Edisi 5

Page 1

KORAN www.koransinarpagi.com Diterbitkan Oleh:

Yayasan Wirakarya NPWP :

017231101444000 Sesuai Undang - Undang No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers

E-mail:

SINAR PAGI L U G A S

Desa Ciwidey Optimalkan Pembangunan

T A J A M

S A N T U N

Kompolnas : Masyarakat Masih AHM Jadi Produsen Sepeda Motor Keluhkan Pelayanan Polri Terbesar Di Dunia

Pembangunan yang paling menonjol dengan membuat jalan tembus sepanjang 780 m dari Kampung Sindangsari ke Kampung Curug yang di terima dari Bantuan Gubernur (Ban Gub) walaupun dalam proses pembangunan nya baru berjalan 50% di sesuaikan dengan anggaran yang ada,

Jakarta (Koran SINAR PAGI) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menunda sementara pembicaraan lanjutan mengenai bantuan dari negara-negara sahabat untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 sebab kini diketemukan sejumlah puing-puing serta jenazah di Selat Karimata, Kalimantan. "Karena ada perkembangan baru ini, kita sudah kontak dengan Basarnas. Basarnas bilang bahwa hold (tahan) dulu terkait beberapa negara yang menyatakan kesiapannya, tapi belum merinci bantuannya berupa apa," kata Menlu Retno di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Selasa. Pada Selasa sekitar pukul 15.00 WIB, tim gabungan telah menemukan beberapa serpihan badan pesawat AirAsia QZ8501 dan enam jenazah, tiga di antaranya telah berhasil dievakuasi. Menurut Menlu, pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi tawaran bantuan dari negara-negara sahabat untuk menemukan pesawat AirAsia QZ8501 yang dinyatakan hilang kontak pada Minggu (28/12) lalu. "Katakanlah jika kita membutuhkan peralatan yang memang diperlukan di lapangan, maka kita akan sambung lagi pembicaraan kerja sama itu," kata dia. Hingga saat ini, terdapat 25 jenis bantuan luar negeri untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang berasal dari Singapura, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Selandia Baru. Menlu menambahkan Prancis akan mengirimkan tim ahli dan Inggris juga mengirimkan seorang investigator beserta peralatan khusus dari Badan Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) mereka. Sementara itu, negara-negara yang telah menyatakan kesediaan untuk membantu adalah Tiongkok, India dan Jepang. Untuk mempermudah masuknya bantuan-bantuan tersebut, Kemlu juga telah memberikan percepatan izin melintas diplomatik bagi tim negaranegara sahabat. "Karena koordinasi yang sangat bagus, percepatan ini bisa kita lakukan. Prosesnya kurang dari 30 menit, bahkan dalam beberapa kasus hanya 10-20 menit," kata Menlu Retno.(*)

Alamat Redaksi:

Komplek Pertamina Tugu Jl. Toar No.32 Kedoya Jakarta Utara Tlp. 085220297773-082320244262

Edisi : 0505/I/2015

Rp.7.500,-

Kades di Kab . Bandung Keluhkan Pembayaran Raskin Dimuka

mayoritas warga mengeluhkan pelayanan satuan Reserse. Hal tersebut terlihat dari 949 surat berisi pengaduan Reserse

Hal 4

Menlu Tunda Pembicaraan Bantuan Pencarian Pesawat Air Asia

redsinarpagi@gmail.com sinarpagi99@yahoo.com

Hal 7

Hal 10

Hal. 11

Presiden Ingin Perbaikan Total Industri Pertahanan

Suasana jalannya sidang Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (30/12) lalu. Pertemuan tersebut membahas isu-isu strategis di industri pertahanan terkait dengan alat utama sistem persenjataan (Alutsista). Jakarta (Koran SINAR PAGI) Presiden Joko Widodo ingin berbagai pihak memperbaiki total industri strategis pertahanan dalam negeri guna mencapai kemandirian pada Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista).

"Harus kita perbaiki secara total baik daya saing maupun kapasitas produksi," kata Presiden Jokowi saat membuka Sidang Komite Kebijakan Industri Pertahanan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa. Menurut Jokowi, perbaikan total

harus dilakukan di berbagai industri strategis pertahanan seperti Pindad, PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT PAL. Dengan demikian, ujar dia, maka industri strategis pertahanan harus berjangka panjang dan bukan hanya

dikelola untuk jangka waktu pendek atau hanya satu dua tahun. Selain itu, ia mengemukakan agar industri pertahanan bisa lebih efisien agar dapat mengembangkan teknologi ganda yaitu antara sipil dan militer.

"Jadi industri bukan hanya untuk kebutuhan pertahanan tetapi juga untuk kebutuhan nonpertahanan," kata dia. Jokowi mencontohkan, misalkan produksi kapal perang dalam negeri juga teknologinya dapat digunakan untuk mengembangkan produk kapal niaga. Ia juga mengingatkan, "pekarangan rumah" Republik Indonesia adalah laut karena merupakan negara lautan yang terdiri dari pulau-pulau. Untuk itu, Jokowi juga ingin agar formasi kekuatan yang dominan dapat dikembalikan ke kebijakan kemaritiman dan ini jangan hanya diterjemahkan dengan kebijakan tol laut dan pembangunan pelabuhan. "Tetapi yang paling penting dalam membenahi industri maritim dan galangan kapal, kita lakukan sendiri. Itu adalah hal yang paling penting. Tanpa itu, pemain luar yang akan dominan dan kita hanya akan jadi penonton," papar Presiden. Sidang Komite Kebijakan Industri Pertahanan itu diikuti pula oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Perencanaan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago dan Menteri BUMN Rini Soemarno.(*)

APBD Setda Garut Defisit… Kab.Garut (Koran sinar pagi),-Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2015 dipredikksi masih akan mengalami pengurangan. Pasalnya menurut berbagai sumber yang berhasil dihimpun Tim Sp mengatakan masih adanya pembenahan anggaran ditubuh pemerintahan kabupaten Garut. Seperti yang dijabarkan sekertaris Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultural, kabupaten Garut, H.yudi.h, ketika ditemui dikantornya Senin siang(28/12). Yudi mengungkapkan masih terjadi pembenahan dan pengencangan ikat pinggang terkait dengan devisit APBD Garut saat ini. “ kebijakan baru mungkin yang akan jadi parameter seluruh Organisasi Perangkat Daerah yang harus memangkas anggaran, diantaranya meeting atau rapat dihotel yang mutlak di tiadakanl. Bahkan untuk pengajuan anggaran Dinas TPH untuk TA2015 hanya disetujui 35% dari yang di ajukan. Jadi kami harus lakukan penghematan anggaran” ungkap Yudi. Terkait dengan Anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat, melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK), dan bantuan lain melalui dana bantuan sosial dan dana perimbangan, diakui Yudi masih signifikan dan terus naik jumlahnya dan direalisasikan sesuai peruntukanya. “ untuk DAK 2014 saja kementerian pertanian menganggarkan tidak kurang dari 9 miliar, yang terbagi dengan kegiatan BP4K. belum lagi dari program bantuan sosial, yang nilainya cukup lumayan” jelasnya. Dari aggaran yang di gelontorkan pemerintah pusat dan daerah untuk leading sector pertanian sejatinya harus dapat menjadi tolak ukur swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah, karena menjadi skala prioritas dan keharusan sebagai Negara agraris. Asal jangan anggaran yang fantastis itu hanya jadi bancakan tanpa ada epek manfaat. (Asda)

Dokumen Pajak Bocor...

Laporannya Raib Di Kejati Jabar Bandung,(koran Sinar Pagi),- Data tunggakan sejumlah Wajib Pajak(WP) dilingkup Derektorat Jendral Pajak, DJP Jawabarat 1 yang meliputi sejumlah Kantor Pelayanan Pajak Pratama(KPP) wilayah Jawa Barat, sejatinya menjadi bagian yang harus di publikasikan pemerintah sebagai bentuk implementasi dari Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Anehnya, laporan tunggakan sejumlah WP yang dianggap bermasalah dengan jumlah triliunan rupiah hanya menjadi konsumsi dan pelaporan KPP kepada DJP saja. Hal itu terungkap dengan adanya kebocoran dokumen laporan sejumlah KPP DJP jawa barat 1 tahun tahun 2011 yang tidak jelas penyelesaianya, padahal indikasi adanya penyimpangan itu sempat dilaporkan lembaga anti korupsi BPN ICI ke KEJATI Jawa Barat. Laporan pengemplangan pajak salah satu perusahan garment , PT.Ing Internasional dilingkup KPP Majalaya sejumlah lebih dari 139 Miliar. menurut ketua umum BPN ICI Helmy taher patut dipertanyakan. “terhitung sudah dua bulan sejak laporan yang kami sampaikan melalui perwakilan ICI Jawa Barat kepada kepala kejaksaan tinggi Jabar, hingga saat ini tidak ada tindak lanjut. Bahkan salah seorang staf Kejati pernah menyampaikan kepada humas kami bahwa tidak pernah ada laporan dugaan pengemplangan pajak yang disampaikan ICI, kan aneh” ungkap Helmy. Senada dengan Helmy, Humas BPN ICI wilayah Jawa Barat, Heryawan membenarkan bahwa dirinya pernah ditelepon oleh seseorang yang mengaku Kepala seksi penelitian dan penegakan hukum kejaksaan tinggi Jabar bernama Supratman. “ Dia (supratman-Red) mengakui belum menerima laporan dari kami terkait hal itu. Dia sudah periksa kebagian tata usaha namun tidak ada. Padahal jelas laporan kami bernomor 041/LAP/BPN-ICI Jabar/X/2014, tertanggal 26 Oktober 2014,dan diterima secara formil oleh staf Kejati dengan tera yang jelas. maka kami akan pertanyakan lebih lanjut” Tegas Heryawan. Kebocoran dokumen laporan pajak DJP Jabar 1, patut mendapat apresiasi. Jika penanganan adanya indikasi yang mengarah kepada tindakan yang merugikan asset Negara sektor pajak yang hakekatnya uang rakyat dengan jumlah triliunan itu segera dapat ditangani pihak terkait, namun sejauh ini belum adanya upaya serius yang dilakukan aparat penegak hukum kejaksaan mengembalikan uang rakyat yang ditilep pengusaha nakal pengemplang pajak.(TIM)

Bantuan Gubernur, Dicuri & Disalah Gunakan Bandung (Koran Sinar Pagi) Janji gubernur Jawa Barat, Ahamad Heryawan, mengalokasikan anggran dari APBD Rp. 100 juta untuk setiap desa pertahunnya. Dengan adanya lampiran fakta integritas dalam profosal pengajuan bantuan tersebut. Maka setiap kepala desa harus memeprtanggung jawabkannya jika disalah gunakan atau hilang. Seperti yang terjadi di daerah Cianjur ada kepal desa yang mengunakan dana bantuan gubernur tidak sesuai dengan fakta integritas. Kepala desa mengunakannya untuk membayar hutang ketika mencalonkan diri sebagai kepala desa. Dan sekarang kepala desa tersebut harus menjalani proses persidangan dipengadilian. Pihak BPMPD dalam

kasus ini menjadi saksi ahli. Selanjutnya terjadi di Karawang ada kepala desa yang mengalami pencurian. Bantuan gubernur 100 juta diambil langsung oleh kepala desa seluruhnya dari bank. Ketika berada diperjalanan, kepala desa mengalami pencurian dengan modus ban gembos. Dalam hal ini sebaiknya kepala desa mencairkan bantuan gubernur secara sebagian-sebagian jangan seutuhnya atau sekaligus. Selanjutnya Dede Rusdia berharap kepada publik, jika ada yang mengetahui bahwa bantuan gubernur disalah gunakan, laporkan ke pihak berwenang. Jelasnya, kepala BPMPD Jawa Barat, Dede Rusdia, diruang kerjanya. (30-12-2014) Selanjutnya Dede Rusdia menambahkan, bantuan gubernur yang

15 juta untuk aparatur desa, ada kurang lebih 2000 desa yang belum menerima bantuan tersebut. Mungkin kerena pihak kepala desa fokus untuk mencairkan yang 100 juta, sehingga yang 15 juta diabaikan terlebih dahulu. Uang ini hak aparatur desa jangan ditunda untuk mencairkannya. Kedepanya di 2015 pengajuan profosal bantuan gubernur yang 100 juta dan 15 juta akan disatukan. hal ini supaya mempermudah kepala desa mencairkan dana tersebut, ungkapnya. Dan untuk bantuan RUTILAHU (Rumah tidak Layak Huni) sebasar 10 juta untu satu unit rumah. Setiap desa mendapatkan alokasi 20 unit untuk rumah tidak layak huni. Proses penerima bantuan tersebut digilir dari desa ke desa lain setiap tahun-

Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan: Tahun 2014 Jumlah Polisi Yang Dipecat Mengalami Kenaikan 109,09% Dibanding Tahun Sebelumnya

Kapolda Jabar Irjen Pol M. Iriawan didampingi Kabid Humas saat Konferensi Pers

Bandung. Koran (Sinar Pagi) Menjelang Akhir Tahun 2014 Kapolda Jabar Irjen Pol. M. Iriawan didampingi Jajarannya menggelar acara Konferensi Pers Akhir Tahun 2014. Kapolda Jabar merilis jumlah anggota yang harus menjalani pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) sepanjang 2014 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Kenaikannya mencapai 109,09 persen. Atas kondisi tersebut, perwiratinggi bintang duaitu pun menyampaikan permohonan maaf. “Kami minta maaf karena masih ada oknum yang belum memberikan pelayanan yang terbaik, dan membuat masyarakat menjadi terluka. Hal ini diungkapkan

Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan saat konfrensi pers akhir tahun di Mapolda Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Selasa (30/12) lalu. Lebih lanjut pihaknya mengklaim sudah melakukan pengawasan secara ketat. Diantaranya mewajibkan semua anggota menandatangani pakta integritas terutama untuk kasus narkoba. Bagi pelanggar, Iriawan memastikan karir anakbuahnya tamat. “Kami mempunyai komitmen keras. Diantaranya melalui pakta integritas. Sebanyak 33 ribu anggota yang terlibat narkoba siap dipecat. Karena itu, kalau masih mendengar polisi yang pakai narkoba, laporkan,

dia pasti langsung selesai,” katanya sambil menyebut tiga anak buahnya di Bogor yang dipecat. Sepanjang 2014, katanya, jumlah polisi yang di-PTDH berjumlah 23 orang.Tahun sebelumnya 11 personil .Diantara yang dipecat itu merupakan pamen berpangkat Kompol (satu orang). Kemudian perwira pertama, Iptu (satu orang), dan bintara tinggi yakni Aiptu dan Aipda masingmasing satu orang. Selebihnya brigadir. Penegakan peraturan di lingkungan Polda Jabar juga mencatat bahwa pelanggaran tindak pidana naik 42,22persen, dari semula 45 orang pada tahun lalu menjadi 64 orang. Pelanggaran kode etiknaik 9,52 persen (sebanyak dua orang) sehingga total 23 personil. Pelanggaran disiplin turun 6,08 persena tau 59 orang dari tahun sebelumnya sebanyak 971 personil.23 polisi yang dipecat tersebut terdiriatas Kompol 1 orang, Iptu 1 orang, Aiptu 2 orang, Aipda 2 orang, Bripka 2orang, Brigadir 4 orang, Briptu 9 orang, dan Bripda 2 orang. Selain itu, pada Konferensi PersAkhir Tahun Polda Jabar, Iriawan juga menyebutkan bahwa pelanggaran disiplin anggota kepolisiannya turun 6,08% dari tahun 2013, yaitu 912 orang."Untuk yang melakukan pelanggaran tindak pidana, naik 42,22% atau 19 orang. Tahun sebelumnya 45 orang, tahun 2014, 64 orang,"( LINA / DENI.H.M )

nya. Data penerima RUTILAHU bersumber dari Badan Pusat Satstistik (BPS). Ada juga bantuan gubernur tentang revitalisasi posyandu setiap posyandu mendapatkan 800 juta. Posyandu sangat bermanfaat badi masayarakat perdesaan. Dengan adanya dana tersebut, posyandu bisa lebih difungsikan, bukan hanya difungsikan sebagai tempat menimbang bayi. Namun harus bisa digunakan untuk menampung anaknak yang kurang kasaih sayang dari orang tua. Anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya pergi bekerja ke luar negri misalnya. Dikhawatirkan anak tersebut mendapatkan kasih sayang palsu dari orang yang salah. Orang yang ingin memanfaatkan anak tersebut sebagai pelampisaan

Dede Rusdia Kepala BPMPD Jawa Barat hawa nafsu. Seprti kasus pemerkosaan dan sodomi yang sering terjadi diperdesaan. Jelasnya Dede Rusdia juga menjelasakan tentang UU desa no.6 Tahun 2014 yang akan diterapkan di tingkat desa. Harapan UUD tersebut segera disemurnakan payung hukumnya oleh pemerintah pusat yaitu kementrian dalam negri, ungkapnya. (Dwi Arifin)

Investasi 60 Miliar Pasar Johar Tak Kunjung Kelar Karawang, (Koran Sinar Pagi) Nilai investasi pembangunan pasar johar yang ditanamkan Pt.Sanjaya Rejeki Mas (SRM) berdasarkan perjanjiaan kerjasama (PKS), yang ditandatangani Pemda Karawang dengan SRM nilainya tidak kurang dari 60 Miliar. PKS bernomor 073/1404/Pemb dan 008A/PKS/Dir/SRM/2010 yang ditandatangani awal maret 2010 masih menyisakan pertanyaan, pasalnya Assisten Daerah pembangunan Kab.Karawang,H.Ramon menurut beberapa sumber, banyak yang ditabrak SRM dalam realisasi pembangunan. Sehingga Komisi B DPRD karawang berjanji akan mengkaji ulang PKS tersebut. Pihak pemda karawang melalui Assisten Daerah Pembangunan (ASDA 2), H.Ramon saat dimintai tanggapanya beberapa waktu lalu, diruang kerjanya mengatakan belum banyak mengetahui persoalan yang ada di pasar johar, “sebentar saya panggil staf saya yang sering kelapangan, terus terang saya belum banyak tahu tentang Pasar Johar, karena baru beberapa bulan menjabat disini” kata dia. Staf asda 2 tidak lama hadir di ruangan, dia mengakui bahwa beberapa waktu lalu ada surat dari pedagang dan tokoh masyarakat yang menyampaikan tentang persoalan pasar johar. “suratnya ada di meja bapak, sifatnya tembusan dari pengaduan pedagang dan tokoh masyarakat setempat. Saya sempat croscek kelapangan, tentang apa yang di adukan kenyataanya memang benar.” Ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, selang beberapa saat hadir juga kepala Dinas perdagangan,perindustrian dan pertambangan H.Hanafi, yang dipandang paling mengetahui tentang Pasar Johar dan PT.SRM. Kadisperindagtamben ini memaparkan tentang PKS yang semestinya sudah di addendum karena faktanya sudah jauh menyimpang. “ baru hari ini Ke Halaman 11 khabarnya bagian pemerintahan dan bagian hukum akan melakukan


2

KORAN

SINAR PAGI

Edisi 0505/I/2015

L U G A S

Solidaritas dalam Pencarian SETELAH

dinyatakan hilang kontak pada Minggu (28/12), pesawat Air Asia QZ8501 hingga tadi malam belum juga ditemukan. Tim SAR gabungan terus berjuang mencari pesawat yang dilaporkan putus kontak di antara Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang saat menempuh rute Surabaya-Singapura itu. Kita berharap upaya pencarian yang berlangsung tanpa kenal lelah itu berhasil menemukan pesawat tersebut. Apalagi dalam operasi pencarian dua hari terakhir kita melihat kesungguhan dan semangat tidak kenal lelah dari seluruh jajaran tim SAR gabungan. Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan menyatakan pencarian akan terus dilakukan dalam batas waktu yang belum ditentukan. Tidak hanya semangat, dalam misi itu kita juga menangkap kuatnya solidaritas yang tumbuh dari seluruh elemen masyarakat demi mencari dan menemukan pesawat berpenumpang 155 dan 7 kru tersebut. Hingga kemarin, dilaporkan, sudah 130 kapal besar kecil bahu-membahu ikut melakukan penyisiran di sekitar Pulau Nangka. TNI-AL, misalnya, dilaporkan mengerahkan 2 fregat, 3 korvet, 1 kapal cepat, 1 kapal landing platform dock (LPD), dan 1 kapal penyapu ranjau. Dua pesawat patroli CN-235, satu pesawat Cassa 212, dan dua helikopter jenis Bell dikerahkan pula. Bukan hanya TNI, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga mengirim kapal riset berteknologi sonar, yang memiliki rekam jejak dalam mencari pesawat hilang, termasuk Adam Air yang hilang di Selat Makassar beberapa tahun lalu. Dari luar negeri, dukungan untuk mencari pesawat Air Asia juga terus mengalir. AL Malaysia menyiapkan 3 korvet dan AL Singapura menyiapkan 1 fregat, 1 korvet, dan 1 LPD. Australia pun terlibat aktif dengan mengirimkan pesawat berteknologi tinggi, Orion. Dengan solidaritas dan ketulusan negara sahabat itu, kita kiranya tidak perlu merasa malu dan gengsi untuk menerima bantuan dari luar negeri. Bukan hanya kalangan militer, kalangan pemerintah daerah dan masyarakat proaktif ikut ambil bagian secara sukarela. Di Kabupaten Belitung Timur, Bupati Basuri Tjahaja Purnama, misalnya, mengoordinasikan sejumlah posko sejak Minggu (28/12) lalu. Beberapa tenda didirikan dan empat ambulans serta rumah sakit disiagakan di wilayah itu meskipun misi pencarian belum menunjukkan indikasi penemuan. Di Kalimantan Barat, solidaritas yang sama diperlihatkan pemda setempat dan warga masyarakat. Kita melihat solidaritas, kebersamaan, dan kekompakan muncul secara natural. Di dalam suasana penuh keprihatinan, kita patut bangga bahwa semangat solidaritas dan tolong-menolong masih dapat tumbuh dengan begitu baik dan kuat. Kita mengapresiasi setinggi-tingginya munculnya solidaritas itu. Kita berharap semangat semacam itu dipertahankan, dirawat, dan bahkan diperkuat. Dengan semangat solidaritas semacam itu, kita percaya segala beban dan penderitaan dapat kita tanggung bersama. Dengan semangat dan solidaritas yang sama, kita percaya bangsa ini akan tumbuh lebih kuat.

L U G A S

T A J A M

Perwakilan Provinsi Banten Perwakilan DIY

: Predi Joni (Koord) : Idul Adha Maknun Muller (Koord)

Harga bulanan langganan Rp.15.000 Iklan Display Warna Rp.20.000 /mm Kolom, Iklan B/W Rp.10.000/mm Kolom Alamat Redaksi: Jl. Ahmad Yani No.238 (Jaya Plaza) Blok S. No.01 Bandung, Jawa Barat Tlp. 085220297773-082320244262 E-Mail : redsinarpagi@gmail.com/ sinarpagi99@yahoo.com

PT. Percetakan & Penerbitan (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)

Grup Pikiran Rakyat

Selain Nama-nama yang tercatat di BOX, Bukan wartawan Kami. Wartawan Kami tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun. Dalam setiap liputan berita/ investigasi dibekali Surat Tugas/ Kartu Pers dengan batas waktu yang di tentukan.

redsinarpagi@gmail.com/ sinarpagi99@yahoo.com

Oleh : Dudung Koswara, M.Pd (Pemerhati Pendidikan)

M

ungkin hanya di Indonesia sistem pendidikan menggunakan dua kurikulum yang berbeda dan ini tertuang dalam Permendikbud No 160 Tahun 2014, plus diberlakukan di tanggung waktu. Waktu menjelang pembagian raport semester ganjil menuju semester genap. Pemerintah sepertinya menganggap dunia pendidikan adalah ibarat kapal induk yang besar maka diperlukan dua mesin turbo yakni mesin Kurtilas (K-13) dan mesin KTSP (K-06). Nampaknya, bagi Mendikbud Anies Baswedan mesin Kurtilas dan mesin KTSP adalah dua mesin yang tepat untuk menggerakan kapal induk pendidikan Indonesia saat ini. Sebelumnya Mendikbud Anies Baswedan dihadapan seluruh kepala dinas pendidikan se Indonesia menjelaskan bahwa “Mengubah pendidikan itu seperti mengubah arah kapal tanker, bukan seperti mengubah arah speed boat.” Artinya, begitu sulit dan tidak semudah membalikan arah speed boat yang kecil dan lincah. Dibutuhkan upaya maksimal bersama semua elemen bangsa yang memiliki niat baik untuk membangun bangsa ini lebih maju. Realitas pendidikan Indonesia saat ini menurut Anies Baswedan berada dalam kondisi “gawat darurat”. Dalam konsep Mendikbud Anies Baswedan ada 7 elemen ekosistem

pendidikan yang harus ideal, yakni : 1) Sekolah kondusif, 2) Guru penyemangat, 3) Orangtua terlibat, 4) Warga peduli, 5) Industri suportif, 6) Organisasi profesi suportif dan 7) Pemerintah suportif. Ketujuh elemen ini menjadi hal yang sangat penting untuk mensuport gairah dinamika dunia pendidikan agar terus bertumbuh lebih kondusif. Keseriusan ketujuh elemen akan menetukan bagaimana pendidikan Indonesia kedepan, apakah masih gawat darurat atau sudah mapan? Selanjutnya Mendikbud Anies Baswedan menjelaskan setidaknya ada 7 jalan revolusi mental untuk memperbiki pendidikan Indonesia yakni : 1) Mengubah paradigma pendidikan “berdaya saing” menjadi pendidikan “mandiri dan berkepribadian”, 2) Merancang kurikulum berbasis karakter dari kearifan lokal serta vokasi yang beragam berdasarkan kebutuhan geografis daerah dan bakat anak, 3) Menciptakan proses belajar yang menumbuhkan kemauan belajar dari dalam diri anak, 4) Memberi kepercayaan penuh pada guru untuk mengelola suasana dan proses belajar pada anak, 5) Memberdayakan orangtua untuk terlibat pada proses tumbuh kembang anak, 6) Membantu kepala sekolah untuk menjadi pemimpin yang melayani warga sekolah, 7) Menyederhanakan birokrasi dan regulasi pendidikan diimbangi pendampinan pengawasan. Dari tujuh elemen ekosistem

pendidikan dan tujuh jalan revolusi mental nampaknya cukup menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia, namun bagaimana aplikasinya? Ini yang sulit dan membutuhkan dukungan semua pihak terutama pemerintah. Kenyataannya masyarakat dan para pekerja dunia pendidikan merasakan adanya gonjangganjing, terutama masalah kurikulum 2013. Datangnya mendadak, dianggap setengah matang, dihentikan bagi yang belum tiga semester dan dilanjutkan bagi yang sudah tiga semester menjalankan kurikulum 2013. Permendikbud No 160 tahun 2014 meneguhkan bahwa pendidikan kita hari ini menggunakan dua kurikulum. Baru dalam sejarah NKRI ada dua kurikulum yang

berlaku dalam kurun waktu yang sama. Realitas ini politis, pragmatis atau jalan tengah? Ini sebuah dinamika yang tak perlu sebenarnya karena menimbulkan “kegaduhan” dalam entitas pendidikan yang seharusnya sangat kondusif. Kita berharap dunia pendidikan dapat terhindar dari tertularnya kegaduhankegaduhan politik yang menggejala saat ini. Cendikiawan Kota Sukabumi Asep Deni mengatakan “Dunia pendidikan adalah kapal perang, bukan kapal pesiar”. Konsekuensinya adalah semua orang yang terlibat dalam dimensi pendidikan terutama dalam birokrasi pendidikan harus selalu dalam keadan “siaga perang”. Berlehaleha, santai, tidur dan banyak rekreasi hanya ada di kapal pesiar. Dalam kapal perang (baca: birokrasi pendidikan) semuanya harus siaga dan gerak cepat menangani berbagai hal urgen. Kecepatan, kecekatan dan kualitas terbaik dalam melayani kepentingan dunia pendidikan harus menjadi tradisi birokrasi organisasi pendidikan. Hindari pelayanan yang lambat atau informasi serba mendadak dalam dunia pendidikan karena dunia pendidikan menurut Asep Deni adalah dunia perang yang sebenarnya. Kegaduhan dan gonjang ganjing dalam internal kapal perang harus ditiadakan karena harus konsen pada persiapan perang. Semua birokrasi dan sistem yang ada dalam kapal

perang harus sudah serba siap. Dalam tataran makro (baca: pemerintah) terlihat ambigu dan kurang “dewasa” dalam mengelola sistem pendidikan kita. Melihat realitas ini setidaknya dinas pendidikan dalam tataran meso dan mikro harus bertindak cerdas, cepat, tepat dan tuntas dalam memberikan layanan informasi pendidikan. Stabilitas mental komunitas tenaga pendidik dan kependidikan yang terkena dampak ambiguitas kebijakan dari pemerintah akan lebih terkondisikan bila birokrasi pendidikan di daerah tanggap . Sekali lagi, karena dunia pendidikan adalah dunia kapal perang maka semuanya harus siaga 1, terutama birokrasi yang menangani pendidikan. Dalam hal ini kecerdasan kadisdik di setiap daerah sangat menentukan untuk mensuport informasi dinamika pendidikan pada para aparatur pendidikan dibawah. Bahkan, dinas pendidikan harus mengidentifikasi para aparatur berprestasi dan aparatur bermasalah. Reward, rotasi dan pemberhentian harus menjadi alternatif dalam membenahi aparatur pendidikan sesuai yang tertuang dalam aturan yang ada. Begitupun pemerintah pusat semoga tidak menjadikan dunia pendidikan sebagai kapal pesiar yang menghamburkan trilyunan anggaran yang tidak tepat sasaran dan beraroma transaksional.

Dugem di Kota Pendidikan Oleh : Idul Adha Maknun Muller (Koordinator Wilayah Yogyakarta Koran SINAR PAGI)

S A N T U N

Penasehat: Maktal Nugraha,Ir, Oki Jamhur Warnaen, Ir, MSi Penasehat Hukum : Olet.K.Sitepu, SH, LBH HIPSI Pemimpin Umum : S Djoko Pramono, SH.MH Wakil Pemimpin Umum : Usep Wawan, S.Pd Dewan Redaksi: Nurjaman, S. Sos, M.M., Usep Wawan, Teddy, S DJoko Promono, SH.MH Pemimpin Perusahaan: Pemimpin Redaksi: Teddy Wawan Nurjaman, S.Sos, M.M. Wakil Pemimpin Perusahaan: Redaktur Pelaksana: Robby Pratama Rachman Esha Koordinator Umum & Sekretaris Pathuroni Alpian Keuangan : Redaktur Senior: Andy SN Lina Herlina Koordinator Sirkulasi & Iklan: Koordinator Liputan Daerah: H. Iwan Rahmat Dimas Madia / Opik Gunawan Creative Design: Koordinator Puslahta : Heri Dodi Permana, SE Koordinator Kemitraan : Koordinator Wasdal Budi Riyanto, ST Hamzah Efendy Staff Redaksi : Yudi Pribadi, Gunawan, Erwin, Endang, U Wahyu, Melly, Sony, Widya, Tuti H, Suci Rahmawati, Aulia Rahmawati, Koko Koswara, E Suhendar, U Sutisna, Chepy M.S, Rudiyanto, Siti Solidah, Etty, Usup Wahyudin Kota Bandung: U Wahyu. Kota Cimahi: Martin. Kab. Bandung: Endang S Kab. Bandung Barat: Deni HM (Ka Biro), Taufik. Kab. Sukabumi: Usep Wawan (Ka. Biro), Arief Wahyudi, Isro, Acep Prasetya. Kota Sukabumi: Agus Hariadi (Ka. Biro), Suhilman BA, Ade MY, Fachrizal. Kab. Cianjur: Agus Haryadi (Pjs. Ka. Biro), Biro Kabupaten/ Kota Tasikmalaya : Halim Saepudin (Ka.Biro), Nanang M, Agus Hermawan, Wawan Erawan, Asep Herlan, Sukarso, R Tonarmi, Yana S, Wartono, Peri Saepuloh. Garut : Asep Darojat (Korwil Jabar/Ka.Biro), Dea Lega, Wibawa, Agus Lukman, H Endang, II Sumirat. Kab. Subang dan Pantura: Azis I Muchidin (Ka.Biro), Ade S, Tarlam, Imron. Kota / Kab. Bekasi : Deden A (Ka. Biro), Rachmadillah, Dicky Isnurhakim, S.Pd, M.Si, Nuron Nurjaman, Agung. Karawang: Heryawan, Rustam Kusumajaya, Ardiansyah Iskandar. Sumedang : Jeky E Saepudin (Ka.Biro), Tatang Sutisna, Dadang Ajat, Rosidin Syani, ST. Ciamis : Asep Herlan. Bogor : Ahyar Matondang (Ka.Biro), Iwan Santahak. Pangandaran. Hikmat (Ka.Biro). Perwakilan Lampung : Holong Parulian Sinaga (Koord)

S A N T U N

& Artikel

Dunia Pendidikan Bukan Kapal Pesiar

KORAN

SINAR PAGI

T A J A M

Opini

D

unia malam adalah aktifitas yang ada saat malam tiba. Hiburan malam, tempat hiburan, dan para penikmatnya adalah satu paket pengisi dunia malam. Malam hari adalah milik mereka yang mencari kesenangan duniawi. Waktunya untuk bersantai dan menikmati hidup. Misalnya saja bersuka ria di berbagai klab malam, kafe, diskotik, karaoke atau pusat hiburan lainnya. Globalisasi dan perkembangan teknologi menyebabkan industry wisata dan hiburan malam berkembang pesat di Yogyakarta. Hal ini terbukti dengan banyaknya tempattempat hiburan yang ada di kota ini, Mulai dari café, club, diskotik, dan tempat karouke. Tak dapat dipungkiri Yogyakarta tak pernah sepi dari kunjungan turis domestic dan manca. Inilah yang membawa arus pembauran budaya Asing di kota ini, selain budaya orang-orang metropolitan yang telah terkontaminasi. Bagi orang-orang yang telah terbawa arus budaya barat ini, dunia malam bukanlah suatu aktifitas yang tabu bagi mereka. Bahkan hal ini telah menjadi suatu konsumsi diri. Orang-orang ini disebut sebagai penikmat dunia malam. Dari dunia malam inilah muncul sebuah trend yang disebut dugem (dunia gemerlap). Dugem adalah istilah gaul yang berasal dari singkatan dua kata: dunia gemerlap. Istilah ini menjadi sangat terkenal di Indonesia seiring dengan kebutuhan para eksmud (eksekutif muda) untuk menyeimbangkan diri dari tumpukan emosi dan rutinitas pekerjaan seminggu di kantor dan bisnis yang dikelolanya sendiri. Berdugem-ria dengan menikmati suasana diskotik, cafe, bar atau lounge yang menghadirkan musik dengan bit yang kuat, cepat dengan volume yang keras yang merangsang badan ikut 'shake n movin' (berdisko) dan bergoyang semalaman bisa membuat orang merasa rileks danbisa menghilangkan kepenatan di otak. Hal inilah yang membuat para penikmatnya tak dapat terlepas dari dugem dan menjadikannya sebagai gaya hidup mereka. Gaya hidup memiliki bermacammacam arti. Menurut Kotler gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam kehidupa sehari-

hari yang dikatakan dalam kegiatan, minat, dan pendapat (Opini) yang bersangkutan. Sedangkan menurut Berkowitz dan Kerin gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang yang diidentifikasikan dari bagaimana penggunaaan waktu (aktivitas) , minat tentang pentingnya lingkungannya , dan pendapat tentang dirinya sendiri dan dunia sekelilingnya. Dari dua pendapat di atas dapat di ambil pokok dari gaya hidup, yaitu (1) pola kehidupan (2) aktivitas, minat, dan pendapat. Jadi dapat di simpulkan bahwa gaya hidup merupakan pola hidup seseorang bagaimana orang menggunakan uang, waktu, dan minat serta pendapatnya terhadap hal-hal yang ada di lingkungannya. Tidak lah mengherankan jika Dugem telah menjadi program rutin bagi penikmat dunia malam, maka mereka rela mengalokasikan dana khusus untuk hal yang mereka sebut 'memanjakan diri menghilangkan penat' itu. Hanya dengan modal Rp.150.000 – Rp.300.000 sudah dapat menikmati kehidupan layaknya orang barat. Clubber adalah sebutan bagi para penikmat hiburan malam ini. Dugem merupakan salah satu hiburan favorit yang cukup banyak peminatnya. Biasanya hiburan jenis ini diadakan di berbagai tempat hiburan malam sejenis bar atau diskotik yang terdapat di kota-kota besar seperti Yogyakarta pada waktu malam hari hingga menjelang pagi. Para clubbers menggemari hiburan tersebut dikarenakan banyak hal yang bisa mereka nikmati seperti sajian musik oleh DJ, penampilan dancer atau para musisi, hingga kenikmatan mengkonsumsi minuman beralkohol yang biasanya tersaji di tempat-tempat hiburan malam. Mereka yang berdatangan ke tempat tersebut berasal dari berbagai kalangan. Walaupun hiburan ini identik dengan biaya yang relatif mahal, namun para peminatnya bukan hanya berasal dari kalangan high class saja. Bahkan banyak juga para mahasiswa yang meminati hiburan ini sebagai pelepas rasa jenuh mereka walaupun mereka tahu bahwa kondisi keuangan mereka seringkali pas-pasan. Namun, karena mereka sudah merasa ketagihan dan sangat menikmati hiburan ini sebagai gaya hidup, maka cara apapun akan mereka lakukan. Yogyakarta merupakan kota besar yang potensial di bidang pendidikan juga merupakan kota yang cukup menjanjikan bagi para clubbers. Karena di kota ini bukan hanya terdapat berbagai perguruan

tinggi ternama saja melainkan juga terdapat berbagai tempat hiburan malam ternama yang cukup banyak peminatnya seperti Bosche, Caesar, Liquid, Terrace, dan lain – lain. Tak bisa dipungkiri bahwa tempat-tempat tersebut seringkali menjadi tujuan para mahasiswa untuk menghibur diri mereka di akhir pekan. Bahkan di hari-hari biasa banyak juga dari mereka yang mengunjungi tempattempat tersebut walaupun pada esok harinya mereka harus mengikuti kegiatan perkuliahan di kampus. Banyaknya mahasiswa di Yogyakarta yang menggemari gaya hidup dugem bukanlah suatu fenomena langka. Mengingat banyaknya juga tempat – tempat hiburan malam di Yogyakarta yang berusaha menarik pengunjung dengan sajian hiburan menarik dan juga seringkali diiklankan (dipromosikan) melalui billboard atau spanduk yang ada di sekitar jalan raya. Sedangkan dari kalangan mahasiswa sendiri, ada yang memilih hiburan tersebut hanya sebagai pelepas penat sejenak dan ada pula yang menjadikannya sebagai kebiasaan atau gaya hidup sehingga seringkali mengabaikan kegiatan akademik kampus sebagai prioritas utama. Perkenalan mahasiswa dengan gaya hidup dunia gemerlap dikarenakan oleh beberapa penyebab. Ada yang awalnya hanya penasaran ingin mencoba dan ada pula yang disebabkan oleh ajakan teman. Namun, ada juga dari mereka yang mengatakan bahwa mereka mengikuti gaya hidup dugem dikarenakan adanya gengsi dan ingin disebut “gaul”. Sehingga gaya hidup seperti ini sudah bisa menjadi trend berharga di kalangan mereka. Bahkan menjadi semacam kebutuhan yang harus terlaksana sebagai media penghiburan diri. Globalisasi, modernisasi dan perkembangan teknologi menyebabkan tumbuh pesatnya industry hiburan di Yogyakarta. Banyaknya pendatang dari berbagai penjuru dunia dan nusantara menyebabkan budaya barat menjadi mudah membaur di kota ini. Dunia malam adalah salah satu gaya hidup yang berkiblat pada budaya barat. Dari inilah muncul clubbing atau dugem yang digandrungi orangorang pencari kesenangan yang tak terkecuali para anak muda di Yogyakarta. Anak muda merupakan suspek yang mudah terkena perubahan/ trend karena mereka bersifat conformity dan labil. Berbagai dampak timbul akibat gaya hidup glamour ini, meski ada

sekelumit sisi positif, tapi sisi negative lebih mendominasi. Diperlukan peran seluruh pihak untuk menangani dan mengatasi dampak negative yang timbul dari Dugem ini. Pemerintah, Lapisan masyarakat,

keluarga, dan anak muda itu sendiri secara signifikan harus kooperatif menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif sehingga generasi muda bangsa ini bisa membanggakan Negara.

Memperhatikan Intelektualitas Moralitas Di Kehidupan Kita

VS

Oleh : Robby Pratama (Wakil Pemimpin Perusahaan)

Ketika saya dulu ada disuatu perkumpulan, Ada suatu ucapan seorang senior saya yang menjadi pemikiran saya. ” setelah keluar dari sini setidaknya kalian menjadi setengah manusia” kata senior saya itu. Apa sebenarnya maksud dari ucapan senior saya ini? setelah saya ikuti pembicaraan beliau, saya dapat memahami apa yang beliau katakan tersebut. Inti dari ucapan beliau itu adalah agar kita yang mengaku sebagai manusia ini sadar apakah memang benar telah menjadi manusia. Ada banyak sekali yang mengaku manusia tapi kelakuannya tak mencerminkan seperti itu. Mau bukti? tengoklah ke sekitar kita. Ada perkelahian, kerusuhan, hujat menghujat, sikut menyikut dan saling menja-tuhkan layaknya hewan. Tapi kita mempunyai akal dan hewan tidak, berarti kita tetap manusia dong. Apa bedanya jika akal tak berfungsi. Akal hanya sebagai pelengkap agar tak dibilang cacat tapi tak pernah digunakan, hasilnya tetap nihil. Lantas bagaimana para pejabat kita yang tentunya memiliki tingkat kepintaran atau intelektualitas di atas rata-rata, apakah mereka manusia atau hewan? jawabannya apakah mereka menggunakan akal dan hati nurani mereka dalam hidup. Kalau mereka menggunakannya sebagaimana mestinya berarti mereka manusia. Kalau tidak? ya masih hewan lah. Ada yang bilang manusia adalah hewan yang berpikir. Terkesan ekstrim tapi kita harus menghargai pendapat orang tentang ini. Intinya menurut saya intelektualitas seseorang tidak akan berguna jika tak dibarengi dengan moral yang ada dalam dirinya. Inilah yang membedakan manusia dengan hewan. Manusia memiliki moral, peradaban yang tinggi dan santun. Bukan dengan kebengisan dan keliaran ala hewani. Ada satu teman saya yang bertanya ” mana baiknya aku yang jarang shalat tapi masih beradab dengan sesama dengan orang yang selalu shalat dan rajin ibadahnya tapi kelakuannya tidak beradab dengan sesama?”. Pertanyaan yang cukup aneh tapi menarik perhatian saya sehingga cukup berpikir keras menjawabnya. Akhirnya pertanyaan itu saya jawab begini ” Moral manusia ada dua macam yaitu moral terhadap Tuhannya dan moral terhadap sesama manusia. Moral terhadap Tuhan adalah urusan masing suatu individu dengan sang pencipta-Nya tanpa bisa dicampuri pihak lain, sementara moral terhadap sesama manusia merupakan suatu cakupan yang luas meliputi diri kita dan orang di sekitar kita. Meski begitu kedua macam moral ini harus berjalan selaras daan seiringan. Misalnya takala kita shalat, bukan cuma mulut komat-kamit membaca ayat-ayat Al-Qur'an tapi juga penghayatan yang mendalam tentang arti shalat tersebut sehingga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dan agama menjadi salah satu faktor pembentukan moralitas manusia. Begitulah dalam hidup ini kita tak dapat hanya mengandalkan intelektualiatas saja tapi ada yang lebih penting lagi yaitu moral. Seorang guru saya pernah memberikan nasehat jika ingin maju dan berhasil dalam hidup ini bukan dengan kepintaran dalam hal ilmu pengetahuan tapi dengan kepintaran dalam bergaul dengan sesama manusia di kehidupan. Pintar ilmu dapat diperoleh dengan rajin membaca dan belajar tapi kepintaran moral harus memerlukan proses yang panjang dan dibentuk semenjak usia dini. Karena itulah saya tak pernah suka jika ada orang yang membandingbandingkan kepintarannya dengan orang lain. Ketika memperoleh Ilmu Pengetahuan tinggi senang bukan kepalang merasa diri lebih baik dari orang lain. Tatkala Ilmu Pengetahuan jeblok, frustasi dan stres. Pondasi moralnya tak mampu menenangkan dirinya, dan apabila runtuh maka bunuh diri yang sekarang lagi “tren” menjadi pilihan utama. Sungguh kasihan. Tapi bukan berarti intelektualitas menjadi hal yang tak penting juga. Alangkah baiknya jika intelektualitas seseorang dibarengi dengan moral yang baik juga. Nah itulah fakta yang kita temukan dalam kehidupan sehar-hari, semoga pejabat-pejabat dan wakil rakyat kita lebih cerdas menyikapi hal seperti ini dan benar-benar ber akhlaq bagus dan dibarengi moral yang baik ( Amin )


Topik

KORAN

Utama

redsinarpagi@gmail.com/ sinarpagi99@yahoo.com

3

SINAR PAGI L U G A S

T A J A M

Edisi 0505/I/2015

S A N T U N

KABUPATEN GARUT dr. H. Helmi Budiman Wakil Bupati

H. Rudy Gunawan, SH., MH., MP Bupati

Dibayangi Hak Interpelasi Dewan

Bupati Kembali Undurkan Pengumuman Mutasi Pejabat Garut (Koran Sinar Pagi),Rencana Bupati Garut Rudy Gunawan yang akan melakukan mutasi besar besaran para pejabat dilingkungan Pemkab Garut kembali molor. Padahal, jauh sebelumnya Bupati Rudy menjanjikan mutasi dan rotasi dihadapan para wakil rakyat dalam sidang paripurna siap pada awal Desember. Ternyata janji itu juga tidak terbukti, bahkan melalui berbagai kesempatan Rudy menjanjikan akan mengumumkan nama-nama pejabat eselon 2 maupun eselon 3 yang terkena mutasi besar-besaran pada 16 Desember 2014 lalu. Namun, kemudian Rudy menyatakan pengumuman diundurkan tanpa tenggat waktu jelas dengan alasan masih ada kendala teknis. Diduga pembatalan serta molornya pengumuman mutasi pejabat tersebut berkaitan dengan muncul-

nya ancaman penggunaan hak interpelasi disampaikan beberapa anggota DPRD Kabupaten Garut. Apabila proses mutasi pejabat tersebut tak sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undangan, dan hanya menimbulkan friksi dan kegalauan dan keresahan di kalangan pejabat. Namun, Rudy mengelak jika mundurnya jadwal mutasi tersebut terkait ancaman hak interplasi dewan. Dirinya meyakinkan bahwa mutasi pejabat akan diumumkan dan tetap digelar. Pengunduran pengumuman tersebut semata-mata hanya terkendala soal teknis. "Mutasi tetap ada. Hanya saja waktunya diundur beberapa hari ke depan," ujar kata Rudy. Dia menyebutkan selain alasan kendala teknis, juga masih ada sejumlah rapat guna membahas mutasi pejabat tersebut. Namun dia meyakinkan pengumuman mutasi

Tingginya Gelombang Laut Kidul, Liburan di Pantai dilarang Berenang Garut (Koran Sinar Pagi),-Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dik Dik Hendrajaya menyatakan para wisatawan yang hendak mengisi liburan panjang anak sekolah, natal, dan pergantian tahun 2014 ke 2015 ke kawasan pantai selatan Kabupaten Garut tidak melakukan aktivitas renang di kawasan perairan pantai tersebut. Pasalnya, larangan untuk berenang di sepanjan Pantai Santolo, Rancabuaya dan sekitarnya dikawasan pantai kidul atau selatan Kabupaten Garut memiliki arus kuat dengan gelombang yang cukup tinggi. Karena dikawasan pantai selatan itu berhadapan langsung dengan perairan Samudera Hindia. Menurut Dikdik, saat ini tengah memasuki musim hujan dengan perubahan cuaca terbilang ekstrim, sehingga cukup berbahaya bagi keselamatan jiwa para wisatawan yang akan berenan di pantai tersebut. Apalagi, disejumlah titik pantai terdapat hamparan batu karang yang cukup berbahaya “Bagi para pengunjung, khususnya ke pantai selatan, saya himbau tidak berenang karena gelombang laut sangat besar. Lebih baik melihat panorama alam di pinggir pantai !” ingat Dik Dik. Dirinya juga menghimbau para wisatawan yang hendak berkunjung ke obyek-obyek wisata terutama yang ada di wilayah selatan Kabupaten Garut, termasuk kawasan pantainya, agar selalu berhati-hati dan waspada selama berada di perjalanan. Hal itu, kata dia, kondisi geografis sepanjang perjalanan menuju wilayah selatan Kabupaten Garut selain relatif kecil dan berkelok-kelok, juga terbilang rawan terjadi pergerakan tanah atau longsor. “Kami juga akan memasang bebarapa baliho peringatan, dan rambu-rambu peringatan, serta berbagai himbauan, baik di kawasan pantai maupun gunung. Agar masyarakat, khususnya pengunjung, dapat berhati-hati dan waspada ketika melintas atau berada di titik-titik rawan tersebut,” ujarnya. Peringatan senada dikemukakan Camat Caringin Bambang Hapid. Menurutnya, kunjungan wisatawan di pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin pada musim liburan biasanya meningkat cukup tajam. Apalagi liburan anak sekolah berbarengan liburan natal, dan tahun baru. Bambang menegaskan, karena musim liburan panjang akhir tahun 2014 ini bersamaan dengan musim hujan yang bercuaca ekstrim, maka pihaknya menghimbau para wisatawan tetap waspada, serta tidak berenang di kawasan pantai, terutama di tempat-tempat terlarang berenang. “Sebaiknya wisatawan menghindari kawasan terlarang untuk berenang. Kami juga sudah mempersiapkan Posko, dan petugas siaga bencana,” ujarnya. (Alh)

Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Siaga Bencana Garut (Koran Sinar Pagi),- Kepala Dinas Perhubungan jawa Barat DR. Dedi Taufik menegaskan musim hujan dipenghujung tahun 2014 ini masih cukup tinggi serta banyaknya bencana yang terjadi disejumlah wilayah yang ada di Jawa Barat, pihak Dishub telah menyiagakan para petugas untuk siaga bencana. Menurut Dedi, terkait banyaknya bencana longsor dan banjir saat ini, pihak Dishub melakukan berbagai upaya agar tidak terganggunya transportasi disejumlah wilayah terutama diwilayah Jawa barat bagian selatan termasuk Garut selatan. “Kita terus berkoordinasi agar jangan sampai transportasi yang akan dilalui kendaraan menuju Garut Selatan menjadi terganggu.Dan phaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Propinsi untuk mengantisipasi akan bahaya longsor susulan,” kata Dedi kepada SP, Senin (22/12).kemarin Dedi menyatakan, siaga bencana khususnya Jawa barat bagian selatan menjadi prioritas seperti Kabupaten Garut, Sukabumi, Bogor, Cianjur serta Ciamis. Sebab, wilayah tersebut sangat rentan dengan bencana longsor, dan kita siapkan sejumlah petugas untuk berjaga-jaga terutama menjelang natal dan tahun baru. Terpisah, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut dan jajaran Satlantas Polres Garut kini tengah melakukan pengaturan arus lalu lintas di ruas jalan nasional tepatnya di kampung Pangkalan Desa Sukaratu Kecamatan Malangbong setelah jalan nasional tersebut tertimbun longsor, Minggu (21/12). Ruas jalan nasional yang tertimbun longsor yang menutup badan jalan hampir sepanjang 30 meter ini, sempat memacetkan arus kendaraan dari aragh Bandung menuju Tasikmalaya begitupun sebaliknya. “Kami terus melakukan upaya penaturan arus lalu lintas di ruas jalan nasional tersebut termasuk membuat berbagai spanduk peringatan rawan bencana longsor dilokasi tersebut,” ujar Bambang Rudijanto, Kabid lalin Dishub Garut, Selasa (22/12). Menurut Bambang, evakuasi dan pembersihan material longsor kinimasih dilakukan oleh Dias Bina Marga propinsi jawa barat dengan menurunkan satu unit loader di ruas jalan Sukaratu. “Pengaturan arus kendaraan kini masih diberlakukan sistem buka tutup jalan. Alhamdulillah, untuk saat ini sudah bisa dilalui kendaraan baik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya begitupun sebaliknya. Namun para pengemudi kendaraan untuk tetap berhati hati, “ tandasnya. Seperti diketahui, ruas jalan nasional tepatnya di Kampung Pangkalan, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong, Minggu (21/12) tertimbun longsor yang menyebabkan bahu jalan tertimbun material dan lumpur sepanjang 30 meter akibat hujan deras yang mengguyur di wilayah tersebut, Pungaksnya.**** (Alh)

akan dilakukan minggu-minggu ini. "Kemarin, dan nanti, juga masih ada rapat-rapat untuk membahas itu. Kan ada aturan dari LAN (Lembaga Administrasi Negara), dan ditambah lagi ada kajian-kajian lain. Kan harus ada juga kelengkapan, ditambah harus ada surat pernyataan, dan lain sebagainya. Taka pa-apa. Hanya soal teknis," kilahnya, Kamis (18/12) kemarin. Sementara, informasi yang berhasil dihimpun SP, kabar adanya mutasi besar-besaran jelan akhir tahun 2014 dilakukan Bupati Rudy sendiri ditengarai menimbulkan kegelisahan di kalangan pejabat Pemkab Garut. Terlebih, keresahan para pejabat pun kian bertambah dengan beberapa nama pejabat yang disebut-sebut dan digadang akan dimutasi juga beredar luas di kalangan pegawai Pemkab hingga telinga anggota DPRD termasuk

wartawan. Kondisi tersebut membuat anggota dewan pun bereaksi. Mereka khawatir, polemik berkepanjangan dengan molornya jadwal mutasi pejabat ini bisa merdampak menurunnya kinerja mereka akibat keresahan yang dialami. Bahkan. Kalangan anggota dewan menilai, keresahan pejabat saat ini justeru mengganggu kinerja aparat bikorasi itu sendiri dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dalam mempersiapkan laporan akhir tahun. Wacana kemungkinan digunakannya hak interpelasi atas persoalan tersebut pun mulai digulirkan jika polemik isu mutasi tak segera diselesaikan Bupati Rudy Gunawan. “Saat ini, para pejabat tengah fokus menyusun RKA/DPA (Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran) tahun 2015. Mereka juga dikejar soal penyerapan

kegiatan hingga akhir Desember 2014. Kan Bupati sendiri yang menginstruksikan agar RKA/DPA tiap SKPD rampung per 29 Desember 2014 agar kegiatan APBD 2015 sudah bisa dilelangkan per 15 Januari 2015 ? Kalau seperti ini situasi kondisinya, saya pesimis..,” kata Dadang Sudrajat, anggota Komisi A DPRD Garut dari Fraksi DemokratRestorasi. Menurut dadang, wacana kemungkinan penggunaan hak interpelasi terkait soal mutasi pejabat Pemkab Garut tetap digulirkan temasuk lobi lobi antar anggota fraksi lainnya. Sebab, kata dia, Hak Interpelasi sendiri yakni hak DPRD meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting, dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah, dan Negara. ****(Alh)

Program BSPS Garut Diduga Diselewengkan Garut (Koran Sinar Pagi) Sejumlah warga di Desa Panyindangan dan Desa Wangunjaya Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut menduga, telah terjadi penyalahgunaan dan penyelewengan atas Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementrian Perumahan Rakyat Republik Indonesia tahun 2014 di Kabupaten Garut. Program BSPS tahun 2014 di Kabupaten Garut, diduga terjadi penyalahgunaan dan penyelewengan yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp. 1,292 milyar. Dugaan penyimpangan atas bantuan tersebut rata –rata warga penerima bantuan mendapatkan sebesar Rp. 7.500.000, dalam bentuk barang/ bahan bangunan. Namun, terjadi pemotongan sebesar Rp. 1.500.000/ unit oleh oknum pihak terkait baik itu pihak panitia pembanguan maupun Tim Pendamping. Dugaan penyimpangan juga terlihat dari tidak sesuainya spefikasi bahan bangunan dari salah satu Toko bangunan yang ditunjuk oleh oknum panitia termasuk mantan kepala desa terhadap para penerima bantuan. Bahkan, pihak desa setempat selaku Tim koordinasi atas bantuan tersebut tidak melaksanakan Peraturan Menteri Perumahan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pedomaan Petunjuk dan Pelaksanaan Tekhnis (Juklak/Juknis) Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya tersebut. Termasuk Peraturan Menteri No.03 tahun 2014, tentang Tata Cara Penarikan Dana Tabungan dan Pembelian Bahan Bangunan oleh Penerima BSPS. Menurut Diman Sudirman warga Kampung Cidarangdan RT/004 RW.004 Desa Neglasari Kecamatan Pakenjeng, program BSPS merupakan program Kementrian Perumahan

Republik Indonesia tahun 2014 yang diperuntukan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dimana Program BSPS diberikan atau diperuntukan bagi masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli, sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah yang layak huni. Dirinya menyebutkan, dari jumlah sebesar Rp. 7.485 milyar diperuntukan untuk membangun sebanyak 988 MBR/unit rumah penerima bantuan. Yakni, Desa Panyindangan sebanyak 481 MBR /unit x Rp. 7.500.000,- = Rp.3.607. 500.000,- dan Desa Wangunjaya sebanyak 517 MBR /Unit x Rp. 7.500.000 = Rp. 3.877.500.000,Kenyataannya, kata dia, dari hasil investigasi langsung kelapangan, serta hasil wawancara maupun keterangan dari pihak-pihak yang dapat dipertanggungjawabkan, diduga terjadi penyimpangan adanya pemotongan sebesar Rp. 1.500.000,-/ unit dari tiap penerima bantuan. Pemotongan tersebut berdalih untuk diberikan kepada warga yang tidak menerima bantuan (pemerataan) oleh pihak-pihak terkait yang terlibat dalam program BSPS. Dugaan penyelewengan lainnya, jelas Diman, dari hasil uji petik dilapangan adanya barang/bahan bangunan yang disiapkan dan diberikan dari toko/grosir kepada KPB / MBR tidak sesuai dengan ukuran atau spesifikasi sebagaimana yang disusulkan dalam DRPB2. Misalnya, harga kayu yang diminta tidak sesuai dengan ukuran maupun harganya. Sebab, harga dalam DRPB2 yang diusulkan oleh KPB sekitar Rp. 1.400.000, namun dari toko bangunan yang diterima warga harga kayu sebesar Rp. 800.000. “Jelas, si penerima merasa dirugikan baik dari kwalitas maupun

dari dana yang menjadi hak penerima. Ditaksir ada dana yang tidak jelas sisanya Rp. 700.000,- per unit. Ini baru dari bahan kayu, belum lagi dari bahan bangunan lainnya seperti genteng dan lain sebagainya,” tuding Diman, Rabu (17/12).kemarin Dirinya menambahkan, jumlah dana bantuan per MBR atau unit rata-rata sebesar Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dicairkan secara dua tahap melalui Bank yang ditunjuk. Pihak penerima bantuan (MBR) tidak langsung menerima bantuan dalam bentuk uang tunai sebab ada kehawatiran pemerintah sebagai pemberi bantuan. “Ketika uang langsung diterima oleh MBR/masyarakat, pihak penerima malah membelanjakan dana tersebut tidak sesuai dengan peruntukannya, seperti beli motor, bayar utang dan lainnya.” Katanya. Padahal, prosedur yang harus ditempuh oleh penerima (MBR) yaitu membuat dan mengusulkan Daftar Rencana Pembelian Bahan Bangunan (DRPB2) yang diusulkan oleh Kelompok Penerima Bantuan (KPB) kepadaToko atau Grosir bahan bangunan yang memiliki SIUP/SITU dan sebagainya. Selanjutnya pihak Bank mencairkan dana untuk MBR tersebut melalui rekening Toko/Grosir yang ditentukan. Dirinya mendesak aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan atas program BSPS di dua desa Kecamatan Pakenjeng, karena patut diduga penuh rekayasa dan sarat penyelewengan serta penyalahgunaan wewenang oleh oknum terkait yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan Negara, "Saya sudah laporkan dugaan program BSPS itu ke Kejari Garut dan Kajati Jabar," pungkasnya. (Alh)

Galian Pasir Liar Akan Ditindak Mabes Polri Garut (Koran Sinar Pagi),- Pemerintah Kabupaten Garut akan segera menutup seluruh penambangan pasir di Garut yang tak berijin, dan pelakunya akan diproses secara hukum. Termasuk galian pasir liar yang berlokasi di kawasan Legokpulus, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang. "Semuanya mau ditutup jika tak memiliki ijin, tak terkecuali juga dikawasan Legokpulus, Desa Sukakarya, Kecamatan Samarang. Saya mau tinjau lansung ke lokasi kesana semuanya akan ditutup," tegas Bupati Garut Rudy Gunawan, Rabu (17/12) Kemarin. Menurut Bupati, tindakan penutupan tambang pasir tersebut tentunya akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, dan akan diadakan operasi besarbesaran. Sebab, lahan penambangan pasir di kawasan legokpulus itu berada di lahan milik perhutani. Maka, Pemkab Garut akan kerjasama dengan Pemprov Jabar, Mabes Polri, Departemen kehutanan, Kementrian Dalam Negeri. “Jadi yang akan menindak itu Mabes Polri. Nantinya Mabes Polri akan berkoordinasi dengan Polda atau Polres, Saya kurang tahu. Pastinya kewenangan itu ada di Mabes Polri," ujar Rudy. Rudy menyatakan tindakan tersebut merupakan hasil pertemuan di Bali beberapa waktu lalu. Dimana pada saat itu, seluruh Bupati pun melaporkan tentang gangguan alam tersebut berikut secara rinci berbagai kejadiannya. Hasil kesepakatan Bali ini, kata Rudy, intinya ada kerjasama dari seluruh pihak yakni Mendagri, Panglima TNI, Kapolri, KPK, dan Kejaksaan dalam rangka penyelamatan lingkungan dan sumber daya alam. “Jadi kesepakatan kerjasama itu menyangkut soal pemanfaatan sumber daya alam, serta menyangkut hak-hak daerahnya. Dan pengekpoitasi sumber daya alam untuk kemanfaatan daerah dan lingkungan." katanya. Dirinya juga menegaskan semua galian C termasuk mineral dan logam yang tak berijin akan segera kita tutup dan lahan-lahan bekas penambangan pasir ilegal tersebut akan dihutankan. "Tidak ada alasan lain, termasuk alasan untuk wisata. Untuk wisata juga tidak diijinkan karena daerah itu berbahaya." ujarnya.****** (Alh)

Berpotensi Bencana di Musim Hujan,

Wisatawan Jangan Paksakan Kunjungi Obyek Wisata Garut (Koran Sinar Pagi),- Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan pada bulan Nopember hingga Desember 2014 ini di Jawa Barat, peta prakiraan wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah masih cukup tinggi. Termasuk di kabupaten Garut, hampir di 42 seluruh wilayah kecamatan yang ada tergolong berpotensi terjadi gerakan tanah atau longsor dengan tingkat kerentanan gerakan tanah Menengah hingga Tinggi. Pihak BVMBG juga mengingatkan kepada para wisatawan yang akan menunjungi tempat atau ojek wisata di musim liburan panjang anak sekolah, Natal dan tahun baru untuk tidak memaksakan diri. Sebab, cuaca musim hujan yang kerap tak bersahabat. Hujan deras, angin kencang, banjir, dan longsor dapat mengancam setiap saat di kawasan objek wisata yang ada di Kabupaten Garut Menanggapi hal itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) menggelar rapat dengan resor lingkup Seksi Konservasi Wilayah V Garut, dalam rangka mengantisipasi hal tak diinginkan terkait kemungkinan tingginya tingkat kunjungan wisatawan pada musim liburan panjang tersebut. Salah satu hasilnya, direkomendasikan agar pengunjung tidak memaksakan diri berkunjung ke obyek-obyek wisata Taman Wisata Alam (TWA) di musim hujan ini berpotensi membahayakan keselamatan jiwa. “Perubahan cuaca sekarang sangat ekstrim. Hujan terus menerus. Dikhawatirkan longsor, dan perubahan angin bisa secara tiba-tiba menjadi puting beliung. Makanya diharapkan pengunjung jangan memaksakan berkunjung ke TWA yang dapat membahayakan keselamatan jiwa. Apalagi, camping (berkemah),” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah V Garut, Toni Ramdhani, Senin (22/12). Menurut Toni, menghadapi kemungkinan terjadinya lonjakan pengunjung pada musim liburan panjang akhir tahun 2014 itu, pihaknya juga sudah meminta bantuan dari Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Wilayah III Ciamis untuk penambahan jumlah petugas di tempat wisata atau TWA yang berada di bawah pengelolaan BBKSDA. Seperti, TWA Kawah Talaga Bodas Kecamatan Pangatikan, TWA Kawah Gunung Papandayan Kecamatan Cisurupan, dan TWA Gunung Guntur Kecamatan Tarogong Kaler. Dirinya menandaskan, musim liburan panjang anak sekolah, natal 2014, dan pergantian tahun dari 2014 ke 2015, sebenarnya bisa menjadi kesempatan mendulang keuntungan yang diharapkan para pengelola obyek wisata di Kabupaten Garut dengan meningkatnya kunjungan wisatawan. Namun, harapan tersebut bisa jadi terkendala cuaca musim hujan yang kerap tak bersahabat. Hujan deras, angin kencang, banjir, dan longsor dapat mengancam setiap saat. Apalagi kebanyakan daerah tujuan wisata andalan di Kabupaten Garut merupakan obyek wisata alam yang sebarannya berada di kawasan-kawasan rawan bencana. “Titik-titik rawan bencana, terutama longsor, terdapat di sepanjang ruas jalan hingga di kawasan obyek wisata itu sendiri. Makanya, para wisatawan tak memaksakan diri untuk mengunjungi lokasi wisata,” ungka Toni. (Alh).

Masyarakat Garsel Desak Presiden dan DPR RI Tetapkan DOB Garsel Garut (Koran Sinar Pagi) Sejumlah tokoh masyarakat di wilayah selatan Kabupaten Garut mendesak Presiden RI, dan DPR RI segera lakukan Penetapan Pemekaran Kabupaten Garut Selatan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) yang dimekarkan dari kabupaten induk Kabupaten Garut. Pasalnya, prasyarat untuk pemekaran Garut Selatan sebagai DOB baru dinilai sudah terpenuhi, dan laik. Berbagai proses tahapan, dan mekanisme sudah ditempuh, bahkan pembahasannya sudah dianggap final, sesuai Undang Undang (UU) Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 78 tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah. “Kami warga Garut Selatan mendesak Presiden RI, Komisi II DPR RI, dan Kemendagri (Kementrian Dalam Negeri) agar dalam Paripurna DPR RI segera menetapkan calon DOB yang sudah memenuhi persyaratan,

khususnya Garut Selatan. Soalnya, dalam Paripurna DPR RI pada 29 September 2014 lalu itu, yang ditunda adalah penetapannya. Artinya, DOB Garut Selatan sudah final pembahasannya, dan tinggal menunggu penetapannya saja,” kata Ketua Pemekaran Garut Selatan Dedi Kurniawan, belum lama ini. Dedi juga meminta Bupati Garut, dan DPRD Garut lebih proaktif mendesak Pemerintah Pusat segera menetapkan DOB Garut Selatan tersebut agar tujuan dari pemekaran itu sendiri secepatnya terwujud. Yakni, meningkatkan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat di wilayah selatan Garut. Sebelumya, Bupati Garut Rudy Gunawan menyatakan mendukung pembentukan DOB Garsel asalkan sesuai dengan UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Menurut Rudy, sesuai UU 23 Tahun 2014 tersebut, pihaknya siap mengelola Garut Selatan sebagai daerah persiapan DOB selama

tiga tahun untuk kemudian dilihat perkembangannya. Apakah siap dilepaskan sebagai DOB baru, ataukah tidak ? “Jika dalam tiga tahun itu menunjukkan perkembangan baik maka Garut Selatan bisa langsung dilepas menjadi DOB. Namun, jika hasil evaluasi ternyata Garut Selatan tidak siap menjadi DOB, maka Garut Selatan dikembalikan pengelolaannya kepada Kabupaten Garut selaku kabupaten induk,” kata Rud saat menghadiri Reses Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat XI dari Fraksi Gerindra, Subarna di Gedung Sasakadana Jalan Patriot Garut. Atas pernyataan Bupati Rudy tersebut, Dedi Kurniawan menilai pengusungan pembentukan DOB Garut Selatan tak harus berpatokan pada UU Nomor 23 Tahun 2014 melainkan tetap mengacu pada UU Nomor 32 Tahun 2004. Karena pembahasan pembentukan DOB Garut Selatan sudah final, PP terkait UU Nomor 23

Tahun 2014 sendiri hingga saat ini masih belum terbit. Sementara, anggota Komisi II DPR RI Subarna menyatakan optimis DOB Garut Selatan bisa ditetapkan pada 2015. Menurutnya, pembahasan DOB Garut Selatan sudah final, dan tinggal menunggu penetapan. “Memang ada UU Pemda Nomor 23/2014, tapi kan PP-nya belum ada. Yang terpenting, Garut itu sudah final. Saya optimis pemekaran Garut Selatan ini dapat ditetapkan di 2015. Jawa Barat (dalam pemekaran daerah) ini sudah ketinggalan dari Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Padahal prasyaratnya sudah layak. Jadi jika nanti dibahas di 2015, bisa diresmikan,”tegas Subarna menambahkan, selaku bagian dari pengurus Forum Jabar Selatan, dirinya bertekad akan terus berjuang merealisasikan DOB Garut Selatan dan pemekaran daerah di Jawa Barat. (Alh)


KORAN

4 Edisi 0505/I/2015

Peran Serta Masyarakat Desa Sukanagara Menunjang Kinerja Kepala Desa KAB BANDUNG (KORAN SINAR PAGI).- Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa, banyak langkah yang di tempuh. Seperti yang dilakukan Kepala Desa sukanagara, Asep Saepul Muhtadin. Anggaran yang di terima Desa Sukanagara pada tahun anggaran 2014 dapat direalisasikan dalam kegiatan pembangunan sarana dan prasarana desa,berkat peran serta masyarakat dan aparatur Desa. Menurut Asep selaku kepala Desa menjelaskan, sejumlah anggaran yang di terima Desa nya diantaranya, Bantuan Gubarnur,P4,ADD,dan Rutilahu.”Anggaran tersebut sudah terealisasi ke dalam beberapa item kegiatan dengan serapan anggaran sudah mencapai seratus persen. diantaranya pembenahan jalan sepanjang 600 Meter, bersumber dari BanGub, sementara anggaran P4 di alokasikan dalam kegiatan rehabilitasi jalan lingkungan di Rw 07.”papar Asep. Disamping itu Asep juga menjelaskan kinerja perangkat Desa nya di nilai solid terutama dalam pelaksanaan pembenahan desa menuju desa sejahtera.” Kebersamaan perangkat Desa dan masyarakat desa sukanagara dalam menunjang program pemerintah patut mendapat apresiasi. Mereka bahu membahu mengerjakan apa yang sudah jadi program sehingga dapat dilihat realisasi dan kualitas kegiatan cukup optimal”imbuh Asep. Selanjutnya Asep menyebutkan realisasi anggaran PNPM, pengalokasiannya digunakan untuk rabat beton di RW 07, TPT di RW 04 dan RW 05, sedangkan untuk Rutilahu sebanyak 5 unit. Selain itu Asep memprioritaskan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari sumber anggaran P4 dan ADD masing-masing 2 unit, Padahal kebutuhan masyarakat Sukanagara kategori Rutilahu masih banyak yang harus dipenuhi ,dan sudah diajukan.namun pihak kami mencoba menerapkan yang sudah terakomodir anggarannya,bahkan Pelaksanaannya di dampingi LPMD sebagai tim monitoring.”pungkas Asep. (SITI SOLID / OPIK G)

Pelantikan Pjs Kepala Desa Pusakaratu Subang, (Koran SINAR PAGI),- Pelantikan PJS Kepala Desa Pusaka Ratu, Drs. Dedi Kusnaedi, M.Si yang saat ini masih menjabat sebagai Mantri Polisi (MP) di Kecamatan Pusakanagara, dilaksanakan pada hari Kamis (13/11/2014) lalu oleh Dra. Hj. Ela Nurlela, M.Si, Camat Pusakanagara Kabupaten Subang. Pelantikan dihadiri oleh Muspika Kecamatan Pusakanagara, Kapolsek, Dan Ramil, serta aparat Desa Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, BPD, LPM, Karang Taruna dan Ormas yang ada di Desa Pusakaratu Camat Pusakanagara, Ela dalam sambutannya berharap agar PJS yang baru, Dedi Kusnaedi dalam mengemban amanah menjalankan roda pemerintahan Desa Pusakaratu melaksanakan aktifitas sehari-hari sebagai pemimpin di Desa Pusakaratu dengan penuh loyalitas, dedikasi dan disiplin. Ketika camat Ela usai pelantikan dikonfirmasi Koran “SP” dengan tegas menyatakan, “Alhamdulillah pelaksanaan pelantikan PJS Ka. Desa Pusakaratu berlangsung tertib, aman, terkendali,” tuturnya. (Tarlam S./Imron R.)

Bencana Banjir Ranca Tungku Ditangulangi Bersama Kab. Bandung (koran Sinar Pagi)-, Pemerintah Desa Rancatungku, Kec Pameungpeuk sedang mengevakuasi banjir di beberapa lokasi kejadian. Diantaranya di 4 RW Rw 06, Rw 07,Rw 08,Rw 09 dengan kedalaman banjir mencapai 2 meter. Kondisi terparah yang terkena banjir ada di Rw 08 dan Rw 09. Lokasi rumah paling rendah dan dekat sungai Cisangkuy. Jelasnya sekertaris Desa Rancatungku. Selanjutnya menambahkan bahwa “ tidak ada korban jiwa, namun beberapa rumah terendam banjir kurang lebih ada 812 rumah. Warga masyarakat desa Ranca tungku sementara di relokasikan ke tempat yang lebih aman. Dalam musibah ini Kepala Desa Rancatungku Tajudin tidak diam melihat warganya terkena musibah banjir. Tajudin segera meminta bantuan ke Dinas sosial. “Alhamdullilah telah ada partisipasi berupa mie instans dan beras. Dari pemerintahan kecamatan pameungpeuk juga ikut berpatisipasi membantu dengan memberi perahu meskipun baru sebatas hak pakai ,dan ada dari pihak Polsek pameungpeuk juga membantu dalam proses evakuasi korban banjir yang terjadi di warga Desa rancatungku kec pameungpeuk. Sekertaris Desa Rancatungku mengharapkan adanya sodetan sungai Cisangkuy segera dipercepat pelaksanaannya dan pembenahan infratruktur lingkungannya, ungkapnya (Gunawan)

&

SINAR PAGI L U G A S

T A J A M

Pemerintahan redsinarpagi@gmail.com/ sinarpagi99@yahoo.com

S A N T U N

Presiden Jokowi perintahkan Basarnas evakusi AirAsia QZ8501 Sidoarjo (Koran SINAR PAGI) Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan operasi gabungan untuk mengevakuasi penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ 8501 jurusan Surabaya ke Singapura yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) lalu. "Saya memerintahkan Basarnas untuk melakukan pencarian besar dan melakukan operasi gabungan dalam rangka mencari penumpang, awak dan juga pesawat tersebut," katanya usai mengunjungi keluarga penumpang di Crisis Centre Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Selasa. Presiden mengemukakan, sudah melakukan peninjauan ke lokasi dengan menggunakan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara untuk melihat dari dekat lokasi penemuan AirAsia di Selat Karimata, dekat Pangkalanbun,

Kalimantan Tengah. "Saya menaiki pesawat Hercules sudah melakukan peninjauan ke lokasi untuk melihat agak dekat pesawat tersebut," kata Presiden. Presiden Jokowi mengatakan, di lokasi tersebut terdapat tiga kapal TNI Angkatan Laut dan akan ada helikopter untuk membantu proses evakuasi penumpang dan awak pesawat AirAsia Qz8501. "Kami akan fokus pada proses evakuasi awak dan juga penumpang pesawat," katanya. Presiden mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap Basarnas, TNI dan Polri, relawan, serta masyarakat, termasuk nelayan atas segala upaya pencarian pesawat maupun awak dan penumpangnya. "Kami juga mengucapkan terima

kasih kepada negara sahabat yang turut serta membantu pencarian ini seperti dari Malaysia, Singapura dan juga dari Australia," kata Presiden. Presiden Jokowi kepada keluarga penumpang dan awak pesawat mengaku turut merasakan dukacita dan kehilangan atas musibah itu. "Semoga keluarga diberikan ketabahan atas musibah yang terjadi ini. Intinya, saat ini fokus pada operasi evakuasi penumpang dan juga awak pesawat," kata Presiden. Presiden Joko Widodo datang ke lokasi Pos Komando Crisis Centre di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, Sidoarjo, dan langsung bertemu dengan keluarga penumpang sekira sejam sebelum jumpa pers. (*/Antara)

Pemda Berikan Bantuan Ke 251 KK Korban Bencana Ngamprah (Koran SINAR PAGI), - Sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian terhadap masyarakat yang menjadi korban bencana alam, Pemerintah Daerah Kab. Bandung Barat memberikan bantuan yang merupakan stimulan kepada 251 kepala keluarga yang menjadi korban berbagai bencana alam termasuk musibah kebakaran yang terjadi periode April-November 2014, di Gedung Utama Komplek Pusat Perkantoran Pemerintah Daerah Kab. Bandung Barat, Selasa (23/12) siang. Dalam sambutannya, Bupati Bandung Barat, H. Abubakar menyatakan bahwa bantuan yang diberikan hanya berupa stimulan sebagai bentuk kepedullian dan tanggung jawab pemda dalam turut merasakan beban dan derita par korban bencana. Abubakar menjelaskan bahwa mayoritas musibah dan bencana yang terjadi periode AprilNovember adalah kebakaran yang sebetulnya tidak termasuk dalam kategori bencana alam, melainkan hanya sebuah musibah akibat kecerobohan dan keteledoran manusia. "Walaupun tidak termasuk dalam kategori bencana alam, tapi kami tetap memberi apresiasi dan bantuan pada musibah yng terjadi sekecil

apapun sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian serta support kami kepada masyarakat agar tidak patah semangat dalam menghadapi masa depan," tuturnya. Mengenai tanggap darurat bencana, Abubakar menuturkan bahwa

pemda menyipkan dana "On Call" yang bisa digunakan kapan saja ketika terjdi bencana alam sebesar Rp. 7,5 M dan bisa digunakan lintas dinas tergantung permsalahan yang terjadi dilapangan. "Hingga saat ini, dana "On Call" tersebut masih tersisa sekitar Rp. 1,2 M dan dana tersebut

Menpora Sambangi Pangkalan Ojek

Desa Ciwidey Optimalkan Pembangunan Menpora foto bersama pengunjung rumah makan

Kantor desa Ciwidey, kec. Ciwidey, kab.Bandung Kab.Bandung,(Koran SINAR PAGI),- Kepala Desa Ciwidey Bpk.H.Ade Setia Permana,menjelaskan penggunaan anggaran yang di terima oleh pemerintah Desa Ciwidey kec.Ciwidey seperti program ADPD (Alokasi Dana Perimbangan Desa) Sebesar Rp.260.000.000,- yang direalisasikan untuk merehab kantor Desa dengan tujuan memberikan kenyamanan kepada aparatur Desa maupun Masyarakat. Untuk Fisik dialokasikan ke program Rutilahu sebanyak 5 unit dan perbaikan mushola,sedangkan untuk nonfisik dialokasikan untuk mebeler posyandu tujuan agar memudahkan pelayanan pengobatan. Pembangunan yang paling menonjol dengan membuat jalan tembus sepanjang 780 m dari Kampung Sindangsari ke Kampung Curug yang di terima dari Bantuan Gubernur (Ban Gub) walaupun dalam proses pembangunan nya baru berjalan 50% di sesuaikan dengan anggaran yang ada, akan tetapi masyarakat sudah merasakan hasil dari pembangunan jalan tersebut yaitu lebih mempermudah akses jalan untuk beraktifitas sehari-hari. Program P4 (Program penguatan pembangunan perdesaan) tahap Satu Sebesar Rp.113.000.000,- dana tersebut sudah di alokasikan ke masing-masing Rw yang berjumlah 10 Rw. Menurut kepala desa Ciwidey H. Ade Setia Permana, tujuan pembangunan insfrastruktur di wilayahnya untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada masyarakat desa Ciwidey, ungkapnya.Kepala Desa Ciwidey mengungkapkan rasa terima kasih Kepada Pemerintah Kab.Bandung dan Provinsi Jawa Barat atas semua bantuan yang diberikan, ungkapnya. (Siti Solidah/Koko Koswara)

Politik

Jakarta, Koran Sinar Pagi,Selasa, (23/12) lalu, langit Jakarta masih terlihat terang ketika sekumpulan tukang ojek yang berpangkalan di depan pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, kedatangan tamu istimewa, orang nomor satu di Kementrian Negara Pemuda Dan Olah Raga Republik Indonesia. Menpora datang tepat pukul 13.30. Waktu Indonesia Bagian Barat dengan cara mendadak, sehingga kedatanganya cukup mengagetkan para ojeker dan orang-orang yang lagi sibuk berbelanja di pasar Bendungan Hilir. Mereka sontak bertanyatanya ada apa gerangan yang menjadikan tempatnya mencari nafkah selama ini banyak kedatangan polisi yang melakukan pengawalan. Rombongan Menpora singgah di rumah makan padang “ Ratu Minang” milik bapak Maman Abdul Rohman dan Ibu Vifi Ustari, mantan pedagang kaki lima yang letaknya persis berseberangan dengan Pasar Benhil. selanjutnya usai makan siang, Menpora melalukan dialog dengan para Tukang Ojek setempat. Dalam sambutanya Menpora mengatakan bahwa selama ini merasa kagum akan sepak terjang

tukang ojek dalam mencari nafkah. Padahal pekerjaan ini mengandung resiko kecelakaan yang cukup tinggi, sementara tidak ada satupun masyarakat atau pejabat negara sekalipun yang begitu peduli akan resiko yang ditimbulkan bila sewaktu-waktu terjadi musibah menimpanya. “Alhamdulillah, Saya merasa bangga terhadap pekerjaan bapakbapak, karena bagi saya peranan bapak selama ini disamping sebagai tulang punggung keluarga dalam mencari nafkah, juga sangat penting dan berjasa sebagai penyelamat ketika masyarakat membutuhkan bantuan terlebih disaat jalanan macet,” kata Menpora. “ Untuk itu Saya memberikan apresiasi terhadap kinerja bapakbapak dengan sedikit memberikan kenang-kenangan berupa kaos dan stimulan asuransi kecelakaan. Insyaallah nilai besaran tanggungan asuransi ini akan bermanfaat bagi bapak-bapak ketika terjadi musibah nanti,” jelas kang Imam, (panggilan akrab Imam Nachrowi). Dalam kesempatan itu, perwakilan ojeker, Joe, mengatakan : “Saya mengucapkan terima kasih atas perhatian bapak Menpora dan mohon untuk selanjutnya diberi perhatian bila ada program-

program pemerintah yang bisa meningkatkan hasil kerja mereka. Demikian juga sebaliknya mohon kebijakan yang menghambat ladang nafkah mereka untuk dihapus. Ojeker merasa khawatir bila kebijakan Pemda DKI yang melarang sepeda motor memasuki jalan protokol juga akan berimbas pada penurunan penghasilan mereka,” ungkap Joe. Sementara itu salah satu anggota Team Kejutan Menteri yang diwakili oleh Bapak Thambrin, menjelaskan bahwa program ini bersifat dadakan karena memang disengaja untuk memberikan kesempatan kepada Menteri untuk berinteraksi dengan masyarakatnya. “ Program ini dirancang untuk menjadi Triger (Pemicu/red) bagi pejabat publik lain agar bisa melakukan hal yang sama dengan menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakatnya minimal satu jam setiap bulan,” urai bapak Thambrin. “ Dan yang perlu dicatat adalah, bahwa dalam kegiatan ini sama sekali tidak menggunakan anggaran negara (APBN). Semua murni swadaya masyarakat yang tergabung dalam team kejutan menteri, “ Lanjutnya. (Kang Atin)

masih bisa ditambah jika memang terjadi bencana alam yang membutuhkan dana lebih besar," katanya. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Bandung Barat, Drs. Ronny Rudyana memparkan bahwa Pemda memberikn bantuan kepada 251 kepala keluarga

yang tempt tinggalnya mengalami kerusakan baik rusak berat, sedang dan ringan, termasuk 7 orang korban meninggal dunia dan 1 orang yang mengalami kecacatan. "Total bantuan yang kami salurkan kali ini sebesar Rp. 582.500. 000,- untuk 251 KK. Untuk 213 rumah yang mengalami rusak berat masing-masing mendapat bantuan sebesar Rp. 2,5 juta, rusak sedang Rp. 1,5 Juta, rusak ringan Rp. 1Juta, meninggal dunia 2 Juta dan cacat Rp. 1 Juta. Ditambah bantuan beras dari Kantor Ketahanan Pangan sebanyak 14,2 ton atau sekitar 16,8 kg/jiwa dari cadangan beras pemerintah," ungkapnya. Mengenai potensi bencana yang akan terjadi, Ronny meminta seluruh masyarakat dan aparat kewilayahan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi msyarakat yang tinggal disekitar lereng pegunungan yng berpotensi untuk terjadinya longsor atau bencana alam lainnya. Pasalnya, diprediksi curah hujan akn mengalami puncaknya pada Januari tahun depan "Hal tersebut sebgai upaya preventif untuk menghindari jatuhnya korban jiwa serta korban materil dan non materil lainnya," tutupnya. ( LINA / DENI.HM )

Bakal Tercopot Di Demokrat Ade Irawan Mengaku Pasrah Sumedang, (Koran Sinar Pagi),- Menyikapi kepastian bakal adanya pencabutan (pencopotan-red) keanggotaan Partai Demokrat terpasal kasus korupsi yang melilitnya hingga berujung kepenetapan status hukum menjadi tersangka oleh Kejati Jabar saat ia menjadi Ketua DPRD Cimahi periode 2009 – 2014 yang di hembuskan Komisi Pengawas Daerah (Komwasda) jabar barubaru ini, Ade Irawan yang saat ini menjabat Bupati Sumedang periode 2013-2018 mengaku pasrah. Kenyataan itu terucap dari Ade Irawan saat ia dimintai tanggapan oleh SINAR PAGI terkait hal itu (Senin, 22/12) di Gedung Negara sesaat sebelum ia memberikan sambutan di depan para honorer K2 yang telah menunggunya di ruang Gedung Negara Sumedang. Saat ditanya SINAR PAGI Bupati Sumedang Ade Irawan mengatakan, “ Di partai saya hanya prajurit, apapun yang diputuskan partai (menyangkut keanggotaan-red) , saya bakal menerimanya”, ujar Ade Irawan. “ Saya tahu orang yang kasak-kusuk di Komwasda Jabar itu pasti Caca”, ujar Ade Irawan lagi. Saat ditanya SINAR PAGI siapa yang dimaksud dengan Caca itu, Ade Irawan menjelaskan jika Caca dimaksud yaitu Yan Rizal Usman. “ Biarkan saja hal itu, tetapi saya dengar Komwasda Jabar bakal di bekukan”, ucap Ade Irawan, tetapi saat di kejar Sinar Pagi terkait ucapanya yang mengatakan Komwasda Jabar akan dibekukan, Bupati Sumedang itu keburu pergi karena sudah ditunggu mesti memberikan sambutan di depan para honorer K2, namun sebelum pergi ia sempat mengucapkan untuk menanyakan kepada Iwan Sulanjana ketua DPD Demokrat Jabar. “Silahkan tanya kepada Pak Iwan (Ketua DPD Demokrat Jabar-red)”, ujar Ade irawan. Sementara itu di lain tempat Yan Rizal Usman saat ditanya lagi oleh SINAR PAGI (Senin,22/12) terkait kepastian pencabutan keanggotaan Demokrat Ade Irawan, Yan Rizal tetap menegaskan jika Ade Irawan pasti di copot keanggotaanya dari Partai, Yan melalui seluler mengatakan,”Pencabutan keanggotaan Partai Demokrat terhadap Ade Irawan sudah melalui Dewan Pertimbangan Partai karena dia sudah tidak sesuai dengan fakta integritasnya dan saat ini hal itu ( proses pencabutan keanggotaan) sudah dilimpahkan Dewan Pertimbangan dan diproses di DPP untuk ditanda-tangani oleh ketua harian Syarif Hasan, tidak lama lagi akan keluar keputusanya dalam minggu ini lah” , ujar Yan di seberang seluler. “ Saya orang yang mengikuti rapat di Dewan Pertimbangan Partai”, ujar Yan menegaskan. Dikatakan Yan lagi hal itu tidak hanya terhadap Ade Irawan saja tetapi kepada dua orang lainya bermasalah juga yaitu Toto dan Rizki yang menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung. “ Sekali lagi saya tegaskan, di Partai Demokrat tidak mengenal asas praduga tak bersalah terhadap kasus korupsi, teroris dan narkoba kita lihat saja yurisprudensi atas kasus Andi Malaranggeng, Anas Urbaningrum, Soetan Batugana dan Jero Wacik”, tegas Yan Rizal.(Jeky)


Politik

&

Pemerintahan redsinarpagi@gmail.com/ sinarpagi99@yahoo.com

KORAN

5

SINAR PAGI L U G A S

T A J A M

Edisi 0505/I/2015

S A N T U N

Ka.Des Sukamenak Melalui Akun Facebook "Urang Cimahi", Wali Kota Cimahi Di-Bully Perbaiki Jalan Warganya Di Medsos Jadi Bahan Perbincangan Para Netizen

Kab. Bandung (Koran SINAR PAGI)Untuk mewujudkan kenyamanan pengguna jalan. Maka perbaikan jalan harus menjadi prioritas pembangunaan. Hal ini menjadi langkah kepala desa Sukamenak, kab. Bandung, Maksum. Bantuan Gubernur tahun 2014 yang berjumlah Rp.100.000.000 telah masuk ke rekening desa dibulan Desember 2014. Sesuai dengan fakta integritas dan proposal pengajuan RAB untuk perbaikan jalan. Lokasinya di jl-Utama terusan SD/SMP An-Nimah. Pelaksanaan dilakukan oleh LPMPD Sukamenak. Menurut Maksum pembangunan diwilahnya saat ini, ikut serta DISPERTASIH pemerintahan kabupaten Bandung membangun beberapa jalan gang di jalan terusan Annimah tersebut. jelas kepala Desa Sukamenak, Maksum diruang kerjanya. Selaku kepala desa yang bertanggungjawab atas wilayahnya. Saya berusaha berkoordinasi dengan pihak terkait. Seperti pembangunan di tingkat desa, “jika pembangunan telah dilaksanakan, saya informasikan ke pihak BPMPD Kab. Bandung, harapan ada pengecekan dilapangan ketika ada pelaksanaan pembangunaan”. Selanjutnya saya selaku kepala desa mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada pihak pemerintah kabupaten dan provinsi Jawa Barat atas bantuan yang diberikan kepada pihak pemerintahan desa, ungkapnya! Disisi lain, ketika wartawan SINAR PAGI memonitoring kelapangan, pembangunan jalan terbukti adanya. Terlihat dari unsur masyarakat khususnya para pemuda ikut serta bergotong royong. (D/S)

Cimahi. Koran Sinar Pagi, Kinerja sebagai seorang Pimpinan Daerah sering dijadikan sorotan dan penilaian dari warganya, apalagi kalau kinerja seorang Walikota sebagai Pimpinan daerahnya tidak bias maksimal bekerja tentunya suara – suara sumbang dari warga masyarakatnya akan bermunculan itulah resikonya akibat tidak bias bekerja untuk menjadi seorang Pemimpin Daerah seperti halnya Wali Kota Cimahi juga dianggap tidak becus mengurus dan menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Cimahi Wali Kota Cimahi, Atty Suharti ramai-ramai di-bully warganya di media sosial (medsos) terutama di Facebook. Atty dianggap sebagai Wali Kota yang tidak becus bekerja serta pemimpin yang tidak pro rakyat kecil.

Berdasarkan pantauan para pengguna akun di jejaring medsos yaitu Facebook dengan akun "Urang Cimahi", Wali Kota Cimahi menjadi

bahan perbincangan para netizen, sebutan untuk para pengguna medsos di dunia maya. Para netizen ramairamai mem-bully" Atty karena dinilai

Kab.Bandung (KORAN SINAR PAGI),- Desa yang aman tentram asri rukun tertib adalah Desa idaman setiap warganya. Untuk mewujudkan semua itu kepala Desa Ciluncat, Kec.Cangkuang, kab. Bandung berusaha memprioritaskan pembangunan bidang infrastruktur. Target itu akan terealisasikan dengan adanya dukungan dari program-program pihak pemerintah. Infrastruktur yang tengah dibangun diantaranya kirmir solokan sepanjang 100meter, tinggi 70cm dan lebar 30cm. selain itu Kepala Desa Ciluncat, Jajang Sutarma akan lebih memprioritaskan pembenahan gang di lingkungan Rw 14, jalan lingkungan sepanjang 140meter dan kirmir jalan malakasari. Serta RTLH (rumah tidak layak huni ) sebanyak 6 unit sumber anggaran di peroleh dari aspirasi dewan, selanjutnya di anggaran 2015 jajang akan lebih mensejahterakan masyarakat di bidang perekonomian dan pembangunan. Jajang berjanji akan lebih meningkatkan sumber daya masyarakat, untuk pembenahan dan pembangunan infrastuktur Desa yang tengah di lakukannya. (OPIK/ Andi)

Kab.Bandung (koran sinar pagi), kucuran anggaran yang diterima Desa cikoneng,Kecamatan ciwidey kabupaten Bandung, tidak sedikit nilainya. Dari bantuan Gubernur, dana Program Percepatan Pembangunan Perdesaan (P4), Rumah tidak layak Huni (Rutilahu), dan Anggaran Dana Desa. Sejumlah anggaran dan bantuan tersebut menurut kepala Desa Cikoneng, H.Utang suparna, saat disambangi SP dikantornya senin pagi (22/1), mengatakan “seluruh anggaran sudah terealisasi dan penyerapaanya sudah seratus persen, di antaranya bantuan Gubernur senilai 100jt, dialokasikan untuk rehab kantor Desa. Fasilitasnya sudah dirasakan nyaman, ruangan Kades yang tadinya dibelakang kini pindah ke depan.” Ungkap H.Utang. Lebih lanjut Kades Utang menyebutkan, dari anggaran yang diterimanya sudah terlealisasikan dengan baik, “ pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran sudah dilaksanakan sesuai peruntukan, kami sudah maksimal dan jika memang ditemukan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan, saya siap untuk ditindak”. Tegas nya. Adapun anggaran yang bersumber dari alokasi Dana Desa (ADD), H.Utang memanggil sekertarisnya, Tedy, diterangkan Tedy alokasi ADD sudah terserap “ Anggaran tidak kurang dari 200 juta, Diantaranya dialokasi untuk pembangunan jalan lingkungan, pembuatan MCK, pompa air, dan rabat beton. Semua sudah terealisasi.” Ungkap Tedy. Sementara bantuan yang diterima kepala keluarga untuk rumah tidak layak huni, desa cikoneng menerima 174unit bantuan dari kementerian perumahan rakyat. Senilai 7,5juta untuk tiap unit. Dipaparkan kades, bantuan itu tidak ada pemotongan. “ bantuan itu langsung dari Kemenpera kerekening penerima maanfaat, bagaimana mungkin bisa terjadi pemotongan.” Kata dia. Pernyataan tegas yang yang di kemukakan H.Utang, benar adanya sesuai fakta dan realisasi kegiatan sangat patut mendapat apresiasi dan suri tauladan desa-desa lainya, namun jika kenyataan berbalik, H.utang harus dapat mempertanggung jawabkan dimuka publik dan hukum.(Heryawan/opik,G).

Karawang, (Koran Sinar Pagi)

Pemerintah Kabupaten Karawang menggelar upacara peringatah Hari Ibu dipadukan dengan HKSN dan Hari Penyandang Cacat Tahun 2014 di Lapang Karangpawitan Senin (22/12). Upacara yang dipimpin oleh Wakil Bupati Karawang, dr.Cellica Nurachadiana itu dihadiri oleh Muspida, para Kepala OPD Pemerintah Kabupaten Karawang, serta Para Tamu Undangan. Dalam kesempatan itu Wabup menyampaikan, “Kaum perempuan

Indonesia sebagai ibu dari anakanaknya memiliki peran utama dalam membangun karakter bangsa, jati diri bangsa dan budi pekeri bangsa, agar bangsa indonesia menjadi bangsa yang dihormati, mempunyai jati diri, setara dengan bangsa lain untuk mengukir peradaban manusia dan dunia. hal ini sangat relevan dengan tema yang diambil yakni “kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan menuju indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian”. Untuk mewujudkan itu semua, mustahil apabila pemerintah dapat melakukannya sendirian. untuk itu

melalui semangat hari ibu kali ini, saya ingin mengajak kita semua untuk merapatkan barisan dan menyatukan tekad serta semangat kita bersama guna menghapuskan segala bentuk diskriminasi berdasarkan gender dan menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan bersama-sama dengan kaum laki-laki dalam seluruh elemen masyarakat. tanpa adanya kerjasama dan komitmen yang kuat, tidak mungkin kita dapat mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih demokratis, adil, damai, dan sejahtera”,ungkapnya. Dikatakannya,”Melalui peri-

KTP Manual Berakhir Yang Berlaku E-KTP

ngatan Hari Ibu kali ini, Saya mengajak kepada segenap elemen untuk menghargai keluhuran kodrat, harkat, martabat, kedudukan, serta peranan dan perjuangan kaum perempuan Indonesia sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa, dalam upaya peningkatan kualitas peran dan aktivitasnya dalam pembangunan, sehingga posisi dan peran perempuan Indonesia akan lebih mantap dan sejajar dengan peranan kaum laki-laki, tanpa mengabaikan kodratnya sebagai pembina keluarga sejahtera dan sentosa” imbuhnya. Selanjutnya, berkenaan dengan peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Wabup mengatakan, “Bukan sekedar melaksanakan acara rutin tahunan, tetapi untuk kembali menyentuh hati kita masing-masing, untuk menggugah kepedulian kita semua terhadap nasib sesama saudara kita. kepedulian yang kadang-kadang tumpul karena kesibukan kita sehari-hari. Peringatan ini adalah untuk menumbuhkan semangat kesetiakawanan sosial secara berkesinambungan agar sampai kapanpun semangat ini tetap mewarnai tatanan kehidupan dan penghidupan bangsa kita”, tandasnya. Namun demikian menurut Wabup terkait dengan peringatan Hipenca, “Bahwa adanya pengakuan akan eksistensi penyandang disabilitas juga peneguhan komitmen seluruh bangsa di dunia untuk membangun kepedulian dalam kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas dan sudah sepantasnyalah kalian berbahagia. Disamping itu, peringatan Hipenca ini juga merupakan salah satu upaya dan bagian integral dalam mewujud-

kan Undang-undang Nomor 4 Tahun 1997 tentang “penyandang cacat” juga sebagai wujud dari komitmen pemerintah dalam memenuhi hakhak dari penyandang disabilitas di Indonesia. oleh karena itu, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang diperingati setiap Tanggal 20 Desember merupakan upaya untuk mengenang, menghayati dan meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan dan kekeluargaan rakyat indonesia”, pungkasnya. Masih ditempat yang sama, sesaat setelah melaksanakan Apel tersebut, Wabup menyerahkan bantuan kepada : 1. Endin, Penerima alat bantu tongkat putih dan jam bicara bagi penyandang Cacat Tuna Netra, alamat Kel.Palawad Kec.Karawang Timur 2. Cicih Aeni, Penerima alat bantu tongkat ketiak bagi penyandang ccacat disabilitas tubuh. Alamat Ds.Sukakerta Kec. Cilamaya Wetan. 3. Anisah, Penerima alat bantu dengar penyandang cacat Rungu Wicara. Alamat Ds.Purwamekar Kec.Rawamerta. 4. Siti Laelatusyifa H, Penerima alat bantu Kursi roda penyandang cacat disabilitas tubuh dan lanjut usia. Alamat Kp.Sumur Bandung Kec.Rawamerta 5. Apiran dan Tarwinah Penerima Bantuan Tongkat kaki empat bagi lanjut usia dan disabilitas tubuh. PSTW Budhi Daya Telukjambe. 6. Untayah. Penerima bantuan Darurat Bencana Ds.Cikarang Kec.Cilamaya Wetan 7. Penyerahan Honor TKSK, an.Anas Muhlis dari Kecamatan Kotabaru. (Ardy/Her)

Wabup Karawang dr. Cellica Nurachadiana Terima Surat Keputusan Mentri Dalam Negri

untuk memastikan wajib e-KTP pada 30 Kecamatan di Kabupaten Subang sudah melakukan rekam data phaknya tambah dia, melakukan sistem jemput bola dengan cara mendatangi kelompok masyarakat yang dilakukan bersamaan dengan kegiatan di Kecamatan masing-masing melalui layanan e-mobile serta pelayanan oleh petugas Keca-matan.

Pasar Agro Desa Kaso Terbengkalai KAB. CIAMIS (Koran Sinar Pagi) Pasar adalah sarana bagi penjual dan pembeli melakukan aktivitas perdagangan, sekaligus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang terlibat di dalamnya. Keveradaan pasar di Kabupaten Ciamis bisa menciptakan kesejahteraan, khususnya pengelola pasar tersebut. Dinas Perdagangan kabupaten Ciamis, sebagain leading sector perpasaran belum bisa memperhatikan beberapa pasar yang memerlukan perhatian serius agar dapat meningkatkan peran dan fungsi pasar sebagai lahan sarana bertemunya penjual dan pembeli. Sebagai salah satu contoh yang bisa kita lihat yakni Pasar Agro Desa Kaso yang berdiri sekitar tahun 2004. Kondisi pasar tersebut jauh dari kelayakan sebuah pasar terutama dibagian pasar yang sudah mulai rusak karena tidak adanya perawatan dan kurangnya aktifitas paara pedagang atas lemahnya permodalan yang dimiliki oleh mereka. Terlebih kurangnya perhatian dari Dinas Perdagangan Kabupaten Ciamis. Pengurus LSM KPJB Kabupaten Ciamis yang menyoroti banyak hal diwilayah pasar agro tersebut mengatakan kapada Koran SP bahwa, ”Dinas Perdagangan Kabupaten Ciamis kurang memperhatikan akan keberadaan pasar agro tersebut, padahal pasar tersebut sangatlah diharapkan bisa menjawab kebutuhan dan meningkatkan perekonomian , kesejahteraan masyarakat. Kami LSM KPJB (Komite Peduli Jawa Barat) sangat prihatin atas perhatian Dinas Perdagangan yang tidak peduli akan keberadaan pasar agro Desa Kaso kecamatan Tambaksari Kabupaten Ciamis, padahal wilayah tersebut adalah pintu gerbang perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dengan Provinsi Jawa Tengah sangatlah adil bila pasar agro diwilayah ini dapat dibantu untuk meningkatkan hal yang menyangkut saana dan prasarana lingkungan pasar agro “ ungkapnya (A.Herlan)”

perut karena para PKL merasa tidak nyaman lagi berjualan di trotoar, padahal para PKL itu sudah puluhan tahun berjualan di area tersebut.( MARTIN)

Pemkab Karawang Gelar Peringatan Hari Ibu Dipadukan Dengan HKSN Dan Hari Internasional Penyandang Cacat Tahun 2014

Desa Ciluncat Lakukan Pembenahan

Kades Cikoneng Siap Ditindak, Jika Terjadi Penyimpangaan Anggaran

tidak becus bekerja. Atty Suharti ramai-ramai disebut para netizen yang mayoritas merupakan warga Kota Cimahi sebagai Wali Kota yang tidak pro rakyat. Salah satu buktinya, meski didemo belasan kali oleh para buruh, tak sekali pun Wali Kota Cimahi mau bertemu atau sekedar bertatap muka dengan para buruh. Tak hanya itu, Wali Kota Cimahi juga dianggap tidak becus mengurus dan menyelesaikan berbagai permasalahan di Kota Cimahi terutama banjir yang akhir-akhir ini sering menyergap beberapa daerah di Kota Cimahi, dan persoalan yang paling sering disampaikan oleh warganya mengenai para PKL di beberapa titik salah satunya di Cimindi – Leuwi Gajah sering terjadi antara Sat-Pol PP Kota Cimahi dengan para PKL karena persoalan ini menyangkut isi

Subang.( Koran Sinar Pagi ),Masa berlaku Kartu Tanda Penduduk (KTP) manual akan berakhir 31 Desember 2014, Ketentuan ini berlaku bagi warga yang belum menerima KTP elektronik (e-KTP) secara fisik. Sehingga per 1 Januari 2015 KTP manual sudah tidak berlaku lagi.

diawal tahun 2015 mendatang sudah dapat dipastikan perekaman dan pencetakan sudah dapat dilaku-kan, hanya saja pihaknya masih menunggu surat edaran dari pemerin-tah pusat. Kendati, diperkirakannya dalam waktu dekat ini juga pihaknya akan menerima surat keputusan tersebut”,” ungkapnya

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Subang Dadang Kurnianudin kepada Wartawan Sinar Pagi kamis (24/12) mengatakan masa berlaku KTP non elektronik hingga 31 Desember 2014 dan “ KTP non elektronik tersebut tidak berlaku lagi di tahun 2015, selama tidak ada pemberitahuan dari pusat untuk peraturan pengunduran masa berla-kunya KTP, kami tetap tidak akan memberlakukan KTP lama di tahun 2015.

Selanjutnya Dia menerangkan, masih banyaknya warga yang belum melakukan perekaman data.

Ketentuan masa berlaku KTP non elektronik diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat atas Perpres Nomor 29, tentang Penera-pan Kartu Tanda Penduduk berbasis induk kependudukan. “Mulai tahun 2015, penggunaan KTP tidak diber-lakukan lagi di seluruh pelayanan publik baik di instansi pemerintah maupun swasta,” Ujar Dadang. Dengan berakhirnya masa berla-ku KTP manual di akhir tahun ini, maka

“ Hingga saat ini menjelang berakhirnya masa berlaku KTP Manual, sedikitnya 185 ribu warga Kabupaten Subang yang wajib memiliki kartu tanda penduduk hingga kini belum melakukan perekaman data untuk database KTP elektrik atau e-KTP. Kalau tidak merekam KTP elek-tronik, dikhawa-tirkan akan meng-ganggu pelayanan publik, mengingat untuk pelayanan publik akan berdasarkan data base KTP elektronik,” pungkasnya. Mengingat masa berlaku KTP non elektronik(manual) kurang dari setengah bulan lagi, maka kami meminta kepada warga Kabupaten Subang yang belum melakukan perekaman e-KTP diharapkan bisa segera melakukan perekaman e-KTP dikantor kecamatan setempat mulai dari sekarang”tandasnya Dikatakan Dadang Kurnianudin,

Dia juga menginformasikan KTP elektronik tersebut selain berisikan database kependudukan masingmasing, saat ini juga berlaku untuk seumur hidup sehingga warga yang sudah memilikinya tidak direpotkan guna mengurus perpanjangan jika berlakunya sudah habis “Berdasarkan Undang-undang no-mor 24 tahun 2013, perubahan dari Undangundang nomor 23 tahun 2006, tentang Administrasi Kependudukan, dimana didalamnya menyebutkan e-KTP ini berlaku seumur hidup,”Ujarnya Proses pencetakan e-KTP sendiri tambah Dadang, saat ini sudah tidak dilakukan oleh pemerintah pusat lagi karena sudah dikembalikan ke daerah masing-masing, pencetakan e-KTP terhitung Januari 2015 sudah bisa dilakukan di Disdukcapil Kabupaten Subang” Kabid Disdukcapil Fauji menegaskan kepada seluruh operator yang diwakili oleh Gugun dan Tatang secepatnya memperipikasi data kependudukan baik yang ada di Desa maupun di Kelurahan seccepatnya harus masuk datanya ,jika sudah masuk dan data sesuai atau sudah clear data tersebut bisa langsung dicetak. Fauji juga menuturkan me-ngenai kendala dari indosat dikarena-kan kalau lagi operasional perekapan data sekitar jam 13.00 Wib-16.00 Wib sinyalnya suka lemah dan lelet shingga sedikit mengganggu dalam perekapan data kependudukan tuturnya.( Aziz M/ Ade Setiawan)

Karawang(Koran SINAR PAGI),-Terkait dengan kekosongan pada pucuk pemerintahan di Kabupaten Karawang, Mentri Dalam Negri Tjahjo Kumolo Telah menetapkan Keputusan Mentri Dalam Negri Nomor 131.324747 Tahun 2014 Tanggal 13 Desember 2014, Tentang pemberhentian sementara Drs.H.Ade Swara,MH. dari jabatannya Bupati Karawang masa Jabatan 2010 – 2015, sampai proses hukum yang bersangkutan selesai dan mempunyai kekuatan hukum tetap. Surat Keputusan Mentri Dalam Negri tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Karawang dr.Cellica Nurachadiana Disaksikan oleh jajaran Muspida Kabupaten Karawang, Asisten Pemerintahan Kabupaten Karawang E.Soemantri.SH, Kabag Pemerintahan Setda Kabupaten Karawang Drs.Asip Suhendar di Kantor Gubernur Jawa Barat pada Selasa (23/12). Dalam arahannya, Aher menyampaikan,”Sesuai ketentuan Pasal 86 Ayat (1) Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah, Untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten karawang perlu menunjuk Wabup dr.Cellica Nurahcadiana Wakil Bupati Karawang masa Jabatan 2010 – 2015 untuk melaksanakan tugas dan kewajiban Bupati Karawang sasmpai dengan adanya putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap”,tandasnya. Dikatakannya, ”Melalui pertemuan ini saya harap Saudara saudara yang hadir dapat memberikan penjelasan yang sejelas- jelasnya pada Masyarakat untuk dapat menjaga stabilitas politik dan keamanan di Kabupaten Karawang” ,ucapnya. Terakhir Aher menyampaikan ucapan selamatnya, “Saya Ucapkan selamat bekerja Kepada Wakil Bupati Karawang, Semoga dapat melaksanakan tugas dan Kewajiban Bupati Karawang” ,imbuhnya. (Rustam)


KORAN

6

SINAR PAGI

Edisi 0505/I/2015

L U G A S

T A J A M

S A N T U N

Politik

&

Pemerintahan redsinarpagi@gmail.com/ sinarpagi99@yahoo.com

Tikus Raskin Masih Marak Pengamanan Misa Natal Di Gereja Sterilisasi Petugas PAM Polres Cimahi Berjaga Secara Terbuka Dengan Ormas Islam Kota Cimahi

Bandung (Koran SINAR PAGI)-, Banyaknya keluhan warga tentang kurangnya kuantitas raskin perkarungnya. Seharusnya warga penerima raskin mendaptkan 15 kg / karung. Ternyata hanya 13 kg dan bahkan ada yang 12,5 Kg/ karung masih marak di kab. Bandung. Hal ini ditanggapi oleh pihak humas Bulog Divisi Regional Jawa Barat Sumarna dia mengatakan, “Selama ini pihak Bulog jawa barat belum menerima laporan dari subdrive kab. Bandung tantang itu. Jika beras kurang dari 15 kg /karungnya. Ditolak atau jangan diterima, laporkan ke pihak satker sub drive masing-masing. Selanjutnya lalu timbanglah bersama-sama agar tidak terjadi fitnah. Kalau ada komplen dari pihak sub drive kab/kota . baik kuantitas maupun kualitas, kami akan tindak lanjuti”. jelasnya. (28-12-2014) Dan ada banyaknya pihak desa yang membagikan raskin dengan cara memecah karung terlebih dahulu. Hal itu untuk dibagikannya beras ke warga yang bukan termasuk Rumah Tangga Sasaran (RTS) menurut pihak pemerintahaan desa. Sehingga pihak penerima raskin yaitu rumah tangga sasaran (RTS) menurut Badan Pusat Stastisti (BPS). Tidak mendatkan yang seharunya 15kg/karung, namun hanya menerima 3-5kg. Kejadian ini telah lama terjadi, bukan hanya di Kabupaten Bandung saja, didaerah lainpun masih ditemukan maraknya Tikus Raskin yang menggrogoti beras yang hakekatnya untuk rakyat miskin. Sudah sedemikian parahkah budaya itu tetap dibiarkan, pihak terkait terkadang saling tuding. Seperti yang diungkapkan Humas Divre Bulog Jawa Barat, Sumarna. Dia menjelaskan, “itu kewenangan pihak pemerintahan desa. Namun tetap “by name by adrres” itu aturan yang berlaku. Kami tidak membolehkan hal itu, tapi ada kewenangan pihak pemerintah desa. (Dwi Arifin)

LPMD Desa Sukawening Realisasikan Bantuan Gubernur

Anggota ormas Islam Dalam kegiatan pengamanan Natal ini, Ormas Banser turut ambil bagian dalam pengamanan dengan menurunkan anggotanya di gereja-gereja yang ikut berjaga diantaranya Banser NU Kota Cimahi, Rabu (24/12/2014). Sejumlah anggota Banser lengkap dengan seragam berjaga di Gereja Paroki St. Ignatius Jln. Baros dan GKI Jln. Pecinan. Walikota Cimahi Atty Suharti dan Muspida lainnya saat persiapan untuk PENGAMANAN MISA NATAL DI GEREJA di aula Pengabdian polres Cimahi Cimahi. Koran Sinar Pagi,Anggota ormas Islam yang ikut berjaga diantaranya Banser NU Kota Cimahi, Rabu (24/12/2014). Sejumlah anggota Banser lengkap dengan

seragam berjaga di Gereja Paroki St. Ignatius Jln. Baros dan GKI Jln. Pecinan. Wujud kerukunan antar umat beragama, ormas Islam terlibat dalam pengamanan misa malam

Pembukaan STQ IV Tingkat KBB Tahun 2014

Kab. Bandung (Koran SINAR PAGI)-, Pemerintah Desa adalah ujung tombak pelaksanaan pembangunan Pemerintah secara menyeluruh. Membangun Pemerintahan Desa menjadi hal yang mutlak, seperti yang dijabarkan Kades Sukawening, Hamdani Sukmana, saat ditemui pekan lalu dikantor desanya.Dia mengatakan,”kemajuan Desa adalah tanggung jawab bersama, Sebab jika Desa maju tentunya Kabupaten pun akan ikut maju dan pemerintahan akan menjadi kuat. Jadi siapaun yang menjabat menjadi kepala desa harus mampu dan menguasai dalam mengelola Pemerintah Desa baik pembangunan maupun sumber daya manusia” Ungkapnya. Selanjutnya Hamdani Sukmana menjelaskan,Kepala Desa dan aparatur desa harus responsive terhadap situasi masyarakat. “ kita Harus mampu menjalankan Pembangunan bersama- sama antara aparat Desa dengan masyarakat. Seperti dalam merealisasikan anggaran yang bersumber dari Bantuan Gubernur dan bantuan dari sumber lainya. Anggaran BanGub tersebut dialokasikan untuk pembangunan sarana dan prasarana desa, diantaranya ruang LPMD sudah selesai kami kerjakan, ruang aula seluas 13m X 12m yang sedang kami kerjakan, dan plang Lembaga pemerintahan Desa. Dengan sistem kebersamaan antara aparat Desa dan masarakat dalam Membangun Desa Sukawening Kecamatan ciwidey. Pada khususnya dan umumnya Kab Bandung kami berbakti bukan hanya ruang lingkup Pemerintah Desa melainkan target utama adalah ikut membangun Pemerintah Kab.Bandung yang kita cintai.” Imbuhnya Selain itu kepala Desa ini juga memaparkan pengalokasian anggaran dari Program Penguatan Pembangunan Pedesaan(P4),”anggaran itu di gunakan untuk pembangunan Kirmir. Tepat di Rw.16 dan15, revitalisasi irigasi di Rw.18 dan untuk jalan lingkungan pada hampir setiap Rw, jadi sudah terealisir dan terserap anggaranya sesuai petunjuk pelaksanaan” pungkasnya. ( Koko / Siti )

Natal 2014 di sejumlah gereja di wilayah Polres Cimahi, Rabu (24/12/2014). Keterlibatan ormas Islam tersebut memberi jaminan keamanan dan kenyamanan dalam

Bupati Bandung Barat H. Abubakar Secara Simbolis Membuka Kegiatan STQ IV Tingkat Kabupaten Bandung Barat Tahun 2014 dengan Menabuh Bedug, Minggu 23 Nopember 2014 KBB, Koran Sinar Pagi, - Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten SBandung Barat Tahun 2014, berlangsung meriah. Pengibaran bendera pataka MTQ, nyanyian lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan pembawaan lagu dan tarian di sela-sela acara menjadikan pembukaan MTQ semakin memikat hati para undangan. Kegiatan yang digelar selama empat hari itu, mempertandingkan 12 mata perlombaan yang nantinya diikuti ratusan peserta dari berbagai Kecamatan. Kegiatan yang dibuka Bupati KBB H. Abubakar secara simbolis dengan pemukulan beduk yang turut disaksikan oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ,Kepala Dinas, Badan, SKPD, para camat dan tokoh agama, tokoh pemuda serta undangan lainya. Bupati KBB H. Abubakar

dalam sambutannya mengatakan,” pelaksanaan Kegiatan STQ IV Tingkat Kabupaten Bandung Barat Tahun 2014 merupakan salah satu bagian dari upaya pembelajaran nilai-nilai agama kepada umat. Penyelenggaraan MTQ dan STQ sejatinya diharapkan, dapat mendorong umat Islam mempelajari Alquran. Termasuk memahami dan melaksanakan nilai-nilai ketaatan yang dikandungnya. Hal Ini merupakan upaya pemerintah dalam membangun generasi muda.Makna penting perlombaan dikalangan umat Islam, lanjutnya, dengan menjadikan berbagai aspek yang berkenaan dengan Alquran sebagai materi perlombaan yang natinya dilaksanakan secara berjenjang, pada waktu tertentu yang melibatkan seluruh cabang perlombaan dan semua

peserta yang telah ditetapkan,” tutur H. Abubakar.' Selain STQ, adapun kegiatan serupa yang kerap dilaksnakan yakni seleksi Tilawatil Qur an (STQ) yang merupakan suatu pentas kegiatan perlombaan dikalangan umat Islam, yang serupa dengan MTQ , akan tetapi tidak melibatkan seluruh cabang perlombaan dan tidak mengikutkan semua peserta. Pelaksanakan MTQ tingkat kabupaten sebagai bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan program kerja pengurus. kegiatan ini bertujuan untuk mencari bibit Tilawatil yang berprestasi yang nantinya dipromosikan pada level kompetisi yang lebih tinggi. pengurus PTQ kabupaten telah melakukan langkah yang tepat dalam rangka persiapan para tilawahnya, yang akan diikutsertakan pada seleksi tingkat kabupaten Tahun 2015 mendatang, Abubakar juga mengingkatkan kepada juri, untuk memberikan penilaian kepada para peserta agar lebih jeli dalam melakukan penilaian, didasarkan pada prinsip objektifitas yang selektif. “Jangan ada unsur subjektifitas atau karena suka dalam penilaian, agar hasil didapat benar dan baik. Karena itu diharapkan, para pemenang tingkat kabupaten akan dipersiapakan dalam perlombaan MTQ, STQ di tahun mendatang, semua peserta dapat menunjukan segala kemampuannya dan prestasi terbaiknya,” Pungkas H. Abubakar setelah pembukaan dilanjutkan dengan pelantikan Dewan Hakin pada pembukaan SRQ IV tingkat KBB tahum 2014.(LINA)

menjalankan hak beribadat. Ormas Islam yang ikut berjaga di antaranya Banser NU Kota Cimahi. Sejumlah anggota Banser berseragam lengkap berjaga di Gereja Paroki St. Ignatius

Jln. Baros dan GKI Jln. Pecinan. Selain ikut pengamanan, anggota ormas Islam tersebut memberi layanan kepada umat kristiani yang hendak mengikuti misa dengan membantu menyeberangkan, parkir kendaraan, membagikan amplop, membereskan bangku, dan lainnya. Satkorcab. Banser NU Kota Cimahi Andri Azwarudin mengatakan, keterlibatan mereka dalam kegiatan misa natal menunjukkan umat Islam tidak antipati terhadap agama lain. "Mereka punya hak beribadah sebagai warga negara Indonesia, kami tidak antipati akan perayaan ibadat mereka," katanya. Justru mereka kerap terlibat dalam kegiatan yang dilakukan agama lain di luar Islam. "Ini sudah budaya umat muslim, bahwa kita harus menjaga kerukunan antarumat beragama, " ucapnya. Soal kehadiran muslim di tengah umat kristiani, lanjut Andri, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola gereja. "Kami sudah komunikasi, pihak gereja sudah tidak asing lagi dan merasa nyaman dalam beribadat karena umat muslim di Cimahi pun membantu kegiatan ini," tuturnya. ( MARTIN )

Puluhan Warga di tiga Kampung diduga keracunan makanan Garut (Koran Sinar Pagi),- Diduga usai menyantap hidangan disalah satu rumah warga yang tengah mengadakan syukuran khitanan, sebanyak 94 warga tiga kampung di Desa Mekarsari Kecamatan Cilawu terpaksa dilarikan ke puskesmas karena mengalami keracunan makanan. Puluhan korban keracunan rata rata mengalami gejala buang-buang air besar, muntah-muntah disertai pusing serta perut melilit. Bahkan, tiga warga setempat dilarikan ke rumah sakit RSU dr. Slamet Garut karena kondisinya cukup kritis. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dik Dik Hendrajaya, peristiwa tersebut dilaporkan merebak ketika warga mulai berdatangan ke Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP) Cilawu akibat keracunan makanan. Mereka langsung mendapat pertolongan pertama karena mengalami gejala keluhan buang-buang air besar, muntah, dengan perut melilit serta kepala pusing-pusing. Dari catatan yang diterima sebanyak 94 warga dari tiga Kampung Cikalong, Cinumpang, dan Kampung Kereteg mengalami gejala tersebut. “Diduga mereka keracunan makanan usai menghadiri khitanan yang diselenggarakan salah satu warga di Kampung Cinumpang,” ujar Dik Dik, Selasa (30/12). Dia menyebutkan, sebanyak tiga orang di antaranya terpaksa dirujuk ke RSU dr Slamet Garut untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut karena kondisinya cukup kritis. “Untuk penanganan lebih lanjut, kita koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, Puskesmas Cilawu, dan Puskesmas Bojongloa. Kita juga menyiapkan veld bet,” kata Dik Dik. Terpisah, Pelaksana Teknis Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Teni Sewara Rifa'i menyebutkan, kini sebagian pasien dirawat di Puskesmas DTP Cilawu, dan Puskesmas Bojongloa sudah diperbolehkan pulang ke masingmasing rumahnya karena kondisinya dinyatakan membaik. “Sedangkan tiga pasien kritis masih dirawat di RSU dr Slamet Garut,” ujarnya. (Alh/AD)

Hindari Abrasi TPU Di Pameuntasan Mesti Mendapat Perhatian Serius

Desa Marga Mulya, Lakukan Pembenahan Warga Karangmulya Terancam Meluapnya Sungai Cikamiri Garut (Koran Sinar Pagi) Meluapnya air sungai Cikamiri menyebabkan ratusan warga Kampung Karangmulya Desa Sukakarya, Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut saat ini terancam. Bahkan, warga sekitar mengaku resah dan terus dihantui kekhawatiran terjadinya banjir bandang dari sungai Cikamiri. Warga yang berada paling dekat di kawasan hulu hingga hilir atau bantaran sungai Cikamiri dalam beberapa hari terakhir ini sibuk membuat tanggul penahan luapan air sungai dengan menumpuk karung-karung berisikan pasir. Hal ini dilakukan warga jika sewaktu waktu terjadi banjir bandang luapan air tersebut. Seperti dilakukan Inen, warga setempat yang juga pegawai di lingkungan Pemkab Garut. Dirinya sibuk dibantu warga lainnya memasang puluhan karung plastik berisikan pasir untuk menahan derasnya luapan air sungai Cikamiri persis dibelakang rumahnya. Dirinya merasa khawatir karena tembok penahan tanggul di belakang rumahnya itu jebol beberapa hari yang lalu disapu luapan sungai Cikamiri. Bahkan, sebagian halaman belakang rumahnya pun turut tergerus. “Kami berharap Pemkab segera membangun tanggul penahan agar tanggul atau bibir bantaran sungai tidak semakin tergerus arus. Kalau dibiarkan, selain tanah semakin tergerus, air bah juga bisa menerjang perkampungan,” ujar Inen, Rabu (24/12) lalu. Terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dik Dik Hendrajaya menyebutkan, para petugas dibantu warga di betulan Desa Sukawangi Kecamatan Singajaya tengah sibuk menangani jalan amblas yang menghubungkan Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut dengan Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya. Menurut Dik Dik, alat berat yang didatangkan untuk memprbaiki amblasnya jalan akibat pergerakan tanah sepanjang 60 meter dan lebar 6 meter mengalami kesulitan. Karena di kawasan tersebut juga terjadi pergerakan tanah menyusul hujan deras pada Selasa (23/12) lalu. Pihak BPBD setempat mencatat, di waktu hampir bersamaan, bencana serupa juga terjadi di Desa Sagara, dan Desa Maroko Kecamatan Cibalong. Dimana, kata Dik dik, badan jalan di Desa Sagara mengalami amblas hingga akses menuju tiga desa lainnya terputus. Begitu juga di Desa Maroko terdapat jalan terancam amblas. Di Desa Maroko terdapat sedikitnya empat rumah warga di Kampung Cibodas terancam longsor hingga memaksa para penghuninya dievakuasi ke tempat aman. Situasi sama juga dialami sedikitnya enam rumah warga Kampung Cikole Desa Maroko yang terancam longsor pergeseran tanah. (Alh)

Kab.Bandung (Koran sinar pagi) Sejumlah anggaran serta bantuan yang diterima Desa Marga Mulya, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung dari berbagai sumber anggaran, Tahun Anggaran 2014. Diantaranya Anggaran Dana Desa, P4, Rutilahu, serta Bantuan Gubernur yang diterapkan oleh kepala desa, Dede Odih, untuk sarana dan pra sarana. Ditemui SP diruang kerjanya pekan lalu, Kades Dede memaparkan pengalokasian dan penyerapan Anggaran yang diterima desanya sudah terealisir. “anggaran kami alokasikan untuk pembenahan dan pembangunan sarana dan prasarana desa,diantaranya anggaran dana desa diterpkan untuk renovasi kantor, meubeler, pagar kantor, pembangunan posyandu, MCK serta jalan

lingkungan. Sementara untuk Rutilahu didesa kami 17 kepala keluarga yang mendapatkan, itupun langsung diterapkan,desa hanya sebagai pengawas” papar Dede. Lebih lanjut Dede menjelaskan penggunaan anggaran lain yang diterima desanya, Program Percepatan Pembangunan Pedesaan (P4) yang diterima dialokasikan untuk pembangunan dan perbaikan jalan Desa. “ untuk dana P4 kami terapkan sesuai petunjuk tehnis, untuk membangun jalan desa dan lingkungan, yang berlokasi di RW.18 selebihnya untuk non fisik untuk pendidikan, santunan anak yatim, lansia dan untuk guru ngaji. Seluruh anggaran dan bantuan yang diterima sudah terealisasi sesuai petunjuk pelaksanaan dan tehnis. Silahkan saja cek ke lokasi” imbuh Dede. Realisasi anggaran yang diterap-

kan Desa Marga Mulya sudah terserap,dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat desa. Hal itu nampak jelas saat SP turun kebeberapa lokasi kegiatan. Bahkan menurut salah seorang warga Desa setempat, Ujang, mengatakan bahwa kepala Desa sering turun langsung membatu masyarakat. “diantaranya pernah kejadian saat alat berat (setum) yang tengah mengerjakan perbaikan jalan amblas. Pak Kades turun tangan langsung bersama warga membantu menariknya. Beliaupun kerap membantu langsung warganya yang tengah kena musibah” ungkap Ujang. Hal yang dilakukan Kades Marga Mulya ini patut mendapat apresiasi dan menjadi tauladan para Kades khususnya di Kabupaten Bandung. (Koko/ Siti Solid)

Warga menunjukan lokasi abrasi di muara sungai Ciwidey yang juga merupakan lokasi TPU Desa Pameuntasan Kab. Bandung (Koran SINAR PAGI),- Tempat Pemakaman Umum ( TPU ) berlokasi di Kampung Kubang RT 1-3/02 Desa Pameuntasan Kecamatan Kutawaringin dimana dilokasi itu dimakamkanya para warga Komplek Margahayu Kencana dan juga masyarakat lain dari berbagai wilayah Bandung dan sekitarnya rupanya saat ini harus segera mendapat perhatian serius dari pihak Pemerintahan Desa ( Pemdes) Pameuntasan pasalnya lokasi makam bertempat di muara sungai Ciwidey ( Murci) tersebut terus menerus kena abrasi atau kena pengikisan tanah akibat aliran air sungai hingga berakibat makin menyempitnya area tanah pekuburan tersebut. Menurut seorang warga Komplek Margahayu Kencana ( Marken) Robert Leonard yang anaknya di makamkan di TPU itu mengutarakan ke Sinar Pagi ( Kamis, 25/12) jika hal itu dibiarkan terus maka tak lama lagi makam-makam yang berada di lokasi tanah itu akan terus tergerus kena pengikisan sungai Ciwidey yang dari waktu ke waktu terus melebar apalagi lokasi makam tersebut berada tepat di belokan muara sungai Ciwidey sehingga tanah pinggir sungai itu terus longsor ( abrasi) akibat aliran sungai tersebut. “ Saat ini pun banyak makam yang sudah hampir mendekat ke aliran sungai sebab tanah pinggir sungai tersebut terus longsor akibat abrasi tergerus aliran sungai ”, ujar Robert. “ Karena tepat berada di belokan muara sungai Ciwidey selain kena abrasi maka banyak makam yang sekarang pun sudah terendam air akibat aliaran air sungai tersebut tak berbelok sebab itu mestinya di belokan sungai tersebut di pasang Tempat Penahan Tebing ( TPT-red) agar tanah tak kena abrasi juga setidaknya air bisa tertahan hingga tidak masuk ke area makam”, ujar Robert lagi. Maka untuk menghindari hal itu warga Marken berharap ada perhatian serius dari Pemdes Pameuntasan juga desa-desa lain yang warganya di makam kan di lokasi tersebut. “ Untuk mendapati tempat pemakaman tersebut warga Marken juga mungkin warga desa lainnya selama ini iuran walaupun nilainya mungkin tak seberapa, tetapi hal itu tidak mesti jadi kendala dari pihak desa terkait hingga pemerintah diatasnya untuk memperhatikan lokasi makam tersebut”, ujar Robert. Sementara itu menurut salah seorang warga Maken lainya mengatakan untuk mengantisipasi abrasi itu pihak Desa Pameuntasan bisa mengajukan proposal untuk pemasangan bronjong atau apapun namanya ke pihak Dinas Aliran Sungai (DAS) sungai Ciwidey tesebut yang berada di tingkat Provinsi Jabar agar di pinggir sungai itu diadakan pemasangan brojong atau lainya atau mungkin juga dengan upaya yang lain yang penting abrasi di sungai itu segera bisa teratasi. (*)


Politik

& Pemerintahan

redsinarpagi@gmail.com/ sinarpagi99@yahoo.com

KORAN

SINAR PAGI L U G A S

T A J A M

S A N T U N

DAK Pertanian Kab.Bandung Belum Rampung

Sekretaris Dinas Pertanian, Perkebunan dan kehutanan

Kab.Bandung (koran Sinar Pagi), Sektor pertanian masih menjadi prioritas dalam menunjang realisasi program swasembada pangan yang di canangkan oleh pemerintah . Tidak heran jika anggaran yang digelontorkan dari pundi APBN dan APBD cukup signifikan. Seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) yang setiap tahunnya rutin dikucurkan. Untuk Tahun Anggaran(TA) 2014, kementerian keuangan RI melalui kementerian pertanian mengucurkan DAK ke Pemkab Bandung dengan leading sektor Dinas Pertanian, sejumlah tidak kurang dari 9 Miliar. Dari jumlah itu, menurut kepala bidang Pertanian Dinas Pertanian,Perkebunan dan Kehutanan Kab.Bandung, Ina, saat dikonfirmasi SP diruang kerja sekertaris Dinas mengatakan tidak sejumlah itu anggaran yang diterima pihaknya. “ anggaran DAK 2014 yang diterima dari BAPEDA senilai 4,9 miliar, yang dialokasikan untuk beberapa item kegiatan.Diantaranya rehabilitas

jalan usaha tani,pengembangan air permukaan,dan rehabilitas balai benih yang bertempat di kawasan Bale endah. Selebihnya anggaran DAK dialokasikan ke dinas mana lagi, saya tidak tahu. Dapat di konfirmasi ke Bapeda”tutur Ina. Selanjutnya Ina menyampaikan penyerapan anggaran belum dapat di kalkulasi,” kami masih menyusun laporannya, dan belum rampung.Hanya diprediksi anggaran tidak akan terserap secara menyeluruh. Paling perkiraan saya hanya akan terserap 90 % nya saja mengingat waktu yang sudah mepet ”tambahnya. Senada dengan Ina, sekretaris dinas pertanian Galih Surjawidjaya mengatakan optimalisasi penggunaan anggaran, dan dilakukan pemeriksaan oleh tim inspektorat. “kami sudah laksanakan sejumlah kegiatan yang tadi di paparkan Kabid, meskipun fenomenna minimnya sumbar daya manusia yang berkwlitas masih menjadi salah satu kendala. Kami tetap terapkan anggaran sesuai petunjuk pelaksanaanya se

optimal mungkin” ungpap Galih. Pria yang mengaku sudah 26Tahun mengabdi jadi aparatur pemerintahan ini juga memberikan apresiasi kepada insan pers. “meskipun secara pemeriksaan sudah dilakukan oleh instansi terkait seperti inspektorat, BPK, namun masih dibutuhkanya kontrol sosial dalam pelaksanaan kegiatan. Dan itu menjadi tugas rekan Pers. Karena meskipun sudah dilakukan secara optimal, kami yakin masih belum sempurna.” Paparnya. Sejatinya pelaksanan kegiatan dan realisasi anggaran dari berbagai sumber dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terlebih dalam pengalokasiaan DAK yang dinilai sangat rentan penyimpangan. Hingga pemerintah memberikan peringatan, penghentian kucuran DAK bagi daerah yang tidak optimal melaksanakannya atau berindikasi adanya penyimpangan. (Opik/Sit)

Kajari Subang Pertama Yang Transparansi Terhadap Publik

Subang.( Koran Sinar Pagi ) Sikap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Subang, Datuk Rosihan Anwar, SH membeberkan kinerja jajarannya pada keterangan Pers menjelang Hari Anti Korupsi sedunia bertempat di aula Kejaksaan Negeri Subang ( Senin, 8/12 ) lalu patut diapresiasi oleh semua pihak dan merupakan hal baru sebagai bentuk

tranparansi terhadap publik. Hadir pada kesempatan itu Kasie Intel Chokky. M.Hutapea , Kasie Pidum Ervan SH , Kasie Pidsus Bobby SH, JPU Gogo SH, Kasie Datun diwakili JPU Ayu SH , JPU Bambang SH dan Eman SH. Menurut orang nomor 1 di Kejaksaan Negeri Subang, kinerja Kejaksaan bukan hanya mengenai

H. Abubakar Dapatkan Kembali Penghargaan Parahita Ekapraya

Ngamprah (Koran Sinar Pagi) - Setelah mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya dari Presiden Republik Indonesia, jokowidodo yang diserahkan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Yohana Yembise di Jakarta beberapa waktu lalu, Bupati Bandung Barat, H. Abubakar kembali menerima penghargaan serupa dari Gubernur Jawa Barat, H. Ahmad Heryawan di Pelataran Gedung Sate Bandung, Senin (22/12) pagi.Ditemui beberapa saat setelah menerima penghargaan tersebut, Abubakar mengatakan bahwa penghargaan APE yang diraih ini merupakan keberhasilan seluruh stakeholder bersama dengan pemerintah daerah (Pemda) dalam mengatasi berbagai permasalahan kesetaraan gender. "Karena menurut saya, laki-laki dan perempuan memiliki derajat yang samaserta memiliki hk dan kewajiban yang sejajar dalam mengisi pembangunan dinegeri ini. Dan bagi saya pribadi, perempuan merupakan pelopor dasar tercapainya berbagai prestasi. Sebab, melalui tangan para perempuan-lah bisa terlahir generasi yang berkualitas dan berkarakter," terangnya.Abubakar menjelaskan bahwa pada tahun 2015 mendatang, pihaknya akan lebih fokus pada pembangunan keluarga untuk meningkatkan kualitas SDM anggota keluarga dengan membekali berbagai kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan. Dengan demikian, ketika kemampuan dan keterampilan masyarakat sudah mengalami peningkatan, maka angka kemiskinan dipstikan akan terus berkurang dengan sendirinya.Mengenai kesetaraan gender, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Bandung Barat, Hj. Elin Suharliyah Abubakar menuturkan bahwa pihknya senantiasa melakukan pembinaan kepada para kade PKK dan Posyandu guna meningkatkan kualitas dan kemampuan mereka melalui program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS)."Program P2WKSS kita untuk tahun ini sudah bisa mendapatkan penghargaan di tingkat Jawa Barat. Dan untuk tahun depan diharapkan bisa menjadi wakil Jawa Barat untuk mengikuti lomba dan menerim penghargan P2WKSS tingkat nasional," pungkasnya. ( LINA/DENI.HM )

korupsi, pidana umum atau pidana khusus saja tapi perdata juga ada melalui Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara ( Datun ), dalam kurun waktu 5 tahun mewakili Negara dan Pemerintah berkaitan kegiatan bantuan hukum, pertimbangan hukum, pelayanan hukum, penegakan hukum dan pelayanan hukum lainnya. Tahun 2010 tidak ada Kuasa

khusus baru tahun 2011 dipercaya oleh Pemerintah, BUMN dan BUMD, ada 25 Surat Kuasa Khusus, tahun 2012 ada 458 Surat Kuasa Khusus, 2013 ada 174 Surat Kuasa Khusus dan tahun 2014 ada 330 Surat kuasa Khusus sementara untuk Legal Opinion / Pertimbangan Hukum tahun 2011 ada 2 diantaranya memberikan pendapat hukum pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Subang tentang pelayanan hukum Bagi masyarakat tidak mampu di Kabupaten Subang dan ke-2 memberikan pendapat hukum tentang pelayanan PDAM Tirta Rangga Kabupaten Subang tentang penguasaan tanah adat atas nama Sarkasih Binti Saltip. Pada tahun 2012 memberikan pendapat hukum untuk retribusi daerah Sanghiangsari dan Kantor Kejaksaan Negeri Subang, tahun 2013 dari Ketua KORPRI tentang pembangunan perumahan untuk PNS di wilayah Pemda Kabupaten Subang, lalu ada tindakan hukum lain dalam kurun waktu l5 tahun ada 2 ,tahun 2012 ada 1, tahun 2013 ada 1 .dibidang pelayanan hukum tahun 2010 ada 6, tahun 2012 ada 1, tahun 2013 ada 3 , tahun 2014 ada 2, Kebijakan Hukum tahun 2013 ada 2, pertama berkaitan penagihan uang pengganti kegiatan perdata terhadap akhli waris Uus Kustiana dan Uus Kusmawan, kedua kegiatan MoU pada tahun 2010 ada 1, tahun 2011 ada 2, tahun 2012 ada 7, tahun

2013 ada 7 ,dan tahun 2014 ada 6 sedangkan yang paling menonjol adalah kasus penyalahgunaan narkotika dan kasus Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA ). Selama tahun 2014 pihaknya telah menangani 8 kasus dugaan korupsi masing-masing ada yang sudah masuk tahapan Penyelidikan dan Penetapan diantaranya kasus korupsi pembangunan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Panembong, proyek Dinas Pemukiman dan Perumahan (DISKIMRUM) Jawa Barat tahun 2012 senilai Rp. 6.651 miliar, proyek Pipanisasi di 51 desa tahun 2013 senilai Rp. 3 miliar, kasus Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja di UPTD Loka Kera DISNAKERTRANS tahun 2013 senilai Rp 700 Juta, proyek Rehabilitasi Saluran Sungai Blanakan pada Balai Besar Wilayah Sungai ( BBWS ) Citarum sebesar Rp 7.905 Miliar dan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SMAN I Pabuaran senilai Rp 106 Juta, selanjutnya kasus kredit fiktif Koperasi Dinas Kesehatan Subang dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2012 sudah masuk tahapan Penuntutan di Pengadilan Tipikor dan selama tahun 2014 Kejaksaan Negeri Subang telah menyelamatkan uang Negara sebesar Rp 1.6 Miliar (Pidsus) dan sebesar Rp 935 Juta. ( Ade Setiawan)

Demo SusulanTuntut Pembayaran Puluhan Pekerja dan Pelaksana Bangunan Perumahan Subang Regency SUBANG, (Koran Sinar Pagi).- Puluhan Pekerja Bangunan Bersama Pelaksana Pembangunan Perumahan Subang Regency milik PT.GRIYATAMA BUMI MANDIRI di Cibogo Subang Rabu (24/ 12) melakukan aksi Demo. Aksi demo yang mereka lakukan antara lain menuntut upah kerja dan material belum dibayar. Demo yang berlangsung Rabu pagi hingga siang hari itu ditandai dengan menyampaikan permasalahan yang lagi dihadapi antara kedua kubu antara Momon dkk Versus Direktur Perumahan Subang Regency Rina Meri Siahaan yang saat ini sedang dibangun PT GRIYATAMA BUMI MANDIRI, Jakarta. H Momon, salah seorang pelaksana proyek yang mendapat Surat Perintah Kerja (SPK) dari PT GRIYATAMA BUMI MANDIRI kali ini di dampingi kuasa hukumnya M.Irwansah SH menuntut pihak PT GRIYATAMA BUMI MANDIRI dimpin Direktur Rina Meri Siahaan segera melakukan pembayaran berkaitan dengan pembangunan perumahan Subang Regency. Dikatakan Momon, pihak PT.GRIYATAMA BUMI MANDIRI

da-lam hal ini selaku developer harus menyelesaikan pembayaran terhadap pelaksana proyek sebesar Rp 2,4 Milyar. Pasalnya sejak dimulainya pembangunan pihak PT belum melakukan pembayaran. Akibatnya para pekerja mendesak untuk melakukan pembayaran upah kerja. Namun karena saat dilakukan penagihan selalu tidak ada jawaban sehingga kami dan para pekerja nekad melakukan aksi demo damai. “Kemana itu Rina, (maksudnya direktur PT.GRIYATAMA BUMI MANDIRI), tolong selesaikan keuangan kepada kami dan kawankawan. kita ingin duduk bersama untuk menyelesaikan pembayaran ini”, ujar Momon tegas. M.Irwansah SH menuturkan bahwa kliennya Momon Durahman

telah menyelesaikan pekerjaan Pembangunan Perumahan Subang Regency 100 persen. Baik perumahan dan inspratukturnya tapi dalam kenyataannya perumahan telah dihuni oleh konsumen dan seluruhnya telah terisi pembayarannya berikutnya Rina memberikan cek/ giro tetapi dalam kenyataanya pas cek/ giro mau dicairkan ternyata cek / kosong. Demikian klien kami merasa kerugian dan merasa tertipu.dengan demikian kami akan mengupayakan tutntutan hukum yang berlaku. M Irwansah SH menuturkan selain kami mengedepankan dengan mediasi melalui baik PolresSubang ataupun Polsek Cibogo,kami juga akan melakukan pemberitahuan kepada pihak konsumen dan pada pihak Bank BRI Cabang Subang Juga BNI Cabang Subang untuk dapat memediasi Kliennya dan Rina Meri siahaan Pada kesempatan itu Edi juga sebagai kepercayaan Rina tidak kelihatan batang hidungnya padahal menurut keamanan disana Edi akan datang menemui Momon dkk juga kuasa hukumnya tetapi sekian lama ditunggu Edi tidak hadir ,akhirnya pendemo membubarkan diri secara tertib. (Ade Setiawan)

7 Edisi 0505/I/2015

Kompolnas : Masyarakat Masih Keluhkan Pelayanan Polri

Jakarta (Koran SINAR PAGI) - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan masyarakat masih mengeluhkan buruknya pelayanan Polri dan juga penyalahgunaan wewenang dan keluhan itu terjadi karena sering terjadinya pengambilan keputusan secara sepihak. "Pengaduan ke Kompolnas sepanjang tahun 2014 ada 1.036 pengaduan. Sebanyak 785 surat atau 75 persen berisi pengaduan atas pelayanan yang buruk," kata Komisioner Kompolnas M. Nasser, di Jakarta, Selasa. Selain keluhan pelayanan, di posisi kedua, keluhan atas penyalahgunaan wewenang tercatat sebanyak 221 surat atau 21 persen. Selanjutnya surat pengaduan diskriminasi ada 27 surat dan pengaduan dugaan korupsi ada tiga surat. Dalam surat-surat yang diterimanya, mayoritas warga mengeluhkan pelayanan satuan Reserse. Hal tersebut terlihat dari 949 surat berisi pengaduan Reserse, sementara hanya empat surat yang berisi pengaduan pelayanan Samapta dan sembilan surat pengaduan Lantas. "Tujuh puluh empat surat berisi pengaduan perorangan, ini di luar satuan fungsi," katanya. Banyaknya masyarakat yang mengeluhkan Reserse, menuru dia,hal tersebut karena para personel Reserse sering membuat keputusan sepihak dalam menahan atau menetapkan seseorang sebagai tersangka tanpa dilandasi bukti yang kuat. "Mungkin mereka (masyarakat) merasa nggak salah, tapi kemudian ditangkap. Atau masyarakat menilai polisi bertindak melebihi prosedur yang seharusnya," ujar dia. Nasser menambahkan ada beberapa kewenangan yang dimiliki Reserse yang tidak dimiliki oleh satuan fungsi lainnya, namun hendaknya tidak digunakan secara semena-mena. Hal ini, menurutnya penting agar Polri bisa memberikan keadilan di masyarakat. (*)

Pejabat Saling Tuding Soal Pembangunan Pabrik Sepatu Garut (Koran Sinar Pagi),- Seiring munculnya gugatan warga atas pembangunan pabrik sepatu asal Korea (Selatan) PT Chang Shin Reksa Jaya Indonesia di Kecamatan Leles yang sejak awal menuai kontroversi, alih-alih menguatkan proyek tersebut. Para pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di lingkungan Pemkab Garut justeru saling melempar tanggung jawab. Kecurigaan publik semakin menguatkan jika proses dan mekanisme pembangunan pabrik sepatu oleh PT. CRJ tersebut sarat pelanggaran peraturan perundang-undangan. Terutama menyangkut kelengkapan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Analisis Mengenai Dampak Lalu Lintas (ANDAL), dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Keberadaan pabrik di sana bahkan ditengarai melanggar fungsi Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang ada. Saat dikonfirmasi SP, mantan Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kab. Garut, Agus Mahin menyatakan, dirinya tak pernah mengeluarkan dokumen AMDAL terkait pembangunan pabrik sepatu PT Chang Shin Reksa Jaya di Leles itu. Dia hanya pernah menyiapkan dokumen ijin Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL/UPL) dengan berbagai saran teknis kepada PT. CRJ agar segera dibuatkan AMDAL karena menyangkut lahan kawasan. Agus pun mengaku heran karena setelah tidak lagi menjabat di DLHKP, dikabarkan jika UKL/UPL untuk pabrik sepatu itu sudah dicabut, dan kemudian muncul instruksi agar pabrik sepatu seluas 40 hektar ini dibuatkan AMDAL selama tiga bulan yang prosesnya kini tengah dikerjakan pihak konsultan. “Tapi tentang kebenarannya, silahkan tanyakan kepada pihak terkait karena saya tidak lagi di sana,” ujarnya, Senin (29/12). Sedangkan, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Garut Bambang Rudiyanto menandaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait pembangunan pabrik sepatu PT Chang Shin Reksa Jaya di Leles melainkan sebatas saran teknis agar segera dibuatkan ANDAL yang diajukan pengembang kepada Dishub, dan Polda Jabar. Sebab, arus lalu lintas yang akan terkena dampak keberadaan pabrik di sana yakni lalu lintas Jalan Raya Garut-Bandung berstatus jalan provinsi. “Jadi, kita tak membuatkan ANDAL karena lalu lintas di sana bukan kewenangan kita, karena merupakan kewenangan Dishub dan Polda Jawa Barat. Justeru kami juga heran, mengapa saran secara tekhis kami kok menjadi landasan rekomendasi BPMPT (Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Garut) bahwa seolah Dishub Garut sudah mengijinkan pabrik itu,” tegas Bambang. Kendati dokumen AMDAL maupun ANDAL yang menjadi prasyarat kelengkapan IMB masih belum jelas, proses pembangunan pabrik sepatu olahraga ditargetkan selesai Desember 2014 itu terus berlangsung. Bahkan, Bupati Rudy Gunawan meresmikan langsung pembangunannya dengan simbolisasi peletakan batu pertama pada 28 Agustus 2014 lalu. AMDAL pun diklaim sudah lengkap. Ironisnya, IMB atas pembangunan pabrik tersebut baru muncul dari BPMPT Garut per 22 Oktober 2014 dengan nomor 514/966/022IMB/BPMPT/2014. Sejumlah warga Leles bahkan menggugat Pemkab Garut ke PTUN Bandung atas pendirian pabrik tersebut karena dinilai melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Garut Nomor 29 Tahun 2011-2031 pasal 32 tentang RTRW Kabupaten Garut 2011-2031. Menurut Perda tersebut, kawasan Leles masuk zona kawasan hutan rakyat. Sedangkan lokasi pabrik seluas sekitar 40 hektare itu sendiri berada di Desa Ciburial, dan Desa Haruman Leles. (Alh)

BPN Kota Bandung Akan Mengakomodir Permohonan Sertifikasi Warga Kelurahan Kebon Lega Kota Bandung, (Koran SINAR PAGI),- Upaya sertifikasi warga Kelurahan Kebon Lega Kecamatan Bojong Loa Kidul Kota Bandung hingga saat ini belum membuahkan hasil, misteri raibnya SHM induk nomor 628/Bojong Loa Kidul atas nama Wiwi Wiyati (65 tahun) si Penjual menjadi kendala utama, berbagai spekulasipun bermunculan namun menurut 3 orang warga yang minta tidak disebutkan namanya, saat mereka mendatangi Kantor Pertanahan (BPN) Kota Bandung beberapa waktu lalu memperoleh keterangan jika objek jual beli Persil 115 Blok Pangurisan Kelurahan Situ Saeur

yang tertulis pada 25 Akta Jual Beli (AJB) produk tahun 1982an itu tercatat atas nama Abdul Jalil dengan luas 40 m2. Sementara itu Wiwi Wiyati saat dimintai klarifikasi membenarkan adanya akad jual beli antara dirinya dengan 25 warga, namun isteri alm Drs. Iman Said, SH yang sempat menjadi salah satu kandidat pada Pemilihan Walikota Bandung itu menampik jika dirinya dianggap mempersulit niat warga untuk melakukan sertifikasi, mengenai SHM induk memang dirinya tidak pernah tahu pasti keberadaannya. Informasi lain berhasil diperoleh dari Kantor Pertanahan (BPN) Kota

Bandung, meski SHM induk hilang, jika warga mengirimkan surat ditujukan kepada Kepala Kantor Pertanahan ( BPN) Kota Bandung yang pada pokoknya memuat kehendak untuk proses sertifikasi, pihak BPN pasti akan mengamodir permohonan tersebut. Benarkah SHM induk hilang atau ada sebab lain sehingga Sertifikasi objek jual beli antara Wiwi Wiyati dengan warga Kelurahan kebon Lega Kecamatan Bojong Loa Kidul Kota Bandung selama puluhan tahun terkendala ? (Paturoni Alpian)


KORAN

Akademia

8

SINAR PAGI News

redsinarpagi@gmail.com/ sinarpagi99@yahoo.com

L U G A S

T A J A M

Edisi 0505/I/2015

S A N T U N

Mendikbud: KIP Akan Jangkau 19 Juta Siswa 2000 Judul Buku Baru di Perpustakaan Kab. Bandung Jakarta (Koran SINAR PAGI) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan Kartu Indonesia Pintar (KIP) akan menjangkau setidaknya 19 juta siswa pada 2015. "Kalau dulu program Bantuan Siswa Miskin (BSM) hanya menjangkau 9 juta siswa, maka pada 2015 KIP akan menjangkau 19 juta siswa," ujar Anies di Jakarta, Senin. Kementerian telah menganggarkan Rp7,1 triliun untuk KIP. Meski menggunakan data BSM pada awal peluncurannya, Mendikbud mengklaim KIP berbeda dengan BSM. "Kalau BSM diberikan pada siswa di dalam sekolah. Kalau KIP diberikan pada anak usia sekolah, baik yang sedang sekolah maupun putus sekolah," tambah dia. Perbedaan tersebut akan berdampak positif bagi siswa yang putus sekolah. Banyak anak-anak usia sekolah yang putus sekolah, karena tidak ada biaya padahal mereka mau melanjutkan pendidikan, jelasnya. "Kemdikbud dan Kementerian Sosial akan melakukan pendataan ulang. Kami ingin dikonsolidasikan jadi satu dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)," katanya. Hal itu dilakukan agar tidak perbedaan data dan untuk penghematan. Anies menyebutkan jika terintegrasi maka akan menghemat setidaknya Rp250 miliar untuk pembuatan kartu. KIP diberikan kepada anak putus sekolah agar dapat melanjutkan pendidikan ke lembaga formal atau nonformal seperti lembaga kursus dan balai latihan kerja.(*)

SDN Malakasari Lebih Optimalkan KBM Kab. Bandung (KORAN SINAR PAGI), SDN Malakasari kec, cangkuang, Kab Bandung bertekad lebih optimalkan kegiatan belajar mengajar (KBM) HJ Eti Rohaeti, S. Pd bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. Dengan jumlah siswa di SDN Malakasari 538 orang, dengan guru berstatus PNS 7, dan 11 sukwan. kepsek SDN Malakasari menjelaskan akan lebih optimalisasi KBM, dengan bertujuan meningkatkan mutu pendidikan diantaranya merangsang minat dan daya baca siswa dan Hj. Eti Rohaeti S.Pd lebih displin. Selanjutnya Eti memaparkan bahwa pihaknya, terus berupaya meningkatkan baik dari sisi sarana dan prasarana, dari 538 siswa SDN Malakasari kelas 1, 2, 6 pagi, dan 3, 4 ,5 siang, semangat siswa dengan pasilitas rehab ruang kelas, sangat membantu untuk meningkatkan siswa lebih semangat dan optimal dan dapat menghasilkan siswa lebih berprestasi lebih baik. Dalam kesempatan itu, Eti menggratiskan buku berkualitas kepada siswa dan pihaknya menyediakan perpustakaan supaya minat baca siswa lebih maksimal dan kepsek Malakasari berterima kasih kepada dinas terkait dengan fasilitas perpustakaan dan rehab ruang kelas, antusias siswa untuk belajar sangat gembira dan akan menghasilkan prestasi yang lebih baik lagi (OPIK.G /SITI S)

Kab. Bandung ( Koran SINAR PAGI)-, Untuk menjadi daya tarik berkunjungnya masayarakat ke perpustakaan kab. Bandung. Pemerintah kabupaten Bandung mengalokasaikan anggaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp.170.000.000 ditahun 2014. Anggaran tersebut untuk pengadaan buku baru diperpustakaan. Kepala Bidang Akuisi perpustakaan kab. Bandung, Azmi Yanto, menjelasakan “ anggaran tersebut terserap dengan direalisasikannya untuk pengadaan buku baru”. Dengan jenis buku 80% buku khusus anak-anak dan 20% untuk pengadaan buku khusus tingkat SMP, SMA, Kuliah dan Masyarakat umum. Kerena kurangnya koleksi dan kurangnya kebutuhan pengunjung terpenuhi, maka dengan dasar itu pentingnya pengadaan buku diadakan setiap tahunnya. Untuk saat ini di tahun 2014 ada 2000 buku judul baru diperpusatakaan kab.Bandung. Khusus para pelajar SD, SMP, SMA perpustakaan menyediakan buku yang bertema

Ruangan baca buku untuk pengunjung perpustakaan kab. Bandung, jl. Kopo-Soreang km 17 “Persiapan UN SD-SMA'. Selama ini pihak perpustakaan tidak pernah mendapatakan keluhan tidak kepuasaan tentang buku-buku diperpustakaan. Kami berusaha menampung masukan dari pengunjung perpustakaan, jika pengunjung belum mendaptakan buku yang dicari. Jelasnya. Disisi lain, Dwi Arifin ketua Forum Pecinta Baca Kab. Bandung, mengungkapkan “ perpustakaan kab. Bandung cukup nyaman untuk

menjadi tujuan berlibur para pelajar dan mahasiswa. Waktu liburan jika digunakan untuk mengunjungi perpustakaan, kita bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Untuk mempersiapkan menyambut semester baru disekolah / dikampus. Dan bisa menambah sahabat yang samasama hobi membaca. Perpustakaan kab. Bandung juga cocok untuk tempat bekerja kelompok. Ruangannya cukup luas dan nyaman. Ini saya rasakan ketika saya masih berseragam “putih abu-abu”. Jangan sampai

Pondok Pesantren Al-Makmur Cukup Mumpuni Kab.Tasikmalaya (Koran SINAR PAGI)-, Diperkirakan berdiri sejak tahun 1940, Pesantren AL-makmur yang didirikan oleh Kyai Makmur Pahlawan yang gugur ditangan penjajah Jepang bersama KH Zainal Mustopa di Sukamanah. Kemudian Pesantren tersebut di asuh oleh Kyai komaudin anak tertua dari Kyai Makmur yang wafat pada tahun 1978. Sejak meninggalnya Kyai Komarudin pesantren tersebut sampai saat ini di bawah asuhan kedua putranya yaitu Kyai Tatang Rahmat Sos dan Ustadz Nurul Mahfudin. Pondok Pesantren Al Makmur yang berdomisili di Kampung Rancabolang, Desa Wargakerta Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya. Merupakan salah satu Pondok Pesantren berbasis salafiyah modern, terbukti dengan banyaknya

calon santri dari dalam dan luar kota berdatangan untuk menutut ilmu di pesantren tersebut. Tidak kurang dari 150 orang santri lokal dan luar daerah bertolabul ilmi tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Setiap santri hanya dibebani biaya Rp. 30.000 perbulan, biaya tersebut untuk kebutuhan makan sehari-hari termasuk biaya listrik dilingkungan pesantren. Untuk menutupi segala kekurangannya, pengasuh mengandalkan donatur yang menitipkan rezekinya untuk menutupi kebutuhan para santri. Dalam metode pengajaran, pengasuh selalu menekankan kepada para santri agar mempunyai sikap mandiri, berfikiran luas, peka terhadap situasi dan menanamkan keyakinan bahwa kebenaran tidak hanya monopoli milik pesantren. Sertamasih banyak kebenaran

–kebenaran yang belum tergali diluar sana dengan kata lain seluruh santri diharuskan berinteraksi dengan komunitas diluar pondok tanpa mengurangi sikap saling menghormati perbedaan. Diantara kegiatan para santri selain mengaji mereka bermain musik diwaktu senggang mulai dari qosidah, band dan orkes melayu. Semua santri bebas berekspresi sepanjang tidak bertentangan dengan syariat ajaran Islam. Ditengah derasnya arus perkembangan zaman yang berimbas pada menurunya minat genersi muda dalam menggali ajaran Islam lewat metode ini diharapkan menjadi daya tarik kaum muda untuk mempelajari keagungan agama Allah SWT di Pondok Pesantren semakin meningkat (Wartono SP)

Ranking 1, Bebas Biaya Sekolah

Ekstrakulikuler SMKN 1 Cihampelas Tumbuhkan Potensi dan Bakat Siswa KBB(Koran SINAR PAGI).- Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan tambahan yang sangat bermanfaat bagi siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler, siswa dapat mengembangkan potensi dirinya dan menyalurkan hasrat-hasrat positif untuk tumbuh berkembang. Di samping itu, kegiatan ekstrakurikuler juga dapat mengharumkan nama sekolah itu sendiri. Seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat yang memiliki berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler (Eskul) bagi para siswanya. Pembinaan yang dilakukan memanfaatkan tenaga-tenaga berpengalaman dari para guru pembimbing. Prestasi yang diraih pun cukup beragam dan membanggakan. Adapun jenis-jenis kegiatan Eskul di SMKN.1 Cihampelas adalah Pramuka, Paskibraka, PMR, Marching band, futsal, sepak bola, bola volley, bola basket. Kegiatan ekstrakurikuler yang baru dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2014 Angkatan VII yang diikuti oleh siswa kelas.XI. Kepala Sekolah SMKN.1 Cihampelas A. Sumarna SP.d.,MS,g menjelaskan mengenai bidang Kegiatan eskul yang rutin dilaksanakan diikuti seluruh kelas atau tingkatan yang ada di SMKN.1 Cihampelas dan besar harapan saya sebagai Kepala Sekolah yaitu. 1. Untuk memancing minat siswa baru untuk mengikuti salah satu jenis kegiatan Eskul. 2. Lebih mengedepankan Prestasi siswa di bidang Eskul masing – masing. 3. Memunculkan Pemimpin yang berkarakter melalaui latihan dasar kepemimpinan.,” ungkap Kepala Sekolah SMKN.1 Cihampelas A. Sumarna SP.d. MS.g. Sementara itu Bidang Kesiswaan Heri Budiyanto. ST dan Kasubag SMKN.1 Cihampelas Eman Baharudin. SP.d mengatakan,” kegiatan eskul ini dibimbing oleh guru-guru SMKN.1 Cihampelas berharap dengan kegiatan ekstrakurikuler ini taruna-taruni SMKN.1 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat berharap sebagai ajang Promosi sekolah dan menarikminat untuk masuk sekolah kami ini dan SMKN.1 Cihampelas ini selalu melaksanakan kegiatan – kegiatan program pelajaran sekolah yang telah di rencanakan serta harapan kami sebagai Guru Pembimbing tentunya para siswa – siswi SMKN.1 Cihampelas akan memiliki karakter, disiplin, semangat juang tinggi sehingga akan menjadi bekal mereka setelah lulus nanti. ( Deni. H. M )

Abian Tajul

Aena Mardina

Nafis Qurosiah

Nadia Ulpah

Bandung (Koran Sinar pagi)-, Disetiap pembagian rapot, akan selalu ada orang tua yang merasakan kebahagiaan dari buah hatinya yang dititipkan disekolah. Karena buah hatinya mendapatkan rangking 1. Lalu apakah yang dirasakan oleh orang yang mendapatkan rengking 1?. . . Abian Tajul Arifin seorang pelajar di SMK Penida 2 Katapang, kab. Bandung. Mengungkapkan menjadi sang rangking 1 “Rasanya seneng banget, malahan ga nyangka dan sempet negatif thinking pas wali kelas bagiin raport dan ngumunin di depan orang tua saya”. Soalnya temen temen yang lain nilainya pada bagus. Sementara saya nilainya standar. Menurut Albian “Kalau langkah-langkahnya saya usahakan kehadiran belajar disekolah full. Tatakrama & budi pekerti pada orang tua dan guru dijaga, kaya ucapin salam, sun tanggan dan membuat sesuatu yang bisa menarik perhatian guru pada kita”. Jaga Kebersihan & kerapihannya dan selalu mengerjakan tugas tepat waktu. Kalo belajar buat UAS, biasanya saya SKKS(Sistem Kerja Kebut Semalem). Kalau sikap temen –temen ke saya saat dapat rangking “Kalo yang benci saya nga tau. Kalo yang iri mungkin ada. Pernah ada temen yang bilang UAS genap saya nga bakal rangking 1, Dia yang bakal rangking 1. Tapi saya nga takut, saya jadiin olok- olok itu sebagai semangat ,saya anggap dia bukan mengolok-olok tapi dia menyemangati saya . Saya harus rangking 1 lagi. Tapi saya berfikir mempertahanin itu susah ,lebih baik saya memperjuangkan agar saya rangking 1 lagi dan membanggakan orang tua. Lalu bagaimanakah sikap guru terhadap Abian? “sikap guru dan pihak sekolah membebaskan SPP selama 6 bulan” Selanjutnya sang rangking 1 ialah Aena Mardina Putri pelajar di SMP Soreang Putra, Kab. Bandung. Mengungkapkan “Alhamdulillah bangga banget ..bisa dapet rangking 1 berkat usaha sendiri .. terus bisa banggain orang tua juga”. Kalau langkah-langkah untuk bisa dapat rangking 1 yang Aena lakukan yang utama sih aku belajar bener-bener, .. serius mikirin pelajaran ga yang lain" hehe .. walaupun banyak kegiatan harus tetep fokus sama pelajaran juga .. nah yang paling penting tetep ikhtiar sekaligus minta do'a juga ke orang tua” Dan ada juga Nafisah Qurosiah, pelajar di MAN 1 Cipasung Tasikmalaya. Mengungkapkan “Rasanya yang pasti senang sekali, dan bersyukur itu yang terpenting, tapi untuk saya rangking 1 bukanlah tujuan utama, karena dalam pembelajaran tujuan utama adalah hasilnya, rang 1 itu mrupakn reward dari hasil blajar kita. Kalu untuk cara yang dilakukan untuk dapat rangking 1. “Sebenarnya untuk cara khusus nafis nggak punya, hehe. Kalau nafis sendiri biasa kok dengan baca2 buku, kalo nafis ditarget setiap malam minimal 1 harus ada pelajaran yang dibaca sebagai pengingat materi sebelumnya,dan yg terpenting kita mmperhatikn guru ketika menerngkan materi di kelas, ungkapnya! Yang terahir sang rangking 1, Nadia Ulfa, pelajar di MAN 1 Cipasung Tasikmalaya. Mengungkapkan “alhamdulillahn senang karena buah dari kerja keras selama ini manis terasa' sekaligus rasa tanggung jawab pun ada dan rasa hati - hati pun takut ada yg mengejar harus ditingkatkan tapi intinya brsyukur banget pada Alloh swt. Untuk caranya Nadia mungkin sama seperti anak lain nya (baca : tidak ada yg special) namun mungkin untuk waktunya Nadya lebih megutamkan belajar pada waktu pagi kira-kira jam 2/3 pagi karena saat itu otak masih fresh dan cepat menampung materi pembelajran, tapi terkadang suka malam biasa juga hehe. Cara yang lainnya suka belajar bersama degan teman- teman untuk searching bersama agar tidak jenuh juga,heee. Nadya meraih peringkat 1 kemdian pihak sekolah mengapresiasi dengan pemberian potongan pembayaran uang SPP bulanan untuk yang juara, dan yang paling buat seneng Nadia ortu merasa senang dan brsyukur saat tahu hal ini” ungkapnya. (Dwi Arifin)

SDN Rahayu 5 Perlu Rehab Ruang Kelas dan Meubeuler Kab. Bandung (Koran Sinar Pagi) Ruang kelas dan meubeuler sebagai sarana untuk pelaksanaan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di sekolah menjadi hal yang cukup penting. Keberdaan ruang kelas yang memadai baik kuantitas maupun kualitas menjadi pendukung yang signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan. SDN Rahayu 5 yang termasuk wilayah kerja UPTD Pendidikan TKSD Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, memiliki 5 ruang kelas Kepala SDN Rahayu 5, Lilis Suryani, S.Pd

masa muda kita jauh dari perpustakaan. Kerana disanalah kita dapat buku-buku untuk mempersiapkan meraih masa depan. Lihatlah dilingkungan kita, orang yang pintar dan berwawasan cenderung hidupnya tidak penuh dengan kesusahan. Ilmu itu jalan petunjuk untuk mencapai sesuatu. Sedangkan perpustakaan gudangnya buku. Maka berkunjunglah keperpustakaan selagi masih muda dan ada waktu luang, jelasnya (D.A)

dengan jumlah siswa 242 orang, 10 guru ; 6 orang PNS dan 4 orang Honorer. Sarana bangunan dan meubeuler yang ada di tempat tersebut dipergunakan oleh 2 sekolah, yakni SDN Rahayu 5, pagi dan SDN Rahayu 3, siang hari. Kepala SDN Rahayu 5, Lilis Suryani, S.Pd, berharap sarana ruang kelas di sekolah yang dipimpinnya direhab. Hal ini karena ruang kelas yang ada kondisinya dalam kondisi kurang baik, diantaranya kusen pintu dan jendela sudah keropos, atap

banyak yang bocor, demikian juga meubeulernya di 3 ruang kelas banyak yang sudah rusak. Kondisi seperti ini sangat mempengaruhi kenyamanan pelaksanaan KBM. Selanjutnya Lilis menyatakan, meski sarana ruang kelas dan meubeuler sangat memprihatinkan, namun Ia dan guru-guru tetap menjaga mutu pendidikan serta berusaha meraih prestasi dalam berbagai kegiatan baik lokal, regional maupun nasional. (Ted/Iwan R)

Penghargaan Adiwiyata Untuk 4 Sekolah

Kab. Bandung (Koran Sinar Pagi),- SELAMA tahun 2014, sejumlah empat sekolah di Kabupaten Bandung memperoleh penghargaan Adiwiyata Nasional. Penghargaan dibidang lingkungan sekolah tersebut, masing-masing diberikan kepada SMA Negeri 1 Margahayu, SMP Negeri Ciparay, SMP Negeri 2 Cileunyi dan SD Talenta Margaasih. "Semoga penghargaan yang diperoleh ini bukan untuk disimpan sebagai monumen, tapi bisa menjadi virus positif bagi sekolah lainnya, dengan mengajak dan membina sekolah yang ada di sekelilingnya", tegas Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Ir. H. Sofian Nataprawira, MP pada kegiatan "Gebyar Sanitasi Award 2014" di Kopo Square Margahayu, Selasa (23/12). Ia menegaskan penghargaan yang diberikan tersebut bukan merupakan penilaian yang sifatnya dilombakan. Tetapi semata-mata ingin memberikan inspirasi kepada seluruh sekolah untuk mewujudkan kecintaan kita terhadap lingkungan. Menurut H. Sofian Nataprawira, kecintaan terhadap lingkungan harus diberikan kepada anak-anak sejak dini. Disamping pihak sekolah pun harus mampu memberikan gambaran kongkrit tentang kepedulian terhadap pelestarian lingkungan. Ia merasa yakin, kecintaan terhadap lingkungan akan terus tumbuh jika diberikan contoh yang nyata. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bandung Drs. H. Agus Firman Zaini, M.MPd meyebutkan, empat fasilitas yang mesti diperhatikan dalam penataan lingkungan sekolah. Diantaranya, toilet yang bersih dan berjarak antara toilet putri dan putra, tersedianya tempat pembuangan sampah dan bank sampahnya, penghijauan dengan tanaman bermanfaat serta tersedianya penyerapan air. H. Agus Firman mengakui, tidak mudah untuk mengubah pola pikir (mind set) para guru dan murid dalam penataan lingkungan. Oleh karenanya, pada tahun 2014 kegiatan Sanitasi Award di Kabupaten Bandung hanya diberikan kepada 390 sekolah mulai SD, SMP dan SMA/SMK dari 3.327 sekolah yang ada. "Dengan cara ini, saya berharap satu sekolah yang mengikuti Sanitasi Award nantinya bisa menjadi contoh bagi sekolah lainnya", katanya pula. Sebagai tahap awal untuk merubah mind set warga sekolah terhadap kepedulian lingkungan, dilakukan melalui "Evaluasi Diri Sekolah". Evaluasi tersebut kata H. Agus Firman mencakup beberapa penilaian, diantaranya kebijakan pengelolaan sanitasi lingkungan sekolah, pelaksanaan kurikulum berbasis sanitasi sekolah, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana sanitasi lingkungan. Dari penilaian tersebut, akan muncul masing-masing grade sekolah mulai grade A, B, C dan D. Penentuan grade sekolah dilakukan secara acak oleh tim sanitasi dari tingkat kecamatan dan kabupaten. "Penilaiannya dilakukan secara objektif sesuai dengan potret sekolah yang ada", kata H. Agus Firman Zaini.(*)


Hukum

& Keamanan

KORAN

SINAR PAGI L U G A S

T A J A M

Miras yang dimusnahkan sedikitnya ada 7.000-an botol miras oplosan dan Minuman Keras Hasil Operasi Pekat Polres Cimahi" di lapangan parkir Mapolres Cimahi, Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi hadir pada kegiatan tersebut Wakil Bupati KBB H. Yayat T Soemitra Wakil Wali Kota Cimahi Sudiarto, perwakilan dari unsur TNI, perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cimahi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan sejumlah pelajar Pemusnahan miras tersebut dilakukan seusai acara "Deklarasi Bersama Anti Minuman Keras, Narkoba, Berandalan Bermotor dan Kriminalitasmiras legal

Cimahi. Koran Sinar Pagi,Ribuan botol minuman keras (miras) oplosan dan legal yang berhasil disita petugas dalam Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) dari kawasan Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Kota Cimahi, dimusnahkan jajaran Polres Cimahi. Pemusnahan miras tersebut dilakukan seusai serta, Kamis (11/12/2014). serta Pemusnahan Minuman Keras Hasil Operasi Pekat Polres Cimahi" di lapangan parkir Mapolres Cimahi, Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi. Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati KBB H. Yayat T Soemitra, Wakil Wali Kota Cimahi Sudiarto, perwakilan dari unsur TNI, perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cimahi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan sejumlah pelajar "Korban akibat miras ini ada delapan orang setelah lebaran, dua di antaranya merupakan anggota Satpol PP," ungkap. Erwin menyebutkan, miras Kami akan terus melakukan razia sampai nanti menjelang pergantian tahun," ujarnya. Erwin mengatakan, para penjual miras ini telah melanggar peraturan daerah (perda) dengan ancaman sanksi berupa denda. Namun, jika sampai menimbulkan kemati-an, akan dikenakan pasal KUHP, UU Perlindungan Konsumen, dan UU Kesehatan dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara. "Kalau bisa kami musnahkan semua agar tidak ada yang berjualan lagi," tegas Kapolres Cimahi AKBP Erwin Kurniawan. ( MARTIN )

Dituding Aspal Pik Tak Sesuai Spek Dinas Pu Sumedang Mungkir

kecurangan dalam hal pengadaan aspal PIK untuk beberapa proyek pekerjaan perbaikan infrastruktur jalan yang ada di Kabupaten Sumedang.

Anak Dibawah Umur Jadi Korban Pemerkosaan,Pelaku Melarikan Diri

Rumah Pelaku Pemerkosaan Subang (Koran Sinar Pagi),- Sungguh malang nasib anak yang masih duduk di bangku Sekolah,Sebut saja Bunga ( Nama Samaran ) Lahir 26 November Tahun 2000. Diketahui Bunga telah di jadikan budak nafsu pemuas oleh tetangganya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar Kelas VI (SD) hingga kelas VII Smp.Pelaku melampiaskan nafsu bejadnya terhadap anak di bawah itu, di rumahn korban yang setiap harinya tinggal dengan neneknya yang sudah tua, Bunga yang ditiggal ibu kandungnya bekerja jadi buruh migrant, sangat minim perhatian. Beberapa waktu kemudian ibu korban pulang dari arab Saudi, mendengar pengakuan langsung dari Bunga telah jadi korban pererkosaan oleh tetangga dekatnya, sontak kaget dan langsung mencari pelaku yang berinisial TY. Namun pelaku tidak lagi didapati dikediamanya., “Dia sudah kabur, mungkin sudah mendengar sebelumnya bahwa saya akan menyatroninya” ungkap ibu Bunga penuh amarah. Kebenaran akan kejadian tersebut diselusuri SP dengan mengajak ngobrol Bunga, sedikit semi sedikit akhirnya Bunga buka suara. “benar kejadian itu sudah lama dilakukan pelaku, tidak hanya pas saya pulang sekolah dipaksa, bahkan malam haripun sering dia maksa saya” ungkapnya. Sementara pelaku yang diketahui keseharinya bekerja sebagai pembuat batu bata, ketika dicoba ditemui SP dikediamanya, tidak ada.. seseorang yang mengaku saudara pelaku mengatakan,” sudah tiga minggu ini pelaku tidak pulang meninggalkan anak dan isterinya tanpa jelas kemana” ujarnya. Peristiwa itu jelas membuat orang tua Bunga terpukul, memikirkan bagaimana masa depan anakny kelak. Marah dan geram dirasakan ibu korban. “ saya berharap pelaku akan segera ditemukan dan dapat mempertanggung jawabkan kelakuanya, dan dapat dihukum seberatberatnya, saya akan membuat laporan polisi terlebih dahulu. Tandasnya. (Azis/Tarlam)

Informasi yang diperoleh wartawan Koran Sinar Pagi dari hasil dikonfirmasi (Senin,8/12) menyebutkan jika pengadaan aspal dari Pagu Indikatif Kumulatif (PIK) ternyata kualitasnya tak sesuai spec dokumen bahkan aspal yang baru datang 400 drum itu di pembuatan berita acara nya direkayasa jadi 750 drum saja. Masih dikatakan sumber, yang minta namanya tidak ditulis menambahkan, jika dalam hal ini ia pun menginformasikan hal tersebut ke para awak media lain juga tak segan mengirimkan informasi itu ke personil para pemeriksa di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan juga meng informasikanya ke Komisi D DPRD Kabupaten Sumedang. Menanggapi informasi itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sujatmiko melalui Kepala Bidang Bina Marga Adang, saat dikonfirmasi di kantornya (Rabu, 10/12) mengakui jika pihaknya pun mengetahui ada

informasi berupa sebaran sms dari orang yang tidak dikenal terkait tudingan adanya rekayasa berita acara pengadaan aspal dan juga terjadinya penyimpangan kualitas aspal. Saat dikonfirmasi Adang mengatakan, “Betul memang Dinas PU melakukan pengadaan aspal PIK banyaknya 951 drum dan terus waktu itu dari pihak rekanan mengajukan kepingin sekitar 700 –an, menurut saya silahkan saja kalau untuk mengajukan mah sejauh itu bisa dikomunikasikan dan terjamin dengan jumlah angka segitu bisa tuntas 100%”, ujar Adang. “Itung-itung nolongin ke rekanan juga nulungin ke saya dan itu tuntas semunya gak ada masalah tetapi kalau pun itu di acc”, ujar Adang lagi. “ Tetapi kan sampai saat ini belum ada pembuatan berita acara sejauh itu karena uangnya juga baru dibayarkan 30% untuk yang datang sebanyak 400 drum, kan datang nya per termin

”, Imbuh Adang Terkait masalah kualitas aspal dikatakan Adang jika hal itu merupakan masalah teknis karena seperti dikatakanya penentuan kualitas aspal harus melalui laboratorium khusus yang ada di ITB. Ia mengatakan “ Untuk penentuan kualitas aspal harus di tes uji di laboratorium yang ada di ITB atau lainya karena penentuan itu tidak hanya cuma dilihat saja”, kilahNya. Selanjutnya dikatakan Adang jika ia selama ini membeli aspal dari PT Pertamina di Cilacap melalui PT Tunas Jaya salah satu perusahaan penyalur aspal Pertamina. Lantas siapa yang akan bertanggung jawab jika sejatinya informasi itu benar adanya.Bukan barang baru adanya mark up anggaran dan budaya kongkalikong dilingkup birokrasi, hingga menambah daftar panjang pejabat korupsi masuk juruji besi, hanya pengadilan yang dapat menguji. (Jeky)

Tembok Penahan Tebing Roboh Sumedang (Koran Sinar Pagi),- Tembok Penahan Tebing (TPT) setinggi 3 meter, lebar 15 meter di Desa Cisurupan RT 03 RW 10, Desa Sawahdadap, Kecamatan Cimanggung ambrul saat hujan besar, Minggu (28/12) lalu. Akibat kejadian itu tembok yang berada persis diatas selokan yang menghubungkan ke sungai Cikijing menjadi terganggu. Sebelumnya TPT yang ambrol itu di tahun 2010 lalu sudah mendapat perbaikan oleh pemerintah, perbaikan terebut dengan memasang bronjong dan saat ini kembali rusak. Salah seorang warga desa setempat Asep R mengatakan penyebab bergesernya bronjong itu disebabkan karena intensitas curah hujan beberapa waktu kebelakang sangat tinggi. Meskipun begitu aktiitas warga tidak sampai terganggu. Bahkan brojong yang rusak itu kembali diperbaiki oleh warga sekitar. Hanya saja hasilnya belum begitu maksimal. Kepada wartawan warga sekitar menjelaskan, saat terjadi pergeseran, semuanya bergotong-royong memperbaiki bronjong itu. Bule (30), warga yang tinggal disekitar lokasi kejadian berharap pemerintah ikut turun tangan memperbaiki kerusakan itu. Bronjong yang mengalami pergeseran itu lama kelamaan akan

Edisi 0505/I/2015

S A N T U N

Polres Cimahi Anti Miras, Narkoba, Berandalan Bermotor dan Kriminalitas

Kab. Sumedang, (Koran SINAR PAGI). Bidang Bina Marga Sumedang yang saat ini masih tergabung dengan Dinas PU Sumedang ditenggarai telah melakukan

9 Distribusi Raskin Terhenti… Kabupeten Garut(Koran sinar pagi), Pemandangan baru terlihat kembali di gudang Bulog Garut, Jl.oto askandar dinata, Pagi itu, Senin (29/12). Terlihat kembali setelah kurang lebih dua Bulan tidak ada kegiatan bongkar muat atau pun menerimaan beras dari rekanan Bulog Garut yang mencapai puluhan jumlahnya yang masuk gudang Garut.. Hal itu di utarakan salah seorang pedagang makanan dilingkup gudang beras Bulog Garut, sebut saja bernama lasmi. Menurut dia, baru hari ini terlihat adanya kegiatan bongkar muat di gudang. “ kurang lebih 2bulan, Oktober dan Desember baru hari ini terlihat ada kegiatan di gudang, entah kenapa saya juga tidak tahu. Tapi para staf Bulognya suka terlihat ada tiap harinya” kata Dia. Penelusuran dilapangan ternyata bukan hal baru urusan Raskin di kabupeten Garut yang berbasis pada Sub Divisi Regional Ciamis, masih menjadi polemic yang yang patut diperhatikan. Bukan karena terhentinya klegiatan selama dua Bulan namun sudah menjadi rahasiah umum pendistribusian, kwalitas da kwantitas Raskin keluaran Gudang Bulog Garut, rawan penyimpangan, bahkantidak sedikit pelakunya jadi pesakitan. Ikwal terhentinya kegiatan di gudang Garut, dikemukakan seksi Harga dan pasar Bulog Divre Ciamis, Asep lili, ketika dikonfmasi melalui telepon selulernya. Asep mengatakan terhentinya kegiatan di Gudang Garut, adalah sebuah kebijakan pemimpin lama(SBY-Red). “ memang itu sudah jadi agenda tahunan sejak ada kebijakan kemenkesra, Pak Agung Laksono waktu itu, jatah Raskin bulan November-Deseber ditarik ke februari-maret, sedang untuk bulan tersebut, nov-desember, jadi jatah ke 13-14, entah jika ada kebijakan baru era kepempinan baru. Pihak kami sebagai bawahan pasti akan manut menjalaninya'. Jelas Asep. Diharapkan Asep apapun kebijakan yang nanti akan ada, lebih pro rakyat. “ semua kalangan petani dan pengusaha dapat menjadi mitra kerja Bulog yang bersinergis, ikut aturan yang ada sehingga dapat mendongkrtak dan memicu motivasi program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintahdan dibutuhkan masyarakat. Pengalaman saya di berbagai jabatan di Bulog, dapat memberi pelajaran dan pengalaman berharga untuk diterapkan” pungkas Nya penuh Harap. ( Heryawan/Asda)

Pasien Terapi Hilang, Pihak Ponpes Tidak Bertanggungjawab Purwakarta. (Koran SINAR PAGI),- Yusuf Faisal (21), jejaka, penduduk Kp. Warung Nangka RT/RW. 03/05 Ds. Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Yusuf sedang menjalani perwatan/terapi oleh Sep dan H. Nas (red) di Pondok Pesantren Al-Islam beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 132/79 Kelurahan Cipaisan, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat. Namun sejak Kamis, 20 Nopember 2014 ternyata Yusuf tidak ada di Ponpes Al-Islam, hingga sekarang belum diketemukan/kembali ke rumah orang tuanya. Orang tua Yusuf beserta keluarga mendapat khabar dari Sep dan H. Nas (red) yang setiap harinya mengurus, merawat/terapi di Ponpes tsb. Karuan orang tua Yusuf beserta keluarga merasa heran, kecewa bahkan geram, karena Yusuf hilang hamper 2 (dua) bulan lamanya pihak Ponpes belum pernah datang untuk memberitahukan mengenai hilangnya Yusuf. Yusuf menjalani perwatan di Ponpes tersebut tidak gratis, di awal perwatan harus membayar uang sebesar Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah) selama terapi 40 hari dan setiap bulannya dikenai biaya Rp.450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah). Ketika “SP” melakukan konfirmasi kepada H. Nas dan Sep terkait pemberitaan awal tentang hilangnya Yusuf, H. Nas menjelaskan “Saya tidak gentar dengan pemberitaan di Koran Sinar Pagi, bahkan ada yang datang dari RCTI untuk liputan di lingkungan Ponpes Al-Islam tentang Narkoba, saya tolak” ucapnya dengan nada arogan. Sementara itu, orang tua Yusuf saat dikonfirmasi menyatakan, “Saya akan menindak lanjuti hilangnya anak saya dan akan membuat laporan pengaduan ke Polres Purwakarta” tandasnya. (Tim Koran Sinar Pagi)

Sudah Ditangani Kementerian LH

Pembuangan Limbah Cair Kahatex Belum Beres Bandung (Koran Sinar Pagi), Pengelolaan dan Pembuangan limbah industry, baik berkategori limbah ekonomis atau non ekonomis bahkan limbah dari Bahan Beracun Berbahaya (LB3), masih menjadi masalah bagi lingkungan hidup. Sehingga perlu mendapat perhatian dan penanganan serius pihak berkompeten.Padahal Peraturan perundangan tentang Lingkungan hidup yang tertuang dalam UU Nomor 23 tahun 1997, sudah cukup jelas untuk diterapkan. namun sejauh ini masih marak produsen Limbah industri yang melanggarnya. Seperti permasalahan pembuangan limbah cair LB3 PT.Kahatex yang hingga saat ini belum beres. Dipaparkan mantan sekertaris Badan Lingkungan Hidup Kab.Bandung, Galih Surjawidjaya, semasa dirinya menjabat di BPLHD masalah pembuangan limbah cair secara illegal yang dilakukan PT.Kahatex hingga kini belum kunjung selesai. “persoalan itu sudah sangat lama, awalnya penanganan dilakukan BPLHD,kab.Bandung. Namun secara letak perusahaan masuk ke wilayah Kab.Sumedang. jadi di tarik penangananya ke BPLH provinsi. Hal itu pun tak kunjung selesai, sehingga kini kabarnya ditanggani kementrian LH-RI” ungkap Galih. Sementara itu pihak PT.Kahatex , hingga berita ini diturunkan, belum dapat memberikan penjelasan tentang hal itu. dihubungi melalui sambungan telepon seluler, kepala bagian Umum, Cecep belum dapat menjelaskan. Lewat pesan singkatnya cecep mengarahkan konfirmasi ke bagian humas. “silahkan temui pa ludy bagian umum Humas dan lingkungan yang menangani, tahu persis dan bertanggung jawab atas limbah cair dan LB3” ujarnya singkat. Terbengkalainya kasus illegal dumping yang dilakukan kahatex adalah sebuah ilustrasi tidak berjalanya Undang-Undang sehingga tidak ada yang menjadi produk hukum. Diperjelas dalam Peraturan Pemerintah No.18 tahun 1999 tentang pengelolaan LB3,. Bahkan kejahatan dari limbah B3 dikategorikan sebagai kejahatan yang setara dengan tindak pidana korupsi dan teroris. Karena menyangkut lingkungan dan habitatnya serta hajat hidup orang banyak.(Heryawan)

Janji Manis Ketua Koni....

Bonus Atlet Pun Dikorupsi menggerus jalan setapak yang biasa dilalui masyarakat yang hendak berladang. Diharapkan kerusakan segera mendapat perbaikan dari pemerintah. Cimanggung telah menerima kuota anggaran sebesar Rp 2,3 miliar dari APBD Kab. Sumedang untuk tahun anggaran (TA) 2014. Hal ini disebabkan Kec. Cimanggung merupakan penghasil pendapatan asli daerah (PAD) terbesar. Data itu terungkap pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Integrasi tingkat Kecamatan Cimanggung, Kab. Sumedang, bertempat di aula Desa Sindangpakuwon Jalan Parakanmuncang, Kec. Cimanggung, Kab. Sumedang, Juni lalu.

Tidak hanya itu, Kec. Cimanggung juga merupakan kawasan banjir, serta infrastrukturnya sudah banyak yang rusak. Kawasan banjir di Kec. Cimanggung itu meliputi kawasan Cimande di Desa Sindangpakuwon, Cihanjuang, Sindanggalih, dan Desa Sukadana. Penanggulangan dua persoalan itu tentunya memerlukan anggaran yang sangat besar. Sayangnya anggaran yang di alokasikan oleh pemerintah kerapkali tidak transparan sehingga masyarakat tidak mengetahui panggunaan bahan yang seharusnya digunakan sesuai ketentuan anggaran berdasarkan peraturan pemerintah. (Dimas)

Kab. Bandung (Koran Sinar pagi), Pekan olah raga daerah yang di gelar di Bekasi ternyata masih menyisakan permasalahan yang sangat pelik di tubuh KONI kab. Bandung. Pasalnya,sampai sekarang dana yang di alokasikan untuk anggaran peralatan dan bonus para atlet belum juga cair. Penyebabnya sangat kental adanya indikasi korupsi yang di lakukan oleh ketua KONI terdahulu H.Hilman Tukiman yang sudah menjadi tersangka. Sebelum di gantikan oleh ketua KONI yang baru Herda Gani, H.hilman sudah dituding korupsi. Hingga kini H.Hilman sudah menyandang gelar tersangka. Para atlet sendiri merasa kecewa dengan adanya permasalahan di tubuh KONI karena perjuangan para atlet menjadi sia-sia padahal mereka telah berjuang secara maksimal demi mengharumkan nama daerah khususnya kab. Bandung. Setelah mereka (atlit-Red) berhasil meraih prestasi, tidak ada sama sekali penghargaan yang pernah di janjikan. Ketika kami konfirmasi kepada staf di jajaran KONI,mereka beralasan bahwa anggaran untuk peralatan dan bonus untuk para atlet akan di cairkan menunggu permasalahan di tubuh KONI selesai. “semua akan direalisasikan, namun masih menunggu waktu. Mungkin setelah permasalahan di KONI selesai” ujarnya tanpa menyebutkan kapan waktu nya. Sedangkan untuk bonus para atlet mereka kembali menjanjikan akan dicairkan di tahun 2015. Padahal, anggaran tersebut seharusnya segera di cairkan karena tahun 2014 ini akan segera berakhir. Sementara anggaran itu sendiri belum jelas keberadaanya. Kabarnya sementara ini ada di Kas Dinas pemuda dan Olahraga dan pariwisata. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari dinas tersebut.(Yudi.P)


Ragam

KORAN

10

SINAR PAGI

Edisi 0505/I/2015

L U G A S

T A J A M

Kajari Subang Bagi-Bagi Stiker dan Brosur Di Hari Anti Korupsi Sedunia

Berita redsinarpagi@gmail.com/ sinarpagi99@yahoo.com

S A N T U N

Penguatan Posyandu TASIK (Koran SINAR PAGI) Kesehatan merupakan hak azasi dan sekaligus sebagai investasi sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen masyarakat. Hal ini agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat dan pada akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal .Posyandu yang di kenal sebagai satu diantara bentuk upaya kesehatan bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan di selenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Keberadaan posyandu memiliki tujuan untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui upaya pemberda-

yaan masyarakat. Posyandu mempunyai fungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kesehatan kepada masyarakat dan antara sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan (AKI) dan (AKB) . Guna mencapai tujuan dan menjalankan fungsinya , Posyandu perlu ditunjang sarana dan sumberdaya manusia yang memadai seperti adanya posyandu. Kader posyandu dipilih oleh pengurus posyandu dari anggota masyarakat yang tersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan posyandu. Karena pentingnya pelayanan kesehatan maka diperlukan kerjasama dari berbagai pihak. “Kerjasama perlu dilakukan karena kesehatan bukanlah tangungjawab pemerintah saja, kesehatan juga tanggungjawab masyarakat dan swasta”, Secara kuantitas , perkembangan jumlah posyandu sangat menggembirakan dimana disetiap desa terdapat 8-18 posyandu , namun

ditinjau dari aspek kualitas masih ditemukan banyak masalah seperti kelengkapan sarana dan keterampilan kader yang belum memadai. Maka perlu direalisasikan kebijakan revitaliSasi posyandu yang bertujuan terselenggaranya kegiatan posyandu secara rutin dan berkesinambungan , tercapainya pemberdayaan tokoh masyarakat dan kader melalui advokasi,orientasi,pelatihan atau penyegaran dan tercapainya pemantapan kelembagaan posyandu. Demikian diungkapkan oleh ketua POKJANAL POSYANDU (RAHMAT ZM) Kecamatan Rajapolah dalam acara revitalisasi posyandu dan pemberian dana Hibah dari provinsi Jawa Barat di AULA Desa Dawagung Sabtu 20 Desember 2014. Dengan adanya bantuan dari provinsi ini semua kader poyandu merasa senang dan terbantu untuk kelancaran oprasional posyandi dan posyandu masimg-masing , dan semoga tahun mendatang bantuan ini akan di tingkatkan dari tahun ini. (NANANG.M)

Banjir Banjaran Harus Di Tanggulangi

Subang. (Koran Sinar Pagi ) Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diadakan di Kantor Kejaksaan Negeri Subang tak hanya dalam bentuk upacara di halaman kantor, tetapi juga melaksanakan aksi kepedulian dengan membagi – bagikan stiker anti korupsi sedunia

terhadap masyarakat Kegiatan tersebut dilaksanakan di perepatan lampu merah wesel subang selasa ( 9/12 ) stiker dan brosur dibagi kan kepad a pengguna jalan,baik pengendara roda dua maupun roda empat himbawan terhadap masyarakat supaya jangan

Penanganan Aliran Sungai Citarum Harus Menyeluruh LUAPAN sungai Citarum, kembali membuat duka ribuan jiwa di wilayah Bandung Selatan. Mereka terpaksa mengungsi kesejumlah lokasi, menyusul terjadinya banjir akibat luapan sungai tersebut. Sebagian besar korban bencana banjir berada di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang. Keprihatinan yang kian mendalam, tampak terlihat di wajah Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, SH., M.Ip. meski dalam keadaan sakit selama tiga minggu ini, H. Dadang M. Naser masih tetap mencurahkan perhatiannya kepada para pengungsi. Bahkan kepada seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait, ia memerintahkan untuk terus memberikan pelayanan maksimal kepada ribuan pengungsi mulai dari kebutuhan makanannya, pakaian maupun obatobatan. "Kita tetap tawakal menghadapi musibah banjir ini, sambil terus mencari solusi terbaik dalam penanganan aliran sungai Citarum agar tahun-tahun mendatang bencana ini tidak terjadi lagiMenangani sungai Citarum menurutnya tidak cukup hanya dengan rekayasa teknik seperti halnya mengeruk atau memperlebar aliran sungai. Namun juga harus dilakukan rekayasa vegetatif dan rekayasa sosial. Untuk rekayasa vegetatif kita lakukan dengan cara reboisasi atau penghijauan kembali terutama dibagian hulu sungai Citarum dan sepanjang aliran sungai", kata H. Dadang M. Naser. Khusus dalam rekayasa vegetatif, Pemkab Bandung bersama organisasi masyarakat, BUMN, BUMD, Kepolisian, LSM, TNI dan kalangan akademis sejak beberapa tahun lalu melakukan gerakan penanaman pohon-pohonan diseputar hulu sungai Citarum yang berada di Kecamatan Kertasari. Bahkan diseputar hulu sungai, Pemkab Bandung telah menyediakan lokasi hutan yang disebut "Leuweung Sabilulungan". Hutan tersebut salah satunya, difungsikan sebagai lokasi resapan air. Rekayasa sosial pun mesti dilakukan, agar kondisi aliran sungai Citarum menjadi lebih bersih dan sehat. Warga yang ada disepanjang aliran sungai Citarum, jangan coba-coba lagi membuang sampah ke aliran sungai tersebut. Begitu pula dengan limbah industri yang dihasilkan sejumlah pabrik , diminta untuk segera menghentikan kebiasaannya membuang limbah ke sungai. "Ketiga rekayasa ini, mesti dilakukan oleh pemerintah, swasta dan masyarakat, semuanya harus peduli, jangan saling mengandalkan satu pihak", kata Bupati Bandung.(*)

Pengamat: Indonesia Harus Bangga Dengan Prestasi SAR

sampai melanggar peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) Dari pembagian stiker dan brosur terhadap masyarakat ini untuk mengajak terhagap masyarakat stop korupsi ujar Kajari Subng Datuk

Rosihan Anwar SH Yang di dampingi oleh Kasi Intel Chokky M Hutapea SH dan beliau merasa sangat berterima kasih kepada wartawan yang pro aktif dan ber imbang dalam memberitakan pemberitaan yang menyagkut pemberitaan di kejaksaan .tuturnya. ( Ade Setiawan )

(Koran sinar pagi) Kab, Bandung, - Musibah banjir yang melanda sebagian wilayah kecamatan Banjaran pekan lalu Dikatakan Camat Banjaran Drs Azis s.sos. Msi, kejadian banjir di wilayahnya adalah banjir rutin setiap datang musim hujan. “seperti sudah jadi rutinitas setiap musim penghujan, banjir datang di Daerah yang berdekatan dengan sungai Cisangkuy”. Dikatakanya lebih lanjut bahwa selama 3-4 jam saat itu ketinggian air mencapai 2 meter. “ air yang meluap mengakibatkan beberapa rumah di daerah tersebut terendam air. Tercatat ada sejumlah rumah diantaranya 5 Rumah roboh di Rw 8, 2 Rumah di Rw 7 2 Rumah dan di Rw 4, 1 rumah.” Ungkap Camat. Meski dalam Kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun sejumlah warga terpaksa mengungsi untuk sementara . Tidak kurang dari 3000 Kepala Keluarga dari 4 desa yang terkena banjir. Diantaranya Desa Tarajusari 672 KK, Desa Sindangpanon 330 KK,Desa Banjaran Wetan,Desa Neglasari 48 KK dan Desa Kamasan 672 KK yg paling parah. Selanjut nya camat bertindak berpartisipasi untuk meminimalisir air bantuan dari basarnas, PMI dan unsur kepolisian untuk menutup jalur. (Opik G/ Gunawan)

AHM Jadi Produsen Sepeda Motor Terbesar Di Dunia Karawang, (Koran Sinar Pagi)PT.Astra Honda Motor (AHM) mulai mengoperasikan pabrik sepeda motor terbarunya di Karawang dengan kapasitas produksi 1,1 juta unit pertahun yang akan dimanfaatkan untuk memenuhi permintaan pasar domestic dan pasar ekspor di Kawasan ASEAN di masa mendatang. Dengan demikian, total kapasitas produksi sepeda motor Honda di Indonesia saat ini mencapai 5,3 juta unit pertahun dan menjadikan AHM sebagai Produsen sepeda motor Honda terbesar di dunia. Peresmian pabrik terbaru AHM diresmikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia M.Jusuf Kalla yang didampingi oleh Mentri Perindustrian Saleh Husin, Mentri Perdagangan Rahmat Gobel, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani pada Kamis (11/12). Hadir juga dalam peresmian tersebut Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Yasuaki Tanizaki, Wakil Bupati Karawang dr. Cellica Nurachadiana, Presiden Direktur PT. Astra Internasional Tbk Prijono Sugiarto, dan President CEO and Representative Director, Honda Motor Co.Ltd Takanobu Ito.

Pabrik terbaru AHM ini dibangun di lahan seluas 84 hektare di Kawasan Industri Indotaisei, Kota Bukit Indah, Karawang, Jawa Barat. Sebagai perusahaan joint venture PT.Astra Internasional Tbk dan Honda Motor Co. dengan komposisi saham 50% : 50%, AHM menginvestasikan RP 3,3 Triliun untuk memproduksi sepeda motor Honda tipe sekutik di pabrik AHM Karawang ini. fasilitas produksi terbaru ini melengkapi tiga pabrik sepeda motor Honda yang sudah ada sebelumnya, yaitu yang berlokasi di Sunter,

perusahaan besar PT.AHM yang telah beroparasi lebih dari 40 Tahun dan telah memberi contoh baik terhadap perkembangan industri di Tanah Air, Indonesia sangat terbuka dan tentu memberikan kesempatan untuk investor asing yang akan berinvestasi di Indonesia yang tentunya akan memberi dampak positif bagi kesejahteraan rakyat serta dapat membuka kesempatan kerja untuk masyarakat Indonesia Khususnya. President Director AHM Toshi-yuki Inuma mengatakan besarnya potensi

Pegangsaan dan Cikarang.Wakil Presiden Republik Indonesia M. Jusuf Kalla mengatakan, " Sebagai

perkembangan pasar sepeda motor di Indonesia dianti-sipasi AHM dengan mendirikan pabrik baru yang mampu

memproduksi sepeda motor Honda dalam jumlah yang lebih besar, sehingga AHM dapat secara konsisten memenuhi besarnya kebutuhan sepeda motor Honda disetiap segment”, imbuhnya. Executive Vice President Direc-tor AHM Johanes Loman mengung-kapkan, “ Dalam mata rantai bisnis perusahaan, saat ini AHM didukung oleh sekitar 15.245 institusi bisnis yang terdiri antara lain 981 pemasok komponen sepeda motor Honda secara langsung maupun tidak lang-sung, 1.817 dealer Honda. 350 bengkel mitra binaan, 7.652 toko suku cadang, dan 300 outlet peru-sahaan pembiayaan sepeda motor Honda, 86 perusahaan logistic pengiriman sepeda motor Honda serta 115 outlet perusahaan asuransi sepeda motor Honda”, ungkapnya Sedangkan Wakil Bupati Karawang dr.Cellica Nurachadiana saat ditemui oleh tim Humas Setda Kabupaten Karawang disela sela peresmian menyampaikan harapannya,”Saya berpesan bahwa tantangan kedepan bagi PT.Aastra Honda Motor bukan hanya menjadi basis produksi bagi kendaraan bermotor, namun PT. Astra Honda Motor juga

harus mampu menjadi basis bagi desain dan rancang bangun kendaraan produk Honda. selain itu, tantangan lain yang cukup berat adalah untuk mengarahkan kemajuan dan perkembangan PT. Astra Honda Motor agar tidak semata-mata menguntungkan perusahaan saja, melainkan juga dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan dan kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Karawang. Terciptanya lapangan kerja sebagai efek berdirinya pabrik baru, seharusnya dapat memberikan pengaruh positif terhadap pengurangan angka pengangguran. untuk itu, sebagaimana telah diatur dalam perda nomor 1 tahun 2011 tentang “penyelenggaraan ketenagakerjaan” yang mengatur mengenai persentase tenaga kerja local” , ungkapnya. (Ardy / Rustam)

UPT PENDIDIKAN DAN PAUDNI SE-KABUPATEN BANDUNG BARAT Mengucapkan Selamat Ulang Hut. KBB Yang Ke-8 UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. SAGULING

Anggota Basarnas membawa 200 kantung jenazah untuk dibawa pesawat patroli maritim CN235 TNI AL menuju Pangkalan Bun Kalteng, di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang Bangka Belitung, Selasa (30/12) lalu

Jakarta (Koran SINAR PAGI)) - Dosen Universitas Pertahanan Prof Salim Said mengatakan Indonesia harus bangga dengan keberhasilan tim gabungan pencarian dan penyelamatan yang telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dalam waktu relatif singkat. "Sebelumnya saya sudah cemas pesawat itu tidak bisa ditemukan. Namun, melalui televisi, ita semua melihat bagaimana kerja keras tim SAR yang memang patut dipuji," kata Salim Said dihubungi di Jakarta, Selasa. Mantan duta besar Indonesia untuk Republik Ceko itu mengatakan seluruh pihak harus memberikan apresiasi kepada seluruh komponen tim pencarian dan penyelamatan seperti Badan SAR Nasional, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut dan lain-lain. Apalagi di tengah bantuan tim pencarian dan penyelamatan dari negaranegara lain yang juga berdatangan, ternyata tim gabungan dari Indonesia berhasil menemukan serpihan pesawat tersebut terlebih dahulu. "Itu menunjukkan tim SAR kita hebat, tidak kalah dengan negara lain," ujarnya. Terkait kejadian naas yang menimpa pesawat tersebut, Salim mengatakan seluruh pihak harus bersabar menunggu hasil investigasi. Penyebab kecelakaan akan diketahui setelah kotak hitam pesawat ditemukan.(*/Antara)

DADAN SUPARDAN Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. CIPEUNDEUY AA.DJUANDA Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. SINDANGKERTA ADE SUPARMAN Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. CILILIN ANWAR SADELI Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. CIHAMPELAS HIDAYAT Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. LEMBANG BUDIYANTO S.E Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC.GUNUNG HALU DIAN CAHYANA Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. CISARUA H. SUGANDHI Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. CIPONGKOR ENGKUS KUSTAMAN Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. CIPATAT AHMAD SUMPENA Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. CIKALONG WETAN ASMITA Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. PADALARANG ADUNG MULYADI Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. RONGGA H. AGUS NURDIN Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. PARONGPONG AYI SUDRAJAT Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. BATUJAJAR Hj. EUIS SITI JAMILAH SP.d MP.d Kepala

UPTD PENDIDIKAN SD & PAUDNI KEC. NGAMPRAH SRI Kepala


KORAN

Antar Desa redsinarpagi@gmail.com/ sinarpagi99@yahoo.com

Soros Dan Presiden Jokowi Bahas Ekonomi Global Jakarta (Koran SINAR PAGI) Investor Amerika Serikat (AS) George Soros mengemukakan bahwa dirinya membahas kondisi perekonomian global bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil. "Kami berdiskusi tentang situasi finansial global," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa. Namun, Soros tidak bersedia membahas secara lebih terinci mengenai perbincangan yang dilakukan dirinya bersama dengan Presiden Jokowi. Soros, penggagas dan pendiri Yayasan Open Society, keluar dari Istana Merdeka ditemani Sofyan Djalil. Sofyan menambahkan, mereka hanya berbagi informasi terkait masalah aktual perekonomian di berbagai belahan dunia. (*)

Demo SusulanTuntut Pembayaran Puluhan Pekerja dan Pelaksana Bangunan Perumahan Subang Regency SUBANG,(Koran Sinar Pagi). H.Momon Durahman Pelaksana Pembangunan Perumahan Subang Regency beserta puluhan Pekerja Bangunan, Rabu (24/12) menggelar aksi unjuk rasa menuntut agar Pihak Devoloper PT Griyatama Bumi Mandiri segera menyelesaikan kewajibannya. Didampingi M. Irwansah, SH Kuasa Hukumnya, H. Momon Durahman mengatakan sejak proyek senilai Rp. 2,4 milyar itu dimulai hingga saat ini, Devoloper belum membayar bahan material dan upah kerja, para Pekerja terus mendesak menutut hak mereka sementara saat dilakukan penagihan tidak pernah ada jawaban yang pasti, “ ke mana Rina ( maksudnya Rina Meri Siaahan Direktur PT Griyatama Bumi Mandiri berkantor di Jakarta - Red )” tolong selesaikan masalah keuangan dengan kami, kita duduk bersama dan segera bayar hak kami ”, ujar H. Momon Durahman tegas. Sementara itu saat dimintai klarifikasinya, M. Irwansah, SH menuturkan bahwa Kliennya, Momon Durahman telah menyelesaikan tugas sesuai Surat Perintah Kerja ( SPK ), saat ini seluruh unit sudah dihuni oleh konsumen namun pembayaran berikutnya terkendala bahkan giro yang diberikan Rina saat dicairkan kosong sehingga dalam hal ini Kliennya merasa tertipu dan akan mengupayakan sesuai hukum dengan tetap mengedepankan penyelesaian secara mediasi baik melalui Polres Subang ataupun Polsek Cibogo. Menurut M. Irwansah, Pihaknya juga akan mengirimkan Pemberitahuan kepada Konsumen, Bank BRI dan BNI Cabang Subang untuk memediasi. Ironisnya, Edi orang kepercayaan Developer tidak kunjung datang padahal menurut para Pengunjuk rasa sudah berjanji akan menemui mereka. ([Ade Setiawan)

Perang Tarif Hotel Liburan Ahir Tahun di Garut Naik Garut (Koran Sinar Pagi),- Okupansi sejumlah hotel di kabupaten Garut mengalami peningkatan kenaikan saat liburan sekolah, natal dan pergantian tahun. Bahkan, perang tarif dari pelaku jasa perhotelan berupaya menarik pengunjung dengan beragan promo. Marketing Communication Kampung Sampireun, Elsa Julianti mengatakan, okupansi per 31 Desember sudah mencapai 100 persen, dan pemesanan sudah dilakukan sejak bulan lalu. Menurut Elsa, pihak memiliki 66 kamar, terbagi atas 26 bungalow dan 40 kamar dengan tarif dihari biasa terendah Rp 2 juta dan Rp 6,5 juta untuk bungalow. Namun, khusus malam tahun baru ada perubahan tarif dengan sistem paket, yakni terendah untuk kamar Rp 6 juta dan tarif bungalow Rp 15 juta per dua malam. Demi meningkatkan okupansi dan menarik para pengunjung, pihak managemen menggelar promo dengan harga untuk menginap selama 2 malam. "Jadi paket khusus itu untuk dua malam masuk tanggal 30 Desember sampai 1 Januari 2015. 1 bungalow 3 kamar. Acara untuk malam tahun baru ada pesta kembang aipi, galadiner, dan hiburan," katanya. Sementara itu, Herman Front Office Hotel Berbintang Tiga Tirta Gangga di kawasan wisata Cipanas menuturkan, okupansi untuk malam tahun baru sudah penuh dipesan sejak bulan November lalu. Bahkan, banyak pemesan dari luar Garut yang terpaksa ditolak karena kamar sudah penuh. Tarif kamar terendah di hari biasa sekitar Rp 897.000.- dan terendah Rp 1.639.000.- per malam. Namun, imbuh dia, khusus pergantian malam tahun baru mengalami kenaikan menjadi Rp 1.556.500.- dan tarif tertinggi Rp 2.430.000.- per malamnya. "Kami hanya memiliki 40 tipe kamar tiga diantaranya suit room," kata Herman. Begitu pun di Hotel lainnya, Danau Dariza, kamar berjumlah 50 buah dengan tarif terendah Rp 785.000 hingga tertinggi Rp 1.950.000.- per malam sudah penuh dipesan sejak sebulan lalu. "Untuk Natal pihaknya tidak menaikan tarif , nmaun khusus pergantian malam tahun baru tarif menalami kenaikan hanya satu malam saja. Di malam tahun baru Kami menyediakan berbagai hiburan secara life." kata petugas resepsionis, Rahmat kepada SP, Selasa (30/12). Pantauan SP, perang tarif jelang malam pergantian tahun tidak hanya sejumlah hotel berbintang dikawasan objek wisata Cipanas –Tarogong, kelas melati pun sudah penuh dipesan tamu dari luar sejak beberapa waktu sebelumnya. Petugas FO Hotel Cipanas Indah, Adis mengatakan, jumlah kamar yang tersedia sebanyak 21 buah untuk tahun baru sudah penuh dipesan tamu dari Jakarta, Bekasi, dan kota-kota besar lainnya. Tarif pun naik 50 persen dari biasanya. "Harga malam biasa terendah Rp 250.000.- dan tertinggi Rp 350.000.-. Namun, untuk malam tahun baru menjadi Rp 500.000.- hingga Rp 800.000.- per malam nya," kata Addis. Catatan yang kami peroleh okupansi hotel berbintang maupun kelas melati sudah mengalami peningkatan dan penuhnya pemesanan dari para pengunjung yang akan menikmati pergantian tahun di Kkawasan objek wisata di Garut. Seperti, dikawasan wisata Cipanas, Garut Kota, Kampung Sumber Alam, Kampung Sampireun hingga kawasan Darajat Pasirwangi sudah penuh dipesan. Bahkan, di objek wisata Darajat, sejumlah rumah penduduk pun banyak yang disewakan dengan tarif antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per malam. "Setiap jelang malam tahun baru dan lebaran sudah menjadi kebiasaan rumah disewakan kepada pengunjung. Saya terpaksa pindah ke rumah orang tua karena rumahnya disewakan dengan tarif antara Rp 1 juta atanapi Rp 1,5 juta semalam," ungkap Ny. Ai warga Kampung Sintok, Darajat, Kec. Pasirwangi. (AD/Alh)

SINAR PAGI L U G A S

T A J A M

Edisi 0505/I/2015

S A N T U N

Bupati Rudy Kembali Undurkan Pengumuman Mutasi Pejabat Garut (Koran Sinar Pagi),Rencana Bupati Garut Rudy Gunawan yang akan melakukan mutasi besar besaran para pejabat dilingkungan Pemkab Garut kembali molor. Padahal, jauh sebelumnya Bupati Rudy menjanjikan mutasi dan rotasi dihadapan para wakil rakyat dalam sidang paripurna siap pada awal Desember. Ternyata janji itu juga tidak terbukti, bahkan melalui berbagai kesempatan Rudy menjanjikan akan mengumumkan nama-nama pejabat eselon 2 maupun eselon 3 yang terkena mutasi besar-besaran pada 16 Desember 2014 lalu. Namun, kemudian Rudy menyatakan pengumuman diundurkan tanpa tenggat waktu jelas dengan alasan masih ada kendala teknis. Diduga pembatalan serta molornya pengumuman mutasi pejabat tersebut berkaitan dengan munculnya ancaman penggunaan hak interpelasi disampaikan beberapa

anggota DPRD Kabupaten Garut. Apabila proses mutasi pejabat tersebut tak sesuai ketentuan peraturan dan perundang-undangan, dan hanya menimbulkan friksi dan kegalauan dan keresahan di kalangan pejabat. Namun, Rudy mengelak jika mundurnya jadwal mutasi tersebut terkait ancaman hak interplasi dewan. Dirinya meyakinkan bahwa mutasi pejabat akan diumumkan dan tetap digelar. Pengunduran pengumuman tersebut semata-mata hanya terkendala soal teknis. "Mutasi tetap ada. Hanya saja waktunya diundur beberapa hari ke depan," ujar kata Rudy. Dia menyebutkan selain alasan kendala teknis, juga masih ada sejumlah rapat guna membahas mutasi pejabat tersebut. Namun dia meyakinkan pengumuman mutasi akan dilakukan minggu-minggu ini.

"Kemarin, dan nanti, juga masih ada rapat-rapat untuk membahas itu. Kan ada aturan dari LAN (Lembaga Administrasi Negara), dan ditambah lagi ada kajian-kajian lain. Kan harus ada juga kelengkapan, ditambah harus ada surat pernyataan, dan lain sebagainya. Taka pa-apa. Hanya soal teknis," kilahnya, Kamis (18/12) kemarin. Sementara, informasi yang berhasil dihimpun SP, kabar adanya mutasi besar-besaran jelan akhir tahun 2014 dilakukan Bupati Rudy sendiri ditengarai menimbulkan kegelisahan di kalangan pejabat Pemkab Garut. Terlebih, keresahan para pejabat pun kian bertambah dengan beberapa nama pejabat yang disebut-sebut dan digadang akan dimutasi juga beredar luas di kalangan pegawai Pemkab hingga telinga anggota DPRD termasuk wartawan.

Kades Sukaresmi Brigadir Polisi (Purnawirawan) Asep Setiawan

Lakukan Percepatan Pembangunan Desa Sukaresmi Kab. Bandung (Koran SINAR PAGI). Desa Sukaresmi, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, 2 tahun yang lalu merupakan desa terpencil dan tertinggal. Infra struktur jalan yang sempit dengan kondisi yang rusak adalah jalur satusatunya yang dapat dilalui ke desa tersebut. Selain itu jalan-jalan gang dalam kondisi yang sangat buruk. Miskinnya fasilitas umum dan fasilitas sosial. Juni 2012 Briptu Asep Setiawan, anggota Polsek Ciwidey, ikut mencalonkan Kepala Desa Sukaresmi, setelah terelbih dahulu mengikuti prosedur sebagai anggota Polisi yang mencalonkan Jabatan kepala Desa. Semasa berdinas Asep sudah aktif terjun dalam kegiatan pembangunan desa bersama masyarakat. Bahkan tidak jarang harus mengeluarkan dana dari koceknya sendiri, tidak heran jika masyarakat meminta dan memilihnya untuk memimpin pembangunan Desa Sukaresmi. Hasil pemilihan Kepala Desa saat itu, Asep memperoleh 78 % suara, maka asep mutlak terplih sebagai Kepala Desa Sukaresmi

periode 2012-2018. Paska terpilih Asep pensiun dari Kepolisian dengan Pangkat Brigadir. Awal memimpin Desa Sukaresmi, Asep dihadapkan pada persoalanpersoalan diantaranya tunggakan pajak dan Raskin., yang jumlahnya cukup besar. Belum lagi perlengkapan kantor yang sangat minim. Namun dengan tekadnya membangun Desa Sukaresmi, persoalanpersoalan tersebut dapat diatasi dengan baik. Kini Desa Sukaresmi geliat

pembangunan Desa Sukaresmi terlihat sangat nyata, mulai dari perbaikan dan pelebaran infra struktur jalan utama menuju desa, jalan-jalan gang, MCK, Madrasaah jumlahnya bertambah secara signifikan. Perlengkapan kantor, mulai dari computer, printer, meubelair dan lain-lain, yang bertujuan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dalam waktu singkat mengalami kini sangat memadai. Prinsip optimalisasi penggunaan anggaran dan tranfaransi merupakan kiatnya dalam melaksanakan pembangunan. Sehingga kinerja aparaturnya optimal serta mengundang partisipasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di berbagai aspek. Sosok Brigadir (purn) Asep Setiawan, mantan anggota polisi yang mampu melakukan percepatan pembangunan melalui kiprahnya sebagai Kepala Desa, adalah citra baik anggota polis,i disaat citra kepolisian tercoreng oleh ulah oknum-oknum anggota polisi yang kurang baik. (Budi)

Kondisi tersebut membuat anggota dewan pun bereaksi. Mereka khawatir, polemik berkepanjangan dengan molornya jadwal mutasi pejabat ini bisa merdampak menurunnya kinerja mereka akibat keresahan yang dialami. Bahkan. Kalangan anggota dewan menilai, keresahan pejabat saat ini justru mengganggu kinerja aparat bikorasi itu sendiri dalam menjalankan tugas dan kewajibannya dalam mempersiapkan laporan akhir tahun. Wacana kemungkinan digunakannya hak interpelasi atas persoalan tersebut pun mulai digulirkan jika polemik isu mutasi tak segera diselesaikan Bupati Rudy Gunawan. “Saat ini, para pejabat tengah fokus menyusun RKA/DPA (Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran) tahun 2015. Mereka juga dikejar soal penyerapan kegiatan hingga akhir De-

sember 2014. Kan Bupati sendiri yang menginstruksikan agar RKA/DPA tiap SKPD rampung per 29 Desember 2014 agar kegiatan APBD 2015 sudah bisa dilelangkan per 15 Januari 2015 ? Kalau seperti ini situasi kondisinya, saya pesimis..,” kata Dadang Sudrajat, anggota Komisi A DPRD Garut dari Fraksi Demokrat-Restorasi. Menurut dadang, wacana kemungkinan penggunaan hak interpelasi terkait soal mutasi pejabat Pemkab Garut tetap digulirkan temasuk lobi lobi antar anggota fraksi lainnya. Sebab, kata dia, Hak Interpelasi sendiri yakni hak DPRD meminta keterangan kepada kepala daerah mengenai kebijakan pemerintah daerah yang penting, dan strategis yang berdampak luas pada kehidupan masyarakat, daerah, dan Negara. ****(Alh)

Camat : “Waspadai, Ciwidey Berpotensi Longsor” Kab.Bandung (Koran Sinar Pagi), Adanya keretakan tanah yang terjadi dsejumlah wilayah kecamatan Ciwidey, diantaranya di Desa Lebak Muncang dan Rawa Bogo, membuat cemas warga setempat. Diametrer Keretakan yang mencapai 1,5-1,8 meter itu langsung dipantau camat Ciwidey, Drs.Asep Ruswandi M.Si Menurut Asep ketika ditemui SP dilokasi kejadian Jumat(02/01) saat melakukan monitoring, Dia menyebutkan adanya fotensi longsor di area itu. “ keretakan tanah ini patut kita waspadai, karena berfotensi terjadinya longsor. Terlebih kontur tanah di area ini masih labil dan tebing, kami akan melakukan antisipasi dan penananggulangan dini menjaga hal yang tidak diharapkan” ungkap Asep. Sementara itu, warga setempat belum ada yang mengungsi. Menurut Ujang salah seorang warga yang berhasil dimintai keteranganya mengatakan bahwa keluarganya belum berencana untuk mengungsi, “ saya menunggu perintah saja sambil menunggu reaksi seterusnya, karena untuk ngungsi pun bingung mau kemana dan butuh biaya kang” ujar Ujang. Meskipun sejauh ini belum ada tindakan khusus yang dilakukan pihak terkait terhadap kejadian itu, namun

Camat Asep mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak berkompeten. “ langkah awal yang kami lakukan berkoordinasi dengan kepala desa dan masyarakat, kemudian membuat pelaporan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten, itu sebagai antisipasi kami” tegasnya. Langkah proaktif dan prefentip yang dilakukan Camat ciwidey patut di apresiasi dan jadi contoh kepedulian seorang Aparatur pemerintah yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungannya. (Odoy)

GGW Laporkan Pemkab Garut Ke Polda Jabar Garut (Koran Sinar Pagi) Garut Governance Wacht (GGW) Kabupaten Garut kembali melaporkan ke Polda Jawa Barat menyusul adanya dugaan tindak pidana korupsi atas pemberian ijin terhadap pembangunan pasar Limbangan yang kini masih saja berlangsung. Menurut Sekjen GGW, Dedi Rosadi, laporan secara resmi telah kita layangkan atas berbagai dugaan tindak pidana korupsi soal pasar Limbangan pada Jum'at (19/12) lalu ke Polda Jabar. Dedi menjelaskan, pasca dimenangkannya gugatan warga pasar limbangan di PTUN Bandung beberapa waktu lalu, kendati Pemkab Garut telah mengajukan Memori

Banding ke PTUN Jakarta sejak 4 Desember 2014, tidak menyurutkan pihaknya untuk laporkan ke Polda Jabar khususnya soal perijinan yang diduga telah melanggar peraturan yang berlaku. “Kami sudah melaporkan ke Polda Jabar soal perijinan dimana patut diduga terjadi tindak pidana korupsi apakah soal ijin pembangunan pasar dengan pihak investor maupun ijin mendirikan bangunan (IMB) dan lain sebagianya,” kata Dedi kepada SP, Minggu (21/12). kemarin Dia menegaskan, dari sejak awal proses pembangunan pasar limbangan sudah bermasalah dimulai proses lelang, pendirian bangunan dan

keterbukaan informasi sudah begitu gencar masukan dan kritikan itu dari masyarakat pedagang. Namun, ternyata pemerintah kabupaten Garut lebih mementingkan pengusaha/ pemodal dibanding dengan warga pasar limbangan yang nota bene sebagai warga Garut asli. Hal tersebut terbukti, ketika arogansi pemerintahan daerah tetap pada pendiriannya tanpa mempertimbangkan/ memperhatikan masukan dan kritikan dari warga pasar limbangan. Bahkan, selama ini warga pasar limbangan dalam memperjuangkan hak-haknya sudah terbilang sabar dan selalu berdasarkan pada etika dan peraturan yang ada. Mulai dari jalur komunikasi an-

Diskoperindag Kab.Bandung Kembalikan Anggaran

Investasi 60 Miliar Pasar Johar .... pengkajian untuk dilakukan addendum, setelah pembangunan dilakukan lebih dari empat tahun, kami pun di undang, bahkan akan dibahas di Komisi B” papar H.Hanafi. Terkait dengan penggunaan lahan eks Bina marga seluas tidak kurang dari 2000M2, yang telah dimohon Disperindagtamben dengan surat Nomor:011/198/Sekre tertanggal 1 Maret 2010 dan telah terbitnya ijin prinsip Bupati Nomor :011/877/DPPKAD, dengan peruntukan sebagai relokasi pedagang sementara, setelahnya akan dipergunakan sebagai lahan parkir. Kadisperidagtamben H.Hanafi membenarkan, “memang demikian sesuai data yang akang punya, namun kamipun belum mengetahui lebih lanjut apakah lahan itu sudah dimohon SRM dan dilakukan perubahan dalam PKS, karena memang kenyataanya kini dilahan itu dibangun kios-kios beras, padahal sarana parkir truk beras sangat terbatas. Sehingga awalnya lahan parkir itu untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi.” Unggkap Dia menyesalkan. Mengomentari hal itu, tokoh masyarakat setempat dan pegiat anti korupsi BPN ICI Endang azizi mulai geram dengan sikap yang di ambil Pemda, “hal itu tidak bisa dibiarkan, beberapa waktu lalu Sekertaris Daerah , Tedy pernah sesumbar akan membongkar bangunan yang ada di lahan binamarga karena di aggap bangunan liar. Namun hingga kini bukan dibongkar, malah tambah banyak. saya yakin ada kongkalikong antara birokrat pemda dan SRM, bahkan pernah dikabarkan pada saat PKS dulu ada transaksional untuk memuluskan proyek, sampai bupati ikut mencicipi. Jika pemda dan aparat hukum daerah sudah mandul, persoalan tersebut layak dibawa ke pusat guna mendapat kepastian hukum.” tandas nya. (Ard)

11

Kab.Bandung (Koran Sinar Pagi),- Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2014 yang di salurkan melalui kementrian Perdagangan dan diterima Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan(DISKOPERIDAG) Kabupaten Bandung, dinyatakan tidak terserap. Anggaran senilai 2,6 Miliar yang diterima Diskoperindag itu tidak di realisasikan dan dikembalikan.

Menurut sekertaris dinas, Uwais Qorni SH.Msi, saat ditemui SP diruang kerjanya Jumat siang (02/01) menyebutkan bahwa anggaran DAK 2014 dikembalikan. “ memang benar dinas kami menerima anggaran sejumlah itu, namun terpaksa tidak kami gunakan karena berbagai factor, diantaranya waktu terlalu mepet jadi gagal tender. serta anggaran dinilai tidak mencukupi untuk membiayai dua kegitan revitalisasi pasar.” Papar Uwais. Pasar yang rencananya di kerjakan menggunakan DAK adalah pasar Bale Endah dan pasar Margahayu. Menurut kepala Bidang Sarana dan pengembangan perdagangan H.Juherman SH, dalam kesampatan yang sama mengatakan kegiatan itu terkendala minimnya anggaran. “ anggaran yang tersedia dari DAK sejumlah 2,6 Miliar, sementara Rencana anggaran untuk membiayai kegiatan renovati kedua pasar itu sangat tinggi. Untuk membangun 1 blok saja di pasar Bale endah dibutuhkan anggaran sebesar 4,6 miliar” ungkap Juherman. Pengembalian DAK itu menurut Sekdis Diskoperindag, Uwais, sebagai langkah antisipasi terhadap adanya kelalaian pekerjaan serta untuk menghindari penyimpangan dan kwalitas pekerjaan. “ Dari pada nantinya jadi boomerang karena tidak terlaksananya pekerjaan serta penyerapan anggaran secara optimal, langkah pengembalian kami tempuh untuk menghindari segala hal yang tidak di harapkan. Mengingat kendala tadi, mudah mudahan tahun,2015 ini rencana kami dapat terealisasi dengan di dukung anggaran yang memadai sehingga kebutuhan masyarakat khususnya dapat terakomodir. Pungkasnya penuh harap. ( OPIK G/SITI SOLID)

tar pihak, demontrasi damai (karena bisa saja warga pasar limbangan membuat jalan jalur provinsi macet, tapi kami bukan pemerintahan Garut sekarang yang tidak memperhatikan asas kepentingan umum), jalur hukum (PTUN) Lebih jauh, kata Dedi, secara aturan hukum sudah sesuai dan sah setelah pihaknya memenangkan gugatan jalur PTUN oleh Majelis Hakim. Pasca dimenangkannya gugatan PTUN, pihaknya dan para pedagang pasar limbangan meminta status qou pembangunan pasar, serta mendesak DPRD untuk membentuk Panitia khusus (pansus) soal pembangunan pasar limbangan. Karena tidak ada iktikad baik

yang dilakukan oleh Pemkab Garut untuk menyelesaikan kasus pembangunan pasar limbangan, maka GGW mencoba kembali mencari keadilan ke Polda Jabar untuk kasus yang lain terutama menyangkut berbagai dokumen perijinannya. “Permasalahan ini sudah mulai terbuka, sangat mungkin sekali berbagai dokumen yang dilaporkan kini tengah dipelajari pihak Polda, karena patut diduga ada banyak korupsi yang melibatkan beberapa pejabat pemkab Garut, dan tidak menutup kemungkinan pemegang kebijakan daerah yang memberikan kewenangan penuh didelegasikan kepada bawahannya,” tuding Dedi. (Alh)

Kades di Kab . Bandung Keluhkan Pembayaran Raskin Dimuka

Kab. Bandung. (Koran SINAR PAGI),- Beberapa Kepala Desa di Kab. Bandung keluhkan kebijakan Bulog yang mengharuskan pembayaran Raskin harus dilakukan dimuka. Hal itu karena para Kades harus mencari dana talang untuk pembayaran raskin. Koran SP mencoba mengkonfirmnasikan mengenai kebijakan bayar rasikin dimuka kepada Satker Raskin Kabupaten Bandung, Yayat. Koran SP via sms ke nomor ponselnya terlebih dahulu menyapa Yayat dengan mengucapkan selamat atas kepindahaannya kembali ke Kab. Bandung setelah sebelumnya bertugas di Kab. Sumedang. Namun SMS tersebut dijawab, dengan kata-kata, “emang enak jadi SATKER” selanjutnya muncul sms “asal lu tau, jadi satker teu cukup ku baik, benar dan jujur. Tapi kudu daek koordinasi ti mulai kabupaten, kecamatan, terutama wajib kenal jeung orang-orang desa. Intina teu cukup ku ciduh tapi ku duit. (Jadi sateker tidak hanya cukup baik, benar dan jujur. Tapi harus mau koordinasi, mulai dari kabupaten, kecamatan, terutama wajib kenal dengan orang-orang desa. Intinya tidak cukup oleh ludah tapi oleh uang, red) Karuan saja sms dari Yayat ini menimbulkan berbagai asumsi tentang posisi untuk menjadi SATKER Kabupaten. Diantaranya harus ada upeti ke pihak-pihak yang berkompeten? (*)


KORAN

12

Advertorial

Edisi 0505/I/2015

SINAR PAGI L U G A S

Koran Sinar Pagi Bentuk Perwakilan Di Provinsi Banten Banten, (Koran Sinar Pagi),- Dalam upaya pengembangan wilayah dan perluasan area peliputan, Koran Sinar pagi belum lama ini membentuk perwakilan dan Biro di Wilayah Provinsi Banten. Hal itu dimaksudkan menurut coordinator penelitian dan pengembangaan Koran Sinar pagi, Robby pratama, guna lebih mendapat respon masyarakat luas terhadap media Sinar pagi yang terbilang cukup lama berkiprah. “ kami ingin Koran sinar pagi kembali bersinar dan dibutuhkan masyarakat,seperti beberapa tahun silam. Tanpa harus membeda-bedakan satu dan yang lainnya. Karena diketahui bersama dewasa ini marak media yang menggunakan nama Sinar pagi, namun apapun bentuknya kami berharap jadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan, antara tugas dan fungsi seorang jurnalis yang harus disertai karya tulais” papar Robby. Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Jony Fredy, yang dinobatkan memimpin perwakilan Banten menegaskan, sebuah amanah besar yang diberikan terhadap dirinya manakala ditunjuk sebagai Kepala Perwakilan Provinsi Banten.”saya ucapkan terimakasih kepada jajaran kepemimpinan Redadsi Sinar pagi yang telah memberikan kepercayaan kepada saya. Dan amanah itu insyaallah dapat saya pegang dengan bias mencipakan biro-biro pada setiap kabupaten/Kota di provinsi Banten searta dapa menelurkan para jurnalis yang handal sebagai control social” tegasnya. Hal senada diungkapkan wakil pimpinan umum Koran Sinar pagi Usep Wawan, Dia berharap dengan terbentuknya perwakilan Koran Sinar pagi di Banten dapat memberikan warna baru dalam menyajikan pemberitaan. “ mudah-mudahan dengan tergabungnya Banten menjadi keluarga besar Koran Sinar Pagi dapat member warna baru dan menjadi media ini dibutuhkan oleh masyarakat luas. Dan dapat bersinergi khususnya dengan provinsi Banten, ungkap Usep. Selanjutnya Usep juga member Apresiasi terhadap kinerja awak Koran Sianar pagi yang telah memberikan kontribusi terhadap Koran yang di pimpinya. “ saya secara pribadi dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih khususnya terhadap awak Koran Siunar pagi, umumnya ke khalayak luas yang masih loyal terhadap media ini. Karena kebutuhan media dewasa ini sangat dibutuhkan, mari lah kita bersama-sama menjadi kesatuan dengan profesionalismke sebagai seorang social control” pungkasny penuh harap. (Red)

Kab. Bandung (Koran Sinar Pagi), Komunitas alumni SMAN 11 Bandung menyerahkan bantuan bagi korban bencana banjir yang terjadi di wilayah Dayeuh kolot. Bantuan tersebut langsung diserahkan Perwakilan lintas angkatan 79 Alumni SMAN 11 Harry budiarto kepada Kades Citeureup, Entang Sudrajat di kantor Kepala Desa Minggu (04/01/ 2014). Menurut koordinator kegiatan amal, tujuan diadakan acara seperti ini setidaknya ikut membantu meringankan beban penderitaan bagi warga yang terkena banjir. “Walaupun komunitas ini baru terbentuk 2 bulan yang lalu, tetapi kami mencoba merespon masalah dan musibah yang terjadi di masyarakat. Harapannya kegiatan seperti ini terus berlanjut tidak hanya

menolong bagi korban yang terkena banjir tetapi ada hal-hal lain yang perlu kita bantu lagi,” ungkapnya. Sementara itu menurut Kades Citeureup, mengucapkan terimakasih kepada para Alumni SMAN 11 Bandung atas bantuan tersebut dan akan segera disalurkan ke kampung leuwi Bandung, yakni daerah yang paling parah, selain Cieunteung dan Bojongsoang , dengan jumlah 4.227 warga , terdiri dari 17 Rw. Selanjutnya Kades, mohon kepada dinas kebersihan agar secepatnya mengangkut sampahsampah yang ada di bantaran kali. Agar tidak jadi timbunan sampah dan dapat menimbulkan penyakit, serta terjadi banjir kembali sampah-sampah tersebut tidak ikut terbawa ke sungai. (Yudi Pribadi)

Kades Citureup bersama Perwakilan lintas angkatan 79 Alumni SMAN 11 Harry budiarto, Saat Penyerahan Bantuan

Mengucapkan Selamat Mengucapkan

General Manager UBP Saguling​

S A N T U N

Alumni SMAN 11 Bandung Serahkan Bantuan Bagi Korban Banjir Dayeuh Kolot

Pimpinan & Staf Koran Sinar Pagi

DEL EVIONDRA

T A J A M

Selamat Tahun Baru

FKPWI Forum Komunikasi Profesi Wartawan Indonesia

Atas terbentuknya Koordinator wilayah Koran Sinar Pagi untuk :

Mengucapkan

Provinsi Banten dengan Koordinator Jony Fredy

Selamat Tahun Baru

Provinsi Lampung dengan Koordinar H Olong Parulian Sinaga Daerah Istimewa Yogyakarta Dengan Koordinator Idul Adha Maknum Muller

S Joko Pramono, SH. MH Pemimpin Umum

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

Pimpinan & Staf Koran Sinar Pagi

Mengucapkan

Mengucapkan

Selamat Tahun Baru

Tb. Budi R Sanusi, ST Ketua Umum DPP

2015

DPRD KABUPATEN BANDUNG BARAT Mengucapkan Selamat Tahun Baru

2015

Selamat Tahun Baru

Anda kesulitan mendapatkan Rumah Idaman..? Tidak usah khawatir dan menghabiskan banyak uang, anda akan mendapatkan rumah dengan beberapa tipe yang anda dambakan dan strategis dipusat kota...Jalan Tundagan Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi, Situgede Kota Tasikmalaya PANCANAKA PESONA KHAHIYANGAN

Rumah Idaman keluarga untuk para keluarga yang mendambakan Rumah Idaman, dengan lingkungan nyaman, aman dan bersih dan hanya berjarak 15 menit kepusat belanja keluarga dan ke pusat kota Tasikmalaya

Aa Umbara Sutisna Ketua

Kunjungi Iwan Setiawan SH Wakil Ketua

Drs. Didik Agus T Wakil Ketua

Sunarya Erawan Wakil Ketua

Kantor Pemasaran Jalan R.E Martadinata No 145 Tasikmalaya. Anda akan mendapatkan pelayanan nyaman dari marketing kami


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.