Kordentsdua

Page 1

Koran Edents

LPM Edents

Dinamika Intelektual Mahasiswa Edisi 14 - 28 Maret 2017

BEM Undip Jadi Koordinator Isu ESDM Nasional

Dari Redaksi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip kembali diamanahkan sebagai koordinator isu tingkat nasional. Kali ini, BEM Undip diamanahkan sebagai Koordinator Isu Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Musyawarah Nasional (Munas) yang dilaksanakan pada tanggal 23 – 29 Januari 2017 oleh BEM Seluruh Indonesia. BEM Undip sebagai Koordinator Isu ESDM mempunyai tugas untuk mengawal kedaulatan energi di Indonesia. Pengawalan BEM Undip terhadap kedaulatan energi mencakup permasalahan politik, penegakan hukum, dan sosial yang berhubungan dengan ESDM. Koran edisi kali ini juga membahas tentang perubahan struktur organisasi di Kabinet Progresif BEM FEB Undip 2017. Perubahan yang dilakukan tentunya dengan tujuan agar efisiensi dan optimalisasi kinerja dapat terwujud, sehingga seluruh warga FEB dapat merasakan manfaat dari BEM FEB sebagai lembaga eksekutif. Kabar kampus kali ini datang dari Senat Mahasiswa FEB yang menggelar seminar reformasi pajak. Seminar ini juga sebagai ajang peresmian rangkaian dies natalis ke-57 FEB Undip. Simak pula pengalaman Rifki Hanif Juniardi, salah satu delegasi Undip dalam ajang London International Model United Nations (LIMUN) di Imperial College London Terakhir, kami dari redaksi mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan berita. Kritik dan saran selalu kami harapkan dari para sahabat Edents. Selamat membaca!

Kabar Prestasi

“Kalau kita mau belajar nggak ada lampu bagaimana? Mungkin kita yang tinggal di pulau Jawa santai-santai saja karena pasokan listrik tercukupi, tapi bagaimana dengan daerahdaerah lain di luar pulau Jawa?” –Jadug Trimulyo Ainul Amri, Ketua BEM Undip 2017 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) BEM Undip Sebagai Koordinator Isu ESDM kembali mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) yang BEM Undip sebagai Koordinator Isu ESDM mempunyai tugas dilaksanakan pada tanggal 23 – 29 Januari 2017. Munas untuk mengawal kedaulatan energi di Indonesia. Pengawalan ke-10 ini mengusung tema ‘Gelorakan Perjuangan sebagai BEM Undip terhadap kedaulatan energi mencakup Aktualisasi Peran Mahasiswa untuk Perbaikan Indonesia’. permasalahan politik, penegakan hukum, dan sosial yang Munas yang berlangsung di Universitas Mulawarman, berhubungan dengan ESDM. Pengawalan ini memiliki Kalimantan Timur, ini diawali dengan pengertian bahwa BEM Undip ikut laporan pertanggungjawaban mencermati dan mengamati isu-isu dari kepengurusan BEM-SI tahun ESDM yang ada di Indonesia. Jadug sebelumnya dan dilanjutkan menambahkan bahwa BEM Undip dengan pemilihan Koordinator akan mendukung pemerintah, Pusat (Korpus), Koordinator selama pemerintah memutuskan Wilayah (Korwil), Koordinator Isu kebijakan yang prorakyat. Akan (Korsu), Koordinator Forum tetapi, jika pemerintah Perempuan, dan Koordinator memutuskan kebijakan yang Media BEM-SI untuk tahun dinilai merugikan rakyat, maka 2017. Setelah pemilihan BEM Undip akan membela Koordinator Pusat rakyat dengan turun ke jalan. dilaksanakan, tiap wilayah berkumpul untuk menentukan Perihal Polemik Freeport Koordinator Wilayah yang Dalam rangka mengemban kemudian dilanjutkan dengan amanahnya sebagai koordinator doc. Edents pemilihan Koordinator Isu. Isu ESDM, BEM Undip telah Pemilihan Koordinator Isu dimulai memiliki beberapa program dengan sidang komisi untuk menentukan kerja, diantaranya adalah kajian rutin dan jumlah isu yang akan menjadi fokus utama dan kemudian seminar nasional mengenai isu ESDM. Kajian rutin berupa wakil dari masing-masing BEM Perguruan Tinggi diskusi terbuka yang telah berlangsung dua kali pada menentukan isu apa yang akan mereka ikuti. tanggal 28 Febuari dan 1 Maret 2017 silam, berkontribusi Dalam Munas kali ini Badan Eksekutif Mahasiswa dalam membangun eskalasi gerakan untuk merumuskan Universitas Diponegoro (BEM Undip) mendapat amanah pernyataan sikap mahasiswa Undip terhadap polemik sebagai Koordinator Isu Energi dan Sumber Daya Mineral Freeport. Pada diskusi terbuka tersebut, BEM Undip (ESDM). Terdapat 10 perwakilan dari berbagai perguruan berhasil merumuskan empat poin pernyataan sikapnya tinggi yang masuk dalam komisi ESDM, dengan Universitas sebagai Koordinator Isu ESDM terkait polemik Freeport dan Diponegoro sebagai koordinator isu dan 9 lainnya menjadi mengadakan konferensi pers pada tanggal 3 Maret 2017 di anggota komisi. Pada tahun 2017, jumlah isu yang difokuskan Kantor Dinas ESDM Jawa Tengah. Kedatangan BEM Undip bertambah dibandingkan dengan tahun lalu. Jadug Trimulyo tersebut dalam rangka membacakan surat terbuka yang Ainul Amri, selaku ketua BEM Undip mengatakan bahwa isinya mendukung pemerintah dalam melawan Freeport. tahun ini terdapat dua isu baru, yaitu isu infrastruktur dan Menurut Jadug apa yang telah dilakukan Freeport jelas isu penegakan hukum. “Penambahan isu tersebut dilakukan merugikan negara. karena kita menilai terdapat banyak permasalahan di dalam kedua isu tersebut,” pungkas Jadug. (Bersambung ke halaman 2)

Volume

02

Pekan ini di lpmedents.com Berbagi Pengalaman Bersama Alumni Undip (7/3)- Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam (HMEI) beserta Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (IKAFE) Universitas Diponegoro menyelenggarakan acara seminar alumni berbagi, sebagai salah satu rangkaian acara Dies Natalis FEB Undip ke-57. Bertempat di Hall Gedung C FEB Undip, acara ini dihadiri oleh mahasiswa dan alumni FEB Undip.

Surat Terbuka BEM Undip: Tetapkan Status IUPK untuk PT. Freeport Indonesia! Semarang (3/3)– Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro selaku Koordinator Isu bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan audiensi sekaligus menyatakan sikap terhadap status PT. Freeport Indonesia. Pimpinan dan Pengurus Ormawa se-FEB Resmi Dilantik FEB (12/3)- Pemimpin dan jajaran pengurus organisasi mahasiswa (ormawa) FEB Undip telah resmi dilantik hari ini. Prosesi yang diselenggarakan di Gedung Laboratorium Kewirausahaan FEB Undip ini turut dihadiri oleh Suharnomo selaku Dekan FEB Undip dan Anis Chariri selaku Wakil Dekan I.

Dua Mahasiswa FEB Harumkan Nama Undip di Kancah Internasional “Bertemu dengan orangorang hebat di dunia adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami.” Rifki Hanif Juniardi, Delegasi Undip untuk LIMUN Akhir Februari 2017, Undip mengirimkan lima delegasinya doc. BEM Undip untuk mengikuti London International Model United Nations (LIMUN) di Imperial College London. Dua diantaranya merupakan mahasiswa FEB, yakni Rifki Hanif Juniardi (IESP 2014) dan Levana Tiopei (Akuntansi 2014). Model United Nation (MUN) merupakan simulasi dari sidang PBB, sedangkan LIMUN sendiri adalah MUN terbesar se-Eropa yang terdiri dari beberapa council. Terdapat 1.600 delegasi dari berbagai universitas yang ada di dunia yang berpartisipasi dalam LIMUN tahun ini. Dari 1.600 delegasi tersebut kemudian dibagi menjadi 26 chamber. Pendaftaran delegasi secara terbuka dilakukan sejak Maret 2016, kemudian para pendaftar diberi tugas untuk membuat esai mengenai MUN. Setetah itu, terdapat proses seleksi berkas yang dilanjutkan dengan simulasi MUN. Rifki sebagai salah seorang delegasi, menjelaskan bahwa pada awalnya ada sekitar 200 pendaftar yang lolos, kemudian dikerucutkan menjadi 100, Kordents Volume 2 Edisi 14 - 28 Maret 2017 Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents

diseleksi lagi hingga menyisakan 50 calon. Dari 50 calon delegasi tersebut masih harus dikerucutkan lagi hingga tersisa 26, diseleksi ke angka 21, hingga yang terakhir tersisa 15 mahasiswa yang menjadi delegasi Undip untuk MUN. Delegasi tersebut kemudian dibagi menjadi 3 cluster. Lima delegasi mengikuti Harvard National Model United Nations (HNMUN), lima delegasi lagi ke Maastricht Belanda, dan yang terakhir menjadi delegasi Undip untuk LIMUN. Rifki memaparkan bahwa persiapan untuk mengikuti LIMUN ini yang paling penting adalah melakukan riset. Rifki menceritakan bahwa di chumber-nya, ada dua permasalahan pokok yang dibicarakan. Pertama adalah bagaimana menciptakan negara independen yang merdeka bagi masyarakat Kurdish yang merupakan kaum minoritas terbesar di dunia. Kedua adalah tentang situasi di Libya, yakni membicarakan situasi terkini di Libya selepas Muhammad Gaddafi turun dari pemerintahannya. LIMUN terdiri dari beberapa rangkaian acara, salah satunya yaitu kongres. Kongres dimulai dari pukul 9 pagi hingga 6 sore waktu setempat. Terkait masalah pembiayaan, Rifki mengaku hal itu bukan menjadi kendala. Ia dan keempat rekannya berhasil mencari sponsor hingga memperoleh angka 140 juta rupiah. Menurutnya, yang menjadi tantangan adalah tahap persiapan,

karena kelima delegasi Undip untuk LIMUN harus berlatih selama hampir satu tahun dan memakan waktu 14 jam dalam seminggu. Bertemu orang-orang yang hebat adalah satu dari banyak hal yang menarik baginya saat mengikuti LIMUN. “Sudah menjadi tradisi dalam LIMUN untuk selalu mengundang notable speakers. Dan tahun ini notable speakers-nya adalah mantan presiden Slovania, kemudian ada aktivis Human Right dan masih banyak lagi. Bertemu dengan orang-orang yang hebat di dunia adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami. Dengan notable speakers itu kita membicarakan banyak tentang masalah HAM,” tutur Rifki. Berbicara mengenai tantangan yang dihadapi olehnya dan keempat delegasi lainnya, ia menuturkan jika tantangan yang terbesar bukan dengan universitas-universitas yang ada di Eropa, tetapi justru dengan universitas yang ada di Indonesia. “Jadi kecenderungan kompetisi kita adalah membawa nama baik Undip terhadap delegasi Indonesia dari universitas yang lain, bagaimana Undip bisa terlihat di antara Unpad, Unair, ITB, UI,” ungkapnya. Rifki berharap agar ke depannya lebih banyak mahasiswa FEB yang dapat berkontribusi dan membawa nama Undip tidak hanya dalam kancah nasional, namun juga internasional. “Untuk ke depannya tentu aku berharap lebih banyak lagi delegasi dari FEB yang membawa nama baik FEB ke luar sana bahkan bisa dapat award disana karena memang LIMUN merupakan acara bergensi untuk tingkat mahasiswa. Aku berharap ada penerusku dan Levana, salah satu delegasi Undip untuk LIMUN yang juga merupakan mahasiswi FEB juga,” tutup Rifki. (SDW)

Pemimpin Umum : Adhevyo Reza; Pemimpin Redaksi : Akhmad Sadewa S; Pemimpin Artistik : Henty Eka Palupy; Editor : Fana Mustika Insanu; Reporter : Fendiawan, Alyani, Arsenio, Farah, Wakhidatun, dan Julian; Ilustator : Hesti Hardana Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.