1 minute read

Trivia: Bijak Berhenti Menjadi People Pleaser

Bijak Berhenti Menjadi People Pleaser

Oleh: Arini Sabila Ulya | Desainer: Eka Juniarti

Advertisement

People pleaser selalu menempatkan kebahagiaan orang lain dibanding kebahagiaan dirinya sendiri. Hal ini ia lakukan agar orang lain tidak kecewa padanya. Dari tampak luar, ia akan selalu berkata “ya” pada orang lain. Namun, dalam hati ia menyimpan berbagai bantahan yang dapat menimbulkan amarah bagi dirinya. Selain itu, people pleaser cenderung tidak mengenali dirinya sendiri. Terkadang orang tidak menyadari apakah ia termasuk dalam kategori people pleaser atau bukan. Oleh karena itu, yuk kita pahami lebih dalam mengenai apa itu people pleaser!

Separah apa sih nggak enakan kamu? ini adalah beberapa alasan kenapa kamu nggak enakan:

1. Takut menolak karena mungkin kamu dari kecil sudah diajari oleh orang tua untuk selalu nurut dan selalu mengahargai otoritas (dan kalau menolak terkesan nggak sopan).

2. Takut untuk dikucilkan atau pernah dikucilkan oleh lingkungan sekitar.

3. Adanya faktor budaya. Tidak seperti budaya barat yang mementingkan individualitas, budaya kita lebih mementinkan kebersamaan dan kesesuaian. Jika berbeda sendiri akan terlihat aneh.

Bagaimana cara agar berhenti menjadi people pleaser?

1. Sadar jika kamu punya pilihan.

People pleaser sering kali merasa harus mengatakan “ya” ketika seseorang meminta bantuan mereka. Ingat bahwa kamu selalu punya pilihan untuk mengatakan tidak. Mulailah untuk belajar mengatakan “tidak” dengan ramah.

2. Menetapkan prioritas

Mengetahui prioritas dan value dapat membantu kamu mengerem untuk menyenangkan orang lain. Kamu tahu kapan merasa nyaman mengatakan tidak atau mengatakan ya. Tanyakan pada diri sendiri, "Apa hal terpenting bagi saya?".

3. Pertimbangkan apakah kamu sedang dimanipulasi

Terkadang, orang jelas-jelas memanfaatkanmu, jadi penting untuk berhati-hati terhadap manipulator. Kamu harus bisa membedakan mana yang baik, dan mana yang memanfaatkanmu karena kamu terlalu baik. Maka dari itu, kamu harus mempunyai batasan untuk dirimu sendiri.

Sekali lagi, people pleaser ingin membuat semua orang bahagia. Meskipun mungkin kamu membuat seseorang bahagia untuk sementara, itu tidak akan berhasil dalam jangka panjang. Dan kamu bisa terluka dalam prosesnya. Orang yang menghemat waktu dan tenaga mereka serta tidak mengatakan ya kepada semua orang juga menyadari bahwa mereka tidak dapat membuat orang lain bahagia. People pleaser harus menyadari bahwa satu-satunya pikiran dan perasaan yang dapat mereka ubah adalah milik mereka sendiri.

This article is from: