Buletin Erlangga 17 Edisi April 2018

Page 1


“Dari Redaksi Pada dasarnya, akreditasi adalah sebuah perangkat yang digunakan pemerintah akan pengakuan suatu lembaga pendidikan. Akreditasi, di satu sisi menjadi salah satu indikator penting yang harus dimiliki suatu instansi pendidikan, tak terkecuali bagi Universitas Diponegoro (Undip). Pada laporan utama satu, kami fokus membahas proses akreditasi di tingkat Universitas. Hal ini meliputi apa saja indikator yang harus Undip penuhi dan bagaimana proses serta mekanisme penilaiannya. Selain itu, pada laporan utama satu ini kami juga membahas mengenai kegunaan dari nilai akreditasi bagi sebuah Universitas, yakni salah satunya adalah sebagai indikator yang digunakan oleh para calon mahasiswa untuk menentukan pilihannya dalam melanjutkan jenjang perkuliahannya. Setelah itu, pada laporan utama kedua kami membahas mengenai proses akreditasi di tingkat fakultas, yakni Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB). Materi pembahasan pada laporan utama kedua ini hampir sama dengan laporan utama satu, hanya berbeda cakupannya. Selain kedua rubrik laporan utama diatas, Buletin Edents Volume 1 Edisi April 2018 ini juga dilengkapi dengan berbagai rubrik pendamping yaitu Geliat Usaha, Tea Time dan resensi buku. Akhir kata, Kami dari redaksi memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan. Kritik dan saran selalu kami harapkan dari para pembaca.

BULETIN ERLANGGA 17 DITERBITKAN OLEH : Lembaga Pers Mahasiswa Edents

Pemimpin Umum: Aradeya Tangguh

Pemimpin Redaksi: Fana Mustika

Redaktur Pelaksana Buletin: Pearlytha Mayling

Pemimpin Artistik: Mutia Rahmania

Layouter dan Ilustrator: Rafi' Qurnia Reporter:

Bayu, Arvita, Nadia, Aida,

Jessica, Fendiawan, Bella, Haritz Sirkulasi dan Pendanaan:

Selamat membaca!

Erlangga17 17||Volume Volume11Edisi EdisiApril April2017 2017 Erlangga

Cynthia Farah


“Daftar Isi 1

Tea Time with Fransiska Sonia

3

Akreditasi dan Unsur-Unsur yang Menyertai Eksistensinya

7

Polling: Akreditasi Kampus

9 Undip Kembali Mendapat Nilai Akreditasi A

14 Resensi Buku "Inno-Viction: An Essential Aspect of Creativity is not being Afraid to Fail

17

Geliat Usaha Vendor Murah: Vendor Mahasiswa Untuk Mahasiswa Erlangga Erlangga 17 17 || Volume Volume 11 Edisi Edisi April April 2017 2017


Tea Time with

Fransiska Sonia Oleh : Bayu Teguh

Apa saja tips sukses di akademik dan organisasi?

doc. Pribadi

Yang penting satu, mau belajar. Dua, jangan malu bertanya baik akademik maupun organisasi, perluas relasi selama perkuliahan dan berusaha semaksimal mungkin di perkuliahan. Apa motivasi mawapres?

menjadi

Mungkin ingin menjadi inspirasi orang lain atau role model ya. Sama buat Mungkin agar dapat berguna dan bangga orang tua juga. bermanfaat buat orang lain dan terus Apa saja tahap-tahapan pemilihan membahagiakan orang tua serta mawapres menginspirasi orang lain. Pertama, dari jurusan terdahulu dilihat Siapa orang-orang dibalik dari IPK, track record-nya. Kalau dari kesuksesan anda? jurusan selain akuntansi sistemnya Yang pasti kedua orang tua, teman- itu terbuka jadi dibuka untuk semua teman dekat, teman-teman organisasi mahasiswa. Kalau di jurusan akuntansi dan makna keluarga aku adalah hanya untuk angkatan 2015. Tiap jurusan maksimal 2-3 orang. Kemudian segalanya. dilihat juga pengalaman maupun Apa kiat-kiat bagi waktu organisasi kejuaran lainnya. Lalu di tingkat dan belajar? fakultas, pertama IPK meskipun tidak ada standarnya tapi tetap menjadi Aku sebenernya itu orangnya jarang komponen penilaian, kemudian karya belajar, tetapi ketika di kelas aku selalu tulis dan dipresentasikan juga, selain memperhatikan, ini yang ngebuat aku itu kepribadian, tes pengalaman bisa survive di perkuliahan. Kalau untuk organisasi dan lomba. Lalu yang organisasi, relain aja waktu lembur terakhir kemampuan Bahasa inggris. untuk ngerjain tugas dan belajar di malam hari karena kesibukan dari pagi Bagaimana usaha-usaha yang telah sampai malam pasti ada jadi harus bagi dilakukan untuk menjadi mawapres? waktu dan prioritas. Mengumpulkan sertifikat kejuaraan Apa tujuan hidup anda?

1

anda

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018


selama kuliah, membuat karya tulis dan latihan untuk Bahasa inggris serta mencari pengalaman organisasi sih. Itu secara berkala dan memang sejak mahasiswa baru sudah ada track recordnya. Jadi aku bukan tipe orang yang langsung ngejar buat jadi mawapres tapi emang sudah punya bekal terlebih dahulu. Apa yang membuat anda menjadi mawapres I FEB?

bisa

Bisa dibilang karena aku orangnya seimbang. Karena waktu itu ada juga yang IPK nya 3,9 dan ada juga yang menjadi ketua BEM Undip. Tetapi kalau aku sendiri bisa dibilang seimbang, karena organisasi dan akademik juga dapat. Kalau buat karya tulis aku juga buat 2 hari sebelum penjurian karena infonya begitu mendadak. Selain itu, mungkin aku juga bisa dibilang unggul di bahasa inggris karena ketika wawancara juga ada yang totally using english. Terus juga mungkin dari prestasi, aku juga ada yang tingkat internasional dan juga pernah ikut student exchange 2 kali, yang pertama beasiswa SHARE batch 2 dari EU di Malaysia dan itu full funded dan juga global volunteer AISEC di Filipina. Apa Saran untuk kita mahasiswa lain yang meneruskan jejak anda?

untuk ingin

Perbanyak aja pengalamanpengalaman di organisasi, kepanitian dan juga sering sering ikut lomba dan pandai melihat kesempatan. Kemudian Bahasa inggris juga penting karena di dalam penilaian mawapres meski tidak ada syarat TOEFL tetapi wawancaranya

juga menggunakan bahasa inggris dan bobot penilainnya 25%, sehingga Bahasa inggris itu penting banget untuk dikuasai dan IPK juga harus terus dijaga.

“Perbanyak aja pengalamanpengalaman di organisasi, kepanitiaan, dan juga sering-sering ikut lomba dan pandai melihat kesempatan� Fransiska Sonia, Mawapres 2 Undip

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018

2


LIPUTAN UTAMA

Akreditasi dan Unsur-Unsur yang Menyertai Eksistensinya

doc. pemkotsemarang2016.files.wordpress.com

Oleh : Arvita Kusuma dan Nadia Shafira Wijaya

Kegiatan penilaian yang digunakan untuk menentukan kelayakan Program Studi dan Perguruan Tinggi, merupakan definisi dari akreditasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi nomor 32 tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi Dan Perguruan Tinggi, definisi dari akreditasi perguruan tinggi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Perguruan Tinggi. Sedangkan definisi dari akreditasi program studi adalah kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan Program Studi. Akreditasi sendiri menjadi tuntutan wajib dari pemerintah kepada perguruan tinggi yang diatur dalam Undang-Undang

3

No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 61. “Pada dasarnya suatu perguruan tinggi yang sedang dinilai oleh pihak eksternal itu sama seperti sedang melakukan kegiatan audit, sebab hal ini dapat dijadikan sebagai ajang untuk ‘melaporkan kinerja’ dari masing-masing perguruan tinggi,� tutur Edy Rianto selaku Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Universitas Diponegoro. Pihak yang Berwenang Pihak eksternal yang memiliki kewenangan untuk memberikan penilaian mengenai akreditasi adalah Badan Akreditasi

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018


Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) yang dibentuk oleh pemerintah. Nantinya dalam melakukan penilaian akreditasi, BAN-PT membentuk suatu tim untuk dijadikan tim penilai akreditasi suatu perguruan tinggi. Tim yang dibentuk terdiri dari orang-orang yang telah mengikuti pelatihan dan mendapatkan wewenang untuk melakukan akreditasi. “Biasanya ditunjuk dari setiap prodi itu, tiga orang. Tapi kalau universitas bisa enam orang asesor yang melakukannya,� ungkap Edy. Dalam melakukan penilaian pun telah ditentukan range nilai, yaitu untuk akreditasi A memiliki nilai diatas 360 hingga maksimal 400, untuk akreditasi B memiliki nilai diatas 300 sampai 360, untuk akreditasi C memiliki nilai antara 200 sampai 300, sementara jika nilainya di bawah ketentuan tersebut maka tidak terakreditasi. Dengan ketentuan nilai yang seperti itu maka hal tersebut dapat menjadi acuan suatu perguruan tinggi untuk bisa mendapatkan nilai terbaik. Aspek penilaian Adanya perubahan tata kelola Undip dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan

Hukum (PTN-BLU) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) tidak menjadi alasan adanya perubahan dalam akreditasi. Bentuk penilaian akreditasi untuk kedua tata kelola tersebut tetap sama. “Jadi tidak ada mereka membedakan BLU dengan PTN-BH. Karena PTN-BH itu lebih pada kebijakan keuangan kalau BLU masih ada konsultasi ke jakarta, kalau PTN-BH diputuskan sendiri Itu memerlukan kerja keras malah dari semua komponen yang ada di undip,� ujar Edy. Penentuan nilai itu sendiri diambil berdasarkan beberapa aspek yang akan dinilai dari setiap perguruan tinggi yakni visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian yang meliputi: tata pamong kepemimpinan, sistem pengelolaan, penjaminan mutu mahasiswa dan lulusan, sumber daya manusia, kurikulum, pembelajaran. Aspek suasana akademik meliputi pembiayaan, sarana, prasarana, dan aspek sistem informasi yang meliputi penelitian, pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Dari ketujuh standar tersebut dosen dan mahasiswa juga masuk dalam penilaian. Sedangkan untuk penilaian

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018

4


untuk dosen dilakukan dari segi gelar sarjana yang diraih tidak boleh hanya sarjana, minimal S2, jika bisa S3 dan banyak profesor maka akan mendapat nilai lebih. Di lain sisi, penilaian aspek mahasiswa dilihat dari segi seberapa cepat lulusannya mendapat pekerjaan. Selain itu, imbangan antara dosen dengan mahasiswa juga dinilai. “Kalau normal yang dikembangkan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sendiri, kalau prodi yang eksak itu satu dosen imbangannya tiga puluh mahasiswa. Kalau yang non-eksak itu satu dosen banding 45 mahasiswa. Semakin rendah semakin bagus, artinya kan satu dosen mengajar lebih sedikit mahasiswa jadi lebih intensif intinya seperti itu,� ujar Edy. Nilai akreditasi suatu perguruan tinggi memiliki masa berlaku yaitu lima tahun. Melihat Undip yang memiliki 146 program studi, maka dalam penilaiannya setiap tahun minimal ada tiga puluh program studi yang reakreditasi, dalam artian setiap satu bulan terdapat dua sampai tiga program studi yang diakreditasi. Prosedur penilaian Suatu perguruan tinggi diwajibkan untuk menyusun Borang atau dokumen akreditasi

5

terlebih dahulu sebelum melakukan penilaian akreditasi. Didalam Borang, perguruan tinggi mendeskripsikan beberapa standar yang telah ditetapkan oleh BAN-PT. Jika telah selesai dalam membuat Borang, selanjutnya pihak universitas akan mengisi form yang sudah disediakan untuk selanjutnya dikirim ke Jakarta untuk dilakukan penilaian. Borang yang telah disubmit ke BAN-PT akan dilanjut ke proses Desk Evaluasi (Asesmen Kecukupan) oleh dua orang asesor dan dilanjutkan dengan visitasi ke perguruan tinggi yang terkait selama dua sampai tiga hari. Adanya visitasi ini bertujuan untuk meninjau apakah benar data yang ditulis di borang sama dengan kondisi yang ada di lapangan. Kalau ternyata kondisinya lebih baik daripada yang dilaporkan, maka nilainya otomatis akan naik. Hasil kunjungan ini nantinya akan dibawa lagi ke Jakarta untuk selanjutnya akan dilakukan penilaian akhir. Adapun lama dari penilaian akreditasi itu sendiri bisa dibilang relatif. Untuk kondisi sekarang ini penilaian akreditasi cenderung lebih cepat, hanya sekitar dua sampai tiga bulan. Pengeluaran yang Dibutuhkan Seperti yang sudah disampaikan diawal bahwa dalam penilaian akreditasi, biaya asesor atau

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018


penilai ditanggung semuanya oleh pemerintah. Penanggungan biaya asesor oleh pemerintah ini hanya berlaku untuk akreditasi institusional perguruan tinggi. “Biaya asesor itu dibayar oleh pemerintah, termasuk hotel dan segala macam untuk asesor ditanggung pemerintah. Tetapi Undip sebagai tuan rumah pasti tidak mungkin membiarkan tamunya itu kelaparan, pasti disuguhi makanan. Itu salah satu contoh pengeluaran yang dibiayai Undip,� ujar Edy. Berbeda dengan penilaian program studi (prodi) yang lain, prodi kesehatan harus membayar secara mandiri dalam penilaian akreditasinya. Hal ini dikarenakan program studi kesehatan memiliki lembaga sendiri dalam penilaian akreditasi yakni Lembaga Akreditas Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Dimana lembaga ini merupakan lembaga akreditasi mandiri yang bukan milik pemerintah, sehingga ketika suatu prodi kesehatan akan melakuka reakreditasi maka harus membayar secara mandiri biaya yang dikeluarkan bukan dibayarkan oleh pemerintah. Kegunaan dari Nilai Akreditasi Eksistensi akreditasi dari suatu perguruan tinggi maupun prodi mempunyai banyak kegunaan yang bisa dirasakan. Pertama bagi perguruan tinggi, adanya akreditasi

bisa menjadi sebuah cerminan akan kondisi yang ada sekarang. Hal ini dikarenakan penilaian akreditasi memotret kondisi atau kenyataan yang ada dilapangan. Pada penilaian akreditasi, hal terpenting justru bukan datang dari nilainya, melainkan dari komentar dari para asesor. Sebab dari penilaian atau komentar asesor, suatu perguruan tinggi bisa belajar mengenai hal apa yang menjadi kekurangannya saat ini dan perlunya tindakan seperti apa untuk memperbaikinya. Kegunaan yang kedua yakni menyangkut reputasi suatu perguruan tinggi. Dengan adanya nilai akreditasi yang tinggi menyebabkan reputasi perguruan tinggi akan meningkat. Hal ini tentu akan berimbas pada animo mahasiswa yang ingin berlomba-lomba untuk melanjutkan sekolah di perguruan tinggi terkait. “Semakin bagus reputasinya semakin banyak animo mahasiswa, semakin banyak calon mahasiswa pandai yang sekolah di Undip. Undip juga akan mendapat keuntungan, artinya proses belajar mengajarnya lebih lancar, bermutu. Kemudian lulusannya juga bisa menunjukkan kinerja di masyarakat dengan baik,� tutup Edy.

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018

6


Polling

7

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018


Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018

8


LIPUTAN UTAMA

Undip Kembali Mendapat Nilai Akreditasi A Oleh : Fendiawan Adams dan Yolanda

doc. seputarsemarang.com

Bella

Tim asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan visitasi dalam rangka reakreditasi institusi di Universitas Diponegoro (Undip). Visitasi ini berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Februari 2018. Adapun tim asesor yang melakukan visitasi suatu perguruan tinggi tidak boleh berasal dari daerah yang sama. Misalnya, Undip dari Semarang (Jawa Tengah), maka Universitas Semarang (Unnes) tidak boleh

9

melakukan visitasi di Undip. Enam orang yang tergabung ke dalam tim asesor tersebut adalah Muhammad Achmad Chozin ( IPB), Marwan (Unsyiah), Indri Safitri Mukono (Unair), Muhammad Idrus Alhamid (UI), Indrianty Sudirman (Unhas), Pujiharto (UGM). Setelah visitasi tersebut, Undip mendapatkan hasil yaitu 366 yang berdasarkan indikator termasuk kedalam kategori A (Unggul). Melihat trackrecord yang didapatkan di

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018


beberapa tahun lalu, tahun 2018 ini Undip mengalami peningkatan nilai. Pada visitasi sebelumnya, Undip mendapat nilai akreditasi sebesar 361. Selain beberapa indikator penilaian yang telah dijelaskan, Nilai akreditasi suatu institusi perguruan tinggi tahun lalu juga dipengaruhi oleh ruang lingkup program studi. Apabila perguruan tinggi tersebut lingkup program studi skalanya kecil dan merupakan perguruan tinggi baru maka perguruan tinggi tersebut tidak bisa mendapat nilai A atau bahkan B. Adapun nilai akreditasi Undip ketika pertama kali divisitasi oleh asesor sudah mendapatkan nilai 361 dengan kategori A (Unggul), bahkan Undip masuk dalam salah satu 11 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). Persiapan Menghadapi Visitasi Asesmen kinerja perguruan tinggi didasarkan pada pemenuhan tuntutan standar akreditasi. Dokumen akreditasi perguruan tinggi yang dapat diproses harus telah memenuhi

persyaratan awal (eligibilitas) yang ditandai dengan adanya izin penyelenggaraan perguruan tinggi dari pejabat yang berwewenang. Selain itu, syarat lainnya yaitu memiliki minimal 75% program studi yang masih berstatus terakreditasi dari semua program studi pada semua tingkat yang ada di perguruan tinggi terkait. Ketika suatu institusi Perguruan Tinggi divisitasi (dalam hal ini Undip), harus mempersiapkan bukti-bukti secara matang dan dipersipakan satu tahun atau enam bulan sebelum asesor melakukan kegiatan visitasi tersbeut. Melihat dari segi persiapan, Undip sudah siap menyambut BAN-PT untuk melakukan visitasi, karena Yos Johan Utama, selaku Rektor Universitas Diponegoro sudah mempersiapakan bukti-bukti baik itu bukti fisik maupun argumentasi dan sudah mempersiapkan simulasi untuk penerimaan asesor. ‘’Kalau Undip waktu divisitasi

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018

10


sudah siap, bahkan pak Rektor sudah menyiapkan bukti-bukti

kan Undip itu institusi perguruan tinggi, nah untuk asesmen maka itu

selama setahun dan simulasinya juga sudah jadi,’’ tutur Indah Susilowati selaku Sekretaris Senat Akademik.

semua terkait termasuk program studi, unit-unitnya gitu semua, tapi kalau di program studi maka yang diasesmen ya hanya program studi itu, yang dimana berada dibawah fakultas,’’ jelas Indah.

Akreditasi Program Studi memengaruhi Akreditasi Universitas Perlu diketahui bahwa terdapat dua macam jenis akreditasi, yaitu akreditasi institusi perguruan tinggi seperti Undip serta akreditasi program studi seperti Akuntansi, Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP), Manajemen dan Ekonomi Islam. Pada asesmen untuk institusi perguruan tinggi, program studi menjadi salah satu variabel yang memengaruhi penilaian terhadap akreditasi Undip. Karena, penilaian mencakup tujuh standar yang mana program studi merupakan komponen yang penting mempengarui Undip. ‘’Misalnya IESP, kalo yang diasesmen Undip

11

Nilai akreditasi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip (FEB) untuk saat ini adalah A, dapat dilihat dari program studi Akuntansi, Manajemen dan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (IESP) yang mendapatkan nilai akreditasi A (Unggul), sedangkan Ekonomi Islam masih mendapatkan nilai akreditasi B karena merupakan program studi baru. Nilai Akreditasi FEB tersebut akan berpengaruh dengan nilai akreditasi Undip. Sulitnya Mempertahankan Nilai Terhitung sudah sebanyak dua kali Undip divisitasi oleh asesor. Pada tahun 2013, merupakan pertama kalinya Undip divisitasi oleh BAN-

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018


PT dan untuk tahun 2018 merupakan kedua kalinya Undip divisitasi. Dari kedua visitasi tersebut menghasilkan jawaban bahwa Undip mendapatkan nilai akreditasi A. Adapun BAN-PT melakukan visitasi setiap lima tahun sekali. Perlu diketahui, untuk mencapai nilai A tersebut bukanlah hal yang mudah. Undip merupakan salah satu perguruan tinggi yang telah lama berdiri dan mempunyai program studi yang relatif banyak. Jadi, jika suatu perguruan tinggi mendapatkan nilai A, maka harus dipertahankan dan jangan sampai mengalami penurunan. Kalau suatu perguruan tinggi mengalami penurunan nilai akreditrasi, hal tersebut menjadi sesuatu yang fatal dan berarti perguruan tinggi tersebut mengalami kinerja yang menurun. Sebuah contoh, suatu perguruan tinggi mengalami penuunan dari nilai akreditasi dari A menjadi B, maka dua tahun lagi perguruan tinggi tersebut harus diajukan kembali ke BAN-PT untuk dilakukan re-akreditasi. Karena untuk meningkatkan kondisi seperti sarana,

prasarana atau kondisi untuk sumber daya manusia tidak semudah dan secepat itu, butuh waktu kurang lebih dua tahun. Salah satu peningkatan kondisi sumberdaya manusia adalah terkait dengan jumlah dosen yang dimana hal tersebut bukan merupakan hal yang mudah untuk meningkatkan kondisinya. Apabila Undip ingin tetap mendapatkan nilai akreditasi A, maka harus diimbangi dengan upaya untuk mempertahankannya. Upaya tersebut salah satunya adalah dengan selalu meningkatkan kualitas dengan penjaminan mutu Undip yang selalu dipantau, dan instrumen-instrumen standar akreditasi harus selalu dijaga. ‘’Kita harus jaga paling tidak kualitasnya dan ada penjaminan mutu yang harus dipantau terus, jadi ada standar-standarnya dan itu harus dijaga,’’ ujar Indah. Dampak Nilai Akreditasi tidak Hanya Untuk Mahasiswa Akreditasi institusi perguruan tinggi memiliki peran penting. Salah satunya adalah sebagai tolak ukur

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018

12


masyarakat khususnya para orang tua, untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi anakanaknya yang memasuki jenjang universitas. Perihal peran akreditasi Undip itu sendiri, berdampak bagi para mahasiswa untuk mencari beasiswa, mencari pekerjaan ketika sudah lulus dan mencari peluang apapun yang dimana indikatornya adalah nilai akreditasi. Apabila Undip tetap dapat mempertahankan akreditasinya dengan nilai A, maka akan memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuj mencari beasiswa studi lanjut S2 hingga S3 sesuai dengan program studi yang diinginkan. Bahkan, ada beberapa perguruan tinggi yang tidak menerima pendaftar dengan lulusan dari perguruan tinggi yang nilai akreditasinya lebih rendah dari A. Maka, nilai akreditasi perguruan tinggi sangat penting untuk mahasiswa ketika lulus. Selain berdampak terhadap mahasiswa, nilai akreditasi Undip juga berdampak kepada dosen ketika menjadi asesor BAN-PT.

13

“Ya kalau dosen, kalau jadi asesor BAN-PT atau asesor lainnya itu biasanya dipertimbangkan harus berasal dari program studi apa. Seperti saya dari ekonomi, program studinya A ya boleh, kalau bukan A ya belum bisa jadi asesor. Makanya jangan sampai turun jadi B nanti syarat asesornya dicabut,� tutup Indah.

“Kita harus jaga paling tidak kualitasnya dan ada penjaminan mutu yang harus dipantau terus, jadi ada standarstandarnya dan itu harus dijaga.� -Indah Susilowati, Sekretaris Senat Akademik Undip

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018


RESENSI BUKU Judul Penulis Penerbit Terbit ISBN

: Inno-Fiction : An Essential Aspect of Creativity is not being Afraid to Fail : Alfred Boediman dan Gloria Morgen : PT Elex Media Komputindo : 2017 : 978-602-04-4794-0

doc. joblo.com

sangat penting untuk dilakukan karena tanpa inovasi sebuah perusahaan skala besar ataupun kecil akan dengan sangat cepat bergeser bahkan hilang alias gulung tikar. Penulis menitik beratkan pada bagaimana kita menanggapi perubahan bukan sebagai bencana melainkan sebagai kesempatan untuk terus berinovasi.

Buat kamu yang concern dan kepo dengan inovasi bisnis start up, social entrepreneurship, pokoknya apapun yang berkaitan dengan bisnis dan teknologi, kamu wajib baca buku ini! Buku yang tergolong dalam genre business & economics, berisi pemikiran-pemikiran para penulis mengenai perkembangan bisnis dan teknologi yang saling berkaitan. Disinilah peran inovasi

Pertumbuhan ekonomi menyebabkan berbagai tantangan sosial mulai dari pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, kesehatan, penyakit mental, dan sebagainya. Disinilah peran inovasi sebagai pemecahan masalah-masalah yang telah ada. Perlu digarisbawahi bahwa pikiran dan tindakan adalah dua hal penting yang harus dilakukan secara bersama-sama, tidak terpisahkan. Dalam salah satu bab nya dijelaskan bagaimana kita harus bisa mengeluarkan semua ide yang ada dalam tim sampai batas terakhirnya barulah kita mencoba mempertajam ide tersebut atau menentukan batas-batas idenya. Buku ini menjelaskan gagasangagasan mengenai bagaimana kita

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018

14


RESENSI BUKU melakukan inovasi tambahan pada organisasi atau perusahaan yang kita jalani. Selain itu banyaknya contoh perusahaan maupun pengusaha yang dibeberkan dalam buku ini memberikan gambaran yang lebih jelas bagi para pembaca. Penulis secara gamblang menyebutkan bahwa banyak orang setuju bahwa inovasi itu penting, tapi mereka tidak yakin bagaimana untuk memulainya dan bagaimana mereka menentukan serta mengukur manfaat yang akan diperoleh. Ada beberapa faktor mengapa ini seringkali terjadi diantaranya karena mereka tidak yakin bagaimana memulainya, terlalu banyak perubahan dan resiko yang dimasukkan, dan mereka berfikir inovasi teknologi adalah hal yang cepat berlalu. Ada sebuah pepatah cina yang digunakan untuk mematahkan berbagai alasan tersebut, bahwa “sebuah perjalanan dari beriburibu mil dimulai dengan sebuah langkah�. Memulai dengan benar dan mengetahui secara tepat posisi kita saat ini, merangkai ide dan mengembangkannya, meskipun itu adalah idemu sendiri. Kemudian membentuk tim inovasi dengan

15

orang-orang yang bergerak dibidang yang kamu tekuni. Jangan hanya menunggu keberuntungan dan pengakuan untuk naik level. Dengan terus berproses dan mendemonstrasikan nilai yang kamu kembangkan, orangoranglah yang akan mencarimu! Jangan lupa untuk terus menggali wawasan tentang bagaimana orangorang sukses mengembangkan inovasinya, menggali lebih dalam kasus-kasus yang menyebabkan inovasi tersebut muncul, dan bagaiamana akhirnya mereka mewujudkan inovasi tersebut. Kemudian penulis membahas hubungan antara social entrepreneurship dengan social innovation. Apa sih perbedaan social entrepreneurship dengan bisnis biasa? Bisnis biasa hanya berfokus pada bagaimana cara mendapatnya keuntungan yang sebesar-besarnya dan keuntungannya hanya untuk orang-orang tertentu saja. Namun, social entrepreneurship tidak hanya berfokus untuk mencari keuntungan tetapi juga berfokus untuk membantu orang lain dan lingkungan di sekitar mereka.

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018


RESENSI BUKU Namun mugkinkah social entrepreneur mendapatkan kentungan yang besar? Itu semua bergantung bagaimana mereka menjalankan bisnis mereka. Tidak semua orang yang berkecimpung dalam bisnis berjalan dengan sukses, hal itu juga berlaku sama dengan social entrepreneurship. Sekarang semua bergantung pada seberapa besar mereka berusaha mencapai semua cita-cita. Buku Inno-Fiction ditulis oleh CEO Samsung R&D Indonesia, Alfred Boediman dan juga Inspiring Youth by United Nations, Gloria Morgen. Jadi tidak perlu diragukan lagi, kiatkiat inovasi yang penulis jabarkan adalah apa yang telah mereka laksanakan. Meskipun buku ini ditulis dalam bahasa inggris namun bahasa yang digunakan ringan sehingga membuat pembaca nyaman dan bisa mengikuti alur cerita. Tampilannya yang bernuansa hitam dan jingga sangat eye-catching dan membuat betah berlama-lama membacanya, serta disertai dengan ilustrasi yang semakin menambah daya tarik. Tapi jangan khawatir karena buku

Inno-Fiction tersedia dalam dua bahasa, bahasa inggris dan bahasa Indonesia, jadi kalian bisa memilih ingin membaca versi bahasa inggris atau bahasa Indonesia. Selamat membaca!

“Digital economic growth creates jobs, and countries grow when they educate their people and pursue policies that encourage household to save, existing business to invest, and entrepreneurs to innovate and create new markets�

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018

16


Geliat Usaha

doc. VMT

Vendor Murah : Vendor Mahasiswa Untuk Mahasiswa Oleh : Aida dan Jessica

Vendor merupakan istilah yang tidak asing lagi di mata mahasiswa. Vendor sendiri adalah penjual yang menjual berbagai produk dan jasa dalam bentuk percetakan, desain dan lain-lain. Banyak yang mengira vendor itu menjual produknya dengan harga yang mahal serta dengan kualitas yang terkadang masih bisa dibilang belum bagus. Vendor Murah Tembalang (VMT) kini hadir sebagai pemecah masalah untuk mahasiswa. Ini adalah jenis usaha yang dirintis oleh tiga orang mahasiswa dari organisasi Kelompok Mahasiswa Wirausaha (KMW) FEB UNDIP yaitu Dzul Fauzi Auzan dari Prodi Akuntansi

17

tahun 2016, Ibrahim Dhia Furqoni dari Prodi Akuntansi tahun 2016 dan Muhammad Hanafi dari Prodi IESP tahun 2017. Usaha ini baru saja terbentuk pada saat liburan semester yang lalu yaitu bulan Januari 2018. Awal terbentuknya VMT dilatarbelakangi oleh sebuah peluang yaitu sulitnya mencari vendor yang berkualitas tetapi memiliki harga yang murah. “Karena banyak vendor yang menjual dengan harga mahal jadinya aku sama teman-teman obrolin masalah ini dan akhirnya ketemulah VMT ini,” ungkap salah satu pemilik VMT yaitu Hanafi. Memiliki Sasaran Mahasiswa Nama VMT sendiri dibentuk dari kata ‘Tembalang’ yang menunjukan identitas dari Undip sendiri yang berada di wilayah Tembalang. Kemudian ‘Vendor Murah’ dibuat agar para calon pelanggan itu tertarik karena sudah menampilkan kata murah tersebut. “Karena sasaran kita adalah mahasiswa, jadi bagaimana caranya agar

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018


mahasiswa itu tertarik. Maka dari itu kita namakan Vendor Murah Tembalang, agar mereka berpikir ini lho ada vendor yang murah di Tembalang,” ungkapnya. Produk yang dihasilkan oleh VMT sendiri juga bermacam-macam. Salah satunya adalah jaket yang dijual sekitar harga Rp 85.000, jaket bomber Rp 105.000, sedangkan Jaket dua sisi dengan harga Rp 135.000. Ada juga kemeja ormawa Rp.85.000, ID card Rp 8.000, baju kepanitiaan dimulai dari harga Rp 40.000 dan masih banyak. Tetapi harga itu sendiri dapat disesuaikan dengan permintaan yang disampaikan oleh pelanggan tersebut mulai dari bahan yang diminta, desainnya, serta memliki anggaran berapa sehingga para pelanggan dapat menyesuaikan produknya sesuai yang diinginkan. Pada saat itulah tercapai suatu kesepakatan dan barulah VMT memulai produksinya. Selain itu jika ada pelanggan yang belum memiliki desain untuk pesanan produknya, VMT pun juga menyediakan jasa desain tersebut. “Banyak vendor yang kadang menolak untuk dimintain tolong dibuatkan desain, karena itu kami akhirnya memutuskan untuk bisa juga mendesain yang

diminta oleh pelanggan,” ujarnya. Hal ini dibuktikan dengan desain untuk pemesanan jaket bomber dua sisi oleh mahasiswa manajemen angkat 2017 dan pesanan dari Universitas Indonesia dengan pesanan sebanyak 100 kaos. Lalu terdapat juga order dari STAN berupa id card untuk pelaksanaan Try Out. Dalam memasarkan produknya, VMT melakukannya melalui via OA line dengan nama VendorMurahTembalang (id line: @vendormurah), kemudian dishare melalui chat dan share di grup line. Untuk saat ini, Hanafi mengatakan VMT sedang mencoba mempromosikannya melalui OA line yang terkenal di Undip karena dirasa akan membantu VMT memasarkan usahanya. “Karena melalui akunakun tersebut juga dapat menarik mahasiswa untuk membeli produk VMT ini,” pungkas Hanafi. Hanafi juga menambahkan bahwa akan memasarkan produknya keluar Undip seperti ke Universitas lain, SMA, dan tempat lainnya. Target Jangka Panjang, Jangka Pendek, dan Hambatannya Hanafi memaparkan bahwa target untuk tahun ini ada dua yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Untuk jangka panjangnya adalah mencoba untuk mengajukan kerjasama dengan BEM

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018

18


Undip dan mengajukan kerjasama dengan Undip dalam hal pembuatan jaket almamater, kaos olahraga, serta topi yang biasanya dibagikan saat pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru. Sedangkan untuk jangka pendeknya adalah berusaha untuk bekerjasama dengan beberapa BEM Fakultas serta ormawa. Misalnya di fakultas tersebut ingin membuat seragam serta baju kepanitiaan.

Owner VMT berharap semoga VMT ini bisa menjadi referensi pertama vendor yang dipikirkan oleh orang-orang khususnya untuk yang di Tembalang. “Jadi maunya ketika orang ingin membuat jaket, seragam, blazer atau yang lain lain, vendor pertama yang dipikirkan oleh mereka yaitu ke VMT aja, sehingga VMT sendiri dapat dikenal lebih luas lagi kalau bisa keluar wilayah Tembalang,� tutupnya.

doc. VMT

Hambatan yang dialami oleh VMT sendiri ini adalah masalah dalam mengatur waktu, dimana para pemilik VMT sendiri harus memberikan respon yang cepat kepada para pelanggannya. Hal ini dilakukan demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggannya. “Karena

pelanggan pasti maunya adalah respon yang cepat jadi kita belum bisa menyesuaikan gitu,� ucapnya. Hal ini disebabkan karena mereka masih memiliki tanggungjawab kuliah serta mengerjakan tugasnya.

19

Erlangga 17 | Volume 1 Edisi April 2018



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.