Kordentstiga

Page 1

Koran Edents

LPM Edents

Dinamika Intelektual Mahasiswa Edisi 28 Maret - 11 April 2017

Penyesuaian Anggaran Ormawa: Kenali dan Pahami Alasannya

Dari Redaksi Ambisi Undip untuk menjadi universitas riset yang unggul memiliki dampak yang begitu luas. Peningkatan infrastuktur dan mutu pendidikan menjadi hal yang dikedepankan dengan biaya yang tidak sedikit. Imbasnya, dana yang diberikan ke masing-masing fakultas pun mengalami penyesuaian, salah satunya adalah dana anggaran untuk Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FEB Undip. Koran edisi kali ini juga membahas tentang pendirian Tax Centre di lingkungan FEB Undip sebagai pusat informasi, pendidikan dan pelatihan pajak di lingkungan perguruan tinggi. Tax Centre FEB Undip rencananya tidak hanya dapat dinikmati oleh mahasiswa FEB Undip saja, namun untuk seluruh mahasiswa Undip bahkan masyarakat umum. Kabar kampus kali ini datang dari Undip Career Center (UCC) yang mengadakan seminar Career Jam Session yang bertajuk ‘Grow the Leader In You’. Simak pula kabar prestasi dari KSPM Undip yang meraih juara I di Kompetisi Nasional Games Investasi Pasar Modal 2017. Terakhir, kami dari redaksi mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan berita. Kritik dan saran selalu kami harapkan dari para sahabat Edents. Selamat membaca!

Kabar Kampus

“Yang perlu digaris bawahi adalah ini bukan pemotongan anggaran, tetapi penyesuaian anggaran,” –Wahyu Meiranto, Wakil Dekan II Bagian Sumberdaya FEB Undip Motto Undip yang berbunyi ‘An Excellent Research University’ tentunya memiliki dampak yang begitu luas. Peningkatan infrastuktur dan mutu pendidikan menjadi hal yang dikedepankan dengan biaya yang tidak sedikit. Imbasnya, dana yang diberikan ke masing-masing fakultas pun berkurang. Akhirnya, masingmasing fakultas harus memutar otak untuk menyesuaikan anggarannya, tak terkecuali Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) yang pada tahun 2016 menerima PAGU (alokasi anggaran) dari rektorat sebesar Rp 27 milyar menjadi menjadi Rp 16 milyar pada 2017. Hal ini mengakibatkan penyesuaian anggaran terhadap biaya operasional FEB.

Beban Kelebihan Mengajar dan Biaya Akreditasi Ainul Yaqin, selaku Ketua Komisi II Bidang Hukum dan Anggaran Senat Mahasiswa (SEMA) FEB memaparkan bahwa penyesuaian anggaran yang dilakukan pihak rektorat kepada fakultas tidak dibarengi oleh penyesuaian Beban Kelebihan Mengajar. Beban Kelebihan Mengajar tetap harus tetap dibayarkan, walaupun anggaran dari rektorat berkurang. “Jadi fixed cost nya tetap ada cuman tambahan-tambahan anggaran itu nggak ada,” terang Ainul. Ainul mengatakan bahwa dari dana Rp 16 Miliar yang diberikan kepada FEB, Rp 6 milyar dialokasikan untuk Beban Kelebihan Mengajar. Sisanya, Rp 10 milyar dialokasikan untuk anggaran operasional FEB. Dari sekian banyak anggaran fakultas yang disesuaikan, terdapat anggaran yang tidak dipotong, yakni dana untuk akreditasi. Hal ini dilakukan karena FEB Undip telah mendapat sertifikat dari The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, 21st Century Organization (ABEST 21). ABEST 21 merupakan organisasi yang memberikan standar akreditasi untuk sekolah bisnis di tingkat Internasional. Hal ini menyebabkan FEB Undip tetap rutin melakukan kunjungankunjungan ke luar negeri. “Yang nggak dipotong itu dana untuk akreditasi, karena kita kan sudah ABEST, jadi kita harus rutin

melakukan kunjungan-kunjungan keluar negeri. Karena itulah khusus dana untuk akreditasi ini memang mengalami penambahan,” terang Ainul.

Penyesuaian Anggaran dan Bonus untuk Ormawa Penyesuaian anggaran operasional tentu berimbas juga kepada penyesuaian anggaran untuk Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FEB Undip. Wahyu Meiranto doc. Edents selaku Wakil Dekan II Bagian Sumberdaya FEB Undip angkat bicara perihal penyesuaian anggaran ini. Wahyu menyatakan bahwa penyesuaian anggaran ini disebabkan karena dana belanja operasional mengalami penurunan dari anggaran tahun sebelumnya. Penyesuaian tersebut diterapkan oleh pihak universitas dan pihak fakultas harus menyesuaikan anggaran tersebut. Wahyu berharap kepada organisasi mahasiswa untuk memaklumi hal tersebut. Selain itu, Wahyu menambahkan bahwa perihal penyesuaian anggaran tahun 2017 belum tentu diterapkan kembali pada tahun anggaran 2018. Anggaran akan dikaji ulang oleh pihak Majelis Wali Amanat (MWA) Undip. Oleh karena itu, anggaran untuk tahun 2018 belum tentu sama seperti tahun 2017 dan akan dikaji ulang. Perihal penyesuaian anggaran Ormawa, SEMA FEB melakukan penyamarataan anggaran untuk Ormawa tersebut berdasarkan bidangnya. Beberapa bidang tersebut diantaranya adalah Himpunan Mahasiswa Departemen, Kelompok Studi, Minat dan Bakat, BEM, Lembaga Pers, dan Kerohanian. Ainul menambahkan bahwa penyamarataan anggaran Ormawa sesuai dengan bidangnya ini dilakukan agar adil tidak terjadi ketimpangan. “Contohnya KSPM itu dulu dapatnya 9 juta, kalo KESMES yang sama-sama kelompok studi itu cuma dapat 4 juta kan timpang tuh. Buat tahun ini kita sama ratakan per bidang, supaya adil dan yang kedua kita nanti kan juga ada bentuk output nyata,” ungkap Ainul. (Bersambung ke halaman 2)

Volume

03

Pekan ini di lpmedents.com PJTL 2017 : Be The Complete Journalist FEB Undip (25/3) – LPM EDENTS kembali mengadakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) di Gedung EA.304 FEB Undip. Acara tahunan ini merupakan kelanjutan dari Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang ditujukan bagi Edentser 2015 dan 2016. PJTL 2017 mengangkat tema “Be The Complete Journalist”. Rangkaian acara PJTL membahas tentang Kode Etik Jurnalistik dan cara membuat videografi. Seminar BELS Bersama Bank CIMB NIAGA FEB Undip (24/03) – ECOFINSC bekerja sama dengan CIMB NIAGA menyelenggarakan seminar Banking Education Lecturing Series (BELS) dengan tema “The Roles of Technology in Banking Industry”. Acara ini berlangsung di Hall Lantai 4 Gd.C FEB Undip.

Doa untuk Patmi dari Para Pembela Kendeng Semarang (23/3) – Bertempat di depan Gedung Gubernuran Jawa Tengah, berbagai aliansi pembela Kendeng melakukan aksi Doa Lintas Agama untuk Ibu Patmi dan Para Pejuang Lingkungan Lestari. Aksi yang dimulai pada pukul 19.30 WIB dilakukan sebagai ucapan belasungkawa atas wafatnya Ibu Patmi. Ibu Patmi merupakan warga Kendeng yang meninggal ketika melakukan aksi ‘cor’ kaki di depan Istana Negara, Jakarta Pusat.

Tumbuhkan Jiwa Kepemimpinan melalui Career Jam Session Undip (23/3) - Undip Career Center (UCC) merupakan wadah yang memberikan layanan dunia karir untuk mahasiswa dan alumni Universitas Diponegoro (Undip). Salah satu kegaiatan dari UCC adalah Career Jam Session yang merupakan seminar success story dari alumni Undip. Acara ini telah sukses untuk mengajak kembali teman-teman mahasiswa atau alumni fresh graduated agar mereka memiliki gambaran yang luas dalam menentukan karir di masa depan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi atau pandangan mahasiswa agar dapat lebih memiliki cita – cita yang diinginkan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Fitri Arianti selaku Direktur Undip Career Center, Yos Johan Utama selaku Rektor Universitas Diponegoro, Kukrit selaku perwakilan dari Suara Merdeka serta para mahasiswa Undip maupun dari luar Undip. Dimulai pukul 09.30, dalam acara ini juga dilakukan peresmian Suara Merdeka Update (SM Update) yang merupakan kolaborasi UCC dan Suara Merdeka. Kegiatan yang bertempat di Gedung Prof. Soedarto ini bertemakan ‘Grow the Leader In You’, yang bermaksud untuk menumbuhkan jiwa kepimpinan dari masing-masing mahasiswa agar memiliki kepercayaan diri. Pemaparan materi diawali dengan pembahasan mengenai ‘How to Develop Your Competency and Your Courage’ yang disampaikan oleh Bambang Widiyanto selaku Vice President of Human Resource Bali Turtle. Bambang memaparkan beberapa tips untuk mengembangkan kompetensi dan keberanian seseorang secara alami. Beberapa tipsnya adalah jangan pernah ragu dalam melakukan sesuatu, jangan pernah mengatakan tidak, sering bertemu dengan orang-orang sukses, berpikir dan bertindak posistif, serta berdoa. Bambang juga mengungkapkan bahwa kita harus berencana melakukan kesepakatan untuk belajar mencapai sukses mencapai Kordents Volume 3 Edisi 28 Maret- 11 April 2017 Diterbitkan Oleh Lembaga Pers Mahasiswa Edents

doc. Edents

kesempurnaan. Pada sesi ini, diharapkan mahasiswa mampu menghilangkan ketakutan dalam memasuki dunia kerja. Materi selanjutnya adalah pembahasan mengenai ‘Emotional and Social Intelligence’ yang disampaikan oleh Supranawa Yusuf. Dalam pemaparan materi yang kedua ini, Yusuf menggambarkan betapa ketatnya persaingan dari tahun ke tahun serta jumlah angkatan kerja yang semakin bertambah. Menurut Yusuf, terdapat beberapa keluhan pengguna tenaga kerja, yaitu sulit mendapatkan calon karyawan yang memenuhi kualifikasi. Beberapa keluhannya meliputi kemampuan yang tidak memadai dan perilaku tenaga kerja yang tidak sesuai dengan harapan perusahaan. Yusuf mengatakan bahwa semua perusahaan tentu mencari nilai yang tertinggi, oleh karena itu kemampuan berbicara dan keyakinan kita

dalam menjawab pertanyaan sangat diperlukan. Hal tersebut bisa didapatkan dengan cara membangun pengetahuan yang didapatkan melalui perguruan tinggi dan melakukan latihan-latihan untuk meningkatkan soft skill. Adapun rangkaian acara ini ditutup dengan penyerahan plakat yang diberikan oleh Fitri Arianti selaku Direktur UCC kepada para pembicara sekaligus foto bersama. Dengan adanya kegiatan ini, dalam jangka panjang diharapkan akan tercipta mahasiswa dan lulusan Undip yang unggul, memiliki jiwa kepemimpinan, berkualitas, serta terampil, sehingga siap dan berani menghadapi dunia kerja. Career Jam Session ini juga mendapatkan sambutan positif dari mahasiswa. Riski Sulistyawati, salah satu mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Undip ini mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat. “Acara ini menarik ya, karena UCC sendiri memiliki inovasi untuk mengundang banyak mahasiswa, selain itu pembicara yang dihadirkan juga bagus sehingga banyak juga mahasiswa yang tertarik mendengarkan,” ujar Riski. Nurul Syahadatin, selaku ketua panitia menekankan beberapa hal penting yang harus dibenahi dari karakter mahasiswa Undip. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh UCC, mahasiswa Undip memiliki kelemahan di sisi soft skill, dan leadership yang masih ragu-ragu. Oleh karena itu, Nurul berharap dengan diadakannya Career Jam Session ini, seluruh peserta dapat berbenah diri dan membangkitkan jiwa kepemimpinannya masing-masing. “Saya berharap kegiatan ini dapat membangkitkan softskill dan leadership kita masing-masing. Setelah itu, bantu membangkitkan temantemannya yang lain,” tutup Nurul. (SDW)

Pemimpin Umum : Adhevyo Reza; Pemimpin Redaksi : Akhmad Sadewa S; Pemimpin Artistik : Henty Eka Palupy; Editor : Fana Mustika Insanu; Reporter : Mahardika, Pear, Kintan, Vefon, Asma, Yolanda Bella; Ilustator : Rakintan; Layouting; Alyani Sekretariat : Gedung PKM Lt. 1 FEB Undip, Tembalang Edents Call Center : 024-91181513


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.