Koran Edents Vol. 10 Tahun 2020

Page 1

Koran Edents LPM Edents

Dinamika Intelektual Mahasiswa

Volume 10

Edisi 21 November-5 Desember 2020

Perubahan aktivitas di masa pandemi tidak menampik timbulnya permasalahan-permasalahan baru, terutama bagi mental diri manusia. Mau tidak mau, masyarakat harus siap untuk menyesuaikan dan bertahan. Namun, tidak semua orang memiliki ketahanan mental yang kuat. Beberapa di antara kita tumbang berjuang dengan keterbatasan sumber daya atau hanya karena kurangnya motivasi. Meskipun begitu, sebagai insan akademisi, mahasiswa Universitas Diponegoro selalu berusaha menciptakan platform pembelajaran dan pengembangan diri bagi pembelajar. Koran Edents Volume 10 kali ini akan mengulik aktivitas pencerdasan versi organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip). Laporan Utama 1 membahas tentang Seminar Nasional Enfution ke-12 yang masih terus menghadirkan acara terbaik. Beralih ke Laporan Utama 2, Edents mengulik kegiatan LKMMPD Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam di masa pandemi. Selanjutnya, Kabar Kampus menceritakan keberlangsungan mini webinar dari HMD IESP yang mengusung manajemen kesehatan mental di masa pandemi. Terakhir, rubrik Opini turut kami sajikan untuk melengkapi Koran Edents kali ini. Kami dari redaksi memohon maaf apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan penulisan dalam koran ini. Kritik dan saran sangat diperlukan untuk menjadikan LPM Edents menjadi lebih baik lagi. Selamat membaca!

Kabar Kampus

Seminar Nasional Enfution 2020 “Delivering Young Leaders with Creativity to Lead Diversity in Global Industry” (FEB Undip 07/11) − Seminar Nasional Enfution merupakan program kerja dari Project Division Management Student Assocation (MSA) Universitas Diponegoro (Undip) dan salah satu rangkaian serta sekaligus menjadi penutup dari acara Enfution yang ke-12. Seminar Enfution setiap tahunnya selalu menghadirkan pembicara yang kompeten di bidangnya dan diikuti oleh partisipan Bussines Case Competition dari seluruh Indonesia. Tema pada seminar tahun ini yaitu “Delivering Young Leaders with Creativity to Lead Diversity in Global Dok. Pribadi Industry”. Tema tersebut dilatar belakangi oleh output yang diharapkan, yaitu untuk mengembangkan menghasilkan konsep acara yang inovatif,” ungkap passion para pemuda yang dikemas secara kreatif Fakhri Mahendra selaku Project Officer Seminar dan mampu menghasilkan perbedaan untuk bisa Nasional Enfution. memimpin menghadapi industri global. Pada seminar nasional ini, terdapat tiga topik yang Tujuan dari seminar nasional ini untuk dikembangkan berlandaskan tema besar di atas, memperluas wawasan dan pandangan yang terbuka, yaitu diantaranya: bagaimana mengembangkan kritis, dan objektif serta melahirkan para pemimpin bakat diri menjadi kapabilitas positif, bagaimana muda dengan talenta yang dimiliki dan menciptakan menghadapi industri digital yang berkembang kreativitas untuk kesiapan demi menunjang melalui bakat dan kreativitas, dan bagaimana revolusi industri serta kemajuan teknologi guna entrepeneur menghadapi manajemen inovasi dan meningkatkan budaya bisnis kreatif yang disegani di perkembangan. Melalui tiga topik tersebut, harapan para peserta bisa mendapatkan output dari pelajaran mata internasional. dan pengalaman yang diberikan para pembicara, Membawa Perubahan pada Seminar Nasional serta bisa diimplementasikan secara langsung. Online Persiapan dan Kendala Rangkaian acara seminar pada tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebagai Project Persiapan yang dilakukan terkait seminar ini Officer, Fakhri menginginkan seminar ini tidak hanya menjadi dua kali lebih rumit mengingat pelaksanaan mendapat materi tapi juga dilakukan implementasi dilakukan secara online dengan konsep acara presecara langsung. Maka dari itu, menjelang puncak recording. Persiapan acara harus dilakukan dari acara dari seminar nasional ini, diadakan pre-event jauh-jauh hari serta deadline dari setiap jobdesk berbentuk online class dimana peserta benar-benar akan lebih padat, ditambah dengan kondisi online melakukan praktik journaling dengan bimbingan dari seperti ini para panitia harus intens dan berhatiTer.ta.ta Journal. Pre-event dilakukan secara online hati dalam berkomunikasi satu sama lain untuk melalui Zoom dan diikuti oleh sekitar 300 peserta terhindar dari miskomunikasi. Meskipun begitu, dari seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, untuk acara dapat dikatakan berjalan dengan lancar dan meramaikan seminar ini, juga terdapat challenge tidak ada kendala teknis yang berarti. “Mungkin di bertema “Social Distancing” untuk mewadahi para awal pembukaan ada sedikit kesalahan teknis karena milennial yang memiliki passion di bidang fotografi platform yang digunakan mengalami gangguan. dan videografi. “Perbedaan dari tahun sebelumnya Nah, kasus seperti inilah kemungkinan terburuk sudah terlihat jelas, karena adanya pandemi, program yang tidak bisa kita hindari,” jelas Fakhri. Di luar itu, kerja terpaksa harus berjalan via online, tetapi hal acara berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. tersebut tidak membatasi kami untuk berkreasi dan Antusiasme dari para peserta sudah cukup baik

melihat peserta seminar kemarin mencapai 500 audiens, terutama dari mahasiswa baru yang sangat antusias menyambut seminar nasional ini.

Pelaksanaan secara online tentu membawa dampak positif maupun negatif. Dilihat dari sisi negatif, kendala yang paling terlihat tentunya pada komunikasi dan kerekatan antar panitia yang sulit untuk didapatkan. Suasana acara juga terpaksa tidak semeriah seperti tahun-tahun sebelumnya karena tidak ada intreaksi secara langsung antara pembicara dan seluruh partisipan. Selain itu, terdapat juga kendala kondisi sinyal yang tentunya tidak dapat dikendalikan oleh panitia. Meskipun begitu, secara positif, panitia tetap mengupayakan agar program kerja ini bisa terwujud dan tidak kalah meriah dari tahuntahun sebelumnya. “Kita selalu berusaha untuk mencari celah di setiap kesempatan untuk mewujudkan konsep acara yang inovatif sehingga antusias dari para pengikut Enfution tetap terjaga, bahkan karena bersifat online kita bisa menargetkan peserta ke seluruh Indonesia,” tambahnya. Tahun ini dengan konsep online, panitia dapat mengendalikan dan mengemas acara secara lebih matang dan lebih rapi dengan sentuhan desain videografi yang menarik sehingga peserta seminar bisa menonton lebih nyaman dan enjoy. Harapan untuk Seminar Nasional Selanjutnya

Fakhri berharap untuk seminar Enfution ke depannya dapat terus bertahan dan konsisten menghadirkan acara seminar yang luar biasa serta mampu mendatangkan pembicara-pembicara yang semakin menarik dari tahun ke tahun. Selain itu, Fakhri berpesan kepada penerus pengurus Seminar Enfution ke depan, agar dapat memberikan terobosan baru dan tetap bisa menjaga kualitas dari Seminar Nasional Enfution. “Terakhir, pesan untuk teman-teman mahasiswa di luar sana, walaupun perkuliahan online tetap jaga semangatnya, kuliah nomor satu tapi jangan lupa buat aktif pilih organisasi sesuai passion kalian dan carilah pengalaman sebanyak mungkin, mumpung kalian masih mahasiswa dan masih muda. So, lakuin apa aja yang kalian minati. Cobalah buat produktif, jangan takut gagal, dan jangan pernah cepat merasa puas hanya dengan satu pencapaian. Tidak ada kata terlambat untuk memulai, tapi waktu tidak akan selalu ada jika tidak kalian mulai. Stay safe and stay healthy, guys!” tutup Fakhri. (amd)

HMD IESP Usung Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental di Masa Pandemi

FEB Undip (7/9) − Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HMD IESP) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) menjalankan program kerja tahunan mereka yaitu pengabdian masyarakat dalam bentuk webinar. Sebelumnya, proker pengabdian masyarakat ini selalu dilaksanakan secara langsung dalam bentuk penerjunan ke masyakarat dan langsung membantu masyarakat sekitar. Tetapi, dikarenakan adanya pandemi Covid-19, maka proker ini dialihkan dalam bentuk mini webinar. Kesehatan Mental sebagai Kunci Adaptasi New Normal

Webinar dihadirkan dengan mengusung topik “Manajemen Stres dan Kesehatan Mental di Masa Pandemi”. Topik yang dibahas pada mini webinar dipilih karena melihat kondisi yang saat ini sedang terjadi dan banyak merugikan banyak masyarakat. Kondisi yang diakibatkan oleh adanya pandemi Covid-19 ini mengakibatkan segala aktivitas harus dilaksanakan secara daring. Adanya perubahan yang mendadak karena dampak Covid-19 ini dirasakan terutama oleh mahasiswa dari bulan Maret ketika kegiatan kuliah dan organisasi harus dilaksanakan dengan media dan cara yang berbeda dari sebelumnya.

Melihat adanya perubahan yang dialami oleh mahasiswa dan mengakibatkan banyak mahasiswa yang stres serta mengganggu kesehatan mental mahasiswa, Alya Savira, selaku koordinator acara mini webinar ini, menuturkan bahwa hal ini yang kemudian dijadikan alasan HMD IESP mengusung tema mengenai manajemen stres dan kesehatan mental. Alya menambahkan, “Memang sudah ada teman-teman kita yang memiliki masalah dengan mental health. Maka dari itu salah satu tujuan diambil topik ini juga supaya

teman-teman yang memiliki masalah mental bisa lebih terjaga di tengah pandemi ini dan kita bisa sama-sama berjuang dan positive thinking untuk bisa melalui masa-masa sulit di masa pandemi ini.” Diminati Banyak Peserta

Mini webinar ini disebarkan melalui media online yang dimiliki HMD IESP dan dibuka tidak hanya untuk mahasiswa IESP, tetapi juga bisa dihadiri oleh mahasiswa Undip yang lain. Pada awalnya, panitia acara hanya menargetkan sejumlah 100 peserta saja karena webinar ini hanya ditargetkan untuk mahasiswa Undip dan bukan dalam skala nasional. Tetapi, ternyata peserta yang tertarik untuk mengikuti webinar ini melebihi 200 peserta. Namun, tentu saja kelebihan peserta webinar dari target yang sudah ditentukan ini ditanggapi positif oleh panitia. Untuk acara mini webinar ini tidak dipungut biaya untuk pesertanya atau dapat dikatakan diadakan secara gratis. Webinar ini diisi oleh dua pembicara, yaitu Amran Hasbi, seorang alumni Fakultas Psikologi Undip angkatan 2016, dan Galuh Nadia, mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Kristen Indonesia. Alya menuturkan, “Jadi kita memang mengundang pembicara yang ada di bidang berkaitan dengan mental health.”

Sama seperti mini webinar pada umumnya, dalam webinar ini juga ada terdapat sesi materi dan tanya jawab. Hanya saja, waktu yang diberikan untuk sesi sharing ataupun tanya jawab lebih banyak. Alya menambahkan bahwa selama jalannya acara ini, antara peserta dan pembicara cukup interaktif karena saat sesi tanya jawab dan sharing banyak peserta yang antusias dan saling menceritakan keluh kesah mereka.

Dok. Pribadi

Dari Redaksi

Tantangan dan Harapan ke Depan Di balik keseruan acara mini webinar, panitia juga masih mengalami kendala ketika mempersiapkan acara ini. Kendala yang dialami ini berasal dari pihak internal karena masa persiapan acara mini webinar ini berdekatan dengan masa ujian tengah semester dari panitia. Meskipun begitu, panitia mampu untuk mengatasi kendala tersebut dengan membagi waktunya. Pada akhirnya, acara berakhir sukses dan dapat berjalan dengan baik, dibuktikan dengan komunikasi yang interaktif selama acara ini berlangsung. Harapan Alya ke depannya, baik bagi HMD IESP maupun ormawa fakultas yang lain, agar juga dapat memperbanyak program kerja yang berhubungan dengan pengabdian masyarakat karena sacara langsung maupun tidak langsung, proker ini dapat membantu masyarakat terutama yang saat ini sedang mengalami permasalahan agar bisa lebih bersemangat lagi ke depannya. (amd)

Kordents Volume 06 Edisi 21 November - 5 Desember2020

Pemimpin Umum : Bayu Teguh Imani ; Pemimpin Redaksi : Amadea Arum Diani ; Pemimpin Artistik: Kurnia Wulandari ; Editor : Cinka Yuniar Pramesti ; Layouter : Mila Sri Utami Hayati ; Reporter : Dwi Novi, Sulistiawati, Wening Shafiyah, Faisal Akuan, Karima Suci.

Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents

Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.