2 minute read

Resensi Film: RICHARD JEWELL

RICHARD JEWELL

Advertisement

Oleh : Linda Sephirda | Desainer : Zahra Ramadhani

Richard Jewell merupakan film adaptasi dari artikel American Nightmare: The Ballad of Richard Jewell yang ditulis oleh Marie Brenner pada tahun 1997. Film ini termasuk dalam film biografi drama Amerika yang dirilis pada tahun 2019. Film yang disutradarai oleh Clint Eastwood ini bercerita mengenai kisah nyata Richard Jewell (Paul Walter Hauser) yang bermimpi menjadi penegak hukum, namun dituduh sebagai sesorang dibalik pengeboman Centennial Olympic Park. Padahal kenyataannya, banyak nyawa yang terselamatkan oleh aksi Richard Jewell tersebut.

Film yang berdurasi 131 menit ini dibuka dengan suguhan kondisi awal Richard Jewell yang bekerja di kantor firma hukum publik kecil sebagai staf suplai barang. Richard digambarkan sebagai sosok yang polos berteman dekat dengan seorang pengacara bernama Watson Bryant (Sam Rockwell). Richard memutuskan untuk keluar dari firma hukum tersebut dan bekerja menjadi petugas keamanan di salah satu Perguruan Tinggi yang bernama Piedmont College. Namun tidak bertahan lama, akhirnya Richard dipecat karena terlalu ikut andil dalam menegakkan peraturan hukum yang bukan tanggung jawabnya.

Setelah keluar dari Piedmont College, Richard dan ibunya (Kathy Bates) pindah ke Atlanta pada tahun 1996. Di sana ia bekerja menjadi penjaga keamanan Centennial Olympic Park. Dari ini lah klimaks cerita yang dibuat oleh Clint Eastwood akan dimulai. Dengan kemasan cerita di mana saat Jewell menjaga keamanan acara olimpiade tersebut, datanglah segerombolan remaja mabuk dan membuat sedikit kekacauan. Richard pun menghampirinya, dan mereka tak menghiraukan ucapan Richard.

Setelahnya ia memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada polisi yang bertugas agar segerombolan remaja ini dapat dibubarkan. Sesaat setelah polisi berhasil membubarkan, Richard melihat tas yang sangat mencurigakan. Ia mengira ada sesuatu yang janggal di dalamnya. Benar dugaannya bahwa setelah di cek isi tas tersebut adalah bom.

Berlanjut dari tas yang berisi bom tersebut, film ini mulai membawa penonton menuju suasana was-was. Pasalnya, setelah terbukti adanya bom dalam tas, para petugas kepolisian dan keamaan serta agen Federal Bureau of Investigation (FBI) Tom Shaw (Jon Hamm) berusaha mengamankan warga agar menjauhi tas yang terdapat di bawah bangku tersebut. Tak lama, tas meledak dan menyebabkan beberapa penonton konser Jack Mack and the Heart Attack berjatuhan hingga banyak darah yang tercecer. Di sini lah penonton diperlihatkan rasa anyir dari cucuran darah penonton konser tersebut.

Setelah kejadian itu, nama Richard Jewell tersebar luas di berbagai media karena aksi heroiknya. Seluruh masyarakat melabeli dia sebagai seorang pahlawan yang telah menyelamatkan banyak nyawa. Tetapi tidak bagi agen FBI Tom Shaw, pasalnya mereka malah mengira Richard adalah “The False Hero” setelah menilik lebih lanjut mengenai latar belakang Richard. Hal ini tidak sengaja bocor oleh media “The Atlanta Journal Constitution” yang berhasil menerbitkan ke publik mengenai isu bahwa Richard Jewell tidak lagi dianggap sebagai pahlawan.

Dari kilas media tersebut, terlihat bahwa film ini menggambarkan betapa mengecewakannya media yang langsung percaya pada isu. Kathy Scruggs (Olivia Wilde) seorang jurnalis dalam film tersebut hanya bermodalkan bocoran dari Tom Shaw untuk mengunggah berita yang mengungkapkan dalang dibalik pengeboman di Centennial Olympic Park.

Film yang diakhiri dengan datangnya Watson, pengacara Richard Jewell yang membantu agar tidak terjerumus dalam perlakuan FBI ini mampu membuat penonton penasaran pada tiap alur ceritanya. Adegan Jewell yang diperankan oleh Paul Walter Hauser sangat membantu penonton untuk masuk merasakan keluguan dari pemeran utama ini. Tidak kalah dengan para pemeran figurannya, Kathy Scruggs yang memerankan profesi sebagai jurnalis, diam-diam membawa sebuah pesan penting bahwasannya seorang jurnalis harus tetap bermodal fakta nyata. Untuk penilainnya sendiri, saya memberi rating 8/10.

This article is from: