Koran Edents
LPM Edents
Volume
Dinamika Intelektual Mahasiswa
09
Edisi 28 Oktober - 11 November 2018 Music Library: Wahana Baru Bagi Pecinta Musik FEB
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Undip membuat sebuah proyek baru di tahun 2018. Proyek ini adalah Music Library (Muslib), yang menggantikan posisi event Sophomore tahun ini, sebagai acara pentas seni tahunan FEB Undip. Muslib digalakkan oleh Bidang Minat & Bakat BEM FEB Undip 2018 dengan mengangkat tema “Find Your Tune”.
Kabar prestasi datang dari Villa Fitriyah mahasiswa IESP angkatan 2016, Villa bersama dengan Iftitania Ardita Putri Utami (FT), Falya Arona Prissila (FT), Fisia Aqrorina (FT), Tri Ningrum (FT) yang berhasil meraih medali perak dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-31 yang diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Medali tersebut diraih dari pembuatan PKM yang berjudul Cassiasoap: inovasi flavonoid dengan daun ketepeng cina sebagai sabun pembasi bakteri. Kami dari redaksi memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan berita. Kritik dan saran selalu kami harapkan dari para pembaca. Selamat membaca!
“Muslib kegiatannya seperti pentas seni biasa. Tahun lalu ada Sophomore, nah tahun ini agak sedikit berbeda. Intinya ganti konsep aja. Sophomore dipersiapkan untuk menyambut mahasiwa baru dan inagurasi. Kalau Muslib adalah acara khusus untuk menikmati musik, kita juga memperkenalkan genre-genre lain dalam dunia musik, tidak melulu pop atau rock. Juga, Muslib adalah salah satu rangkaian dari acara Dies Natalis FEB Undip, tentunya ada kejutan menarik di acara kali ini,” -Mutiara, Project Officer Music Library 2018
Dok. Pribadi
Dari Redaksi
Tidak berbeda dari fakultas-fakultas yang ada di Universitas Diponegoro (Undip), Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) juga memiliki banyak acara kemahasiswaan, dimulai dari perlombaan akademik, perlombaan non akademik, pelatihan, seminar nasional, hingga acara penampilan bakat mahasiswa di bidang seni. Acaraacara tersebut dipelopori oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM-F) dan Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) maupun Senat Mahasiswa (SM). Seperti salah satu acara yang sedang berlangsung dan hangat diperbincangkan oleh beberapa mahasiswa FEB, Music Library (Muslib), produk pendatang baru yang menggantikan posisi Sophomore tahun ini, sebagai acara pentas seni tahunan FEB Undip. Muslib digalakkan oleh Bidang Minat & Bakat BEM FEB Undip 2018 dengan mengangkat tema “Find Your Tune”. Pengganti Event Sophomore
Sesuai dengan namanya, Music Library mengemas pertunjukkan seni musik dengan tujuan mengedukasi masyarakat bahwa musik kaya akan genre dan memadukan beberapa genre yang berbeda dari acara musik pada umumnya dengan harapan bisa menambah wawasan musik para penonton. Kemudian, Muslib juga dipersiapkan untuk memeriahkan acara Dies Natalis FEB Undip dalam beberapa waktu ke depan. “Muslib kegiatannya seperti pentas seni biasa. Tahun lalu ada Sophomore, nah tahun ini agak sedikit berbeda. Intinya ganti konsep aja. Sophomore dipersiapkan untuk menyambut mahasiwa baru dan inagurasi. Kalau Muslib adalah acara khusus untuk menikmati musik, kita juga memperkenalkan genre-genre lain dalam dunia musik, tidak melulu pop atau rock. Juga, Muslib adalah salah satu rangkaian dari acara Dies Natalis FEB Undip, tentunya ada kejutan menarik di acara kali ini,” ucap Mutiara, selaku project officer ketika ditemui di Dome FEB Undip, Rabu (10/10). Muslib memiliki beberapa kegiatan utama, pertama adalah pre-event yang sudah dilaksanakan pada tanggal 28 September lalu dengan agenda utama take over, perpaduan penampilan antara disc jokey (DJ) dengan lagu lawas tahun 90-an. Pre-event sendiri memiliki tema khusus, yaitu nineties (90’s). Untuk menambah minat penonton dipadukanlah music DJ. Kedua, audisi band yang sydag memasuki tahap registrasi. Nantinya, band-band yang lolos audisi akan mengisi acara puncak Music Library di kantor Gubernur. Kegiatan selanjutnya adalah proses sounding yang dilakukan ke sebelas fakultas yang ada di Undip serta sounding khusus saat Car Free Day (CFD) kota Semarang. “Untuk sounding panitia akan mempromosikan Muslib ke semua fakultas yang ada di Undip, seperti FH, FPIK, FT, SV dan lainnya. Juga, tanggal 21 dan 28 Oktober panitia akan turun ke CFD buat memperkenalkan Muslib ke masyarakat,” ujar Mutiara. Terbuka untuk Umum
Kabar Prestasi
Main event Music Library diadakan pada tanggal 3 November mendatang, dan berlokasi di kantor Gubernur Jawa Tengah. Menariknya, Muslib terbuka untuk umum dalam arti semua orang bebas menghadiri pertunjukan musik tanpa harus mengeluarkan uang untuk membeli tiket masuk. Dengan tiket masuk yang gratis, hal ini bermaksud agar euforia kebahagiaan dies natalis FEB Undip tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa FEB tetapi masyarakat turut mendapatkan percikan kebahagiaan. Untuk melengkapai
kebahagiaan, acara akan dimeriahkan oleh beberapa bintang tamu dan band pemenang audisi yang sedang dilaksanakan saat ini. “Rencananya akan ada sekitar tiga atau empat band yang lolos audisi. Nanti mereka turut mengisi acara Muslib. Untuk bintang tamu, yang sudah pasti ada dua, terus panitia juga masih mencari satu lagi bitang tamu pendamping agar acaranya semakin meriah,” tambah Mutiara yang juga mahasiswa IESP Undip tersebut.
Keunikan lain dari acara Music Library adalah kreasi dalam susunan acara. Direncanakan ada dua agenda khusus sebelum pertunjukan dimulai. Rencana pertama, panitia akan mendatangkan komunitaskomunitas nineties, seperti komunitas Vespa atau komunitas sepeda. Kedua, menonton film layar tancap. Narasumber membeberkan bahwa, open gate Muslib akan dimulai sore hari dan pertunjukan akan dibuka setelah pukul 06.00 WIB. Periode waktu antara open gate dan pembukaan akan diisi dengan agenda nonton bareng layar tancap. Akan tetapi, sejauh ini panitia belum bisa memastikan alternatif mana yang akan dijalankan. Masih ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan panitia untuk ke depannya. Salah satu hal yang dipertimbangkan adalah ketertarikan peserta atau penonton terhadap acara dan alternatif yang akan dipilih. Terutama ketertarikan mahasiswa FEB selaku subjek utama dari Muslib. Sejauh ini, minat mahasiwa ekonomi terhadap kegiatan sejenis Muslib masih dikategorikan lumayan atau sedang, tidak seantusias mahasiswa dari fakultas-fakultas lain. Merupakan suatu keharusan bagi panitia untuk merancang acara yang menarik minat banyak orang. “Bercermin dari Sophomore tahun lalu, penyebab kurangnya respon warga FEB mungkin karena mereka harus membeli tiket dan lokasi acara hanya di FEB saja. Makanya, tahun ini panitia berusaha membuat acara yang bagus, menarik dan free HTM. Berarti, temanteman cukup datang, membawa badan tanpa harus menukarkan KTP dan tinggal menikmati acara,” jelas Mutiara. Kendala Internal Panitia dan Pendanaan
Kendala lain yang dihadapi panitia adalah masalah pendanaan, karena panitia sepenuhnya bertumpu pada sponsor, donatur dan dana usaha (danus). Dengan target acara yang besar tentunya mereka harus berjuang untuk memenuhi semua kebuthan acara. Dari sisi internal juga menghadirkan kendala-kendala sederhana, seperti adanya panitia yang masih malas-malasan dan kurang peka terhadap tugasnya. Terlebih kepanitiaan Muslib adalah kepanitiaan besar dengan delapan puluh orang panitia angkatan 2016, 2017, dan 2018 dari empat jurusan di FEB, Manajemen, Akuntansi, Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, dan Ekonomi Islam. Terakhir, sebagai pendatang baru apakah Music Library sepenuhnya menggantikan posisi Sophomore yang memiliki tahta tahunan di FEB? “Kalau itu masih belum ada keputusan. Kita juga mempertimbangkan apakah Muslib tahun depan dilanjutkan atau tidak, ada kemungkinan juga tahun depan Sophomore dihadirkan kembali, bahkan bisa saja Music Library dan Sophomore diadakan secara bergantian. Sebenarnya banyak yang harus dipertimbangkan, mulai dari Ketua Bidang, Ketua BEM, juga kakak tingkat dan alumni yang dulunya mengambil peran di Sophomore. Yang jelas tahun ini, kita sukseskan Muslib dulu,” tutup Project Officer Muslib. (fn)
Pekan ini di lpmedents.com Seminar Nasional DESIGN 2018: Kembangkan Pariwisata Indonesia FEB UNDIP (13/10) – Kelompok Studi Masalah Ekonomi dan Sosial (KESMES), tahun ini kembali menggelar Seminar Nasional “Diponegoro Economic Social General Discussion (DESIGN)” yang bertempat di gedung Laboratorium Kewirausahaan FEB Undip. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, seminar kali ini merupakan bagian dari serangkaian acara DESIGN 2018 yang dimulai dari Live In (pengabdian masyarakat), Kinetik (Nasional Essay Competition), Bincang Seru (Diskusi Publik), dan puncak acaranya yaitu Seminar Nasional. Explosion 2018: Design Your Future, Discover Your Passion! Undip (1/9) – Himpunan Mahasiswa Departemen Akuntansi (HMDA) tahun ini kembali menggelar Seminar Nasional dan Talkshow Explosion. Acara ini bertempat di Gedung Prof. Soedarto Undip. Sesuai dengan namanya, “Explosion” yang memiliki arti explore your passion, bertujuan untuk memberikan motivasi serta tips and trick kepada peserta untuk menemukan passion–nya. Menurut Aprian Tri Fajar, Ketua Panitia Explosion 2018, latar belakang diadakannya acara Explosion yaitu untuk mewadahi keresahan di kalangan mahasiswa yang merasa belum menemukan passion–nya.
Dok. Pribadi
Mahasiswa FEB Undip Raih Medali Perak di PIMNAS ke-31 Beberapa waktu lalu tepatnya tanggal 28 Agustus–2 September PIMNAS ke 31 diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), hampir seluruh kampus di Indonesia mengirimkan kontingennya tidak terkecuali dengan Undip yang mengirimkan perwakilannya sebanyak 17 tim. Dengan segala puji syukur, Undip mendapatkan juara 3 Besar di ajang paling bergengsi se-Indonesia ini dan berhasil mengungguli Universitas Indonesia, Universitas negeri Yogyakarta, Institut Sepuluh Nopember dan lainnya. Di antara kontingen tersebut terdapat mahasiswa FEB yaitu Villa Fitriyah mahasiswa IESP angkatan 2016, Villa bersama dengan Iftitania Ardita Putri Utami (FT), Falya Arona Prissila (FT), Fisia Aqrorina(FT), Tri Ningrum(FT) bersaing di PIMNAS dengan PKM yang berjudul “Cassiasoap (inovasi Flavonoid dengan daun ketepeng cina sebagai sabun pembasi bakteri)”. Bersama teman-temannya, Villa berhasil meraih medali perak di kategori PKMK. Villa sendiri mengaku termotivasi dari kakak tingkatnya di Keluarga Mahasiswa Bidikmisi (Kamadiksi) yang pernah mengikuti PIMNAS dan juga memperlihatkan video PIMNAS pada jaman katingnya tersebut yang sontak membuat ia merinding, sampai Villa menulis di catatannya dengan tulisan “PIMNAS 31 Gold Medal”. Terbentuknya tim ini karena para anggotanya satu jurusan yaitu
Teknik Kimia, dan keikutsertaan Villa disini disebabkan ada salah satu anggota dari kelompok tersebut yang kebetulan teman satu kotanya. Mekanisme Mengikuti dan Rangkaian Acara PIMNAS ke-31
Awalnya tentu saja mengikuti PKM itu sendiri sampai dengan lolos seleksi proposal, “Disini penting banget formatnya harus sesuai pedoman seperti ukuran font (dan) marginnya inilah yang paling penting dalam hal ngajuin proposal, nah kalo formatnya salah langsung gak lolos,” jelas Villa. Jika lolos program ini akan didanai oleh Kemenristekdikti setelah itu terdapat Monitoring dan Evaluasi (Monev). Villa menambahkan bahwa ia harus mengorbankan liburan semesternya kemarin demi Monev tersebut pada saat mahasiswa lain berlibur ia masih harus berkutat di kampus. Monev sendiri ada dua yaitu, Monev Internal yaitu dua kali dari Undip dan juga Monev Eksternal yang sekali dari Kemenristekdikti. Lalu setelah itu menunggu pengumuman PIMNAS oleh Kemenristekdikti. Di sini Villa menambahkan setelah pengumuman ada karantina oleh Undip selama dua hari di Salatiga, dan setelah itu setiap Sabtu dan Minggu di BAA sampai PIMNAS dilaksanakan. Tak hanya ada karantina dari Undip, Villa mengatakan bahwa dua hari sebelum PIMNAS terdapat karantina dari pihak penyelenggara, di sana ia mengatakan bahwa hari-harinya penuh dengan kegiatan seperti pembuatan PPT, bagaimana presentasi yang baik dan juga untuk mempersiapkan mental mengatasi pertanyaan-pertanyaan dari tim juri dan juga dari Universitas lain. Alasan Memilih Daun Ketepeng Cina sebagai Bahan Dasar Sabun
Villa mengatakan bahwa ini adalah ide dari salah satu temannya yang
sudah meneliti daun Ketepeng Cina tersebut dari SMA, Mengapa daun Ketepeng? Karena dari hasil penelitian ditemukan bahwa di dalam daun Ketepeng tersebut terdapat sangat tinggi Flavonoid dan bisa dibilang salah satu yang paling tinggi diantara tanaman lain. Nah, Flavonoid disini mempunyai khasiat untuk membunuh bakteri, namun ada perbedaan dibanding sabun lain yang mengandung Triclosan. Bedanya adalah Flavonoid di sini membasmi bakteri namun tidak membuat bakteri itu resistance terhadapnya sedang Triclosan jika dipakai jangka panjang maka akan membuat bakteri resistance. Produk Cassiasoap ini juga telah dipasarkan di bebrapa daerah di Indonesia seperti Maluku, Boyolali, Lamongan, Jambi, dan daerah lainnya. Ketika ditanya bagaimana cara pemasaran produk tersebut, Villa menjawab memasarkannya dengan cara promosi jejaring media sosial seperti Instagram, Line, Whatsapp dan juga promosi kepada teman dan juga kerabat terdekatnya. Saat ditanya sebagai peraih medali perak PIMNAS, Villa menjawab merasa lemas pada saat pertama kali mendengar, sebab Villa merasa tim lain mempunyai judul dan presentasi yang bagus, akan tetapi menurutnya mungkin karena kelengkapan data yang dimiliki oleh timnya dan juga kelancaran pada saat presentasi menjadi penyebabnya. Ketika ditanya lebih lanjut akan harapannya kedepan untuk mahasiswa khususnya di FEB, Villa menyampaikan, “Dari aku pribadi jadi mahasiswa itu jangan cuma menjadi berhasil aja namun juga berguna. Eksistensinya mahasiswa adalah dari karyanya makanya harus banget buat ikut PKM ini agar bisa menuangkan karya di PIMNAS karena PIMNAS itu acara bergengsi dan terbesar dari Kemenristekdikti,” tutup Villa pada akhir wawancara dengan kami. (fn)
Kordents Volume 09 Edisi 28 Oktober - 11 November 2018
Pemimpin Umum : Aradeya Tangguh Pamungkas ; Pemimpin Redaksi : Fana Mustika Insanu ; Pemimpin Artistik: Mutia Rahmania ; Editor : Arsenio Wicaksono ; Layouter : Haritz Faiz Heryantama ; Reporter : Karima Suci, Kurnia Dwi, Gilang Wicaksono
Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents
Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513