Universitas Kristen Duta Wacana
11
@onz1526y @duta_wacana
11
Kantor Humas UKDW
Alamat Redaksi: Kantor Biro 4 UKDW Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo No. 5-25, Yogyakarta 55224 Koran Kampus UKDW
Desember 2017
korankampus@staff.ukdw.ac.id
32 Tahun Duta Voice “Bernyanyi dari Hati”
Profil Bulan Ini: Pdt. Robert Setio, Ph.D.
Daftar Nama Wisudawan
TEC Indonesia dan Tunghai University Kunjungi UKDW
2
6-7
10
HARUN - (2/12) Duta Voice merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) yang bergerak di bidang tarik suara. Dengan perpaduan suara sopran, alto, tenor, bas, dan terkadang bariton, Duta Voice mampu bertahan menjalankan tugasnya sesuai dengan moto “Pelayanan” selama 32 tahun. Prestasi-prestasi yang telah dicapai membuat Duta Voice menjadi salah satu grup paduan suara yang dip e rhitung kan di Yog yakarta. Sebagai rasa ucapan syukur kepada Yang Maha Kuasa, tepat pada tanggal 2 Desember 2017, Duta Voice mengadakan sebuah konser dengan tema Sing from Your Heart dalam nd acara 32 Anniversary of Duta Voice and A Gala Reunion di Auditorium Koinonia UKDW. Selain anggota Duta Voice saat ini (mahasiswa angkatan 2014-2017) beberapa alumni Duta Voice turut berperan serta dalam konser. Duta Voice juga menggandeng salah satu penyanyi Indonesia yang berprestasi di kancah nasional dan internasional yakni Lyodra Margaretha Ginting untuk memeriahkan acara ini. Lydora merupakan pemenang Sanremo Festival Junior yang diadakan di Italia beberapa bulan lalu. Duta Voice memiliki mimpi yang sama dengan Lyodra yakni berkompetisi di kancah internasional, itulah alasan Duta
foto:dok./panitia
Duta Voice bersama Lyodra Margaretha Ginting usai konser.
Voice memilih anak didik Gita Gutawa dan Erwin Gutawa tersebut sebagai bintang tamu, selain karena prestasinya yang gemilang. Tujuan Duta Voice mengadakan konser ini adalah mengeratkan tali kekeluargaan antara alumni dan anggota aktif Duta Voice saat ini. Selain itu, Duta Voice juga ingin memberikan pembuktian kepada masyarakat baik di dalam maupun di luar UKDW bahwa Duta Voice mampu bertahan di tengah keluh kesah dan suka duka yang telah dijalani selama 32 tahun serta layak untuk terus melangkah ke jenjang yang lebih jauh lagi. Tentunya tidak mudah untuk mengadakan acara besar ini. Banyak cerita yang terjadi dalam mempersiapkan
konser selama 7 bulan, baik cerita suka, sedih bahkan rasa benci antara anggota selama proses berlangsung. Namun dengan keyakinan dan tekad yang kuat, sesama anggota berusaha untuk meredam emosi dan ego masing-masing. Mulai dari berjualan, mencuci motor, menjaga parkir, pelayanan setiap minggu, mengisi acara bahkan mengamen keliling pun dilakukan. Mimpi Duta Voice tidak berhenti sampai di sini saja karena Duta Voice ingin berkompetisi di ajang internasional. Duta Voice berharap mendapat dukungan penuh dari seluruh sivitas akademika UKDW sehingga mimpi itu bisa terwujud. [Sayoga]
Galeri foto ada di halaman 12.
Pemilihan Umum Ketua dan Wakil Ketua BEM UKDW 2018 Salam Mahasiswa! Pemilihan Umum Ketua dan Wakil Ketua Lembaga Kemahasiswaan Universitas (LKU) pada bidang eksekutif yakni Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (BEM UKDW) periode 2018 merupakan suatu bentuk demokrasi skala kecil bertaraf universitas yang mana dapat menumbuhkan jati diri generasi penerus bangsa Indonesia yang jujur dan adil. Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (BPM UKDW) sebagai LKU yang mempunyai fungsi legislatif dan yudikatif adalah pihak universitas yang berwewenang untuk membentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) demi menyelenggarakan pemilihan umum ketua dan wakil ketua BEM UKDW 2018. BPM UKDW juga berhak membentuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengawasi pelaksanaan pemilu mulai dari awal terbentuknya KPU hingga terpilihnya ketua dan wakil ketua. Persiapan diawali dengan pembukaan pendaftaran bagi para bakal-calon pemimpin dengan persyaratan sesuai dengan Ketentuan Umum Organisasi
Kemahasiswaan (KUOK). Persyaratan yang harus dipenuhi yakni sehat jasmani dan rohani, mempunyai integritas dan kepribadian yang baik, tidak merangkap jabatan badan pengurus harian dalam suatu organisasi kemahasiswaan di UKDW, memiliki pengalaman menjabat sebagai badan pengurus harian organisasi kemahasiswaan di UKDW minimal selama satu tahun, memiliki Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2.50, dan telah lulus orientasi mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh pihak universitas. Pendaftaran untuk bakal calon dibuka pada tanggal 9-31 Oktober 2017. Setelah masa pendaftaran berakhir, KPU melakukan seleksi berkas dan dilanjutkan dengan wawancara bakal calon pada tanggal 3 November 2017. Sayangnya, pada tahap wawancara, salah satu bakal calon mengundurkan diri dikarenakan satu dan lain hal. Di akhir tahap seleksi, terpilih pasangan calon tunggal yaitu Marcellinus Pradipta Christie (Sistem Informasi 2015) sebagai calon ketua dan Ika Adieni (Arsitektur 2015) sebagai calon wakil ketua. Rangkaian acara berikutnya adalah
kampanye pasangan calon yang dilakukan pada tanggal 4-12 November 2017 dilanjutkan dengan orasi pasangan calon pada tanggal 13-14 November 2017. Agenda acara meliputi perkenalan calon, orasi mengenai visi dan misi serta program kerja, dan sesi tanya jawab yang dibuka untuk seluruh mahasiswa UKDW. Masa tenang yang berlangsung pada tanggal 15-16 November 2017 merupakan masa persiapan sebelum memasuki proses paling akhir yakni pemungutan suara. Keunikan dari pemilihan umum ketua dan calon ketua BEM UKDW 2 tahun terakhir ini yakni calon hanya terdiri dari satu pasangan saja. Pemungutan suara dilakukan secara online mulai dari pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pemilihan dilakukan dengan cara mengakses laman pemilubemu.ukdw.ac.id lalu memilih antara “Setuju” atau “Tidak setuju”. Bagi yang memilih “Setuju”, suara akan otomatis terekam oleh sistem. Bagi yang tidak setuju, pemilih diharuskan memberikan alasannya serta merekomendasikan satu nama yang sekiranya lebih layak untuk dijadikan calon. Jika pada akhir proses pemungutan suara
Selamat Natal 2017 dan Selamat Tahun Baru 2018
suara “Setuju” mendominasi, maka calon akan dinyatakan terpilih. Apabila mayoritas suara memilih “Tidak setuju”, KPU bersama dengan BPMU akan mendiskusikan nama yang paling banyak direkomendasikan dengan Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan proses pemilihan akan dilakukan kembali. Pada tanggal 17 November 2017 pukul 16.00 WIB dilangsungkan perhitungan suara yang disaksikan oleh KPU, Bawaslu, dan BPMU. Berdasarkan 344 suara yang masuk, 273 suara menyatakan “Setuju” dan 71 suara menyatakan “Tidak setuju”. Total suara yang masuk menurun dari tahun lalu yakni sebanyak 422 suara; hal ini menjadi bahan evaluasi bagi KPU. Dengan berakhirnya rangkaian pemilu, pasangan calon tunggal dinyatakan terpilih sebagai ketua dan wakil ketua BEM UKDW tahun 2018. Besar harapan mahasiswa atas pasangan calon terpilih ini agar ke depannya dapat menjalankan program kerja yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa serta mampu memajukan organisasi kemahasiswaan menuju ke arah yang lebih baik lagi. [Juliet Dahoklory]
Profil Bulan Ini
2
Pdt. Robert Setio, Ph.D. “Natal adalah Hal yang Kurindukan”
foto:dok./Biro IV
P
ak Robert, demikian biasanya beliau disapa, telah menanti tim koran kampus di ruang kerjanya. Tim koran kampus berkesempatan untuk mewawancarai Pdt. Robert Setio, Ph.D pada Jumat, 24 November 2017 perihal pengalamannya selama menempuh pendidikan di luar negeri serta berbagi makna natal. Pak Robert menempuh pendidikan S1 Teologi di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Duta Wacana yang sekarang bernama Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Setelah lulus S1, beliau mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan S3 di University of Glasgow, Skotlandia, tanpa harus menempuh pendidikan S2. “Jika dalam satu tahun perkembangan belajar di Skotlandia bagus, mahasiswa berpeluang untuk langsung menempuh pendidikan S3 tanpa mengikuti pendidikan S2 terlebih dahulu,” paparnya.
Menurut beliau, negara Skotlandia merupakan daerah yang menarik dengan suasana menyenangkan. Selama menempuh S3, beliau tidak punya banyak waktu untuk bermain atau jalan-jalan bersama temannya. Beliau menghabiskan waktunya dengan menulis dan membaca buku di kamar, selain itu beliau juga mencari uang tambahan dengan bekerja di salah satu restoran di sana. Uang tambahan tersebut beliau pergunakan untuk biaya pulang ke Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan S3, beliau kembali ke Indonesia dan memulai pelayanannya sebagai pendeta di kota Surabaya. Pada tahun 1999 beliau diutus oleh Sinode Gereja Kristen Indonesia Jawa Timur untuk menjadi dosen tetap di Fakultas Teologi UKDW. Pada tahun 2014, beliau dilantik menjadi Wakil Rektor IV (WR IV) Bidang Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Jejaring. Selaku WR IV beliau membawahi beberapa unit kerja, diantaranya Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM), Biro Kerjasama dan Relasi Publik (Biro IV), dan Pusat Kerohanian Kampus. WR IV berkoordinasi dengan PSDM dalam hal pengembangan kapasitas sumber daya manusia, seperti melakukan rekrutmen pegawai dan pelatihan terhadap semua pegawai akademik maupun pegawai pendukung akademik. Sedangkan dalam hal pengembangan jejaring, WR IV berkoordinasi dengan Biro IV untuk menangani urusan kerjasama dengan sekolah, universitas, gereja, perusahaan, dan mitra lainnya baik dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, WR IV juga bertanggung jawab dalam mengoptimalkan peran humas dalam mengomunikasikan hal-hal yang perlu disampaikan dari dalam ke luar universitas atau dari luar ke dalam universitas. Ayah dari Ezra Sebastian Setio ini juga menjadi salah satu anggota Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang melakukan penilaian terhadap program studi, universitas atau sekolah tinggi di Indonesia. Menyambut hari Natal yang semakin dekat, Pak Robert mengungkapkan kerinduannya akan suasana natal yang penuh sukacita bersama keluarga, saudara, dan teman seperti suasana natal di masa kecilnya. Beliau bercerita pada waktu itu, perayaaan natal terasa lebih menyenangkan di mana beliau bisa merayakan hari Natal dengan melakukan berbagai aktivitas bersama ayah, ibu dan saudaranya. Hal menarik tentang natal yang diingat Pak Robert di masa kecilnya adalah pohon cemara asli yang dihias menjadi pohon natal. Aroma pohon cemara yang sangat khas saat itu begitu terasa, ditambah hujan yang turun menjadikan kenangan itu tidak bisa beliau lupakan sampai sekarang. Pak Robert dan keluarga kecilnya memiliki tradisi khusus untuk merayakan natal. Mereka sekeluarga akan bangun di tengah malam dan berdoa bersama sebelum menyambut hari Natal pada keesokan harinya sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Beliau menyampaikan bahwa di masa sekarang, tantangan hidup yang sebenarnya adalah materialisme. Banyak orang yang memahami hidup untuk mendapatkan uang saja. Beliau menanamkan jika uang bukan hal yang paling penting. Pendidikan juga merupakan hal yang penting untuk menambah wawasan pengetahuan seluas-luasnya. “Do the best, ready for the worst” yang berarti melakukan yang terbaik dan bersiap untuk yang terburuk adalah motto hidup yang dipegang oleh beliau. Di akhir wawancara Pak Robert berpesan, “Hiduplah dalam kesederhanaan yang berarti bisa hidup dalam keadaan apapun, di manapun dan kapanpun. Jika suatu saat dalam hidup kita terjadi hal-hal yang tidak terduga, bisa segera beradaptasi dengan keadaan sekitar.”[Debora]
REDAKSI KORAN KAMPUS PENANGGUNG JAWAB PIMPINAN REDAKSI WAKIL PIMPINAN REDAKSI
: Pdt. Robert Setio, Ph.D. : Arida Susyetina, S.S, M.A. : Christina Angelina
WARTAWAN
EDITOR
SETTER
Yoga, Clarence, Debora, Sofia, Dodi
Jojo, Meilina
Endri, Rully, Tata
Koran Kampus bisa Anda dapatkan secara GRATIS di Pick-up Point yang sudah terpasang di 11 area publik di seluruh UKDW. Redaksi menerima tulisan dari warga kampus berupa artikel, laporan kegiatan dan foto-foto yang membangun harapan. kirim ke alamat Redaksi atau melalui email : korankampus@staff.ukdw.ac.id
Program Studi PBI UKDW Adakan Workshop Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus HARUN - (22/11) Sebagai rangkaian dari kegiatan rutin tahunannya, pada tanggal 22 November 2017 Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta untuk ketiga kalinya menyelenggarakan workshop pengajaran Bahasa Inggris (3rd Workshop on Teaching Excellence) yang kali ini bertajuk “Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus: Peluang dan Tantangannya” (English for Specific Purposes: Opportunities and Challenges). Workshop ini dihadiri oleh guru, dosen, dan pengajar Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus (English for Specific Purposes – ESP) dari berbagai institusi pendidikan di dalam dan luar kota. Tiga orang pakar pengajaran Bahasa Inggris untuk Tujuan Khusus diundang dalam acara ini untuk mengisi sesi pleno. Mereka adalah Dr. Francis Borgias Alip, M.Pd., M.A.; Dr. Endang Soelistiyowati, M.Pd.; dan Timothy C. Wherrett, Ph.D. Selain ketiga pembicara pleno tersebut, dihadirkan pula sembilan presenter sesi paralel yang merupakan dosen dan pengajar ESP dari beberapa institusi guna membahas lebih dalam berbagai topik yang berkenaan dengan tema tersebut. Acara dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di ruang seminar Pdt. Harun Hadiwijono, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). Pembukaan diawali dengan sambutan ketua panitia, Adaninggar Septi Subekti, M.Sc, dan diikuti pidato sambutan dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Informasi, Joko Purwadi, S.Kom., M.Kom. Keduanya menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan pentingnya
foto:dok./panitia
pengembangan kualitas pengajaran Bahasa Inggris tidak hanya bagi jurusan Pendidikan Bahasa Inggris itu sendiri, tetapi juga bagi jurusan-jurusan lainnya. Hal yang sama juga dikemukakan oleh masing-masing pembicara, baik di sesi pleno maupun sesi paralel. Dr. Francis Borgias Alip, M.Pd., M.A. dalam presentasinya membahas mengenai pentingnya merancang pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif dan efisien bagi peserta didik yang berasal dari jurusan nonBahasa Inggris. Menurutnya, silabus ESP sebaiknya disusun melalui pendekatan fungsional. Di presentasi berikutnya, Dr. Endang Soelistiyowati, M.Pd. juga menyampaikan hal
serupa. Ia memulai dengan pembicaraan mengenai hakikat pembelajaran ESP di lingkup sekolah vokasi. Dalam pandangannya, pengajaran Bahasa Inggris di sekolah vokasi sebaiknya berfokus pada keterampilanketerampilan yang digunakan di masing-masing jurusan. Oleh karena itu, desain pengajaran ESP sebaiknya disusun berdasarkan pendekatan berbasis keterampilan, ungkapnya. Sesi pleno diakhiri dengan presentasi Timothy C. Wherrett, Ph.D. yang membagikan hasil refleksi dan pengalaman mengenai praktik penerapan pengajaran Bahasa Inggris untuk bidang Biologi (English for Biology) dan Bahasa Inggris untuk bidang Kedokteran (English for Medicine). Aspek
yang tidak kalah penting untuk diperhatikan dalam praktik pengajaran ESP menurutnya adalah aspek budaya (language culture). Pada sesi paralel, peserta dibagi ke dalam empat ruang, yang masing-masing diisi oleh dua pemateri. Ada banyak topik yang dibahas di sesi ini, di antaranya: (1) Pembelajaran Bahasa Inggris untuk atlit renang; (2) Penerapan cooperative learning dalam pembelajaran Bahasa Inggris untuk teknik geologi; (3) Penggunaan Schoology-based flipped classroom dalam pembelajaran public speaking untuk karyawan hotel; (4) Pengembangan media pembelajaran ESP berbasis visual menggunakan EXPLEE; (5) Strategi meningkatkan motivasi dalam pembelajaran Bahasa Inggris untuk bidang manajemen; (6) Penggunaan reading log untuk mengembangkan keterampilan membaca di kelas ESP; (7) Penggunaan video untuk memfasilitasi multi-modal learning di kelas ESP; dan (8) Penggunaan WIX sebagai multimodal platform untuk meningkatkan active learning. Setelah sesi paralel selesai, acara dilanjutkan dengan sesi penutup. Di sesi ini, Paulus Widiatmoko, M.A. selaku Kepala Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UKDW memberikan pidato penutupannya. Dalam pidatonya, ia memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap terlaksananya workshop ini. Acara yang diagendakan berlangsung selama sehari ini berakhir pada pukul 15.00 WIB. [Endar]
Rangkaian Kegiatan IT FEST 2017 UKDW - (11/11) IT Fest 2017 yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) mempunyai beberapa kegiatan meliputi workshop, Lomba Cerdas Cermat (LCC), Lomba Ide Internet of Things (IoT) serta pameran PC gaming dan hardware komputer. Workshop dengan tema Start Building Your Own Amazing Game with Unity diadakan di Laboratorium Programming Lantai 4 Gedung Agape UKDW pada hari
Sabtu, 11 November 2017. Havel Cyrus selaku Backend AccelByte Yogyakarta diundang sebagai pembicara untuk menyampaikan materi mengenai pembuatan game. Lebih dari empat puluh mahasiswa dari UKDW maupun dari luar UKDW yang mengikuti acara ini. Pada hari Minggu, 26 November 2017, diadakan Kuis Ranking 1 dan Lomba Ide IoT yang merupakan rangkaian IT Fest 2017 di Atrium Didaktos UKDW. Kuis Ranking 1 dimulai dari pukul 12.30 hingga pukul 15.00, dan menggunakan smartphone
sebagai perangkat. Kuis ini berhasil dimenangkan oleh Hutrima Gusti, mahasiswa Informatika UKDW angkatan 2015. Hutrima mendapatkan hadiah sebesar satu juta rupiah dan piagam penghargaan. Juara 2 diraih oleh Ryan Anderson mahasiswa Informatika UKDW angkatan 2016. Juara 3 diraih oleh Leonardo mahasiswa Informatika UKDW angkatan 2016. Sedangkan untuk Lomba Ide IoT dimulai dari pukul 15.00 hingga pukul 16.30. Perlombaan ini dimenangkan oleh
Bagas Aji Pratama dengan judul ide Water-Q. Bagas mencoba mengenalkan sebuah perangkat yang dapat membatasi penggunaan air dalam kehidupan seharihari supaya tidak berlebihan. Melalui ide tersebut, Bagas berhasil mendapatkan hadiah sebesar lima juta rupiah dan piagam penghargaan. Selain itu terdapat beberapa stan yang memamerkan berbagai hardware komputer seperti harddisk, RAM, serta PC gaming lengkap dengan alat-alatnya. [dody]
Tarian Bambu di Dermaga Bonaparte
S
ejak akhir Oktober lalu, bertiupnya angin di Antwerp terasa lebih menggetarkan. Embusannya menggerakkan bilah-bilah bambu pada angklung yang tergantung di pinggir Bonaparte Dock. Menciptakan syahdu. Terdengar asing di latar tempat sebuah dermaga di Eropa, tetapi sekaligus hangat. Seperti sapaan salam jumpa pertama yang datang dari negeri orang. Suara angklung adalah bagian dari instalasi bambu karya arsitek sekaligus seniman Eko Prawoto. Bale Kambang, begitu Eko memberi tajuk pada karya ini. Bentuk sapa Indonesia untuk warga Eropa dalam ajang Europalia yang berlangsung September 2017-Januari 2018 di Antwerp, Belgia. Tahun ini, Indonesia memang didaulat sebagai negara tamu (guest country) pada festival kebudayaan terbesar di Eropa itu. Bale Kambang disusun di Bonaparte Dock, Museum aan der Stroom (MAS). Instalasi ini memiliki dua bagian, yang di darat dan di air. Seperti diterangkan Eko, bagian yang di air berwujud seperti tanaman air yang mengapung, sementara bagian yang di darat adalah konstruksi vertikal yang memiliki platform, tempat orang bisa duduk di atasnya. Di sekeliling konstruksi inilah digantungkan banyak angklung bambu yang berbunyi ketika angin bertiup. Bentuk instalasi yang cenderung lebih modular itu, juga material bambu yang tampak rustic sekaligus hangat, memberi kontras di antara bangunan-bangunan modern di Antwerp. Eko memberi deskripsi yang indah tentang karyanya ini, “Bale Kambang adalah struktur yang menari dan mengapung, yang bentuk organiknya beradaptasi dengan fleksibilitas air. Ini adalah pertunjukan material di dalam air, makhluk yang
foto:dok./Eko
menari seiring alunan angklung. Bingkisan dari Pertiwi Indonesia untuk kota Antwerp.” Sebagai arsitek dan seniman sekaligus, Eko kerap menggabungkan pendekatan arsitektur dan seni rupa dalam karya-karyanya. Suatu kali, Eko pernah berkata, “Situs tidak pernah terisolasi. Ia punya kaitan dengan masa lalu dan masa depan. Saya selalu melihat arsitektur sebagai nonpermanen.” Itu pula barangkali yang terbersit di pikirannya ketika tahun lalu panitia Europalia menyodorkan Bonaparte Dock yang menjadi bagian dari Museum aan der Stroom sebagai situs penggarapan karyanya kelak, jika usulan desain instalasi Eko diterima para kurator. Bonaparte Dock sendiri adalah situs yang bersejarah. Dermaga ini dibangun pada 1803 atas instruksi Napoleon Bonaparte yang bercita-cita menjadikan Antwerp pangkalan perang untuk melawan Inggris. Mulanya
tempat itu bernama “Klein Dock” atau dermaga kecil. Setelah kekalahan Napoleon, namanya diubah menjadi Bonaparte Dock dan saat ini digunakan sebagai dermaga museum. Eko membayangkan struktur bambu yang pas dibangun di latar badan air. “Karena lingkungannya air, saya teringat pada suasana yang mirip itu di tengah air, Bale Kambang atau juga permukiman nelayan atau rumah panggung di pinggir sungai. Ini mungkin bisa merepresentasikan budaya serta pengalaman ruang tentang Indonesia,” tutur Eko. Eko menjelaskan lebih lanjut, konstruksi seperti tiang pancang ini mengambil referensi dari kampung laut atau kampung nelayan. Biasanya konstruksi dibuat dengan bambu atau kayu. Untuk instalasi ini, Eko ingin menampilkan bambu sebagai bagian dari tradisi Indonesia, yang memiliki akar panjang di masa lalu. Ini juga menjadi sekaligus pengingat untuk
menjaga keberlangsungan bambu. Agar pengetahuan yang sudah kita miliki tentang material ini tidak surut atau punah. Ide awal Eko adalah membuat semacam ruang publik di tengah air sehingga publik bisa mengalamu ruang yang menggunakan konstruksi bambu sepenuhnya. Sekeping sensasi inderawi tentang budaya Indonesia. Yang membuatnya lebih menarik, orang Eropa begitu asing dengan bambu. “Bahkan ada yang baru pertama kali melihat bambu,” imbuh Eko. Bale Kambang menunjukkan relevansi yang erat dengan tema “Lalu, Kini”, yang memayungi karya seni rupa ini. Lewat tema ini, Indonesia ingin menunjukkan realita budaya yang ada di negara ini, tentang dinamika, potensi, dan persoalannya. Karya bambu, yang sekarang kian populer lantaran kelangkaan kayu, bicara banyak tentang ini. “Indonesia bukan sekadar penghasil bahan baku bambu, tetapi terlebih adalah pemilik aset budaya berupa bambu itu, yang berwujud pengetahuan dan keterampilan dalam DNA budaya Indonesia. Dalam konteks diplomasi budaya, saya pikir ini dapat menjadi sebuah jembatan yang baik untuk mengomunikasikan budaya Indonesia. Budaya bambu yang kebanyakan juga dikenal dalam wujudnya yang vernakular atau tradisional. Ini juga sebagai kesempatan untuk mengomunikasikan bambu secara kontemporer,” tutur Eko. Sampai Januari 2018 nanti, Bale Kambang masih akan terus menari bersama riak air dan bersenandung seturut alunan angin di Antwerp. (Diambil dari KOMPAS 7 Desember 2017)
3
Program Studi
4
“CA or CPA, Which One Do You Choose?” Pilihan dan Persiapan untuk Karier Masa Depan RUDI BUDIMAN - (10/11) Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) kembali menyelenggarakan seminar akuntansi pada hari Jumat, 10 November 2017 di Ruang Seminar Pdt. Rudi Budiman UKDW. Kegiatan ini merupakan salah satu program pembekalan bagi calon akuntan muda untuk mempersiapkan diri dan menentukan pilihan, khususnya dalam penentuan gelar sertifikasi. Seorang calon akuntan, harus mengetahui gelar sertifikasi yang akan diterima sebagai syarat dalam memperoleh kesempatan kerja dan menjadi akuntan profesional di masa yang akan datang. Saat ini, kita mengetahui bahwa persaingan dalam mendapat pekerjaan semakin ketat. Salah satu tantangan kerja global yang dihadapi adalah adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa harus memiliki kemampuan dan kesiapan dalam menghadapi hal ini. Oleh karena itu, seminar ini diharapkan mampu
membantu calon akuntan untuk memilih arah dan menambah pengetahuan terkait dengan pekerjaan yang akan diambil nantinya. Program sertifikasi yang bisa dipilih dan diambil yaitu Chartered Accountant (CA) dan Certified Public Accountant (CPA) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), sebagai kualifikasi akuntan profesional sesuai panduan standar internasional. Kualifikasi ini juga ditetapkan untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan serta mempersiapkan akuntan Indonesia dalam menghadapi tantangan profesi di bidang ekonomi baik nasional maupun internasional. Seminar diawali dengan doa dan sambutan oleh Dr. Singgih Santoso, MM. selaku dekan Fakultas Bisnis UKDW. Beliau berharap supaya mahasiswa akuntansi UKDW sebagai calon akuntan muda, dapat bersaing dan menjawab
tantangan kerja masa depan yang semakin berkembang dengan tetap menanamkan nilai-nilai kehidupan berupa integritas dan profesionalitas. Turut hadir pula beberapa dosen Fakultas Bisnis diantaranya Dra. Putriana Kristianti, MM. Akt., Dra. Agustini Dyah Respati, MBA., Eka Adhi Wibowo, S.E., dan Maharani Dhian K., M.Si. Charis T. Welly selaku ketua panitia Seminar Akuntansi 2017 menjelaskan bahwa tema “CA or CPA Which One Do You Choose?” yang diangkat bertujuan untuk memberikan informasi tentang gelar CA dan CPA yang akan dipilih serta memberikan penjelasan mengenai prospek kerja di masa mendatang khususnya terkait dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN foto:dok.panitia (MEA) bagi mahasiswa prodi Akuntansi UKDW. Adapun pembicara yang dihadirkan adalah Dr. Kumalahadi M.Si., CA., CPA dari kantor akuntan publik dan Sudarmana, S.E., Akt., CA.,
CPA dari kantor jasa akuntansi. Melalui pemaparan yang disampaikan, salah satu hal yang sangat penting untuk diketahui oleh para mahasiswa adalah strategi calon akuntan untuk mencapai, memiliki, menguasai, dengan memiliki kompetensi, sertifikasi, prestasi, soft skill, bahasa dan mental menjadi “player”. Kegiatan seminar ini disambut baik oleh mahasiswa, hal ini terlihat dengan aktifnya mahasiswa dalam bertanya dan berdiskusi, yang semakin menambah informasi serta wawasan terkait gelar dan sertifikasi. Panitia berharap, tahun depan Prodi Akuntansi dapat terus menyelenggarakan kegiatan yang senantiasa mendukung dan memberikan bekal bagi mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja. [sofia]
Dinamika Lokal - Global Desa Kebonharjo
N
GO Collaboration Centre for Hanshin Earthquake Japan bekerja sama dengan Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) mengunjungi Desa Kebonharjo, Kabupaten Kulonprogo, untuk saling berbagi dalam rangka program pemberdayaan perempuan dalam kesiapsiagaan terhadap bencana. Pada hari pertama dari kunjungan yang direncanakan selama lima hari ini, peninjauan dilakukan di beberapa titik yang rawan terjadi bencana, yakni Dusun Gowok, Dusun Kaliduren, Dusun Kleben dan Dusun Jarakan, Dusun-dusun tersebut merupakan titik-titik rawan longsor yang telah dipetakan oleh Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Kebonharjo. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka merefleksikan kembali bencana tanah longsor yang sering terjadi di wilayah yang sebelumnya telah dipaparkan oleh Kepala Desa Kebonharjo, Rohmad Ahmadi. Hal ini dilakukan untuk mendalami permasalahan yang terjadi di wilayah Kebonharjo, sehingga ke depannya warga akan lebih 'siap' ketika bencana terjadi. Pada dasarnya bencana tidak dapat dihindari dan dapat terjadi sewaktu-waktu.
foto:dok./LPPM
foto:dok./LPPM
Selain melihat beberapa titik rawan bencana longsor, beberapa usaha masyarakat dalam menghidupkan perekonomiannya juga ditinjau. Usaha tersebut meliputi industri susu kambing etawa, teh hijau, minuman herbal dan gula aren yang semuanya dikelola oleh para perempuan. Kegiatan perekonomian yang d i ke m b a n g ka n o l e h w a rg a D e s a Kebonharjo ini diharapkan berkontribusi terhadap perubahan lingkungan hidup yang terus terjadi. Untuk itu, peran kelompok-kelompok usaha perempuan yang memiliki perspektif kebencanaan mampu menjadi solusi alternatif terhadap persoalan kebencanaan yang terjadi. Peran perempuan juga sangat efektif dalam mentransfer pengetahuannya terhadap generasi berikutnya. Diharapkan setelah diadakannya kunjungan ini, masyarakat Desa Kebonharjo akan menindaklanjuti program-program yang telah tersusun, khususnya dalam rangka pemberdayaan masyarakat lokal dan juga pendidikan bagi perempuan serta anak-anak dalam kesiapsiagaan terhadap bencana secara holistik dan berkelanjutan. [Linda Octavia, S.T, M.T./Project Manager]
INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU UKDW
Program Studi SMART#2 : Energy Efficient for Sustainable Living RUDI BUDIMAN - (18/11) Program Studi Arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta kembali mengadakan Seminar on Architecture, Research, and Technology (SMART)#2 pada Sabtu, 18 November 2017 di Ruang Seminar Pdt. Rudi Budiman UKDW. Pada edisi kedua dari seri seminar nasional arsitektur SMART ini, tema yang diangkat adalah “Energy Efficient for Sustainable Living”, dengan pokok-pokok bahasan meliputi Inovasi Produk dan Material Ramah Lingkungan, Efisiensi Energi dalam Strategi Pendekatan Desain dan Teknologi Bangunan, Transformasi Kawasan Perkotaan yang Berwawasan Lingkungan, dan Social Sustainability. Christian Octarino, M.Sc., selaku ketua seminar mengatakan bahwa pemilihan tema ini didasarkan pada perkembangan isu global terkait konsumsi energi yang terus meningkat dan sumber energi yang semakin terbatas. Arsitektur masa kini sudah seharusnya dapat menjadi jawaban atas permasalahan tersebut. Lebih lanjut, Christian Octarino yang juga merupakan dosen Arsitektur UKDW menjelaskan bahwa kegiatan SMART#2 terbuka untuk umum,
foto:dok./Christian
namun untuk penulisan makalah diperuntukkan khusus bagi mahasiswa. Hal ini bertujuan supaya kegiatan ini dapat mewadahi ide-ide kreatif yang sering muncul dari para mahasiswa, terkait dengan upaya penghematan energi di bidang arsitektur. Antusiasme tinggi dapat dilihat dari banyaknya karya mahasiswa yang masuk. Hal ini
Pemilu Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Bisnis Periode 2018
foto:dok./panitia
B
adan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Bisnis (BPM FB) UKDW mempunyai kewajiban untuk mengadakan pemilihan umum. Sebelum pemilu dimulai, BPM mengadakan Diklat untuk melatih para kandidat serta memberi mereka mindset baru. Setelah melalui proses pendaftaran dengan berbagai macam syarat, wawancara, dan seleksi, akhirnya terpilihlah sejumlah kandidat yang kemudian diwajibkan untuk mengikuti Diklat dengan Dra. Endah Setyowati, M.Si., M.A dan Hendra Sigalingging, S.S., M.Hum. sebagai fasilitator. Pada 17 November 2017, diadakan pemilihan Ketua BPM FB. Kandidat yang terpilih yakni Sdr. Aldo Mandala Saputra (Manajemen) sebagai ketua BPM FB 2018. Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan dan WD III Fakultas Bisnis beserta seluruh anggota Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Bisnis.
Setelah mengikuti Diklat, para kandidat wajib menyampaikan visi dan misi mereka dalam kegiatan Orasi yang telah disiapkan BPM FB pada tanggal 20 November 2017. Dalam Orasi ini, kandidat juga harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dosen Fakultas Bisnis dan para mahasiswa yang hadir. Pada akhir rangkaian acara yaitu pemilu yang dilaksanakan pada tanggal 22 November 2017, panitia membuka kesempatan kepada seluruh mahasiswa Fakultas Bisnis untuk menggunakan hak suaranya guna memilih calon ketua LK (BEM, HMPSM, dan HMPSA) periode 2018. Pemilihan dilakukan dengan sistem pemungutan suara menggunakan fasilitas Google Form dan persentasenya ditampilkan secara sah oleh panitia pada penghujung acara yaitu pukul 16.00 WIB disaksikan oleh WD III Fakultas Bisnis. [Natalia]
menandakan bahwa saat ini mahasiswa sudah memiliki kepekaan yang tinggi terkait lingkungan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Seminar ini menghadirkan tiga pembicara yakni Dr.Eng. Mochamad Donny Koerniawan, S.T., M.T selaku dosen Arsitektur bidang teknologi bangunan di Institut Teknologi Bandung, Dr.-Ing.
Sita Yuliastuti Amijaya, S.T., M.Eng., selaku dosen Arsitektur bidang kajian fisika bangunan dan teknologi bahan UKDW Yogyakarta, serta F. Erlyana Anggita Sari dari Green Building Council Indonesia. Ketiga pembicara ini masing-masing mewakili pihak akademisi dan juga praktisi di bidang arsitektur hemat energi. Acara seminar diawali dengan pembukaan oleh Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain UKDW, dilanjutkan sambutan oleh Ketua Panitia Seminar. Kemudian masuk ke sesi utama yaitu paparan dari ketiga pembicara. Paparan pertama dibawakan oleh Dr. Eng. Mochamad Donny Koerniawan, S.T., M.T. dengan topik “Rekayasa Lingkungan untuk Penghematan Energi” kemudian dilanjutkan dengan paparan kedua oleh Dr.-Ing. Sita Yuliastuti Amijaya, S.T., M.Eng. dengan judul “Frugal Living: Kesadaran akan Keberlanjutan Lingkungan”. Paparan ketiga disampaikan oleh F. Erlyana Anggita Sari yang membawakan topik “Sosialisasi Bangunan Hijau dan Penerapannya di Indonesia”. Topik yang dibawakan merupakan pendekatan dalam upaya penghematan energi dari skala yang besar (kawasan), menengah (bangunan), dan kecil (material). [octarino]
5
FAKULTAS & PROGRAM STUDI Teologi - Filsafat Keilahian (SFil) - Teologi Interkultural (M.Th) - Teologi Kependetaan (M.Div) - Teologi Prak s (MAPT) - Damai & Resolusi Konflik (MHan.) - Filsafat Keilahian (Dr.Fil) - Doctor of Philosophy (Ph.D) in Interreligius Studies
Teknologi Informasi - Sistem Informasi - Informa ka
Arsitektur dan Desain - Arsitektur - Desain Produk - Magister Arsitektur (M.Ars)
Bisnis - Manajemen - Akuntansi - Magister Manajemen (MM)
Bioteknologi - Biologi
Kedokteran - Pendidikan Dokter - Profesi Dokter
Program Studi Bahasa Inggris
Program Studi Bahasa Inggris INFORMASI PMB KANTOR ADMISI & PROMOSI UKDW GEDUNG AGAPE Lt. 1 Jl. dr. Wahidin Sudirohusodo No. 5-25 Yogyakarta 55224 Telp & Fax: 0274 - 550657
UKM Zone
8
Nutz X : “Be a Smart Technopreneur”
U
nit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Net Club kembali mengadakan seminar Nutz di Ruang Seminar Pdt. Harun Hadiwijono, pada hari Sabtu, 2 Desember 2017. Kali ini seminar yang bertajuk Nutz X “Be a Smart Technopreneur” menghadirkan Guntur Saputro, alumni UKDW, selaku CEO dari Technopartner Indonesia. Pada sesi pertama, Guntur Saputro mengadakan sharing mengenai hal-hal yang beliau lakukan sebelum mampu membuat startup seperti Technopreneur Indonesia. Salah satu pengalamannya yang berkesan adalah perjuangannya merintis website yang dibuat saat masih kuliah, yakni metalwarez.com dan cyberleech.com. Website metalwarez.com bermula dari hobi Guntur mendengarkan musikmusik metal. Beliau mengunggah kembali lagu-lagu yang didengarkan ke website tersebut. Hingga akhirnya website tersebut berhasil mendapatkan
foto:dok./Panitia
pengunjung yang cukup banyak terutama dari mancanegara. Sedangkan untuk website kedua bermula dari hobinya mengunduh. Guntur melihat banyaknya website yang memerlukan akun premium untuk mengunduh kontennya sehingga membuat orang-orang Indonesia cukup kerepotan. Oleh karena itu beliau membuat portal unduh berupa cyberleech.com, dimana tiap orang
hanya perlu membuat satu akun di portal ini untuk bisa mengunduh konten di website lain dengan kecepatan tinggi tanpa harus membeli akunnya satu per satu. Pada sesi kedua, Guntur menjelaskan tentang bagaimana cara memulai sebuah perusahaan startup. Awalnya, Guntur merintis usaha ini bersama dengan tiga orang programmer lainnya. Kini sudah banyak karyawan yang bekerja dan beliau
berhasil membentuk beberapa tim. Guntur mengatakan bahwa berdirinya Technopartner Indonesia tidak lepas dari keinginannya untuk keluar dari zona nyaman. Technopartner Indonesia kini sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Guntur mengatakan beberapa pengguna jasanya adalah Maxx Coffee, Taman Wisata Candi, Sendok Sumpit Group, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Guntur terus mengembangkan Technopartner Indonesia supaya bisa menjadi lebih baik dari yang sekarang. Di akhir sesi, Guntur mengajak para peserta untuk tidak berhenti mencari tantangan dan selalu belajar dari pengalaman. “Kegagalan tentu saja ada, teruslah belajar dari kegagalan tersebut dan menjadikannya lebih baik di masa depan,” pungkasnya. Acara Nutz X diakhiri dengan penyerahan plakat oleh ketua panitia Nutz X. [Clarence]
Basket Putra UKDW Raih Juara 3 Kejuaraan Invitasi Piala Rektor UMS 2017
U
KM Basket UKDW berhasil membawa pulang kabar baik setelah tim putra Basket UKDW sukses meraih Juara 3 dalam Kejuaraan Invitasi Piala Rektor UMS 2017 yang diadakan di GOR UMS Kampus 2 Solo pada tanggal 27 Oktober - 5 November 2017. Keberhasilan ini bukan tanpa kerja keras seluruh anggota UKDW. Persiapan untuk mengikuti kejuaraan berskala seJawa Tengah ini dilakukan kurang lebih tiga minggu sebelum kejuaraan dimulai. Meskipun waktu persiapan terbatas, 12 pemain dari 40 peserta uji coba yang terpilih untuk pergi ke Solo bisa menerima materi yang diberikan oleh pelatih mereka dengan cepat. Pertandingan pertama berlangsung pada tanggal 30 Oktober 2017 melawan Tim Universitas Setia Budi Surakarta dan Tim Basket Putra UKDW berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 45 – 32. Tim Basket Putra UKDW kembali
menang dalam pertandingan kedua melawan Tim B Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 31 Oktober 2017 (skor 44 – 17) dan pertandingan ketiga melawan Institut Seni Indonesia Surakarta pada tanggal 3 November 2017 (skor 52 – 15). Pada babak final yang berlangsung tanggal 4 November 2017, Tim Basket Putra UKDW gagal mengulang kemenangan saat melawan Tim Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan skor akhir 12 – 58. Tim Basket Putra UKDW akhirnya dinobatkan sebagai Juara 3 setelah mengalahkan Tim B Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan skor 50 – 23. Febryandi sebagai salah satu anggota tim basket UKDW mengaku bahwa pencapaian ini sudah melebihi target yang diekspetasikan mengingat waktu persiapannya tidaklah banyak. Ia berharap agar UKDW dapat kembali memberikan dukungannya pada UKM
foto:dok./UKM Basket UKDW
Berikut nama-nama Tim Basket Putra yang berpartisipasi dalam Kejuaraan Invitasi Piala Rektor UMS 2017: 1. Rivaldo Adrian Mayor (Manajemen) 2. Gabriel Kadang (Manajemen) 3. Ian Aprianto Murmana (Akuntansi) 4. Hardy Sutanto (Akuntansi) 5. Daniel-O Ram Naa (Akuntansi) 6. Reginaldo A D P (Akuntansi)
7. Williams Christian (Arsitektur) 8. I Dewa Made Agung W (Arsitektur) 9. Andreas Adna P P (Desain Produk) 10. Febryandi (Informatika) 11. I Putu Surya S. (Informatika) 12. Didamus C. G. (Sistem Informasi) [Dody]
Seputar Jogja Mangafest 2017: Kalahkan Rasa Takutmu
H
impunan Mahasiswa Sastra Jepang (HIMAJE) Universitas Gadjah Mada tahun ini kembali mengadakan Mangafest. Acara tahunan yang diadakan sejak tahun 2011 ini mengusung Comic Market atau Comiket sebagai daya tarik utamanya. Comiket sendiri adalah sebutan untuk pasar di mana kreator dapat menjual karya mereka, baik berupa fanfiction / fanart, cerita orisinil, game, dan sebagainya. Mangafest 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 25 - 26 November 2017 di Jogja Expo Center (JEC) mengusung tema “Mythophobia” yang diadaptasi dari Bahasa Yunani yakni mytho yang berarti cerita dan phobos yang berarti rasa takut. Kata Mythophobia diidentifikasikan sebagai ketakutan pada cerita atau mitos. Untuk mendukung tema yang diangkat, dekorasi yang dipasang selama berlangsungnya acara pun sebagian besar berhubungan dengan legenda atau mitos. “Tema ini bertujuan untuk mengajak pengunjung agar tidak lagi menganggap
foto:dok./Clarence
mitos sebagai sumber rasa takut. Berbeda dengan pemahaman di Indonesia yang selalu menganggap mitos adalah sesuatu yang sakral dan pantas ditakuti,” ungkap salah seorang panitia, Vier, saat diwawancara.
Salah satu lomba yang menjadi rutinitas Mangafest setiap tahun adalah lomba komik. Dalam lomba ini, komik yang dibuat oleh para peserta dinilai secara langsung oleh para pengunjung yang datang. Suara pengunjung
menentukan juara dari lomba komik ini. Selain perlombaan, diadakan pula talkshow bersama pegiat-pegiat industri kreatif Indonesia. Talkshow yang digelar pada hari pertama dan kedua tersebut bertempat di penggung kecil yang menjadi pusat dari stand comiket. Panggung besar sendiri digunakan untuk menampung band-band tamu yang menghibur para pengunjung yang datang. Selain menjadi wadah bagi comiket, Mangafest turut memfasilitasi komunitas-komunitas yang ingin menunjukkan kebolehannya. Tidak lupa, pengunjung juga diperbolehkan ber-cosplay selama acara ini. Sebelum acara ditutup pada hari kedua, Special Performer Sastro Moeni menampilkan kebolehannya di panggung utama. Dengan diadakannya berbagai lomba dan talkshow bersama komikus dan penerbit sebagai bagian dari rangkaian acara, Mangafest tahun ini berhasil mengundang ratusan pengunjung. [Clarence]
Siraman Rohani
9
Renungan Natal: “Pembawa Damai�
N
atal merupakan peristiwa dan peringatan yang sangat penting bagi umat Kristiani. Di mana semua umat Kristiani berlomba-lomba untuk mewujudkan natal dalam bentuk sebuah perayaan. Natal juga merupakan bagian dari hari raya gerejawi yang cukup penting dalam tradisi gereja, yakni menghayati peristiwa kelahiran Yesus. Yesus merupakan sosok yang penting bagi kita karena Ia dipercaya sebagai Mesias yang datang untuk menyelamatkan umat manusia. Kehadiran Yesus diyakini untuk membawa damai sejahtera tidak hanya untuk umat manusia, namun juga bagi seluruh makhluk di muka bumi ini. Kedatangan-Nya untuk melakukan misi Allah melalui karya-karya penyelamatan yang dilakukan oleh-Nya. Peristiwa kelahiran Yesus telah terjadi ribuan tahun lalu lamanya. Yang mau kita lihat bersama yaitu kehadiran Yesus yang membawa kita untuk percaya kepada-Nya bahwa Ia datang bukan hanya untuk keselamatan melainkan untuk membawa kedamaian bagi kita semua. Apabila kita melihat Kolose 3:15 yang mengatakan “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.� Dalam hal ini,
Sources: www.google.com
Paulus menekankan bagaimana kita sebagai umat Kristen memiliki kehidupan yang sesuai dengan apa yang diyakini yaitu Kristus yang membawa damai sejahtera bagi seluruh umat manusia. Sebagai manusia, kita pasti tahu bahwa kita perlu berbuat baik, namun sepatutnya kita perlu tahu bahwa apa yang kita lakukan bukan sematamata hanya untuk melakukan kebaikan melainkan kita memahami bahwa yang menjadi latarbelakang kita melakukan hal tersebut adalah damai Kristus yang sudah kita terima. Hal ini merupakan hal yang mendasari kita untuk berbuat baik kepada siapapun tanpa pandang bulu. Hal ini kita lakukan karena kuasa Kristus telah menguasai segala sesuatu yang ingin kita lakukan baik itu kepada sesama dan juga kepada dunia (alam semesta).
Dalam menyambut natal, hal yang paling dirasakan oleh kita adalah rasa sukacita. Namun sukacita yang seperti apa yang dapat kita bagikan kepada sesama? Tentu sukacita umat atas peristiwa kelahiran Yesus diperlihatkan lewat ibadah-ibadah syukur yang kita lakukan. Namun sukacita tersebut tidak terbatas hanya sebuah ritus semata melainkan melalui sikap kita untuk membagikan damai sejahtera Kristus itu sendiri yang perlu dibagikan kepada sesama kita. Kita perlu menumbuhkan sikap hati yang dipenuhi damai sejahtera yang kita terima dari Kristus dalam relasi-relasi nyata yang dibangun dalam keluarga ataupun sahabat-sahabat terdekat kita. Dengan hal tersebut, kita akan berani untuk bersaksi dalam rangka memaknai damai sejahtera Kristus yang telah diberikan kepada kita dan
dengan sendirinya kedamaian yang kita miliki dapat kita bagikan dalam rangka berhubungan dengan sesama kita. Damai sejahtera yang telah kita terima perlu kita usahakan, bukan hanya kita terima secara cuma-cuma. Namun perlu kita ketahui bahwa kedamaian dapat tercipta apabila kita memiliki hubungan yang harmonis terhadap Allah kita, sesama kita, dan alam semesta. Dengan begitu Rasul Paulus mengatakan bahwa kita telah dipanggil menjadi satu tubuh di dalam Kristus, maka kita perlu mengucap syukur akan hal itu. Sebagai bagian dari tubuh Kristus, hendaklah kita dapat menjadi pembawa damai bagi setiap orang. Hal ini perlu kita jadikan sebagai panggilan dalam hidup kita. Begitu seharusnya apabila kita menjadi bagian dalam tubuh Kristus. Kita sebagai bagian dari keluarga Duta Wacana membutuhkan damai sejahtera dalam kehidupan kita baik dalam pekerjaan dan tugas tanggung jawab kita sebagai mahasiswa. Mulai dari sekarang, marilah kita memiliki komitmen untuk menggunakan kata, sikap, apa yang kita putuskan, dan semuanya hanya untuk mengarah kepada apa yang dapat mendatangkan damai sejahtera untuk sesama dan seluruh makhluk di dunia ini. [Sesia]
BEM Fakultas Teologi UKDW Adakan Festival Band Rohani untuk Memperingati Hari Pahlawan
D
alam rangka memeriahkan peringatan hari Pahlawan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menyelenggarakan Festival Band Rohani dengan tema Jadilah Terang Bagi Indonesia. Adinda Anggelia selaku ketua panitia, menjelaskan bahwa festival band rohani ini merupakan kegiatan rutin tahunan BEM Fakultas Teologi yang bertujuan tidak hanya sebagai ajang promosi Fakultas Teologi tetapi juga ingin mengajak para pemuda dan pemudi membawa terang bagi Indonesia melalui kreativitas mereka dalam bidang musik dan seni. Hal ini juga disampaikan oleh Pdt. Handi Hadiwitanto, Ph.D selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Pasca Sarjana Fakultas Teologi UKDW yang membuka kegiatan ini. Beliau menegaskan pentingnya menjadikan
musik sebagai media dalam membangun kehidupan bersama yang penuh kedamaian. Festival Band Rohani yang diadakan di Gedung Auditorium Koinonia UKDW pada tanggal 18 November 2017 ini diikuti oleh 20 group band yang berasal dari kota Yogyakarta dan sekitarnya. Dalam penampilannya, setiap group menyajikan aransemen lagu yang sangat menarik dan kreatif. Dewan juri yang terdiri dari Sdri. Venny Panggabeanm S.Si., Sdri. Setya R.K.J., M. Sn., dan Sdr. Bernadus Setia Budi akhirnya memutuskan tiga peserta menjadi juara dalam festival ini. Juara pertama diraih oleh Alma Band, juara kedua diraih oleh group band Salusein, dan juara ketiga diraih oleh UKK UGM. Masing-masing pemenang mendapatkan uang pembinaan, trofi, piagam dan sertifikat. [Wahyu Nugroho]
foto:dok./Panitia
Office International Affairs
10
DWCU and CJCU to Hold GlobEEs 2018
C
hang Jung Christian University (CJCU) is a private university located in southern Taiwan. The university was established in 1992 but it was the outgrowth of a vision that was born more than one hundred years ago in the form of Chang Jung Senior High School as Taiwan’s first western-style high school in 1885. Duta Wacana Christian University (DWCU) and CJCU have established a partnership since 2009. From 2015 onward, CJCU would invite three DWCU students to participate in the Global Cultural Exchange Summer Camp @ Formosa which is an annual program organized by the Language Education Center and Office of International Affairs of CJCU. Meanwhile, DWCU reciprocates the gesture by inviting CJCU students to join International Service Learning Program at DWCU every year. In 2017, DWCU and CJCU has signed an agreement to collaborate in organizing the Global Education Experiences (GlobEEs), a short visitation program that aims to provide international experiences where participants from different countries can
interact with each other. In this program, a group of ten to fifteen students from participating universities will be exposed to various academic and cultural experiences. The duration of this program is approximately two weeks. to various academic and cultural experiences. The duration of this program is approximately two weeks. During that time, participants will be attending lectures and workshops in the host university. In addition, this program also provides community service activities in which participants can learn local wisdom as well as share their thoughts, knowledge, and the cultural values of their home countries. There will also be field trips and excursions to give hands-on experiences of the host country’s local culture. At the end of it, the participants will present a paper containing their experiences during the program. GlobEEs 2018 will be held at Chang Jung Christian University on April 8 – 21, 2018. DWCU Office of International Affairs is in charge of recruiting students to participate in it. The program fees which include
accommodation, meals and local transport will be covered by the host university while the round trip ticket to Taiwan should be borne by the participants. The requirements to join this program: (1) Enrolled in DWCU as an undergraduate student from any major, preferably in his/her second or third year, English, (3) has GPA of 3.00 or higher, and (4) open-minded, highly motivated,
adaptable, and committed to assist DWCU’s upcoming international programs. Students who are interested in joining this program must send their application to DWCU Office of International Affairs no later than December 21, 2017. More information about the GlobEEs and other international program opportunities can be found at oia.ukdw.ac.id. [drr]
TEC Indonesia and Tunghai University Visited DWCU
foto:dok./Biro IV
D
uta Wacana Christian University (DWCU) was visited by Taiwan Education Center (TEC) Indonesia and Tunghai University, Taiwan on Thursday, November 7, 2017. Taiwan Education Center is a non-profit organization supported by Taiwan Ministry of Education to promote higher education in Taiwan and strengthen bilateral academic exchange between Taiwan and other countries worldwide. Up until now, TEC has been established in many countries such as Thailand, Mongolia, Vietnam, South Korea, Malaysia and India. The TEC in Indonesia was established in 2011. Tunghai University is a private university located in Taiwan Boulevard, Xitun District, Taiwan. It was established in 1955 and currently has nine colleges i.e. College of Arts, College of Science, College of Engineering, College of Management, College of Social Sciences, College of Agriculture, College of Fine Arts and Creative Design, College of Law, and International College. Similar to DWCU, Tunghai University is also a member of the Association of
Christian Universities and Colleges in Asia (ACUCA). Rini Lestari (Chairman of TEC Indonesia), Tania Setiawan (Manager of TEC Indonesia), Henk V. (Deputy Dean of International Office, Tunghai University), and Liu Yi-Fang (Senior Assistant, Tunghai University) were welcomed by DWCU Office of International Affairs at DWCU Governance Meeting Room. Arida Susyetina (Director of the Office of International Affairs) expressed her enthusiasm for the possibility of collaboration between DWCU, Tunghai University, and TEC Indonesia. In 2014, DWCU had collaborated with TEC Indonesia in the workshop of International Office Capacity Building titled “Empowering Office of International Affairs towards University Partnership in the era of China-ASEAN Free Trade Agreement (C-AFTA)”. Meanwhile, DWCU and Tunghai University had signed a Letter of Intent in March 2017 as a form of cooperation in education, research, and cultural exchange. This visitation was intended
foto:dok./Biro IV
to explore additional potential cooperation between these institutions. During the meeting, Arida explained the international service learning program and the summer program in DWCU. Tunghai University and TEC Indonesia found these programs to be very promising and would like to promote them to the students of Tunghai University as well as other universities’. Dr. Henry Feriadi as the President of DWCU said that DWCU would gladly invite Tunghai University and other
universities in Taiwan to participate in DWCU service learning program next year. This offer will be promoted by TEC Indonesia. DWCU also expected a reciprocal partnership in which DWCU students are given the chance to participate in international programs in Taiwan. By the end of the meeting, DWCU and Tunghai University agreed to form a partnership by signing the Memorandum of Understanding. Hopefully, this will be a beneficial partnership. [drr]
Serba-Serbi
11
Apa yang Kamu Lakukan untuk Merayakan Natal?
P
ertanyaan ini sering kita dengar menjelang tanggal 25 Desember setiap tahunnya. Natal dirayakan di seluruh dunia, rata-rata dilakukan dengan cara menghias pohon natal dan menceritakan kisah Santa Claus yang merupakan sekularisasi dari kisah Santo Nicholas. Di Indonesia sendiri, perayaan Natal tetap terasa. Sejumlah mall, hotel dan tempat publik lainnya bahkan sudah memasang hiasan bernuansa natal sejak awal Desember. Perayaan natal berpusat di sejumlah gereja, dimulai dari misa pada tanggal 24 Desember dan ibadah pada tanggal 25 Desember yang biasanya menampilkan pertunjukan drama kelahiran Yesus. Beberapa negara lain mempunyai cara tersendiri untuk merayakan natal. Tradisi yang dipakai tentunya berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh budaya lokal, iklim, dan juga sejarah negara itu sendiri. Berikut ini adalah contoh negaranegara yang memiliki tradisi unik untuk merayakan hari Natal :
1. Jepang Oleh karena jumlah pemeluk agama Kristen tidak terlalu banyak, natal di negeri Sakura lebih dianggap sebagai hari penyebar kebahagiaan ketimbang hari raya keagamaan. Pada malam Natal, penduduk Jepang merayakan hari besar ini dengan menyantap makan malam di restoran alih-alih diam di rumah. Salah satu restoran yang selalu ramai dikunjungi adalah KFC, berkat strategi pemasaran yang diluncurkan pada tahun 1974. Makanan khas natal di Jepang, yakni kue natal, terbuat dari kue sponge dilapisi krim dan diberi stroberi. Puncak perayaan natal di Jepang jatuh pada tanggal 24 Desember atau malam Natal, sehingga sebagian besar kantor dan tempat usaha tetap buka pada saat hari Natal. 2. Italia Di Italia, tradisi natal paling penting yang dilakukan oleh setiap keluarga Nasrani adalah memasang diorama boks bayi tradisional yang mewakili kisah kelahiran Yesus di rumah masing-masing. Saking pentingnya tradisi ini, salah satu kota di
Italia yaitu Napoli menjadi terkenal berkat produksi diorama boks bayi dalam jumlah besar setiap tahunnya. Diorama dipasang sejak tanggal 8 Desember dan boneka bayi Yesus diletakkan di dalamnya pada malam Natal. Yang membuat diorama produksi kota Napoli menjadi terkenal adalah isinya yang tidak hanya menampilkan karakter dari cerita natal namun juga obyek-obyek lain mulai dari air terjun, beragam hewan, sampai selebriti dan politikus. Diorama terbesar mampu menampung 600 obyek di dalamnya. 3. Meksiko Perayaan natal di Meksiko dimulai sejak tanggal 16 Desember dengan melakukan tradisi Posada selama sembilan hari. Posada dilakukan oleh anak-anak dengan mengunjungi rumah-rumah penduduk dan menyanyikan lagu yang menceritakan kisah Yusuf dan Maria dalam mencari tempat penginapan sebelum Yesus lahir. Anak-anak akan terus berkunjung ke rumah-rumah sampai ada yang mau menerima mereka. Tradisi Posada dan penentuan rumah yang akan menjamu
anak-anak tersebut dilakukan secara bergiliran tiap malamnya. Permainan yang populer dimainkan pada pesta Posada adalah pinata yaitu boneka yang terbuat dari tanah liat dan diisi dengan bermacam-macam permen. Pinata dapat berwujud beraneka macam bentuk, digantung di dahan pohon atau langitlangit kemudian para peserta yang mengenakan penutup mata berusaha memecahkannya dengan tongkat. 4. Cina Meskipun umat Nasrani di Cina hanya 1% dari keseluruhan populasi, mayoritas warga Cina turut merayakan natal dengan caranya sendiri. Salah satu tradisi natal yang mulai populer dilakukan adalah memberikan apel yang dibungkus dengan kertas warna merah pada malam Natal. Tradisi ini bermula dari pelafalan “malam natal” yang dalam bahasa Mandarin mirip dengan kata “apel”. Karena malam Natal sendiri berarti malam yang damai, orang Cina saling memberikan apel untuk mewakili semangat natal ini. [Sumber dari www.whychristmas.com/ Jojo]
Ucapan Natal dan Tahun Baru di Beberapa Negara
N
atal adalah hari raya yang diperingati oleh umat Nasrani sebagai hari kelahiran Yesus Kristus. Sebagai wujud ungkapan syukur atas kelahiran Yesus Kristus, umat Nasrani saling mengucapkan berkat antar sesama karena dalam perayaan hari Natal tidak hanya berbagi kado atau hadiah saja. Namun yang lebih penting adalah merenungkan makna dan tujuan Yesus Kristus yang lahir ke dunia. Apalagi setelah hari raya Natal, akan datang tahun baru yang selisih waktunya satu pekan saja. Hal ini berarti kita sudah melalui satu tahun perjalanan hidup yang bisa kita renungkan. Berbagi sukacita melalui ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru kepada orang-orang yang dikasihi
sudah menjadi tradisi. Berikut daftar ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru dari berbagai bahasa di beberapa negara : ● Amerika : Merry Christmas ● Arab : Milad Mubarak! ● Belanda : Zalig Kerstfeest ● Filipina : Maligayang pasko at manigong bagong taon ● Jerman: Fröhliche Weihnachten und ein gutes neues Jahr ● Hawai : Mele Kalikimaka me ka Hau oli Makahiki Hou ● Inggris : Merry Christmas ● Israel : Mo'adim Lesimkha ● Italia : Buon Natale e felice anno nuovo ● Jepang : Akemashite omedetō gozaimasu
● Korea
● Perancis ● Portugis ● Spanyol ● Thailand ● Vietnam ● Yunani
: Jeulgeoun seongtanjeol bonaesigo saehae bok manhi bateusaeyo : Joyeux Noël et bonne année : Feliz Natal e & Feliz Ano Novo : Feliz Navidad : Sùk săn wan-krít-mâat láe sà-wàt-dee bpee mài : Chúc Giáng Sinh Vui Ve và Chúc Năm M i T t Lành : Eftihismena Christougenna
Itulah daftar kumpulan ucapan Selamat Natal dan Tahun Baru dari berbagai bahasa di beberapa negara. Semoga bermanfaat! [Debora Sembiring]
Sources google.com
Dongeng Natal dari Berbagai Belahan Dunia
D
ongeng merupakan bentuk cerita tradisional atau cerita yang disampaikan secara turuntemurun dari nenek moyang. Dongeng berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral yang mendidik dan menghibur Pada hari Natal, banyak kisah dalam berbagai nuansa yang disebarkan dari generasi ke generasi hingga akhirnya menjadi bagian dari perayaan itu sendiri. Berikut ini adalah empat dongeng Natal populer dari berbagai belahan dunia yang bisa kamu baca untuk menghidupkan semangat Natalmu. 1. A Christmas Carol Dongeng rakyat karya Charles Dickens ini sudah diadaptasi ke layar lebar berulang kali hingga menjadi tradisi tersendiri untuk menontonnya pada malam Natal. A Christmas Carol menceritakan tentang seorang pebisnis kaya raya bernama Scrooge yang sangat membenci hari Natal dan tidak mempedulikan keadaan orangorang di sekitarnya. Pada malam Natal, ia dikunjungi oleh arwah Marley, rekan bisnisnya yang meninggal tujuh tahun silam, dan memberinya peringatan bahwa ia akan dikunjungi oleh tiga arwah. Scrooge harus mendengarkan ketiga
Sources google.com
arwah itu atau ia akan dikutuk dengan siksaan kekal yang lebih hebat dari yang sedang ditanggung oleh Marley. Di akhir cerita, Scrooge berhasil sadar dan mengubah seluruh perilaku buruknya dengan mulai mengulurkan tangan pada orang-orang yang membutuhkan. 2. How the Grinch Stole Christmas Karakter Grinch yang diciptakan oleh penulis berdarah Jerman-Amerika ternama dengan nama pena Dr. Seuss ini sudah diangkat ke layar kaca dan layar lebar beberapa kali. Grinch yang digambarkan sebagai sosok pemarah
berbulu hijau berencana merusak semangat natal desa Whoville dengan mencuri seluruh hadiah dan makanan mereka. Niatnya gagal setelah menyadari bahwa natal memiliki arti yang lebih luas dari sekadar hadiah dan pesta. Grinch akhirnya mengembalikan seluruh barang curiannya dan ikut merayakan natal bersama dengan penduduk desa tersebut. 3. The Little Match Girl Biasa dikenal dengan judul Gadis Penjual Korek Api, dongeng karya penulis berkebangsaan Denmark bernama Hans Andersen, memiliki nuansa yang lebih
kelam dibandingkan dengan sebagian besar kisah natal pada umumnya. Cerita yang sudah beberapa kali dianimasikan ini mengangkat saat-saat terakhir seorang gadis penjual korek api dalam mengenang neneknya yang sudah meninggal sebelum akhirnya ia bergabung dengan sang nenek. Warga sekitar yang mengetahui kematian si gadis menyesalkan sikap mereka yang mengabaikan usahanya untuk menjual korek api. Pesan moral dari cerita ini adalah agar kita mau mengulurkan tangan pada mereka yang sedang membutuhkan sehingga tidak ada “gadis penjual korek api” yang lain. 4. The Nutcracker and the Mouse King Dongeng yang kerap dijadikan sebagai lakon balet klasik ini diciptakan oleh penulis Jerman bernama E. T. A. Hoffman. Plot cerita mengisahkan persahabatan seorang gadis kecil bernama Marie dengan boneka nutcracker yang awalnya merupakan hadiah natal dari kedua orang tuanya. Dongeng ini mengajarkan kita untuk mau mengasihi orang lain tanpa pandang bulu. [Jojo]
Galeri Foto
12
Wisuda Sarjana & Pasca Sarjana Universitas Kristen Duta Wacana Sabtu, 25 November 2017
Sing From Your Hearth 32nd Anniversary of Duta Voice Sabtu, 2 Desember 2017