Koran Pabelan Edisi 12 Tahun 2023

Page 1

Masih Mengganjal, Kebijakan Baru LPPIK

Dirasa Persulit Mahasiswa

Kebijakan LPPIK

UMS, Koran Pabelan –Kebijakan baru Lembaga

Pengembangan Pondok, AlIslam, dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) mengenai Baitul Arqam Purna Studi (BAPS) menyulitkan mahasiswa. Kebijakan pemberian jaminan BAPS

hanya berlaku pada wisudawan di bulan Juni.

Imron Rosyadi selaku kepala

LPPIK mengungkapkan, bahwa pada awalnya setiap mahasiswa yang ingin mengikuti BAPS tidak diberi persyaratan khusus termasuk jaminan. Dalam perkembangannya Biro AdministrasiAkademik (BAA) tidak berkenan untuk menahan ijazah mahasiswa yang sudah wisuda, sehingga LPPIK menghadirkan kebijakan ini karena adanya mahasiswa yang ingin wisuda

akan tetapi belum mengikuti BAPS. “Kami memberikan toleransi berupa verifikasi data untuk mahasiswa bisa mengikuti wisuda,”ungkapnya,Selasa(30/5).

Ia juga menambahkan bahwa jaminan ini akan menjadi pengikat bagi mahasiswa yang sudah wisuda akan tetapi belum mengikuti BAPS. Untuk jaminannya sendiri tidak ada ketentuan khusus, yang penting jaminan ini dapat menyakinkan pihak LPPIK saja. “Untuk jaminan ini akan kita kembalikan, tidak mungkin LPPIK tidak mengembalikannya,” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini tidak akan berlaku untuk semester berikutnya dikarenakan sudah adanya surat dari Wakil Rektor (WR) I untuk menahan ijazah mahasiswa yang sudah wisuda akan tetapi belum mengikuti BAPS. Dengan begitu

pihak LPPIK akan mengirim nama-nama mahasiswa yang sudah memberikan jaminannya kepada Biro Aset Universitas (BAU) dan segera mengembalikan jaminan yang telah diberikan kepada LPPIK. “Semoga kedepannya mahasiswa dapat merencanakan lebih matang untuk kapan wisuda dan kapan mengikuti BAPS, jangan mendadak karena BAPS ini sifatnya wajib bagi setiap mahasiswa,”tutupnya.

Dihubungi pada kesempatan yang sama, Inez Amalia Kusuma calon wisudawan dari Fakultas Hukum menuturkan, bahwasanya ia tak jadi mengikuti wisuda bulan Juni akibat kebijakan jaminan BAPS yang dirasa ganjal. Sebab menurutnya, tidak ada tanda terima bagi mahasiswa yang telah memberikan jaminan BAPS kepada LPPIK. ”Jaminan itu digunakan sebagai alat per-

tanggung jawaban mahasiswa terhadap Universitas, dan LPPIK menekankan bahwa itu solusi terbaik,”tuturnya,Selasa(30/5).

Ia menambahkan, banyak mahasiswa yang ingin wisuda bulan Juni namun dipersulit oleh jaminan, sedangkan sudah ada percepatan skripsi atau wisuda. Ba-nyak mahasiswa yang datang menghadap LPPIK untuk memberikan surat dispensasi dan Surat Keterangan Lulus (SKL) namun tidak sedikit mahasiswa yang tidak tahu jika harus membawa jaminan pilihan berupa STNK, BPKB, sertifikat tanah/rumah, atau uang. ”Saya harap kepengurusan LPPIK diperbaiki beserta sistemnya juga dan kalau sudah tahu ada hal yang mempersulit mahasiswa segera diperbaiki,” harapnya.[ANR]

Ilsutrasi: Freepik

Kamis, 1 Juni 2023 Tahun 19/ No.12 Harga Rp 1.000 LPPIK
Reporter: Aulia Azzahra
?? ?
Masih Tahap Perencanaan, Belum... Gelar IENACO, Ajak Mahasiswa Mulai Teknologi Baru Komunitas Wirausaha Bagi Mahasiswa SMS Suara Pabelanis: 082220351062 Iklan dan Langganan: 087738978367

Redpel Koran:AuliaAzzahra

Redaktur: Nadia Patricya Suwarno, Adhelia Zahrotu Kurniawati

Redaktur Foto: Syifana PutriY. P

Reporter: Aulia A, Karima, Adhelia, Lukman, Hanifa

Fotografer: Syifana, Ivana

Editor: Alfin, Aulia A, Aliffia, Iqbal, Putri

Ilustrator: Iqbal

DesainArtistik/Tata Letak: Bagas, Fayi, Nova, Afnan, Ryan, Iqbal, Ridhwan

Pemimpin Umum: Muhammad Iqbal

Sekretaris Umum: Ridhwan Nabawi

Pemimpin Redaksi: Aliffia Khoirinnisa

Litbang:Aisyah Fayi Ivana

Personalia: M. Rafikhansa Dzaky S.

Medkom: Bagas Pangestu

Perusahaan: Widyawati Dian Putri U.

Manajer Logistik: Moh. LukmanA.

Redpel Online: Shafy Garneta M.

Redpel Koran:AuliaAzzahra

Redpel TV: Fadhil Kamal

Redpel Majalah:Anisa Fitri Rahmawati

Manajer Diskusi: Hasbiatullah

Manajer Dapus: Viona Riana Sari

Manajer Penelitian:AshariThahira

Manajer Pelatihan: N.Assa’adah

Manajer PKK: Ivana SarahAzaria

Manajer Iklan: LilisApriliyani

Manajer Prodis: Fesardha Putra

Diterbitkan oleh: Lembaga Pers

Mahasiswa Pabelan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Terbit Sejak: 28 Juni 2005

berdasarkan Surat Keputusan

Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005,

Tanggal 24 Juni 2005

Alamat Redaksi: Lembaga Pers

Mahasiswa Pabelan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl.

AhmadYaniTromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164

Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, https//www.pabelan-online.com

Editorial

Semakin Persulit Mahasiswa

Kebijakan yang dibuat

oleh Lembaga Pengembangan Pondok, Al Islam, dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) ini tuai ragam komentar dari mahasiswa Bahkan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya ragu dan tidak jadi melanjutkan proses Baitul Arqam Purna Studi (BAPS). Mereka terpaksa memundurkan jadwal wisuda bulan Juni menjadi bulan September Tidak sedikit juga yang bertanya, mengapa ada jaminan yang sudah jelas semakin mempersulit mahasiswa.

ProfRuwet

Memang betul jaminan digunakan untuk memenuhi ini digunakan untuk memenuhi tanggung jawab mahasiswa melaksanakan BAPS sebagai syarat kelulusan. Namun, alangkah baiknya jika kebijakan ini dikaji ulang oleh pihak LPPIK. Jika sudah tahu ini akan memberatkan mahasiswa, mengapa- kebijakan seperti ini terus terulang? Seperti tidak mendengarkan keluh kesah mahasiswadanhanyamembuat kebijakanyangtidakefektif.

Seharusnya mahasiswa diajarkan bertanggung-jawab dengan arahan yang

mudah dan tidak memberatkan. Bukan malah mempersulit mahasiswa de-ngan ketentuan-ketentuan yang tidak seharusnya dilakukan. Dengan adanya kasus yang telah disebutkan sebelumnya, mahasiswa juga seharusnya bertanggung jawab atas apa yang sudah ia mulai sehingga kejadian seperti itu tidak terjadi lagi. Mungkin memang adanya ketentuan ini tidak berniat mempersulit, namun hal ini kembali pada statement pribadi masingmasing.

Masih Tahap Perencanaan, Belum Ada

Kepastian Penggunaan

Waduh cepat dikasih kepastian dong biar semua mahasiswa bisa dapat ruang kelas...

Gelar IENACO, Ajak Mahasiswa Mulai

Teknologi Baru

Wah keren, semoga bisa diadakan lagi ya...

Komunitas Wirausaha Bagi Mahasiswa

Wah bisa nih ikut komunitas ini menambah skill...

Tahukah kamu?

Th k hK ?

Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir

Pancasila. Gagasan lahirnya Pancasila berasal dari judul pidato yang disampaikan oleh Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945.

Sumber: @google

SuaraPabelanis.

Lpm Pabelan @infopabelan lpmpabelan

+62771019xxxx (FAI)

Mahasiswa dikebut jurnal sama dosen, aduh capeknya

“ “
2 QR Code http//www.pabelan-online.com Scan QR Code ini untuk cara
mudah mengunjungi
1 Juni 2023
Kamis,
Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus UMS tercinta. Pesan dapat anda sampaikan melalui (0822-20351062) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari kawal proses dinamika di kampusbersamaKoranPabelan. +62386338xxxx (FKIP) Kursi ruang kelas nggak memadai buat kuliah harusnya diganti yang bagus

Maraknya Trend Fashion dan Budaya Konsumtif Mahasiswa

Dewasa ini, tren fesyen

(bahasa inggris: trend fashion) merupakan hal yang tidak asing lagi di seluruh kalangan, terutama mahasiswa. Setelah melewati pandemi

COVID-19 yang mengharuskan mahasiswa melakukan pembelajaran secara daring, kini mahasiswa sudah kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka di kampus masing-masing. Setiap hari datang ke kampus membuat mahasiswa seringkali merasa bingung dengan pakaian yang akan dipakai. Penampilan merupakan hal penting bagi setiap orang. Jika melihat pada fungsinya pakaian adalah penutup yang melindungi tubuh. Akan tetapi, perkembangan zaman telah mengubah fungsi utama dari pakaian. Orang-orang lebih sering membeli pakaian hanya untuk mengikuti tren bukan untuk sebuah kebutuhan. Ada sisi positif dari hal itu, salah satunya adalah membuat orang yang tadinya tidak paham cara memadukan pakaian, kini menjadi paham dan cepat dalam merespon style Sisi negatifnya, membuat mahasiswa menjadi pribadi yang konsumtif. Dilansir dari Kabarpendidikan.id perilaku konsumtif atau impulsive buying, merupakan sebuah perilaku berlebihan dalam membeli sesuatu tanpa pertimbangan Orang yang memiliki gaya hidup konsumtif biasanya tidak bisa membedakan antara keinginan dankebutuhan.

Ditambah dengan adanya berbagai jenis online shop dan toko-toko pakaian yang saat ini banyak ditemui di dekat kampus, semakin memudahkan maha-

siswa untuk menuruti keinginan belanjanya. Perilaku konsumtif biasanya dapat timbul karena faktor lingkungan, seseorang bisa saja mengalami penolakan dan dicap ketinggalan tren jika tidak mengikuti gaya hidup lingkungan sekitarnya. Terlebih lagi saat ini kita sebagai mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus swasta yang terkenal lebih mahal dibandingkan kampus negeri, hal itu mendorong mahasiswa memiliki gaya hidup yang hedonis. Selain karena lingkungan, media sosial juga sangat berpengaruh pada tren fesyen mahasiswa Banyaknya influencer yang mempromosikan pakaian-pakaian, tak jarang membuat mahasiswa berlomba-lomba untuk memiliki brand tersebut. Akhir-akhir ini juga sedang marak budaya thrifting yang menjual berbagai macam jenis pakaian setengah pakai dengan harga yang lebih murah, membuat mahasiswa dapat dengan mudah berbelanja tanpa mempertimbangkan antara kebutuhan dan keinginannya.

Mahasiswa merupakan kaum intelektual yang digadanggadang sebagai agent of change seharusnya lebih bisa mengontrol diri untuk tidak terseret derasnya arus tren fesyen yang terus berkembang. Pakaian merupakan identitas diri yang dapat mencerminkan pribadi seseorang. Sebagai mahasiswa sebaiknya kita lebih bijak dalam berpenampilan agar sesuai dengan status sebagai seorang pelajar Selain itu, juga untuk mencerminkan citra kampus sebagai tempat menempuh pendidikan

bukan tempat untuk adu outfit. Bijak dalam berbelanja juga dapat mengontrol pengeluaran mahasiswa yang mayoritas adalah anak kos, karena tren fesyen dapat membuat mahasiswa memiliki pola keuangan yang boros. Saat ingin membeli barang sebaiknya kita tidak tergesa-gesa dan lebih mendahulukan kebutuhan. Akibat dari menjamurnya tren fesyen tersebut salah satunya industri tekstil menjadi penyumbang sampah terbesar di dunia setelah minyak. Sebagai kaum intelektual seharusnya kita lebih pekaakanhalitu.

Menjadi mahasiswa merupakan anugerah yang patut disyukuri, karena tidak semua bisa merasakan mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan, terlepas dari baik buruknya dunia kampus. Mengikuti tren fesyen tidak sepenuhnya dapat dinilainegatif.Denganbegitu,kita bisa mengekspresikan jati diri kita melalui warna dan model pakaian. Akan tetapi, sebagai seorang yang terdidik alangkah baiknya kita tetap membatasi diri dari perilaku konsumtif dan tetap memperhatikan nilai kesopanan dalam berpakaian. Seringkali ditemui mahasiswa yang berpenampilan kurang pas saat berada di lingkungan kampus. Melalui pakaian,

seseorang juga dapat membentuk personal branding yang dapat menguntungkan kiprahnya untukmasadepan.

Selain memperindah penampilan dan cara berpakaian, sebagai seorang mahasiswa kita juga harus tetap fokus untuk meningkatkan kualitas diri. Karena berpenampilan menarik saja tidak cukupjikatidakdiimbangidengan ilmu pengetahuan dan pengalaman. Mahasiswa memiliki peluang yang cukup luas untuk mencari informasi dan mengikuti kegiatan untuk mengasah skill. Memperbanyak literasi melalui buku bacaan juga dapat mengalihkan uang yang tadinya untuk membeli baju digunakan untuk membeli barang yang lebih bermanfaat. Mencari relasi sebanyak-banyaknya juga dapat menguntungkan mahasiswa dalam memperluas pengetahuan. Menyandang gelar sebagai mahasiswa dapat kita manfaatkan sebaik mungkin untuk mempermudah hidup kita kedepan setelah lulus dari kampus. Maka dari itu, sudah seharusnya mulai dari sekarang kita memperbaiki citra mahasiswa dan membuktikan kepantasan kita menjadi agent of change yang membawaperubahan.

Jangan diam, kirim opinimu ke lpmpabelanums@gmail.com Kalaunantisuaramuterbungkam,pastiberat Kamunggakakankuat,Bro!

3 OPINI Kamis, 1 Juni 2023
Oleh Nafisalu’ay Salsyabilla Murtadlo Mahasiswa Fakultas Agama Islam
U

Gedung Baru FAI

Masih Tahap Perencanaan, Belum Ada Kepastian Penggunaan

UMS, Koran Pabelan - Gedung baru di sebelah barat gedung

Fakultas Agama Islam (FAI) resmi diserahkan kepada pihak FAI. Gedung tersebut masih belum bisa dipastikan kapan pengoperasiannya karena pihak FAI tidak memberikan tanggapan.

Hasyim Asy’ari selaku

Kepala Bagian (Kabag)

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana (Sarpras) menyampaikan, bahwa pihak Badan Aset Universitas (BAU) baru memberikan gedung kosong tanpa adanya fasilitas. Karena desain dan fasilitas yang diperlukan itu diserahkan kepada pihak

FAI. “Kalau untuk kantor nanti mau didesain ke BAU, BAU mengakomodir permintaan user (pengguna -red),” ungkapnya, Senin(29/5).

Ia menambahkan, untuk ruang kantor existing akan jadi ruang kuliah dan ruang kantor pindah ke gedung baru. Pihak FAI juga meminta dibuatkan pantry basah, akan tetapi sulit sebab gedung tersebut belum memiliki tandon. “Mentok-mentok biasanya tampilannya kurang maksimal artinya desainnya expo, expo (bentuknya -red) itu depannya kelihatan,”ujarnya.

Dengan adanya gedung baru ini bisa mendukung akademik di FAI. Sebab katanya, penambah-

an gedung FAI disertai dengan kurangnya ruang bersamaan dengan banyaknya mahasiswa di setiap tahunnya. “Sehingga harapannya dengan ditambahnya gedung itu mampu mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di FAI,”harapnya.

Alif Rahmat Romadloni Hamili, salah satu mahasiswa FAI menyampaikan, adanya gedung ini membuatnya berpandangan setuju dan tidak setuju mengenai hal tersebut. Sebab katanya, jika pihak FAI benar-benar membutuhkan ruangan itu, ia setujusetuju saja. “Tapi kalau tidak butuh banget kan bisa digunain buat yang lebih membutuhkan sih, kayak untuk ruang organisasi-

organisasi apa gitu, atau yang lain lah yang sekiranya dari mahasiswa itu emang benar-benar membutuhkan ruangan,” jelasnya,Senin(29/5).

Ia juga menambahkan, bahwauntukkantordosenatauruang dekanat dibangunan lama mungkin sudah cukup menurutnya, tidak perlu dipindah-pindah lagi. Ruang kelas yang berada di gedung lama juga sudah cukup banyak. “Harapan kedepannya ya semoga gedung baru FAI bisa dimanfaatin dan dijaga sebaik mungkin, tanpa harus ada perdebatan antar mahasiswa dan dosen,”tutupnya.[Karima/AA]

KARIKATUR

4 WARTA KAMPUS Kamis, 01 Juni 2023
Ilustrasi: Muhammad Iqbal/Koran Pabelan

Menekuni Hobi Sampai Raih Juara

UMS, Koran Pabelan – Totok Ardiansyah, mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI), berhasil mengukir prestasi dengan memenangkan kompetisi Magenta Announcer Competition (MAC) yang diselenggarakan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada tanggal 19 Mei 2023. Keberhasilannya ini berawal dari hobinya dalam mendengarkan radio.

TotokArdiansyah salah satu

mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) yang mendapatkan juara 3 dalam kompetisi MAC mengatakan bahwa ini merupakan kemenangan pertamanya dalam bidang penyiar Sebelumnya pada tahun 2022 ia telah mengikuti lomba yang sama, tetapi hanya sampai peringkat sepuluh besar saja. Ia mengungkapkan pengalamannya tahun kemarin merupakan pertama kalinya ia mengikuti lombasehinggamasihgrogi.

Dirinya menjelaskan bahwa semua persiapan lomba ini dilakukan sendiri di tengah ke-

sibukan kuliah, dari mulai membuat video sampai menyiapkan materi. Ia memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya ketika malam hari setelah kegiatan kuliah berakhir “Bagi waktunya itu kalau malam, kalau siang kan kita kuliah biasa. Nah, waktu malem itu persiapan dikit-dikit. Waktu hari-H itu izin aja ke dosen buat lomba itu,” jelasnya, Senin (29/5).

Motivasi yang mendorongnya untuk memenangkan lomba MAC yang diselenggarakan UNY ini adalah perjalanan yang sudah ia tempuh sampai Yogyakarta. Menurutnya akan sayang sekali jika ia tidak memenangkan lomba kali ini, oleh karena itu ia bertekad untuk memenangkan kompetisi

Biodata Diri :

Nama: Totok Ardiansyah

TTL: Boyolali, 6 Juli 2003

Fakultas: Fakultas Komunikasi dan Informatika

Hobi: Mendengarkan Radio

Prestasi:

• Sepuluh Besar dalam Magenta

Announcer Competition (MAC)

tahun 2022

• Meraih Juara 3 dalam Magenta

Announcer Competition (MAC)

tahun 2023

ini. Ditambah fakta bahwa ia pernah mengikuti lomba ini sebelumnya, tetapi hanya sampai sepuluh besar saja semakin memperkuattekadnya.

Iamenceritakanpengalaman mengikuti lomba ini seru sekali karena bisa bertemu dengan penyiar-penyiar dari luar daerah. “Kemarin pas lomba itu first time ketemu sama orang-orang dari jauh, ada yang dari Malang. Peserta terjauh yang aku dapat itu dari Bali, ada dua orang, karena memang lomba ini memperebutkan piala dari Rektor UNY jadi pesertanya jauh-jauh,” ungkapnya,Senin(29/5).

Ia menuturkan bahwa menjadi seorang penyiar sebenarnya

merupakan sekadar hobi saja karena awalnya sering mendengarkan radio Menurutnya mendengarkan radio merupakan kegiatan yang menyenangkan. Alasan itu juga yang mendorong ia untuk mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Rapma FM. “Karena seru, karena memang dari dulu SMP suka dengerin radio, ternyata waktu masuk Rapma orang-orang yang aku dengerin itu anak-anak Rapma juga, jadi serulah sejalan, makanya lanjutin ajalah,” ujarnya, Senin(29/5).

Ia berharap kedepannya ia bisa mengikuti lomba lagi, lalu dapat meraih juara 1. Meskipun begitu, ia sudah senang dan bersyukur bisa mendapatkan juara 3 dalam kompetisi ini “Harapannya besok misal ada lomba lagi, besok pengen daftar lagi, ya semoga aja dapet juara 1, karena ya ini masih juara 3. Nah, karena ini pertama kalinya aku menang lomba, jadi ya sudah bersyukur bisa mendapat juara 3,” harapnya, Senin (29/5) [Hanifa/AK]

5 Kamis, 1 Juni 2023
PROFIL
SANGGAR
EDITORIAL INVESTIGASI
HIDUP WAWANCARA
https://pabelan-online.com WARTA KILAS BALIK OPINI RESENSI SASTRA SOSOK
FOTO
GAYA

Teknik Industri

Gelar IENACO, Ajak Mahasiswa

Mulai Teknologi Baru

UMS, Koran Pabelan — Program Studi (Prodi) Teknik

Industri sukses gelar Seminar

Nasional Industrial Engineering National Conference 2023 (IENACO 2023) dengan tema “Start A New Technological Era With The Application of Electrical Vehicle-based Automatic Technology”. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung

Auditorium Mohammad Djazman pada Selasa (30/5).

Mufti Reza Aulia Putra se-

laku pembicara pertama menjelaskan, bahwa penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi bebas polusi membawa peluang baru bagi dunia industrialisasi, mulai dari proses pembuatan produk hingga pengaplikasiannya. Selain itu,

dengan beralih menggunakan kendaraan listrik juga membantu menstabilkan perekonomian negara, karena dapat mengatasi mahalnya harga minyak bumi serta mahalnya biaya perawatan kendaraan. “Jadi cepat atau lambat kita akan beralih ke kendaraanlistrik,pentingbagikitauntuk mengetahui kendaraan listrik itu apa,”ujarnya,Selasa(30/5).

Abdullah selaku pembicara kedua menyebutkan jika di tahun 2023 sudah banyak kendaraan listrik yang masuk ke Indonesia, namun masih banyak yang hanya mementingkan penjualan tanpa memedulikan kelayakan dan kualitas produk. Lebih lanjut, ia juga menuturkan jika kesadaran masyarakat terhadap energi terbarukan meningkat signifikan selama pandemi. “Indonesia itu masih kaget, tiba-tiba masuk

banyak kendaraan listrik, tiba-tiba dijejali banyak model sehingga orang-orang yang punya uang langsung beli, tetapi sumber daya manusia yang kita punya belum siap,”tuturnya,Selasa(30/5).

Muhammad Hanan Arafi, selaku ketua pelaksana dalam acara ini mengatakan, tujuan diselenggarakannya seminar ini agar mahasiswa Teknik Industri lebih peka terhadap potensi besar mengenai teknologi kendaraan listrik yang ada saat ini. Terkait dengan pelaksanaan acara, menurutnya seminar ini berhasil mendapatkan peminat yang cukup banyak hingga melebihi target kursi “Untuk teman-teman tentunya ini merupakan potensi yang baik untuk dikembangkan ke arah yang jangkanya sepuluh atau duapuluh tahun kedepan,” tutupnya, Selasa(30/5).

Adin Nur Rohman salah satu mahasiswa Teknik Industri sekaligus peserta dalam acara seminar IENACO 2023 menyampaikan, jika diadakannya seminar tersebut dapat menambah banyak ilmu pengetahuan, terutama mengenai kendaraan listrik berbasis baterai dan sejauh mana perkembangan kendaraan listrik di Indonesia serta bagaimana implementasinya. Ia menambahkan, jika kedepannya

IENACO dapat diadakan di tempat yang lebih besar lagi dan mengangkat tema yang lebih baru serta mengadakan pelatihan lebih lanjut “Harapannya

IENACO dapat menjangkau peserta lebih banyak lagi, bukan hanya mahasiswa Teknik Industri saja, namun mahasiswa umum juga,”harapnya,Rabu(31/5).

[Adhelia/WDPU]

6 WARTA KAMPUS Kamis, 1 Juni 2023
Materi - Abdullah selaku salah satu pembicara menyampaikan materi dalam acara IENACO 2023 dengan tema “Start A New Technological Era With The Application of Electrical Vehicle-Based Automatic Tecnology” di Gedung Auditorium Moh. Djazman, Selasa (30/5).
Ikuti sosial media kami di Instagram @lpmpabelan
Foto: Ivana Sarah A/Koran Pabelan

WARTA KAMPUS

Komunitas Wirausaha Bagi Mahasiswa

UMS, Koran Pabelan - Biro

Kemahasiswaan sediakan

komunitas mahasiswa

wirausaha sebagai wadah

bagi mahasiswa yang minat

dalam bidang kewirausahaan.

Komunitas mahasiswa

wirausaha tersebut bernama

Komunitas Inkubator Bisnis.

Nurhidayat selaku Kepala

Bagian (Kabag) Alumni

Career and Employment Center (ACEC) dan Alumni

menyatakan, bahwa Komunitas

Inkubator Bisnis ini terbentuk

kepengurusannya pada tahun

2022. Dilatar belakangi dari pra-

karsa mahasiswa yang memiliki minat dibidang kewirausahaan dan suka terlibat dalam acara lomba-lomba Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kemudian dari Biro Kemahasiswaan membantu dalam pembentukan Komunitas Inkubator Bisnis “Wirausaha mahasiswa perlu didukung dan dikembangkan potensinya, agar nanti ketika mereka menjadi alumni yang sukses bisnisnya dan dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi yang membutuhkan,”ujarnya,Rabu(31/5).

Ia menambahkan, bahwa Komunitas Inkubator Bisnis

terbuka bagi mahasiswa yang minat dibidang kewirausahaan, baik yang sudah memiliki usaha maupun baru memiliki ide untuk wirausahanya. Selain itu, dengan adanya kegiatan wirausaha mahasiswa merupakan bagian dari program utama dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Bahkan harapan kami produk-produk yang dihasilkan oleh mahasiswa yang ikut dalam komunitas tersebut dapat dipasarkan di lingkungan mahasiswa dan juga masyarakat luas,” tutupnya,”tambahnya.

Dihubungi dalam kesempatan yang berbeda, Ragiel Abiul

Pratama selaku ketua Komunitas Mahasiswa Wirausaha menjelaskan, bahwa Komunitas Inkubator Bisnis memberikan dampak positif bagi mahasiswa, seperti menambah wawasan mengenai bisnis dan juga dapat memperluas relasi pertemanan. Meskipun komunitas ini masih tergolong baru, namun kedepannya dapat berkembang luas. “Harapan saya untuk Inkubator Bisnis ini, bisa dilirik oleh mahasiswa UMS karena komunitas ini baru dirintis,” harapnya, Kamis (1/6). [Lukman/AA]

7 Kamis, 1 Juni 2023
Faturrahman Kamal Ketua Majelis ablig Pimpinan Pusat Muhammadiyah sedang menyampaikan materi dalam Seminar Nasional Risalah Islam Berkemajuan dalam Dakwah dan Pendidikan. Acara ini diselenggarakan di Auditorium Djazman Kampus 1 UMS (31/5).
FOTO
Foto: Syifana Putri/Koran Pabelan
Ikuti sosial media kami di Tiktok @lpmpabelan
Inkubator Bisnis
8 LENSA Kamis, 1 Juni 2023
Sambutan - Dhieswa Ali Husain selaku Ketua Umum Tapak Suci UMS memberikan sambutan pada upacara penutupan di acara Kejuaraan Antar Fakultas (KEJURTAS) di Hall Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Sabtu (27/5). Tanding - Dua atlet putri Tapak Suci terlihat sedang bertanding saat Kejuaraan Antar Fakultas (KEJURTAS) Tapak Suci se-UMS di Hall Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnisn (FEB), Sabtu (27/5). Juara - Yusuf Ibrahim selaku Pendekar Tapak Suci UMS menyerahan piala umum kepada Fakultas Teknik atas peraihannya sebagai juara umum Kejuaraan Antar Fakultas (KEJURTAS) Tapak Suci UMS di Hall Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Sabtu (27/5). Foto: Moh. Lukman/Koran Pabelan

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.