Koran Edents Vol.3 Tahun 2020

Page 1

Koran Edents LPM Edents

Dinamika Intelektual Mahasiswa

Volume 03

Edisi 30 Maret - 12 April 2020

Wabah virus Corona telah meluas hingga ke 198 negara di dunia. Efek virus yang mematikan kesehatan menjadikan setiap negara maupun institusi membuat kebijakan untuk membatasi aktivitas-aktivitas yang dilaksanakannya. Apapun kebijakannya, ditujukan demi keselamatan nyawa masyarakat. Dengan adanya kebijakankebijakan baru tersebut, tentu akan mengubah tatanan lingkungan di seluruh tempat tak terkecuali di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip). Pada laporan utama 1 Koran Edents Volume 3, kami laporkan sistem perkuliahan online menyusul adanya Surat Edaran Rektor mengenai kegiatan perkuliahan dalam masa pandemi. Kemudian, turut kami kupas bagaimana kegiatan EKSOGA oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam (HMEI) yang sempat dimulai sebelum kegiatan perkuliahan ditetapkan menjadi sistem online. Pada kabar kampus, kami hadirkan pelatihan software SPSS oleh UPKFEB Undip yang telah menjadi program rutin organisasinya setiap tahun dengan tujuan meningkatkan ketrampilan mahasiswa. Terakhir, untuk menambah semangat berprestasi kami hadirkan Muchammad Subkhi Abdul Khakim sebagai juara lomba business plan dalam Temu Ilmiah Regional Jawa Tengah 2020. Kami dari redaksi memohon maaf apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan penulisan dalam koran ini. Kritik dan saran sangat diperlukan untuk menjadikan LPM Edents menjadi lebih baik lagi. Selamat membaca!

Kabar Prestasi

Kuliah Online? Sudah Siapkah Kita? sama dalam pelaksanaan perkuliahan online ini,” tutur Adli. Adli juga yakin bahwa sistem perkuliahan online akan berhasil karena sistem ini dibuat bukan hanya sekadar untuk mengantisipasi wabah COVID-19, melainkan juga untuk memenuhi tuntutan perkembangan teknologi. “Sebagai generasi yang hidup di era digital sudah mestinya kita mendukung penuh adanya sistem perkuliahan secara online ini,” ujar Adli.

Dampak Serius yang Ditimbulkan oleh Virus Corona WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia telah menetapkan Corona sebagai pandemi global. Pandemi merupakan epidemi penyakit yang menyebar di wilayah luas mencakup lintas benua atau global. Virus Corona sendiri adalah virus yang menyerang sistem pernapasan dan dapat mengakibatkan pneumonia akut bahkan kematian. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019). Dampak dari merebaknya wabah Corona ini cukup serius, sehingga menyebabkan rektor dari sejumlah perguruan tinggi mengeluarkan surat edaran untuk mengganti sistem kuliah tatap muka dengan daring (online), salah satunya adalah Universitas Diponegoro (Undip).

Dok. undip.ac.id

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip sejauh ini sudah mengambil beberapa langkah cepat untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Mulai dari mengeluarkan surat edaran fakultas yang mengimbau seluruh aktivitas perkuliahan maupun aktivitas kemahasiswaan (termasuk kegiatan organisasi) untuk diberhentikan sementara waktu dan mengganti perkuliahan secara tatap muka dengan perkuliahan secara daring (online) yang dimulai pada tanggal 23 Maret 2020. Tidak dapat dipungkiri bahwa sejak berhentinya kegiatan perkuliahan secara langsung, terjadi perubahan yang signifikan. Hal ini membuat mobilitas mahasiswa, staf dan jajaran pengajar di FEB Undip menjadi sangat terbatas. Bahkan untuk sekadar membeli makanan harus berhati-hati dan menjaga jarak dengan orang lain. Prosedur dan Proses Sistem Perkuliahan Online di FEB Undip

Sejauh ini untuk sistem perkuliahan secara

online sedang dalam tahap persiapan dan pelatihan kepada dosen-dosen. Nantinya, mahasiswa bisa mengakses perkuliahan di SSO (Single Sign On) berupa Microsoft Teams. “Senat sudah memberikan tutorial terkait cara menggunakan perkuliahan online ini. Harapannya teman-teman mahasiswa tetap bisa melaksanakan perkuliahan walaupun memang tidak secara langsung berada di kampus,” jelas Adli Mustaghfirin selaku Ketua Senat Mahasiswa FEB Undip. Merujuk pada surat edaran fakultas, perkuliahan dengan sistem online ini akan berlangsung sampai dengan akhir semester genap 2019/2020 atau dalam batas waktu tertentu dengan memperhatikan kondisi yang ada. Saat ditanyai mengenai seberapa efektifkah pelaksanaan kuliah online ini, Adli, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa sebenarnya sejak 2019 Undip telah menyiapkan sistem perkuliahan online, namun baru terealisasikan pada tahun 2020 seiring dengan meningkatnya kasus penyebaran COVID-19. “Saya rasa Undip sudah memikirkan sistem perkuliahan online ini secara matang. Baik pada saat proses penyusunannya hingga proses pelaksanaannya. Mungkin tinggal masalah waktu saja bagi mahasiswa dan juga dosen untuk terbiasa dengan sistem perkuliahan ini. Bisa dikatakan efektif apabila semua pihak mendukung dan mau bekerja

Kuliah online tidak hanya berlaku untuk mahasiswa yang masih aktif belajar di semester genap saja. Mahasiwa yang sedang menempuh skripsi pun menggunakan sistem online. Bimbingan skripsi bisa dilakukan secara online sesuai dengan kebijakan dosen pembimbing masing-masing. Mahasiswa yang akan melaksanakan wisuda juga diharap untuk bersabar menunggu informasi lebih lanjut terkait dengan penundaan wisuda. Hal ini dilakukan oleh pihak kampus guna mencegah percepatan penularan virus Corona. Tantangan yang akan Dihadapi dan Harapan untuk Pelaksanaan Kuliah Online

Beralihnya metode perkuliahan yang semula dilaksanakan secara tatap muka menjadi via online tentu saja memiliki beberapa tantangan. Tantangan pertama yang akan dihadapi adalah terkait dengan teknis pelaksanaan dari perkuliahan online ini, yang mana mahasiswa masih perlu diberikan pemahaman mengenai tata cara penggunaan sistem tersebut. Tantangan yang kedua adalah masalah jaringan. Ketika semua orang mengakses server yang sama, maka kemungkinan besar server tersebut akan down dan tidak bisa digunakan untuk sementara waktu. Kesuksesan mengenai keberlangsungan perkuliahan sistem online ini tidak lepas dari peran seluruh pihak terkait. “Harapan saya, semoga semua pihak bisa bekerja sama dan mendukung penuh langkah yang diambil oleh fakultas. Semoga Fakultas Ekonomika dan Bisnis bisa lebih baik lagi untuk ke depannya,” tutup Adli. (amd)

Hambatan Dijadikan Tantangan oleh Juara Business Plan Temilreg Jateng

Ilmu bagi seorang mahasiswa tidak hanya bisa didapatkan melalui pembelajaran di kelas saja, melainkan juga dari pengalaman yang telah mereka jalani. Banyak sekali wadah yang bisa digunakan untuk meng-upgrade ilmu mahasiswa, salah satunya dengan mengikuti lomba. Seperti yang sudah dilakukan oleh tiga mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip), Muchammad Subkhi Abdul Khakim (Ekonomi Islam 2019), Fadia Utami (Ekonomi Islam 2019), dan Muhammad Irsyad Ridwan (IESP 2018). Bermodalkan “Panganan”

Mereka bertiga mengikuti lomba Temu Ilmiah Regional (Temilreg) Jawa Tengah (Jateng) 2020 dengan kategori lomba Business Plan. Lomba tersebut mengakat tema “Optimalisasi Ekonomi Digital dan Halal Life Style Menuju Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia”. Selain business plan, terdapat berbagai rangkaian lomba lainnya mulai dari lomba videografis, Olimpiade Ekonomi Islam dan karya tulis ilmiah. Temilreg Jateng 2020 diselenggarakan tanggal 11 ̶ 14 Maret 2020 dan bertempat di IAIN Purwokerto. Pada kategori lomba business plan, Khakim, Fadia, dan Irsyad merupakan perwakilan dari organisasi mahasiswa (ormawa) Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI). Dalam lomba itu, tim yang mereka namakan Cinta Ibu Sepanjang Masa berhasil menyabet juara satu.

Tim tersebut merancang bisnis bernama Panganan. Khakim menjelaskan bahwa Panganan merupakan suatu platform online yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi terjadinya kegiatan jual beli pangan yang terjamin secara kehalalannya. Dalam platform itu, direncanakan ada tiga produk utama yang bakal dijual. Produkproduk tersebut antara lain daging, sayuran, dan ikan. Khakim menjelaskan bahwa alasan pembuatan platform tersebut adalah

Dok. Pribadi

Dari Redaksi

pergantian anggota tim. “Jadi, awalnya aku satu tim sama Fadia dan Kak Thifal (Akuntansi 2017). Setelah pengumuman finalis delapan besar, Kak Thifal kecelakaan, jadi Kak Thifal diganti sama Mas Irsyad,” ungkapnya. Setelah lolos final pun, mereka tidak pernah berkumpul untuk membuat presentasi karya karena kesibukan masing-masing, sehingga pembuatan presentasi karya dilakukan dengan membagi tugas. Tak hanya sampai di situ, ketika hari H tim sebelumnya tidak pernah latihan presentasi secara bersama-sama dan hanya dapat memanfaatkan waktu luang sebelum presentasi untuk latihan. Dorongan dan Harapan Berprestasi

banyaknya permasalahan yang ada di masyarakat terkait pangan. “Alasan ide kita itu karena saat ini masih banyak permasalahan yang ada di masyarakat terkait pangan, mulai dari daging glonggongan, daging tak layak jual, ikan formalin, sayur yang tidak layak jual, dll. Kita juga mengantisipasi daging ternak yang tata cara pemotongannya tidak halal,” jelas Khakim. Perjalanan Meraih Gelar

Menjuarai lomba business plan di Temilreg Jateng 2020 merupakan hal yang menyenangkan sekaligus membanggakan untuk tim ini. Mereka tidak menyangka karena menurut Khakim, list pertanyaan yang sudah mereka simulasikan sebelumnya tidak ada yang muncul. Selain itu, pertanyaan dari juri-juri ke tim mereka sedikit banyak berbeda dari tim yang lain. Khakim menuturkan bahwa pertanyaan yang diajukan ke mereka sangat fundamental sedangkan tim-tim yang lain kurang lebih pertanyaannya sama dan umum.

Persiapan mereka dari awal hingga hari H bisa dibilang penuh dengan hambatan. Khakim menjelaskan bahwa sempat terjadi

Khakim menuturkan motivasinya mengikuti lomba business plan Temilreg Jateng ini adalah untuk menambah pengalaman. Ia menambahkan jikalau pun juara nantinya dapat mengisi kolom prestasi di CV. Selain itu, Khakim juga aktif dalam organisasi seperti Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), Kelompok Mahasiswa Wirausaha (KMW), dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip. Untuk menyeimbangkan kegiatan antara kuliah, organisasi, dan ikut lomba, ia selalu mencatat setiap schedule terbaru di kalender, mencatat tugas-tugas kuliah, organisasi, dan lain-lain di notes hp serta jika ada acara yang bentrok ia selalu komunikasi dengan kepala bidang (kabid) di tiap ormawanya. Khakim juga berharap tiap ormawa menyuarakan manfaat mengikuti lomba agar tiap mahasiswa mau ikut lomba dan berprestasi. “Semoga masing-masing individu menerapkan semua ilmu yang telah mereka dapatkan di dalam kelas dan diterapkan di dunia nyata. Langkah kecilnya bisa ikut lomba-lomba yang ada,” pungkasnya. (amd)

Kordents Volume 03 Edisi 30 Maret - 12 April 2020

Pemimpin Umum : Bayu Teguh Imani ; Pemimpin Redaksi : Amadea Arum Diani ; Pemimpin Artistik: Kurnia Wulandari ; Editor : Cinka Yuniar Pramesti ; Layouter : Nisa Alisva Anggreini ; Reporter : Alam Suprobo, Aisyah Yuliyanti, Dwi Novi, Annisa Pratiwi, Susan Liya, Muhammad Rijal

Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents

Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513


Kunjungi ! Laporan Utama

w w w.lpmedentsundip.com

Kordents Vol. 03 Edisi 30 Maret - 12 April 2020

EKSOGA 2020: Solidkan Angkatan Melalui Perlombaan

Kegiatan mahasiswa seolah tidak ada habisnya. Salah satunya terlihat dari banyaknya kegiatan perlombaan yang diadakan di Universitas Diponegoro (Undip). Tidak melulu tentang akademik, contohnya perlombaan cabang olahraga yang diadakan oleh salah satu departemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), yaitu Departemen Ekonomi Islam. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam (HMEI) ini bernama Ekonomi Islam Solidarity Games atau lebih dikenal sebagai EKSOGA. Mengenal Lebih Jauh mengenai EKSOGA

EKSOGA atau Ekonomi Islam Solidarity Games ini merupakan program kerja oleh HMEI yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Untuk tahun ini, EKSOGA sudah direncanakan untuk dilaksanakan pada awal tahun. Pelaksanaan EKSOGA terbagi menjadi tiga rangkaian acara, yaitu pembukaan, perlombaan cabang olahraga, dan penutupan. Untuk pembukaan telah dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2020, sedangkan inti perlombaan direncanakan berlangsung selama sekitar satu bulan dari tanggal 13 Maret hingga 3 April 2020 dengan penutupan yang sekaligus dilaksanakan pada tanggal 3 April. Kompetisi EKSOGA ini melombakan berbagai macam cabang olahraga, antara lain futsal, voli, bulutangkis, basket, dan panahan. Partisipan EKSOGA hanya diperuntukkan untuk Ekis, sebutan untuk mahasiswa jurusan Ekonomi Islam, yang terdiri dari empat angkatan, mulai dari angkatan 2016 hingga angkatan 2019. Dalam kompetisi, tentu semua orang ingin membuktikan sebagai yang terbaik dari yang terbaik. Begitupun yang dilakukan oleh warga Ekis. Selain menunjukkan jiwa kompetitif, mereka juga menerapkan sikap solidaritas. Hal ini sesuai dengan nama acara kegiatan ini. “Tujuan dari EKSOGA ini yaitu untuk men-solid-kan angkatan lewat olahraga dan mengakrabkan antar angkatan Ekis itu sendiri,” ujar Feby selaku Wakil Ketua Acara EKSOGA.

Pada awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan kemunculan pandemi COVID-19 yang melanda banyak negara, tidak terkecuali Indonesia. COVID-19 adalah suatu penyakit yang menyerang saluran pernapasan disebabkan oleh virus Corona. Hal ini mengakibatkan pemerintah Indonesia untuk mengambil keputusan dalam rangka menanggulangi permasalahan tersebut, salah satunya dengan menetapkan Masa Darurat Bencana Corona hingga tanggal 29 Mei 2020. Keputusan ini mempengaruhi segala institusi termasuk Undip sendiri. Dimulai tanggal 16 Maret 2020, Rektor Undip mengeluarkan kebijakan agar perkuliahan dilaksanakan secara online bagi mahasiswa Undip. Kuliah online atau Kulon dilakukan untuk mengurangi interaksi secara langsung antar para akademisi guna mencegah wabah virus Corona ini menyebar lebih lanjut. Kuliah online (kulon) tentu saja berdampak pada kegiatan mahasiswa. Salah satunya untuk pelaksanaan EKSOGA ini. Semenjak kebijakan kulon ditetapkan, untuk sementara ini kegiatan EKSOGA pun ikut terhenti. Secara umum, tidak sepenuhnya kendala dalam kegiatan EKSOGA ini berkaitan dengan pandemi COVID-19. Ada kendala lain yang dihadapi, misalnya mengenai partisipasi warga

Ekis yang terasa kurang. Keadaan ini dianggap wajar terjadi karena pelaksanaan EKSOGA sendiri dilaksanakan saat aktivitas perkuliahan berlangsung. Namun, kendala yang paling berdampak adalah terkait kebijakan yang tertera dalam Surat Edaran Rektor yang mengharuskan ditiadakannya seluruh kegiatan yang mempertemukan orang banyak, termasuk adanya kebijakan kuliah online sendiri. Kebijakan ini mengakibatkan pelaksanaan EKSOGA mau tidak mau harus terhenti sementara. Hal ini diungkap secara langsung oleh Feby, “Sejauh ini menurut saya kendala yang sangat terasa Kulon itu sendiri, karena sampai (mengakibatkan) kegiatan (EKSOGA) ini benar-benar terhenti. Kalau kendala yang lain mungkin partisipasi dari warga Ekis sendiri, tapi menurut saya itu sangat wajar karena kegiatan ini dilaksanakan ketika hari kuliah dan banyak juga yang kelas.” Keputusan dan Harapan HMEI

Dalam menghadapi kebijakan Surat Edaran Rektor, HMEI sebagai penyelenggara EKSOGA pun akan mengambil keputusan terkait keberlangsungan kegiatan tersebut. Menurut Feby, panitia EKSOGA berencana untuk merombak tanggal pelaksanaan. Kegiatan EKSOGA mungkin akan dilanjutkan setelah libur lebaran setelah kebijakan Kulon dihentikan. Namun jika kebijakan Kulon terus berlanjut hingga semester berikutnya, dengan terpaksa kegiatan EKSOGA akan selesai dan tidak dilanjutkan. “Jika sampai tanggal yang kami tetapkan Kulon masih berlanjut, maka kami akan merombak tanggal ulang. Sebenarnya dari kami ada rencana untuk melanjutkan kembali setelah libur lebaran, tapi jika keputusan dari Rektor dan fakultas tetap melanjutkan kulon di semester berikutnya, maka dengan berat hati EKSOGA selesai dan tidak akan dilanjutkan,” ungkap Feby. Terkait kebijakan Kulon yang terjadi sebagai langkah penanggulangan wabah virus Corona ini, Feby berharap agar musibah ini segera selesai sehingga EKSOGA pun dapat dilaksanakan kembali dengan baik dan lancar tanpa hambatan yang berarti. (amd)

Dilema Virus Corona

Dok. Pribadi

Kabar Kampus

Pelatihan SPSS Tingkatkan Keterampilan

FEB Undip (12/03) – Bertempat di Laboratorium Komputer (Gedung Lab Lantai 3) ruang EL 301 Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip), telah berlangsung kegiatan Pelatihan SPSS yang diadakan oleh Unit Pengembangan Komputer Fakultas Ekonomika dan Bisnis (UPKFEB). UPKFEB sendiri merupakan unit pelayanan dan pengembangan kegiatan akademik yang berhubungan dengan komputer. UPKFEB ini kerap mengadakan pelatihan software yang sering digunakan dalam dunia pendidikan kampus bagi mahasiswa FEB Undip, seperti Microsoft Word, Microsoft Excel, Photoshop, Mendeley, dll. Kali ini, UPKFEB mengadakan pelatihan salah satu software yang sangat tidak asing bagi para mahasiswa, yaitu SPSS.

sebagai pengisi materi dan didampingi oleh asisten-asisten laboratorium lain untuk membantu peserta yang kesulitan.

Ada berbagai macam benefit yang bisa didapatkan dari pelatihan ini. Bertambahnya ilmu pengetahuan dan pengalaman juga tentunya menjadi nilai lebih yang patut dijadikan pertimbangan untuk mengikuti pelatihan ini. “Yang pasti ilmu yang bermanfaat. Sama pengalaman juga. Jarang-jarang kan ada pelatihan gratis gitu, dapat sertif lagi, bisa buat SKPI,” tutur Dini. Evaluasi untuk Pelatihan yang Lebih Baik

Mengenal Lebih Dekat SPSS

SPSS merupakan salah satu software yang digunakan dalam proses analisis data statistik. SPSS sendiri merupakan singkatan dari Statistical Package for The Social Science. SPSS digunakan oleh mayoritas kalangan yang membutuhkan aplikasi pengolah data. Di zaman serba digital ini, kecepatan dan ketepatan dalam pengolahan data menjadi salah satu aspek yang patut mendapat perhatian khusus dari semua kalangan masyarakat. Dengan hasil yang akurat, maka keputusan atas suatu masalah yang membutuhkan data statistik sebagai bahan pertimbangan dapat diambil dengan risiko seminimal mungkin. Oleh karena itu, dibutuhkan aplikasi-aplikasi yang dapat membantu dalam bekerja dan tentunya meningkatkan kinerja kita sebagai pengguna. SPSS hadir sebagai salah satu alternatif yang dianggap cukup mampu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Output yang dihasilkan mampu menghemat waktu penyelesaian pekerjaan dan tugas-tugas yang membutuhkan pengolahan data. Selain itu, human error dinilai dapat berkurang secara signifikan dibandingkan dengan pengolahan data secara manual. “Jadi buat ngolah data gitu, bisa buat regresi yang banyak digunain. Terus kalau yang IESP

LPM Edents FEB Undip

bisa buat ekonometrika,” ujar Dini, Person In Charge acara pelatihan SPSS Kamis lalu. Pelaksanaan Pelatihan SPSS

Pelatihan SPSS secara khusus hanya dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa yang telah mendapat mata kuliah Statistika. Tujuannya, agar mempermudah sesi belajar bersama yang akan dilaksanakan. Rangkaian acara dimulai dengan registrasi yang dimulai pukul 15.30 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan hingga kurang lebih pukul 17.30 WIB. Peserta bisa menggunakan Personal Computer (PC) yang tersedia di ruangan ataupun menggunakan laptop milik masing-masing. Tersedia 45 PC yang dapat digunakan oleh para peserta, sehingga kuota peserta disesuaikan dengan jumlah PC yang ada untuk mengantisipasi kekurangan alat dan media pelatihan. Tutor pelatihan SPSS kali ini merupakan salah satu asisten laboratorium UPKFEB, Widya Putri. Ia berperan

lpmedentsundip.com

Antusiasme mahasiswa FEB Undip terhadap Pelatihan SPSS kali ini dapat dikatakan mengalami peningkatan. Dari yang biasanya 20-an peserta meningkat menjadi hampir 30 peserta. Hampir memenuhi kuota yang disediakan Dok. Pribadi oleh panitia. Meskipun ada sedikit keterlambatan waktu yang membuat peserta menunggu, acara berjalan dengan lancar. Beberapa kendala sempat dihadapi oleh panitia. Dini mengungkapkan bahwa salah satu kendala yang dihadapi ialah para peserta yang tidak benar-benar datang saat hari pelatihan meskipun telah mengisi formulir registrasi. Hal ini menjadikan panitia sulit untuk menentukan kuota tiket on the spot yang akan disediakan. Pelatihan SPSS ini telah diadakan tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, tidak ada perbedaan yang berarti baik dari segi perencanaan pelatihan maupun eksekusi pelatihan di hari H. Secara pribadi, Dini berharap agar di pelatihan yang akan datang, antusiasme mahasiswa semakin meningkat sehingga banyak peserta yang ikut bergabung. “Harapannya sih tambah rame, terutama yang udah daftar juga bener-bener datang pas hari H-nya,” tutup Dini. (amd)

@tbv2341m

@lpmedents


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.