3 minute read

Kelakar: Menghargai Sebuah Proses

Menghargai Sebuah Proses

Oleh : M. Syauqi Mubarak | Ilustrator : Novia Putri | Desainer : Riris Metta K.

Advertisement

Proses dan hasil adalah dua hal yang saling berkaitan erat satu sama lain. Mencapai hasil, tentunya perlu berbagai macam proses yang harus dijalani terlebih dahulu. Sayangnya, di zaman yang serba instan ini tidak sedikit orang yang lupa akan arti dari menghargai sebuah proses. Menghargai sebuah proses itu semacam bagian dari reward diri untuk diri. Patokan berhasil bukan tolok ukur agar kita bisa menghargai sebuah proses tersebut. Namun, menghargai sebuah proses adalah bagian dari kita yang mengapresiasi atas usaha dengan apapun hasil akhirnya.

Apakah proses itu penting? padahal sekarang ini banyak yang hanya memandang hasil tanpa melihat proses. Coba lihat ke belakang sebentar, Thomas Alva Edison tidak akan dapat menemukan sebuah lampu tanpa adanya proses. Tanpa proses juga Wright bersaudara tidak akan menjadi manusia pertama yang dapat terbang. Bahkan mungkin kalian tidak akan pernah merasakan lezatnya ayam goreng khas Kentucky, apabila seorang Kolonel Harland Sanders tidak menyelesaikan proses yang menuntunnya pada kesuksesan di usia 70 tahun. Orang-orang di zaman itu mungkin menertawakan mereka saat Thomas Alva Edison, Wright bersaudara, atau Kolonel Harland Sanders sedang berproses untuk menciptakan penemuannya. Tetapi sekarang kita tahu betapa berharganya penemuan mereka saat ini. Betapa berharganya hasil yang mereka capai dari proses jatuh bangun yang mereka alami.

Memang benar, jika kerap kali kita disuguhkan dengan fenomena dimana hasil dipandang lebih tinggi daripada proses itu sendiri. Fenomena tersebut membawa kita untuk memporsikan diri mendapatkan apresiasi saat sudah berhasil saja. Sepenggal contoh dari pendidikan di Indonesia sejauh ini, mayoritas orang tua hanya menuntut nilai yang tinggi daripada proses mendapatkan nilai tersebut. Padahal nilai tinggi belum tentu diraih dengan cara yang baik dan begitu pun dengan nilai rendah yang belum tentu prosesnya juga buruk.

Namun, hal seperti itu malah digadang- gadang sudah menjadi mindset tiap orang. Tertanam sebagai sesuatu yang haqiqi bahwa kesuksesan seseorang terukur dari hasil yang dicapai. Dari pemikiran itulah, manusia sering kali lupa untuk menghargai proses dari diri atau bahkan orang lain.

Sebelum mindset tersebut mematakan banyak kerja keras seseorang, perlu diketahui bahwa menghargai sebuah proses adalah hal yang perlu dikedepankan melebihi hasil itu sendiri. Menghargai sebuah proses tidak harus menunggu hasil yang kalian kerjakan sesuai target yang direncanakan. Sama sekali tidak, menghargai di sini adalah dengan mengapresiasi sekecil apapun usaha dari diri untuk tetap berjuang. Menghargai juga tidak melulu harus dengan hal-hal yang mewah. Cukup belikan eskrim, menonton film kesukaan, memasak resep dari nenek, atau bahkan hanya dengan berkeliling kota menyusuri jalanan hingga senja. Menghargai tidak selalu harus menggunakan nilai yang bisa dibeli, bukan hanya barang sebagai patokan menghargai, namun diri hanya butuh rehat dan apresiasi setelah cukup keras untuk berproses mengejar mimpi. Itulah arti menghargai yang sebenarnya.

Kemudian akan timbul pertanyaan, apa manfaat lebih saat kita sudah menghargai sebuah proses? mungkin itu adalah pertanyaan yang klise. Namun, kalian perlu tahu bahwa tidak ada kata ‘gagal’ saat seseorang tahu bahwa dirinya sudah berjuang. Satu poin utama yang bakal didapatkan dari menghargai sebuah proses. Sejatinya, ketika seseorang gagal bukan berarti semua sudah berakhir, tetapi gagal adalah satu langkah lebih dekat menuju keberhasilan. Selebihnya, proses juga tidak selamanya digambarkan dengan keberhasilan, melainkan juga kegagalan yang dapat dijadikan pembelajaran ke arah yang lebih baik.

Poin kedua, ketika kita bisa menghargai proses juang kita, maka segala hasil bukan lagi tujuannya. Hasil adalah kejutan yang tidak kita ketahui, sedangkan tujuannya adalah menyelesaikan proses sampai batas kemampuan diri. Untuk kesuksesannya sendiri adalah bonus saat usaha dan doa telah bertemu di langit nestapa.

Maka dari itu, nikmati rangkaian proses yang kita alami, apabila kita dapat menikmati proses tersebut, maka kita juga dapat menikmati apapun hasilnya nanti. Berproseslah dan jangan lupa mengapresiasi diri!

This article is from: