Sebuah Undangan Untuk Berpikir - Lawrence Daniel

Page 1

LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.law.ui.ac.id

Sebuah Undangan Untuk Berpikir “Dubito, Ergo cogito, Ergo sum (I doubt, therefore I think, therefore I am)” —Rene Descartes Pendahuluan Bidang Kajian Ilmiah adalah salah satu bidang yang merupakan core business Lembaga Kajian Keilmuan (LK2) Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Sesuai dengan namanya, esensi juga produk yang dihasilkan dari bidang ini tidak lepas dari pengkajian terhadap suatu isu, baik isu hukum maupun non hukum, yang memiliki atau dapat memiliki implikasi yang terkait dengan bidang hukum. Untuk dapat memahami esensi dari bidang kajian ilmiah secara utuh, kita perlu terlebih dahulu memahami ihwal kajian. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kajian memiliki kata dasar ‘kaji’ yang memiliki arti pelajaran, atau penyelidikan tentang sesuatu. Kata ‘mengkaji’ memiliki arti belajar; mempelajari; memeriksa memeriksa; menyelidiki; memikirkan (mempertimbangkan dan sebagainya); menguji; menelaah. Sementara kata ‘kajian’ adalah hasil mengkaji. Jika dapat saya menguraikan perihal ‘kaji-mengkaji’ ini dalam narasi yang lebih sederhana, tidak terlalu normatif dan muluk-muluk: Mengkaji adalah berdialektika! Mengkaji adalah proses ‘menelanjangi’ berita; mendekonstruksi suatu fakta, diperas sampai intisari-nya habis, diolah proses logika, sampai kita paham betul dan mampu menjawab pertanyaan semacam “mengapa terjadi demikian?” atau “lantas apa sangkut pautnya dengan saya?” kemudian jika dari pertanyaan-pertanyaan tersebut kita menemukan suatu urgensi yang kita aminkan kegentingannya, kita akan bertanya—dan menjawab—lebih jauh, kurang lebih demikian “bagaimana cara memperbaiki/membenahi/meluruskannya?”. Mengkaji pada esensinya adalah mengambil sikap, dengan menghormati akal budi manusia, dengan tidak melangkahi proses berpikir, proses berdialektika, dengan tidak loncat jauh sampai pada suatu kesimpulan tanpa terlebih dahulu memahami duduk perkara suatu ‘fakta’. Mengkaji adalah menjadi peragu, karena dengan meragu kita berpikir, dan dengan berpikir kita hidup. Maka, apabila saat ini saudara membaca narasi yang saya susun, kemudian lahir dalam benak saudara satu pertanyaan yang kemudian berlipat ganda menjadi dua, bahkan beranak-pinak menjadi seribu pertanyaan, selamat anda masih hidup! Lalu, jika dalam alam pikir saudara berdialektika dan menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, mungkin saudara dapat mengamini bahwa terdapat kegentingan di tengah masyarakat kita, lebih spesifik, di tengah kaum intelek kita—para mahasiswa—yang krisis intelektual dan miskin filsafat. Bukan menghina jumlah literatur yang telah dibaca—karena pustaka saya pun sangat terbatas—tetapi menyayangkan alat kelengkapan bernama ‘logika berpikir’ yang dibiarkan usang, menjadi


LEMBAGA KAJIAN KEILMUAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat: Ruang Student Center Gedung F Kampus FHUI, Depok 16424 email lk2.fhui@gmail.com, website www.lk2fhui.law.ui.ac.id

manusia yang naif, manusia yang enggan meragu. Memang jauh lebih praktis menerima suatu ‘kebenaran’ tanpa mengujinya terlebih dahulu, tapi sayang betul uang pajak ditarik pemerintah untuk membangun kampus dan keringat orang tua kita jatuh ke bumi, untuk mengupayakan pendidikan kita sampai tinggi, apabila tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya dirubuhkan saja bangunan kampus itu diganti bangunan yang dirasa lebih menyenangkan dan ada faedahnya. Apabila saat ini saudara masih membaca narasi ini, tapi tidak juga merasakan kegentingan yang saya paparkan panjang lebar, tidak menjadi masalah sama sekali. Tapi saya harap saudara dapat mengerti, kegentingan yang saya rasakan bermuara kepada satu pertanyaan “bagaimana cara memperbaiki/membenahi/meluruskan kegentingan ini?”, dan saat ini saya sedang mengupayakan jawaban tersebut, narasi ini adalah sebagian kecil dari buah pikir dan pertanyaan yang beranakpinak, menuntut saya untuk mencari jawaban, yang akan mengantar saya ke pertanyaan berikutnya, dan seterusnya.

Jakarta, 23 Januari 2021. Lawrence Daniel Ferwinz Andi Lolo, Calon Manajer Bidang Kajian Ilmiah LK2 FHUI


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.