Koran Edents Vol.3 Tahun 2020

Page 1

Koran Edents LPM Edents

Dinamika Intelektual Mahasiswa

Volume 03

Edisi 30 Maret - 12 April 2020

Wabah virus Corona telah meluas hingga ke 198 negara di dunia. Efek virus yang mematikan kesehatan menjadikan setiap negara maupun institusi membuat kebijakan untuk membatasi aktivitas-aktivitas yang dilaksanakannya. Apapun kebijakannya, ditujukan demi keselamatan nyawa masyarakat. Dengan adanya kebijakankebijakan baru tersebut, tentu akan mengubah tatanan lingkungan di seluruh tempat tak terkecuali di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip). Pada laporan utama 1 Koran Edents Volume 3, kami laporkan sistem perkuliahan online menyusul adanya Surat Edaran Rektor mengenai kegiatan perkuliahan dalam masa pandemi. Kemudian, turut kami kupas bagaimana kegiatan EKSOGA oleh Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam (HMEI) yang sempat dimulai sebelum kegiatan perkuliahan ditetapkan menjadi sistem online. Pada kabar kampus, kami hadirkan pelatihan software SPSS oleh UPKFEB Undip yang telah menjadi program rutin organisasinya setiap tahun dengan tujuan meningkatkan ketrampilan mahasiswa. Terakhir, untuk menambah semangat berprestasi kami hadirkan Muchammad Subkhi Abdul Khakim sebagai juara lomba business plan dalam Temu Ilmiah Regional Jawa Tengah 2020. Kami dari redaksi memohon maaf apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan penulisan dalam koran ini. Kritik dan saran sangat diperlukan untuk menjadikan LPM Edents menjadi lebih baik lagi. Selamat membaca!

Kabar Prestasi

Kuliah Online? Sudah Siapkah Kita? sama dalam pelaksanaan perkuliahan online ini,” tutur Adli. Adli juga yakin bahwa sistem perkuliahan online akan berhasil karena sistem ini dibuat bukan hanya sekadar untuk mengantisipasi wabah COVID-19, melainkan juga untuk memenuhi tuntutan perkembangan teknologi. “Sebagai generasi yang hidup di era digital sudah mestinya kita mendukung penuh adanya sistem perkuliahan secara online ini,” ujar Adli.

Dampak Serius yang Ditimbulkan oleh Virus Corona WHO (World Health Organization) atau Organisasi Kesehatan Dunia telah menetapkan Corona sebagai pandemi global. Pandemi merupakan epidemi penyakit yang menyebar di wilayah luas mencakup lintas benua atau global. Virus Corona sendiri adalah virus yang menyerang sistem pernapasan dan dapat mengakibatkan pneumonia akut bahkan kematian. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019). Dampak dari merebaknya wabah Corona ini cukup serius, sehingga menyebabkan rektor dari sejumlah perguruan tinggi mengeluarkan surat edaran untuk mengganti sistem kuliah tatap muka dengan daring (online), salah satunya adalah Universitas Diponegoro (Undip).

Dok. undip.ac.id

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip sejauh ini sudah mengambil beberapa langkah cepat untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19. Mulai dari mengeluarkan surat edaran fakultas yang mengimbau seluruh aktivitas perkuliahan maupun aktivitas kemahasiswaan (termasuk kegiatan organisasi) untuk diberhentikan sementara waktu dan mengganti perkuliahan secara tatap muka dengan perkuliahan secara daring (online) yang dimulai pada tanggal 23 Maret 2020. Tidak dapat dipungkiri bahwa sejak berhentinya kegiatan perkuliahan secara langsung, terjadi perubahan yang signifikan. Hal ini membuat mobilitas mahasiswa, staf dan jajaran pengajar di FEB Undip menjadi sangat terbatas. Bahkan untuk sekadar membeli makanan harus berhati-hati dan menjaga jarak dengan orang lain. Prosedur dan Proses Sistem Perkuliahan Online di FEB Undip

Sejauh ini untuk sistem perkuliahan secara

online sedang dalam tahap persiapan dan pelatihan kepada dosen-dosen. Nantinya, mahasiswa bisa mengakses perkuliahan di SSO (Single Sign On) berupa Microsoft Teams. “Senat sudah memberikan tutorial terkait cara menggunakan perkuliahan online ini. Harapannya teman-teman mahasiswa tetap bisa melaksanakan perkuliahan walaupun memang tidak secara langsung berada di kampus,” jelas Adli Mustaghfirin selaku Ketua Senat Mahasiswa FEB Undip. Merujuk pada surat edaran fakultas, perkuliahan dengan sistem online ini akan berlangsung sampai dengan akhir semester genap 2019/2020 atau dalam batas waktu tertentu dengan memperhatikan kondisi yang ada. Saat ditanyai mengenai seberapa efektifkah pelaksanaan kuliah online ini, Adli, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa sebenarnya sejak 2019 Undip telah menyiapkan sistem perkuliahan online, namun baru terealisasikan pada tahun 2020 seiring dengan meningkatnya kasus penyebaran COVID-19. “Saya rasa Undip sudah memikirkan sistem perkuliahan online ini secara matang. Baik pada saat proses penyusunannya hingga proses pelaksanaannya. Mungkin tinggal masalah waktu saja bagi mahasiswa dan juga dosen untuk terbiasa dengan sistem perkuliahan ini. Bisa dikatakan efektif apabila semua pihak mendukung dan mau bekerja

Kuliah online tidak hanya berlaku untuk mahasiswa yang masih aktif belajar di semester genap saja. Mahasiwa yang sedang menempuh skripsi pun menggunakan sistem online. Bimbingan skripsi bisa dilakukan secara online sesuai dengan kebijakan dosen pembimbing masing-masing. Mahasiswa yang akan melaksanakan wisuda juga diharap untuk bersabar menunggu informasi lebih lanjut terkait dengan penundaan wisuda. Hal ini dilakukan oleh pihak kampus guna mencegah percepatan penularan virus Corona. Tantangan yang akan Dihadapi dan Harapan untuk Pelaksanaan Kuliah Online

Beralihnya metode perkuliahan yang semula dilaksanakan secara tatap muka menjadi via online tentu saja memiliki beberapa tantangan. Tantangan pertama yang akan dihadapi adalah terkait dengan teknis pelaksanaan dari perkuliahan online ini, yang mana mahasiswa masih perlu diberikan pemahaman mengenai tata cara penggunaan sistem tersebut. Tantangan yang kedua adalah masalah jaringan. Ketika semua orang mengakses server yang sama, maka kemungkinan besar server tersebut akan down dan tidak bisa digunakan untuk sementara waktu. Kesuksesan mengenai keberlangsungan perkuliahan sistem online ini tidak lepas dari peran seluruh pihak terkait. “Harapan saya, semoga semua pihak bisa bekerja sama dan mendukung penuh langkah yang diambil oleh fakultas. Semoga Fakultas Ekonomika dan Bisnis bisa lebih baik lagi untuk ke depannya,” tutup Adli. (amd)

Hambatan Dijadikan Tantangan oleh Juara Business Plan Temilreg Jateng

Ilmu bagi seorang mahasiswa tidak hanya bisa didapatkan melalui pembelajaran di kelas saja, melainkan juga dari pengalaman yang telah mereka jalani. Banyak sekali wadah yang bisa digunakan untuk meng-upgrade ilmu mahasiswa, salah satunya dengan mengikuti lomba. Seperti yang sudah dilakukan oleh tiga mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip), Muchammad Subkhi Abdul Khakim (Ekonomi Islam 2019), Fadia Utami (Ekonomi Islam 2019), dan Muhammad Irsyad Ridwan (IESP 2018). Bermodalkan “Panganan”

Mereka bertiga mengikuti lomba Temu Ilmiah Regional (Temilreg) Jawa Tengah (Jateng) 2020 dengan kategori lomba Business Plan. Lomba tersebut mengakat tema “Optimalisasi Ekonomi Digital dan Halal Life Style Menuju Indonesia sebagai Pusat Ekonomi Syariah Dunia”. Selain business plan, terdapat berbagai rangkaian lomba lainnya mulai dari lomba videografis, Olimpiade Ekonomi Islam dan karya tulis ilmiah. Temilreg Jateng 2020 diselenggarakan tanggal 11 ̶ 14 Maret 2020 dan bertempat di IAIN Purwokerto. Pada kategori lomba business plan, Khakim, Fadia, dan Irsyad merupakan perwakilan dari organisasi mahasiswa (ormawa) Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI). Dalam lomba itu, tim yang mereka namakan Cinta Ibu Sepanjang Masa berhasil menyabet juara satu.

Tim tersebut merancang bisnis bernama Panganan. Khakim menjelaskan bahwa Panganan merupakan suatu platform online yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi terjadinya kegiatan jual beli pangan yang terjamin secara kehalalannya. Dalam platform itu, direncanakan ada tiga produk utama yang bakal dijual. Produkproduk tersebut antara lain daging, sayuran, dan ikan. Khakim menjelaskan bahwa alasan pembuatan platform tersebut adalah

Dok. Pribadi

Dari Redaksi

pergantian anggota tim. “Jadi, awalnya aku satu tim sama Fadia dan Kak Thifal (Akuntansi 2017). Setelah pengumuman finalis delapan besar, Kak Thifal kecelakaan, jadi Kak Thifal diganti sama Mas Irsyad,” ungkapnya. Setelah lolos final pun, mereka tidak pernah berkumpul untuk membuat presentasi karya karena kesibukan masing-masing, sehingga pembuatan presentasi karya dilakukan dengan membagi tugas. Tak hanya sampai di situ, ketika hari H tim sebelumnya tidak pernah latihan presentasi secara bersama-sama dan hanya dapat memanfaatkan waktu luang sebelum presentasi untuk latihan. Dorongan dan Harapan Berprestasi

banyaknya permasalahan yang ada di masyarakat terkait pangan. “Alasan ide kita itu karena saat ini masih banyak permasalahan yang ada di masyarakat terkait pangan, mulai dari daging glonggongan, daging tak layak jual, ikan formalin, sayur yang tidak layak jual, dll. Kita juga mengantisipasi daging ternak yang tata cara pemotongannya tidak halal,” jelas Khakim. Perjalanan Meraih Gelar

Menjuarai lomba business plan di Temilreg Jateng 2020 merupakan hal yang menyenangkan sekaligus membanggakan untuk tim ini. Mereka tidak menyangka karena menurut Khakim, list pertanyaan yang sudah mereka simulasikan sebelumnya tidak ada yang muncul. Selain itu, pertanyaan dari juri-juri ke tim mereka sedikit banyak berbeda dari tim yang lain. Khakim menuturkan bahwa pertanyaan yang diajukan ke mereka sangat fundamental sedangkan tim-tim yang lain kurang lebih pertanyaannya sama dan umum.

Persiapan mereka dari awal hingga hari H bisa dibilang penuh dengan hambatan. Khakim menjelaskan bahwa sempat terjadi

Khakim menuturkan motivasinya mengikuti lomba business plan Temilreg Jateng ini adalah untuk menambah pengalaman. Ia menambahkan jikalau pun juara nantinya dapat mengisi kolom prestasi di CV. Selain itu, Khakim juga aktif dalam organisasi seperti Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), Kelompok Mahasiswa Wirausaha (KMW), dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip. Untuk menyeimbangkan kegiatan antara kuliah, organisasi, dan ikut lomba, ia selalu mencatat setiap schedule terbaru di kalender, mencatat tugas-tugas kuliah, organisasi, dan lain-lain di notes hp serta jika ada acara yang bentrok ia selalu komunikasi dengan kepala bidang (kabid) di tiap ormawanya. Khakim juga berharap tiap ormawa menyuarakan manfaat mengikuti lomba agar tiap mahasiswa mau ikut lomba dan berprestasi. “Semoga masing-masing individu menerapkan semua ilmu yang telah mereka dapatkan di dalam kelas dan diterapkan di dunia nyata. Langkah kecilnya bisa ikut lomba-lomba yang ada,” pungkasnya. (amd)

Kordents Volume 03 Edisi 30 Maret - 12 April 2020

Pemimpin Umum : Bayu Teguh Imani ; Pemimpin Redaksi : Amadea Arum Diani ; Pemimpin Artistik: Kurnia Wulandari ; Editor : Cinka Yuniar Pramesti ; Layouter : Nisa Alisva Anggreini ; Reporter : Alam Suprobo, Aisyah Yuliyanti, Dwi Novi, Annisa Pratiwi, Susan Liya, Muhammad Rijal

Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents

Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.