Tribune Express LK2 FHUI Edisi (2) Juni 2021 - Esai Kritis: Dimanakah Hak Kurir?

Page 1


Dimarahi Sesuka Hati, Lantas Dimanakah Hak Kurir? Oleh: Permata Zahra Rosandra Staf Bidang Literasi dan Penulisan LK2 FHUI 2021

Sumber: https://youtu.be/PYsDENqTs04, https://youtu.be/gzozrd07Bdc, https://youtu.be/B73pI_t1XZk. Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini telah mengharuskan semua orang untuk beraktivitas dari rumahnya masing-masing. Tentunya hal ini berdampak ke banyak sektor terutama sektor jual beli barang. Jual beli barang yang biasanya banyak dilakukan di luar rumah sekarang sudah hampir tergantikan dengan adanya marketplace atau situs belanja online. Menurut kominfo.go.id, Indonesia adalah negara peringkat pertama pertumbuhan perdagangan elektronik (e-commerce) tertinggi di dunia dengan tingkat pertumbuhan mencapai 78% per tahun dan angka tersebut kebanyakan datang dari 3 situs marketplace paling populer di Indonesia yaitu Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.1 Marketplace adalah sebuah tempat siber jual-beli yang menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, mulai dari furnitur-furnitur keras, seperti meja dan kursi, hingga bahan makanan kebutuhan rumah tangga yang mudah rusak dan tidak tahan lama, seperti buah-buahan dan daging-dagingan. Adanya marketplace tentu tidak terlepas dari peran pihak e-commerce yang telah bersusah payah mengembangkan aplikasi dan penjual yang beradaptasi dengan menggunakan aplikasi, sehingga produk pun bisa sampai ke tangan pembeli. Selain dengan adanya peran dari keduanya, terdapat campur tangan pihak lain yang

1

Kominfo.go.id, “Kemkominfo: Pertumbuhan e-Commerce Indonesia Capai 78 Persen,” https://kominfo.go.id/content/detail/16770/kemkominfo-pertumbuhan-e-commerce-indonesia-capai-78persen/0/sorotan_media, diakses 10 Juni 2021.


ikut berkontribusi penting agar barang dapat selamat sampai ke tempat tujuan. Peran tersebut dilakukan oleh jasa pengantar barang atau yang biasa disebut dengan jasa layanan kurir. Jasa layanan kurir adalah layanan penjemputan dan pengiriman barang yang diberikan kepada pelanggan melalui perusahaan-perusahaan yang meramaikan industri logistik yaitu PT.JNE, TIKI, FedEx, DHL, Ninja Express, Pos Indonesia, dan lain-lain.2 Dengan maraknya marketplace, industri jasa layanan logistik berupa jasa layanan kurir pun ikut melejit. Jasa layanan kurir digunakan pelanggan untuk mendapatkan barang-barang yang dipesan melalui aplikasi belanja online setelah menentukan metode pembayaran dan finalisasi pesanan. Sesuai dengan definisinya jasa layanan kurir hanyalah bertanggung jawab atas segala proses penjemputan atau pengangkutan dan pengiriman barang agar sampai ke tangan pembeli dengan selamat. Sehingga dalam hal ini pihak jasa layanan kurir tidak bertanggung jawab atas kerusakan atau kesalahan isi paket yang dilakukan oleh pengirim. Namun sayangnya sepanjang awal tahun 2021 ini, marak beredarnya video yang menunjukkan bentuk tindakan agresivitas dari pelanggan yang memarahi kurir karena adanya kesalahan dari barang yang dikirimkan oleh penjual melalui jasa layanan kurir. Salah satu kasus yang sempat menjadi topik yang hangat diberitakan ialah berisi video wanita paruh baya serta seseorang yang diklaim sebagai putrinya memarahi seorang pria yang dilansir merupakan kurir dari perusahaan jasa pengantar barang. Video ini bermula ketika wanita paruh baya tersebut membuka terlebih dahulu paket yang belum dibayar ke kurir dengan alasan untuk mengecek isi paketnya, padahal wanita tersebut menggunakan sistem COD. Cash on delivery (COD) merujuk pada transaksi yang mengharuskan pertemuan antara pembeli dan penjual di tempat dan waktu yang sudah disepakati kemudian pembeli dapat membayar secara tunai saat barang diterima dari kurir, sehingga dalam hal ini pembeli tidak diperbolehkan untuk membuka paket sebelum membayar.3 Ketika wanita tersebut menemukan bahwa isi paket tidak sesuai dengan apa yang dia pesan, dia mengeluarkan kata hinaan yang tidak pantas kepada kurir berupa “goblok” secara berulang yang berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna bodoh sekali4 dan “jing” yang merupakan akronim dari “anjing”. Selain itu, wanita tersebut juga menyampaikan kata-

2

Febri Nugraha Prasetia, “Sistem Informasi Manajemen dalam Bisnis Kurir pada PT.JNE,” Academia.edu, hlm. 1. 3 Jateng Tribunnews, “Apa Itu COD? Sistem Bayar di Tempat Sering Bikin Kurir Dimarahi Pembeli”, https://jateng.tribunnews.com/2021/05/23/apa-itu-cod-sistem-bayar-di-tempat-sering-bikin-kurir-dimarahipembeli, diakses 10 Juni 2021. 4 KBBI online, goblok, diunduh dari https://www.kbbi.web.id/goblok.


kata berupa ancaman, seperti “kalau sobek (paketnya) lu yang gue injek”5678 dan “kalau sobek (paketnya) lu yang gue matiin”9 yang dilakukan sebagai bentuk kekesalan yang menunjukkan apabila ada kerusakan pada barang maka kurir yang patut disalahkan menurutnya.10 Terlepas dari sesuai atau tidak isi dari paket tentu saja kata-kata dan perilaku yang ditunjukkan oleh wanita paruh baya dan putrinya tersebut tidak pantas untuk disampaikan kepada kurir yang hanya bertugas mengangkut dan mengantar barang saja dan tidak tahu-menahu mengenai isi dari paket yang dititipkan oleh seller. Kasus lainnya pun yang sempat terekam dan viral di sosial media adalah adanya bentuk ancaman berupa penodongan airsoft gun dan penggunaan sebilah pedang yang diarahkan kepada kurir yang diduga dengan alasan yang hampir sama dimana pembeli menggunakan sistem COD dan membuka barang terlebih dahulu sebelum membayar ataupun setelah membayar. Namun, ketika dibuka ternyata barang yang diterima tidak sesuai pesanan sehingga pembeli meminta barang untuk dikembalikan. Ketika kurir menolak untuk mengembalikan dengan alasan paket sudah dibuka, pembeli pun merasa tersulut emosinya hingga mengambil langkah ekstrem berupa penggunaan senjata api dan sebilah pedang untuk mengancam.1112 Nyatanya tindakan yang dilakukan oleh pembeli-pembeli tersebut merupakan bentuk delik yang dapat dikenakan hukum pidana. Kasus pertama adalah bentuk penghinaan yang menjadi salah satu bahasan yang diatur di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dimana kata-kata yang disampaikan tersebut termasuk dalam artikel Perbuatan-Perbuatan pencemaran nama baik yang diklasifikasikan sebagai bentuk penghinaan ringan. Lebih lengkapnya tertera dalam Pasal 315 KUHP yang berbunyi: “Tiap-tiap penghinaan dengan sengaja yang tidak bersifat pencemaran atau pencemaran tertulis, yang dilakukan terhadap seseorang, baik di muka umum dengan lisan atau tulisan, maupun di muka orang itu sendiri dengan lisan atau 5

Sobek adalah padanan kata dari robek atau koyak menurut KBBI online, diunduh dari https://www.kbbi.web.id/sobek. 6 Lu adalah kata ganti kamu menurut KBBI online, diunduh dari https://www.kbbi.web.id/lu. 7 Gue adalah kata ganti aku menurut KBBI online, diunduh dari https://www.kbbi.web.id/gue. 8 Injek adalah kata ganti dari injak yang berarti meletakkan kaki dengan memijak menurut KBBI online, diunduh dari http://www.kbbi.web.id/injak.injak-injak. 9 Matiin adalah kata ganti dari mematikan yang berarti membunuh atau menyebabkan mati menurut KBBI online, diunduh dari https://www.kbbi.web.id/mati. 10 Pontianak Tribunnews, “Kurir COD Viral! Video Viral Kurir Dimaki Konsumen, Ibu Ibu Marah ke Kurir! Paket Diduga Berbeda,” https://pontianak.tribunnews.com/2021/05/16/kurir-cod-viral-video-viral-kurir dimaki-konsumen-ibu-ibu-marah-ke-kurir-paket-diduga-berbeda?page=2, diakses 11 Juni 2021. 11 Lombok Tribunnews, “VIRAL Kurir Ditodong Pistol, Pelanggan Marah karena Salah Ukuran hingga Begini Nasib Pelaku,” https://lombok.tribunnews.com/2021/05/04/viral-kurir-ditodong-pistol-pelanggan-marah karena-salah-ukuran-hingga-begini-nasib-pelaku?page=all, diakses 11 Juni 2021. 12 Tribunnews, “KRONOLOGI Pria Ancam Kurir Pakai Samurai, Kini Pelaku Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara,” https://www.tribunnews.com/metropolitan/2021/05/27/kronologi-pria-ancam-kurir-pakai samurai-kini-pelaku-terancam-hukuman-12-tahun-penjara?page=3, diakses 8 Juni 2021.


perbuatan, atau dengan surat yang dikirimkan atau diterimakan kepadanya, diancam karena penghinaan ringan dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau pidana denda paling banyak tiga ratus rupiah.”13 Sehingga dalam kasus ini apabila kurir sebagai korban merasa terhina, ia dapat melapor kepada pihak yang berwajib sebagai delik aduan dan perkara ini pun dapat diproses. Kasus kedua dan ketiga termasuk dalam delik ancaman yang diatur di dalam bab Pemerasan dan Pengancaman Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 368 ayat 1 yang berbunyi: “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena pemerasan dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan.”14 Selain itu, kedua kasus tersebut juga dapat dimasukkan sebagai perlakuan tidak menyenangkan yang diatur di dalam bab Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 335 ayat (1) ke-1 yang berbunyi: “(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak tiga ratus rupiah: 1. barang siapa secara melawan hukum memaksa orang lain supaya melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, dengan memakai kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, atau dengan memakai ancaman kekerasan, sesuatu perbuatan lain maupun perlakuan yang tak menyenangkan, baik terhadap orang itu sendiri maupun orang lain.”15 Dalam hal ini korban dapat melakukan aduan sebagai syarat penuntutan terhadap pembeli yang melakukan tindakan ancaman dan perlakuan tidak menyenangkan agar dapat diproses secara hukum. Hal ini ditambah dengan kepemilikan senjata api dan senjata tajam yang digunakkan mengancam termasuk dalam Perbuatan Melawan Hukum di dalam UndangUndang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 yang masing-masing dapat dikenakan Pasal 1 ayat 1 atas kepemilikan dan penggunaan senjata api dengan ancaman hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara sementara maksimal dua puluh tahun dan Pasal 2

13

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht], diterjemahkan oleh Moeljatno, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1976), Ps. 315. 14 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht], diterjemahkan oleh Moeljatno, (Jakarta: Pradnya Paramita,1976), Ps. 368 ayat (1). 15 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht], diterjemahkan oleh Moeljatno, (Jakarta: Pradnya Paramita,1976), Ps. 335 ayat (1) ke-1.


ayat 1 atas kepemilikan dan penggunaan senjata tajam atau senjata penusuk dengan hukuman penjara maksimal sepuluh tahun.16 Kasus-kasus tersebut merupakan contoh dari banyaknya macam kasus yang pernah terjadi mengenai jasa layanan kurir dalam proses jual-beli melalui marketplace yang kebanyakan berupa kesalahan isi paket yang tidak sesuai dengan pesanan pembeli. Melalui kasus-kasus ini pihak yang lebih banyak dirugikan adalah kurir sebagai individu karena: (1) isi paket yang merupakan tanggung jawab seller namun yang disalahkan adalah kurir; (2) kurir harus mengantarkan paket kembali ke seller; dan (3) apabila seller tidak menerima pengembalian paket karena sudah dibuka terlebih dahulu oleh pembeli maka paket harus digantikan menggunakan uang pribadi kurir. Melihat banyaknya kerugian yang dialami kurir lantas apakah hak kurir terabaikan begitu saja? Hak-hak kurir tidak terabaikan begitu saja karena pada dasarnya kurir sebagai tenaga kerja diatur haknya di dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (yang selanjutnya disebut sebagai UU Ketenagakerjaan) yang di dalamnya mengatur terkait konteks norma kesehatan dan keselamatan kerja.17 Di dalam hal ini, Norma keselamatan kerja yang dimaksud berkaitan dengan kondisi selamat bagi seorang pekerja, termasuk juga kurir. Terkait dengan kasus-kasus yang telah dibahas sebelumnya, hal tersebut sudah termasuk dalam tindak pidana, sehingga dengan begitu UU Ketenagakerjaan tidak bisa dijadikan dasar karena Undang-Undang ini tidak mengatur mengenai konteks pidana.18 Berkenaan dengan penerapan keselamatan kerja diatur berdasarkan UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (yang selanjutnya disebut sebagai UU Keselamatan Kerja). Dimana perusahaan memiliki tanggung jawab untuk melakukan tindakan pencegahan pada kecelakaan atau risiko kerja.19 Hal ini sesuai dengan Pasal 4 UU Keselamatan Kerja mengenai penetapan syarat-syarat keselamatan kerja dalam teknis perencanaan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, dan penyimpanan barang yang dilakukan demi menjamin keselamatan barang-barang itu sendiri, keselamatan tenaga kerja yang melakukannya, serta keselamatan umum.20

16

Indonesia, Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Mengubah “Ordonnantie Tijdelijke Bijzondere Strafbepalingen” (STBL. 1948 No. 17) dan Undang-Undang R.I Dahulu NR 8 Tahun 1948, Ps. 1 ayat (1) dan Ps. 2 ayat (1). 17 Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. 18 Kompas, “ Bagaimana Perlindungan Kerja Kurir COD, Belajar dari Kasus Penodongan Pistol di Bogor?,” https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/05/141500565/bagaimana-perlindungan-kerja-kurir-cod belajar-dari-kasus-penodongan-pistol?page=all#page4, diakses 10 Juni 2021. 19 Ibid. 20 Indonesia, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerdja, Ps. 4.


Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai status kemitraan dan hubungan kerja antara perusahaan dan kurir pengantar barang. Dalam hal ini perlindungan bisa maksimal bila kurir berada dalam hubungan kerja, bukan hubungan kemitraan sebagaimana yang sekarang banyak terjadi.21 Regulasi tentang kemitraan diatur di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 dimana kemitraan sendiri adalah bentuk kerjasama dalam keterkaitan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat, dan menguntungkan.22 Dalam melaksanakan kemitraan, para pihak mempunyai kedudukan hukum yang setara dan terhadap mereka berlaku hukum Indonesia. Namun sayangnya, pola hubungan kerja kemitraan ini malah membuat rentannya eksploitasi kurir dengan upah rendah dan nihil perlindungan kerja.23 Hal ini dikarenakan yang banyak terjadi adalah pola kerja antara tenaga kerja (kurir) dan perusahaan menggambarkan relasi antara pemberi kerja dan karyawan dibanding dengan mitranya. Sehingga apabila diteruskan, seharusnya klasifikasi status pekerjaan kurir adalah menjadi pegawai dari perusahaan dan wajib mendapat jaminan upah minimum, hak libur, jaminan sosial, dan tempat kerja yang layak. Karena, apabila sistem mitra diteruskan maka sesuai dengan yang dikatakan oleh Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan, Dinar Titus Jogaswitani bahwa ketentuan pengupahan sesuai UU Ketenagakerjaan tidak bisa berlaku untuk para mitra kurir yang hubungan kerjanya memakai sistem kemitraan. Sehingga akan sangat disayangkan, apabila sistem kemitraan masih diterapkan maka kurir akan tetap dipekerjakan namun tidak akan mendapatkan haknya dengan baik. Oleh karena itu, mengingat pasar kerja yang semakin fleksibel serta merebaknya ekonomi gig ke depan, pemerintah harus mulai memikirkan kementerian/lembaga yang menangani ekonomi gig dan para pekerjanya serta dibentuknya regulasi khusus yang jelas untuk mengatur sistem kerja kemitraan ini, mulai dari menetapkan jenis pekerjaan yang bisa diatur dengan skema kemitraan sampai unsur hak dan kewajiban yang harus dipenuhi dalam hubungan kerja kemitraan. Hal ini agar mengurangi kemunculan penerapan hubungan kerja yang semena-mena dengan berkedok kemitraan.24 Sehingga dalam penerapannya apabila pihak perusahaan ingin tetap menerapkan pola kerja yang sama terhadap kurir maka harusnya status pekerjaan yang diterapkan adalah

21

Ibid. Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. 23 Kompas, “Kerja Layak Bagi Kurir Lepas,” https://www.kompas.id/baca/ekonomi/2021/04/15/kerja layak-bagi-kurir-lepas/?status_register=register&status_login=login, diakses 6 Juni 2021. 24 Ibid. 22


pegawai dan perusahaan, namun apabila tetap ingin mempertahankan sistem kemitraan maka sesuai dengan UU Nomor 20 Tahun 2008 bahwa pihak yang bermitra harus saling menguntungkan, membutuhkan, dengan kedudukan setara dan tidak boleh ada keputusan yang diambil secara sepihak.


DAFTAR PUSTAKA MAKALAH Prasetia, Febri Nugraha. “Sistem Informasi Manajemen dalam Bisnis Kurir pada PT.JNE.” Academia.edu, hlm. 1.

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Wetboek van Straftrecht]. Diterjemahkan oleh Moeljatno. Jakarta: Pradnya Paramita, 1976. Indonesia. Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 Tentang Mengubah “Ordonnantie Tijdelijke Bijzondere Strafbepalingen” (STBL. 1948 No. 17) dan Undang-Undang R.I Dahulu NR 8 Tahun 1948. Indonesia. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerdja. Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

INTERNET Jateng Tribunnews. “Apa Itu COD? Sistem Bayar di Tempat Sering Bikin Kurir Dimarahi Pembeli.” https://jateng.tribunnews.com/2021/05/23/apa-itu-cod-sistem-bayar di-tempat-sering-bikin-kurir-dimarahi-pembeli. Diakses 10 Juni 2021.

KBBI online. Goblok. diunduh dari https://www.kbbi.web.id/goblok. KBBI online. Gue. diunduh dari https://www.kbbi.web.id/gue. KBBI online. Injak. diunduh dari http://www.kbbi.web.id/injak.injak-injak. KBBI online. Lu. diunduh dari https://www.kbbi.web.id/lu. KBBI online. Mematikan. diunduh dari https://www.kbbi.web.id/mati. KBBI online. Sobek. diunduh dari https://www.kbbi.web.id/sobek. Kompas. “Bagaimana Perlindungan Kerja Kurir COD, Belajar dari Kasus Penodongan Pistol di Bogor?” https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/05/141500565/bagaimana


perlindungan-kerja-kurir-cod-belajar-dari-kasus-penodongan-pistol?page=all#page4. Diakses 10 Juni 2021. Kompas. “Kerja Layak Bagi Kurir Lepas.” https://www.kompas.id/baca/ekonomi/ 2021/04/15/kerja-layak-bagi-kurir-lepas/?status_register=register&status_login=login. Diakses 10 Juni 2021. Diakses 6 Juni 2021. Kominfo.go.id. “Kemkominfo: Pertumbuhan e-Commerce Indonesia Capai 78 Persen.” https://kominfo.go.id/content/detail/16770/kemkominfo-pertumbuhan-e-commerce indonesia-capai-78-persen/0/sorotan_media. Diakses 10 Juni 2021. Lombok Tribunnews. “VIRAL Kurir Ditodong Pistol, Pelanggan Marah karena Salah Ukuran hingga Begini Nasib Pelaku.” https://lombok.tribunnews.com/2021/05/04/viral-kurir ditodong-pistol-pelanggan-marah-karena-salah-ukuran-hingga-begini-nasib-pelaku?pa ge=all. Diakses 11 Juni 2021. Pontianak Tribunnews. “Kurir COD Viral! Video Viral Kurir Dimaki Konsumen, Ibu Ibu Marah ke Kurir! Paket Diduga Berbeda.” https://pontianak.tribunnews.com/2021/05 /16/kurir-cod-viral-video-viral-kurir-dimaki-konsumen-ibu-ibu-marah-ke-kurir-paket diduga-berbeda?page=2. Diakses 11 Juni 2021. Tribunnews. “KRONOLOGI Pria Ancam Kurir Pakai Samurai, Kini Pelaku Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara.” https://www.tribunnews.com/metropolitan/2021/05/27/ kronologi-pria-ancam-kurir-pakai-samurai-kini-pelaku-terancam-hukuman-12-tahun penjara?page=3. Diakses 8 Juni 2021.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.