Mulai Progres Pembentukan Badan Legislatif Mahasiswa
UMS – Koran Pabelan, Badan
Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F) dan Dewan
Perwakilan Mahasiswa (DPMF) sudah membentuk Tim Ad Hoc guna pembentukan DPM
Sementara (DPMS) dan MPM Sementara (MPMS). Meskipun Tim Ad Hoc sudah dibentuk, namun belum terbentuk DPMS dan MPMS.
Muhammad Zidanul Akh-
san selaku Gubernur
BEMFakultasAgamaIslam (FAI) sekaligus salah satu anggota Tim Ad Hoc menjelaskan, mekanisme pembentukan
Tim Ad Hoc dibentuk oleh DPM-F dan MPM-F Seluruh fakultas memberikan delegasinya, kecuali fakultas hukum yang memiliki sistem pemerintahan sendiri sehingga tidak tergabung dalam Tim Ad Hoc “Kami sedang berusaha merumuskan bersama terkait mekanisme seperti apa yang nantinya akan diterapkan,” ungkapnya,Selasa(23/5).
Ia menambahkan, secepatnya Tim Ad Hoc akan segera membentuk badan legislatif untuk proses pemilihan mahasiswa (pemilwa). Selain pembentukan badan legislatif mahasiswa, ia menambahkan, Tim Ad Hoc juga
akan memberikan pengawalan hingga terbentuk Student Government (SG) yang baru. ”HarapannyaTimAd Hoc bisa segera membentuk DPMS dan MPMS serta tetap memberikan pengawalan hingga nantinya terbentuk SG yang baru baik BEM, DPM, maupunMPM,”harapnya.
Dihubungi pada kesempatan berbeda, Firdaus Nurillahi Rauufan Rizkia selaku Presiden
BEM-U menjelaskan, pembentukan TimAd Hoc tidak dari BEMU sendiri. Sebab katanya, jelas jika BEM-U tidak bisa membentuk badan legislatif sendiri. ”Kemarin kita sudah melaksanakan konso-
lidasi dengan teman-teman fakultas untuk bagaimana pembentukan SG dan ini merupakan kesepakatan dari kawan-kawan fakultas,”ujarnya,Minggu(20/5).
Ia menambahkan jika pembentukan TimAd Hoc ini tidak hanya sebagai jalan pemilwa, namun lebih kepada pembentukan SG. Ia kembali menyampaikan, jika BEM-U sudah memberikan jalur untuk fakultas bisa berkomunikasi dengan pihak rektorat dan kemahasiswaan. ”Adanya tim ini (Ad Hoc –red) kalau bisa jangan sampai seperti kemarin,” tutupnya.[AK]
Kamis, 25 Mei 2023 Tahun 19/ No.11 Harga Rp 1.000
Ad Hoc
Tim
Ilustrasi: Kania Aulia/Koran Pabelan
SMS Suara Pabelanis: 082220351062 Iklan dan Langganan: 087738978367
Reporter: Aulia Azzahra
Event
Sabet Medali Silver di
Internasional
Lakukan Perubahan Persyaratan Penerimaan Pengurus Berikan Dampak Tersendiri bagi Ma...
Redpel Koran:AuliaAzzahra
Redaktur: Nadia Patricya Suwarno, Adhelia Zahrotu Kurniawati
Redaktur Foto: Syifana PutriY. P
Reporter: AuliaA,Titan, Nurul, Mayang, Kania
Fotografer: Lukman, Syifana
Editor: Aliffia, Bagas,AuliaA, Chesarisa,Adhelia
Ilustrator: Kania, Iqbal
DesainArtistik/Tata Letak: Ridhwan, Nova, Karima, Mukhlish, Ryan,Andika, Pamungkas,Aisyah
Pemimpin Umum: Muhammad Iqbal
Sekretaris Umum: Ridhwan Nabawi
Pemimpin Redaksi: Aliffia Khoirinnisa
Litbang:Aisyah Fayi Ivana
Personalia: M. Rafikhansa Dzaky S.
Medkom: Bagas Pangestu
Perusahaan: Widyawati Dian Putri U.
Manajer Logistik: Moh. LukmanA.
Redpel Online: Shafy Garneta M.
Redpel Koran: AuliaAzzahra
Redpel TV: Fadhil Kamal
Redpel Majalah: Anisa Fitri Rahmawati
Manajer Diskusi: Hasbiatullah
Manajer Dapus: Viona Riana Sari
Manajer Penelitian:AshariThahira
Manajer Pelatihan: N.Assa’adah
Manajer PKK: Ivana SarahAzaria
Manajer Iklan: LilisApriliyani
Manajer Prodis: Fesardha Putra
Diterbitkan oleh: Lembaga Pers
Mahasiswa Pabelan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Terbit Sejak: 28 Juni 2005
berdasarkan Surat Keputusan
Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005,
Tanggal 24 Juni 2005
Alamat Redaksi: Lembaga Pers
Mahasiswa Pabelan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl.
AhmadYaniTromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164
Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, https//www.pabelan-online.com
Editorial
Kapan Akan Selesai
Seperti yang sudah kita
ketahui, saat ini Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM-F) dan Dewan Perwakilanan Mahasiswa Fakultas (DPM-F) sudah membentuk Tim Ad Hoc untuk merancang terbentuknya DPM Sementara (DPMS) dan MPM Sementara(MPMS).Namun,hingga saat ini progres yang mereka lakukan masih belum berjalan. Jika DPMS dan MPMS tidak segera dibentuk, maka dapat berakibat pemilihan mahasiswa (pemilwa) akan mengalami kemunduran dari waktu yang telah ditentukan. Jika sudah begitu, siapa yang bertanggung jawab atas mundurnya pemilwa tersebut?
ProfRuwet
Menyikapi hal ini, BEM Universitas (BEM-U) sudah memberikan jalan untuk
BEM-F dan DPM-F dalam
membentuk Tim Ad Hoc
Meskipun sudah memberikan jalan untuk BEM-F dan DPM-F, tetapi BEM-U sudah seharusnya memberikan
arahan supaya Tim Ad Hoc
tidak berlama-lama dalam
proses pembentukan DPMS dan MPMS. Melihat situasi
yang sudah semakin dekat dengan berbagai agenda
besar seperti masta (masa taaruf), maka seharusnya pemilwa segera dilaksanakan. Hal ini agar sistem Student Government (SG) dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Jika dibandingkan de-
ngan BEM lainnya, seperti di Universitas Indonesia (UI) ataupun Universitas Gadjah Mada (UGM) akan terlihat
jika BEM UMS belum bisa mengimbangi dengan baik karena belum berjalannya SG yang baru. Dari awal seharusnya sudah terbentuk sistem SG yang lengkap, sehingga pada akhir periode tidak buru-buru untuk membentuk kembali. Jika sistem SG sudah lengkap, proses pemilwa tidak akan molor hingga berbulan-bulan. Meskipun memang pada dasarnya itu merupakan kesalahan Tim Taktis, namun bisa menjadi pelajaran kedepannya untuk lebih diperhatikan lagi.
Sabet Medali Silver di Event Internasional Selamat buat prestasinya, semoga kedepannya dapat meningkat dari hari kemarin...
Lakukan Perubahan Persyaratan Penerimaan Pengurus Wah semoga dengan adanya perubahan menjadi lebih baik kedepannya...
Berikan Dampak Tersendiri bagi Mahasiswa dan Dosen Wahh teknologi sekarang semakin canggih ya, tapi jangan sampai salah penggunaan ya...
Tahukah kamu?
Th k hK ?
25 Mei diperingati sebagai Hari Tiroid Sedunia dan ditujukan untuk pasien tiroid yang berjuang melawan penyakit tiroid
Sumber: @google
SuaraPabelanis.
Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus UMS tercinta. Pesan dapat anda sampaikan melalui (0822-20351062) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari kawal proses dinamika di kampusbersamaKoranPabelan.
Lpm Pabelan @infopabelan lpmpabelan
“ “
2 QR Code http//www.pabelan-online.com Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi
Kamis, 25 Mei 2023
+628216748xxxx (Mahasiswa FKIP) Gedung B Kampus satu berisik banget, lantai dua ada perbaikan kelas
Hedonis Manis Tapi Mengkis-Mengkis
Ternyata kasus lulusan sar-
jana atau diploma banyak menghiasi angka pengangguran di Indonesia. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Angkatan Kerja Nasional Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran terbuka di Indonesia mencapai 8,43 juta jiwa padaAgustus 2022. Melansir databoks katadata co id, terkhusus dari angka lulusan kuliah ada 673,49 ribu (7,99%) penganggur yang notabenenya lulusan sarjana universitas, lalu 159,49 ribu (1,89%) penganggur lulusandiploma.
Hal ini bisa menjadi salah satu variabel pertanda gagalnya proses pendidikan yang ditempuh para mahasiswa. Gagal di sini, karena teman-teman mahasiswa tidak dapat memaksimalkandiridalammenempuhjenjang perkuliahan dengan baik, fokus terhadap studi, gemar bersosial, dan memperbanyak jaringan pada stakeholder-stakeholder yang sebenarnya bisa saja membukakan jalan nantinya. Sayangnya, berdasarkan kacamata saya pribadi selama menempuh perkuliahan ini, saya melihat banyak mahasiswa yang kurang serius dalam perkuliahan. Mereka cenderung bermewah-mewahan serta kuliah hanya menjadi ajang hedonyangtaksesuairutenya.
Mungkin kata “Hedonisme”cukuptidakasingbagitelinga kita, tapi apakah sudah benar maknayangkitatahu?Seringkali, khalayak umum mengartikan hedon adalah perilaku yang negatif. Makna hedon juga sering diartikan sebagai perilaku boros atau konsumtif, hidup foya-foya, membeli barang mahal dan mewah, dan konotasi negatif lainnya. Padahaltidakdemikianartisebenarnya, perlu diketahui istilah hedonisme atau hedon berasal dari Bahasa Yunani yaitu hēdonismos dari akar kata hedone yang artinya'kesenangan'.
Untuk lebih pahamnya, sebagaimana yang dimuat oleh
kompasiana.com yang bertajuk
“Filosofi Hedon: Hedonisme Versi Epicurus” menjelaskan bahwa kita tidak perlu kaya untuk dapat mencapai taraf bahagia. Menurutnya, merasa cukup dan terpenuhinya kebutuhan itu merupakan kenikmatan yang mengantarkanpadakebahagiaan.
Epicurus adalah seorang filsuf Yunani yang mengembangkan aliran hedonisme etis. Bagi Epicurus, kebahagiaan adalah tujuan tertinggi setiap manusia, yang tergapai melalui pencarian kenikmatan yang bijaksana Ia membedakan antara kenikmatan tubuh dan kenikmatan jiwa, serta mengajarkan bahwa hidup yang sederhana dan bebas dari kecemasan adalah kunci dalam kebahagiaan.
Hedonisme juga konsep yang dibahas dalam buku "Homo Deus" karya Yuval Noah Harari. Buku ini membahas evolusi manusia ke masa depan dan bertanya-tanya tentang apa yang mungkin terjadi di masa depan. Dalam konteks hedonisme, Harari mengeksplorasi kemungkinan manusia mencari kepuasan dan kesenangan sebagai tujuan utama dalam hidup mereka Harari membahas bagaimana kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan dapat mengarah pada pencarian kesenangan dan kebahagiaan yang lebih besar, serta konsekuensinya terhadap masyarakatdanindividu.
Pemaknaan yang keliru itu tadi membuat sikap hedon yang terkonstruksi dalam tubuh masyarakat itu memiliki konotasi yang buruk. Lalu, mengapa saya menampilkan data pengangguran di awal tulisan ini? Tak lain, keterkaitan antara kehidupan mahasiswa selama berkuliah dengan hedon-hedon ala mahasiswayangnegatiftersebut.
Ada empat kasus yang akansayacobagambarkankekeliruannya, agar setidaknya dapat meminimalisasi ketidakmaksimalan mahasiswa dalam me-
nempuh pendidikan di universitas.
Pertama, mengejar kesenangan sementara tanpa berpikir panjang akan konsekuensinya, seperti menghabiskan waktu dan energi untuk bersenang-senang dan foya-foya tanpa memperhatikan tugas kuliah dan tanggung jawab lainnya. Kedua, mengabaikan kesehatan fisik dan mental demi kesenangan sesaat. Seperti mengkonsumsi alkohol, obat-obatan terlarang, atau terlibat dalam perilaku berisiko lainnya.
Ketiga, mengutamakan kegiatan hedonis yang individualistis dan egois dengan mengorbankan hubungan sosial dan emosional yang sehat dengan teman, keluarga, dan rekan akademik Keempat, menghindari tanggung jawab sosial sebagai sosok penyambung lidah dan ringan tangan untuk membantu masyarakat.
Ketika mahasiswa terusmenerus bergelimang dalam hedon yang keliru, tentu pada akhirnya akan menjadi 'tong kosong yang nyaring bunyinya'.
Bisa menjadi benalu dalam tubuh masyarakat dan semakin banyak menghiasi angka pengangguran. Sehingga esensi mahasiswa yang seharusnya, tidak tersampaikan dan tidak memberikan kebermanfaatan di lingkungan sekitar Padahal mahasiswa adalah sosok yang bergelar insan berpendidikan tinggi, tapi mana?
Pada gilirannya, lembaga pendidikan yang ada di kampus tidak ada gunanya dan organisasi
kampus menjadi tidak laku dimatamahasiswa.Mirissekali. Tentu, final sudah kalau membahas manfaat ikut organisasi, tetapi berbanding terbalik rasanya dengan pandangan mahasiswa sekarang terhadap organisasi Sebetulnya, esensi organisasi membawa mahasiswa kepada siklus hedonisme dengan rute yang benar: untuk kebahagiaan yang seutuhnya, bukan sementara Namun tetap saja, mahasiswa harus pandai-pandai membawa diri, jangan mudah ikut-ikutan.
Menurut saya, organisasi menjadi jalur alternatif bagi mahasiwa untuk mengantarkan pada arti hedonisme yang tepat. Organisasi dapat memberikan banyak manfaat dan peluang yang dapat meningkatkan pengalaman dan perkembangan merekaselamamasakuliah.
Secara keseluruhan, organisasi mahasiswa memiliki peran yang penting dalam pengembangan holistik mahasiswa, melampaui lingkungan akademik. Mereka dapat membantu mempersiapkan mahasiswa untuk kehidupan setelah kampus, mengembangkan keterampilan yang berharga, dan menciptakan kenangan yang berharga selama masa kuliah. Oleh karena itu, revitalisasi hedonisme mahasiswa perlu dicanangkan mulai sekarang, agar hedonisme yang muncul adalahpositivevibes
OPINI 3 Kamis, 25 Mei 2023
Oleh Rezza Fahlevi
Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Informatika
Sabet Medali Silver di Event Internasional
UMS, Koran Pabelan –Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) berhasil meraih kejuaraan dalam event internasional. Kejuaraan ini diselenggarakan pada Convention Center Kuala Lumpur, Malaysia.
Khoirunnisa Ramadhan
Maghfiroh selaku salah
satu anggota tim menjelaskan, perlombaan berlangsung pada 11 hingga 13 Mei 2023. Ia menyampaikan ajang perlombaan ini berkategori tim yang terdiri dari empat orang, yakni Saminur Fauzan, Khoirunnisa Ramadhan Maghfiroh, Lu'lu'ul Rosyiqul
Hayati, dan Haira Haritsa serta pendamping Wakil Dekan (WD) III Program studi (Prodi) Ilmu Gizi Noor Alis. "Untuk produk kami itu bentuknya seperti permen 'yupi', jadi nanti pasti anak-anak suka,” ungkapnya,Sabtu(20/5).
Ia menyampaikan dalam ajang ini timnya mengambil tema permen jeli yang terbuat dari lidah buaya, ekstrak daun jamblang, dan stevia untuk menurunkan prefarasi diabetes untuk anak Produk yang mereka bawa dalam ajang tersebut merupakan inovasi baru dan sukses menarik perhatian juri. “Untuk pencetusan ide ini barengan ya, jadi memang kita (Tim Mahasiswa FIK -red)
berunding juga dengan dosen pembimbing mencari studi literatur,”ujarnya.
Khoirunnisa menambahkan, perlombaan ini bermula ketika ketua tim Saminur Fauzan mengetahui poster perlombaan dan segera membentuk tim serta mengirimkan syarat dan ketentuan. Ia dan tim tidak menyangka jika akan diundang untuk datang dari pihak event “Untuk mahasiswa UMS agar bisa berprestasi, memaksimalkan apa yang didapat dari perkuliahan maupun berorganisasi, karena semua itu bisa menjadi bekal di masa depan,” tutupnya.
Noor Alis selaku WD III Prodi
Ilmu Gizi sekaligus pendamping
Tim Mahasiswa FIK menyampaikan, sangat bangga dan antusias terhadap pencapaian mahasiswanya yang telah mendapat kejuaraan dikancah internasional.
Ia menambahkan, mahasiswa UMS bisa berprestasi seperti mahasiswa universitas negeri lainnyadanmahasiswalaindapat berlomba lomba untuk bisa berprestasi “Dapat memotivasi mahasiswa lain agar bisa berprestasi ya. Berprestasi tidak hanya melalui perlombaan, tapi juga didapat dari tekun belajar dan mendapat nilai yang memuaskan,” ujarnya, Selasa (23/5).[Titan/AA]
4 KARIKATUR Kamis, 25 Mei 2023
Mahasiswa FIK
Ilustrasi:
issuu.com/lpmpabelan
M. Iqbal/Koran Pabelan
WARTA KAMPUS
Lakukan Perubahan Persyaratan Penerimaan Pengurus
UMS, Koran Pabelan –Koordinator Mentoring Pusat (KMP) mengubah persyaratan penerimaan pengurus serta mengesahkan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) untuk memperjelas persyaratan penerimaan pengurus. Sebelumnya, persyaratan penerimaan pengurus mentoring pusat harus dari pengurus mentoring fakultas, namun saat ini diubah menjadi pengurus dan mentor fakultas dapat mendaftar
Muhammad Azizi selaku
Koordinator Umum KMP mengatakan, bahwa perubahan persyaratan penerimaan pengurus mentoring pusat ini diikuti dengan pengesahan AD/ART di KMP yang sebelumnya tersusun kurang rapi di
amandemen dan kemudian disahkan di periode 2022/2023 Terkait periode 2022/2023 ini, KMP lebih berfokus untuk memperbaiki internal, seperti penyesuaian dan AD/ART “Kalau dulu itu hanya sekedar oprec masuk sekarang sudah ada undangundangnya,” ungkapnya, Rabu (17/5).
Ia juga menjelaskan, bahwa kebijakan penerimaan pengurus mentoring pusat minimal dari mentor fakultas agar mahasiswa dapat mengisi jabatan di mentoring fakultas terlebih dahulu, baik sebagai pengurus maupun mentor Tidak hanya itu, ia juga berharap agar KMP ini lebih dapat dikenal oleh mahasiswa ke depannya sehingga mahasiswa menjadi lebih berminat untuk bergabung di KMP “Bisa membranding lagi dan eksistensinya dimunculkan kembali karena ba-
nyakmanfaatyangkitatemukan,” harapnya.
D h i m a s N u r a c h m a d Ardiansyah selaku koordinator umum, Koordinator Mentoring Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (KMF-KIP) menyetujui persyaratan penerimaan pengurus mentoring pusat saat ini. Menurutnya, kepengurusan mentoring dapat dibangun bersamasama oleh seluruh mahasiswa yang berkaitan langsung dengan kegiatan mentoring terlebih mentor juga bagian dari mentoring dan berperan dalam menjalankan mentoring tidak hanya pengurus saja. “Lebih baik dalam menentukan kebijakan beberapa kali kebijakan itu diubah dan tidak menyelesaikan masalah namun membuat resiko yang lebih tinggi,”tutupnya,Jumat(19/5).
Dihubungi pada kesempatan yang berbeda, Hartono selaku
Teknologi AI
Ketua Koordinator Mentoring
Lembaga Pengembangan Pondok Al Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK), mengakui bahwa KMP sudah mengkoordinasikan tentang persyaratan penerimaan pengurus mentoring pusat yang baru dan menyetujui untuk memberikan kesempatan kepada semua aktivis mentoring untuk bergabung menjadi pengurus KMP
Ia juga berharap kegiatan di KMP menjadi lebih baik dan penerimaan pengurus KMPberjalan dengan lancar, serta selalu berprogres untuk kemajuan LPPIK dan UMS. “Lebih baik tentunya baik dari segi kegiatan yang dilaksanakan dan juga personalia,” harapnya, Jumat (19/5). [Nurul/AZK]
Berikan Dampak Tersendiri Bagi Mahasiswa dan Dosen
UMS, Koran Pabelan –Munculnya teknologi Artificial Intelligence (AI) seperti chatGPT tak dapat dihindarkan dari masyarakat, termasuk dosen dan mahasiswa UMS. Koran Pabelan meminta tanggapan dari kepala divisi E-learning terkait dampak dari AI dalam bidang pendidikan.
Husni Thamrin, selaku Ke-
pala Divisi E-Learning Biro Inovasi Pembelajaran (BIP) mengungkapkan, bahwa hadirnya AI ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi mahasiswa maupun dosen. Sebab, katanya
adanyaAI ini memang bisa membantu mahasiswa dalam penyelesaian tugas, tetapi tak dapat dipungkiri bahwaAI juga dapat menyesatkan. “Karena data dan informasi yang dihasilkan AI itu tidak 100 persen akurat untuk level saat ini,” tambahnya, Senin (22/5).
Ia juga menyampaikan, bahwaAI ini dapat dimanfaatkan oleh dosen maupun mahasiswa untuk menjadi partner dalam belajar Kata Husni, alangkah lebih baiknya tidak hanya percaya dengan apa yang ada diAI, tetapi juga harus mempelajarinya dari acuan lain. “Kita juga harus mempelajari dulu tentang apa yang kita tanya-
Jangan lupa buka :
kan ke AI, jadi misal jawabannya beda, mungkin kita bisa konfirmasi dulu ke sumber pustaka lain,” jelasnya.
Husni juga mengatakan, bahwa AI ini juga dapat menimbulkan dampak buruk untuk orang-orang yang hanya mengandalkanAI dan menelan mentah-mentah informasi dan data yang diberikan. Sehingga dalam hal ini, ia berharap agar mahasiswa UMS tidak hanya mengandalkanAI, tetapi juga mau berlatih dan belajar sesuai kemampuannya. “Karena mahasiswa masih belajar, sebaiknya mencoba sebisanya dulu. Silahkan AI juga dipakai untuk perbandingan saja,
kalau tidak efeknya buruk sendiri,”tutupnya.
Amelia Nur Rahmawati, salahsatumahasiswa ProgramStudi (Prodi) Psikologi menganggap bahwa adanya AI ini memberikan dampak positif dan negatif untuk penggunanya. Hal tersebut kembali pada tingkat kesadaran masing-masing individu dalam memanfaatkan teknologi tersebut. “Karena sekarang kita hidup berdampingan dengan AI, maka sebaiknya kita berteman baik dengan AI,” katanya, Senin (22/5).
5 Kamis, 25 Mei 2023
KMP WARTA
KAMPUS
[Mayang/CNP]
Konferensi Luar Biasa Guna Penetapan Gubernur Sementara
UMS, Koran Pabelan –Presidium Konferensi
Keluarga Mahasiswa (KAMA)
Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) adakan konferensi luar biasa (konferlub) penetapan gubernur sementara Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM)
FKI 2023 di Gedung J pada Senin, (22/5). Agenda ini dihadiri beberapa mahasiswa dan perwakilan KAMA FKI yang menghasilkan persetujuan Rezza Fahlevi sebagai gubernur BEM FKI sementara.
Muhammad Aji Saputra,
selaku ketua Presidium Konferensi FKI menyampaikan bahwa adanya kon-
ferlub ditujukan sebagai pengganti Gubernur BEM FKI yang sudah tidak menjabat lagi Ia menjelaskan, sebelum diadakannya konferensi ini Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKI telah mengeluarkan Surat Peringatan (SP) tiga kepada Gubernur BEM FKI yang tidak diindahkan oleh ketua BEM tersebut “Gubernur sudah menyepelekan SP tiga dari DPM, jadi minta diadakannya konferlub,”ujarnya,Rabu(24/5).
Ia mengungkapkan bahwa Wakil Gubernur (Wagub) seharusnya menggantikan sesuai dengan AD/ART, namun dikarenakan alasan tertentu wagub menolak. Lanjutnya, konferlub berjalan cukup lama karena adanya penolakan dari mahasiswa. “Ka-
rena Rezza (Gubernur BEM FKI
sementara –red) kan Angkatan 22, baru masuk UMS jadi tidak terlalu tahu dengan seluk beluk BEM, jadi belum terlalu yakin dengananakini,”ungkapnya.
Tambahnya, diadakannya konferlub ini juga disebabkan panggilan dari Dekan FKI terkait pembahasan pelaksana tugas (plt) untuk mengisi kekosongan gubernur yang diikuti oleh ketua dan wakil UKM di FKI. Ia mengungkapkan bahwa tidak ada mahasiswa yang mencalonkan diri sebagai gubernur, sehingga terpilihlah Rezza sebagai penjabat kebijakan sementara BEM FKI. “Sebenarnya plt sudah disahkan sementara di jajaran dekanat, tetapi dari pihak koordinasi KAMA meminta disahkan melalui kon-
ferlub. Konferlub ini tidak ada lanjutan, dengan catatan tidak ada masalah dengan pemimpin BEM,”tutupnya.
Salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi yang tidak ingin namanya disebutkan, mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui secara jelas pemberitaan gubernur FKI yang menghilang. Dirinya, mengungkapkan bahwa dengan adanya gubernur BEM sementara mampu mengisi kekosongan yang telah ada dan bekerjasama dengan baik. “Semoga bisa menjalankan periode kepengurusan ini lebih baik dan amanah, karena sudah diberi kepercayaan secara langsung,” harapnya,Kamis(25/5). [Kania/AK]
6 POLITIK KAMPUS Kamis, 25 Mei 2023
BEM FKI
Preskon - Beberapa mahasiswa FKI sedang mengikuti konferensi luar biasa (konferlub) yang diselanggarakan oleh Keluarga Mahasiswa (KAMA) FKI, Senin (22/5).
Tonton konten kami di Youtube Pabelan TV
Foto: Syifana Putri/Koran Pabelan
7 Kamis, 25 Mei 2023 LENSA
Sambutan - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta Eko Yunianto, memberikan sambutannya di acara Kunjungan Studi Mahasiswa Hukum Ekonomi Syari'ah (HES) UMS mengenai Pengenalan Pasar Modal Syari'ah di Kantor OJK Surakarta, Kamis (25/5).
Foto - Peserta Kunjungan Studi Mahasiswa HES melakukan foto bersama usai serangkaian acara kunjungan studi telah selesai, Kamis (25/5).
Materi - Candra Halim Ash Siddiq selaku salah satu pembicara menyampaikan materi dalam acara Kunjungan Studi Mahasiswa Prodi HES bertajuk “Edukasi Keuangan Pasar Modal Syari'ah” di Kantor OJK Surakarta, Kamis (25/5).
Foto: Moh. Lukman A./Koran Pabelan
8 INFO BEASISWA Kamis, 25 Mei 2023
Upper