Kordents Vol. 10 Edisi 19 Sept - 2 Okt 2016

Page 1

LEMBAGA PERS MAHASISWA EDENTS

KORAN EDENTS Dinamika Intelektual Mahasiswa

Dari Redaksi Memilih pemimpin baru memang sudah menjadi keharusan bagi tiap organisasi. Hal ini lah yang akan dilakukan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) dalam waktu dekat. Tanggal 3 November 2016 sudah diwacanakan sebagai hari Pemilihan Fakultas (Pemiltas), yaitu hari pemilihan ketua di tingkat fakultas, yakni Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), maupun di tingkat jurusan, yakni himpunan. Penjelasan secara menyeluruh terkait persiapan FEB dalam Pemiltas kami rangkum dalam rubrik Laporan Utama. Koran Edents Volume 10 edisi 19 September – 2 Oktober 2016 kali ini juga membahas tentang persiapan dan rangkaian Training Legislatif Fakultas oleh Sema FEB yang ditujukan kepada calon fungsionaris 2017. Rubrik kabar kampus kembali hadir di edisi ini, giliran UPK EECC yang berhasil menghelat acara Scholarship Show. Acara yang digelar di gedung LPPU Undip ini mengusung tema ready for global competiton berhasil menyedot perhatian peserta dengan adanya expo dan latihan kepenulisan. Selain rubrik kabar kampus, Kordents edisi 10 ini juga menyajikan informasi seputar prestasi mahasiswa FEB yang berhasil membawa pulang gelar juara pada ajang UPGRIS Taekwondo Championship 2016. Terakhir dari dapur redaksi mengucapkan selamat membaca bagi para sahabat Edents. Bangga jadi mahasiswa Ekonomi!

Kordents Volume 10 Edisi 19 Sept - 2 Okt 2016 Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents Pemimpin Umum : Akbar Sih Pambudhi; Pemimpin Redaksi : Nur Wahidin; Pemimpin Artistik : Anastania Shafira; Editor : Adhevyo Reza; Reporter : Sequoia satria, LSS Intan, Aradeya Tangguh, Riya Niri, Dewi Hastuti, Niki Agni, Mutia Rahmania, Albertus Agung; Layouter : Abdan Husnan Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513

Kabar Prestasi

Minggu Ini

w w w.lpmedents.com

Volume 10 Edisi 19 September - 2 Oktober 2016

di

lpmedents.com

Laporan Utama

Training Legislatif, Menuju FEB yang Lebih Baik “Karena dari Senat Universitas Diponegoro mewajibkan untuk para calon lembaga legislatif (tingkat mahasiswa) harus mengikuti training legislatif fakultas, jadi nanti ketika mereka didelegasikan ke Senat mereka udah siap,” – Muhammad Arifin selaku ketua panitia Training Legislatif Fakultas Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (Sema FEB Undip) akan menggelar Training Legislatif Fakultas (TLF) pada hari Sabtu, 24 September 2016. Acara ini akan diikuti oleh perwakilan dari setiap Organisasi Mawahasiswa (Ormawa) FEB Undip dan peserta umum. Training ini akan diadakan di Fakultas Perikanan dan Iilmu Kelautan (FPIK) Gedung D.304 selama 2 hari. Melatih mahasiswa Training ini ini bertujuan untuk melatih mahasiswa menjadi seorang senator yang mengetahui cara menyusun kebijakan, cara mengawasi kinerja Oramawa. Dan bisa menyampaikan keluhan, masukan, atau saran dan kritik mahasiswa kepada pihak pengelola universitas. “Karena dari Senat Universitas Diponegoro itu dia mewajibkan untuk para calon lembaga legislatif (tingkat mahasiswa) harus mengikuti training legislatif fakultas, jadi nanti ketika mereka didelegasikan ke senator mereka udah siap,” ujar Muhammad Arifin selaku ketua panitia. Selain itu, pada acara ini juga akan disampaikan bagaimana gambaran teknik sidang, dan cara membuat undang – undang yang baik. Arifin juga menjelaskan bahwa output yang diharapkan dari pelatihan ini adalah peserta dapat paham akan fungsi dan peran dari Senat. Pun peserta diharapkan mendapatkan output yang jelas dari pelaksanaan acara ini nantinya. Pre-Phase TLF Serangkaian acara TLF telah dilalui oleh pihak Senat, mulai dari pendaftaran pada tanggal 10 sampai 13 September 2016 lalu, pengumpulan berkas hingga tanggal 13 September 2016 diadakan pengumpulan berkas. Dan tanggal 14 September pengumuman peserta TLF baik ditingkat Ormawa ataupun umum. Serta pada tanggal 16 September 2016 diadakan Pre-Phase TLF di gedung PKM lt 2 FEB Undip. Pre-Phase ini menghadirkan beberapa pembicara dari aktivis Undip dan Universitas Negeri Semarang (Unnes). Seperti Galuh Novinda selaku ketua Senat FEB 2016, Dwi Swasana Romadhon selaku ketua Senat FEB 2015, Sigit selaku ketua Senat Universitas Diponegoro, dan Budi selaku ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Unnes. Pada pelatihan ini panitia menargetkan 70 peserta baik dari Ormawa maupun umum. “Target peserta sih minimal 70 orang untuk umum dan dua untuk perwakilan Ormawa dan UPK,” jelas Arifin. Delegasi Ormawa Beberapa perwakilan Ormawa akan mengikuti TLF yang diadakan oleh Sema FEB Undip, salah satunya adalah Economics English Conversation Club (EECC). Pada Training Legislatif tahun ini EECC akan mengirimkan tiga delegasi.

Levana Tiopei, selaku ketua EECC mengatakan bahwa acara seperti ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai bekal generasi selanjutnya yang akan menduduki posisi Senat. Salah satu delegasi EECC, Chaviannisa Sagitha, menuturkan bahwa training legislatif ini memang dijadikanya sebagai bekal untuk menjadi senator. “Kalau aku sih, aku sebagai perwakilan Senat dari EECC, jadi sekalian latihan karena memang berniat masuk Senat tahun depan. Soalnya kata teman dari Senat, training legislatif itu di ajarin sidang dan lain – lain,” jelas Chaviannisa. Selain EECC, Ormawa lain yang mengikuti TLF adalah Pelayanan Rohani Mahasiswa Katholik (PRMK). Ignatius Raditya selaku ketua PRMK menyatakan bahwa akan mengirimkan tiga delegasinya. PRMK mengaku sangat terbantu oleh training ini. “Kegiatan Training Legislatif ini cukup membantu kami. Terutama untuk para delegasi, untuk bisa mengetahui banyak hal apabila berpartisipasi di Senat sebagai perwakilan Ormawa,” terang Ignatius. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) juga dapat mengirim delegasinya, adalah UKM Volly. Pada training ini UKM Volly mengirimkan satu delegasi saja. Muhammad Shobirin selaku ketua UKM Volly, mengapresiasi acara ini. “Saya sangat mengapresiasi TLF ini, karena kita diberikan bekal berupa materi student governence, kelegislatifan, legal drafting dan teknik diskusi, tata cara bersidang dengan pembicara yang merupakan pakar dibidang legislatif kemahasiswaan, ketatanegaraan, hirearki lembaga kemahasiswaan, tupoksi lembaga mahasiswa, jalur koordinasi lembaga,” ujarnya. Penuh komitmen Setiap acara memiliki kendala, begitu pula TLF ini. Muhammad Arifin mengaku kendala yang dihadapi panitia saat ini adalah kurangnya delegasi yang diutus beberapa Ormawa. “Kalo kendala sih mungkin dari delegasi Ormawanya. Kita kan mewajibkan untuk delegasi Ormawanya itu 2, tapi ada dari beberapa Ormawa ada yang mengirimkan 1,” ujar Arifin ketika ditanya tentang kendala. Meskipun memiliki banyak kendala, Arifin tetap optimis akan TLF tahun ini. Pihak Ormawa mengharapkan manfaat untuk para delegasi nya dalam acara TLF ini. “Semonga Training Legislatif tahun ini bisa memberikan pengalaman yang bermanfaat kepada para delegasi Organisasi Mahasiswa, sehingga apabila ingin meneruskan langkah mereka sebagai senat perwakilan Organisasi, delegasi dapat menjalankan tugasnya dengan penuh komitmen,” ujar Ignatius. Levana juga berharap agar peserta yang ikut TLF nantinya dapat terlatih dan paham akan seluk beluk fungsi dan peran senator. (nw)

Enam Atlet FEB Sumbang Medali Bagi Kontingen Undip

Islamic Motivation Training Kenalkan Mentoring di Lingkungan Kampus FEB Undip (17/9) Bertempat di Gedung Labolatorium Kewirausahaan, Mizan FEB Undip kembali menyelenggarakan Islamic Motivation Training (IMOT). Acara tahunan Mizan ini merupakan pembukaan kegiatan mentoring untuk mahasiswa FEB angkatan 2016 atau biasa disebut GOM (Grand Opening Mentoring). Acara yang dipandu oleh Fathan Qoriba (Ketua BPMAI 2016) ini menghadirkan Luthfi Rahman (Wakil Ketua BEM 2016) serta Ustad Solikin Abu Izzudin (Penulis Buku Best Seller “Zero to Hero") sebagai pembicara. Seminar Nasional Provel Ciptakan Mahasiswa yang Kritis Akan Isu Terkini Semarang (10/9) – The Project of Economic Development (Provel) 2016 merupakan suatu acara tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HMJ IESP) FEB Undip. Pada tahun ini, rangkaian acara Provel resmi ditutup dengan seminar nasional yang mengangkat tema Pembangunan Infrastuktur untuk Memperkuat Fondasi Dimensi Unggulan. Menurut Putra Agung selaku ketua panitia acara tujuan diadakannya seminar ini yakni menciptakan mahasiswa yang kritis dan tanggap dengan isu-isu terkini. Seperti pembangunan infrastruktur untuk memperkuat dimensi unggulan. Public Hearing Keempat Bahas Seputar Organisasi dan Kemahasiswaan FEB Undip (7/9) - Senat Mahasiswa (Sema) FEB Undip kembali menggelar Public Hearing keempat yang membahas tentang organisasi dan kemahasiswaan. Bertempat di Hall Gedung C FEB Undip, Public Hearing kali ini menghadirkan Anis Chariri selaku Wakil Dekan I FEB Undip serta Rizal Hari Magnadi selaku akademisi FEB Undip.

doc. Pribadi

"Hasil latihan kita yang telah sebulan kita lakuin itu hampir mendekati target, yaitu dapet Juara Umum 1"–tutur Abdurrohman Hizbulloh

Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), kembali berbangga setelah enam atlet Taekwondonya turut menyumbang medali bagi kontingen Undip yang berlaga pada “UPGRIS Taekwondo Championship 2016” tingkat kota Semarang di Universitas PGRI Semarang, Minggu (4/9). Mereka adalah Dena Aprilia A (Manajemen 2014) yang meraih emas, Abdurrohman Hizbulloh (Manajemen 2015) dan Givari Musa Hidayah (D3 Perpajakan) yang keduanya meraih perak, lalu Frans Exel (Manajemen 2016), M. Naufal (Akuntansi 2013), serta Aditya Jati (Manajemen 2013) yang masing-masing meraih perunggu. Prestasi tersebut berhasil mengantarkan kontingen Undip menyabet Juara Umum 2, setelah tuan rumah UPGRIS yang menyabet Juara Umum 1. Aab, sapaan akrab Abdurrohman Hizbulloh, mengatakan bahwa apa yang mereka raih tersebut hampir mendekati target. “Perasaannya tentu kita sangat senang dan hasil latihan kita yang telah sebulan kita lakuin itu hampir mendekati target, yaitu dapet Juara Umum 1,” tutur Aab. Khusus untuk mengikuti ajang ini, UKM

Taekwondo Undip mempersiapkan para atletnya sejak jauh hari, tepatnya sebelum perkuliahan semester ganjil dimulai. Latihan rutin dilaksanakan dari Senin hingga Jumat. Namun menjelang berlangsungnya kejuaraan latihan pun diistirahatkan terlebih dahulu untuk mempersiapkan kejuaraan. Selama rentang waktu sebulan, persiapan tersebut diakui Aab tidak mengalami kendala apapun, termasuk saat bertanding. “Menurut aku ya, latihan kita juga pake matras di Student Centre (Pusat Kegiatan Mahasiswa-red) terus kita juga ada pelatih yang udah pengalaman juga mahasiswa yang udah pengalaman, terus dana delegasi emang dari kita juga sih,” ujarnya. Namun, diakuinya hambatan secara tidak langsung justru dirasakan kontingen Undip melawan para atlet yang berasal dari kontingen Unnes. Alhasil, Aab mengakui bahwa tim taekwondo Unnes merupakan rival terberat mereka. Akan tetapi, hal yang amat disayangkan pun turut menghiasi prestasi UKM Taekwondo Undip. Ternyata, dari pihak universitas, tidak memberikan dukungan lebih terhadap kontingen Undip yang berlaga. Mereka hanya memberikan fasilitas matras untuk latihan para atlet sebelum mengikuti lomba. Saat ditanya

mengenai adakah uang delegasi atau reward lainnya, Aab pun menjawab hingga saat ini dia tidak tahu dan tidak ada kabar dari pihak universitas mengenai hal tersebut. “Iya, kita cuma minjem matras dari pihak universitas. Untuk uang delegasi nggak dikasih. Karena mungkin, denger-denger kabar katanya tingkat Semarang itu nggak dikasih uang delegasi,” ungkap Aab. Dia pun menambahkan, bahwa seharusnya dukungan dari pihak universitas sejatinya juga harus secara nyata diberikan kepada UKM. Mengingat latihan yang telah mereka jalani tersebut tidaklah main-main bahkan kini telah membuahkan prestasi yang gemilang bagi Undip. Beranjak dari ajang “UPGRIS Taekwondo Championship 2016” kini UKM Taekwondo Undip mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti kejuaraan di tingkat Jawa Tengah dan DIY, yang nantinya akan dihelat pada bulan November 2016. “Target kita ya juara umum lagi dan bisa membawa banyak emas,” ujar Aab. Adapun harapan yang diutarakan Aab terhadap UKM Taekwondo Undip yaitu agar nantinya dapat menambah gelar juara di kejuaraan mayor dari tingkat regional, nasional, sampai dapat mengikuti kejuaraan internasional. (nw)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.