LEMBAGA PERS MAHASISWA EDENTS
KORAN EDENTS Dinamika Intelektual Mahasiswa
Vol. 7 Edisi 8-21 Juni 2015
Dari Redaksi Mengacu pada SK Rektor No. V tahun 2014 mengenai pendidikan karakter yang mengharuskan mahasiswa S1 kuliah hanya selama lima tahun, menyebabkan adanya penyamarataan kaderisasi organisasi, yakni keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi dibatasi hanya 2 tahun. Oleh karena itu, kemungkinan tahun depan yang akan naik menjadi ketua dan pengurus inti Organisasi Mahasiswa (Ormawa) berasal dari angkatan 2014. Persiapan akselerasi kaderisasi pun sudah dimulai pada tahun ini. Hal tersebut sudah terlihat disaat proses LKMM (Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa) mulai dari Pra Dasar, Dasar, hingga Madya yang sudah dilakukan percepatan selama satu semester.
Minggu Ini
w w w.lpmedents.com Laporan Utama
LKMM Dasar, Sebuah Upaya Bantu Mahasiswa Lebih Baik dalam Berorganisasi LKMM Pra Dasar berfokus dalam melatih mahasiswa untuk mengatur dirinya sendiri, sedangkan pada LKMM Dasar mahasiswa dilatih untuk mengelola sebuah organisasi secara baik. -Anandika Ibna, Ketua Penyelenggara LKMM Dasar 2015-
Atas dasar tersebut, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (BEM FEB Undip) menyelenggarakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Dasar (LKMMD) pada 5 sampai 7 Juni 2015. Kegiatan tersebut merupakan alur kaderisasi Organisasi Mahasiswa (Ormawa), serta lanjutan dari LKMM Pra Dasar yang telah diadakan pihak jurusan. Meski begitu, di sisi lain, penyamaratan kaderisasi, yakni kemungkinan bahwa tahun depan angkatan 2014 yang akan naik menjadi ketua dan pengurus inti, menimbulkan pro dan kontra diantara beberapa pihak. Pihak yang menolak adalah organisasi yang pada dasarnya memiliki sistem kepengurusan selama tiga tahun, sehingga sulit untuk menyesuaikan jika peraturan dua tahun benar-benar dilaksanakan. Kabar tersebut akan dibahas lebih lanjut pada Koran Edents Volume 7 edisi 8 – 21 Juni 2015 ini. Selain itu, hadir pula kabar kampus dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam yang mengadakan LKMM Pra Dasar. Pun kabar prestasi yang datang dari Inkai Undip. Terakhir, dari dapur redaksi mengucapkan selamat membaca bagi para calon pemimpin bangsa!
Kordents Volume 7 Edisi 8-21 Juni 2015 Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents Pemimpin Umum: Rio Putri P. ; Pemimpin Redaksi: Gita Suksesi.; Pemimpin Artistik: Anih Purwanti; Editor: Nur Wahidin; Reporter: Samuel Petra, Maulana Eka, Henty, Ida; Layouter: Dilla Zhafarina Sekretariat: Gedung PKM lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024 - 91181513
dok. Edents Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (BEM FEB Undip) menyelenggarakan Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Dasar (LKMMD) pada 5 sampai 7 Juni 2015. Kegiatan tersebut merupakan alur kaderisasi Organisasi Mahasiswa (Ormawa), serta lanjutan dari LKMM Pra Dasar yang telah diadakan pihak jurusan. Tujuan acara ini adalah untuk melatih mahasiswa dalam berorganisasi. Anandika Ibna, selaku ketua penyelenggara menjelaskan bahwa LKMM Pra Dasar berfokus dalam melatih mahasiswa untuk mengatur dirinya sendiri, sedangkan pada LKMM Dasar mahasiswa dilatih untuk mengelola sebuah organisasi secara baik. Peserta yang dapat mendaftar untuk LKMM Dasar adalah mahasiswa yang didelegasikan oleh masing–masing Ormawa mereka. Rangkaian kegiatan LKMMD telah dimulai pada tanggal 3 Juni 2015, yaitu acara preface sekaligus technical meeting. Preface menghadirkan beberapa pembicara, seperti ketua BEM FEB yaitu Muhammad Naufal Thaha dan Habib Muhammad Shahib yang merupakan alumni mahasiswa Universitas Hasanuddin. Edy Yusuf Agung Gunanto, Pembantu Dekan III FEB UNDIP, menjelaskan bahwa LKMMD tidak hanya berlangsung dari tanggal 5 sampai 7 Juni 2015 saja. Setelah tanggal tersebut peserta akan diberi sebuah tugas selama tiga bulan untuk melatih kemampuan kepemimpinan mahasiswa. “LKMMD tidak hanya dua hari saja terus selesai, tetapi peserta akan mendapat tugas supaya proses leadership mereka tetap berjalan,” ucap Edy Yusuf.
yang jadi panitia dalam acara Accounting Concentration Test sehingga tidak bisa ikut LKMMD di FEB,” jelas Mbarep. Kedua Ormawa tersebut telah mengomunikasikan masalah mereka kepada BEM bahwa mereka tidak bisa mengirimkan delegasi untuk LKMM Dasar di FEB. Sebagai konsekuensinya, mereka akan mengirimkan delegasi ke LKMM Dasar di luar FEB. “Solusinya kita akan mengikuti LKMM Dasar di luar fakultas FEB. Dari kami tahun lalu juga ada yang ikut LKKM Dasar di fakultas lain seperti FPIK, FSM, dan FKM,” tutur Dwi Swasana. Animo Peserta Berbeda dengan tahun sebelumnya LKMMD tahun ini menggunakan proses seleksi. Tahap pertama adalah seleksi pemberkasan, kedua tes wawancara dimana dibagi menjadi dua yaitu tes kepribadian dan tes pemantapan, serta jati diri sebagai mahasiswa. “Untuk mendapatkan mahasiswa yang berkualitas kita mengadakan interview. Kriterianya yang pertama yaitu wawasan mengenai isu – isu saat ini, fungsi mahasiswa, dan mengenai organisasi mereka,” jelas Ibna. Setelah lolos tahap wawancara, pendaftar sudah dikatakan bisa ikut LKMM Dasar. Jika tahun lalu peserta yang bisa ikut hanya berasal dari internal FEB saja, tahun ini LKMM Dasar dibuka untuk semua Fakultas. Meski begitu, tetap ada pengaturan kuota untuk peserta dari luar FEB, yaitu 80% mahasiswa FEB dan 20% mahasiswa luar FEB. Dari jumlah 105 mahasiswa pendaftar, yang lolos adalah 82 peserta dan 25 diantaranya berasal dari luar FEB. Ibna mengaku heran dengan jumlah pendaftar dari mahasiswa FEB. “Saya terkejut karena kita memberikan kuota yang besar untuk FEB, namun justru animo yang mendaftar dari luar FEB lebih besar. Kebanyakan yang tertarik dari luar dan pendaftar yang berkualitas dari luar banyak juga, jadinya kami bingung harus memilih yang mana karena kuotanya hanya 25,” terang Ibna.
Delegasi Ormawa BEM FEB mewajibkan setiap Ormawa agar mengirimkan delegasi. Meski begitu, tidak semua Ormawa di FEB mengirimkan delegasi untuk LKMM Dasar tahun ini. Ormawa tersebut ialah Senat Mahasiwa (SEMA), Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA), dan Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Tari. “Ada sedikit rasa kekecewaan dari panitia karena ada Ormawa dari FEB yang tidak mengirimkan delegasi. Padahal tujuan kita baik mau membantu Target peserta LKMM Dasar tahun ini adalah mahasiswa mereka menghadapi akselerasi dan menghasilkan sumber daya angkatan 2014. Seperti diketahui bahwa ada peraturan baru mahasiswa yang berkualitas,” ungkap Ibna. mengenai akselerasi tata organisasi, yakni batas keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi hanya 2 tahun. “Salah satu antisipasi Dwi Swasana Ramadhan, Ketua SEMA, menjelaskan alasan menghadapi hal ini adalah diadakannya LKMMD supaya kualitas tidak mengirimkan delegasi untuk LKMM Dasar dikarenakan mereka lebih baik lagi dalam hal organisasi. Makanya kami SEMA telah memiliki rencana studi banding ke Senat Mahasiswa menganjurkan untuk angkatan 2014 mengikuti LKMMD ini,” Universitas Brawijaya. Studi banding ini dalam rangka untuk tegas Ibna. mengetahui tentang pembebastugasan skripsi bagi yang memenangkan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Salah satu perwakilan dari HMJ IESP, Aditya Hendy, “Kita nggak mungkin ngundurin studi banding lagi karena kalau mahasiswa IESP 2014 berpendapat bahwa LKMM Dasar sangat dimundurin kita nggak bisa melihat kondisi senat mahasiswa penting karena bisa memberikan ilmu mengenai keorganisasian. yang akan kita datangi soalnya ini penting sekali,” ujar Dwi “LKMMD melatih kita untuk bagaimana berorganisasi, kalau Swasana. LKMMD tidak ada, sumber daya mahasiswanya akan kurang berkualitas,” ujar Adit. Peserta lain, Ratih, mahasiswi IESP 2014 Masalah tersebut juga hampir sama dengan HMJA. delegasi dari Kelompok Studi Pasar Modal berharap LKMM Mbarep Ilyas, Ketua HMJA mengatakan bahwa tidak adanya Dasar bisa membawa kebaikan untuk mahasiswa. “Harapan saya perwakilan HMJA dalam LKMM Dasar disebabkan pada waktu setelah ikut LKMMD, saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik yang bersamaan, pada 7 Juni 2015 mereka menyelenggarakan dalam berorganisasi dan mampu menggali potensi diri sehingga acara Accounting Concentration Test. “Banyak pengurus KMA bisa berkontribusi dalam perubahan untuk Indonesia yang lebih baik,” ujar Ratih. (gt)
di
lpmedents.com MEA Adalah Peluang, Bukan Ancaman Undip¬ (6/6) – Bertemakan Indonesia Ready for Asean Economic Community, Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin (HMM) Undip selenggarakan seminar nasional sebagai rangkaian acara Mechanical Education Fair 2015. Terdapat empat pembicara yang hadir, yaitu Irwan Ratman (Presiden Direktur PT. Petro Tc Internasional), Iham Akbar Habibie (Ketua Dewan TIK Nasional), Irwan Hidayat (Presiden Direktur Sido Muncul), dan Patdono Suwignjo (perwakilan dari Dirjen Dikti). Membangun Ekonomi Maritim Indonesia Bersama Menteri Kelautan Dan Perikanan RI (2001-2004) FEB Undip (5/6) – Masih dalam suasana perayaan Dies Natalis ke-55, FEB Undip mengadakan diskusi Perumusan Pemikiran Undip, “Membangun Ekonomi Maritim Indonesia” dan Presentasi Tim Undip dari FEB, FH, FISIP, FIB, FK, FT, FPIK, FSM, FPP, FKM dan Fakultas Psikologi. Diskusi yang dibagi menjadi dua sesi ini diadakan pada Jumat (5/6) bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung Dekanat lantai 3 FEB Undip pada pukul 10.00 WIB. Adneksa Ruang Cinta Semarang (4/6) -“Memang mudah untuk memberikan janji kebaikan, tapi butuh waktu lama untuk membuktikannya.” Kiranya seperti itu nilai yang dapat diambil ketika pentas seni Adneksa Ruang Cinta usai digelar Teater Buih FEB Undip kemarin di Auditorium RRI Semarang. Tepat pukul 21.00 WIB pentas seni Adneksa Ruang Cinta ini dimulai. Bercerita mengenai seorang wanita yang selalu diberikan janji kebaikan oleh lelakinya, tetapi pada akhirnya semua itu hanyalah dusta belaka. Three in One, Jembatani Mahasiswa Menuju Prestasi Akademik FEB Undip (3/6) – Forum Prestatif yang dilaksanakan pada awal Mei lalu belum berakhir. Departemen Akademik BEM FEB Undip selanjutnya menggelar Three in One (3in1) Competition dengan serangkaian lomba LKTI, Business Plan dan Debat. Dengan memilih tema, “Mewujudkan Kader Mahasiswa Berprestasi serta Menambah Daya Saing Mahasiswa dalam Kompetisi Berbasis Ekonomi”, acara ini diharapkan mampu mewadahi Mahasiswa Ekonomi yang memiliki pontensi dalam upaya meningkatkan semangat daya saing Fakultas Ekonomi.