Dalam KUHP Indonesia, aborsi adalah tindakan yang melanggar hukum. Sementara angka rata-rata tahunan aborsi di Indonesia mencapai 37 per 1000 perempuan usia produktif di mana angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan angka rata-rata tahunan aborsi di negara Asia yang lain. Atas hal tersebut, timbullah polemik di tengah masyarakat mengenai perlu atau tidaknya legalisasi aborsi di Indonesia. Kedua pihak yang berpolemik, yaitu pihak pro (pro-choice) dan pihak kontra (pro-life) mendasarkan alasan mereka pada kemanusiaan. Lalu bagaimanakah sebenarnya pertimbangan pro dan kontranya jika dilihat secara mendalam serta upaya penegakan hukum seperti apa yang tepat terkait fenomena aborsi di Indonesia ini?