Kordents enam

Page 1

Koran Edents

LPM Edents

Dinamika Intelektual Mahasiswa Edisi 23 Mei - 6 Juni 2017

Dari Redaksi

Dok. Edents

Aulia Pradipta, Ketua Mahasiswa FEB Undip 2017

Senat

Kordents Volume 6 Edisi 23 Mei - 6 Juni 2017 Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents

Sekretariat Terpadu FEB Undip: Aspirasi yang Terealisasi akan didesain sedemikian rupa sehingga dapat menampung 10 organisasi tersebut. "Di sana cukup luas, yang mana nanti pembagiannya berdasarkan pos-pos yang sudah ditentukan. Layoutnya akan kita musyawarahkan bersama kesepuluh organisasi mahasiswa," jelas Dipta.

Ilus. Henty

Sebanyak sepuluh organisasi mahasiswa di FEB Undip belum memiliki sekretariat. Melihat hal ini, Senat Mahasiswa (SEMA) FEB Undip melakukan diskusi dengan ormawa yang bersangkutan dan menghadap langsung kepada Wakil Dekan I FEB, Anis Chariri. Dari diskusi inilah ide mengenai pengadaan sekretariat terpadu tersebut disepakati dan ditindaklanjuti. Rencana pengadaan sekretariat terpadu ini memiliki tujuan vital, yakni untuk menunjang inventaris dan administrasi bagi sepuluh ormawa tersebut. Selain itu, sekretariat terpadu ini juga dapat digunakan untuk rapat kepengurusan dan juga bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antarormawa. Koran edisi kali ini juga membahas mengenai gelaran pesta olahraga tahunan FEB yakni Economic Championship (Ecochamp). Ecochamp adalah olimpiade olahraga yang akan mempertemukan antarjurusan di FEB untuk memperoleh juara umum. Gelaran ini diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB Undip. Ecochamp bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul dalam bidang olahraga, yang mana bibit-bibit tersebut akan dipilih untuk mewakili FEB dalam event olahraga di luar FEB. Tahun ini, Ecochamp mempertandingkan enam cabang olahraga. Kabar kampus kali ini datang dari Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam (HMEI) yang menggelar acara Seminar Nasional Islamic Economic Project (ICEPRO). Seminar ini mengusung tema “Keuntungan Menjadi Pebisnis Syariah”. Terakhir, kami dari redaksi mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan berita. Kritik dan saran selalu kami harapkan dari para sahabat Edents. Selamat membaca!

“Kita melihat bahwa ada sembilan ormawa ditambah satu BAK di tahun ini, berarti jumlahnya ada sepuluh organisasi yang belum mempunyai sekretariat. Nah, berarti kurang lebih sudah lima tahun ini menjadi permasalahan yang ada di fakultas kita, yakni adanya organisasi yang belum mempunyai sekre, oleh karena itu tahun ini kita melihat itu sebagai sesuatu yang harus kita wujudkan,” –Aulia Pradipta Prabandaru, Ketua Senat Mahasiswa FEB Undip 2017 Komisi I Senat Mahasiswa (SEMA) FEB Undip, yaitu membidangi aspirasi dan advokasi, melihat bahwa ada sembilan organisasi mahasiswa (ormawa) di tahun ini yang belum memiliki sekretariat. Sembilan Ormawa tadi belum termasuk satu Badan Audit Kemahasiswaan (BAK) yang baru berdiri tahun ini. Artinya, hingga kini masih terdapat sepuluh Ormawa yang belum memiliki sekretariat selama lima tahun belakangan. Mendengar aspirasi dari beberapa ormawa yang belum mempunyai sekretariat, Aulia Pradipta Prabandaru, selaku Ketua SEMA FEB 2017, melakukan diskusi dengan Ormawa yang bersangkutan dan menghadap langsung kepada Wakil Dekan I FEB, Anis Chariri. Diskusi bersama tersebut diadakan bersama dengan sepuluh ormawa bersangkutan dan dilanjutkan dengan rapat oleh 26 pimpinan Ormawa. Dari diskusi inilah ide mengenai pengadaan sekretariat terpadu tersebut disepakati dan ditindaklanjuti dengan cepat. Penunjang Kinerja dan Mengurangi Kesenjangan antar Ormawa Rencana pengadaan sekretariat terpadu ini memiliki tujuan vital, yakni untuk menunjang proses inventaris dan administrasi bagi sepuluh ormawa tersebut. Selain itu, sekretariat terpadu ini juga dapat digunakan untuk rapat kepengurusan dan juga bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antarormawa. "Adanya sekretariat terpadu ini bisa mengantisipasi adanya kesenjangan antar ormawa yang sudah memiliki sekre dengan yang belum mendapat sekre, dan juga diharapkan bisa meningkatkan kinerja dari organisasi itu sendiri," ungkap mahasiswa yang kerap disapa Dipta ini. Perihal luas dan desain ruangan, sekretariat terpadu ini nantinya memiliki ukuran 10x10 meter. Ruangan tersebut

Regulasi Penggunaan Ruangan hingga Regulasi Kebersihan Standard Operating Procedure (SOP) juga dibuat guna mengatur penggunaan sekretariat terpadu tersebut. SOP tersebut berisikan jadwal penggunaan oleh masingmasing ormawa hingga regulasi kebersihan. Dipta mengatakan dalam SOP juga akan terdapat regulasi, prosedur, dan tata cara izin bagi ormawa di luar FEB yang ingin menggunakan ruang tersebut. "Untuk penggunaannya misalkan ada rapat kepengurusan, bisa di sekretariat terpadu, tapi kita khususkan untuk kesepuluh organisasi. Itupun nanti kita juga akan buat jadwal. Kalau organisasi di luar yang menempati sekre bersama bisa juga menggunakannya asalkan dilampirkan dengan surat izin," tegasnya. Namun, terlepas dari SOP yang sudah dibuat, semua peraturan akan dikembalikan lagi pada kesepakatan sepuluh organisasi yang bersangkutan. Peraturan yang nantinya disepakati tentunya meliputi dari jadwal penggunaan, regulasi perihal kebersihan ruangan, dan hal-hal detail lainnya. Ini memberi maksud bahwa sekretariat terpadu ini menjadi tanggungjawab ormawa-ormawa yang menggunakannya. Dipta menambahkan sekretariat terpadu tersebut bukan hanya akan menjadi tempat penyimpanan arsip, namun kegiatan umum lainnya seperti rapat ormawa. Setelah melalui prosedural pengajuan proposal yang akhirnya disetujui oleh dekanat, SEMA FEB akan melaksanakan peluncuran sekretariat terpadu pada tanggal 23 Mei 2017 pukul 13.00 WIB setelah sesi public hearing tentang public space oleh Komisi I SEMA FEB.

Aspirasi yang Terealisasi Dipta memaparkan dua poin penting ihwal peresmian sekretariat terpadu ini. Pertama, dengan didirikannya sekretariat terpadu diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari Ormawa. Kedua, sekretariat terpadu ke depannya diharapkan dapat menjadi icon baru FEB Undip yang melambangkan bahwa aspirasi mahasiswa dapat diperjuangkan dan direalisasikan. “Harapannya ini bisa menjadi inspirasi bagi tahun-tahun selanjutnya, dan tentu semoga sekretariat terpadu ini bisa langgeng. Jadi, jangan sampai ganti pemimpin, ganti kebijakan,” tambah Dipta. Respon positif datang dari salah satu Ketua Ormawa yang belum memiliki sekretariat. Bagas Andriyanto, selaku Ketua Kelompok Studi Masalah Ekonomi dan Sosial (KESMES) FEB Undip mengaku telah mendengar kabar pengadaan sekretariat terpadu sejak lama. Bagas mengaku senang karena aspirasi yang selama ini diperjuangkan akhirnya dapat tersampaikan dan terealisasi. “Alhamdulillah berarti aspirasi yang selama ini disampaikan oleh ormawa yang belum punya sekre untuk mempunyai sekre bisa tersampaikan dan dapat direalisasikan tahun ini,”ungkap Bagas. Di sisi lain, Bagas menilai bahwa pengadaan sekretariat terpadu ini kurang menunjang nilai privasi. Namun, mengapresiasi pengadaan ruangan ini yang tentunya dapat menunjang kinerja ormawanya. Bagas menuturkan bahwa sebelum adanya sekretariat terpadu ini, kendala-kendala yang menghampiri KESMES adalah berupa pengadaan inventaris. Arsip-arsip dibawa oleh masing-masing pengurus, tidak tersentralisasi pada satu tempat. Hal ini ia nilai sangat tidak efektif karena dapat menimbulkan potensi arsip hilang dan memerlambat kinerja KESMES itu sendiri. (sdw)

Volume

06

Pekan ini di lpmedents.com Tingkatkan Daya Saing Anak Difabel Lewat Pelatihan Batik Celup Semarang – Indonesia menempati urutan ke 4 sebagai Negara berpenduduk terbanyak di dunia. Ini yang menyebabkan betapa tingginya tingkat pengangguran di Indonesia, selain penduduknya yang banyak, kurangnya lapangan pekerjaan dan kreatifitas masyarakatnya juga menjadi faktor penyebabnya.

Job Interview 2017, Bekali Mahasiswa untuk Berkompetisi dalam Berkarir Undip (20/5) – Bertempat di Hall Gedung C FEB Undip, Himpunan Mahasiswa Departemen Akuntansi (HMDA) menggelar Job Interview 2017. Mengangkat tema “Prepare yourself to develop your career” Job Interview tahun ini berkonsepkan seminar dan simulasi dengan tujuan membantu mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja profesional dari proses seleksi surat lamaran hingga proses wawancara. Undip Bicara Mengenai Poster “Garudaku Kafir” Pihak kampus telah mengidentifikasi bahwa lima oknum pengurus BEM FISIP Undip ada di balik poster kontroversial tersebut, yang bahkan rencana pemasangannya tidak diketahui oleh ketua organisasi mereka sendiri.

Pasar Modal sebagai Investasi Masa Depan FEB Undip (19/5) – Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) FEB Undip bekerja sama dengan Indonesia Stock Exchange (IDX), Phillips Securities Indonesia, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Poems, dan Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) menyelenggarakan seminar nasional pasar modal bertema “Journey as A Capital Market Professional” sebagai penutup rangkaian acara Diponegoro Capital Market Day (DCMD) 2017.

Pemimpin Umum : Adhevyo Reza; Pemimpin Redaksi : Akhmad Sadewa S; Pemimpin Artistik : Henty Eka Palupy; Editor : Fana Mustika Insanu; Reporter : Fendiawan Adams, Farah, Arsenio, Wakhidatun, dan Julian ; Ilustator : Aradeya T.P Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.