Universitaria
4
Susunan Pengurus Lembaga Kemahasiswaan Program Studi Tahun 2020 HM ARSITEK ATRIVM Ketua: Glan Arya Putra Prabawa Wakil: Deborah Lambok Sihombing Sekretaris I: Cezia Jenifer Tambahani Sekretaris II: Laurensia Cristina Bendehara I: Agustina Tri Mulyani Bendahara II: Vidia Caroline HM TEKNOLOGI INFORMASI Ketua: Jesslyn Septhia Wakil: Kristofan Feriadi Sekretaris I: Achiyo Gersamtya Sekretaris II: Susiana Sunjaya Bendahara I: Stefany Pischa Bendahara II: Veronica Novianti HM MANAJEMEN Ketua: Wahyu Setiawan Wakil: Galih Ernawati Wibawa Sekretaris: Elisabeth Yovita N. Bendahara: Brayen Samuel P.
HM DESAIN PRODUK Ketua: Deki Anggi Prambowo Wakil: Hanna Natasha Sekretaris: Irvina Dwi Kresna Bendahara: Meliyani Irnawati HM AKUNTANSI Ketua: Abrajamma Rahmanno Prasetyo Wakil: Manasena Susana Gn Giban Sekretaris I: Santika M. Lu Sekretaris II: Vincentius Murdanto Bendahara I: Angel Jekita Rambu Bendahara II: Marcellina Vera Puspitasari HM SISTEM INFORMASI Ketua: Rico Alex Sandra Wakil: Benedicto Adriel Natalawa Sekretaris: Nadya Angelica Nugroho Bendahara: Elbie Reyova Evendi
Susunan Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Tahun 2020 Bulutangkis Ketua: Satria Agung Pratama Wakil: Agung Geovanny Ellison Sekretaris: Charles Ingan Lian Bendahara: Andrew Giovanda Jahja Duta Wacana Football Club Ketua: Yandhito Allan K. Wakil: Abraham Nendissa Sekretaris: Jihanita Rahma Praditha Bendahara: Irene Alexaandria Merani Kine Club Ketua: Yohanes Tennary Rinto Pradhana Wakil: Milano Joungky Noija Sekretaris: Gabriel Giovany Bendahara: Angela Ardani Noviana Jeet Kune Do Ketua: Sari Purba Y. Wakil: Samuel Kirihio Sekretaris: Prasetya Aditya Anglia Net Club Ketua:Stevani Dwi Utomo Wakil: Fernando Trisno Swandi Sekretaris I: Devika Ester Chrisviani Sekretaris II: Yonathan Sebastian Bendahara: Harris Kurniadi
Taekwondo Ketua: Josef Valentinus Ambardhy Sekretaris: Lydia Mareyke SriSeantowe Bendahara: Natalia R. Duta Wacana Volley Ball Club Ketua: Nordani Wakil: Jack Deniels U. Awang Sekretaris: Manghut Pandapotan Bendahara: Angga Ferdian Ticoalu Duta Voice Ketua: Theowoda Devictor Chaezal Deliph Wakil: Juan Matthew Damanik Sekretaris I: Sondang Talenta Noviana Sekretaris II: Alexander Delpiero Bendahara I: Sherlita Ribka Rahayu Bendahara II: Nadya Aprina Theodora Basket Ketua: Joseph Henry Ebenhaezer Sekretaris: Andersan Rumbewas Bendahara: Patricia Sherly Meliana Duta Dance Ketua: Violinsky Vindy Sekretaris: Christina Agustiani Juanda Bendahara: Abigail Nyoto
Duta Wacana Photography Club
GAPPALA
Ketua: Ivan Christy D. Wakil: Apriliyo Christo Sekretaris: Adeline Theophilia Bendahara: Andrea Kurnia Dewi
Ketua: Vicellis Dionius Tonapa Wakil: Adiguna Pangeran Tulu Sekretaris: Tiara Siwi Pawestri Bendahara: Desiani Mangin
VOL. 14/MAR 2020
Susunan Pengurus Unit Kegiatan Kebudayaan Tahun 2020 DUTA TROYA Ketua: Jendri Andri Marewa Wakil: Noprianto Anugrah Sekretaris: Artriani Datu Palallo Bendahara: Hertina Song
FORMAPA Ketua: Devi Marline Muhammed Wakil: Juan Nico Caludio Tafarael Sekretaris: Susana Juliana Rini Wakum Bendahara: Oktavilia Delia Saembolo
KBMJ Ketua: Ananda Mardasurya Kurnia Wakil: Joseph Natanael H. P. Sekretaris: Maria Seftasyana Armaella Bendahara: Sekar Siwi Rahayuning
IMKA Ketua: Gigis Gregorius Wakil: Leon Engelka Sekretaris: Christina Widiarti Kosta Bendahara: Ervina Eka Frigia
MARGASILIMA Ketua: Ira Paradigma Pinem Wakil: Anjay Sanjay Tarigan Sekretaris: Elyta Edenia Br. Tarigan Bendahara: Tesalonika Br. Sembiring
IMBADA Ketua: Wahyuni Siburian Wakil: Stanley S. L. Toruan Sekretaris: Leni Anggryany Purba Bendahara: Novyanti Hutabarat
KAWANUA Ketua: Junior Joannes Livio Rantulalo Wakil: Raylan Willberd Rumengan Sekretaris: Eunike Adelina Bendahara: Cindy Paulina Sembel
SANDELWOOD Ketua: Roynerd V. K. Takandjandji Wakil: Nanda Bela Natalia Sekretaris: Ellish Remalya Meto Bendahara: Griska Maharani Rambu
SALAWAKU Ketua: Mario K. Hendrik Wakil: Desyana Millenia Limeranto Sekretaris I: Febby C. A. Tamardarage Sekretaris II: Joey Firgiel Sapakoly Bendahara: Janice Margareth Nathania
CENDANA Ketua: Eka Trivanth Mardi Dimu Heo Wakil: Yohana Dwi Erica K. Putri Sekretaris I: Ermina Primijita Sekretaris II: Ivon Cicilia Naitboho Bendahara: Elisabet Suharti Soleman
Susunan Pengurus Unit Kegiatan Kerohanian Tahun Kamadhis Duta Dharma Ketua: Paulina Sekretaris: Susiana Sunjaya Bendahara: Viorell Niconin
KMK KEDOKTERAN AGAPE Ketua: Mega Silvia Imanuella Wakil: Valaenthina C. Bemey Sekretaris: Ivon Widiastuti Bendahara: Iannugrah Pandung Wibowo
KM MUSLIM Ketua: Yusuf Yudistiro Utomo Wakil: Maya Audina Hartini Sekretaris: Dwi Arnindita Gassing Bendahara: Indah Cahyaningtyas
KMK KAIROS Ketua: Felya Evelina Wakil: Phepy Berliana Irmamira Siagian Sekretaris: Herlin Mienatha Simbiak Bendahara: Priskila Melinia Wuni
KM HINDU DHARMA
PMK TEKNIK ARROW GENERATION Ketua: Titus Fajar Novian Wakil: Sry Mora Yuni Siahaan Sekretaris: Nadila Kalawa Putri Bendahara:Maydistra Lolotoding Pasang
Ketua: Putu Sugosa Anggaramukti Wakil: Gede Agung Ari Laksmana Putra Sekretaris: Ni Kadek Dwi Damayanti Bendahara: Ni Luh Candra Sari Dwi KM KHATOLIK Ketua: Gersia Gita Perdianti Wakil: Augita Tri Clara Shostakovich Sekretaris: Anisya Clara Sitinjak Bendahara: Gregorian Sintia Tika Dewa PMK SOLI DEO GLORIA Ketua: Kartika Sari Wakil: Jacky Pebrianto S. Sekretaris: Yesicha Shella C. Bendahara: Danang Adi Y.
KMK KEDOKTERAN Ketua: Elsa Wijaya Prayoga Wakil: Yosep Kristiawan Prabowo Sekretaris I: Angelicia Lovelin Sekretaris II: Angela Fannia Aviandani Bendahara I: Yosephine Aenelia Sherry Bendahara II: Felicia Dara Puspitaning
LPPM UKDW Menerima Kunjungan dari LPPM UKRIDA
P
ada hari Kamis, 13 Februari 2020, Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menerima kunjungan dari LPPM Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA) Jakarta. Hadir dalam kunjungan ini yaitu Ketua LPPM UKRIDA Prof. Dr. Kris Herawan Timotius didampingi oleh Dr. Gidion Putra Adirinekso, S.E., M.Si selaku Kepala Unit Penelitian, dan Dra. Florensa R. Purba, M.Si selaku Kepala Unit Abdimas. Kunjungan diterima oleh Wakil Rektor I UKDW, Dr. Charis Amarantini, M.Si didampingi oleh Dr. - Ing., Wiyatiningsih, ST., MT sebagai Ketua LPPM UKDW, dan Mujiono, S.E, M.Sc sebagai Sekretaris LPPM UKDW. Kunjungan dari LPPM UKRIDA ini membahas mengenai strategi dan inovasi yang dilakukan oleh LPPM UKDW. Seperti yang sudah
diketahui sebelumnya, jika Kinerja Penelitian Perguruan Tinggi UKDW periode tahun 20162018 naik dari klaster "Madya" ke klaster "Utama", dan Kinerja Abdimas UKDW periode 2016-2018 juga naik dari kluster "Memuaskan" ke
kluster "Sangat Bagus". LPPM UKDW sendiri memiliki Sistem Informasi untuk mengelola kegiatan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang dinamakan SiTELITI, hal ini menjadi salah satu yang menarik bagi LPPM
UKRIDA. Diskusi mengenai sistem informasi ini juga dihadiri oleh Aloysius Airlangga Bajuadji, S.Kom., M.Eng. selaku Ketua Pusat Pelayanan Informasi dan Intranet Kampus (PUSPINDIKA) UKDW dan Andreas Satyo Aji Nugroho, S.Kom, sta PUSPINDIKA UKDW. Di hari berikutnya, LPPM UKDW dan LPPM UKRIDA berkunjung ke Desa Wisata Jamu Kiringan yang berlokasi di Kiringan, Canden, Jetis, Bantul. Pusat Pembuatan Jamu ini menarik untuk dikunjungi sebagai wisata edukasi oleh instansi pendidikan. Sutrisno, Ketua Paguyuban Desa Wisata Jamu Kiringan mengatakan, "Di tempat ini pengunjung bisa melihat proses pembuatan jamu secara langsung, yang semuanya diproses secara alami, bahkan kami juga mempunyai tanaman jamu sendiri yang terdiri dari 130 macam jenis tumbuhan". (Penta)
Universitaria
VOL.14/MAR 2020
5
BPMU-BEM UKDW Terima Kunjungan dari BPMU-BEM UKWMS
B
adan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menerima kunjungan dari BPMU dan BEM Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) pada Selasa, 11 Februari 2020 di Lecture Hall Pdt. Dr. Rudi Budiman. Kegiatan ini menjadi agenda pertama dari BPMU dan BEMU UKDW pasca dilantik pada hari Jumat, 7 Februari 2020 yang lalu. Kunjungan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Lembaga Kemahasiswaan Universitas (LKU) UKWMS. Pada tahun 2016 silam UKWMS sudah pernah berkunjung ke UKDW. Faktor historis tersebut pulalah yang membuat LKU UKWMS memilih untuk kembali melakukan studi banding ke UKDW untuk sharing pengalaman mengenai kegiatan kemahasiswaan. Kunjungannya ke UKDW pada tahun 2016 merupakan kunjungan yang menginspirasi BPMU UKWMS untuk mendirikan BEM di UKWMS, sehingga besar harapan BPMU dan BEM UKWMS untuk kembali terinspirasi oleh Organisasi Kemahasiswaan (OK) di UKDW. Rombongan UKWMS tiba di UKDW dengan disambut oleh Dra. Ambar Kusuma
foto:dok.BEM-UKDW
Astuti, M.Si. selaku Wakil Rektor II UKDW yang didampingi oleh Tika Kristiana, S.I.Kom selaku sekretaris Wakil Rektor III UKDW. Adapun rombongan dari UKWMS berjumlah 18 orang yang didampingi oleh Hendrik Djoni Prasetiyo, S.Kom. selaku Kepala Bagian Kemahasiswaan UKWMS. Pidato sambutan dilakukan oleh masing-masing ketua organisasi kemahasiswaan yang diawali oleh Lawrence Billy V. Dj. (Ketua BPMU UKDW) dan Reksi Njurumay (Wakil Ketua BEM UKDW) kemudian dilanjutkan oleh Samuel Widarto (Ketua Umum BPMU UKWMS), dan Giovane Evan S. (Wakil Presiden BEM UKWMS).
foto:dok.BEM-UKDW
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh masing-masing OK yang berkenaan dengan manajemen organisasi dan program kerja yang diawali oleh BPMU UKDW, BEM UKDW, BPMU UKWMS, dan terakhir dari BEM UKWMS. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan campus tour yang dilakukan secara paralel antara BPMU dan BEMU. Dalam kunjungan ini juga dilakukan sesi diskusi secara paralel dimana sesi diskusi BPMU dilaksanakan di Laboratorium Bioenterpreneur dan sesi diskusi BEM dilaksanakan di Lecture Hall Pdt. Dr. Rudi Budiman. Diskusi tersebut membahas
mengenai program kemahasiswaan, aktivitas kemahasiswaan, isu mengenai kemahasiswaan, dan lain-lain. Diskusi antar BPMU berfokus pada sistem manajemen organisasi yang kuat demi peningkatan mutu pelayanan dan program kerja. Apresiasi jelas terlihat dari beberapa pengurus BPMU UKWMS, BPMU UKDW berbagi dokumen terkait administratif keorganisasian UKDW untuk dijadikan referensi dalam manajemen organisasi BPMU UKWMS. Adapun berkas yang dibagi adalah Ketentuan Umum Organisasi Kemahasiswaan (KU-OK), Kompetensi Penilaian LK/OK, dan Surat Keputusan Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi Kemahasiswaan (SK APBOK). Pada pertemuan ini, Ketua BPMU UKDW Lawrence Billy V. Dj. mengundang perwakilan dari BPMU UKWMS untuk hadir dalam Konsorsium Legislasi-Yudikatif yang rencananya akan diadakan oleh BPMU UKDW pada tanggal 25 April 2020 mendatang. [Lawrence Billy V. Dj.]
KKN Tematik “Gemah Ripah” UKDW di Bustan Adi
M
ahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Kota yang berlokasi di Kelurahan Bausasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta. Program yang berlangsung dari tanggal 6 Januari-22 Februari 2020 ini berupaya mengembangkan Kampung Sayur Bausasran menjadi kampung mandiri pangan dan ekowisata kota. Valentcio Luwiska W., mahasiswa Program Studi Manajemen Angkatan 2017 salah satu anggota peserta KKN menyebutkan bahwa kelompoknya yang terdiri dari mahasiswa Prodi Manajemen dan Prodi Biologi berhasil menggiatkan kelompok tani yang disebut Kelompok Bustan Adi (Bisa Urip Sehat Saka Ati lan Tanduran) di RW 11 Desa Bausasran. “Program kelompok kami selama kegiatan KKN Tematik Kota Gemah Ripah ini antara lain bakti sosial, pembuatan
Program Studi
foto:dok.Valentcio
hidroponik, tempat sampah organik dan non organik disertai penjelasan cara mengelola sampah organik menjadi pupuk organik, serta membuat peternakan lalat tentara hitam/black soldier fly (BSF). BSF dapat mengurai sampah organik, bahkan dapat menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi. Selain itu kami juga memberikan penyuluhan seperti cara pemanfaatan daun pepaya yang sudah menguning sebagai pestisida untuk
foto:dok.Valentcio
mengusir hama dan penyuluhan tentang kewirausahaan dengan mengoptimalkan fasilitas yang tersedia,” papar Valentcio. Lebih lanjut Valentcio mengungkapkan bahwa Kampung Sayur Bausasran memiliki potensi menghasilkan profit dengan menjual dan membuat produk sayur-sayuran yang segar dengan berbagai jenis sayur yang ada. “Kami juga memiliki target bersama warga RW 11 untuk menanam 200 pepaya California di
[Valentcio]
Pengembangan PHBS dan Pemanfaatan TOGA serta Akupresur sebagai Upaya Pencegahan Stunting
R
angkaian kegiatan pengabdian masyarakat berupa pengembangan kelompok Asuhan Mandiri (ASMAN) Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan akupresur yang dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (FK UKDW) bekerjasama dengan Puskesmas Sanden, Kabupaten Bantul, DIY telah selesai dilaksanakan. Kegiatan yang sudah berlangsung sejak tahun 2016 ini merupakan salah satu perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Berbicara mengenai kesehatan masyarakat, salah satu permasalahan kesehatan anak di Indonesia yang menjadi prioritas hingga saat ini adalah stunting. Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Keterlambatan pertumbuhan yang terjadi tidak hanya pada tubuh (ditandai dengan tinggi anak yang lebih pendek dari anak normal seusianya) tetapi juga pada otak. Diperkirakan sebanyak 7,8 juta anak Indonesia masih mengalami stunting. Pada tahun 2007, UNICEF sempat memposisikan Indonesia dalam 5 besar negara dengan jumlah kasus stunting tertinggi di dunia. Berdasarkan data riset kesehatan dasar (riskesdas) Kementerian Kesehatan tahun 2018 dengan mengambil sampling sebanyak 164 balita usia 0-59 bulan di Bantul, angka stunting di Kabupaten Bantul, DIY mencapai 22.89%. Di Kecamatan Sanden sendiri
dalam pot. Kami berharap program yang telah disosialisasikan tersebut terus berlanjut meski program KKN telah berakhir, sehingga Kampung Sayur Bausasran semakin maju dan berkembang,” ungkapnya. Sementara itu Jonathan Herdioko, S.E., M.Si., Dosen Fakultas Bisnis UKDW yang bertindak sebagai salah satu dosen pendamping KKN Tematik Gemah Ripah, mengungkapkan meskipun Kampung Sayur Bausasran terletak di tengah kota, potensi untuk mengembangkan produk pertanian di lahan sempit sangat besar. “Banyak program mahasiswa kami yang bisa diterapkan seperti program digital marketing, manajemen keuangan keluarga, pembuatan kompos, hingga penambahan pilar-pilar untuk dijadikan lorong yang dihiasi aneka sayur dan buah. Program-program ini diharapkan dapat menaikkan perekonomian warga lewat promosi wisata kampung kota,” pungkasnya.
foto:dok.Geraldine foto:dok.Valentcio
terdapat setidaknya 160 anak atau sekitar 11.2% populasi anak mengalami stunting. Angka ini cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lain di sekitarnya. Stunting disebabkan oleh berbagai faktor namun faktor yang paling utama adalah terkait asupan gizi anak yang tidak seimbang dimulai sejak anak masih di dalam kandungan. Sayangnya hal ini masih belum diketahui oleh banyak orang termasuk para ibu hamil. Asupan gizi ibu selama hamil sangat penting untuk janin. Ketika lahir, bayi memerlukan ASI eksklusif untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Selama masa pertumbuhan, anak-anak juga terus memerlukan makanan gizi seimbang. Pemberian ASI eksklusif dan makanan gizi seimbang yang merupakan salah satu indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) penting diterapkan di setiap rumah tangga untuk mencegah stunting. Kegiatan yang dibuka oleh dr. Daniel Chriswinanto Adityo Nugroho, MPH selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama FK UKDW ini diisi
foto:dok.Valentcio
foto:dok.Geraldine
dengan penyuluhan dan pelatihan terkait TOGA, PHBS, dan teknik akupresur yang disampaikan langsung oleh para ahlinya. Adapun narasumber yang diundang untuk memberikan materi diantaranya Dr. drg. Suryani Hutomo M.D.Sc dan dr. Istianto Kuntjoro, keduanya adalah staf pengajar FK UKDW, serta Fica Luftiyatul Ambardi, AMd.Gz, Novika Kurniawati, SST, dan Raras Indah Fitriana, M.Psi., ketiganya berasal dari Puskesmas Sanden. Pada sesi penyuluhan, Dr. drg. Suryani Hutomo M.D.Sc memberikan materi tentang PHBS. Fica Luftiyatul Ambardi, AMd.Gz
menyampaikan materi terkait gizi dan dilanjutkan dengan materi pemanfaatan TOGA oleh Novika Kurniawati, SST. Pemanfaatan TOGA menjadi salah satu cara yang efektif dan dapat dengan mudah dipraktekkan untuk pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. Tanaman sayur seperti bayam, brokoli, kol, daun katuk, juga umbi-umbian dan kacang-kacangan serta tanaman rimpang atau ‘empon-empon’ seperti temulawak, temu ireng, dan ketumbar merupakan tanaman kaya akan gizi yang mudah dibudidayakan di kebun keluarga. Melengkapi materi PHBS, TOGA dan gizi, dr. Istianto Kuntjoro menyampaikan materi terkait teknik akupresur. Beberapa teknik akupresur sederhana yang dapat digunakan untuk membantu meningkatkan nafsu makan anak serta memperlancar ASI ibu menyusui dilatihkan kepada peserta. Menutup kegiatan, Raras Indah Fitriana, M.Psi. memberikan pelatihan tentang manajemen stress ibu saat memberikan makanan untuk anak Untuk menjamin keberlangsungan program, pada hari Rabu (25/2/20) evaluasi program dilaksanakan dalam bentuk Focus Group Discussion, praktek PHBS serta praktek pijat bayi bersama para ibu yang memiliki balita stunting di Dusun Wonoroto, Sanden. Masyarakat merespon rangkaian kegiatan dengan sangat baik dan berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin. Kiranya melalui kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini, FK UKDW dapat terus melayani dan menjadi berkat. Soli Deo Gloria. [Geraldine]
Program Studi
6
VOL.14/MAR 2020
Pameran Laboratorium Arsitektur 2020
P
rogram Studi (Prodi) Arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) secara rutin telah menyelenggarakan berbagai pameran, baik pameran hasil karya perkuliahan maupun hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Berbeda dengan pameran sebelumnya, pameran yang diadakan di Atrium Agape pada tanggal 5-8 Februari 2020 ini lebih banyak difokuskan pada Laboratorium Arsitektur. Pameran ini mengajak mahasiswa UKDW untuk mengenal empat laboratorium yang ada di Prodi Arsitektur sekaligus memamerkan hasil karya mahasiswa dalam Tugas Akhir maupun Program Profesi Arsitek (PPAr) UKDW. Laboratorium yang berpartisipasi dalam pameran ini antara lain Laboratorium Perancangan, Laboratorium Kota, Laboratorium Fisika Bangunan (@bslabs_ukdw), dan Laboratorium Sejarah (@laboratoriumsktd). Keempat laboratorium tersebut memiliki keunikan masing-masing sesuai dengan bidang ilmunya.
foto:dok.Patricia
Booth Laboratorium Perancangan memamerkan berbagai kegiatan laboratorium melalui foto-foto workshop maupun hasil karya mahasiswa dalam mata kuliah yang ada di bawah Laboratorium Perancangan baik berupa poster dan maket. Laboratorium Kota mengeluarkan urban tool-kit yang digunakan dalam Workshop Kota serta hasil karya mata kuliah Studio Tematik Permukiman dan Perkotaan (SPP). Menariknya, Laboratorium Kota memperlihatkan pula keikutsertaannya dalam lomba
foto:dok.Patricia
desain Ibu Kota Negara (IKN) yang diselenggarakan Kementerian PU pada akhir tahun lalu. Booth Laboratorium Fisika Bangunan memamerkan berbagai contoh material yang dapat menambah pengetahuan mahasiswa antara lain mock-up curtain wall, mock-up atap lovera, dan sampel olahan kayu. Selain itu di booth ini juga ditunjukkan alat-alat yang biasa digunakan mahasiswa dalam praktikum serta poster hasil studio tematik Sustainable Design and Building Science (SDBS).
Laboratorium Sejarah membagikan pengetahuan penting bagi para audience mengenai alat-alat pertukangan dan arsitektur nusantara melalui poster, postcard, dan maket. Sketsa yang digambar langsung pada panel pameran oleh Bapak Ir. Eko Prawoto, M.Arch menjadi salah satu bagian penting dalam booth ini. “Dengan adanya pameran ini, diharapkan para mahasiswa Arsitektur pada khususnya mengenal dosen yang terlibat, kegiatan yang dilakukan, dan keunikan laboratorium yang ada di Prodi Arsitektur serta dapat mengaksesnya melalui dosendosen di laboratorium tersebut,” ungkap salah satu dosen Prodi Arsitektur, Patricia P. Noviandri, S.T., M.Eng yang juga merupakan koordinator Pameran Laboratorium Arsitektur 2020. Akses dapat dilakukan dengan cara bergabung dalam kelompok studi untuk melakukan penelitian maupun pengembangan ilmu untuk perkuliahan. [Patricia]
Acara “Pengucapan Janji Arsitek” Angkatan Pertama Program Profesi Arsitek UKDW
P
rogram Profesi Arsitek Universitas Kristen Duta Wacana (PPAr UKDW) telah menyelenggarakan Acara “Pengucapan Janji Arsitek” bagi lulusan angkatan pertama PPAr UKDW yang berjumlah lima orang. Bertempat di Lecture Hall Rudi Budiman Gedung lama Lantai 3 UKDW, acara yang dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Februari 2020 ini dihadiri oleh perwakilan Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DIY Ahmad Saifudin Mutaqi, IAI, AA, Rektor UKDW Ir. Henry Feriadi, M.Sc., Ph.D, beserta jajaran Dekanat Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) UKDW, para dosen, praktisi dan mitra biro konsultan, para kaprodi berbagai perguruan tinggi arsitektur di Yogyakarta, serta orang tua wali dan tamu undangan. Dalam sambutannya, Henry Feriadi menyampaikan bahwa di era yang kompetitif pada masa sekarang ini, diperlukan integrasi antara dunia akademis atau kampus dengan
foto:dok.Satyayoga
dunia praktis atau kerja sehingga UKDW melakukan pendekatan dengan program pendidikan yang aplikatif pasca lulus dari program sarjana, dimana saat ini UKDW memiliki dua program profesi, yaitu profesi dokter dan profesi arsitek. Perwakilan IAI, Ahmad Saifudin dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas kelulusan
foto:dok.Satyayoga
angkatan pertama PPAr UKDW. Ahmad juga menegaskan bahwa penyelenggaraan PPAr sesuai dengan amanah UU Pendidikan Tinggi No. 12 tahun 2012 dan merupakan implementasi komitmen pendidikan tinggi arsitektur yang ditetapkan oleh Union Internationale Architect (UIA) sebagai syarat untuk menjadi arsitek profesional.
Ketua PPAr UKDW, Yohanes Satyayoga Raniasta, S.T., M.Sc.,IAI, menyampaikan bahwa kelima lulusan telah menjalani pendidikan selama dua semester dengan beban sebanyak 26 SKS, dengan metode pembelajaran baik di dalam maupun luar kampus melalui berbagai kasus berbasis proyek nyata dan telah menempuh Uji Kompetensi yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi bekerjasama dengan Asesor dari IAI DIY, serta evaluasi final dari kampus sampai dinyatakan lulus dengan hasil yang menggembirakan. “Kedepannya PPAr UKDW akan terus mengembangkan diri, sehingga mampu menjadi lebih baik dan memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia profesi arsitek pada khususnya dan masyarakat luas Indonesia pada umumnya.” ungkapnya [Satyayoga]
Indonesian Artificial Intelligence Society Jangkau Kawasan Joglosemar
P
ada hari Jumat, 21 Februari 2020, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana (FTI UKDW) menjadi tuan rumah untuk acara diskusi yang diadakan oleh Indonesian Artificial Intelligence Society (IAIS) chapter Joglosemar. Bertempat di Ruang Firewall Gedung Agape lantai 3, pertemuan tersebut dihadiri 22 peserta yang terdiri dari dosen beberapa universitas yaitu UKDW, Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), serta perusahaan startup Neurabot dan Widya Wicara. Pertemuan tersebut diadakan untuk mengukuhkan pembentukan IAIS chapter Joglosemar serta berdiskusi mengenai kebutuhan Indonesia akan sistem berbasis kecerdasan buatan. IAIS, yang diketuai oleh Dr. Ir. Lukas, MAI, CISA, IPM terbentuk sejak tahun 2018 dan beranggotakan pemerhati Artificial Intelligence (AI) dari berbagai kalangan mulai dari akademisi, pengusaha, maupun
pemerintah. Hingga saat ini, anggota IAIS mencapai kurang lebih 400 orang. IAIS merupakan komunitas mandiri yang dibentuk dengan harapan supaya mampu menjadi rekanan bagi komunitas yang ingin menerapkan kecerdasan buatan. IAIS ingin menjangkau siapapun yang memiliki minat dan kecintaan terhadap AI untuk bergabung dan berdiskusi bersama. “Ketika AI masih dipandang sebelah mata dan
mendapat tanggapan skeptis dari masyarakat, IAIS berusaha agar AI dapat diterima khalayak luas secara positif. IAIS berusaha meningkatkan kompetensi sumber daya manusia Indonesia agar mampu menciptakan lebih banyak inovasi berbasis kecerdasan buatan, sehingga tidak melulu tergantung dengan produk luar negeri,” ujar Lukas. Pada kesempatan pertemuan tersebut, Lukas juga memaparkan tiga tahap penciptaan
VISI Menjadi universitas Kristen unggul dan terpercaya yang melahirkan generasi profesional mandiri bagi dunia pluralistik berdasarkan kasih
MISI Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang kontekstual berbasis nilai-nilai kedutawacanaan Melakukan riset yang berpihak pada nilai kemanusiaan Melakukan pengabdian kepada masyarakat yang partisipatoris Membangun institusi yang unggul dan kompetitif Mengembangkan sivitas akademika yang menghidupi nilai-nilai kedutawacanaan
kecerdasan buatan, dimulai dari tahap pertama berupa Artificial Narrow Intelligence (ANI) yang fokus pada penyelesaian satu masalah. Setelah ANI, kecerdasan buatan diharapkan berkembang pada tahap kedua yaitu Artificial General Intelligence (AGI) dan Artificial Super Intelligence (ASI) yang kemampuannya melampaui manusia di segala bidang. Salah satu startup yang berkesempatan untuk menampilkan ciptaannya pada acara tersebut adalah Widya Wicara. Startup hasil karya anak bangsa tersebut menciptakan speaker cerdas dengan personal assistant bernama Widya. Saat ini, Widya mampu menjalankan beberapa fungsi, seperti menjadi pengingat waktu beribadah, menjadi teman berbicara, serta menjadi pemutar lagu. Tahun ini, startup tersebut memiliki keinginan untuk membuat tiga perseroan terbatas untuk melengkapi PT Widya Inovasi Indonesia dan PT Widya Informasi Nusantara. [rap]
Program Studi
VOL.14/MAR 2020
Sharing Session with the English Student Association (ESA) – Universitas Muria Kudus (UMK)
T
he student executive board (BEM) of the Faculty of Education and Humanities (FKHum) of Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta held Sharing Session with the English Student Association (ESA) from Universitas Muria Kudus (UMK), Kudus Regency central Java on February 15, 2020 at Pdt. Dr. Tasdik Seminar Hall. ESA is the English Department student association at UMK which consists of 30 students from semester 3 to 6. They are divided into Academic Team, Debate Team, and Creativity Team with M. Septian Katon Nugroho as the Chairperson. The Chairperson of BEM FKHum, Irene Damaian Kristia Manalu said “The event preparation is quite impressive and enjoyable. Before the preparation, we met some colleagues from ESA to discuss this event; they were very excited and happy like we were. We discussed the rundown, agenda and the technical preparation of the event together. This was an extraordinary event at the beginning of the management of BEM FKHum 2020”. This event was also assisted by the former organization of PBI that no longer exists, Himpunan Mahasiswa PBI (HM PBI).
foto:dok.Rama
The session was attended by 50 students from ESA and students of English Language Education Department (ELED) UKDW. The session was opened by singing Indonesian Anthem then followed by speech from Ms. Anesti Budi Ermerawati, M. Hum as the Vice Dean of Student Affairs, Alumni, and Partnership; then speech from Harvesto Glory F. Jalmav as the former-chairperson of HM PBI UKDW and speech from M. Septian Katon Nugroho as the Chairperson of ESA. The first part of the sharing session was started by presentations on the programs planned and the currently running programs.
foto:dok.Rama
After the sharing session, they had some games led by ESA such as whisper game and balap Koran. They had a great time together. Wayan Gian Nita as a participant, also a member of BEM FKHum said that “The sharing session was very pleasant. After the discussion, there were several games and the atmosphere became more relaxed and cool”. At 12.00 to 13.00, they had lunch break and praying time to do the Dzuhur pray for ESA members. After the break, it was the time for Group Discussion. In this session the participants were divided into some small groups based on
their division. The purposes of this session were to give more time for each division to further discuss the programs from both organizations. The session finished at 13:45 with souvenir exchange session and taking pictures together. Septian in his closing remark said, “That was very useful for both, for ESA UMK and BEM PBI UKDW, I got some new experiences, relations, knowledge and more”. Irene also added how she appreciated the visit, all the hard work, and support to make this event successful. “I truly appreciate this kind of collaboration and thank English Student Association (ESA), Universitas Muria Kudus for the sharing and taking the time for us. Salam Mahasiswa!” As the goal of this session was to make students being responsible students through the 4Cs (Critical Thinking, Creativity, Communication and Collaboration), Mrs. Anesti Budi Ermerawati, M. Hum concluded “I hope you guys can learn from each other, as it will give you ideas of programs and best practices, also explore possibilities for collaboration in the future”. [Rama Elrianto]
Psychology Assistance in Omah Babadan Dormitory
T
he Center of Campus Spirituality (Pusat Kerohanian Kampus-PKK) held psychology assistance for all the boarders in Omah Badadan Dormitory of Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW). As a part of mentoring programs held by Universitas Kristen Duta Wacana for all dormitory members, this one-day event was attended by around 30 students who live in the dormitory. This event was carefully prepared and designed not to be formal but to have a family and friendly atmosphere to boost trust and openness. Before the first session, the participants did some ice-breaking activities to bind the sense of togetherness among the students who live in the dormitory and the resident advisor mentor. The first was led by a partner of the Center of Campus Spirituality, Imelda P.Si., a psychologist who works together with UKDW since 2016. Her session titled ‘Social Psychology’ emphasizes the way we or our personality types establish a relationship with others. The participants were asked to do some tests based on DISC (Dominant, Inspiring, Supportive, and Cautious) analysis,
foto:dok.Lusiana
and from this session, it was discovered that the dormitory members have different personality types, the majority personality type is Supportive and Cautious types. After
the first session finished at 12, it was a break time because it was lunchtime. So, everyone gathered at the dormitory dining room and had lunch together.
The second session was started at 1 PM led by Nugroho Agus Haryono, S.Si., M.Si, and Pdt. Nani Minarni, S.Si, M.Hum. The title of this session was ‘Success Learning Tips’ and the material for this session was adapted from 7 Habits book written by Sean Covey. In this session, the participants were invited to share their biggest problem during university life. They were asked to write their problem and search for what is the root of their problem from some aspects, which are spiritual, emotional, mental, and physical aspects. After identifying the root of the problem, they were invited to start a change in their problem, making their problem to become their strength by changing their paradigm about that problem. The culmination point of this event was the invitation to make an agreement with themselves, stating that the participants will make the current problem they deal with right now as their strength in the future. [Lusiana Puspita Dewi]
Social Distancing: What and How?
T
alking about novel corona virus outbreak (COVID-19), you must be familiar with “social distancing” as it has been proven that it slows pandemics by enforcing distance between people. Schools and universities have announced that the academic activities will be conducted online via Zoom, Google Hangouts, OBS, Webex, etc but still, many people go out in a large numbers at restaurants, shopping malls, beaches, and other tourism areas suggesting that there is confusion about what social distancing is and who should do it. It is very important for everyone to fully understand and practice social distancing, not just those who are only showing the symptom and becoming mildly ill but also those who never even know that they are infected could spread the virus and infect more people who are at high risk or who are seriously ill. We have never experienced anything like this before and you do not want to wait until it is late to take action, don’t you? While some people define social distancing as maintaining a distance between you and other people it also means to minimize contact with people, avoid public transportation and the crowd whenever possible, stay at home and skip gatherings as it will limit the virus spreading in the population. You may be young and do not have any risk factors but what if you make
foto:freepik.com/yanalya
foto:freepik.com/jcomp
contact with older people or those who are vulnerable to the virus? FYI, young people are by no means immune; meaning that there is no guarantee that young people are immune to COVID-19. Your ignorance on social distancing will put you and the people at much higher risk. Am I being a paranoid? I
foto:pexels.com/@mvdheuvel
foto:pexels.com/@craytive
will say that I am just being cautious. I am not saying that you have to stay at home all the time and cut your access to the world, you could still go out to get what you need like getting medicine, meals, and groceries but minimize the number of your trips and try your best to avoid being in close
contact with people, for example you can opt for takeout rather than eat in. Some practical things you could do when you have to leave your home is by avoiding touching face, frequently washing your hands, and disinfecting your hands with sanitizer when you cannot wash your hands properly before eating and after you are in contact with people. I know it is easier said than done especially when it is about your loved ones. People are advised not to travel or return to their home town but it seems that being with your family and loved ones is a good thing to do as you will be together during this terrifying and uncertain time. However, it is best to use technologies and you could maximize the function of your smartphone to maintain your social connections. You could stay connected anywhere and anytime through your social media, video and chat application. Beside doing your assignments, here are some ideas that you could do at home: sorting stuffs to be donated or sold in a garage sale, tossing your old make up, cleaning your fridge and the storage, mending your torn clothes, cooking healthy food, reading books that you have bought but never read, improving your social media content, and updating your portfolio as well as resume. [ar]
7
Office of International Affairs
8
VOL.14/MAR 2020
Zero Discrimination Day 2020: Zero Discrimination Against Women and Girls
D
o you know? Every year on 1 March, the world celebrates Zero Discrimination Day - a commemoration for the right of everyone to live a full and productive life and live it with dignity. Zero Discrimination Day was first celebrated by the United Nations in 2014, after the Joint United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) launched its Zero Discrimination Campaign on World AIDS Day in December 2013. At first, UNAIDS initiated Zero Discrimination Day as a campaign to end discrimination against people living with HIV/AIDS. However, in later years, Zero Discrimination Day is observed not only to fight discrimination faced by people with HIV/AIDS but also to challenge all forms of discrimination. Discrimination has many forms, from racial, ethnic, and religious discrimination to discrimination based on gender, sexual orientation, age, social class, disability, and many more. Around the world, dis-crimination causes pain and suffering for many people and undermines efforts to achieve equality - the basis of human rights. On Zero Discrimination Day this year, UNAIDS is challenging the discrimination faced by women and girls in all their diversity and raising awareness and mobilizing action to promote equality and empowerment for women and girls. Gender discrimination is described as unequal or disadvantageous treatment and any action that specifically denies opportunities, privileges, or rewards to a person or a group because of gender, rather than on the basis of their individual skills or capabilities. Since ancient times, society has been influenced by gender. Gender norms tell each member of society what is appropriate for girls and for boys, women and men to do in our society. Because of gender stereotypes, girls and women are often less valued and have lower social status.
foto:www.unaids.org
In many countries, customs and practices that put women and girls into disadvantage and vulnerable situations are still in existence as laws that discriminate against women and girls remain in force, while laws that uphold women’s basic rights and protect them from abuse and unequal treatment are far from sufficient. According to the United Nations, globally, 750 million women and girls were married before the age of 18 and at least 200 million women and girls in 30 countries have undergone FGM (female genital mutilation). Moreover, in 18 countries, husbands can legally prevent their wives from working; in 39 countries, daughters and sons do not have equal inheritance rights; and 49 countries lack laws protecting women from domestic violence. The need of women in roles of leadership at the community level as well as nationally, regionally and globally is essential to change structural inequality. Unfortunately, across the globe, women continue to be underrepresented at all levels of political leadership. According to UN Women, in 2019, less than a quarter of parliamentarians were women. Gender equality is one of the 17 Sustainable Development Goals (SDG) of the United Nations. Though the world has made progress toward better gender equality, yet women and girls continue to suffer discrimination and violence in every part of the world. Everywhere - at home, in the community, at school and in the workplace, discrimination against women and girls continue to exists. Women and girls are still fighting for their rights and the chance to determine their future. Hence, the commemoration of Zero Discrimination Day this year, which highlights Zero Discrimination Against Women and Girls is a reminder and call for empowering women and girls, equal participation in decision making, equal pay for equal work, equality in the provision of health care, ending gender-based violence and provision of equal access to education. [drr]
UKDW Yogyakarta Nominates 12 Students for Scranton Scholarship 2020/2021
U
niversitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta has conducted a scholarship interview on Tuesday, 25 February 2020 to select the candidates for Scranton Scholarship 2020/2021. Scranton Scholarship is a scholarship from Scranton Women’s Leadership Center (SWLC), South Korea that aims to help young women from developing countries worldwide to pursue higher education and to empower them to live up to their full potential. The interviewer team consisted of the Office of Student, Alumni Affairs, and Career Development and the Office of International Affairs.
The Director of the Office of International Affairs, Arida Susyetina, S.S., M.A. encouraged female students at UKDW who face financial difficulty in continuing their study to apply for this scholarship. Furthermore she explained that the applicants should be 2nd year students or higher (for Academic Year 2020/2021) in UKDW with grade point average of B or
higher and must be able to prove financial need. The selection also took these following aspects into consideration: English proficiency, academic performance and achievements, participation in campus organizations and activities, and socialeconomical condition. The Head of the Office of Student, Alumni Affairs, and Career Development, Winta
PENERIMA AN MAHASISWA BARU
Adhitia Guspara, S.T, M.Sn. also emphasized the importance of soft skill and leadership training programs in UKDW during the interview, as these young women are expected to be a future leader who can make contribution to their community, their country, and to the world. Following the interview, ten students were selected as the candidates for Scranton Undergraduate Scholarship and two students for Scranton Graduate Scholarship. Final result of the scholarship will be announced by SWLC in mid April. [drr]
2020