Koran Pabelan Edisi 05 Tahun 2018

Page 1

Harga Rp 1.000

Kamis, 29 Maret 2018

Giring bola: Beberapa pemain dari tim Mawar Football Club (berbaju ungu) mengejar pemain tim Crown (berbaju abu-abu) pada turnamen Civil Engineering Soccer League (CESL) di Lapangan Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (19/3). Turnamen yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Sipil (KMTS) tersebut diikuti tim dari berbagai angkatan Program Studi (Prodi) Teknik Sipil.

Surat Edaran

bauan kepada seluruh Pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas dan Fakultas di lingkungan UMS untuk membiasakan pada setiap rapat Ormawa diawali dengan Tadarus ayat Alquran Reporter: Endang K. S.&Naufal R. dan Kuliah Tujuh Menit (Kultum). Aturan tersebut UMS, Koran Pabelan – Kepala diberitahukan melalui surat Bagian Kaderisasi dan Dakwah, yang diedarkan sejak 6 Maret Universitas Muhammadiyah Su- 2018. rakarta (UMS) memberikan im-

Pembiasaan Baru Sebelum Rapat Ormawa

S

elaku Kepala Bagian Kaderisasi dan Dakwah, Mahasri Shobahiyah, menjelaskan aturan baru tentang pembiasaan tadarus dan kultum pada rapat Ormawa merupakan tindak lanjut dari Baitul Arqam (BA) dan Training Of Trainer (TOT) Pengurus Ormawa 2018. Dalam acara tersebut terdapat materi yang bertema Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM), khususnya terkait de-

ngan kehidupan berorganisasi di lingkungan Muhammadiyah kegiatan rapat dihimbau untuk diawali dengan Kultum. “Kultum adalah ajang untuk saling ingat mengingatkan dalam kebaikan,” ujarnya, Selasa (20/3). Imbauan pembiasaan positif dalam aktivitas rapat Ormawa tersebut diharapkan nantinya menjadikan apa yang dibicarakan dan dilakukan selama berorganisasi akan berlandaskandan bersambung halaman 7

Praktikum Psikologi

Waktu Kegiatan Praktikum" di Hall Selatan FP, Selasa (20/3). Dialog yang menghadirkan pimpinan fakultas sebagai pembicara bertujuan untuk evaluasi tugas masingmasing.

diterapkannya batas waktu praktikum sampai jam sepuluh malam. Moordiningsih juga memberikan nasehat kepada dosendosen, asisten dosen, maupun mahasiswa psikologi, selain evaluasi tugas masing-masing. Reporter: Lia Lesmawati "Dosen itu tidak boleh killer elaku Dekan Fakultas Psi- (galak-red), untuk asisten jadilah UMS, Koran Pabelan – Dewan kologi, Moordiningsih, mentor yang baik jadi asisten Perwakilan Mahasiswa Fakultas mengharapkan mahasis- nggak boleh jengkel, jiwa kePsikologi (DPM FP) adakan wa dapat mengelola waktu de- peduliannya tolong ditumbuhkan, dialog fakultas bertema ngan baik sehubungan dengan untuk mahasiswa setelah jam "Pengelolaan dan Manajemen

Aturan Sanksi Jam Malam Belum Dibentuk

S

sepuluh malam tidur. Habis shubuh boleh kesini lagi," ucapnya, Selasa (20/3). Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Laboratorium Psikologi, Juliani Prasetyaningrum yang mengaku bahwa pihak laboratorium mendapat kritik dari satuan pengamanan (Satpam). Karena sesuai aturan yang diterapkan semua kegiatan selesai jam sepuluh malam. “Selama ini, bersambung halaman 7

Foto: Setya Adhy Wicaksana/Koran Pabelan

Tahun 14/ No. 5


2

Kamis, 29 maret 2018 Editorial

Jadikan Wahana Bukan Hanya Sekedar Wacana Pemimpin Redaksi: Aprilia Indra S. P. Redaktur Pelaksana: M. Sukma Aji Redaktur: Lia Lesmawati Redaktur Foto: Selma Julietta M. Reporter: Kartika, Naufal, Lia, Mg_ Diah, Mg_Diyat,

Mg_Fauzan, Mg_Wawa, Mg_Diana, Adhy, Nanda, Mg_Fitroh, Mg_Afifatul, Mg_Aulia, Mg_Ismail, Mg_Fajar, Clara Fotografer: Azzah, Adhy, Selma Editor: Sukma Aji, Dian, Ratih, Kartika, Khalifa, April, Hanif Desain Artistik/Tata Letak: Adhy, Nanda, Lidiana, Feri, Ratih, Risky Pemimpin Umum: Indra Hartanto Sekretaris Umum: Livia Purwati Pemred Online: Afitasari Mulyafi Pemred Koran: Aprilia Indra Setya P. Pemred Tabloid: Dian Aulia Citra K. Pemred Majalah: Ummu Azka A. Litbang: Darlin Rizki Personalia: Cici Birohmatika Perusahaan: Hanifah Indrianti Manajer IT & Logistik: Nadya Vicky Putri Pribadi Manajer Humas: Setya Adhy W. Manajer Diskusi: Feriyanto Setiawan Manajer Data: Tias Nur Aini Manajer Penelitian: Kurnia Siti Mahaniyah Manajer Pelatihan: Yusuf Apriyanto Manajer Iklan: Anggia Mujianti Manajer Prodis: Ari Susanto Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) atau yang dijuluki kampus menara ini rasanya tidak asing lagi di lingkup masyarakat yang dikenal dengan kampus yang kental akan nuansa Islami. Wacana keilmuan dan keislaman di kampus menara rupanya sudah menjadi sebuah wahana. Wahana akan ilmu dan nilai-nilai keIslaman yang diterapkan melalui berbagai kegiatan yang sering diusung. Kampus yang berlatar belakang Islam ini mulai menggencarkan programprogram positif bagi mahasiswa maupun warga universitas. Lalu bagaimana wacana tersebut menjadi wahana? Pengembangan demi pengembangan terus digencarkan, program-program baru

berbau ke- Islaman mulai dilahirkan. Bukankah itu sebuah kemajuan dari wa-cana menjadi wahana? Dimulai dari pembangunan Masjid Sudalmiyah yang megah disusul dengan peraturan baru salat berja-maah dan saat ini imbauan memulai rapat dengan tadarus ayat Alquran dan Kuliah Tujuh Menit (Kultum) yang digencarkan melalui surat edaran pertanggal 6 Maret 2018. Geliat nilai-nilai yang ditanamkan diawali dari seharusnya dicanangkan bukan hanya di lingkup mahasiswa tetapi juga seluruh civitas academica UMS. Bukan hal yang salah, penerapan yang dilakukan di mulai sedikit demi sedikit untuk mewujudkan kampus yang tidak hanya mengedepankan ke-

majuan akademik tetapi juga menanamkan keislaman di dalamnya. Seharusnya pihak universitas bukan hanya menggencarkan imbauan tersebut hanya dengan Surat Edaran (SE) akan tetapi juga sosialisasi yang berkesinambungan. Demi kemajuan yang lebih baik aturan yang baru seyogyanya memang tidak hanya di mulai di lingkup mahasiswa akan tetapi juga di seluruh lapisan masyarakat UMS. Aturan yang dicanangkan haruslah sedikit demi sdikit terealisasi sepenuhnya terlebih dahulu sebelum akhirnya membuat aturan yang baru. Aturan dan kebijakan yang ada jangan hanya sekedar wacana tetapi sebagai wahana.

Pembiasaan Baru Sebelum Rapat Ormawa Semoga setelah rapat para mahasiswa mendapat berkah Perbaikan Atap Bocor Belum Menyeluruh Cepet diperbaiki dong biar gak bocor

Prof Ruwet

Kebutuhan Ruang Parkir Mahasiswa Belum Terpenuhi Haduh .. Kapan nih dipenuhin?

Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui (081336311373) natau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan. Lpm Pabelan

@infopabelan

lpmpabelan

+628950929xxxx (Mahasiswa FEB) Kebijakan jam kuliah yang mulai jam 1 siang belum sepenuhnya diterapkan oleh beberapa dosen, jadi membuat mahasiswa bingung.

+628564249xxxx (Mahasiswa FKI) Bentar lagi Pemilwa nih. Kok belum ada sosialisasi ke mahasiswa ya? QR Code http//www.pabelan-online.com


OPINI

3

Ilustrasi: Setya Adhi W/Koran Pabelan

Kamis, 29 Maret 2018

Yaah sudah hujan, mau neduh dulu aja deh

Reka Ulang Orientasi Pemerintahan Mahasiswa

B

eragam masalah datang menghampiri. Kepala-kepala saling datang dan pergi. Namun lembaganya tetap abadi. Di pemerintahan mahasiswa yang dinahkodai oleh BEMU (Badan Eksekutif Mahasiswa), ketika masa akhir pengabdian akan tiba menghampiri, maka suksesi akan niscaya dan pasti. Setiap tahun, sebagai mahasiswa UMS yang sadar lagi peduli akan dinamika organisasi, saya selalu menunggu saat-saat pemilwa tiba. Penantian itu saya harapkan datang bersamaan dengan perubahan yang maju. Durasi pemerintahan BEM yang singkat, dalam setahun saja, membuat saya selalu memimpikan kemajuan dengan cepat pula. Setiap tahun juga, politik praktis bergeliat menyongsong datangnya pemilwa. Kursi panas jajaran BEM membuat orang-orang yang berkecimpung di sana tampak bagai cacing kepanasan yang penuh libido kekuasaan. Partai-partai mahasiswa bertarung, bergerilya mencari suara dengan pelbagai cara. Sampai di suatu tahun, terdapat permasalahan yang cukup membuat dahi saya mengernyit. Kartu Tanda Mahasiswa diperebutkan dengan cara yang kurang etis, dikelabui untuk persyaratan partai politik. Saya melihat realitas itu dengan sudut pandang yang agak

idealis. Tak seperti mahasiswa. Sefungsionaris partai gala ideologi mahasiswa yang yang dipraktikan mungkin akan beroleh BEM, entah dalih karena tunapapun itu, hatutan sistem yang rusnya dapat terlanjur mengamemihak mahakar. Namun, saya siswa, dan bubersyukur karena kan mahasiswa saya memiliki panlah yang tedangan seperti ini. reduksi dalam iAspirasi seperti ini deologi terseOleh : Muhammad TauďŹ k adalah suara kepebut. Kenyataandulian bagi tatanan Mahasiswa Fakultas Psikologi nya, beberapa pemerintahan mamomen menemhasiswa, di mana saya cukup la- patkan ideologi atau apapun itu ma berada di sana dan beberapa yang sifatnya interpelatif sebagai kali bersentuhan dengan realitas wujud yang harus ditunduki mayang terjalin di sana. hasiswa. Selama ini, di beberapa kamSecara pribadi, saya berpenpus, yang saya dengar BEM jadapat seharusnya segala promak dilanda dilema orientasi. Ori- gram kerja yang dihelat BEM dientasi pertama adalah berkutat pakai dengan kerangka ďŹ kir yang dengan program kerja praktis. pedagogis, dan bukan politis. Bila Yang kedua, mengambil pilihan di memang dalam kondisi tertentu jalur pergerakan. Selama masih membutuhkan kerja politis, sehaberlandaskan asas Tri Dharma rusnya itu adalah sebuah penperguruan tinggi, kedua-duanya didikan politik, dan bukan politik mungkin tak salah. Karena tak bi- saling membantai musuh dalam sa dipungkiri, pergerakan dan satu rumah akademik. Dalam program kerja membutuhkan si- benak saya, pola pikir dualisme nergi yang paten, agar mobilitas masih menggenangi dinamika kedua hal itu tak mampet dan pemerintahan mahasiswa. Omemberi efek positif kepada ma- rang-orang politik ini bagai mehasiswa. lupakan sore di antara pagi dan Modal sosial BEM selama ini malam. harus diakui, bermula dari mahaAda yang terlupakan dalam siswa. Dan sebaiknya semua pro- dilema orientasi yang melanda gram harus berakhir untuk pemerintahan mahasiswa. Anta-

ASU

ra program kerja praktis dan pergerakan politis seringkali jadi dualisme orientasi. Padahal, bila mengingat kembali di mana asal idealisme mahasiswa lahir, pendidikan harus jadi mula untuk perjuangan gerakan mahasiswa. Artinya sebenar-benarnya orientasi pemerintahan mahasiswa seharusnya adalah pendidikan. Mau memakai politik pun, sebaiknya menggunakan politik sebagai subordinat dalam kata kerja. Sekedar pengingat saja, kampus adalah sebuah rumah pendidikan. Rumah tempat mahasiswa diasah menjadi pribadi yang berkarakter. Dosen adalah mitra, sedangkan mahasiswa adalah rekan akademis. Musuhmusuh bagi politik yang diusung itu seharusnya adalah musuh berbentuk karakter dan bukanlah sosok. Jika pendidikan adalah induk orientasi sesungguhnya bagi pemerintahan mahasiswa, seharusnya mereka memulai dan mengakhiri dari tempat di mana modal sosial terhimpun, yakni mahasiswa. Akan tetapi, apabila idealisme pemerintahan mahasiswa kepalang direcoki oleh politik praktis dalam skala yang melintasi batas universitas, jangan masam jika tindak tanduk pemerintahan mahasiswa hanya jadi dalih keacuhan dari modal sosial mereka.


4

Kamis, 29 Maret 2018

Atap FEB Bocor

UMS, Koran Pabelan – Tempo hari hujan deras yang mengguyur wilayah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan sekitarnya mengakibatkan atap di Hall Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bocor. Kondisi tersebut sudah mendapatkan pengecekan pihak maintenance tetapi perbaikan belum menyeluruh.

S

elaku Wakil Dekan (WD) II, Ihwan Susila memberikan tanggapannya mengenai bocornya atap di Hall FEB tersebut, menurutnya curah hujan yang sangat tinggi disinyalir menjadi alasan bocornya atap. “Setahu saya dulu memang pelaksanaan pembangunan ini kan dilaksanakan mandiri oleh universitas dan sudah dipersiapkan dengan baik tapi memang curah hujan sangat tinggi bisa jadi tidak bisa menampung air yang begitu banyak,” ungkapnya, Kamis (22/ 3).

Foto: Azzah Juharida /Koran Pabelan

Perbaikan Atap Bocor Belum Menyeluruh

Serahkan Hadiah: Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sofyan Anif (kanan) menyerahkan hadiah kepada 10 besar nilai tertinggi dalam acara Tryout Smart Generation di Hall Gedung Induk Siti Walidah (GISW) ,Selasa (20/3). Acara yang diikuti sejumlah 600 anak dari 60 sekolah menengah atas se-Solo tersebut bertujuan untuk penyambutan penerimaan mahasiswa baru UMS.

Mengenai kondisi tersebut, pihaknya sudah komunikasi dengan pihak Biro Administrasi Umum (BAU) bagian maintenance untuk segera menindak lanjuti masalah bocornya atap di Hall FEB. Pihaknya beberapa kali mengajukan laporan secara online untuk perbaikan dan mendapatkan laporan bahwa pihak maintenance sudah melakukan pengecekan. “Sudah ada perbaikan cuma belum semuanya,” ungkapnya.

Ia menambahkan bocornya atap tersebut berdampak pada aktivitas mahasiswa maupun dosen. “Tentu tidak hanya mahasiswa tetapi juga dosen mengeluhkan kondisi tersebut, karena lantainya licin meskipun airnya sedikitpun itu akan tetap membuat masalah,” ujar Ihwan, Kamis (22/3). Bocornya atap ini juga mendapatkan keluhan dari Al Aina mahasiswi FEB karena akhir-

akhir ini masih terjadi kebocoran dan juga kasus kebocoran atap ini juga terjadi di tahun lalu namun tidak separah tahun ini. ”Sangat menganggu buat mahasiswa juga semuanya, soalnya atap bocor ini tuh bener-bener membanjiri sampai menggenangi hall, habis itu sampai ke bagian depan kantin juga kena,” tutur Aina. [Nanda/ AISP]

Diskusi Ekofeminisme

Merawat Bumi Seperti Merawat Diri Sendiri UMS, Koran Pabelan – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Averroes Fakultas Teknik mengadakan diskusi Averroes Lawyers Club bertema “Peran Ekofeminisme Terhadap Alam dan Perempuan” bertempat di ruang Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Selasa (20/3). Kegiatan yang dimulai pukul 19.30 WIB tersebut diadakan dalam rangka memperingati Milad IMM ke-54 bertujuan untuk menciptakan sebuah aksi

pelestarian lingkungan yang dipelopori oleh perempuan dalam kesadaran feminisme.

S

elaku pembicara pertama dari ketua Bidang Immawati IMM Surakarta, Luxy Nabela Farez memaparkan istilah ekofeminisme merupakan kesadaran bahwa perempuan sama halnya dengan bumi. Teori ini muncul karena banyaknya kasus eksploitasi alam. “Harus ada upaya untuk diimplementasikan pada lingkungan, meskipun masih terjadi eksploitasi alam,” ungkap Luxy, Selasa (20/3).

Selaras dengan hal tersebut pembicara kedua dari Komunitas Jejer Wadon, Elizabeth Yulianti Raharjo memaparkan bahwa perempuan identik dengan alam karena ia sosok yang menerima, mematuhi, dan tak lepas dari diskriminasi serta eksploitasi. Ekofeminisme bertitik-tumpu pada terwujudnya sebuah hubungan dan kerjasama yang setara, seimbang, dan saling memanusiakan di antara kaum perempuan dan lelaki, yakni untuk sama-sama memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kelestarian bumi. “Kamu akan me-

rawat bumi seperti kamu merawat diri sendiri,” tuturnya, Selasa (20/3). Salah satu peserta diskusi, Cesar Ria Murdani mengungkapkan ia ingin mengimplementasikan ilmu yang didapat bersama teman-temannya. “berbagai disiplin ilmu yang berbeda dikampus semua dapat memerankan ekofeminisme sesuai aspeknya,” ujarnya saat diwawancarai seusai diskusi. [Mg_ Fitroh & Mg_Afifatul/ EKS]


Kamis, 29 Maret 2018

xxx

5

Parkiran Padat

Kebutuhan Ruang Parkir Mahasiswa Belum Terpenuhi

L

ahan parkir farmasi memiliki lokasi paling sentral dari lima lahan parkir yang dimiliki UMS, dari kelima lahan parkir tersebut, lahan parkir farmasi merupakan tempat paling padat diantara lahan parkir lainnya. Pasalnya lahan parkir ini menampung kendaraan mahasiswa dari empat fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa paling banyak dari fakultas lain. Di antara empat fakultas tersebut terdapat Fakutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Ilmu

Foto: Selma Julietta M /Koran Pabelan

UMS, Koran Pabelan - Lahan parkir di bagian barat kampus satu Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) atau sering disebut parkiran farmasi oleh mahasiswa, terlihat sesak pada Senin (19/3/2018). Hal tersebut dikarenakan lahan parkir tidak cukup menampung kendaraan mahasiswa dari empat fakultas yang mahasiswanya melakukan kegiatan perkuliahan pada waktu bersamaan.

Parkir Penuh: Beberapa mahasiswa melewati parkiran di depan Gedung Fakultas Farmasi (FF), Kamis (22/3). Sebagian mahasiswa memakirkan motornya di ruas jalan sehingga menyebabkan jalan parkiran menjadi sempit.

Kesehatan (FIK) dan tentunya Fakutas Farmasi (FF) yang sebagian besar mahasiswanya memakirkan kendaraannya di area tersebut. Salah satu petugas parkir, Taufik, mengungkapkan beberapa faktor penyebab padatnya lahan parkir tersebut di antaranya adalah bertambahnya jumlah mahasiswa, jadwal perkuliahan yang padat dan lahan parkir tidak dapat diperluas lagi. “Perlunya penambahan tempat atau perluasan

parkiran kalau bisa dibangun bertingkat seperti parkiran yang di Fakultas Hukum (gedung I-red),” ungkapnya, Kamis (22/3). Latif juga menambahkan bahwa diadakannya acara ini nantinya dapat membuat pramuka di UMS terkhususnya lebih maju dari sebelumnya. “Semoga pramuka di UMS khususnya bisa lebih maju lagi, terus lagi pramuka di Indonesia lebih lagi dari pada yang lain. Menanggapi kondisi tersebut

selaku mahasiswa Fakultas Farmasi (FF), Ida Fahru Nisak, menyayangkan kurangnya perhatian dari pihak universitas tidak segera menindak lanjuti hal tersebut. “Harapan saya sebagai mahasiswa bagaimana mestinya pihak universitas memenuhi hak dan kenyamanan kita sebagai mahasiswa,” ujarnya, Kamis (22/ 3). [Mg_Aulia,Mg_Ismail,-Mg_ Fajar/MSA]

Kasus Iss

Pendampingan Hukum Akan Terus Berjalan UMS, Koran Pabelan – Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) UMS serta Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang melakukan pendampingan hukum pada Iss. Meski telah mengajukan surat penangguhan penahanan, Iss masih berada di ruang penyidik dan belum masuk ruang tahanan.

dari UMS. Selain itu, Bambang juga menjelaskan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan LBH Semarang dan membahas banyak hal terkait pendampingan hukum pada Iss. "Kita sudah bertemu dengan LBH Semarang dan bahas banyak hal, yang jelas kita sama-sama melakukan pendampingan," tuturnya, Jumat (16/ 3). Rencananya, jika kasus tersebut telah sampai ke pengaelaku Kepala Bagian (Ka- dilan, BKBH UMS, LBH Semabag) Hukum dan Keserang, dan Pradi akan bergabung. kretariatan, Bambang Su- Untuk saat ini, BKBH telah mekoco, bercerita perihal pihaknya ngajukan surat penangguhan yang telah melakukan kunjungan penahanan dan sebagai jamike Polda untuk menjenguk Iss nannya yaitu Badrus Yaman, kepada Selasa (6/3) sebagai wakil tua Ikatan Alumni Fakultas Hu-

S

kum. “Nah, jadi karena sudah memberikan kuasa kepada LBH Semarang sudah jalan, tapi tetap koordinasi dengan kita (BKBH UMS-red), tim yang ditunjuk untuk memberikan pendampingan kasus ini BKBH UMS," ucap Bambang. Rencana lain yang akan dilakukan adalah Pradi yang akan menyiapkan seratus advokat untuk memberikan pendampingan kasus Iss. Meski berada dalam ranah hukum non litegasi, kasus ini juga menjadi bagian dari kemahasiswaan maupun Biro Hukum dan BKBH. “Mahasiswa hukum kemarin ke sini, mereka melakukan so-

lidaritas dan pernah mela-kukan aksi juga,” tambah Bam-bang. Tanggapan diuraikan oleh Farida, selaku Badan Kehormatan Justic mahasiswa FH, mengaku kurang tahu pasti mengenai bagaimana proses pendampingan hukum Iss. Meski begitu, ia yakin bahwa pendampingan dilakukan tanpa melewatkan hak-hak yang seharusnya diberikan kepada Iss. “Kalau Iss memang tidak bersalah cepat dibebaskan, kalaupun Iss memang bersalah dihukum secara baik sesuai dengan peraturan hukum,” paparnya, Jumat (16/3). [Clara/DACK]


6

Kamis, 29 Maret 2018

Konferensi Nasional Penelitian

Sebagai Upaya Dukung Gerakan Literasi Matematika UMS, Koran Pabelan – Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika adakan Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajaran di Gedung Auditorium Moh. Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (24/3). Acara tersebut diikuti sekitar 39 Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Swasta (PTS) maupun Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia.

but merupakan acara tahunan yang diadakan setiap bulan Maret oleh Prodi Matematika UMS. Acara yang sudah memasuki tahun ke tiga pada bulan Maret ini memiliki konsep berbeda dari tahun lalu jika sebelumnya menggunakan konsep seminar nasional maka tidak untuk tahun ini. “Acara ini berbeda konsep dari tahun lalu jika tahun lalu mengambil konsep seminar nasional maka pada tahun ini menjadi Konferensi Nasional Penelitian,” ujarnya, Sabtu (24/3). Diadakan acara ini ialah unelaku Dosen Matematika, tuk mempresentasikan hasil peNuqthy Faiziyah, menjela- nelitian dari masing-masing peskan bahwa acara terse- serta yang telah mengumpulkan

S

makalah sebelumnya. Makalah dari peserta masuk sejumlah 138 judul dari 39 PTS maupun PTN yang berpartisipasi. Untuk peserta sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu dari peserta biasa serta peserta pemakalah. “Jika peserta biasa hanya datang dan mengikuti konferensi biasa maka peserta pemakalah diharuskan mengikuti presentasi,” tuturnya. Menambahkan bahwa acara ini juga sebagai langkah mendukung gerakan pemerintah mengenai literasi matematika. “Karena kita juga mendukung gerakan pemerintah mengenai literasi maka dari itu, kami mendukung salah satu upayanya dengan menga-

dakan seminar dengan tema tersebut,” jelasnya. Salah satu peserta dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Fahri Kurniawan, mengungkapkan bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang matematika. “Semoga acara ini selalu diadakan sepanjang tahun karena dapat menambah pengetahuan kita mengenai matematika dan penemuan baru dari makalah makalah yang ada,” ungkapnya, Sabtu (24/3). [Adhy/MSA]

Pelatihan Esai dan KTI

Tumbuhkan Minat dan Bakat Menulis

Kegiatan yang diadakan oleh Biro Advokasi dan Kesejahteraan Research Management Center (RMC) Fakultas Farmasi (FF) tersebut bertujuan untuk menumbuhkan minat dan bakat mahasiswa agar termotivasi membuat sebuah karya tulis yang berwawasan luas. Dalam pelatihan tersebut selaku pemateri, Rahmat Rinaldy, menjelaskan hal yang sangat penting dalam esai yaitu strukturnya. Struktur

Foto: Dok. Pribadi

UMS, Koran Pabelan – Biro Advokasi dan Kesejahteraan Research Management Center (RMC) Fakultas Farmasi (FF) mengadakan pelatihan esai dan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Pelatihan tersebut menghadirkan Rahmat Rinaldy sebagai pemateri, pelatihan ini bertempat di Fakultas Farmasi Ruang K.2.C, Kamis (22/3).

Sumpah Profesi NERS: Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sofyan Anif (kiri) memberikan sertifikat kepada peserta Sumpah Profesi Ners angkatan 17 di Auditorium Moh.Djazman , kampus satu , UMS. Selasa (20/3). Acara yang di adakan oleh Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswa yang disumpah pada tahun ini.

esai sendiri terbagi menjadi tiga bagian. Diantaranya adalah pembukaan, isi dan penutup. Tidak hanya itu dalam kesempatan tersebut Rinaldy juga mengungkapkan kesulitan dalam menulis esai. “Kesulitan menulis hanya satu penyebabnya, yaitu kamu malas memulai menulis, kalau kamu mau jadi seorang penulis maka mulailah menulis sekarang juga,”ujarnya, Kamis

(22/3). Susana Lestari, selaku Ketua Panitia pelatihan esai tersebut menegaskan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini adalah menumbuhkan minat dan memotivasi mahasiswa agar lebih suka membaca dan menulis. Susana menuturkan bahwa panitia sangat bersemangat untuk mengasah bibit-bibit unggul para generasi muda penerus bangsa. Ma-

hasiswa Farmasi ini juga berpendapat bahwa semua orang bisa menulis asalkan ada niat dan usaha untuk memulai. “Kami bersama-sama merangkul mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Farmasi dikhususkan untuk angkatan 2016/2017 agar bersama–sama menciptakan ide-ide kreatif,” jelasnya, Kamis (22/3). [Mg_Wawa & Mg_Diana/HA]


Kamis, 29 Maret 2018

7

Pendaftaran KPUM

Minat Mahasiswa Kurang, Pendaftaran KPUM Diperpanjang UMS, Koran Pabelan Pendaftaran calon anggota Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) untuk Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) 2018 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diperpanjang sampai 19 Maret. Hal tersebut dikarenakan mahasiswa yang mendaftar masih sedikit.

siswa yang mendaftar menjadi calon anggota KPUM. Seleksi tahap 1 sendiri dijadwalkan mulai tanggal 5-15 Maret 2018, kemudian diperpanjang selama empat hari hingga Senin 19 Maret. “Maka dari itu, untuk menarik minat mahasiswa yang mendaftar, panitia selalu mengumumkan info perekrutan secara intens melalui akun instagram BEM UMS,” ucapnya, Selasa (20/03). elaku Menteri Dalam NeMelalui laman resminya geri (Mendagri) Badan Ek- BEM, mengumumkan setidaknya sekutif Mahasiswa (BEM) 19 pendaftar lolos dalam seleksi UMS, Andi Setiyawan, mengung- berkas calon anggota KPUM kapkan bahwa BEM selaku patahap satu. Untuk nama calon nitia perekrutan dan penyelekanggota KPUM yang lolos selansian KPUM mengalami kendala jutnya mereka akan mengikuti berupa kurangnnya minat maha- tahap berikutnya, yaitu seleksi

wawancara selama dua hari dan sekaligus pelantikan. ”Para pendaftar diharapkan memenuhi beberapa kriteria, diantaranya memiliki kemampuan berbicara dan rekam jejak yang baik dalam organisasi, serta tidak terikat pada partai mahasiswa,” ujarnya. Andi menambahkan, ke depannya agar mahasiswa lebih memilki minat dalam mendaftarkan diri menjadi anggota KPUM dan bagi nama terpilih diharapkan bisa menjalankan tugas dengan baik demi terselenggaranya pemilwa yang bersih. ”Semoga nanti yang terpilih bisa menambah wawasannya tentang KPUM dan bisa bekerja dalam tim agar dapat menyukseskan pemil-

wa 2018,” tambahnya. Salah satu pendaftar KPUM, Yeni Nur Kholifah, menyatakan dirinya tertarik mendaftar karena pernah menjadi panitia pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di sekolahnya, ia juga berharap pemilwa dapat terselenggara dengan baik. “Saya berharap agar dalam pemilihan terjadi proses yang adil dan tidak lewat jalur belakang dan dari pengurusya nanti dapat menjadi lebih baik,” ungkapnya, Rabu (21/03). [Mg_ Diah, Mg_Diyat, &Mg_Fauzan/KA]

nikasi dan Informatika (FKI), Adonis Pallas Sutanto, mengatakan aturan baru tersebut adalah sebuah gerakan yang bagus yang mencerminkan kepribadian Islam dalam Ormawa UMS selaku Perguruan Tinggi Islam. Meskipun dari pihak BEM FKI sendiri

belum dapat melaksanakan himbaun tersebut karna belum diadakannya rapat koordinasi untuk menerapkannya, namun pihaknya memiliki kewajiban mematuhinya untuk kebaikan. “Semoga semua Ormawa bisa beradaptasi untuk menerapkan de-

ngan sepenuh hati sehingga menjadi kebiasaan baru yang akan membudaya,” ungkapnya, Rabu (21/3). [MSA]

Selasa (20/3). Selaku Sekretaris Program Studi (Prodi) Psikologi, Aulia Kirana, menuturkan bahwa semua kode etik pelanggaran memiliki sanksi, namun untuk peraturan

jam malam belum dibentuk sank- penjelasan dan dari mahasissinya. Aulia juga menanggapi wanya tidak mau menyicil," kapernyataan mahasiswa bahwa tanya, Selasa (20/3). [RK]. kesalahan tidak mutlak dilakukan oleh asisten dosen. “Karena kadang dari asisten udah ngasih

S

Sambungan Halaman 1 Pembiasaan Baru Sebelum...

diiringi oleh pesan-pesan Islam. “Ini dalam rangka dakwah, untuk memahami ayat kauniyah Allah maupun ayat qauliyah Allah,” tambahnya. Senada dengan hal itu, Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas KomuSambungan Halaman 1 Aturan Sanksi Jam...

laboratorium dapat kritikan dari Satpam, tetapi untuk mahasiswa yang sampai malam tidak diberitahu Satpam, jam delapan malam itu kunci sudah dikasih ke bagian laboratorium," katanya,


Kamis, 29 Maret 2018

Foto: Setya Adhy Wicaksana/Koran Pabelan

8

Pelatihan Outbond - Seorang siswa Taman Kanak-Kanak (TK) merayap melewati halang rintang pada pelatihan trainer outbond di Lapangan Fakultas Psikologi , kampus dua , Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) , Sabtu (24/3). Acara yang diadakan oleh Pendidikan Guru Pendidikan Anak usia dini (PG-PAUD) UMS tersebut di ikuti oleh puluhan siswa dari berbagai TK di sekitar UMS.

Trainer Outbond

Tingkatkan Kreativitas Lewat Pelatihan UMS, Koran Pabelan Laboratorium Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) mengadakan pelatihan Trainer Outbond di Lapangan Fakultas Psikologi, kampus dua, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (24/3). Pelatihan yang diikuti mahasiswa PGPAUD semester enam tersebut bertujuan supaya mahasiswa memiliki skill menjadi Trainer Outbond. . enurut Asisten Laboratorium PG-PAUD, Fitriana Fadhila, acara tersebut dilakukan selama tiga hari dengan berbagai materi. " Acara yang kita lakukan ini selama tiga hari pada hari pertama berisi teori, hari kedua mengenai simulasi permainan serta hari ketiga praktek permainan," tuturnya, Sabtu (24/3).

M

Acara yang diadakan setiap semester genap tersebut selain ditujukan agar mahasiswa memiliki skill menjadi trainer outbond juga dimaksudkan agar mahasiswa PG-PAUD memiliki sisi kreativitas dalam pengembangan permainan. "Jadi kreativitas sangat dituntut disini. Seperti dekorasi yang ada untuk games dari tiap peserta kita serahkan ke mahasiswa, kita hanya memfasilitasi saja," ujar Fitriana. Lebih lanjut, Fitriana mengatakan bahwa peserta berjumlah 150 dari 4 Taman Kanak-kanak (TK) di sekitar wilayah UMS. Menurut salah satu perwakilan dari TK Aisiyah 1 Makamhaji, Herlina Junianti, acara tersebut sangatlah bagus untuk melatih kreativitas mahasiswa. " Menurut saya sangatlah bagus. Karena pada masa masa seperti ini mahasiswa sangatlah dituntut untuk menemukan kreativitasnya apalagi seperti jurusan PG-PAUD ini

Kegiatan tersebut bertujuan supaya mahasiswa memiliki skill menjadi Trainer Outbond

Pada masa-masa seperti ini mahasiswa sangatlah dituntut untuk menemukan kreativitasnya. Apalagi seperti jurusan PG-PAUD yang berhadapan langsung dengan anak-anak

Kreativitas sangat dituntut. Seperti dekorasi yang untuk games dari tiap peserta yang diserahkan ke mahasiswa

yang berhadapan langsung dengan anak-anak," ungkapnya, Sabtu (24/3). Dalam acara yang juga melibatkan Himpunan Mahasiswa Prodi PG-PAUD (HMP PGPAUD) tersebut, Fitriana juga menambahkan bahwa untuk ke depannya semoga menjadi lebih

baik karena masih banyak evaluasi yang harus dilakukan. " Semoga kedepan dapat lebih baik karena semua hal pasti perlu evaluasi kembali agar kedepannya lebih baik," tutupnya. [Adhy/ SJM]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.