Kordentsdelapan

Page 1

LEMBAGA PERS MAHASISWA EDENTS

KORAN EDENTS Dinamika Intelektual Mahasiswa

Dari Redaksi

w w w.lpmedents.com

Volume 8 Edisi 6 – 19 Juni 2016

Kordents Volume 8 Edisi 6 - 19 Juni 2016 Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents Pemimpin Umum : Akbar Sih Pambudhi; Pemimpin Redaksi : Nur Wahidin; Pemimpin Artistik : Anastania Shafira; Editor : Adhevyo Reza; Reporter : Dian Fauziah, Fana Insanu, Veronica Febrianan, Susi, Tio Kurniawan, Oktapiyani; Layouter : Fajar Sidiq Fansoer Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513

Gedung Kewirausahaan: Sarana Penunjang Kegiatan dan Ciri Khas FEB “Apa sih yang membedakan ekonomi Undip dengan fakultas ekonomi universitas lain? Kita ada warna khas nya yaitu ada itu membina kewirausahaan.” – Amie Kusumawardhani-Wakil Dekan Komunikasi dan Bisnis

G e d u n g Laboratorium Kewirausahaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) atau yang biasa disebut gedung KWU telah diresmikan sejak 14 Maret 2016. Meskipun sudah diresmikan lebih dari dua bulan, gedung tersebut masih belum sepenuhnya dimaksimalkan penggunaannya. Belum maksimalnya penggunaan gedung KWU dikarenakan belum tersedianya sarana inti penunjang gedung. Perguruan Tinggi Negeri yang merupakan milik instansi pemerintah harus melalui beberapa prosedur dalam pengadaannya. Prosedur inilah yang menyebabkan pengadaan sarana menjadi lebih lama, ungkap Wakil Dekan Bidang Komunikasi dan Bisnis FEB Undip, Dr. Amie Kusumawardhani MSc. Meskipun begitu, pihak Dekanat sedang mengusahakan pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna memaksimalkan fungsi gedung KWU tersebut. Tempat kegiatan kewirausahaan mahasiswa Gedung KWU dibangun dengan beberapa tujuan yaitu untuk kegiatan kewirausahaan mahasiswa. Misalnya adalah Laboratorium berbagai Jurusan di FEB (Manajemen, Akuntansi, IESP, Ekonomi Islam), Laboratorium Pengembangan Akademis yang berjumlah sekitar sepuluh , Tempat praktek perpajakan (Tax Centre), dan simulasi kegiatan. Tetapi untuk saat ini, gedung KWU hanya dapat ditempati oleh Klinik Kewirausahaan dan Inkubator Bisnis (KKIB). Sesuai dengan pertimbangan dan perecanaan yang telah dilakukan, gedung KWU direncanakan akan mulai difungsikan pada tahun 2016 ini setelah semua fasilitas lengkap. Beredarnya kabar bahwa sebagian gedung KWU akan difungsikan sebagai tempat Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) yang belum mendapat ruang sekretariat langsung disanggah oleh Amie, menurutnya Sekretariat UPK akan tetap berada di gedung PKM. Pembiayaan gedung Biaya pembangunan gedung KWU tidak berasal dari KWU melainkan bersumber dari APBN yang telah ditetapkan. Sampai dengan saat ini pun, gedung tersebut belum menggunakan dana bantuan dari para alumni FEB, namun untuk kedepannya tidak menutup kemungkinan jika para alumni akan diikut sertakan dalam pendanaan untuk proses penyempurnaan gedung tersebut Salah satu nya adalah

di

lpmedents.com

Laporan Utama

Sudah lebih dari dua bulan pasca diresmikan, Gedung Laboratirium Kewirausahaan terlihat masih lengang. Masih banyak pula mahasiswa yang tidak mengetahui kegunaan gedung baru ini. Tanggapan pihak Dekanat kami sertakan dalam rubrik Laporan Utama ini. Selain tanggapan dari pihak Dekanat, kami juga melakukan survei singkat kepada 100 responden terkait fungsi dan tujuan dibangunnya gedung KWU tersebut. Koran Edents Volume 8 edisi 6 – 19 Juni 2016 kali ini pun mengangkat Laporan Utama mengenai 100 hari masa kerja kabinet Harmonis yang dipimpin oleh Irfan Priambodo dan Sayogya Notohatmodjo. Apa saja pencapaianya selama 100 hari kerja ini? Bagaimana pula tanggapan dari Senat Mahasiswa dan Ormawa tentang kinerja mereka? Dapur redaksi menyajikan tanggapantanggapan tersebut dalam bahasa sehari-hari guna memudahkan pembaca sekalian. Rubrik kabar kampus kembali hadir di edisi ini, acara yang diselenggarakan oleh Undip Career Center yang bertajuk CEOTalk mampu menyedot animo yang besar dari mahasiswa. Sedangkan pada kabar prestasi, nama FEB Undip kembali harum oleh prestasi, dua mahasiswa FEB berhasil menjuarai kompetisi trading di Institut Pertanian Bogor, siapakah dia? Baca berita selanjutnya di Koran Edents volume 8 kali ini. Terakhir, dapur redaksi mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan dan menempuh ujian akhir semester genap ini. Ekonomi Jaya.

Kabar Kampus

Minggu Ini

untuk pengadaan lift di gedung ini, selain itu juga untuk memperbaiki hall Kewirausahaan yang berada di lantai 4 “Paling nanti kalau pun akan bantuan ya itu tadi, misalnya belum ada lift nya kan, nah kita nanti bisa minta bantuan dari alumni, kemungkinan loh ya, tapi sejauh ini bukan dari sumbangan alumni,” jelas Amie. Survei singkat Berdasarkan survey singkat mengenai gedung KWU yang telah dilakukan dengan melibatkan 100 orang mahasiswa FEB sebagai responden, didapatkan hasil sebanyak 54% dari jumlah responden menyatakan bahwa mereka sudah mengetahui kegunaan dari gedung laboratorium kewirausahaan yang ada di FEB. Sedangkan sebanyak 46% menyatakan belum mengetahui dengan jelas kegunaan gedung KWU. Dari survey tersebut diperoleh pula angka 54% mahasiswa menjawab fungsi dari laboratorium kewirausahaan adalah penungkang kegiatan kewirausahaan mahasiswa. Sebagian besar menjawab bahwa fungsi bangunan ini diantaranya untuk kegiatan seminar kewirausahaan, sarana penunjang praktik kegiatan kewirausahaan, laboratorium berbagai kegiatan perkuliahan, serta inkubator bisnis mahasiswa. Ciri khas fakultas Sesuai dengan tujuan utama KKIB yakni membina inkubator bisnis, gedung ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh semua pihak mulai dari mahasiswa, dosen sampai dengan seluruh masyarakat. Dibangunnya gedung KWU sekaligus menjadi sebuah warna khas yang membedakan antara Fakultas Ekonomi di Undip dengan Fakultas Ekonomi yang ada di universitas lain, “Apa sih yang membedakan ekonomi Undip dengan fakultas ekonomi universitas lain? Kita ada warna khas nya yaitu ada itu membina kewirausahaan,” tambah Wakil Dekan Bidang Komunikasi dan Bisnis ini. Gedung ini juga mendukung para mahasiswa yang ingin belajar membangun usaha sendiri setelah lulus dari universitas. “Apalagi dari hasil survey meskipun ini surveynya bukan survey yang khusus, terlihat lebih dari 20% mahasiswa itu kalo lulus ditanya mereka pengen punya usaha sendiri. Dulu jaman saya ya tahun 90an, 2000an, mahasiswa kalau lulus pengennya apa? Kerja di bank.,” tutup Amie. Selanjutnya, sudah direncanakan pula untuk mengundang para alumni yang bergerak di bidang wirausaha untuk bisa hadir memberikan pembelajaran bagi para mahasiswa dan semua kegiatan tersebut akan difokuskan di gedung laboratorium kewirausahaan. (nw)

UPK Tari FEB Sukses Gelar PADATARA 2016 FEB Undip (2/6) - Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Tari FEB Undip kembali menggelar acara tahunannya, yaitu Pagelaran Tari Nusantara atau biasa disingkat PADATARA. Bertempat di Dome Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip), acara tersebut mengusung tema "Beksa Rajabrana Nuswantara" yang berarti Tarian sebagai Warisan Indonesia. "Tahun ini kita ambil tema Beksa Rajabrana Nuswantara, itu artinya Tarian sebagai Warisan Indonesia." tutur Alifia Kusumaningrum selaku ketua panitia. Seminar Nasional Tutup Rangkaian Acara Diponegoro Capital Market Days FEB Undip (28/5) - Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FEB Universitas Diponegoro menyelenggarakan Seminar Nasional yang bertajuk “It’s Time to be The Investment Society” merupakan puncak dari serangkaian kegiatan Diponegoro Capital Market Days (DCMD) 2016. Bertempat di Hall Laboratorium Kewirausahaan FEB Undip, Diponegoro Capital Market Days merupakan serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh KSPM FEB Undip yang berisi lomba online trading, debat, teka-teki silang, dan lainnya yang diikuti oleh perguruan tinggi se-Indonesia. ECOFORCE : Lestari Bumi Memberi Aksi FEB Undip (28/5) - Bertempat di Dome Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Tembalang, Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Ekonomi (FEPALA) menyelenggarakan kegiatan ECOFORCE yang mengusung tema “Lestari Bumi Memberi Aksi”. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa Undip, siswa-siswa pecinta alam dari SMK 2 Kendal dan SMA 2 Semarang. Tujuan diselenggarakannya ECOFORCE ini adalah ajang mengajak para masyarakat untuk lebih giat dalam melestarikan bumi Indonesia, salah satunya dengan menerapkan gaya hidup gogreen.

CEOtalk, Gambarkan Persaingan Karir di Skala Global Saat Ini “ Begitu banyak kompetensi yang harus dimiliki untuk menghadapi persaingan karir pada tingkat global. Kita harus mulai mempersiapkan diri mulai dari sekarang,” Marko Tatang-Penanggung Jawab Acara Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah di depan mata membuka peluang untuk berkarir dalam skala global. Undip Career Center (UCC) menggelar acara yang bertajuk CEOtalk. Dengan mengusung tema “Prepare for Your Global Career”, CEOtalk bertujuan untuk mengajak mahasiswa Universitas Diponegoro untuk mengetahui apa saja yang harus dimiliki dalam mengahapi persaingan karir di pasar global agar lulusan Undip menjadi lebih siap lagi dalam mengahapi MEA. Acara CEOtalk yang dilaksanakan di Gedung Laboratorium Kewirausahaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip menghadirkan tiga CEO maupun mantan CEO yang memiliki pengalaman memimpin perusahaan bertaraf internasional yaitu Bambang Widiyanto, Ahmad Yuniarto, dan CEO muda Anthony Soehartono. Jalannya acara Dimulai sejak pukul 08.30 WIB, acara ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Diponegoro oleh para peserta. Kemudian sambutan dari Fitrie Arianti, SE. M.Si selaku director UCC. Fitrie Arianti memaparkan bahwa kurang percaya dirinya lulusan Undip merupakan faktor terbesar dalam persaingan kerja. Selanjutnya acara CEOtalk dibuka oleh wakil Rektor II yaitu Dr. Darsono, SE., MBA., Akt. Rangkaian acara selanjutnya adalah pemaparan materi dari ketiga CEO mengenai persaingan karir di skala global saat ini yang dimoderatori oleh Ajeng Hilarysa Pramesti.

Tiap pembicara memberikan materi sesuai kapabilitas mereka dimulai dari Ahmad Yuniarto selaku mantan CEO dari Schlumberger yang mengutarakan bahwa ada delapan kompetensi yang harus dimiliki seseorang agar bisa bersaing dalam pasar global. Delapan kompetensi itu terdiri dari sikap kepemimpinan, kemampuan adaptasi, komunikasi efektif, penyelesaian masalah, kolaborasi multidisiplin, berfikir kritis dan analitis, kemampuan sintesis, dan yang paling penting adalah berani bertindak. Dia menilai semua kompetensi tersebut sangat diperlukan dalam dunia kerja. Tidak hanya di Indonesia ataupun Asia saja, pasar tenaga kerja Eropa juga membutuhkan delapan kompetensi tersebut. Pemaparan materi kedua di sampaikan oleh Bambang Widiyanto selaku Vice President of Human Resources Bali Turtle. Bagi Bambang, yang harus dimiliki seseorang dalam menghadapi kerasnya persaingan global adalah selalu berfikir optimis, siap sukses, harus mengetahui apa saja dan bagaimana cara mengahapi kedepannya, influence in english, dan harus bersikap profesional. Namun ada yang harus dipersiapkan seseorang sebelum terjun ke dalam persaingan tenaga kerja global antara lain harus bisa menciptakan jaringan komunikasi yang seluas-luasnya, berani berpendapat, dan selalu rendah hati. Pemaparan materi terakhir disampaikan oleh CEO muda dari Brand Partner Indonesia yaitu Anthony Soehartono tentang bagaimana membangun hubungan partnership dalam persaingan karir pada tingkat global. Antusiasme mahasiswa Acara yang diselenggarakan pada tanggal 31 Mei 2016 ini menyita antusiasme mahasiswa yang begitu tinggi. Terlihat dari 350 kursi yang disediakan oleh

panitia terisi penuh. Panitia memberikan apresiasi yang tinggi terhadap peserta yang telah hadir karena melebihi ekspektasi panitia, mengingat acara ini bertepatan dengan diadakanya SBMPTN dan hari libur untuk mahasiswa. “Kita menyediakan 350 kursi dan itu pun penuh, dan kami memberikan apresiasi bagi para peserta dan memotivasi kita untuk lebih baik pada acara selanjutnya,” ujar Clara Adistya yang bertindak sebagai penanggung jawab sie acara. Menurut Afifah Nur Azizah dari Fakultas Hukum, acara ini begitu menarik dan bermanfaat karena pembicara yang memiliki kompetensi dibidangnya. Afifah menilai acara ini bisa memberikan gambaran mengenai apa yang harus kita lakukan setelah lulus kuliah, “Dengan pemaparan materi dari para CEO tadi membuat saya memiliki gambaran yang jelas apa yang nantinya akan saya lakukan setelah lulus kuliah nanti, kompetensi apa yang harus saya persiapkan dalam menghadapi persaingan karir pada tingkat global,” terangnya. Harapan Ketika di temui setelah acara selesai, Marko Tatang selaku penanggung jawab acara berharap agar mahasiswa mengetahui persaingan karir di tingkat global saat ini dan berharap agar mereka lebih siap dalam mengahadapinya dan mempersiapkanya mulai dari sekarang. “Begitu banyak kompetensi yang harus dimiliki untuk menghadapi persaingan karir pada tingkat global. Kita harus mulai mempersiapkan diri mulai dari sekarang,” tutupnya. (nw)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.