Koran Edents
LPM Edents
Dinamika Intelektual Mahasiswa
Edisi 29 Agustus- 12 September 2017
Dari Redaksi Orientasi Diponegoro Muda (ODM) merupakan serangkaian kegiatan yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa baru Undip. ODM tahun ini mengusung tema ‘Perwujudan Semangat Ardhibrata Diponegoro Muda untuk Membuka Cakrawala Warisan Nusantara’. ODM 2017 juga diwarnai dengan pemecahan rekor MURI yakni Monumen Garuda Pancasila terbesar yang merupakan susunan rak buku. Koran volume 8 ini juga membahas pelaksanaan ODM di FEB. Pada tahun ini FEB Undip melaksanakan kegiatan ODM dengan mengusung tema “Semangat Ekonom Muda untuk Undip dan Indonesia” dengan tagline nya ‘berani bermimpi berani berkarya’. Kegiatan ODM di FEB ditutup dengan Economics Carnival (Ecocar).
Selain kedua laporan utama di atas, koran edisi kali ini juga membahas pemecahan rekor MURI berkat pembuatan Monumen Garuda Pancasila. Monumen Garuda Pancasila yang terbuat dari rak buku ini menggambarkan nilai Pancasila yang menjadi lambang satu kesatuan Indonesia. Adapun sumber material yang digunakan untuk membuat monumen ini adalah besi yang dikirim dari berbagai daerah di Indonesia. Terakhir, kami dari redaksi mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan berita. Kritik dan saran selalu kami harapkan untuk produk Edents yang lebih baik.
Orientasi Diponegoro Muda FEB : Berani Bermimpi Berani Berkarya Adanya kompilasi materi dari universitas menjadikan kegiatan ODM FEB tak jauh berbeda dari fakultas – fakultas lainnya. Meski demikian, terdapat sedikit hal yang membedakan ODM di FEB dengan ODM di fakultas lain. Hal ini dikarenakan pada kegiatan penutup FEB menggadakan kegiatan membuat mozaik bersama oleh mahasiswa baru serta adanya Economic Carnival (Ecocar).
Selamat membaca!
(Doc.Edents) Suharnomo selaku Dekan FEB Undip melepas balon sebagai simbolis pembukaan Orientasi Diponegoro Muda tingkat Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents
08
Pekan ini di lpmedents.com EXPLOSION 2017 : CREATIVE, PASSIONATE, IMPACTFUL FEB Undip (26/08) – Seminar dan Talk Show Explosion 2017 berlangsung di Gedung Laboratorium Kewirausahaan FEB Undip. Acara ini diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Akuntansi (KMA) yang rutin diadakan tiap tahun. Kali ini mengambil tema “Creative, Passionate, Impactful” yang bertujuan membantu para mahasiswa untuk menemukan passionnya. Hal ini sesuai dengan kepanjangan dari Explosion yaitu explore your passion. Penutupan ODM 2017, Undip Pecahkan Rekor MURI
(Doc.Edents) Mahasiswa Baru FEB Undip sedang melakukan Orientasi Diponegoro Muda tingkat fakultas
Memasuki awal tahun ajaran baru 2017/2018, Universitas Diponegoro kembali melaksanakan Orientasi Diponegoro Muda (ODM) selama tujuh hari yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru. Kegiatan ODM ini wajib dilaksanakan oleh semua fakultas yang ada di Undip, begitu pula di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB). Pada tahun ini FEB Undip melaksanakan kegiatan ODM dengan mengusung tema “Semangat Ekonom Muda untuk Undip dan Indonesia” dengan tagline nya ‘berani bermimpi berani berkarya’. Tema tersebut diusung dengan harapan dapat membangkitkan semangat mahasiswa baru di era tahun ini, khususnya semangat untuk dapat mengabdikan diri di Undip dan FEB.
Beda ODM FEB dengan ODM Fakultas Lain Adanya kompilasi materi dari universitas menjadikan kegiatan ODM FEB tak jauh berbeda dari fakultas – fakultas lainnya. Meski demikian, terdapat sedikit hal yang membedakan ODM di FEB dengan ODM di fakultas lain. Hal ini dikarenakan pada kegiatan penutup FEB menggadakan kegiatan membuat mozaik bersama oleh mahasiswa baru serta adanya Economic Carnival (Ecocar). “Jadi untuk pendikarnya itu materinya sama cuma mungkin ada tambahan kalau misalkan di FEB di ending nya ada closing yang membuat mozaik dan sama ecocar. Dan kalau fakultas lain mungkin ada tambahan lain seperti di jurusannya atau departemennya”, tutur Fitri Nur Aisyah selaku Kepala Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Badan Eksektutif Mahasiswa (BEM) FEB. Rangkaian acara ODM berlangsung pada tanggal 7 – 13 Agustus 2017. Untuk hari kedua hingga hari keenam dilangsungkan ODM pada tingkat fakultas. Rangkaian kegiatan ODM FEB sendiri diawali dengan upacara penerimaan mahasiswa baru tingkat fakultas yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan dari masing – masing departemen serta pihak fakultas. Hari kedua tanggal 8 Agustus 2017, kegiatan ODM dilakukan dari pihak departemen dengan melakukan kegiatan perkenalan mengenai departemen masing – masing, pengenalan lingkungan kampus, serta informasi seputar simaweb. Kegiatan ini dipandu sendiri oleh himpunan masing – masing departemen serta prodi yang terdiri dari departemen Akuntansi, Manajemen, Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan serta prodi Ekonomi Islam.
Untuk hari ketiga hingga kelima kegiatan ODM dilanjutkan dengan pendidikan karakter oleh pihak fakultas dengan kerjasama antara BEM dengan masing – masing departemen. Kegiatan pendikar sendiri dipandu oleh kakak pembimbing serta observer dari pihak fakultas yang perekrutannya dilakukan dengan melakukan open recruitment sebelum liburan semester. Rangkain acara ODM FEB ditutup dengan acara Ecocar pada tanggal 12 Agustus 2017 bertempat di dome FEB Undip. Dalam acara Ecocar tersebut juga dibuka stand untuk Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM-F) yang ada di FEB Undip. Kegiatan ODM ditutup dengan upacara closing dari pihak universitas yang dilaksanakan di Stadion Universitas Diponegoro pada tanggal 13 Agustus 2017. Kordents Volume 8 Edisi 29 Agustus-12 September 2017
Volume
Dipersiapkan Sejak Bulan Mei Kegiatan ODM FEB sendiri sudah mulai dipersiapakan pada bulan Mei oleh pihak dekanat dibantu dengan pihak BEM.“Persiapan itu dari bulan Mei, jadi bulan Mei itu kita ada undangan dari rektorat di ruang sidang rektorat. Di situ ada evaluasi terkait ODM tahun kemarin. Dukungan untuk kegiatan ODM datang dari berbagai pihak terutama dari pihak dekanat. Dikarenakan kegiatan untuk mahasiswa baru, pihak fakultas mempunyai andil yang besar dalam membantu terlaksananya kegiatan ODM secara lancar. Tak hanya dukungan dari pihak dekanat, kegiatan ODM FEB ini juga dibantu oleh tim pendikar universitas, panitia inti yang berasal dari BEM di bidang PSDM, serta para kakak pembimbing dan observer. Sedikit kendala teknis menjadi permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan ODM ini. “Kendalanya itu kemarin kita nerima data mabanya h-1, jadi kita harus bentuk kelompok itu mepet banget. Sama untuk teknisnya kaya maba tahun ini membludak. Karena satu kelas total maba dan observer 140,” tutur mahasiswi D3 Perpajakan angkatan 2014 ini. Tidak seimbangnya luas ruangan dengan mahasiswa membuat ruangan menjadi panas.
Berkesan Bagi Mahasiswa Baru Ketika ditanya seputar ODM kemarin, salah seorang mahasiswa baru berkomentar bahwa kegiatan ODM kemarin sangat seru dan mengasyikkan. “ODM tahun ini mengedepankan Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun kita beda-beda tapi kita tetap satu. yaitu diponegoro muda,” tutur Abiyu Nugroho, salah seorang mahasiswa baru,” Peserta ODM juga juga mengatakan bahwa kegiatan ODM menjadikan mahasiswa baru mengenal lebih jauh tentang dunia perkuliahan serta mempererat hubungan antarmahasiswa. “Menurut aku kesan ODM kemaren seru, asik bermanfaat juga buat mengenal jauh universitas fakultas hingga departemen, dari ODM kemarin aku pribadi lebih banyak teman kenalan dari departemen lain. Dan dengan adanya kelas dan kelompok itu point pentingnya kekompakan, rasa peduli satu sama lain, kerja sama dalam hal apapun dan berbagai masalah apapun”, tutur Vidiya Hera mahasiswi Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan 2017. Fitri mengatakan bahwa mahasiswa baru FEB yang berjumlah 914 mahasiswa sangat antusias dalam megikuti kegiatan ODM tahun ini. Mulai dari kegiatan opening hingga closing maba terlihat sangat antusias melakukan kegiatan – kegiatan yang diselenggarakan.“Terimakasih sudah mengikuti rangakaian ODM ini, semoga pendidikan karakter yang sudah diberikan kemarin bermanfaat untuk ke depannya. Karena maba nggak hanya ikut dikaderisasi di ODM saja. Masih banyak rangkaian-rangkaian yang harus dilewati oleh maba seperti ospek departemen, LKMM-PD, terus ada pembuatan PKM dan kaderisasi kerohanian,” tutup Fitri (sdw)
Undip (13/8) – Bertempat di Stadion Undip Tembalang, kurang lebih 11.600 mahasiswa baru mengikuti Upacara Penutupan Orientasi Diponegoro Muda (ODM) tahun 2017. Upacara penutupan ini sebagai tanda berakhirnya rangkaian acara ospek tingkat universitas, fakultas, maupun jurusan. Turut hadir Yos Johan Utama (Rektor Undip) bersama jajarannya, perwakilan Kemenristek Dikti, Ketua Ikatan Alumni (IKA) Undip, Sri Widayati (Manajer Eksekutif Museum Rekor Indonesia), Dekan Fakultas bersama jajaran dosen Undip, serta Dinda Ayu Saraswati (Finalis Miss Indonesia 2017 dari Jawa Tengah). Economic Carnival 2017, Your Adventure Begins
FEB Undip (12/8) – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) kembali mengadakan Economic Carnival (Ecocar) dengan tema ‘’Your Adventure Begins’’. Acara ini merupakan penutupan Pengenalan Mahasiswa Baru (PMB) 2017. Sebelumnya, mahasiswa baru telah menjalani rangkaian Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) selama 4 hari yang dimulai pada 8 Agustus lalu.
Pemimpin Umum : Adhevyo Reza; Pemimpin Redaksi : Akhmad Sadewa S; Pemimpin Artistik: Henty Eka Palupy; Editor : Fana Mustika Insanu; Reporter : Anggit, Mila, Arvita, Haritz, dan Fanny ; Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513
Kunjungi !
w w w.lpmedents.com
Kordents Vol. 8 Edisi 29 Agustus-12 September 2017
Laporan Utama
ODM 2017: Membuka Cakrawala Warisan Nusantara
doc. odm 2017
Dari Formasi Peta Indonesia hingga Monumen Garuda Pancasila ODM dilanjutkan pada tanggal 8 s.d 12 Agustus 2017 di fakultas dan jurusan masing-masing. Mahasiswa baru menjalani pendidikan karakter, sosialisasi jurusan, dan pengenalan lingkungan kampus. Setelah itu, pada 13 Agustus 2017, kembali ke universitas lagi untuk upacara penutupan yang dilaksanakan di Stadion Undip. Pada upacara penutupan ODM ini turut dihadiri oleh Yos Johan Utama (Rektor Undip), Direktur Kemahasiswaan dari Kementrian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), jajaran Rektorat dan Dekanat seluruh fakultas serta Dosen Undip, Maryono selaku ketua Ikatan Alumni (IKA) Undip, Wicaksono selaku entrepreneur muda dari Alumni Undip, dan Dinda Ayu Saraswati (Finalis 5 besar Miss Indonesia).
Orientasi Diponegoro Muda (ODM) merupakan serangkaian kegiatan yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa baru Undip Dimulai pada 7 s.d 13 Agustus 2017, ODM 2017 ini dibuka dengan upacara yang bisa disebut dengan sidang senat terbuka oleh Senat Akademik Undip. Upacara ini dihadiri oleh Yos Johan Utama selaku Rektor Undip, jajaran Rektorat, Dekanat dan Dosen dari masing-masing fakultas, serta perwakilan Senat Mahasiswa (SM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip. Perwujudan Ardhibrata Diponegoro Muda ODM tahun ini mengusung tema ‘Perwujudan Semangat Ardhibrata Diponegoro Muda untuk Membuka Cakrawala Warisan Nusantara’. Adapun kata ‘Ardhibrata’ memiliki arti nilai baik yang ingin ditanamkan kepada mahasiwa baru. “Jadi, kalau tahun lalu kan golden era yang artinya waktunya angkatan kita untuk mencetak penerus-penerus baru. Jadi untuk mencetak penerus baru, kita membutuhkan nilai kebaikan, dan kita rumuskan menjadi Ardhibrata,” tutur Norhendra Ardhanaputra selaku Ketua ODM Undip 2017. Harapan dari pengambilan tema ini adalah nilai kebaikan mahasiswa baru yang nanti bisa untuk melihat peluang dan potensi Diponegoro Muda dan sumbangsuhnysa kepada Indonesia. Selain itu, nilai kebaikan tersebut diharapkan dapat direalisasikan ke seluruh pelosok nusantara.
Kabar Prestasi
Berbeda dengan tahun sebelumnya, ODM 2017 menampikan karya-karya baru diantaranya adalah formasi peta Indonesia dan formasi bendera merah putih. “Jadi untuk tahun ini namanya bukan mozaik melainkan formasi, karena kita terdapat moving dari peta Indonesia menjadi bendera merah putih,” ungkap Nohendra. Karya berikutnya adalah monumen Garuda Pancasila. Pembentukan monumen ini memiliki konsep yang bercerita tentang pejuangan rakyat dari berbagai pulau di Nusantara. Kemudian terdapat para tokoh yang menggagas kesatuan sehingga barulah ada yang menaunginya yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Jadi, untuk menaungi semangat kesatuan itu membutuhkan identitas atau lambang yang benar-benar mengakar kuat dan mencerminkan nilai-nilai kebaikan yaitu merah putih dan garuda pancasila,” tambah Norhendra. Pembentukan formasi peta Indonesia dan monumen Garuda Pancasila ini memiliki harapan agar mahasiswa baru menjadi tokoh-tokoh yang menggagas persatuan Indonesia dan menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi kepada mahasiswa baru. Selain formasi dan pembentukan monumen, karya selanjutnya yaitu mahakarya yang merupakan kolaborasi dari berbagai elemen-elemen mahasiswa mulai dari BEM Undip, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Organisasi Daerah (Orda).
Pemecahan Rekor MURI Undip memecahkan Rekor MURI berkat Monumen Garuda Pancasila terbesar yang merupakan susunan rak buku. “Kalau tadi sudah ada formasi Indonesia dan merah putih, kita ingin ada yang beda yaitu monumen garuda Pancasila sekaligus
doc. Edents
Monumen Garuda Pancasila yang terbuat dari rak buku ini menggambarkan nilai pancasila yang menjadi lambang satu kesatuan Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika dengan makna berbeda-beda tetapi tetap satu, sangat mewakili keadaan mahasiswa baru yang butuh beradaptasi untuk berkomunikasi antar sesama yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, dengan adanya pencapaian rekor MURI saat penutupan ODM akan menambah nilai sendiri bagi mahasiswa baru untuk dikenang. Rangkaian Pembuatan Pembuatan Monumen Garuda Pancasila awalnya tidak bertujuan untuk menargetkan sebagai pencapaian Rekor MURI.
LPM Edents FEB Undip
Rangkaian ODM 2017 ini tidak terlepas dari adanya kendala. Pada saat memulai pekerjaan atau teknis, dana belum bisa cair dan akhirnya panitia mengumpulkan dana sendiri. Setelah bermodalkan nekat dan kekukuhan dalam mewujudkan acara, dana bisa cair walaupun tetap tidak dapat mencukupi kebutuhan. Namun, kendala keuangan ini bisa ditutupi dengan bantuan dana sponsorship. Kendala selanjutnya adalah pada saat closing, cuaca sangat panas dan beberapa mahasiswa baru ada yang jatuh pingsan..
Acara ini mendapat dukungan termasuk dari pihak Rektorat. Walaupun pada awalnya terkendala masalah keuangan, namun dukungan moril tetap diberikan. Dukungan selalu diberikan karena kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan memiliki yang bertujuan untuk memperkenalkan Undip kepada mahasiswa baru. “Kita juga sering diundang ke rapat koordinasi bersama rektor agar segalanya dibantu, bahwa pada H-1 rusunawa tidak boleh dipakai untuk parkir contohnya,” tutur Norhendra. Bukan untuk Disaingi di Tahun Berikutnya Norhendra menambahkan bahwa harapannya untuk ODM Undip tahun berikutnya tidak menjadikan ODM 2017 sebagai indikator untuk menyaingi. Ia berharap ODM tahun selanjutnya dilaksanakan berdasarkan apa tujuan awal dilaksanakannya ODM itu sendiri. Salah satunya adalah branding untuk mahasiswa baru yang membuat mereka semakin bangga menjadi anak Undip. Namun, hal tersebut dilakukan tentu tanpa melupakan esensi dari acara itu sendiri, yaitu untuk mempererat tali persaudaraan antara mahasiswa baru.
Menurut Alifia Hana, salah satu mahasiswa baru Departemen Statistika Fakultas Sains dan Matematika (FSM), ODM membuat persepsi dirinya akan kegiatan ospek menjadi lebih menyenangkan. “ODM itu asik, gak seperti ekspektasi yang dipikirkan sebelumnya yang akan menyeramkan karena tingkatnya yang lebih tinggi dari SMP dan SMA,” tutup Alifia. (sdw)
Penutupan ODM 2017, Undip Pecahkan Rekor MURI Ide tersebut muncul dari gagasan PSDM BEM Undip yang ditujukan sebagai branding Undip. Setelah pematangan konsep telah rampung, maka dibuatlah ide Monumen Garuda Pancasila yang terbuat dari rak buku dan menargetkan pencapaian rekor muri agar memiliki branding yang cukup kuat. “Jadi awalnya bukan Rekor MURI, tetapi inisiatif suatu karya. Jadi kita mau buat karya yang baru,” tutur Norhendra.
Penutupan kegiatan Orientasi Diponegoro Muda (ODM) yang dilaksanakan pada 13 Agustus 2017 di Stadion Undip Tembalang, dihiasi oleh pencapaian rekor MURI. Rekor ini dicapai melalui Monumen Garuda Pancasila yang merupakan susunan dari rak buku. Pelaksanaan ini ditujukan sebagai inovasi baru dalam penyambutan mahasiswa baru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Norhendra Ardhanaputra selaku ketua ODM 2017 menyatakan bahwa Monumen Garuda Pancasila memiliki makna yang digunakan sebagai dasar negara yang kuat untuk mencerminkan nilai-nilai kebaikan serta rasa nasionalisme yang kuat. Selain itu, rak buku ini mencerminkan kaum pelajar yang dapat mengkokohkan kesatuan NKRI ini.
untuk ajukan ke Rekor MURI,” jelas Norhendra. Sempat terjadi perbedaan pendapat dengan rektorat mengenai rekor ini ingin dibentuk seperti apa. Namun, akhirnya bisa dipecahkan yaitu berupa rak buku dengan replika Garuda Pancasila terbesar. Adapun rangkaian besi untuk membuat Monumen Garuda Pancasila ini juga didatangkan dari berbagai wilayah dari Indonesia.
Proses dimulai dengan cara membuat desain kerangka oleh panitia dan mahasiswa arsitektur, serta pengerjaannya dibantu oleh seorang yang ahli. Pembangunan dilaksanakan secara bertahap dengan cara membangun kerangka terlebih dahulu. Setelah kerangka selesai dibangun, pembuatan monumen dilanjutkan perlahan dengan pembagian sisi yang telah dibuat di dalam desain. Monumen ini dapat dibongkar pasang yang bertujuan untuk memudahkan perpindahan lokasi. Adapun sumber material yang digunakan yaitu besi yang dikirim dari berbagai daerah di Indonesia. Material diperoleh berdasarkan relasi dan BEM dari universitas seluruh Indonesia yang dapat memberikan bantuan dan partisipasi dalam pembangunan monumen ini. Ini juga menunjukkan bahwa seluruh daerah di Indonesia turut peduli untuk sesama, yang menggambarkan kekompakkan dan kesatuan daerah seluruh Indonesia.
Monumen berukuran tinggi 6,7 meter; lebar 5,4 meter dan tebal 88 cm ini memiliki 34 rak buku yang menunjukkan jumlah provinsi di Indonesia. Rak buku dapat menampung kurang lebih 1000 buku. Adapun buku-buku tersebut dikumpulkan oleh seluruh mahasiswa Undip dengan cara mengumpulkan dari perwakilan beberapa Departemen. Kemudian, setelah buku tersebut terkumpul akan disumbangkan ke sekolah-sekolah di daerah yang membutuhkan. Penyimpanan dan perawatan rak buku berbentuk Garuda Pancasila akan diberikan kepada pihak yang berwenang yaitu
lpmedents.com
kepada pihak universitas. Tentunya sangat diharapkan rak buku ini dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama, yang tidak hanya setahun dua tahun saja. Pihak universitas akan menempatkan penyimpanan monumen ini di tempat yang strategis. Perawatan ini sangat penting agar dapat terus menerus menyumbangkan buku-buku ke daerah yang membutuhkan.
Adapun proses pembuatan monumen ini tidak terlepas dari adanya kendala. Menurut Nohendra, kendala terjadi pada pasokan bahan material besi yang didapatkan dari berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut tentunya membutuhkan jangka waktu dalam proses pengiriman yang berakibat proses pembangunannya sempat terhenti karena menunggu kedatangan bahan material. “Kadang besi-besi ini kan dikirim dari berbagai daerah di Indonesia, nah juga ada yang lama dikirimnya beberapa hari juga dihentikan pengerjaannya karena materialnya belum ada,” pungkas Norhendra. Langkah Awal Prestasi ke Depan Alasan pencapaian Rekor MURI ini diselenggarakan saat penutupan ODM adalah karena ini merupakan waktu yang tepat untuk mendapatkan euforia dari mahasiswa baru. Momen pembentukan formasi peta Indonesia dan bendera merah putih diharapkan dapat memberikan pemahaman bahwa perbedaan kampung halaman tidak akan menjadi alasan untuk tidak berbaur. Dengan adanya perbedaan, mahasiswa baru dapat belajar untuk saling menghargai dan beradaptasi. Pencapaian Rekor MURI ini diharapkan dapat menjadi awalan dan cara untuk meningkatkan jumlah prestasi yang dicapai oleh Undip sehingga Undip dapat berkembang lebih baik lagi dan menghasilkan lulusan yang terbaik. “Saya secara pribadi juga mendukung dari visinya rektorat sebagai kampus research yang bagus di tahun 2020. Semoga harapan itu bisa tercapai dan bisa menyatakan undip menjadi universitas yang bisa mendunia,” tutup Norhendra. (sdw)
@tbv2341m
@lpmedents