaya hasil dan aplikasinya.
“Manusia Bijak harus Bertanggung jawab atas Sampah Pribadinya”
Fakultas Arsitektur dan Desain Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta mengikuti Yudisium yang diadakan oleh Direktorat Tinggi, (Ditjen Ristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Puncak Gununggambar. Sesampainya di sana, seluruh peserta mengikuti upacara adat Sadranan yang diadakan secara khusus di Pendhapa Gununggambar Dengan diampu oleh pemangku adat, gunungan dan tumpeng sedekah bumi diarak dari Pendhapa Gununggambar menuju Pelataran Gununggambar Kegiatan berpuncak pada kenduri dan “Rebutan Ingkung”.
acara ingin mengembalikan napak tilas ke bentuknya semula, yakni dengan kembali berjalan kaki Beliau berharap supaya kegiatan ini dapat lestari dan diikuti oleh seluruh masyarakat, tidak hanya dari Kalurahan Jurangjero, tapi juga semua warga Kapanewon Ngawen, sehingga dapat menunjang kegiatan destinasi wisata baru berbasis minat khusus. Beliau juga berharap supaya pelaksanaan di tahun mendatang semakin meriah.
MoU
foto:dok./BiroIV
telah diadakan acara Sadranan Gununggambar dan Napak Tilas Pertapaan Pangeran Samber Nyawa di Kalurahan Jurangjero, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul. Acara ini diadakan u n t u k m e n g e n a n g k e m b a l i n a i k n y a masyarakat ke Puncak Gununggambar yang ada di Kalurahan Jurangjero. Sadranan ini digelar kembali setelah vakum selama puluhan tahun, dengan tujuan agar masyarakat bisa mengingat kembali sejarah yang terjadi di Jurangjero sebelum Indonesia merdeka, sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat untuk berprihatin ketika ingin meraih sebuah tujuan Dosen dan para mahasiswa UKDW yang pada periode ini mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler di Kalurahan Jurangjero turut mendukung dan memeriahkan acara tersebut dengan mengambil peran sebagai pendukung acara. Berdasarkan keterangan yang di p e r o l e h d a r i S u p a r n o s e l a k u L u r a h Jurangjero, beliau menceritakan bahwa acara ini juga diadakan untuk mengingat kembali perjalanan Pangeran Samber Nyawa menuju puncak Gununggambar. Konon pada tahun 1700 an, Pangeran Samber Nyawa dari Kraton Mangkunegaran mendapat bisikan sekaligus perintah dari orang tuanya untuk berjalan keluar dari Kraton menuju Gununggambar. Pada waktu itu, tujuan yang ingin dicapai ialah supaya terbebas dari penjajahan Belanda, sekaligus ingin
Sugito, S H , M H selaku Panewu Ngawen menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diadakan dengan tujuan untuk melestarikan budaya napak tilas. Pada zaman dahulu, napak tilas dilaksanakan oleh seluruh warga dengan benar benar berjalan kaki Seiring perkembangan zaman, warga yang semula berjalan kaki mulai perlahan lahan menggunakan kendaraan untuk memudahkan perjalanan. Pada tahun ini, segenap penggagas
P
Sementara itu menurut Rosalina Christanti, M Acc dari Fakultas Bisnis UKDW, Keragaman budaya di Kapanewon Ngawen merupakan pembelajaran yang baik bagi civitas akademika UKDW yang selama 1 bulan ini hidup bersama dengan masyarakat Dokumentasi di atas me nangkap aktivitas mahasiswa dan dosen UKDW yang bergabung bersama masyarakat serta para pamong pada acara Sadranan di Gununggambar Filosofi Sadranan merupakan pengingat eksistensi manusia yang senantiasa bergantung pada Yang Maha Esa, terwujud nyata dengan sederhana dan mengena. Menapaki jalan terjal dan berbatu, bias bias kelas dan strata sosial pudar UKDW bersama masyarakat mendaki bukit bersama hingga sampai ke petilasan Raden Mas Said (Mangkunegara I) Jerih payah dalam perjalanan mengingatkan kita untuk senantiasa rendah hati, mengakar pada budaya, dan berjuang untuk menjadi bijaksana. (LPPM) Negeri
hal kedisiplinan, kebersamaan, tanggung jawab, dan profesionalitas dalam melaksanakan setiap pekerjaan,” ucapnya.
foto:dok./Panitia
Mahasiswa UKDW Dukung Acara Sadranan Gununggambar
Ptempat di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIE YKPN) telah dilaksanakan acara Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta dan STIE YKPN terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D selaku Rektor UKDW Yogyakarta dan Dr Wisnu Prajogo, S E , M B A selaku Ketua STIE YKPN. Rektor UKDW Yogyakarta juga turut didampingi oleh Kepala Pusat Pelatihan Bahasa, Arida Susyetina, S.S., M.A.; Ketua Lembaga Pengembangan Akademik dan Inovasi Pembelajaran (LPAIP), Dr. Fransisca Endang Lestariningsih, M.Hum., dan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Lemmuela Alviati Kurniawati, S.Pd., M.Hum. Adapun tujuan dari kerja sama ini adalah untuk saling mendukung kedua institusi sebagai mitra dalam rangka menumbuh kembangkan kegiatan usaha dan
elline Hadiwinoto dan Samuel Ariko Putratiarno, mahasiswa
Teknologi (Kemendikbud Ristek) secara online melalui platform zoom meeting, pada hari Rabu, 27 Juli 2022.
MoA antara UKDW
Selain penandatanganan MoU, dalam acara tersebut juga dilaksanakan pe nandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Pusat Pelatihan Bahasa UKDW Yogyakarta dan STIE YKPN. Arida Susyetina menyampaikan bahwa kerja sama ini meliputi penyusunan modul serta pelaksanaan kursus English for Professional Development dan English for Job Hunting bagi mahasiswa STIE YKPN UKDW Yogyakarta nantinya akan mengirimkan dosen untuk memfasilitasi mahasiswa mengembangkan keterampilan profesional mereka dengan membaca teks bahasa Inggris bisnis dan menyajikannya dalam bahasa Inggris untuk mempersiapkan
ada hari K amis, 14 Juli 2022,
Riset, dan Teknologi
diri menghadapi tuntutan studi di perguruan tinggi dan tuntutan global yang otentik. Di kelas, mahasiswa akan mempelajari strategi dan teknik membaca untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif serta meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum (Public Speaking) sehingga mereka dapat menyampaikan presentasi yang efektif dan berdampak Dalam kesempatan tersebut, rombongan UKDW Yogyakarta juga diajak ikut untuk melihat sarana yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran Rektor UKDW Yogyakarta menyambut baik penandatanganan MoU dan MoA ini karena pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi untuk mengembangkan kualitas masing-masing institusi. Harapannya kerja sama yang terjalin tidak hanya berhenti di proses seremoni penandatanganan namun diikuti oleh berbagai kegiatan kerja sama antar unit yang ada di masingmasing institusi.(Lia)
Perjalanan napak tilas dimulai dari Balai Padukuhan Jurangjero menuju Sumur Pucang, dipimpin oleh Panewu Ngawen dan Lurah Jurangjero. Setibanya peserta di Sumur Pucang, diadakan ramah tamah singkat antara pemerintah kalurahan, pejabat instansi terkait, termasuk elemen masyarakat yang pada waktu itu turut hadir Dalam kesempatan tersebut, warga Kalurahan Jurangjero juga mendapat kesempatan untuk menampilkan produk dan hasil unggulan UMKMNmereka.apaktilas dilanjutkan dengan berjalan kaki dari Sumur Pucang menuju
CDanang
Kegiatan ini merupakan bagian dari Indonesian International Mobility Awards (IISMA), salah satu program beasiswa yang mendanai mahasiswa Indonesia mengikuti program mobilitas internasional di universitas unggul di berbagai negara Yudisium IISMA digelar untuk memastikan kesiapan fisik maupun mental, serta ter penuhinya semua persyaratan administratif, sehingga para peserta betul betul siap sebelum menjalani program IISMA.
Jenderal Pendidikan
Ikuti Yudisium IISMA untuk Persiapan Kuliah di Luar
IISMA 2022
menyatukan masyarakat yang pada waktu itu masih terpisah-pisah dalam kerajaan yang berbeda-beda. Perjalanan ditempuh dengan berjalan kaki, didampingi oleh sekitar 40 prajurit pengawal.
Celline Hadiwinoto yang diterima belajar di Universitat Pompeu Fabra Barcelona selama satu semester mengikuti acara yudisium bersama para mahasiswa dengan host university di negara Polandia, Croatia, dan Spanyol pada tanggal 26 Juli 2022. “Saat itu kami dinyatakan belum lulus
Universitas
peran masing masing institusi berdasarkan atas kerja sama yang saling menguntungkan sekaligus sebagai bentuk pengimplementasian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Adapun bidang kerja sama yang disepakati adalah bidang penelitian, pengajaran, dan peng abdian kepada masyarakat.
Penandatanganan & dengan STIE YKPN
ada hari Rabu, 6 Juli 2022, ber-
karena ada satu teman yang tidak menghadiri acara ini. Kami beruntung karena akhirnya teman tersebut dapat dihubungi kembali dan setelah berdiskusi dengan panitia IISMA akhirnya kami diperbolehkan untuk mengikuti yudisium susulan pada tanggal 27 Juli 2022. Kejadian ini memberikan pelajaran pada kami untuk saling menjaga dan memperhatikan satu sama lain sebagai sebuah tim,” terangnya.Sementara itu, Samuel Ariko yang diterima di National Taiwan University of Science and Technology mengikuti yudisium di sesi yang berbeda, bersama para mahasiswa dengan host university di negara Turki dan Malaysia. Ia mengaku sempat khawatir tidak lulus yudisium. “Setelah dinyatakan lulus saya merasa lega dan bersyukur. Meski begitu saya tidak boleh lengah karena hal ini merupakan babak awal dalam menjalani program IISMA. Lewat program ini saya belajar banyak dalam
foto:dok./BiroIV
Kepala Biro Kerjasama dan Relasi Publik (Biro 4) UKDW, Dr. phil. Lucia Dwi Krisnawati menyatakan salut pada panitia IISMA yang berusaha memupuk 'Esprit de Corps' para awardee di satu universitas Mereka menetapkan aturan dimana satu awardee tidak hadir atau tidak memenuhi syarat, maka satu grup dinyatakan tidak lulus “Hal ini tentu akan menumbuhkan semangat kebersamaan, keakraban, kerja bersama, rasa empati, dan tolong menolong. Sikap sikap seperti ini perlu dipupuk di kalangan generasi muda yang kelak akan menjadi para pemimpin bangsa sehingga mereka tidak hanya menjadi insan sukses yang berpusat pada diri sendiri namun menjadi insan yang memiliki kepedulian untuk maju bersama,” pungkasnya. (Mei)
3Universitaria VOL.16/AGT 2022
penyuluhan atau berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengimplementasikan solusi yang dipilih.
pesanan bunga yang masuk dari luar gereja, bahkan tak jarang berasal dari luar Kota Palangkaraya. Jenis pesanan juga meluas, bukan hanya sebagai aksesoris pernikahan.
Salah satu area yang menjadi lokasi penempatan KKN UKDW Yogyakarta kali ini adalah Padukuhan Randusari, Kelurahan Watusigar, Kabupaten Gunungkidul, DIY Kelompok 13 merupakan kelompok yang ditempatkan di area ini. Program pertama yang dilaksanakan kelompok 13 adalah pembuatan peta Dusun Randusari. Program ini bertujuan untuk mempermudah akses informasi kondisi geografis dan memberikan informasi batas-batas wilayah yang ada di
Selain pembuatan peta dan pe masangan lampu, program individu lain yang dilakukan adalah penyelenggaraan sosialisasi dan pemberdayaan Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan mengangkat topik pembuatan Gmail dan Google bisnis. Program tersebut bertujuan untuk membantu para pelaku/pemilik UMKM dalam mengurus perizinan usaha mereka.
“Bisnis florist ini bisa menjadi bisnis yang menguntungkan bagi mahasiswa karena selain pengelolaannya mudah, bisnis ini bisa dikerjakan paruh waktu dan pasarnya pun juga terbuka luas. Seperti banyaknya kantor dinas yang membutuhkan bunga meja dalam setiap rapat, banyaknya pembeli dari desa yang membeli bunga potong untuk pernikahan di desa, dan sebagainya Dengan dana didapatkan dari program Kemendikbud Ristek ini, kami berencana untuk mengembangkan usaha dengan menciptakan produk baru dan mem perbaharui toko,” pungkasnya. (Gressia)
4 VOL.16/AGT 2022
Berawal dari hobi dan keterlibatannya di tim dekorasi Gereja Paroki Yesus Gembala Baik Kota Palangkaraya, Gressia lantas memulai usaha penyediaan bunga potong “Flower House Palangkaraya”pada bulan Agustus 2021 Gressia yang bertekad mengembangkan usaha dan memaksimalkan potensi yang ada, lantas mengajak temantemannya yakni Pascalia Girsang, Dea Trikartika Indra, dan Henrikus Karel Dwiputra untuk bergabung bersamanya
foto:dok./P2MW
Program Studi
P2MW merupakan program pe ngembangan usaha bagi mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha Dimana program ini bertujuan untuk mendorong dan mencetak mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan wirausaha serta meningkatkan program kewirausahaan di perguruan tinggi.Gressia mengaku awalnya usaha ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi tim dekorasi pernikahan di Gereja Paroki Yesus Gembala Baik Palangkaraya. Namun dalam perkembangannya semakin banyak
Kemudian tim ini menyusun proposal berjudul “Wirausaha Florist Dan Bunga Potong Flower House Palangkaraya” dan berhasil mendapatkan hibah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Padukuhan Randusari. Melengkapi program pembuatan peta ini, pemasangan lampu di RT 05 dan RT 06 juga dilakukan guna mem berikan penerangan jalan yang lebih baik di Padukuhan Randusari.
Program individu yang lain yakni membuat video tutorial Pupuk Organik Cair (POC) air beras. Pembuatan pupuk organik cair ini dapat menjadi salah satu solusi alternatif pupuk yang murah dan ramah lingkungan serta dapat membantu me ningkatkan kualitas hasil pertanian dan perkebunan warga di Padukuhan Randusari. Dari video ini masyarakat Padukuhan Randusari juga diingatkan bahwa hal yang mereka anggap tidak bermanfaat selama ini ternyata masih dapat diolah menjadi sesuatu yang berguna.Tidakhanya itu, Kelompok 13 bekerja sama dengan PKK setempat juga me laksanakan program terkait kesehatan masyarakat Sosialisasi, edukasi dan pemeriksaan kesehatan (hipertensi, gula darah, kolesterol dan asam urat) dilakukan pada tanggal 6 Juli 2022 Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang hipertensi, gula darah, kolesterol dan asam urat Di akhir acara, tidak lupa disampaikan tips pencegahan penyakit degenerative dan pembagian leaflet promosi kesehatan.Kegiatan KKN yang dilaksanakan selama 30 hari tentunya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa. “Saya banyak belajar dari kegiatan KKN ini, tentang bagaimana hidup bermasyarakat Banyak cerita dan kisah yang saya dapatkan dari Padukuhan Randusari Masyarakat disini sangat baik. Pada awalnya saya tidak bisa berpikir bagaimana caranya ber adaptasi, tetapi mereka selalu membantu saya dan membuat saya merasa nyaman,” ujar Maria, salah satu anggota kelompok 13. Dia berharap tidak hanya mahasiswa yang merasakan hal baik dari kegiatan ini, tetapi masyarakat Padukuhan Randusari juga bisa merasakannya. (Maria Avelina Kolin)
foto:dok./KKN
ahasiswa Universitas Kristen Duta
MWacana (UKDW) Yogyakarta melakukan kegiatan pengabdian masyarakat atau biasa disebut Kuliah Kerja Nyata (KKN). Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa akan memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat, serta dapat me ngembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik.KKN memberi banyak kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami permasalahan di masyarakat hingga mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, misalnya dengan melakukan sosialisasi dan
Belajar Beradaptasi, Memetakan Potensi, dan Mencari Solusi Melalui Kegiatan KKN
Kembangkan Bisnis Florist, Mahasiswa UKDW Raih Hibah P2MW
isnis florist adalah salah satu bisnis
Byang tak lekang oleh waktu. Meskipun bukan merupakan kebutuhan pokok, usaha jual beli produk bunga bisa menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan Bisnis florist dapat dilakukan oleh siapa saja dengan modal yang tidak terlalu besar, dan bahan baku untuk bisnis ini pun mudah didapatkan. Gressia Sevani Putri, mahasiswa Prodi Sistem Informasi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, rupanya cukup jeli menangkap peluang ini.
im Connecting Dots dari Universitas
Program Studi
5
Kebutuhan konsumen terhadap lobster
Dmahasiswa untuk belajar ber wirausaha dengan memaksimalkan peluang yang ada dan membangun kerja sama tim semakin meningkat. Tim Griya Pakem Jogjakarta yang terdiri dari mahasiswa Sistem Informasi Angkatan 2019 yakni Rosalia Natasha, Manuel Vallancio N, Hedwig Ghenis KP, dan Steven Singging S memutuskan untuk menekuni bidang perikanan yaitu budidaya lobster air tawar yang belum banyak diminati oleh pembudidaya. Kelompok ini pun fokus dalam hal budidaya, teknologi, pemasaran hingga rekapitulasi berkelanjutan.
air tawar terbagi dalam tiga kategori yakni untuk konsumsi, pembudidaya lanjutan, hingga hewan hias Dari tiga kategori konsumen yang ada, permintaan pasar lokal masih tinggi sehingga menjadikan budidaya lobster air tawar memiliki peluang pe masaran yang cukup besar Selain dalam pasar nasional, budidaya lobster air tawar juga bisa dikembangkan untuk menjangkau pasar ekspor.“Bisnis budidaya lobster air tawar ini adalah bisnis unik yang masih sedikit dirambah oleh pembudidaya. Selain dapat memanfaatkan lahan minimalis, menambah income, bisnis ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar untuk menjadi bagian dalam meningkatkan ketahanan pangan dalam budidaya per ikanan,” pungkasnya. (Rosa)
Yogyakarta berhasil meraih Juara 1 dalam kompetisi Duta Wacana Business Case Competition 2022. Ajang ini merupakan salah satu rangkaian acara Business Festival yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Bisnis U K D W M e n g a n g k a t t e m a “ S t r a t e g i Peningkatan Kualitas UMKM pada Sektor F&B melalui Sustainable Consumption and Production Berdasarkan Green Economy”, kompetisi tersebut diselenggarakan secara online melalui platform zoom meeting. Lomba berskala nasional ini diikuti oleh
Mahasiswa UKDW Raih Juara 1 Business Case Competition
foto:dok./Panitia
foto:dok./P2MW
K ri s t e n D u t a Wac ana ( U K D W)
T
Peroleh Hibah P2MW Lewat Budidaya Lobster Air Tawar
Batsyeba, salah satu anggota tim Connecting Dots mengaku persiapan yang dilakukan dalam menghadapi lomba tersebut tidak mudah karena bersamaan dengan ujian akhir semester terlebih posisi anggota tim berjauhan sehingga diskusi harus dilakukan melalui google meet Tim ini membuat aplikasi bernama ARTOZ yang memiliki fitur untuk mengintegrasi sampah dan menyusun program #wiseANDcare yang memiliki tiga strategi yaitu penggunaan official merchandise, penggunaan biodegrable and compostable, serta kebijakan pengelolaan
28 tim yang berasal dari universitas universitas di seluruh Indonesia Tim Connecting Dots yang beranggotakan 3 orang mahasiswa dari Program Studi Manajemen UKDW yakni Tia Naibaho, Batsyeba Junita Saragih, dan Maria Shantika berhasil mengalahkan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menjadi Juara 2 dan tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Adapun 3 dewan juri yang menjadi penentu pemenang lomba ialah Patricia Shareleen (Marketing & HRD Staff Cayman Group), Purnawan Hardiyanto (Direktur PT Sawo Kembar Galeria), dan Patricia Murni (owner
i masa pandemi Covid-19, keinginan
Melihat peluang yang ada, tim ini lantas mengajukan proposal berjudul Wirausaha Budidaya Lobster Air Tawar Griya Pakem Jogjakarta dan berhasil meraih hibah Program Pembinaan Mahasiswa
VOL.16/AGT 2022
of Mie Pinangsia Solo).
limbah F&B.
Wirausaha (P2MW) 2022 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Dimana program ini bertujuan untuk mendorong dan mencetak mahasiswa untuk menjalankan dan mengembangkan wirausaha serta me ningkatkan program kewirausahaan di perguruan tinggi.
Rosalia Natasha selaku ketua tim menyampaikan lobster air tawar bisa di budidayakan pada lahan minimalis dengan maksimal tebar 30 ekor per 1 m². Hal ini memberikan keuntungan untuk pembudidaya dalam memanfaatkan lahan yang ada. “Bulan Juni 2021 lalu, kami mulai menggunakan lahan menganggur milik keluarga saya, 2 kolam tanah berukuran 70m² di Dero Wetan, Harjobinangun, Pakem, Sleman,” tuturnya.
“Kami melakukan persiapan kurang lebih selama satu bulan. Mulai dari membaca jurnal hingga mewawancarai pelaku UMKM di sekitar. Lomba ini sangat menantang, ada banyak hal yang kami dapat dari lomba ini. Kami berusaha memberikan yang terbaik di tengah kesibukan kami masing-masing. Giat berlatih dan memberikan yang terbaik merupakan kunci dari kesuksesan. Seperti kata pepatah bahwa hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha,” pungkasnya (Dhebora)
foto:dok./ukdwyogyakarta
Keberhasilan dari tim ini tentu tidak lepas dari bimbingan Laurentius Kuncoro Probo Saputra, S.T., M.Eng., Gloria Virginia, S Kom , MAI , Ph D, dan dr Josephine Diony Nanda yang selalu mendampingi dalam pengembangan ide, desain, dan implementasi produk Smart Water Dispenser berbasis IoT (Pak Kuncoro) Angkringan Pendidikan : Optimalisasi Peran Generasi Z dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 berhasil menjadi kontributor dalam kegiatan for Essay INKISH Volume 9.0” tingkat Kegiatan “Call for Essay Volume 9.0” merupakan kegiatan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis Universitas Negeri Malang. Dalam pelaksanaannya, terdapat 121 peserta yang merupakan mahasiswa dari 30 Universitas di Indonesia yang turut serta dengan mengirimkanNengkaryanya.Rizqiselaku panitia kegiatan Call for Essay INKISH Volume 9.0 menyebutkan, “ Call for Essay INKISH Volume 9.0 diadakan dengan tema ‘Optimalisasi Peran Generasi Z dalam Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Kegiatan
6 VOL.16/AGT 2022
Dalam kompetisi ini tim mahasiswa FTI UKDW yang bernama“DW-TEAM” mengikuti kategori Electrical Engineering, dimana mereka ditantang untuk merancang produk berbasis internet, perangkat lunak, dan teknologi ramah lingkungan yang me ngurangi dampak negatif manusia pada lingkungan alami. “DW-Team” yang terdiri dari Kevin Alvaro Adianto (Informatika 2 0 D w i F a n i W u l a n S a r i (Informatika 2020), dan Josephine Angie Santoso (Informatika 2021) membuat produk “DRINK IT”, smart water dispenser yang menggunakan teknologi berbasis Internet Of Things (IOT), yang terkoneksi dengan internet sehingga bisa memonitoring kebutuhan air minum kita dan dapat mencegah terjadinya dehidrasi pada tubuh kita.
seharusnya Pada interval waktu tertentu aplikasi drink it akan memberikan notifikasi kepada pengguna untuk segera mengkonsumsi air minum kembali.
nasional
ketertarikan pada bidang fashion, terutama sepatu. “Megga dirancang dengan kombinasi antara full grain leather dan suede leather yang dilengkapi dengan detail brogue pattern agar dapat mempercantik penampilan. Megga juga hadir dalam beberapa opsi warna sehingga dapat menjadi pilihan dalam setiap outfit yang digunakan,” terangnya.
Angkringan dan SDG’s : Tulisan Mahasiswa Teologi UKDW dalam Call for Essay INKISH Volume 9.0 Mahasiswi Desain Produk UKDW Raih Juara 2 IFCC 2022
dari alat ini ialah sebagai solusi untuk membantu terpenuhinya konsumsi air minum yang sesuai untuk setiap individu dengan aktivitas fisik yang berbeda dan mengurangi sampah botol plastik. Ide dan pengembangan awal dari desain produk IoT berasal dari salah satu mahasiswa Informatika UKDW, Deni Ariyanto Abadi,
Lebih lanjut, Letticia Viona men jelaskan “Megga” yang menjadi judul desain alas kaki karyanya merupakan pengembangan desain dress shoes dengan inspirasi budaya nusantara, yakni Batik Mega Mendung. Megga ditujukan sebagai sarana pelestarian budaya melalui produk lokal yang ditargetkan bagi perempuan usia 20-30 tahun yang memiliki
ini dimulai dengan pendaftaran dan pengumpulan karya esai pada 23 April 2022 hingga 30 Juni 2022, selanjutnya akan diumumkan 15 esai terbaik pada 24 Juli 2022.
ahasiswi Prodi Desain Produk
MInformasi (FTI) UKDW Yogyakarta berhasil meraih Juara 3 pada Faith International Competition 2022 yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Petra Kompetisi yang disupport oleh Universiti Malaysia Perlis ini mengambil tema “Transformation to GreenTech” dan terdiri dari 4 kategori yaitu Electrical Engineering, Mechanical Engineering, Industrial Engineering, serta Informatics.
edekatan dengan angkringan danKk e r e s a h a n a k a n t e r w u j u d n y a Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi alasan untuk Yudha Adi Putra menulis Tulisannya berjudul “
ekonomi. Itu akan memunculkan dialog serta klarifikasi yang nantinya generasi Z dapat turut ambil peran. Sesederhana peran untuk merespon berita bohong dan memper juangkan kesetaraan dalam komunikasi di media sosial,” tuturnya.
”
“Call
(Ketua Prodi Desain Produk UKDW) dan Matthew Pradipta (Mahasiswa Prodi Desain Produk UKDW) Dalam mentoring yang juga merupakan salah satu program dari Himpunan Mahasiswa Desain Produk (HMDP), para peserta diminta untuk mempresentasikan ide secara bertahap agar para pendamping dapat memberi kritik dan saran untuk menyempurnakan hasil karya yang akan diunggah pada kompetisi IFCC Selain itu, para peserta kompetisi juga mengikuti online class yang diadakan oleh pihak BBIP selaku penyelenggara IFCC 2022.
Alat yang berbentuk seperti dispenser ini dapat ditaruh dimanapun seperti di rumah, kantor, maupun di tempat umum. Smart water dispenser (SWD) ini meng gunakan beberapa sensor seperti ultrasonic (jarak) infrared serta menggunakan banyak alat penggerak seperti servo, stepper motor, maupun pompa air Dengan mengetahui
yang diadakan
ahasiswa Fakultas Teknologi
INKISH
MUniversitas Kristen Duta Wacana, Letticia Viona Setia Dharma, berhasil mengukir prestasi dengan meraih
umur, berat, gender, dan aktivitas pengguna maka aplikasi dapat menentukan kebutuhan air minum berupa kategori aktivitas fisik tersebut.Tujuan
Letticia Viona mengungkapkan kebahagiaannya dapat mengikuti IFCC 2022 dan berhasil meraih prestasi. Ia bersyukur mendapatkan kesempatan untuk belajar bersama para mentor yang ahli di bidang footwear, bidang yang sebelumnya belum ia ketahui. “Kaget dan bersyukur sekali bisa meraih Juara 2. Tapi saya belum merasa puas karena perjalanan sebagai calon desainer baru dimulai. Jadi harus tetap semangat dan terus menggali pengetahuan baru,” ucap Viona. (Maria Graciella)
yang juga menjadi mentor bagi DW Team untuk bisa maju dalam kompetisi ini. SWD ini mampu merekomendasikan jumlah air minum yang harus dikonsumsi sesuai dengan aktivitas fisik yang dilakukan setiap harinya melalui Aplikasi Android drink.it yang dapat terhubung dengan SWD. Aplikasi android tersebut juga dapat me monitor jumlah air minum yang diisikan ke botol minum pengguna. Sehingga sistem dapat mengetahui apakah pengguna telah meng konsumsi air minum sesuai jumlah yang
Prodi Desain Produk UKDW me ngirimkan empat mahasiswa untuk meng ikuti kompetisi ini, namun hanya Letticia Viona yang berhasil meraih juara. Letticia mengaku dirinya dan tiga mahasiswa lainnya sudah mempersiapkan karya selama tiga bulan melalui kegiatan pembimbingan (mentoring) bersama Kristian Oentoro, M.Ds
foto: google.com
foto:dok./Panitia
Mahasiswa FTI Juara 3 Faith International Competition
Program Studi
2 0 ) , K e r e n
Juara 2 dalam ajang Indonesia Footwear Creative Competition (IFCC) pada kategori Upper Design yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Industri Persepatuan (BPIP), Ditjen IKMA, dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Me ngangkat tema “Indonesia Melangkah to The Next Level”, BPIP melalui IFCC ingin mengusahakan sesuatu yang lebih konkret dan bermanfaat bagi banyak pihak dengan memberikan peluang kepada pemenang sehingga hasil karyanya bisa diproduksi oleh pelaku industri alas kaki.
15 Karya terbaik itu akan dibukukan dalam buku Antologi Esai INKISH Volume 9.0 berISBN dan semua penulis memperoleh sertifikat, terutama 15 peserta dengan esai terbaik ” Kegiatan Call for Essay INKISH Volume 9 0 ini dapat menjadi wadah dan pemantik mahasiswa untuk berkarya dalam bentuk tulisan Mahasiswaesai.Teologi UKDW, Yudha Adi Putra merupakan salah satu penulis yang membahas mengenai peran generasi Z dalam dinamika untuk mewujudkan terwujudnya Sustainable Development Goals (SDGs) Tulisannya mengulas mengenai bagaimana angkringan juga dapat berperan sebagai pendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam peran klarifikasi informasi serta pemanfaatan konteks lokal. “Angkringan menjadi momen perjumpaan dimana lintas kelas sosial dan
Yudha Adi Putra selaku penulis esai menyampaikan bahwa menulis juga merupakan respon akan realita yang terjadi. Dalam menulis memerlukan kepekaan serta kemauan untuk melakukan riset terlebih dahulu. “ Ada banyak ide untuk menulis dan keresahan untuk peka terhadap apa yang terjadi dalam realita, seperti dinamika di angkringan. Itu memiliki potensi yang dapat dikembangkan Menulis esai tentu boleh salah, tetapi dalam menulis harus jujur terhadap keresahan yang dirasakan. Dalam hal ini, riset secara langsung menjadi perlu,” pungkasnya.(Yudha)
Inovasi Gelang Tracking Lolos Pendanaan TBIG Youth Changemaker
5. Letakkan net pot ke dalam wadah air
foto:dok./KKN
Mprogram kerja yang jelas dan mudah diaplikasikan oleh mahasiswa saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), membuat Kukuh Madyaningrana, S Si , M Biotech, Dosen Fakultas Bioteknologi
Melihat baiknya respons mahasiswa terhadap pelatihan ini, Hizkia berharap pelatihan sejenis dapat diadakan secara rutin. Hizkia menyampaikan keinginannya untuk terus berbagi pengetahuan terkait hidroponik. “Saya ingin ada lebih banyak orang yang mengenal dan paham betul soal hidroponik. Saat ini banyak orang tahu soal hidroponik tetapi masih sedikit yang praktik. Semoga ke depannya, mahasiswa dapat berperan lebih dalam mengenalkan metode-metode tanam yang mudah diaplikasikan di rumah tangga, seperti hidroponik metode wick ini,” ujarnya. (ai)
nunjukkan fenomena kegairahan masyarakat, termasuk kelompok
2. Pindah tanamkan bibit tanaman (hasil penyemaian) ke dalam net pot
7 VOL.16/AGT 2022 Program Studi
Trifena.Pembuatan gelang Actio ini selaras dengan SDGs 4 yakni pemerataan pen didikan berkualitas untuk semua orang dan selaras dengan SDGs-8 yakni di-perolehnya pekerjaan yang layak bagi semua orang (manfaat ke depannya) Selain itu, pem buatan gelang Actio juga bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan membangun semangat inovasi dan kolaborasi melalui penerapan proyek inovasi sosial yang berdampak bagi pengembangan masyarakat. Hal ini tentu saja sejalan dengan visi-misi TBIG Youth Changemaker 2022.
1. Siapkan baki semai untuk meletakkan rockwool (media tanam)
Ruang Seminar Pdt Tasdik UKDW dalam kerangka rangkaian program pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan dalam mengembangkan wirausaha sosial.
6. Segera pindahkan baki semai ke area yang terpapar matahari, diamkan selama 1520 hari, hingga muncul setidaknya 4 daun sejati
a s a p a n d e m i C o v i d 1 9 m e
Tim mahasiswa SI UKDW Angkatan 2020 yang disebut sebagai Blaze Team terdiri dari Trifena Katrina, Agnes Monica Pramawati, Gracia Sonia Melinda, dan Tesalonika Theresia Dwijayanti Surbakti Atas lolosnya pendanaan tersebut, Trifena Katrina selaku Ketua Tim ungkapan syukur dan terima kasih atas bimbingan dan dukungan dari Drs. Jong Jek Siang selaku Kepala Program Studi Sistem Informasi UKDW sekaligus dosen pembimbing.
3. Masukkan benih tanaman pada lubang rockwool, kemudian basahi rockwool dengan air sampai terasa lembab
2. Lubangi rockwool untuk digunakan
dan penyandang
Bersama Hizkia Andrian Kristianto, mahasiswa Fakultas Bioteknologi UKDW Yogyakarta yang sedang menyelesaikan Tugas Akhirnya, Kukuh mengajak peserta untuk praktik menanam secara hidroponik dengan langkah langkah hidroponik metode wick sebagai berikut:
Training of Trainer (ToT) Hidroponik Sebagai Bekal KKN
Penyemaian
tersebut, Blaze Team lantas membuat proyek berjudul “Pembuatan Gelang Actio sebagai Media Pemantau Aktivitas Siswa Autis di SLB Negeri 1 Bantul”. “Gelang ini akan dikenakan siswa ketika beraktivitas di luar kelas sehingga lokasi siswa mudah ditemukan. Pembuatan
4. Tambahkan nutrisi AB mix ke dalam air hingga didapatkan hasil tes nutria terlarut sebesar 800 ppm
menjadi tantangan pengembangan usaha kelompok rentan sehingga membangun kepercayaan sebagai pelaku usaha maupun bagaimana membangun kepercayaan pasar terhadap hasil usaha mereka.
enyadari pentingnya memiliki
U K D W Y o g y a k a r t a b e r i n i s i a t i f m e nyelenggarakan Training of Trainer (ToT) Hidroponik pada hari Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
UKDW Kembangkan Kewirausahaan Sosial
foto:dok./Pribadi
M rentan seperti perempuan disabilitas membuka usaha-usaha skala rumahan dan memasarkannya melalui media online Upaya ini dilakukan untuk menggantikan pemasukan yang terganggu akibat pandemi namun juga sekaligus menyisihkan keuntungan sebagai bantuan bagi sesama yang sangat terdampak oleh pandemi Akses terhadap modal kerja, kualitas produk, dan keberlanjutan usaha
pembuatan gelang tersebut tercetus setelah melihat kondisi lingkungan SLB Negeri 1 Bantul yang cukup luas, sehingga membuat para guru cukup kewalahan dalam melakukan pengawasan siswa ketika beraktivitas di luar ruangan Berangkat dari permasalahan
5. Tempatkan baki semai pada area gelap sampai muncul tunas tanaman
untuk
sebagai wadah benih
6. Secara periodik, cek dan jaga kuantitas air dan kandungan nutrisi terlarut (800 ppm untuk bibit dan 1000 1200 ppm untuk tanaman besar)
4. Letakkan rockwool (yang sudah terisi benih) pada baki semai
1. Siapkan net pot yang sudah dilengkapi dengan kain flannel sebagai sumbu nutrisi
novasi pembuatan gelang tracking lokasi
gelang Actio memberi kontribusi nyata mahasiswa dalam melakukan perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat,” terang
3. Isi wadah net pot dengan air sampai ½ tinggi wadah
7. Tanaman dapat dipanen saat berumur kurang lebih 40 hari.
Hidroponik Metode Wick
Kukuh juga menyampaikan bahwa metode Wick ini merupakan solusi akan keterbatasan lahan “Pada prinsipnya yang kita lakukan adalah budidaya tanaman, kita hanya mengganti medianya. Kalau biasanya kita gunakan tanah, hidroponik menggunakan air Tentunya air yang bernutrisi Karena menggunakan media air yang bisa kita tampung dengan wadah berukuran kecil, tentunya siapapun bisa mencoba menanam dengan metode wick ini,” ujar Kukuh.
Ibagi siswa autis mengantarkan tim mahasiswa dari Program Studi Sistem Informasi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta lolos pendanaan program TBIG Youth Changemaker 2022 Program ini merupakan salah satu penerapan sustainable development goals (SDGs) sekaligus bentuk corporate social responsibility PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang ditujukan kepada para mahasiswa yang kreatif dan inovatif untuk menerapkan ide socio innovation yang dapat memberi perubahan positif terhadap pengembangan masyarakat dan kemajuan Indonesia.
Saat ini Blaze Team sedang mengikuti rangkaian program pelaksanaan proyek yang diselenggarakan hingga tanggal 15 September 2022 Dalam pelaksanaannya, Blaze Team didampingi oleh seorang mentor d a r i p i h a k T B I G y a n g m e m b e r i k a n bimbingan dan masukan selama proyek berlangsung. Setelah itu, pada bulan Oktober nanti akan dilaksanakan project evaluation berupa presentasi akhir dan penilaian untuk proyek yang sudah dilaksanakan. (Trifena) foto:dok./TBIG
Berangkat dari permasalahan tersebut, Magister Manajemen Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta dan Perkumpulan OHANA Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan semiloka “Truth Based Leadership: Strategi Mengembangkan Kewirausahaan Sosial” pada hari Kamis, 4 Agustus 2022 di
karena terdiri atas pelaku wirausaha sosial, pendukung pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas, dosen UKDW, serta mahasiswa Setelah membahas perbeda an dan p e nting nya ke p e mimp inan transaksional vs transformasional saat mengembangkan bisnis, Tya Adhitama membagi peserta menjadi 5 kelompok kerja yang kemudian mempresentasikan hasil kerjanya.Dalam semiloka ini juga dipamerkan produk produk hasil binaan sejumlah koperasi di Yogyakarta “Karena adanya PPKM, kami hanya bisa menerima 40 pendaftar. Meski yang berminat untuk hadir lebih dari itu,” ungkap Endah Setyowati.
“ToT ini terbuka untuk siapapun yang ingin belajar tentang hidroponik berskala rumah tangga. Terutama untuk mahasiswa yang ingin KKN,” ujar Kukuh. Kegiatan yang diikuti oleh 15 peserta ini diselenggarakan di area greenhouse Fakultas Bioteknologi, yang terletak di samping GOR Samapta UKDW.
Yohanna Silviani Eka dari SRILI Bakoelan mengatakan “Pelatihan ini seperti meng-install ulang pola pikir saya sebagai pengusaha yang harus memahami cara berpikir transaksional dan transformatif, belajar menemukan akar masalah dan penyelesaiannya”. (ES)
Lebih lanjut, Trifena mengatakan ide
kecil
Dra. Endah Setyowati, M.Si., M.A., Dosen Mata Kuliah Humaniora yang menjadi panitia menyebutkan kegiatan ini me nawarkan pendekatan membangun ke percayaan sebagai landasan bagi pribadi dan organisasi untuk menemukan gagasan dan aktivitas operasional usaha sosial agar berkelanjutan. Adapun narasumber semiloka ini adalah Tya Adhitama, MBA, NED., CCP, seorang konsultan, pembicara internasional d a n c o a c h t e r a k r e d i t a s i b i d a n g k e wirausahaanpdperempuanKonsumendampingan(SRILIUKDW,dosenfilantropi.pemimpinan/manajemen/pendidikan/PesertaterdiriatasmahasiswadanMagisterManajemenFakultasBisnisKelompokPerempuanLintasanImanBakoelan),TaliRasa-kelompokusahaFakultasBisnisUKDW,KoperasiGriyaJatiRasa,kelompokusahadengandisabilitasyangmenjadiampinganPerkumpulanOHANA,sertaarapeminatataupengamatmasalahkesosial.Pesertayanghadirbersifatinklusif
skills or hard skills but also our soft skills. Subjects that I remember vividly were Intensive Reading and Extensive Reading. Reading was a burden for me since it was so monotonous But, as we learned in those classes, reading was enjoyable and broadened my understanding and perspective on the importance of reading. In Extensive Reading class, we learned from a book entitled The 7 Habits of Highly Effective Teens At first, we were taught about the strategy of reading using the book. However, reading the book gave me insight and tips on fixing my bad habits, managing my time, and becoming the best version of myself. I believe the kind of learning and knowledge I got from ELED UKDW that I mentioned before will not only be used for my teaching now but will last for the rest of my life. (Elnora May Nababan)
successfully via Zoom and Youtube. There were more than 20 participants who attended this cheerful and heart warming event On that day, five ELED students were
In the final session, the head of ELED, Lemmuela Alvita Kurniawati, S.Pd, M.Hum, announced who got the highest score (Cumlaude) and the highest Student Activities Credit (SAC Point). Elnora May Nababan from batch 2018 was announced as the student who got the highest score along with Thesalonika Dwi Wardhani Puspita Baruti from the 2018 batch as the highest SAC holder Spread your wings, our dearest PBIers! (Pierre)
K e r j a N y a t a ( K K N ) h a s b e e n
elderly gymnastics, self-study assistance for elementary students, and education on maintaining cleanness for elementary students. She was happy to accomplish her KKN program without significant difficulties. She mentioned that there are a lot of learned s u b j e c t s i n P B I U K D W t h a t p l a y a massive role. “For example, subjects such as Instructional Media and Learning Psychology were very levant to my real field. Instructional Media enabled me to utilize technology in the classroom. In Addition, the Learning Psychology subject helped me to interact with students and know them better in terms of second language learning,” she explained. She also mentioned both teachers and the community were very cooperative to support her programs By doing those programs, she expected the students to be brave enough to speak English, and for the community to live a healthy life.
In ELED UKDW, we are taught with resources that not only develop our technical
Doing Service Learning Program as English Pre-service Teachers Learning
Cbaccalaureate service of English Language Education Department (ELED) batch 2016 and 2018 premiered
he Service
the alumni of ELED welcome the new graduates to enter the world of professionals. Presented by Ruth Eliana Franssisca, S.Pd, she talked about how they will step forward into the working environment. “By keeping your bad habits, you would never develop,” said Ruth. She shared her experiences of being an elementary school teacher and gave some tips to the participants.
Prodi Pendidikan Bahasa Inggris
me with numerous benefits and experiences. The lessons and activities given sharpened my hard skill and also soft skill. Since the first semester, we were taught how to become insightful and high-quality educators.
In a session called “Tebak Memori”, those ELED students were invited to dig into their memories once again about their experiences, joy, and pain during their study. “There was an unforgettable moment when we did welcoming-freshmen day. At that moment, we, the students of the 2016 batch, were the committees for that agenda, however, at the same time, we were also the attendees It sounds funny knowing that we were the committees but we also did the tasks that we, as the committees, had arranged,” said Natalia, one of the Anothergraduates.session was called “Join the Club”. Join the Club carried the meaning that
In the 3rd and 4th semesters, we were taught about subjects related to teaching, Pengantar Pendidikan and Psikologi Pembelajaran At first, I didn't put my eyes and heart into the lessons. Yet, the lessons caught my interest and attention as they were very interesting and insightful We were taught about some theories of learning, such as behaviorism, cognitivism, constructivism, etc. We were also studying how to interact with students of all ages, such as young learners and adult learners, as well as elementary and high school students. Not long ago, I had an experience teaching in one of the learning academies in Yogyakarta. I taught English to elementary students to high school students. Teaching at a different level has its own difficulty, thank God, I was equipped and
foto:dok./Pribadi
Program or Kuliah
What We Learn with Pleasure, We Never Forget
According to The Head of the English Language Education Department (PBI) of
foto:dok./Pribadi
onducted on August 5, 2022, the online
UKDW, there were eleven students of PBI UKDW who were taken the KKN program in the second term of the academic year 2021/2022. Ten students joined the regular type and only one student chose the Nusantara type. During the program, there are a lot of interesting stories shared by some PBI students from batch 2019 Lusiana Puspita Dewi who took the regular KKN program said that she was advised by the head of Sambeng III to teach basic English to the elementary students Moreover, she mentioned that the head of the village considered English education as one of the problems that Sambeng III village has. “For my individual project, I built English tuition for elementary schoolers upon the advice of the head of the village. The aim of my project was to prepare elementary schoolers before they went to junior high school. I taught basic English to them such as colours and numbers. Besides, I also provide modules for the students to keep learning even after this Student Study Service ends” During her individual projects, she utilized the theories that she learned in classrooms such as Vocabulary Building Class, Language Teaching Methodology Class (LTM), and Micro Teaching Class. “These classes enabled me to teach vocabulary to students, as well as the theories and teaching experiences that I've got from LTM Class and Micro teaching class,” she added Besides teaching English to elementary schoolers, there are also some
A different story came from Alicia Bena Alifa who joined the Nusantara KKN program. She found this program challenging “Nusantara KKN program was challenging. It was because I had to do a lot by myself from conducting surveys, making the budget, and implementing the projects, especially since I have two partners, SMPN 1 Mandiraja and Danaraja Village in the Sub District of Purwanegara, Districts of Banjarnegara, Middle Java,” she said. Quite similar to Lusi, she taught basics English in SMPN 1 Mandiraja, such as asking and giving advice, idioms and proverbs, and figurative language. Through a WhatsApp interview, she mentioned her goal was to provide such fun English to the class in SMPN 1 Mandiraja. She wanted the students to experience fun English through interesting activities such as games. Through her program, she wanted to serve the students using what she learned in the classrooms in PBI UKDW. In addition, there were also several programs for the community such as education about health protocols,
8 VOL.16/AGT 2022
trained in the subjects I mentioned before. For example, elementary students have shorter attention spans than high school students Thus, I have to adjust my teaching method and material used for various levels of students.
inaugurated to be the new graduates who are ready to apply their knowledge to society in any range. One of the students said that studying at Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) was a wonderful moment she ever felt. She has gained many fruitful experiences during her four-year study.
successfully conducted by The Institute of Research and Community Services of UKDW They offered two types of KKN: Regular and Nusantara. Students who chose the regular type will do the program in the Sub District of Ngawen, Gunung Kidul Regency, Special Region of Yogyakarta, and those who chose the Nusantara type will do the program in their domiciles accordingly. The program was started on Tuesday, 28 June 2022, and involved 470 students from different departments in UKDW who chose the regular KKN. The theme of this program was “Community Empowerment on The Local Potential-Based to Increase The Community Welfare Post The Pandemic COVID-19”.
other programs that have been done by Lusi and her groups such as blood pressure checking, blood sugar checking, and eye health counseling for the community. For Lusi, this program was one of the most hectic programs she ever joined where she finally socialized with lots of people post the pandemic Covid-19. She hoped that the cadres of the village will continue to embrace the elementary students to keep learning English together.
Memorable Lessons and Experiences from English Language Education Department
FLanguage Education Department (ELED) was the best decision I have ever made. Back then, I had no intention of learning English or becoming an educator. However, after I became an ELED student, It changed my whole perspective on English and teaching. Studying in the English Language Education Department at UKDW provided
In relation to the Duta Wacana core values, both Lusi and Bena noted that the service learning program that they have done was a manifestation of the “Service to The World” value. They have served the world, starting from what they have learned in classes and all they have. The Head of the English Language Education Department of UKDW, Lemmuela Alvita Kurniawati, M.Hum expressed her hope that the students are able to utilize the learned theory to serve and empower the community in this disruptive era. (Rama Elrianto)
Technology has become a tool we use in every aspect of our life, especially in teaching and learning. In ELED, we were also learned and taught about the use of technology for learning and how to use it to teach. We were taught about some of the websites and applications that can be used for teaching English. One of the websites or applications taught in the class was Canva I'm very grateful that ELED introduced me on how to use Canva properly. I used Canva to create PowerPoint presentations as well as other teaching media or resources for my classes My teaching materials and PowerPoint have grown more innovative and appealing to students, particularly primary students.
T
or me, studying in the English
foto:dok./Pribadi
Pusat Pelatihan Bahasa
Lintas Kultura: Kelas Kreatif untuk Anak Muda
ita pasti tidak asing dengan kata jati
Abulan Agustus Pada tanggal 1 8 Agustus lalu, para pemburu ilmu berkesempatan mengikuti kelas-kelas menarik yang bertajuk Lintas Kultura. Singkatnya, Lintas Kultura ini merupakan ruang kreatif yang mewadahi anak muda untuk memahami lebih jauh pengelolaan industri kreatif, seni, dan budaya Program ini merupakan program dari LIBSPACE yang didukung oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tidak hanya menarik, kelas kelas ini juga didampingi oleh para mentor yang ahli di bidangnya Berikut rincian kelas dan mentornya: Stage Event Management oleh Ari Wulu, Tata Kelola Talent/Musik/ Solo/ Duo/Band (Management Band) oleh Bagas Arga, Menulis & Foto (Jurnalistik) oleh Titah AW, Bhagavad Sambada dan Wawan Abeka, Desain Komunikasi Visual oleh Liberates Creative Colony, Video/Film Dokumenter oleh Bani Nasution, Tata Kelola Arsip oleh Indra Menus dan Residensi Kolektif oleh Farid
Kdiri. Banyak orang disekitar kita yang sedang mencari jati diri ataupun belum mengerti jati dirinya sendiri walaupun telah menemukannya. Berapapun usia mereka. Untuk saya, yang masih berusia 20 tahun, banyak orang di sekitar saya yang sedang dalam proses pencarian jati diri.
Lama kelamaan saya berpikir, kemanapun saya pergi akan ada saja orang yang bertindak seperti itu. Pada akhirnya, olah pikir serta olah rasa saya mulai bekerja lebih baik. Saya memilih mengendalikan apa yang bisa saya kendalikan. Seperti yang dituliskan pada kolom Pojok Pastoral, Koran Kampus UKDW Edisi 6 Vol. 16 berjudul “Circle of Control & Circle of No Control: Mengendalikan Hanya yang Bisa Kita Kendalikan” berdasarkan pada buku The 7 Habbits of Highly Effectife People, karya Stephen Covey, saya pun memilih untuk mengendalikan per kataan saya sendiri, memilih apa yang dapat
penyelenggaraan acara yang terbilang sukses Peserta berharap semoga kedepannya, akan diadakan kembali kelaskelas kreatif seperti ini untuk memberikan eksposur para anak muda terhadap ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan proses kreatif. [Lusiana]
Perintah Paman untuk Mencari Jati Diri
foto:
Paman saya pernah menyuruh anak lakilakinya yang telah 1 tahun lulus sarjana, dan belum memiliki pekerjaan, untuk meng gunakan waktunya mencari jati diri, sembari bermain game online.
Di lingkungan sayapun menemukan orang yang telah berumur, namun suka mengungkapkan apa saja yang ingin dia ungkapkan tanpa memilah dan berpikir panjang apa dampaknya bagi orang lain Pastinya, saya sering sakit hati karena hal tersebut dan merasa ingin marah. Namun di sisi lain, itu adalah hak beliau yang ingin ‘curhat’ dan didengarkan. Kembali ke circle of control, saya sadar saya belum benarbenar berhasil mengendalikan tindakan dan perkataan saya. Saya perlu memperbaiki lagi olah pikir dan olah rasa saya. Sekarang, jika saya mendengar perkataan buruk dari lingkungan sekitar, saya harus benar-benar menyaring dan melihat dari berbagai sudut pandang. Dari sudut pandang informan, dari sudut pandang orang yang pertama me nyampaikan berita, dan dari sudut pandang saya sendiri Saya coba menemukan ke untungan apa yang bisa mereka dapat. Jika itu termasuk cara mereka meluapkan emosi, cara mereka healing, ya sudahlah, biarkan saja. Itu adalah hak berbicara mereka yang tidak bisa saya kendalikan. Dengan begitu saya lebih mudah mengikhlaskan sesuatu dan hidup menjadi lebih ringan Pada
kenyataannya di usia saya, sangat tidak mudah hidup di lingkungan dengan masyarakat yang berbeda vibrasi dan frekuensi denganKembalisaya. ke perintah paman saya untuk anaknya mencari jati diri Setelah saya menemukan definisi jati diri, merenungkan, dan menghubungkan dengan apa yang saya alami, ternyata “mencari jati diri” tidak serta merta hanya menemukan dan menerima diri apa adanya. Mencari jati diri adalah proses memperbaiki diri menjadi lebih baik, menemukan diri yang lebih baik, dan tidak terhanyut dalam pengaruh negatif ling kungan sekitar. Dalam prosesnya, penting juga untuk memperbaiki karakter, cara berkomunikasi, olah rasa dan olah pikir, dan cara pandang dan bertindak. Dengan demikian, kita dapat menjadi orang yang teguh dengan kualitas diri yang selalu berkembang serta dapat lebih menikmati hidup dan passion tanpa terbebani hal-hal negatif.
Banyak orang memiliki keinginan, “Aku ingin pasangan yang menerima aku apa adanya”, namun kita juga bisa belajar dari lirik lagu milik Tulus “Jangan Cintai aku apa adanya, tuntutlah sesuatu biar kita jalan kedepan ” Dapat saya simpulkan disini, bahwa jati diri adalah ‘apa yang kita miliki’. Selagi masih hidup, kita masih terus bisa memperbaiki, menikmati, dan tetap teguh pada apa yang menjadi milik kita, agar menjadi lebih baik. [Fransiska Selvy]
dok./Panitia
ProgramStevy. ini mempunyai dua kategori peserta, yaitu peserta undangan dan peserta umum Kegiatan di kelas kelas tersebut dibalut dengan diskusi dan sharing ilmu antara para peserta dan para mentor yang berpengalaman. Program ini merupakan program karantina dan setiap peserta berhak mengikuti hanya 1 tema kelas saja dan menginap dua hari satu malam di lokasi, Omah Jawi Sejahtera - Dusun Jl. Boyong, RT 005/RW 011, Bojong, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kab. Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.Melihat
9
da hal yang sungguh menarik di awal
culture shock ketika harus hidup di lingkungan masyarakat pedesaan yang sangat berbeda dengan latar belakang keluarga saya, yang bertempat tinggal di lingkungan perumahan perkotaan. Banyak orang desa yang terkesan memberikan perhatian dan ramah, serta bersifat baik pada mulanya. Namun lama kelamaan motif mereka yang ingin tahu urusan orang lain demi menemukan bahan gosip dan menyebarluaskan kisah hidup orang terungkap. Hal tersebut pada awalnya membuat saya sangat sakit hati, sehingga saya memilih menutup diri dan membenci lingkungan sekitar Dilatar belakangi oleh culture shock ini dan karakter saya yang sangat sensitif dan mudah berpikir negative, sayapun tidak bisa mengendalikan emosi, cenderung bertindak semaunya, dan tidak mempedulikan perasaan orang yang telah menyakiti hati saya.
saya katakan dan tidak daripada berharap orang lain mau menyimpan cerita hidup saya. Dengan begitu perasaan saya sendiri lebih terjaga. Toh, memang saya orang yang sangat tertutup dan saya adalah pengajar bahasa, sehingga memfilter perkataan dan memilah-milah kata tidaklah sulit bagi saya.
Saya pikir, “Perintah macam apa itu?”. Karena saya bertanya tanya, dan sedikit kesal, saya pun jadi ikut merenungi apa arti jati diri menurut persepsi saya sendiri. Kata Google, jati diri adalah diri sejati. Banyak spiritualis dalam buku, blog, dan YouTube yang juga membahas tentang Diri Sejati Namun jika saya jabarkan, jati diri meliputi apa atau bagaimana passion, hobi, karakteristik, cara berpikir, cara bertutur kata, bagaimana cara kita memahami orang lain dan keadaan yang terjadi, bagaimana proses olah rasa dan olah pikir kita terhadap suatu hal yang terjadi, serta apa tindakan yang dipilih jika terjadi sesuatu. Terkadang ada orang yang sensitif dan mudah sakit hati, dan juga ada orang yang cuek. Menurut saya jati diri juga merupakan identitas yang meliputi presepsi dan apa yang menjadi prioritas dalam detail hidup kita.
Sebagai contoh kecil, saya mengalami
VOL.16/AGT 2022
Mike Sherril who serves as CEO for MMN mentioned that MMN concerns also in Christian higher education institutions development. “We think that we have to focus on one important point, mission through education. MMN is active in 50 countries and 116 partnership organizations around the world. MMN, together with higher education institutions could train local experts, educators, or trainers; send mission networks; and do better for the future through new collaboration and new ideas,” Mike said.
niversitas Kristen Duta Wacana
Wishing for a better partnership, the discussion was concluded with a mutual agreement to make an MOU as an agreement’s umbrella for the program area of visiting professor, students exchange, service learning, short program, joint research and publication, Eco-Theology program, general lecturer, development of partnership and networking between UKDW and world MMN affiliated higher education insti tution, and the development of Mennonite Center at UKDW. [ai]
Faculty of Theology UKDW, Robert Setio explained that religious practices must be able to coexist with local culture. In addition, the practice of religious life should perform collaboration with others, including our Muslim partners. “The ICRS program is one of the example. This program is unique because three institutions (UKDW-Christian University, UIN Kalijaga-Muslim University, UGM Non Religious affiliated university) manage this program,” Robert said.
Taking place at Rev. Harun Hadiwijono Meeting Room, the meeting was attended by Dr. Henry Feriadi as the Rector of UKDW, Dra. Ambar Kusuma Astuti, M.Si as the ViceRector for Finance and Asset Development, Rev. Handi Hadiwitanto, Ph.D. as the Vice Rector for Human Resources Capacity Building and Partnership, Rev. Robert Setio, Ph.D as the Dean of the Faculty of Theology, Rev Stefanus Christian Haryono, MACF, Ph.D, Head of the Center for the Study of Spirituality and Spiritual Formation, Rev.
VOL.16/AGT 2022 10 Office of International Affairs
Through this meeting, Henry Feriadi also explained three programs that are possible to offer. First is the invitation for the MMN members as guest lecturers in lecturer, seminar, or workshop to share their knowledge and experience. The second is Service Learning for students In this program, students will spend their 3 weeks-3 months to learn about Indonesia including Bahasa Indonesia, the culture of Indonesia, arts, religion, and education in Indonesia. Furthermore, in the service term, students will practice their knowledge and ability in communities. The third is a short program, a 2 weeks-1 month program held annually. "We are open to collaborating in other fields, with other faculties. Mission through education is very crucial. We realize that it is very difficult to invite missionary to come to Indonesia. We expect the mission goes through the expert in the higher education institution," he said.Mentioning contextual theology and interreligious studies as the key word of the
Visiting UKDW as one of their ‘targetpartners universities, Mike Sherrill, the CEO of MMN was accompanied by Martin Gunawan (COO of MMN), Sharon Brugger Norton (Europe and Africa Regional Administrator of MMN), and Andy Brubacher Kathler
In the opening, Henry Feriadi started the discussion with a short introduction about UKDW. Henry emphasized that the collaboration between UKDW and MMN had been going on for a long time in the form of providing a partial scholarship for UKDW teaching staff (Rev. Stefanus Christian Haryono, MACF, Ph. D) and also support for the establishment of the Conflict and Peace Study Program in UKDW (Master of Art and Peace Studies).
Paulus Sugeng Widjaya, MAPS, Ph.D, Head of Department, Master Philosophy of Divinity Studies and the staffs of Office of Partnerships and Public Relations.
Galeri Summer Camp
U(UKDW) Yogyakarta, Mennonite Mission Network (MMN) USA, and Anabaptist Mennonite Biblical Seminary (AMBS) USA expressed their interest to develop the partnership through a meeting conducted on Monday, 11th July 2022.
Exploring More Collaboration with MMN and AMBS
(Representatives of AMBS).
sistem yang tidak baik, kita perlu me-lawan dan berjuang demi terciptanya keadilan dan damai sejahtera bagi kehidupan di sekitar kita.
foto: Google Google
Sikap Yesus ini seperti peringatan HUT ke77 RI, di mana angka 7 sering dianggap orang Jawa sebagai filosofi “pitulungan” yang berarti pertolongan Yesus menolong orang banyak untuk “merdeka” dari sistem yang tidak baik. Pada akhirnya, apa yang dilakukan Yesus memiliki visi dan orientasi untuk kehidupan yang lebih baik, yakni kehidupan yang merdeka. Yesus menunjukan bahwa di dalam suatu
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ, kataNya kepada mereka: "Ada tertulis: RumahKu adalah rumah doa Tetapi kamu menjadi kannya sarang penyamun. " Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia, tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepadaNya dan ingin mendengarkan Dia.” - Lukas 19 :45-48
Namun poin utama dari teks ini bukanlah masalah boleh berdagang atau tidak, maupun boleh atau tidaknya berdagang di bait Allah. Dalam kehidupan bangsa Israel, terdapat ritus korban bakaran, mungkin konsep dasarnya hampir mirip dengan konsep persembahan saat
foto:
imensi kehidupan manusia itu terbagi
Masalah muncul ketika terjadi suatu sistem yang korup dan monopoli yang dilakukan oleh imam maupun pedagang di sekitar bait Allah, yakni ketika kriteria dari korban bakaran yang sesuai dimanipulasi sedemikian rupa sehingga orang tidak dapat lagi membawa korbannya sendiri dari rumah mereka masing masing Alhasil mereka pun terpaksa membeli hewan korban di pedagang yang ada di sekitar bait Allah. Bahkan harga yang diberikan oleh pedagang ini terkadang sangat tidak masuk akal, dan dilebih-lebihkan, sehingga banyak orang yang tidak mampu mempersembahkan korban bagi Tuhan. Banyak orang yang tertindas oleh sistem ini. Maka kita bisa melihat bagaimana teguran Yesus begitu keras terhadap para pelaku dari sistem ini, bahkan sampai mengatakan kini Bait Allah adalah sarang penyamun. Semua ini dikatakan Yesus karena melihat kondisi yang terjadi.
Terkadang teguran yang kita temui hanya bersifat “tegur-sapa”, namun terkadang kita juga menemui teguran yang bersifat peri ngatan/kritik/saran Semua ini dilayangkan pada kita karena memang dimensi kehidupan sosial kita yang begitu besar, sehingga seolaholah orang lain ingin selalu terlibat dalam kehidupan kita. Dengan kata lain, hal ini adalah suatu bentuk kepedulian orang-orang di sekitar terhadap kondisi dan perilaku kita. Sayangnya, terkadang teguran itu tidak dilihat sebagai suatu sapaan kasih atas dasar kepedulian, karena teguran itu disampaikan dengan cara dan alasan yang tidak tepat. Hal ini tentu akan berkebalikan dengan teladan Yesus, yang akan kita lihat bersama melalui teks kita, yakni ‘teguran yang memerdekakan.’
Lantas, Yesus menegur semua orang yang terlibat dalam sistem korup ini, bahkan sampai mengusir para pedagang ini. Dari hal ini, pada akhirnya ada banyak orang yang membenci dan bahkan ingin menyingkirkan Tuhan Yesus, khususnya para pemuka agama (ayat 47) Namun oleh karena tindakannya itu, justru Yesus dicintai rakyat yang terpikat akan perbuatan-Nya. Apa yang dilakukan Tuhan Yesus inilah yang bisa kita pahami sebagai suatu teguran yang memerdekakan.
ini. Yang membedakan adalah pada masa itu tiap tiap orang membawa korban berupa hewan sesuai kemampuan ekonominya masing -masing. Sampai sini tidak masalah, namun terdapat suatu mekanisme dimana imam menyatakan hewan yang dibawa itu kudus, dalam artian layak dipersembahkan pada Tuhan atau tidak Dari sini muncul pedagang pedagang korban bakaran yang berjualan di sekitar bait Allah. Tujuannya selain mempermudah orang dalam membawa korban yang sesuai, juga sekaligus supaya orang tidak perlu repot-repot membawa korban bakaran dari rumahnya masing-masing, karena bait Allah hanya ada satu dan itu pun terletak di Yerusalem.
11Campus MinistryVOL.16/AGT 2022
Di dalam teks ini, kita bisa menemukan bagaimana Lukas menggambarkan secara singkat kondisi yang terjadi saat itu, yakni Yesus yang mengusir pedagang di bait Allah.
Dmenjadi dua, yakni dimensi pribadi (private) dan dimensi sosial. Menariknya, konteks kehidupan manusia sangat beragam dan unik. Terdapat beberapa tempat yang memiliki besaran dimensi pribadi yang besar, seperti Amerika Serikat dan negara negara Eropa Tak heran, di negara negara tersebut individualis-me menjadi sesuatu yang dianut dan dihidupi. Berbeda cerita dengan konteks kehidupan di Asia, khususnya Indonesia Di negara kita tercinta ini, dimensi sosial/komunal lebih dominan ketimbang dimensi pribadi. Hal yang bisa kita perhatikan adalah ketika di dalam kehidupan sosial kita, orang lain seolah-olah selalu kepo dan bahkan ingin ikut campur dalam segala urusan kehidupan pribadi kita Contoh kasus yang sering dialami oleh orang-orang di usia muda adalah ketika ditanya soal kapan wisuda,
Dari teladan di atas kita bisa mendapatkan beberapa aplikasi yang tentu relevan dengan kehidupan kita sekarang ini Pertama, kita perlu memiliki keberanian melawan ketidakadilan dan ketidakbenaran melalui kebenaran yang kita miliki, melalui nilai-nilai kasih dan norma yang kita teladani dari setiap karya Yesus yang kita terima melalui Roh Kudus. Kedua, dalam memberikan teguran yang memerdekakan, kita perlu melihat motivasi dasar dan alasan dalam kita memberikan teguran. Jangan sampai teguran kita justru menjadi hal yang tidak membangun dan malah merusak. Dipikirkan terlebih dahulu baru diucapkan, jangan mentang-mentang kita selalu menyanyikan “Tuhanku bila hati kawanku terluka oleh tingkah ujarku ” lantas masalah menjadi selesai. Hati-hati dengan segala ucapan kita.
Teguran yang Memerdekakan
kemudian kapan menikah, lalu jika sudah menikah ditanya kapan punya anak dan seterusnya. Hal lain yang bisa kita perhatikan dari besarnya dimensi sosial di dalam kehidupan kita adalah ketika kita mendapatkan teguran.
Mempertimbangkan segala hal yang telah kita bahas bersama, maka di dalam mem berikan teguran yang memerdekakan, kita perlu melihat visi dan orientasi yang lebih luas, yakni kehidupan bersama yang adil, benar, dan damai. Jika ada suatu hal yang kita ingin tegur dari seseorang namun itu hanya berlandaskan ketidakpuasan pribadi, maka kita perlu mempertimbangkan ulang. Lantas apakah dengan demikian kita tidak boleh memberikan te guran? Tentu boleh, namun teguran yang diberikan demi kebaikan bersama. Contohnya dalam menegur seseorang yang menyebarkan berita hoax. Di dalam masa merayakan ke merdekaan ini, ajakan yang bisa kita lakukan bersama adalah bahwa di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini, kita kerap kali melihat tindakan tindakan maupun hal hal yang buruk terjadi di dalam negara kita, maka sama seperti teladan Yesus yang kita pahami hari ini, kita diundang untuk memberikan teguran yang memerdekakan. Dalam konteks kehidupan kita di Indonesia, teguran yang memerdekakan kita lakukan demi kehidupan bersama atas dasar ideologi kehidupan berbangsa yang kita miliki, yakni Pancasila. Dengan demikian kita turut berkontribusi sebagai warga negara yang baik, sekaligus juga umat Allah yang mau membangun kehidupan bersama yang berlandaskan kasih. Kiranya Tuhan menolong kita untuk merdeka, seperti Indonesia. Amin. (Gracianatita Antera Puspa)
foto: Pinterest
Akhir kata, selamat menikmati kehi dupan sebagai Mahasiswa Baru. Tentukan langkahmu dan nikati perjalananmu!! [Moshe]
foto: dok./Biro IV Serba-Serbi
Apa Itu Que Sera-Sera?
Kisah Yesus di Taman Getsemani biasanya menjadi ayat untuk memperingati Kamis Putih dalam rangkaian Paskah Tentunya kita sering mendengar bahwa kisah Taman Getsemani sebagai wujud penyerahan diri total Yesus akan pende ritaan yang dihadapiNya dalam rangkaian penebusan dosa manusia. Namun kali ini kita akan melihat lebih dalam proses penyerahan diri total Yesus yang terjadi di Taman Getsemani.
Memahami jurusan yang dipilih
Memperluas relasi atau jaringan dan pertemanan
Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!” (ayat 42)
Pada ayat 38 terdapat frasa “HatiKu sangat sedih, seperti mau mati rasanya…”. Frasa ini menunjukkan bahwa Yesus pun mengalami perasaan kalut akan kesedihan sehingga seolah olah mencicipi kematian Bahwa Yesus dalam tubuh manusiaNya juga merasakan emosi sedih yang teramat hingga dapat dikatakan putus asa seperti men jemput kematian. Oleh karena itu dalam rasa kesedihanNya Yesus berdoa sebanyak tiga kali. Istilah cawan dalam doaNya digunakan untuk menggambarkan murka Allah atas dosa (bdk. Yeremia 25:15-17; 51:7; Mazmur 75:9; Wahyu 14:10). Cawan juga dapat digambarkan sebagai simbol penderitaan yang akan dijalani oleh Yesus. Oleh karena itu pada ayat 39 pada frasa “… Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”. Ayat 39 ini menunjukkan ada kontradiksi perasaan Yesus pada waktu itu, pertama Yesus berdoa agar cawan tersebut berlalu yang mana menunjukkan
Ketika Yesus mengatakan jadilah kehendakMu atau seperti yang Engkau kehendaki, sisi manusiaNya mempercayai kemaha hadiran Allah menghadapi pergumulanNya. Bahwa kemahahadiran Allah yang mengajarkan cinta itu sendiri dan menguatkan diriNya menghadapi cawan tersebut. Bahkan dalam Doa Bapa Kami juga terdapat frasa “Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga”. Ini menunjukkan bahwa dalam frasa Jadilah kehendakMu terdapat harapan sekaligus wujud penyerahan diri secara total terhadap rencana Allah. Dengan demikian memilih untuk pasrah sekaligus menye rahkan diri sebagai manusia dalam rencana Allah, dalam kehidupannya adalah wujud ketaatan cinta manusia itu sendiri terhadap Sang Empunya kehidupan, yaitu Allah.
Whatever Will be, Will be
Campus Ministry
hadiran Kristus adalah dasar tindakan cinta atau love abideth yang akan memberikan penghiburan bagi manusia.
Manusia hidup di dalam dunia yang tidak sempurna, dunia yang memiliki banyak kesedihan atau depondency (Mokorowu, 2016 : 199). Kierkegaard mengungkapkan kesedihan ini dikarenakan adanya harapan dan ekspektasi manusia yang tidak sesuai dengan realita. Jika manusia terhanyut dalam kesedihannya, maka itu membuatnya merasa hampa dan melihat kehidupan sebagai pengulangan monoton tidak bermakna atau repetition (Mokorowu, 2016: 200). Sehingga ini membuatnya jatuh dalam ketidakpedulian dan melupakan kemahahadiran Kristus dalam kehidupan manusia. Kemaha-
Bertanggung jawab dengan waktu Sebenarnya hal ini harusnya sudah kita biasakan sejak masa sekolah, namun tidak salah untuk memulainya di masa perku liahan Dengan semakin tinggi jenjang pendidikan yang kita tempuh, tentu beban yang perlu kita lalui menjadi semakin banyak. Namun, waktu yang kita punya tidak bertambah, tetap saja 24 jam per hari. Maka dari itu, kita perlu lebih mengatur waktu kita dengan lebih efisien sehingga bisa mengerjakan semuanya dengan optimal.
Hampir semua akademisi di berbagai bidang setuju bahwa plagiarisme adalah kejahatan Selain mengambil pemikiran orang lain tanpa ijin, plagiarisme juga menghina kecerdasan kita sendiri sebagai insan akademik Namun, sering terjadi keadaan di mana MaBa tidak menyadari dirinya melakukan plagiarisme karena masih terbiasa dengan sistem di sekolah yang tidak seketat di perkuliahan Nah, kebiasaan buruk tersebut perlu dihapus sedikit demi sedikit. Hal itu bisa kita mulai dengan rajin mencatat apa yang kita telah baca, memperbanyak referensi yang kita baca, serta melakukan evaluasi dan pemeriksaan ketika selesai menulis tugas kuliah. Dengan begitu, kita memperkecil kemungkinan diri kita melakukan plagiarisme.
Mkita memasuki babak baru dalam kehidupan dan studi kita Kita bukan lagi seorang siswa di sekolah, namun ‘maha’siswa Tentu banyak perubahan, perbedaan dan penyesuaian yang perlu dilakukan, demi kehidupan dan studi yang lancar sampai kita lulus nantinya. Berikut ini, beberapa tips tentang apa saja yang perlu dilakukan ketika menjadi Mahasiswa Baru (MaBa) berdasarkan pengalaman selama berkuliah, dan juga dari beberapa sumber bacaan.
Siraman Rohani: Que Sera-Sera
Biarlah Cawan Ini Berlalu
Pernahkah melihat sebuah caption atau story yang berisi tulisan Que Sera Sera? Apakah arti dari kata Que Sera-Sera itu? Dilansir dari detikhot.com Que Sera-Sera adalah sebuah judul lagu yang dinyanyikan oleh Dorris Day pada tahun 1956. Kata Que Sera-Sera sendiri diambil dari literasi bahasa Spanyol meskipun berasal dari bahasa Italia, yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris sebagai whatever will be, will be. Lagu ini sendiri berisi mengenai pertanyaan se seorang mengenai masa depan sekaligus jawaban atas pertanyaan tersebut melalui kata Que Sera Sera Ungkapan ini sering digunakan untuk menunjukkan wujud rasa pasrah atas masalah yang tengah terjadi dalam kehidupan. Ada yang memaknai kata pasrah sebagai perasaan ingin menyerah, putus asa, dan penuh pesimistis. Tapi ada juga yang memaknai pasrah sebagai wujud penyerahan diri atas apa yang akan terjadi dalam hidupnya Bukan dengan nada pesimis, melainkan sebagai harapan untuk menemukan jalan yang lebih baik dan menggali kekuatan dari dalam diri untuk bisa bertahan dalam menghadapi masalah yang datang silih berganti dalam kehidupan. Dimana kehidupan itu sendiri syarat akan ketidakpastian mengenai penderitaan atau kebahagiaan yang akan kita dapatkan Seperti halnya kata Que Sera-Sera adalah jawaban dari ketidakpastian akan apa yang terjadi dalam waktu yang akan datang.
ataupun merasa rendah diri. Mari berteman dan memperluas jaringan lebih daripada lingkar pertemanan kita sebelumnya. Buka dirimu pada adanya berbagai tipe orang Sehingga, secara tak langsung cakrawala pemikiran kita pun akan terbuka.
faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah kurangnya pemahaman akan jurusan yang dipilih. Untuk itu, penting bagi seorang MaBa untuk memahami betul jurusan yang dia ambil, mulai dari apa yang dipelajari, hal menyenangkan dan tidak menyenangkan yang harus ditempuh, hingga hal-hal akademik seperti metodologi penelitian dan pengambilan data nantinya.
keuntungan dari perkuliahan adalah kesempatan untuk memperluas jaringan Kita bertemu dengan semakin banyak orang dengan berbagai latar belakang Namun, kadangkala MaBa enggan membuka dirinya pada kesempatan tersebut karena berbagai alasan, mulai dari lebih nyaman berada pada lingkar pertemanan
Jadilah Kehendak-Mu
Armada Riyanto menuliskan dalam bukunya “Menjadi-Mencintai” bahwa penderitaan dan kematian Yesus sebagai Tuhan yang mati adalah Tuhan yang “tunduk” pada cintaNya sendiri yang menyelamatkan, menghidupkan manusia Sehingga ketika menjalani penderitaanNya pun Yesus sebagai manusia sedang menjalankan ketaatan cinta sehabis habisnya kepada Allahnya (Riyanto, 2013: 244). Karena makna meminum cawan itu sendiri adalah wujud cinta Yesus kepada Sang Bapa juga umat manusia.
Banyak terjadi kasus di mana mahasiswa merasa dirinya salah jurusan Salah satu
Matius 26:36-46
VOL.16/AGT 2022 12
Hindari plagiarisme
Seringkali sebagai manusia kita cenderung tenggelam dalam kesedihan akan masalah-masalah yang silih berganti dalam hidup. Dan justru karena itu kita melihat dunia dengan menggunakan kacamata pesimistis sehingga kita cenderung jatuh pada pasrah karena putus asa, bukan karena penyerahan diri secara total. Sudah saatnya ketika meminum cawan masing masing dalam menjalani kehidupan ini, kita belajar mengatakan “Jadilah kehendakMu” De ngan demikian makna Que Sera-Sera bernada penuh optimistis, penuh pengharapan akan rencana Allah yang jauh lebih baik untuk kita manusia, juga berdamai dengan segala realita kehidupan yang tidak sesuai ekspektasi. Jauh melampaui segala problematika kehidupan, meyakini bahwa Allah yang selalu hadir membersamai kita adalah wujud kita mencicipi cintaNya akan umat manusia Bahwa sebagaimana manusia, dalam menjalani prosesnya (kehidupannya) adalah wujud ketaatan total dalam cinta dan penyerahan diri sebagai pengabdian kepada Sang Empunya hidup. (Mety-Alumni Fak. Teologi UKDW)
Salahpilih.satu
MaBa juga perlu sadar akan satu perbedaan mendasar antara sistem pembelajaran di perkuliahan dan sekolah, yaitu adanya sistem mata kuliah wajib dan pilihan. Di dalam beberapa mata kuliah, kita akan lebih memahami bidang yang kita pilih, serta menetapkan konsentrasi apa yang akan kita ambil. Untuk itu, mahasiswa sangat perlu untuk memahami secara mendalam jurusan yang dia
perasaan ketakutan dalam menghadapi penderitaanNya Tapi kemudian Yesus berdoa seperti yang Kau kehendaki, ini menunjukkan bahwa dalam ketakutan dan kesedihanNya pun Yesus menyerahkan diriNya secara total dalam rencana Allah akan penebusan dosa umat manusia. Ayat 39 ini sangat menunjukkan sisi kemanusiaan Yesus, bahwa diriNya juga bisa merasakan takut dan kalut namun tetap memilih untuk menyerahkan diriNya dalam rencana Allah. Sehingga pada ayat 42, ada perubahan frasa “ Ya BapaKu jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendakMu!” Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus sudah mem proses rasa sedih dan takutnya, sehingga diriNya siap untuk menjalani penderitaan tersebut. Sudah tidak ada lagi kontradiksi perasaan, melainkan kesiapan untuk menghadapi penderitaan dan menyerahkan diri sepenuhnya dalam rencana Allah.
Do’s and Don’ts: Tips dan Trik dari Alumni Untuk Kamu Mahasiswa Baru (Bagian 1)
asuk ke jenjang universitas artinya
Spiritualitas Saat Sehat & Sakit
foto: dok./Pribadi
Agama yang menyelamatkan adalah agama yang membina pertobatan kekudusan hubungan intim dengan Allah dan kedewasaan hidup rohani Agama yang meng hadirkan Roh Allah dan menghidupi roh kita Agama yang mengantarkan hakikat hidup dan mati,
Demikianlah diharapkan uraian ini lebih mendorong kedewasaan hidup beragama dan keintiman pribadi dengan Tuhan lebih berkualitas Hal yang semestinya mulai dibina sejak umur muda/dini sebagai energi, senjata promotif dan preventif dalam menghadapi berbagai masalah peziarahan hidup kita. Setidaknya hal ini dapat menjadi upaya pendampingan emosional spiritualitas kuratif bagi kita yang merasa tiba-tiba dinyatakan mengidap penyakit berat yang tak terduga.
Bagi orang beriman, untuk kasus-kasus penyakit berat yang tidak tersembuhkan akan membuat emosi dan spiritualitas mereka lebih bertahan. Hingga akhirnya mereka lebih cepat berserah diri, bersiap siap menuju kematian dalam keyakinan sebagai panggilan surga yang indah. Percaya dengan penuh keyakinan bahwa segala sesuatu yang berasal dari Allah pasti kembali kepada Allah Meski iblis menggoda dengan pe mahaman bahwa dunia ini lebih indah, terlalu saying jika ditinggalkan.
Hampir setiap orang bersikap emosional, protes, dan menolak penderitaan maupun menghadapi kematian. Contohnya saat tiba tiba dinyatakan mengidap penyakit berat seperti kanker Tidak sedikit yang menyalahkan Tuhan, katanya “Kok saya, dosa saya apa Tuhan?”. Mereka fokus pada penyakitnya sehingga semakin merasa khawatir, takut, cemas, bahkan depresi, tidak fokus pada solusi.
tarik-menarikIlahi.
Babarsari merupakan wilayah yang terletak di Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Pada tahun 1980 1990an, Babarsari dan sekitarnya merupakan kawasan perkampungan yang sepi dan asri. Selain itu, di Babarsari terdapat sebuah bumi perkemahan yang sangat terkenal dan sering digunakan untuk kegiatan pramuka atau kegiatan kemahasiswaan seperti camping danerusuhanoutbound.yang
Naluri Spiritualitas Saat Dinyatakan Sakit
Dalam bulan peringatan kemerdekaan RI, kiranya perenungan ini dapat meng gugah, mendidik kehidupan beragama dan berfilosofi hidup yang benar dalam mengisi kemerdekaan. Bekerja dan melayani dengan hati, menuju sukses yang penuh berkah.
publik seperti ruang seni dan budaya dirasa penting dilakukan di kawasan ini. Selain itu, ketegasan aparat keamanan juga menjadi faktor penting. Pemberian tindakan tegas kepada pelaku tindakan kriminal perjudian dan transaksi narkoba perlu diterapkan secara maksimal. Institusi pendidikan dan sivitas akademika didalamnya juga harus
turut mengambil peran dalam mengenalkan nilai nilai pendidikan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan. Pada akhirnya, ketika rasa aman dan nyaman dapat kembali dirasakan, seluruh unsur masyarakat akan menyadari betapa indahnya hidup bersama dalam perbedaan. (Dito)
Secara psikologis, sukses kebahagiaan dunia tidak akan membuat hidup tenang dan tenteram jika tidak didasari dengan upaya kedekatan Ilahi Kedekatan Ilahi adalah tujuan hidup, sedangkan sukses kebahagiaan duniawi adalah bonus yang subyektif dan labil. Semoga tulisan ini bermanfaat khususnya dalam menyamakan persepsi spiritualitas emosional hidup beragama. (J.B. Soebroto)
foto: Google
13Serba-Serbi
Pergulatan emosional spiritualitas yang didapat hanya bertujuan mendapatkan kesuksesan duniawi dengan mengharapkan bonus surga. Ibaratnya beli helm mengharapkan bonus sepeda motor. Akibatnya, mereka bermental egois, narsistis, cinta diri, sombong, kurang menghargai/menyadari
Melihat kenyataan seperti ini, Peme rintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman (Pemkab Sleman) mengajak masyarakat untuk bekerja sama mengembalikan Babarsari sebagai kawasan yang ramah, aman, dan nyaman. Pembangunan dan pengembangan kawasan ramah
Secara umum, bagi mereka yang tingkat spiritualitasnya lebih tinggi, imannya telah teruji melawan iblis. Rasa penolakan akan berangsur-angsur mengarah ke penerimaan, lebih cepat beradaptasi dengan kondisi yang baru, fokus untuk berobat sekaligus lebih fokus berserah kepada Tuhan. Melakukan pengobatan secara medis disertai lebih banyak berdoa, mohon kekuatan dan kesembuhan
pergulatan pertandingan antara kekuatan godaan tekanan iblis (tidak mempercayai Allah) dengan kekuatan iman (mempercayai Allah).
Naluri SpiritualitasSaat Sehat
Selagi umur muda dan dalam keadaan sehat, umumnya agama baru dihayati sebagai teologi kemakmuran. Dimana Allah diposisikan sebatas sumber berkat, sukses duniawi dalam belajar, bekerja, jodoh, karier, jabatan, usaha, uang, kekayaan, kesehatan. Tanpa memahami bahwa iman sebagai sumber kehidupan rohani menuju damai sejahtera sejati yang akan membawa kita ke dalam hidup surgawi.
Disinilah gesekan, godaan intimidasi, dan provokasi kerja iblis yang konsisten sangat gencar dilakukan. Hingga terjadilah
anugerah, campur tangan penyertaan Allah dalam meraih sukses tersebut.
Mereka tidak fokus pada penyakitnya yang kelihatan dan penderitaan sakit yang dirasakan Namun lebih fokus mengalih kannya ke urapan kasih kuasa Allah. Anu-
kawasan ini, ataupun untuk sekedar mencari hiburan. Interaksi sosial yang sangat terbatas di area pemukiman dan banyaknya hiburan malam hari, seperti di tempat karaoke dan café, jelas memungkinkan berkembangnya aktivitas aktivitas kelompok yang meresahkan masyarakat, Beberapa tahun belakangan Babarsari menjadi daerah dengan tingkat konflik yang tinggi. Konflik sering terjadi antar komunitas atau etnis Mirisnya, konflik yang terjadi antar komunitas pendatang tak jarang menyebabkan jatuhnya korban, baik itu yang terluka maupun sampai kehilangan nyawa. Hal ini tentunya memperburuk citra kawasan Babarsari, sehingga mendapat julukan “Gotham City nya Yogyakarta” Secara umum, citra Yogyakarta sebagai kota pendidikan, kota yang romantis, dan kondusif akhir-akhir ini mulai luntur karena sering terjadi konflik-konflik antar komunitas atau etnis seperti di Babarsari ini. Masyarakat, wisatawan bahkan calon mahasiswa yang hendak tinggal di Yogyakarta khususnya di daerah Babarsari menjadi takut. Ketakutan dan keresahan tersebut tentunya berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi di sektor wisata dan pendidikan.
Mengembalikan Citra Babarsari sebagai Bagian dari Kota Pendidikan
KBabarsari Yogyakarta membuat kita kembali mempertanyakan apakah Yogyakarta masih aman untuk saat ini.
VOL.16/AGT 2022
gerah kesembuhan (yang merupakan bonus) akan membuahkan tumbuhnya rasa syukur dan iman yang lebih subur Perubahan kemajuan kedewasaan manusia rohani akan berproses lebih signifikan.
Letak Babarsari yang strategis, dekat dengan Ring Road dan jalan lintas provinsi, serta dengan banyaknya kampus, kos-kosan elit, kawasan hiburan, dan tempat kuliner di Babarsari, menjadi daya tarik tersendiri bagi pendatang untuk tinggal dan menetap di
Saat ini Babarsari merupakan sebuah kawasan yang sangat berkembang. Dibandingkan dengan beberapa area lain di Yogyakarta, kawasan ini telah mengalami perubahan yang sangat pesat. Sayangnya, banyak orang berpendapat bahwa perkembangan fisik yang terjadi tidak diimbangi dengan penanaman dan pelestarian nilai-nilai kultur atau budaya lokal. Kawasan Babarsari terlalu cepat tumbuh selaras dengan perkembangan jumlah kampus, tempat hiburan, café, dan restoran di dalamnya. Bertumbuh selaras dengan perkembangan kampus yang heterogen dan berbagai kultur budaya yang dibawa oleh mahasiswanya.
baru saja terjadi di
Sebagai tempat yang turut membangun pribadi saya, saya berharap UKDW dapat tetap menjadi kampus yang mengedepankan kasih dalam setiap hal yang dilaksanakan serta tetap menjadi rumah kedua bagi setiap mahasiswa yang masih belajar maupun bagi alumni yang sudah menikmati langkah kehidupan berikutnya. Tuhan memberkati kita semua!!
seleksi, Puji Tuhan saya berhasil mendapatkan beasiswa ini sejak semester 5 hingga lulus S1. Berkat Tuhan bagi saya tidak berhenti sampai di sini. Karena berhasil mendapatkan predikat nilai yang cukup memuaskan saat lulus S1, saya beranikan diri untuk mengikuti proses seleksi Beasiswa Scranton kembali untuk melanjutkan studi di Pascasarjana UKDW. Puji Tuhan saya kembali berhasil mendapatkan beasiswa ini untuk menyelesaikan kuliah S2 saya yang dimulai tahun 2018, dan lulus di tahun 2020.
Pesan saya untuk adik-adik yang masih kuliah di UKDW yaitu jangan pernah menyerah dalam kondisi apapun, jangan takut mencoba, serta yakin dan percayalah atas apa yang sudah kita lakukan. Percayalah bahwa apabila kita mau terus berusaha, pasti Tuhan akan memberikan penyertaan kepada kita untuk mencapai sesuatu. Setelah kita meraih apa yang kita inginkan, ingatlah untuk selalu rendah hati dan terus mau belajar.
alah satu syarat kelulusan mahasiswa
Saya sangat menikmati masa kuliah saya di UKDW. Saya merasa sangat nyaman berada di kampus UKDW. UKDW merupakan rumah kedua bagi saya. Saya sangat bersyukur memiliki kesempatan untuk belajar dan menjadi bagian dari UKDW. Hal yang selalu saya ingat dari UKDW adalah UKDW merupakan kampus yang mengedapankan kasih dalam setiap aktivitasnya. Hal itu bisa saya rasakan melalui para dosen dan karyawan yang sangat ramah dan baik dalam melaksanakan tugas mendampingi mahasiswa.
Sadalah menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah berupa paparan hasil penelitiannya, yang biasa dikenal dengan istilah skripsi. Namun ada saja beberapa hal yang menjadi kendala bagi seorang mahasiswa selama proses pengerjaan skripsinya. Beberapa kendala umum yang sering dialami diantaranya, beban pikiran yang dialami sehingga menyebabkan stres, permasalahan selama proses bimbingan dengan dosen, kesulitan dalam mengerjakan skripsi, hingga tidak fokus mengerjakan skripsi karena mempunyai aktivitas lain. Berikut kendala yang sering dialami, beserta cara mengatasinya:
ama saya Valinda Carolina De Quelyu atau biasa
2 Sibuk melakukan aktivitas lain hingga melupakan skripsi
3. Kebingungan dengan skripsi yang sedang dikerjakan Hal ini muncul karena mahasiswa tidak paham betul dengan skripsi yang sedang dia kerjakan. Beberapa penyebabnya antara lain asal mengambil topik penelitian, belum
foto: dok./Pribadi
Setelah lulus dan mendapat predikat alumni UKDW, saya semakin merasa bahwa banyak pengalaman dan ilmu yang saya dapatkan di kampus UKDW. Tidak hanya terbatas pada ilmu dan pengetahuan tentang manajemen, tetapi saya juga mendapatkan pelajaran tentang etika dan juga hidup di dunia yang plural.
Permasalahan ini bisa muncul jika mahasiswa lebih aktif melaksanakan kegiatan lain seperti bekerja maupun mengikuti kegiatan organisasi. Namun, hal yang paling parah dilakukan adalah sibuk bermain game
Cara mengatasi permasalahan tersebut adalah membangun komunikasi dan hu bungan yang baik dengan dosen pem bimbing, membuat jadwal konsultasi yang sudah disepakati, serta melaksanakan sesi konsultasi yang sehat tanpa membawa masalah pribadi selama proses bimbingan dilakukan.
VOL.16/AGT 2022 14 Serba-Serbi
Sebagi wujud rasa syukur, saat ini saya bekerja di Fakultas Bisnis UKDW sebagai sekretaris dekan Saya sangat bersyukur atas hal ini. Sejak menginjakkan kaki di UKDW sebagai mahasiswa, saya memang bercita-cita untuk bekerja di UKDW. Sekarang, semuanya tercapai tepat pada waktunya, di bulan Juni 2021 satu tahun setelah saya lulus dari Pasca Sarjana.
Pojok Alumni Oleh Valinda Carolina De Quelyu Alumni Program Studi Manajemen Fakultas Bisnis | Wisuda Juli 2018
1. Kendala selama proses bimbingan Permasalahan ini merupakan salah satu kendala yang paling sering dialami oleh mahasiswa dalam proses pengerjaan skripsi.
Seperti dosen pembimbing yang susah ditemui, kurangnya komunikasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing, ketidakcocokan atau perbedaan pendapat yang tidak berujung tanpa adanya solusi.
Awal mula saya mengenal UKDW adalah dari informasi yang diberikan pihak gereja. Gereja saya, GKI Wongsodirjan merupakan salah satu gereja pendukung UKDW, sehingga kantor dan warta gereja sangat sering memberikan informasi terkait UKDW Setelah mendapat informasi tentang UDKW, saya tertarik untuk terus mencari tahu tentang kampus ini, termasuk jurusan apa saja yang ada di UKDW Setelah lulus dari SMK jurusan Administrasi Perkantoran, akhirnya pada tahun 2014, saya memutuskan untuk menjadi bagian dari Prodi Manajemen Fakultas Bisnis UKDW Yogyakarta.
Do The Best!
Permasalahan ini bisa diatasi jika mahasiswa fokus menyelesaikan skripsi lebih dahulu sebelum melakukan aktivitas yang lain. Namun jika aktivitas lain tersebut tidak dapat ditinggalkan karena alasan tertentu, mahasiswa harus pintar membagi waktu sehingga pengerjaan skripsi dan aktivitas lainnya tidak saling bertabrakan Hal ini harus dilakukan agar mahasiswa tetap dapat mengerjakan skripsinya tanpa beralasan tidak punya waktu karena sibuk dengan hal lainnya, sehingga skripsi dapat diselesaikan sesuai target.
memahami sepenuhnya apa yang akan diteliti, hingga tidak tahu mau mengerjakan apa dari topik penelitian yang diambil.
Masalah ini dapat diatasi dengan sering melakukan konsultasi, baik itu dengan dosen pembimbing, dosen yang berkompeten dengan topik yang diambil, hingga teman terdekat yang dirasa dapat membantu dalam mengatasi permasalahan ini. Selain konsultasi, mahasiswa juga harus memperbanyak pengetahuan terkait topik penelitian dengan membaca materi, mengikuti seminar atau kelas terkait topik penelitian, serta me nonton video edukasi yang berisikan pembahasan mengenai topik penelitian yang diambil. (Renly X.P. Karubun)
Ndipanggil Valin. Saya alumni Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Bisnis, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta angkatan 2014.
hingga skripsi terbengkalai.
Terlepas dari banyak hal baik yang saya rasakan selama ini, saya juga menjadi pribadi yang berkembang karena tantangan yang saya hadapi selama menempuh studi di UKDW. Keadaan finansial keluarga yang tidak begitu baik mengharuskan saya untuk berusaha mendapatkan bea siswa Banyak kesempatan memperoleh beasiswa yang ditawarkan oleh UKDW, salah satunya adalah Beasiswa Scranton. Beasiswa Scranton merupakan beasiswa yang diberikan oleh Scranton Women’s Leadership center (SWLC) Seoul, Korea Selatan bagi mahasiswi program sarjana dan pascasarjana yang membutuhkan bantuan biaya kuliah 100%. Setelah mendapat informasi, melengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan, dan mengikuti
Beberapa Kendala yang Sering Dialami Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi
ADHITYA NUGRAHA ARISADHA
Dr. Charis Amarantini, M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi (WR 1) UKDW Yogyakarta menyampaikan bahwa pada periode kali ini, UKDW mewisuda 256 mahasiswa yang terdiri dari
Filsafat Keilahian IPK 3,85 SAT
Selanjutnya, Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph D selaku Rektor UKDW Yogyakarta dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga akan komitmen dan tanggung jawab UKDW yang telah selesai dalam turut
ESTER OKTAVIANA ISWURYANI
237 mahasiswa Program Sarjana dan 19 mahasiswa dari Program Pascasarjana. “Persentasi Wisudawan Strata 1 yang lulus dengan predikat “Dengan Pujian” (Cumlaude) pada periode ini adalah 16,5% (39 wisudawan) dari total wisudawan Strata 1 (237 wisudawan). Sementara sebanyak 26,5% wisudawan pasca Sarjana memegang predikat Cumlaude. Hal ini tentu merupakan sebuah pencapaian yang menggembirakan Saya ucapkan selamat bagi wisudawan dengan predikat Cumlaude (dengan Pujian),” ungkapnya.
Prodi
Prodi
Doktor Ilmu Teologi IPK 4,00
SUCAHYO
Mulai Digelar Secara Luring, UKDW Wisuda 256 Mahasiswa
DAFTAR WISUDAWAN TERBAIK HANI HANDAYANI TJAHJADI Prodi Filsafat Keilahian IPK 3,89 BRAYEN SAMUEL PAENDONG Prodi Manajemen IPK 3,91 PAULINA Prodi Akuntansi IPK 3,92 RAEYNALDO BUYU SUSANTO
Magister Arsitektur IPK 3,96 PERIODE AGUSTUS 2022 15Serba-Serbi VOL.16/AGT 2022
mempersiapkan para wisudawan melalui proses pendidikan akademik yang berkualitas, serta proses pembentukan hard skill dan soft skill selama belajar di UKDW Setelah lulus dari UKDW, diharapkan para wisudawan siap untuk terus mengembangkan diri (spiritualitas, karakter, kepribadian, sikap) secara positif dan mengaplikasikan kemampuan yang dimilikinya dalam ber bagai bidang pekerjaan yang akan ditekuninya.“UKDW tetap berjuang menjadikan kampus sebagai rumah belajar bagi seluruh sivitas akademika untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri seutuhnya, mengalami transformasi hidup menjadi pribadi yang unggul dan terpercaya, serta mau dan mampu melayani dunia dengan
Biologi IPK 3,87 ELNORA
Prodi Magister
Prodi MAY NABABAN
STELLA YESSY E. PATTIPEILOHY
Pendidikan Bahasa Inggris IPK 3,91 PROGRAM
Magister Manajemen IPK 3,85 IVAN CHRISTIAN
PROGRAM S2 & S3
Sementara itu, Ester Nurhana Kusumawati dari Program Studi (Prodi) Biologi Fakultas Bioteknologi UKDW mewakili wisudawan mengungkapkan rasa syukurnya bisa berproses di UKDW “Sebagaimana empat nilai kedutawacanaan, hal ini ke mudian saya refleksikan dalam empat nilai perdamaian dalam Young Interfaith Peacemaker Community yakni berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan sesama, berdamai dengan alam ciptaan, dan ber damai dengan Allah. I am a dreamer, and I am a longlife learner. Saya memiliki begitu banyak impian, inilah gairah yang menghidupkan saya, dan saya memandang diri saya sebagai seorang merdeka yang menjadi pembelajar seumur hidup,” tuturnya.
SUKARNO
Prodi S1
Arsitektur IPK 3,86 GABRIELLE MAYA HANDOKO Prodi Desain Produk IPK 3,87 RAYMOND LINUSA PUTRA Prodi Informatika IPK 3,68 NADIA ANGELICA NUGROHO Prodi Sistem Informasi IPK 3,97
Prodi
Kajian Konflik dan Perdamaian IPK 3,86
Prodi
niversitas Kristen Duta Wacana
U(UKDW) Yogyakarta menggelar Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Periode 6 Agustus 2022 secara luring di Auditorium Koinonia UKDW. Demi mencegah terjadinya cluster baru penularan Covid-19, maka protokol kesehatan dalam wisuda periode ini diperketat baik kepada wisudawan maupun orang tua atau pendamping wisudawan. Gedung untuk orang tua atau pendamping juga dipisahkan, dimana orang tua atau pendamping berada di GOR Samapta.
penuh cinta kasih,” ujar Henry.
Prodi Magister HERRY
Tentang Kamu menjadi salah satu buku best seller yang dirilis pertama pada tahun 2016. Buku ini mengisahkan tentang seorang pengacara bernama Zaman Zulkarnaen yang ditugaskan untuk menyingkap kehidupan salah satu klien, seorang perempuan tua misterius. Zaman diharusnya mencari tahu segala informasi tentang kliennya lewat surat wasiat beserta buku diary yang dikirimkan ke kantornya di London. Berdasarkan catatan dalam buku harian tersebut, Zamanpun terbang ke Indonesia untuk mencari tahu tentang kehidupan sang pemilik buku harian
Melalui karyanya ini, Tere Liye mengajak pembaca untuk mengikuti perjalanannya mengungkap cerita hidup sang klien. Buku “Tentang Kamu” ini juga memberikan banyak pesan moral lewat setiap perbuatan yang dilakukan oleh tokoh tokoh dalam buku tersebut. Salah satu yang paling berkesan dalam buku ini adalah kutipan tentang
tersebut.Tidak
sedikit pula karya Tere Liye yang diangkat menjadi sebuah film Bidadari bidadari Surga (2012), Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2016), Rembulan Tenggelam di Wajahmu (2019), dan Pulang (2020) adalah beberapa di antaranya.
Tere Liye mengemas cerita dengan menggunakan kalimat yang sangat mudah dipahami. Pembaca berhasil terbawa dalam setiap alur cerita dan ikut terbuai dalam kisah sang tokoh utama Mulai dari ikut mengalami kegiatan anak-anak yang hidup dari berburu hasil laut di pulau Bengin, merasakan kisah romantis beberapa tokoh, serta keseruan menjadi seorang pengacara dalam menyelesaikan kasus.
Tentang Kamu Judul Buku: Tere Liye Penulis: Sabak Grip Penerbit: Ketiga, Juli 2021 Cetakan: 2016 Tahun Terbit: 503 Halaman Tebal Buku:
Resensi Buku
VOL.16/AGT 2022 16
TIndonesia yang banyak melahirkan karya. Tidak terbatas pada novel fantasi dan percintaan. Tere Liye kerap menulis novel berisi kritik politik dan ekonomi ataupun seri anak nusantara.
keteguhan hati “Saat kita sudah melakukan yang terbaik dan tetap gagal, apa lagi yang harus kita lakukan? Berapa kali kita harus mencoba hingga tahu bahwa kita telah tiba pada batas akhirnya?”. Kalimat ini mengekspresikan perasaan manusia yang harus bergulat dengan segala macam usaha untuk bisa mencapai hasil terbaik, walaupun seringkali dihadapkan pada sebuah kegagalan.
Galeri Foto Wisuda
ere Liye, adalah salah satu penulis
Tere banyak menggunakan alur penceritaan maju mundur yang disajikan dengan kosakata Bahasa Indonesia yang unik dan indah, namun tetap mudah dipahami. Hal ini membuat pembaca menjadi tidak bosan untuk terus membaca tulisan sebanyak 500 halaman Namun, ada beberapa bagian dalam buku ini yang sangat mudah ditebak ceritanya. Pembaca mudah sekali menebak apa yang terjadi selanjutntya. Tetapi secara keseluruhan buku karya Tere Liye ini sangat layak dibaca oleh berbagai kalangan usia. [Vira Ite Siga]