KORAN Diterbitkan Oleh:
Yayasan Wirakarya NPWP :
017231101444000 Sesuai Undang - Undang No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers
E-mail:
SINAR PAGI L U G A S
Pengalihan Subsidi BBM Hanya Untuk 15 Juta KK
T A J A M
Pemkab dan DPRD Bandung Barat Mengapresiasi Kebijakan Pemerintah Pusat Larangan PNS Melakukan Rapat di hotel
S A N T U N
PELAYANAN NISSAN TIDAK MEMUASKAN MOBIL BEKAS PAMERAN MASIH DIJUAL? Robby merasa kecewa dan tanda tanya besar, apakah unit kendaraan tersebut baru tapi bekas pameran yang dipajang di showroom atau di mall yang sering di buka tutup dan di pegang-pegang orang banyak
Hal 6
Hal 3
Mulai Semester Genap, Kurikulum 2013 Dihentikan
Bandung (Koran SINAR PAGI),- Laporan BPN ICI sedang ditindak lanjuti oleh pihak Kejaksaan Tinggi Jawa barat. Laporan bernomor 041/Lap/ BPN-ICI Jabar/X/2014 terkait pengemplangan PT.ING INTERNASIONAL. Direktur BPN ICI (Indonesia Coruption Insvesatigasi ) Jawa Barat, Endang Azizi sebagai pelapor menjelaskan “ bahwa hal ini dilakukan untuk mendapatkan kepastiaan dari sikap penegak hukum khususnya Kejati Jawa Barat menindak pelanggar hukum” jelasnya. Laporan tersebut ditindak lanjuti oleh pihak Kejati Jawa Barat, melalui Kepala seksi Penelitian dan penegakan hukum, Supratman menjelaskan kepada Wartawan koran ini menyebutkan bahwa, “ laporan tersebut ditindak lanjuti dengan pembentukan team, beranggota dari intel Kejati. Selanjutnya pihak Kejati Jawa Barat berusaha memanggil pihak terlapor dan pelapor untuk mendaptkan data-data. Kedua data yang terhimpun akan menjadi dasar untuk penegakan hukum” ujar Suparman. Selanjutnya direktur BPN ICI Endang Azizi ditemui tim SP di kediamanya, menjelaskan dan mengakui data yang di kantonginya berasal dari dokumen laporaran pajak 16 KPP DJP Jabar 1. “ data kami otentik tentang dugaan pengemplangan pajak di 16 Kantor Pelayanaan Pajak Pratama (KPP) dalam lingkup Jawa Barat. Diantaranya KPP Pratama Majalaya, yang sangat signifikan nilainya, KPP Garut, KPP Soreang, Ciamis, Bandung Cicadas, Tasikmalaya, Bandung Bojo Nagara, Bandung Tegalega, Bandung Kerees, Cimahi, Purwakarta, Cianjur dan Sukabumi. Data tersebut cukup untuk menjadi bahan investigasai dan jadi bahan kajian asset negara yang dipandang perlu mendapat perhatian penegak hukum. Dengan tujuan dari data yang kami milikii akan menjadi akhir dari hasil temuan dilapangan yang akan dijadikan bahan laporan, guna
Ke Halaman 7
tidak diperbolehkan dibawa masuk ke Hotel.” ungkap dia tanpa mau menyebut nama. Pertanyaan kami pun bertolak
Komplek Pertamina Tugu Jl. Toar No.32 Kedoya Jakarta Utara Tlp. 085220297773-082320244262
Edisi : 0405/XII/2014
Rp.7.500,-
Syarikat Islam (SI) jelas menolak keras atas Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Umat Beragama ini, terlebih ada kepentingan serta desakan pihak asing yang memintanya.
Hal 9
Hal 10
DPRD karawang akan kaji ulang
PEMBANGUNAN PASAR JOHAR JADI POLEMIK
Karawang (Koran Sinar Pagi), Perjanjian kerjasama (PKS) yang disepakati antara Pemkab Karawang dengan pengembang pasar johar, PT. Sanjaya Rejeki Mas (SRM) yang disepakati tertanggal 14-April 2010 dengan nomor 073/1404/pemb dan 003A/PKS/Dir/SRM/2010, tentang kerejasama investasi pembangunan pasar Johar Kab.Karawang dengan
pola BOT (Build operate and transferrt) seluas 30,115 meter. Hal itu pula yang menuai polemik,pasalnya hingga kini pembangunan itu masih molor tak kunjung selesai. Terhitung sudah 4 tahun lebih di garap PT.SRM, begitupun retribusi yang disepakati dalam PKS senilai 775 juta tiap tahunya tidak terpenuhi. Padahal
segala retribusi, kebersihan, keamanan dan parkir sudah dikutip dari pedagang. Direktur SRM, Anang sukiman, ketika ditemui dikantor nya Jln. Padang ratu, Bandar Lampung pekan lalu, Dia mengatakan pembangunan pasar johar sudah ditempuh sesuai prosedur. “Hak Penggunaan Lahan (HPL) dan HGB sudah kami penuhi,
Komisi VII DPR Anggap Tim Antimafia Migas Sudah Kebablasan Jakarta, (Koran SINAR PAGI) -- Upaya Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas dalam memberantas mafia migas mulai menghadapi penolakan. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai Tim Antimafia Migas yang dipimpin Fasial Basri ini sudah melanggar yuridiksi dan melampaui kewenangan. "Tim pemerintah harus taat aturan tidak boleh main hajar. Belakangan saya lihat tim ini seperti doa sapu jagat. Apa saja ditabrak," kata Kardaya Wanika, Ketua Komisi VII DPR, dalam sebuah diskusi di Warung Daun Cikini, Sabtu (6/12) lalu.
Mantan Direktur Jendral Energi Baru dan Terbarukan Konservasi Energi ini tim bentukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini berada di bawah yuridiksi Menteri ESDM sehingga seharusnya tidak ikut campur dalam permasalahan PT Pertamina (Persero) dan anak usahanya
Pertamina Energy Trading Limited (Petral). "Asalnya harapan saya besar, tapi belakangan ini saya menjadi agak berkurang kepercayaannya karena tim ini mencoba menyelesaikan segalanya," kata Kardaya. Hal senada juga disampaikan oleh Salamudin Daeng, Ketua Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia. "Saya melihat tim ini bahkan lebih grasak-grusuk dibandingkan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). Belum-belum sudah melabrak Pertamina dan Petral," ujarnya. Kardaya dan Salamudin menilai seharusnya Tim Antimafia Migas bergerak lebih rapi dan sesuai dengan
Ke Halaman 7
Bandar Lampung Kota Adipura Dalam Perspektif Moral Bandar lampung (Koran sinar pagi), Perjalanan tim sinar pagi ke provinsi Lampung pekan lalu dalam pengembangan dan koordinasi sinar pagi menjadi implementasi dalam prosionalisme kebebasan Pers dewasa ini. Hal itu dipandang perlu tatkala sebagai media yang sudah malang melintang sejak era tahun 1970 ini menunjukan jati diri dengan harapan dapat menjadi parameter media yang marak saat ini. Namun ada pertanyaan besar dalam perjalanan tim SP yang saat itu digawangi koordinator LITBANG Robby pratama, manakala memasuki tempat peristarahatan. Tim SP bermalam di sebuah hotel ternama, “Pasific Hotel” yang terletak di jantung kota Bandar lampung. Larangan untuk membawa Durian terpampang pada setiap dinding hotel itu. Yang dimaksud dengan durian pun menjadi pertanyaan kami. Ditanya pada salah seorang petugas Hotel tentang durian dimaksud, Dia mengatakan buah Durian yang tidak boleh dibawa. “karena menimbulkan aroma tidak sedap, “buah durian
Alamat Redaksi:
Syarikat Islam Tolak Keras RUU Perlindungan Umat Beragama
J A K A RTA , ( K o r a n S I N A R PAGI).- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menginstruksikan sekolah yang belum menggunakan Kurikulum 2013 selama tiga semester untuk kembali ke Kurikulum 2006. Sementara itu, sekolah yang telah menjalankan selama tiga semester diminta tetap menggunakan kurikulum tersebut sembari menunggu evaluasi dari pihak berwenang. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan "Dengan memperhatikan rekomendasi tim evaluasi implementasi kurikulum, maka Kurikulum 2013 dihentikan," kata Anies kepada pewarta, Jumat (5/12/2014) lalu. Anies mengatakan, saat ini ada 6.221 sekolah yang sudah pakai Kurikulum 2013 selama tiga semester lebih. "Mereka akan jadi contoh bagi sekolah yang belum siap," tambah Anies. Mantan Rektor Universitas Paramadina ini kembali menyinggung soal pelaksanaan Kurikulum 2013 yang dinilai terlalu cepat. Anies pun berharap agar pelaksanaannya yang sudah dievaluasi kali ini bisa berjalan setahap demi setahap. Sekolah yang dijadikan contoh pun nantinya akan jadi model dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 yang ideal bagi sekolah-sekolah lain. Kurikulum 2013 telah diterapkan di 6.221 sekolah sejak Tahun Pelajaran 2013/2014 dan di semua sekolah di seluruh tanah air pada Tahun Pelajaran 2014/2015. Sedangkan, Peraturan Menteri nomor 159 Tahun 2014 tentang evaluasi Kurikulum 2013 baru dikeluarkan tanggal 14 Oktober 2014, yakni tiga bulan setelah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh Indonesia. (*)
Kejati Jabar Akan Tindak Pengemplangan Pajak PT. ING
redsinarpagi@gmail.com sinarpagi99@yahoo.com
belakang dengan situasi yang dilihat dilingkup Hotel saat itu, selang berapa lama terlihat sepasang manusia check in di hotel itu. Tanpa
ada batasan dua insan itupun masuk kesalah sebuah kamar Hotel walaupun mereka bukan pasangan suami istri yang syah dan kami yakin
mereka berbuat mesum. Ternyata bau aroma duren yang dilarang tetapi bau aroma maksiat dan mesum diperbolehkan tanpa ada peraturan larangan yang terpampang didinding. Kamipun berasumsi, bukan “buah durian yang dilarang masuk ke Hotel itu, namun untuk belah “belah Durian” di hotel itu diperbolehkan tanpa syarat?” alamak. Bukan hanya itu, pembenahan yang masih dipandang perlu di Bandar Lampung, ketika tim kami selusuri di kota bandar lampung yang mana sebuah kota peraih penghargaan piala adipura, ternyata masih ada hal-hal yang dipandang negatif diantara nya pasangan muda mudi yang bermesraan ditempat-tempat umum apalagi disebuah tempat ibadah. Pemandangan ini dinilai sangat memprihatinkan dan tak sedap dipandang mata, seakan tidak ada tindakan tegas dari aparat pemerintah setempat. Apakah tidak tahu atau acuh tak acuh dibiarkan begitu saja?. (HER&RBY)
jadi tidak ada lagi masalah dan jangan dibuat kisruh dengan pemberitaan wartawan. baiknya anda koordinasi dengan pekerja kami di Karawang" ketusnya. Pendapat lain dikemukakan H.seapuloh, tokoh masyarakat dan pedagang pasar Johar. Dia menyayangkan dengan apa yang sudah dilakukan pengembang (PT.SRM).
“mereka (pengembang-Red) telah berbuat semena-mena,tidak lagi mengindahkan kepentingan pedagang dan warga sekitar. Terlebih dengan dipasang nya palang portal parkir di jalur masuk pasar, seperti mau masuk mall saja. Hal itu mengakibatkan segannya pengunjung/ pembeli masuk pasar. Wajar pasar Johar sekarang sepi pedang jadi rugi dan sejumlah warga kehilangan lahan pekerjaan.” Ungkap nya. Diakui tokoh masyarakat ini bahwa pihaknya dengan sejumlah pedagang sudah melayangkan surat aduan kepada Pemda dan DPRD Karawang. “kami sudah buat dan sampaikan laporanya hingga ke DPRD, terlebih Masalah penggunaan lahan Eks.Binamarga yang tidak jelas kontraktualnya, ada indikasi pidana disana yang harus disikapi penegak hukum.” Imbuh H.Saepuloh. Diketahui sebelumnya bahwa lahan Eks Binamarga seluas lebih dari 2000M2, diperuntukan sebagai tempat relokasi sementara pedagang. Selanjutnya sesuai dengan keterangan tertulis pihak Pemda, lahan tersebut akan digunakan sebagai sarana penunjang pasar/lahan parkir truk beras. Namun faktanya lahan tersebut kini malah dibangun SRM menjadi kios-kios beras dan dijual belikan ratusan juta rupiah. Menanggapi hal itu, ketua komisi B DPRD II Karawang, H.Danu Hamidi mengakui sempat mendengar persoalan yang ada dipasar johar. “meskipun kami baru duduk di komisi B, Ke Halaman 7
Perusakan kopi yang ditanam Muspida Di Area PTPN VIII Talun Santosa Kab. Bandung (Koran Sinar Pagi), PTPN VIII Perk. Talun Santosa merasa dirugikan dengan terjadinya perusakan tanaman kopi yang ditanam Muspida diwilayah Cihamerang sebanyak kurang lebih 3 hektar. Sampai berita ini diturunkan pihak manajemen PTPN VIII Perk. Talun Santosa menggelar Koordinasi terbuka yang dipimpin oleh Ir. Wawan Purnawarman (Administratur) dengan didampingi Kabag Hukum Gunawan. Dalam koordinasi tersebut dihadiri oleh Muspika dan Ormas PP dan Baraya Tani Bandung yang ikut serta berperan aktif kepeduliannya terhadap lingkungan dengan tidak bermaksud mengadvokasi pelaku perusakan tanaman kopi Haji Ceng yang dikenal keseharinnya sebagai Ceng Bantar. Dalam pemaparan Kabag Kuasa Hukum PTPN. VIII (Gunawan) pihaknya tidak akan mengintimidasi pihak Yustisi atau pihak-pihak yang berwenang untuk menghakimi pelaku pengrusakan tanaman kopi tersebut, Gunawan mengatakan bahwa pihaknya selalu ingin bersinergis dengan seluruh lapisan masyarakat yang membantu keserasian program Citarum dalam menjaga kelestarian lingkungannya. Baik program yang sipatnya datang dari BUMN ataupun Pemerintahan pada umumnya. Kopi yang ditanam oleh Muspida bukan berpandangan secara propit untuk keuntungan Perusahan semata melainkan untuk kepentingan ekosistem ketahanan kelestarian lingkungan. Begitupun Ir. Wawan Purnawarman (Administratur) mempresentasikan pentingnya tanaman kopi buat ketersedian penyerapan air buat kebutuhan lingkungan dan generasi ekosistem lainnya. Sehingga tanaman kopi dianggap sebuah tanaman yang bisa membantu masyarakat setempat untuk tumpang sari demi kebutuhan kehidupan sehari-hari bagi masyarakat setempat. Dengan jarak tanam 4 meter Ir.Wawan Purnawarman (administarur) merasa cukup bijak mempertimbangkan kelayakan kebutuhan para petani untuk keberlangsungan hidupnya. Aep Saefuloh Ketua Umum Pemuda Pancasila Kec. Kertasari yang hadir dalam pertemuan tersebut berpendapat bahwa hadirnya PP dalam pertemuan ini hanya sebagai bentuk kepedulainnya dari Organisasi Masyarakat untuk menetralisir pertemuan tersebut, begitupun Heri ketua Baraya Tani Bandung hadir mewakili para petani Kab. Bandung Kec. Kertasari khususnya untuk menyampaikan bahwa pihak PTPN tetap bersinergis dengan PTPN VIII Perk Talun Santosa dan menegaskan bahwa masyarakat Gunung Wayang perlu sosialisasi tentang penggunaan obat semprot untuk tanaman dan masyarakatnya supaya menjadi masyarakat yang melek Hukum. Heri berharap dan berdoa apabila penyelesaian ini baik maka dia berdoa supaya tanaman kopi yang ditanam Muspida menjadi berkah. Anggota PP (Yasa) lainnya berpendapat bahwa police line / garis polisi yang dipasang segera dicabut supaya petani tidak mengalami kerugian besar dalam tanamannya. Hal senada disampaikan oleh Ceng Bantar supaya pihak PTPN VIII bisa memproses hukum seadil-adilnya. Dalam pertemuannya Ceng Bantar telah mengakui keteledorannya dengan menyuruh pegawainya untuk menyemprot tanaman tersebut dan siap mengganti rugi tanaman yang sudah disemprot obat (GRAMUKSON) dan dituangkan dalam surat perjanjian diatas materai dengan disaksikan beberapa unsur terkait. Dan dalam pengakuan serta niat baiknya Ceng Bantar tetap siap di proses secara hukum. Pihak manajemen meminta penyelesaian ini diproses sampai tuntas dengan cepat. (Chepy)