Kordents 3

Page 1

LEMBAGA PERS MAHASISWA EDENTS

KORAN EDENTS Dinamika Intelektual Mahasiswa

Dari Redaksi Sebagai mahasiswa, kita tidak hanya dituntut untuk mengikuti sistem perkuliahan semata. Masih banyak hal yang bisa kita lakukan dan sayang untuk dilewatkan. Misalnya saja dengan berorganisasi untuk mengasah dan mengembangkan softskill serta menumpuk sejumlah prestasi. Demi mengapresiasi mahasiswa yang memiliki segudang pencapaian, maka diadakanlah kompetisi mahasiswa berprestasi (mawapres). Koran Edents kali ini akan mengulik perihal proses seleksi mawapres Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) beserta sejumlah kendala yang dihadapi. Selain itu, disajikan pula mengenai kabar terpilihnya Yos Johan Utama sebagai rektor terpilih Undip yang dijadwalkan akan dilantik pada 14 April mendatang. Kabar seputar kampus dan prestasi mahasiswa Undip pun turut mewarnai Koran Edents Volume 3 edisi 13 April-26 April 2015. Disajikan kabar kampus mengenai forum prestatif yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Undip. Forum prestatif bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa bahwa sebagai mahasiswa seharusnya bukan hanya mengejar Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang tinggi dan lulus dengan cepat saja, melainkan harus bisa berprestasi dan memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar. Undip loloskan Paper dalam HISASM (Hokkaido Indonesian Student Association Meeting) di Jepang menjadi pengisi kolom kabar prestasi di Koran Edents edisi ini. Terakhir, kami mengucapkan selamat atas terpilihnya Yos Johan Utama sebagai rektor terpilih Undip. Semoga amanah dan dapat merealisasikan apa yang telah dijanjikan. Selamat membaca!

Kordents Volume 3 Edisi 13 - 26 April 2015 Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents Pemimpin Umum: Rio Putri Paramita; Pemimpin Redaksi: Gita Suksesi; Pemimpin Artistik: Anih Purwanti; Editor: Nur Wahidin; Reporter: Gadis, Petra, Dian, Maulana Eka, Ida, Gracye, Henty, Filza; Layouter: Anastania Shafira Sekretariat: Gedung PKM lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024 - 91181513

Kabar Prestasi

Vol. 3 Edisi 13 - 26 April 2015

Minggu Ini

w w w.lpmedents.com

lpmedents.com

Menyambut ‘Ayah’ Baru Universitas Diponegoro Setelah sekian lama terombang-ambing dalam penantian, kini Universitas Diponegoro telah menemukan kembali rektor terpilih untuk menggantikan posisi Sudharto P. Hadi. Yos Johan Utama, ialah sosok yang akan menduduki kursi rektor selama empat tahun ke depan. Keputusan tersebut diperoleh berdasarkan rapat senat tertutup pada Kamis (2/4). Dari tiga calon rektor yang terpilih, diperoleh hasil bahwa Yos Johan sebagai calon nomor urut tiga mendapatkan suara terbanyak, yakni sejumlah 103 suara. Dengan demikian, rektor terpilih Undip periode 2015-2019 ialah Yos Johan Utama dari Fakultas Hukum yang rencananya akan dilantik pada 14 April mendatang.

di

akademika yang ada di Undip. Mahasiswa tentu menaruh harapan kepada Yos untuk membuat Undip menjadi lebih baik lagi. Visi dan Misi yang ia sampaikan saat pencalonan pun semoga tak sekedar janji semata, tetapi bisa dilihat bukti nyatanya. “Yang saya harapkan dan teman-teman harapkan seluruh BEM Fakultas adalah Prof Yos itu mampu menyelenggarakan program-program kerjanya dengan baik, yang kedua melaksanakan pakta integritas yang sudah kita buat bersama-sama,” ungkap Muhammad Naufal Thaha selaku ketua Badan Eeksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Visi dan Misi Visi dan misi menjadi salah satu faktor penentu bagi Yos untuk menggapai Rektor Undip terpilih, Prof. Yos Johan Utama. (sumber:koran-sindo.com) kursi rektor. Visi yang diangkat oleh Yos ialah menjadikan Undip sebagai universitas riset yang unggul pada Pakta Integritas, Menagih Janji 2020 mendatang. Sementara itu, terdapat beberapa misi yang Saat pencalonan rektor masih dalam tahap lima besar, mahasiswa disebutkan oleh Yos. Misi yang pertama adalah meningkatkan meminta untuk kelima calon tersebut menandatangani pakta kualitas dan kuantitas pendidikan sehingga menghasilkan integritas. Pakta tersebut wajib dilaksanakan oleh siapapun lulusan yang mempunyai keunggulan kompetitif, komparatif yang terpilih menjadi rektor nantinya. Ketika telah diumumkan secara internasional dan berkontribusi pada pengembangan bahwa Yos yang menjadi rektor terpilih dan akan dilantik pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kedua, meningkatkan 14 April, pakta integritas pun menjadi kewajiban Yos. kualitas dan kuantitas penelitian dan publikasi serta kepemilikan Hak atas Kekayaan Intelektual sebagai upaya pengembangan Terdapat sembilan poin yang ada pada pakta integritas. ilmu, teknologi, dan seni dengan mengedepankan budaya Diantaranya ialah, menjamin biaya pendidikan yang terjangkau dan sumber daya lokal. Selanjutnya misi yang ketiga yaitu dan tidak diskriminatif dengan sistem UKT yang transparan, meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada dapat dipertanggungjawabkan dan melibatkan stakeholder. masyarakat sebagai upaya penerapan dan pengembangan Selain itu disebutkan juga menjamin adanya keterbukaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Terakhir, misi yang informasi utamanya anggaran belanja Undip yang dapat disampaikan oleh Yos ialah meningkatkan profesionalitas, diakses oleh publik. Pun turut disebutkan untuk tidak kapabilitas, akuntabilitas, dan tata kelola serta kemandirian menerima tawaran jabatan apapun saat sudah terpilih sampai penyelenggaraan perguruan tinggi. menyelesaikan amanah sebagai rektor. Untaian Harapan untuk “Ayah” Baru Diharapakan Yos dapat berkomitmen untuk pakta Diungkapkan oleh Andi Okta Riansyah selaku Ketua Bidang integritas yang telah disepakati. Terakhir, siapkan dirimu untuk Harmonisasi Kampus BEM Undip bahwa rektor yang terpilih menjadi rektor Undip dan kami menunggu bukti nyata dari itu rektor yang benar-benar sesuai dengan harapan dari sistem janjimu, Yos Johan Utama. (gt)

Undip loloskan Paper dalam HISASM (Hokkaido Indonesian Student Association Meeting) di Jepang

Paket Ilmu Lengkap dalam Forum Prestatif BEM FEB Undip FEB Undip (11/4) – Rangkaian Forum Prestatif “IPK Tinggi menjadi Tak Berarti Tanpa Ada Bhakti untuk Negeri” oleh Badan Eksekutif Mahasiswa kembali dilanjutkan pada Sabtu (11/4) setelah acara sebelumnya, Talkshow Prestatif telah dilaksanakan pada Kamis (9/4) lalu. Pelatihan Prestatif berlangsung di EA.1.1 FEB Undip pukul 09.00 WIB dengan diikuti oleh 98 peserta. Acara ini meliputi tatacara penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Essai, kompetisi debat, serta penulisan Bussines Plan. BEM FEB Undip Adakan Sharing Info Beasiswa FEB Undip (8/4) – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip kembali mengadakan Sharing Info Beasiswa di Dome pada pukul 10.00 WIB kemarin. Acara ini selain bertujuan untuk membuka wawasan mahasiswa mengenai peluang dalam mendapatkan beasiswa, juga memberikan dukungan kepada mahasiswa untuk bisa memperoleh beasiswa sebagai nilai tambah diri masing-masing. Kesma Sharing Center sebagai Wadah Informasi Mahasiswa FEB Undip (31/3) – Kesma Sharing Center diadakan pukul 15.00 WIB bertempat di Gedung PKM Lt. 2. Acara ini telah diagendakan oleh Himpunan Mahasiswa IESP dalam program kerja Divisi Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma) dan ditujukan utamanya untuk angkatan 2013 dan 2014 mahasiswa FEB Undip. yang merupakan dialog interaktif antara dosen dan mahasiswa sebagai wadah informasi mengenai dosen, KRS, KHS, maupun beasiswa untuk menunjang perkuliahan.

Nama Universitas Diponegoro kembali bergaung di kancah internasional. Berlangsung pada tanggal 22 Maret 2015, acara ini diikuti oleh berbagai tim dari beragam universitas. Beberapa universitas di Indonesia yang diundang ke Jepang adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Brawijaya, dan termasuk Undip. Pada kegiatan tersebut, Undip mengirimkan tiga tim yaitu dua perwakilan tim dari Fakultas Teknik dan satu tim dari Fakultas Sains dan Matematika (FSM). Perwakilan dari FSM terdiri dari Alfin Dareri, Yoyon Wahyono dan Eko Siswoyo. “Itu sebenarnya publikasi paper. Kita punya paper penelitian, terus kita publish kesana. Nah, kalau sudah keterima kita dapat undangan dari Jepang. Acaranya itu di Hokkaido,” jelas Alfin. “Yang pertama itu abstrak dulu, lalu kalo lolos dapat letter accepted, kita nanti ngirim full paper. Full paper kalo lolos kita diundang,” tambahnya.

Paper yang dibuat adalah mengenai Pengawetan Ikan dengan Sistem Fotokatalis. Sistem Fotokatalis merupakan salah satu pengawetan ikan dengan media kaca dan menggunakan bantuan cahaya. Selanjutnya cahaya yang mengenai kaca tersebut akan menghasilkan elektron yang baik untuk pengawetan ikan. Alfin dan kelompoknya membuat sistem tersebut dengan alasan hampir semua nelayan di Indonesia untuk mengawetkan ikan masih menggunakan formalin. Selain itu, laut Indonesia banyak yang telah tercemar oleh logam berat, yang akhirnya banyak menimbulkan kasus ikan yang mati secara masal di laut-laut Indonesia. Akhirnya muncullah ide yang dibuat oleh Alfin dan kelompoknya yaitu pengawetan ikan yang cepat, tidak mudah membusuk dan dapat mereduksi logam berat. Tak ada gading yang tak retak. Beberapa kendala dihadapi oleh Alfin beserta tim. Menurut Alfin kendala dalam acara tersebut yaitu pada masalah dana dan waktu. Masalah waktu terjadi karena

sedang libur sehingga sulit untuk mengumpulkan kelompoknya. Kemudian masalah pendanaan. Meskipun telah memeroleh dana dari Undip, namun Alfin merasa belum maksimal. Hal ini lantas membuat ia dan kelompoknya berusaha mencari dana melalui sponsor. “Kendala itu banyak, karena kondisi itu juga waktu itu lagi liburan. Waktu liburan itu kan mesti susah untuk ngumpul. Kemudian kita terkendala di dana. Akomodasi, kita kesananya sendiri. Dari Undip ngasih cuma belum maksimal, terus maka dari itu kita nyari-nyari sponsor. Ya capeknya nyari sponsor itu,” ujar Alfin. Tak berhenti hingga pencapaian di HISASM, tahap selanjutnya, Alfin bersama dengan kelompoknya ingin mematenkan hasil dari penelitiannya tersebut kemudian menyosialisasikannya kepada masyarakat. “Nah tahap selanjutnya setelah publish paper alatnya kita akan kita patenkan pertama, setelah kita patenkan kita mau menguji bareng ke masyarakat,” jelas Alfin. (gt)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.