Koran Edents Vol. 5 Tahun 2021

Page 1

Koran Edents LPM Edents

Volume 05

Dinamika Intelektual Mahasiswa Edisi 21 Mei - 04 Juni 2021

Dari Redaksi

Apa Kabar ODM FEB 2021?

Tahun 2021 sudah memasuki bulan keenam dan kondisi pandemi masih belum membaik. Meskipun demikian, bidang pendidikan masih terus berbenah dengan menyiapkan persiapan hybrid learning. Kegiatan akademik dan nonakademik mahasiswa yang masih berfokus melalui daring tidak menyurutkan semangat dari mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuan diri selama masa pandemi.

Koran Edents Volume 5 ini menampilkan Laporan Utama 1 pada halaman utama dengan laporan mengenai pelaksanaan Orientasi Diponegoro Muda (ODM) FEB pada tahun ini. Selanjutnya Laporan Utama 2 membahas mengenai penegakan sikap pancasilais di tengah masyarakat untuk memperingati hari lahir pancasila. Pada Kabar Kampus dilaporkan mengenai adanya webinar pengabdian masyarakat dari DESC FEB Undip. Terakhir, rubrik Kabar Prestasi diisi oleh Shafira Vaniasari, mahasiswa Manajemen yang lolos pendanaan PKM-K. Kami dari redaksi memohon maaf apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan penulisan dalam koran ini. Kritik dan saran sangat diperlukan untuk menjadikan LPM Edents menjadi lebih baik lagi. Selamat membaca!

Tidak terasa sebentar lagi akan memasuki

panitia inti, adanya kakak pebimbing dan observer

tetap menjalankan tugas,” tuturnya.

menyambut mahasiswa baru ajaran ganjil, tentu seperti tahun sebelumnya salah satu proker dari BEM

memahami dan mengonsepkan pendidikan karakter, agenda mengenai pendikar, sistem penilaian mahasiswa

Untuk penyelenggaraannya sendiri, tahun ini belum pasti

tahun ajaran baru. Rangkaian seleksi mahasiswa baru

Universitas Diponegoro sedang dilaksanakan. Untuk

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) mengadakan masa pengenalan kampus atau yang biasa disebut dengan ospek. Ospek di kalangan mahasiswa Undip

pendidikan karakter (pendikar) yang bertujuan untuk baru, dan membuat ice breaking atau games.

biasa dikenal dengan ODM. Panitia pelaksana ODM FEB melakukan persiapan dari jauh-jauh hari untuk memaksimalkan acara dan para peserta

organisasi mahasiswa.

Pembagian Divisi ODM Fakultas Ekonomika

Pada tanggal 18 Mei 2021 ODM FEB mengeluarkan hasil pengumuman seleksi staf ODM FEB 2021 yang terpilih menjadi bagian dari panitia ODM FEB. Dalam pelaksanaan ODM FEB para staf ODM dibagi menjadi enam divisi yang ada. Divisi yang pertama adalah divisi acara yang bertugas untuk menyusun konsep dan teknis acara, memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana, serta mengetahui dan memahami

kegiatan ODM. Divisi yang kedua adalah divisi media kreatif yang bertanggung jawab serta berinovasi kreatif

terkait konten ODM FEB 2021. Divisi ketiga adalah logistik yang bertujuan untuk menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana selama kegiatan berlangsung. Kemudian, terdapat divisi pendanaan kreatif yang bertanggung jawab mengenai pemasukan keuangan kepanitiaan. Selanjutnya, divisi kakak pembimbing (kabing) dan observer untuk menjembatani dan bertanggung jawab antara mahasiswa baru kepada

akan dilaksanakan seperti apa. Berbeda dengan tahun lalu, ODM tahun ini menyediakan tiga rencana konsep

yang berbeda yaitu online, offline, dan offline hybrid. Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa acara ini akan dilaksanakan secara daring maupun secara

tahun lalu, tahun ini Khaafid mengatakan bahwa ia akan menyiapkan acara dan konsepnya secara matang.

Orientasi Diponegoro Muda (ODM) merupakan kegiatan penyambutan mahasiswa baru sekaligus pengenalan mengenai ruang lingkup kampus/ fakultas, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan akademik, budaya, maupun lembaga atau dan Bisnis

Tiga Konsep yang Berbeda dari Sebelumnya

luring. Khaafid juga berkata bahwa dia mempunyai beberapa inovasi yang cukup berbeda dari tahuntahun sebelumnya. Merefleksikan dari kesalahan

mahasiswa baru dapat menjalankannya dengan baik tanpa kendala.

Kabar Prestasi

Dok. odmfebundip

Persiapan Mulai dari Sekarang

Setelah perekrutan Staf ODM FEB 2021 selesai, Khaafid selaku ketua pelaksana ODM FEB tahun ini mengatakan bahwa persiapan dari ODM sendiri sudah mulai dari tiap divisi sudah mengerjakan apa yang harus dikerjakan. “Persiapannya sendiri, karena kita baru mulai minggu ini jadi belum begitu banyak progresnya”. Dalam persiapan ODM tahun ini masing-masing divisi sudah menjalankan

tupoksinya dan sedang mempersiapkan konsep yang akan di tunjukkan. Untuk ranah teknis, akan berjalan setelah konsep sudah matang. Ketika ditanya apakah pelaksanaan acara ini lebih sulit dilaksanakan daring atau luring, Khaafid menjawab, “Mengenai daring dibilang

lebih sulit ya enggak, dibilang lebih mudah juga enggak, karena kita harus bisa memaksimalkan kondisi yang ada. Mungkin dengan online kita lebih susah koordinasi antar panitia, namun hal itu dapat diatasi dengan panitia yang solid, sehingga antar panitia tidak kehilangan kontrol dan

Pembuatan rancangan konsep acara pelaksanaan ODM sama seperti dengan event-event pada umumnya, yang di mana ketua pelaksana membuat konsep umum dan garis besarnya, lalu konsep real-nya oleh koordinator acara dengan melakukan diskusi bersama. Ketika ditanya siapa yang paling berperan penting dalam pelaksanaan ODM ini “Semua panitia berperan

penting dalam kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan

ODM baik ketua, wakil ketua, sekben, koordinator dan staf, karena satu aja ada yang engga jalan ya bakal berpengaruh ke semuanya,” menurut Khaafid.

Mengingat persiapan yang dilakukan masih secara daring, dan persiapan baru dimulai kendala yang ada sejauh ini belum ada, ketua pelaksana ODM FEB tahun ini berharap juga tidak ditemukan kendala apapun untuk mempermudah acara yang diperkirakan biasanya akan

dilaksanakan pada bulan Agustus. Khaafid berharap untuk pelaksanaan ODM tahun ini menjadi wadah

mahasiswa baru dapat mengenal tempat mereka berkuliah, diri sendiri, teman, dan masa depan, serta sebagai langkah awal untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin nantinya, besar harapan pula untuk ODM FEB 2021 dapat menghasilkan karya-karya yang dapat dinikmati dan disaksikan oleh mahasiswa baru. (lth)

PKM, sebagai Salah Satu Jembatan Impian

Shafira Vaniasari, mahasiswa jurusan Manajemen Undip 2019, beserta keempat rekannya berhasil lolos dalam tahap pendanaan program kreativitas mahasiswa (PKM) 2021. Dari enam cabang PKM yang ada, Vania mengikuti PKM-Kewirausahaan (PKM-K), sehingga

outputnya berupa sebuah produk. Vania memilih untuk membuat sebuah aplikasi sebagai gagasan PKM-nya karena lebih mudah dan lebih terpakai bagi masyarakat. Tahun ini merupakan pertama kalinya bagi Vania mengikuti PKM. Judul PKM yang ia dan rekan-rekannya rancang adalah “Platform IndonesiaTrip, Digitalisasi Pemandu Perjalanan Wisata

Indonesia Berbasis Aplikasi Guna Meningkatkan Kunjungan Wisata ke Indonesia”. Judul ini dipilih karena menurutnya eye-catching dan sesuai dengan tujuan mereka. Vania mengatakan bahwa tujuan dan alasannya mengikuti kegiatan PKM adalah ingin merealisasikan ide yang dimiliki agar dapat berguna bagi masyarakat. Bermula dari Keresahan

Dok. intripindonesia

juga diatur dalam divisi ini. Yang terakhir, adanya tim

Vania dan rekan-rekannya telah

merencanakan gagasan PKM mereka sejak Januari 2021. Gagasan ini terinspirasi dari masalah dan keresahan masing-masing anggota. Ketika liburan di Jogja, Vania sering merasa bingung akan pergi ke mana

dan ingin ke suatu tempat yang tidak biasa didatangi tetapi dekat dengan lokasinya. Mereka akhirnya memutuskan untuk membuat suatu aplikasi yang disebut dengan IndonesiaTrip. Aplikasi ini dapat membantu para penggunanya untuk mem-booking tour guide, membuat jadwal tour, dan mencari tempat wisata yang tersembunyi. Untuk saat ini, aplikasinya baru akan dapat digunakan di daerah Yogyakarta. Selain itu, mereka ingin memajukan orang lokal melalui fitur pencarian guide, sehingga orangorang dapat berwisata sekaligus menerima penjelasan sejarah wisata tersebut. Ketika ditanya mengenai bagaimana perasaannya setelah mengetahui gagasannya lolos pendanaan PKM, Vania merasa sangat senang dan bersyukur karena diberi kepercayaan hingga sampai ke tahap tersebut. Dana yang mereka peroleh rencananya akan dipergunakan sebaik mungkin untuk pembuatan aplikasi, mengingat pembuatan aplikasi merupakan hal yang tidak mudah. Mereka juga rencananya akan menggunakan dana yang telah didapat untuk research tempat wisata yang anti mainstream, juga untuk merekrut para tour guide lokal agar mau bekerja sama dengan mereka. Keterbatasan Waktu dan Optimalisasi

Vania merasa senang dan excited dalam melakukan proses realisasi gagasan PKM-nya karena dapat mewujudkan ide yang ia dan rekan-rekannya miliki. Namun, segala hal pasti memiliki banyak kendala, termasuk dalam PKM ini yang tentunya harus mereka hadapi. Salah satu kendala itu ada pada waktu. Waktu efektif pengerjaan PKM hanya 2-3 bulan. Tapi waktu

2-3 bulan tersebut dirasa kurang cukup, apalagi untuk pembuatan aplikasi yang pada umumnya membutuhkan waktu normal sampai dengan satu tahun. Dengan waktu yang cukup singkat, mereka harus belajar lebih ekstra agar aplikasi InTrip-nya dapat selesai tepat waktu dan sesuai dengan yang diharapkan.

Saat ini, Vania memasarkan produknya melalui platform sosial media, yaitu Instagram, Twitter, dan Tiktok, dengan nama @intripindonesia. Pemasaran itu dinilai cukup efektif untuk dilakukan. Karena pemasarannya dilakukan secara online, Vania serta rekan-rekannya harus menaruh perhatian dalam pembuatan konten-konten yang akan diunggah ke sosial media agar warganet tertarik untuk mengikuti perkembangan aplikasi tersebut. Turut Aktif di Berbagai Kegiatan

Vania aktif di berbagai organisasi dan kepanitiaan, sehingga dia harus mengalokasikan waktu secara efektif. Organisasi yang diikuti seperti Management Student Association (MSA) dan Undip E-sport. Vania membuat prioritas terkait apa yang harus dikerjakan untuk satu minggu ke depan. Menurutnya, sebagai seorang mahasiswa kita harus mengetahui prioritas dan juga sadar mengenai apa yang kita pilih, tetapi tidak melupakan yang namanya bahagia. Prinsip Vania adalah, “do what you love, love what you do”. Vania memiliki harapan untuk teman-teman yang belum mengikuti PKM agar mencobanya. Namun harus diawali dengan kesadaran diri sendiri, harus mengetahui apa yang akan dibuat, apa tujuannya, apa yang ingin dicapai, dan apa motivasinya. (lth)

Kordents Volume 05 Edisi 21 Mei - 04 Juni 2021

Pemimpin Umum : Muhammad Anisulfuad ; Pemimpin Redaksi : Luthfia Rizqi Maulida; Pemimpin Artistik: Marsha Sabrina Lillah ; Editor : Rio Dwi Cahyono; Layouter : Selina Aulia Azahra ; Reporter : Lula Salwa Dinah, Vaneza Tadzkia Radhwa, Siti Choiriyah, Fellencia Stefania P. P. A., Hafizha Salma Fadiyah, Fidiya Fitri Adriyani

Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents

Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.