Koran Edents LPM Edents
Volume
04
Dinamika Intelektual Mahasiswa Edisi 13 - 26 April 2020
Dari Redaksi
Pada Koran Edents Volume 4 ini, Laporan Utama 1 dibuka dengan kabar Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip yang telah melangsungkan perkuliahan secara daring selama kurang lebih dua minggu. Kemudian, Laporan Utama 2 membahas secara lebih detail mengenai pro dan kontra penggunaan aplikasi Microsoft Teams untuk mendukung perkuliahan daring. Pada Kabar Kampus, kami laporkan rilis Surat Keputusan dari Senat FEB untuk menindaklanjuti kegiatan organisasi mahasiswa (ormawa) di tengah kebijakan kuliah dari rumah ini. Kami turut sajikan rubrik Opini sebagai pelengkap Koran Edents kali ini. Kami dari redaksi memohon maaf apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan penulisan dalam koran ini. Kritik dan saran sangat diperlukan untuk menjadikan LPM Edents menjadi lebih baik lagi. Selamat membaca!
Kabar Kampus
Dok. Hipwee
Wabah virus COVID-19 masih terus berlanjut. Di Indonesia sendiri, pandemi ini telah memasuki bulan kedua dengan jumlah kasus yang masih terus bertambah. Universitas Diponegoro (Undip) di sisi lain, telah resmi mengubah sistem perkuliahan menjadi kuliah online (Kulon) selama hampir tiga minggu untuk mendukung kebijakan social distancing. Perubahan yang dapat dikatakan mendadak ini tentu menimbulkan pro dan kontra dalam pelaksanaannya.
Kuliah Online Telah Berjalan Dua Minggu, Apa Kabar FEB Undip?
Wabah virus corona yang mulai meluas di Indonesia membuat hampir setiap kampus mengeluarkan surat edaran untuk memberhentikan sementara kegiatan perkuliahan tatap muka, salah satunya pada Universitas Diponegoro (Undip) yang telah mengeluarkan surat edaran untuk mengganti perkuliahan tatap muka dengan sistem kuliah online (Kulon) dan saat ini telah dilaksanakan selama kurang lebih dua minggu. Hal ini menjadi sorotan mengenai bagaimana kegiatan-kegiatan kampus berjalan terutama dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Undip sendiri. Beberapa Kegiatan Mahasiswa Harus Ditunda
Dampak terhadap kegiatan mahasiswa dengan adanya Kulon sendiri antara lain adalah penundaan, hanya saja beberapa organisasi kemahasiswaan masih melanjutkan kegiatan dengan pengerjaan secara online, seperti diskusi online ataupun rapat online. Harapannya, kegiatan masih dapat dilaksanakan untuk semester depan. Terkait tentang kepengurusan surat dari mahasiswa sendiri, Even selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Undip menjelaskan bahwa pengurusan masih dapat dilaksanakan secara online. BEM FEB Undip, Senat Mahasiswa FEB Undip, serta tiaptiap himpunan telah mengomunikasikan kepada Wakil Dekan (Wadek) ataupun Kepala Departemen (Kadep) bahwasanya untuk surat-menyurat yang berhubungan dengan administrasi, seperti seperti pengurusan Kartu Hasil Studi (KHS) dan transkrip nilai, tetap dilaksanakan secara online di bagian akademik. Selain itu, berbicara tentang banding Uang Kuliah Tunggal (UKT), Even menjelaskan bahwa kegiatan dapat tetap berjalan dengan sistematika secara online. Berkaitan dengan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi
Diadakannya Sidang Administrasi Online
Online
dan
Proses
Even menuturkan terkait tentang skripsi, dengan adanya Kulon ini menjadi dilaksanakan secara online. “Sebenarnya untuk keputusan ataupun kebijakannya memang diserahkan kepada masing-masing departemen atau jurusan,” tutur Even. Hal ini tanpa terkecuali baik sidang ataupun ujian komprehensif yang akan dilaksanakan secara online. Wadek sendiri akan mengkoordinasikan dan berkomitmen bahwasanya untuk permasalahan ujian skripsi serta ujian komprehensif agar dapat dipermudah dan alur komunikasinya dapat dilaksanakan secara komprehensif. Di sisi lain, Kulon memberikan dampak terhadap fasilitas internal FEB, seperti aktivitas perpustakaan kampus. BEM FEB Undip untuk itu memastikan agar fasilitas perpustakaan tetap ada dan juga dapat dinikmati oleh mahasiswa, misalnya untuk pengembalian buku atau informasi terkait perpustakaan yang dapat difasilitasi oleh tenaga kerja dari perpustakaan. Begitu juga dengan laboratorium, untuk saat ini belum dapat digunakan ataupun dimanfaatkan karena aksesnya yang ditutup. Oleh karena itu, beberapa tenaga kerja sementara waktu harus bekerja dari rumah.
Kurangnya Persiapan Pelaksanaan Kuliah Online Menurut Even, Kulon selama dua minggu terakhir memang masih kurang dalam persiapan, sehingga masih belum bisa terlaksana secara maksimal. Pelaksanaan Kulon di Undip masih menggunakan aplikasi yang telah disediakan oleh provider yang mungkin belum bekerja sama dengan Undip, seperti Microsoft Teams dan Zoom. Padahal, Undip memiliki aplikasi Kulon sendiri yang tersedia di Single Sign On (SSO), tetapi mungkin masih dalam tahap pengerjaan agar bisa dimaksimalkan. Untuk sementara waktu, aktivitas Kulon dengan aplikasi provider tersebut dapat dikatakan masih lancar. Kendala yang banyak dihadapi adalah pelaksanaan Kulon dengan aplikasi pihak ketiga banyak mengurangi kuota internet dari mahasiswa ataupun dosen yang menggunakannya. Menanggapi masalah tersebut, Undip kemudian mengeluarkan surat edaran untuk membatasi pelaksanaan Kulon berbentuk video streaming selama 15 menit. Namun, dari pandangan Even, kebijakan ini dapat dikatakan kurang efektif. “Mungkin kalau dibilang efektif juga enggak karena 15 menit waktu yang sangat singkat, ya. Ya, kayak 15 cuma untuk absen doang. Maka, mungkin dari mahasiswa maupun dosen pada nggak setuju ya kalau benar memang masalah video streaming cuma digunakan dalam waktu 15 menit,” pungkasnya. Even mengungkapkan bahwa baik dari BEM FEB Undip maupun masing-masing himpunan berupaya menyuarakan adanya subsidi kuota bantuan sosial untuk mahasiswa FEB, sehingga Kulon dapat diakses secara mudah. Selanjutnya, apabila ke depannya kebijakan pembatasan durasi Kulon dirasa kurang efektif, BEM FEB Undip akan menyuarakan lagi terkait permasalahan ini. Saat ini, yang sudah dilakukan oleh BEM FEB Undip adalah membuat survey identifikasi keberadaan mahasiswa yang harapannya dari pimpinan dekanat akan memberikan bantuan untuk memperlancar Kulon. Berkaitan dengan kritik dan saran mengenai Kulon, BEM FEB Undip sendiri, menurut Even, telah mewadahi kritik dan saran dengan harapan apa yang disampaikan dapat ditindak lanjuti. “Intinya buat mahasiswa FEB Undip ketika memang ada keluh kesah dan saran sampaikan saja kepada BEM, sampaikan saja kepada saya, kita berusaha untuk mengalokasikan, mengadvokasikan masalah-masalah itu ke pimpinan dekanat sampai kalau bisa ke pimpinan rektorat,” tutur Even. (amd)
Cegah Penyebaran COVID-19, SM FEB Undip Keluarkan SK Penundaan Pelaksanaan Program Kerja
Tertanda pada 26 Maret 2020 lalu, Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (SM FEB Undip) mengeluarkan Surat Ketetapan (SK) tentang antisipasi penyebaran COVID-19 (NO. 5/SK/SM FEB UNDIP/III/2020). Surat ketetapan tersebut berisi tentang penghentian sementara seluruh program kerja organiasasi mahasiswa (ormawa) FEB Undip yang melibatkan pengumpulan massa dan penghentian sementara pengawasan tatap muka yang kemudian diganti dengan pengawasan secara daring. Pengeluaran SK ini sebagai bentuk tindak lanjut dari Surat Edaran Rektor nomor 20/UN.7.P/SE/2020 tentang upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dan Surat Edaran Dekan FEB nomor 2601/UN7.5.2.2.1/SE/2020 tentang kegiatan Akademik dan Kemahasiswaan terkait Perkembangan Penyakit COVID-19. Berawal dari Wabah COVID-19 Penundaan Program Kerja
(Pilmapres) selama kuliah online sendiri akan ditunda sesuai instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Ketika memang dari Kemendikbud meminta ditunda maka otomatis universitas dan fakultas harus menunda. Cuman untuk FEB ini kami tetap melakukan penjaringan karena ketika membuka pendaftaran Pilmapres, teman-teman mahasiswa FEB itu banyak yang mendaftarkan diri. Harapannya kita tetap bisa memberikan mentoring, bimbingan dan juga mentormentor yang bisa dihubungi oleh mereka sehingga nanti persiapakan kita untuk Pilmapres tetap bisa dilaksanakan di FEB Undip meskipun persiapan kita dilaksanakan secara online,” terang Even. Ke depan, target yang ingin dicapai adalah agar mahasiswa FEB Undip di tahun ini dapat menjadi juara pada tingkat universitas maupun tingkat nasional. Program prestasi lain seperti beasiswa, beberapa masih tetap terlaksana dengan sistematika online, contohnya wawancara secara online yang telah dilaksanakan pada seleksi beasiswa Bank Indonesia (BI).
Hingga
Meskipun aktivitas pengawasan tetap berlangsung, akan tetapi, penilaian program kerja belum bisa dilakukan oleh SM FEB Undip. Hal ini dikarenakan situasi saat ini yang tidak memungkinkan. Avi mengatakan bahwa penilaian akan dilaksanakan segera setelah masa pandemi ini selesai. “Berkaitan tentang penilaian juga, temen-temen komisi pengawasan masih akan membahas mengenai Perma (Peraturan Mahasiswa) Pengawasan serta pedoman penilaiannya, seperti itu. Masih dalam pembahasan, akan diselesaikan tahun ini,” tambahnya.
Belum Bisa Melakukan Penilaian terhadap Program Kerja
Pengadaan Lokakarya II
Mengenai program kerja yang tertunda, SM FEB Undip mengaku mengizinkan kepada ormawa yang program kerjanya tidak melibatkan banyak massa untuk tetap bisa dilaksanakan sesuai timeline melalui sistem daring bila memungkinkan. Selanjutnya, pengawasan program kerja yang dilakukan oleh SM FEB Undip akan dilakukan secara daring pula. Saat ini, pengawasan diprioritaskan secara daring bagi program kerja yang menggunakan dana dari dekanat. SM FEB Undip pun masih dalam proses pendataan program kerja apa saja di bulan April yang menggunakan dana dari dekanat dan memerlukan pengawasan secara daring. Setelah pendataan, akan dikoordinasikan untuk masalah anggaran oleh Komisi 2 Senat FEB.
Selain itu juga ada beberapa kendala administrasi seperti dalam hal pencairan dana. Untuk mencairkan dana harus datang langsung ke bagian keuangan, akan tetapi saat ini sudah ada pelarangan datang ke kampus karena wabah COVID-19. Selain penilaian dan pencairan dana yang belum bisa dilakukan, hal yang sama pun terjadi kepada LPJ. Seharusnya LPJ bisa dilakukan secara daring, akan tetapi harus ada pencairan dana terlebih dahulu. Setelah ada pencarian dana baru bisa dilakukan penilaian dan program kerja tersebut bisa dianggap tuntas. Namun karena terdapat kendala pada proses pencairan dana, kegiatan LPJ pun pada akhirnya tidak bisa dilakukan.
Pelarangan program kerja yang melibatkan massa turut mempengaruhi Lokakarya Timeline Proker Ormawa II. Program ini rencananya diadakan pada akhir April, tetapi terdapat kemungkinan penundaan pelaksanaan jika situasinya masih tidak memungkinkan dan akan diinformasikan lebih lanjut melalui grup pimpinan ormawa. “Lokakarya Timeline Proker Ormawa II rencananya akhir April. Tapi kalau situasi di bulan April tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka akan diinfokan lebih lanjut di grup pimpinan ormawa atau dari Senat untuk ormawa,” jelas Avi. Selain itu, mekanismenya pun belum bisa diputuskan apakah secara daring atau secara langsung menunggu pandemi selesai. (amd)
Dok. Pribadi
Dengan adanya wabah COVID-19, pemerintah menerapkan beberapa kebijakan seperti social distancing dan pelarangan berkumpul secara ramai di tempat umum. Sekolah dan universitas pun mulai diliburkan dan diganti dengan pembelajaran sistem daring. Menanggapi hal tersebut, SM FEB Undip mengeluarkan SK mengenai antisipasi wabah COVID-19 di lingkungan FEB dengan menunda program kerja yang melibatkan pengumpulan massa
yang banyak. Akibatnya, banyak program kerja dari ormawa FEB yang terpaksa ditunda pelaksanaannya. Meskipun begitu, sejauh ini belum ada mahasiswa ataupun ormawa yang menyampaikan ketidaksetujuannya mengenai SK ini. Mereka memberikan tanggapan positif dengan menyetujui SK ini dan tidak memberikan saran ataupun kontra. “Dari studi pimpinan ormawa nggak ada tanggapan apa-apa cuman pada setuju-setuju aja sih. Tidak ada masukan atau kontra di ormawa,” jelas Avi Adimas selaku Wakil Ketua SM FEB Undip.
Kordents Volume 04 Edisi 13 - 26 April 2020
Pemimpin Umum : Bayu Teguh Imani ; Pemimpin Redaksi : Amadea Arum Diani ; Pemimpin Artistik: Kurnia Wulandari ; Editor : Cinka Yuniar Pramesti ; Layouter : Kurnia Wulandari ; Reporter : Aji Darmawan, Muhammad Faisal, Sheila Anya, Sulistiawati Manoppo, Erva Hamidah, Anika
Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents
Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513