Koran Pabelan Edisi 06 Tahun 2018

Page 1

Harga Rp 1.000

Kamis, 5 April 2018

Tahun 14/ No. 6

Pelantikan KPUM

18 Anggota KPUM Resmi Dilantik Reporter : Mg_Fitroh Rahma Azizah & Mg_AďŹ fatul Ayu Astiani UMS, Koran Pabelan – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U) Kabinet Bengawan Bakti melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) resmi lantik 18 anggota KPUM di Griya Mahasiswa, kampus satu, Universitas Muhammadiyah

Surakarta (UMS), Kamis (29/3). 18 anggota KPUM terpilih ikrarkan sumpah jabatan sebagai penyelenggara agenda Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden BEM U periode 2018/2019 mendatang.

M

enteri Dalam Negeri, Andi Setyawan, dalam sambutannya mengajak segenap mahasiswa UMS agar berpartisipasi aktif mensukseskan Pemilwa. Kegiatan tahunan sekaligus Program Kerja (Proker) Mendagri tersebut, turut mengundang segenap Orga-

nisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di lingkup UMS, sekaligus menjadi ajang sosialisasi agar segenap Ormawa dapat bekerjasama untuk melancarkan jalannya Pemilwa pada tahun ini. Andi menjelaskan bahwa, anggota KPUM UMS diseleksi

Foto: Setya Adhy Wicaksana/Koran Pabelan

bersambung halaman 7

Skripsi PAI

litas mahasiswa lulusan PAI, sebab pasca lulus nanti mereka yang menjadi guru ataupun peneliti diharap mempunyai kemampuan menulis yang memadai. �Kita ingin agar skripsi bukan hanya ritual ataupun inselaku Kaprodi PAI , MuIslam (PAI) berlakukan syarat hammad Aly , menyatakan trumen lulus saja, tapi menjadi plagiasi skripsi maksimal tonggak penting sarjana, agar bahwa kebijakan ini bersebesar 30% yang dibuktikan tujuan untuk meningkatkan kua- ilmu yang dicurahkan dalam

Plagiasi Skripsi PAI Maksimal 30 Persen Reporter: Khalifa Albaar

UMS, Koran Pabelan - Mulai tahun ini Program Studi (progdi) Pendidikan Agama

dengan uji turnitin. Kebijakan tersebut diberlakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan dan mengurangi budaya copypaste.

S

bersambung halaman 7


2

Kamis, 5 April 2018 Editorial

KPUM Harus Independen

Pemimpin Umum: Indra Hartanto Sekretaris Umum: Livia Purwati Pemred Online: Afitasari Mulyafi Pemred Koran: Aprilia Indra Setya P. Pemred Tabloid: Dian Aulia Citra K. Pemred Majalah: Ummu Azka A. Litbang: Darlin Rizki Personalia: Cici Birohmatika Perusahaan: Hanifah Indrianti Manajer IT & Logistik: Nadya Vicky Putri Pribadi Manajer Humas: Setya Adhy W. Manajer Diskusi: Feriyanto Setiawan Manajer Data: Tias Nur Aini Manajer Penelitian: Kurnia Siti Mahaniyah Manajer Pelatihan: Yusuf Apriyanto Manajer Iklan: Anggia Mujianti Manajer Prodis: Ari Susanto Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com

G

ema pesta demokrasi mulai terdengar santer di telinga. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM U) melalui Program Kerja (Proker) Menteri Dalam Negeri (Mendagri),18 anggota Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) terpilih telah mengikrarkan sumpah jabatan. Kondisi tersebut menjadi gerbang awal di mulainya pesta demokrasi di kampus menara. KPUM terpilih pastinya mereka yang telah memiliki potensi di bidangnya hingga akhirnya lolos seleksi oleh BEM U. Tugas demi tugas siap diemban untuk mensukseskan Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) tahun ini. Usai dilantik, pertanda bahwa anggota KPUM sudah akan memulai kinerja pada pemilwa. Hiruk-pikuk menyambut pesta demokrasi di

kampus menara telah di mulai. Bukan hal yang mudah mengemban tugas sebagai anggota KPUM yang menjadi penyelenggara jalannya pesta demokrasi pada suatu universitas. KPUM harus independen. KPUM harus memposisikan diri sebagai penengah dan sebagai wadah mahasiswa dalam hal ini. Independensi haruslah dipegang teguh KPUM. Ketika KPUM dilantik, timbul harapan-harapan baru yang disodorkan. Tidak berafiliasi dengan kelompok manapun, independen, dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilwa melalui sosialisasi-sosialisasi yang dicanangkan, dapat menjadi penengah dalam riuhnya Pemilwa. Tegas akan kondisi yang terjadi, selektif dalam menentukan peraturan dan sistem kampanye. Kurangnya partisipasi

pemilih dalam pemilwa selalu menjadi sorotan setiap tahunnya. Pekerjaan KPUM dalam hal ini bagaimana mensosialisasikan pemilwa kepada mahasiswa umum yang awam akan adanya pesta demokrasi. Hal semacam ini sangat penting dilakukan untuk mengurangi tingkat golongan putih (golput). Pesta demokrasi seharusnya selaras dengan antusias dari warga kampus khususnya mahasiswa itu sendiri. Bagaimanapun pemilwa sebagai penentu mau dibawa kemana nasib mahasiswa oleh nahkoda baru dalam satu periode ke depan. Harapannya KPUM dapat meminimalisir adanya kecurangan dan memaksimalkan partisipasi mahasiswa pada pemilwa yang akan datang. Intinya “ojo golput”.

18 Anggota KPUM Resmi Dilantik Wah pemilwa siap digelar nih... Plagiasi Skripsi PAI Maksimal 30 Persen Bagus deh... Membentuk Generasi Islami di Lingkungan Minoritas Good Job.

Prof Ruwet

Sambungan Halaman 1 Belum Ada Regulasi..

Tahukah Kamu?

Tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Buku Anak Sedunia, bertepatan dengan hari kelahiran Hans Crhristian Andersen yang merupakan pengarang buku anak terkenal.

Pemimpin Redaksi: Aprilia Indra S. P. Redaktur Pelaksana: M. Sukma Aji Redaktur: Lia Lesmawati Redaktur Foto: Selma Julietta M. Reporter: Adhy, Afita, Dian, Khalifa, Vicky, Mg_Diah, Mg_Diyat, Mg_Fauzan, Mg_Wawa, Mg_Rio, Mg_Diana, Mg_Iyas, Mg_Fitroh, Mg_Afifatul, Mg_Anisavira, Mg_Pratama, Mg_Fajar, Mg_Aulia Fotografer: Adhy, Selma, Vicky Editor: April, Lia, Darlin, Hanif, Kartika, Rizal, Sukma Aji Desain Artistik/Tata Letak: Adhy, Ratih, Aji Tirto, Feri

Sumber: Google.com

Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui (081336311373) natau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan.

Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

Lpm Pabelan

@infopabelan

lpmpabelan

+628564013xxxx QR Code http//www.pabelan-online.com

Untuk mahasiswa yang ngerokok tolong dong kalau ngerokok jangan di tempat umum, kasihanilah kami yang terkena dampak asap rokokmu.


OPINI

Kamis, 5 April 2018

3

Ilustrasi: Setya Adhy Wicaksana/Koran Pabelan

Pendidikan adalah Tonggak Kemajuan Bangsa

P

entingnya sebuah pendidikan dalam merubah kehidupan agar menjadi lebih baik. Kehidupan masyarakat Indonesia secara garis besar memang telah mengalami perubahan yang signifikan. Seperti perubahan pada sistem ekonomi, politik maupun sistem sosial. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia menurut ukuran normatif. Menyadari akan hal tersebut, pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan sebagai modal dasar sebuah bangsa untuk mencapai kemajuan dari berbagai bidang apapun. Dengan pendidikan, penguasaan terhadap teknologi akan dicapai jauh lebih mudah. Suatu negara yang sudah menguasai teknologi akan lebih mudah menguasai dunia. Hal ini sudah dibuktikan oleh negaranegara “barat” yang mampu menguasai teknologi. Sekarang, seharusnya kita sadar bahwa me-

reka yang berilmu tukan oleh selutentu akan lebih ruh masyarakat banyak berbicara terutama peran strategi pengengenerasi mudadalian secara glonya. Jika kita bal. mampu menguPada umumbah sikap mennya penduduk di talitas bangsa Indonesia kalaserta mencipngan yang terbitakan generasi lang belum mampu emas di IndoOleh : dalam hal materi. nesia. Maka tenZulvan Apprijal Damanik Sehingga, pemetunya perubarintah selalu beru- Mahasiswa Fakultas Geografi han dan kemasaha memberikan bantuan khu- juan bangsa ini ke arah yang lebih sus kepada sekolah-sekolah baik dapat terwujud. Seperti peyang ada di negeri ini. Bantuan itu patah dari John F Kennedy yang adalah guna meningkatkan kua- pernah berkata “Jangan Tanyalitas mutu kinerja tenaga pendidik kan Apa yang Negara Berikan Kedan mutu yang dididik. Walaupun padamu Tapi tanyakanlah Apa ada pepatah yang mengatakan yang Kamu Berikan Kepada Ne"Seseorang boleh saja tidak me- garamu ?”. lanjutkan pendidikan karena ia Dari sabang sampai mebodoh, tapi tidak boleh terjadi se- rauke berjajar pulau – pulau samseorang tidak melanjutkan penbung menyambung menjadi satu didikan karena ia miskin". Tetapi, itulah Indonesia. Lagu tersebut pada kenyataannya masih bapasti tidak asing lagi ditelinga kita, nyak anak bangsa yang tidak itu merupakan salah satu lagu memperoleh pendidikan karena yang sedikit menggambarkan nebanyak faktor yang dapat menye- gara Indonesia kita ini yang terdiri babkan terhambatnya pendi- dari pulau – pulau yang kemudian dikan. Padahal pendidikan memi- disatukan dalam satu ikatan yang liki peran sangat penting yang disebut NKRI yang tak terpisahmembawa pengaruh besar pada kan. Pembangunan pendidikan kehidupan seseorang. nasional juga harus dikaitkan Masa depan bangsa ditendengan kerangka kebudayaan

bangsa sendiri dan menjadi identitas bangsa Indonesia agar tidak ditelan oleh budaya global. Oleh karena itu, wawasan kultural mengenai gejala pendidikan dan tujuan pendidikan nasional kita tetap diperlukan, demi pengayaan wawasan-wawasan lainnya. Pendidikan tidak hanya dari sekolah saja kita bisa mendapatkan pendidikan, tapi dari buku, video, internet, pengalaman, dan masih banyak lagi. Jika kita hidup tanpa pendidikan, kita tak akan mengenal ilmu pengetahuan. Indonesia sendiri mempunyai kaum muda yang tinggi dan dapat kita lihat dari piramida penduduk Indonesia yang sangat diuntungkan untuk mewujudkan generasi emas bangsa ini dan pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. Akhir kata, pendidikan mewariskan peradaban masa lampau sehingga peradaban masa lampau yang memiliki nilai– nilai luhur dapat dipertahankan dan diajarkan lalu digunakan generasi penerus dalam kehidupan mereka. Dengan demikian, pendidikan memungkinkan peradaban masa lampau diakui eksistensinya dan bukan merupakan “harta karun” yang tersia-siakan.


4

Kamis, 5 April 2018

Donor Darah

UMS, Koran Pabelan - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat Moh.Hatta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta (FEB UMS) gelar kegiatan donor darah di Hall FEB, Senin (26/3). Acara yang digelar untuk memperingati milad IMM yang ke-54 tersebut sebagai bentuk realisasi humanitas dengan sesama.

M

enurut Sekretaris Panitia donor darah, Estry Annasya Winas, kegiatan tersebut ialah salah satu dari serangkaian kegiatan milad IMM ke-54 tahun dan serta untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa kepada lingkungkan sekitarnya. “Acara ini adalah serangkaian dari milad IMM dan tujuan utamanya ialah sebenarnya untuk menumbuhkan kepedulian mahasiswa,” ungkapnya,Senin (26/3). Dalam kegiatan tersebut pi-

Foto: Selma Julietta M./Koran Pabelan

Realisasi Humanitas Dengan Sesama

Suasana Baru: Beberapa mahasiswi sedang mengunjungi Perpustakaan di Kampus dua Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) , Rabu (28/3). Perpustakaan UMS kini mempunyai tampilan yang baru yaitu dari segi Interiornya, yang sudah diubah menjadi lebih Modern.

haknya menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) cabang kota Surakarta. Tambahnya acara ini sendiri ialah sebuah realisasi dari tri kompetensi dasar IMM yaitu humanitas.“Dalam acara ini juga kita pun mengamalkan salah satu tri kompetensi dari IMM yaitu humanitas salah satunya dalam acara donor darah ini,“ ujarnya. Saat ditanyai mengenai peserta yang mengikuti, Estry menambahkan bahwa antusias peserta yang ikut cukup banyak dari

berbagai fakultas di UMS. “Untuk peserta pada acara kali ini lumayan banyak sekitar 60 orang dan itu juga dari berbagai fakultas tidak hanya dari mahasiswa FEB,” tambah Estry. Estry juga berharap supaya ke depannya acara donor darah yang digelar dapat terstruktur dan lebih lebih baik dan bermanfaat bagi banyak pihak. “Semoga dapat diikuti oleh kawan-kawan lain serta ke depannya supaya dapat lebih baik dan bermanfaat juga untuk yang membutuhkan,“ tu-

tupnya. Respon positif datang dari salah satu pendonor, Julia Setyaningsih, mengungkapkan bahwa acara seperti ini sangatlah bermanfaat dan harus selalu dilakukan. “Acara ini sangatlah bagus perlu sekali sering dilakukan dan dicontoh oleh UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa-red) maupun Ormawa (Organisasi Mahasiswa-red) yang ada di UMS sendiri,“ ungkapnya, Senin (26/3). [Adhy/AISP]

BEM Farmasi

Donasi Voucher Bookstore Melalui KTM UMS, Koran Pabelan - Divisi Hubungan Sosial Masyarakat (HUBSOMA) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi (FF) mengadakan kegiatan Kartu Tanda Manfaat (KTM) sebagai bentuk open donation pada 21-28 Maret. Hasil dari kegiatan tersebut nantinya akan disumbangkan ke Rumah Baca Lereng Gunung Merapi.

dakan Kartu Tanda Manfaat (KTM). Dalam kegiatannya devisi HUBSOMA bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia (UII) untuk mengadakan acara tersebut. Menurut penuturan salah satu anggota BEM FF, dirinya menjelakan bahwa sebenarya kegiatan ini bukan program kerja (proker) dari HUBSOSMA melainkan inisatif dari anggotanya sendiri juga, kegiatan ini sudah direncanakan dari tahun lalu naembentuk generasi mu- mun baru dapat direalisasikan da yang bisa membantu tahun ini. masyarakat adalah saMenambahkan, bahwa salah lah satu hal yang ingin dicapai satu tujuan diadakan kegiatan BEMF Farmasi dengan menga- Kartu Tanda Manfaat (KTM) ini

M

adalah untuk menyadarkan mahasiswa bahwa banyak anakanak yang masih kekurangan fasilitas dalam belajar, salah satunya buku. Untuk itu dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan akan membantu. Buku yang terkumpulkan nantinya akan dikirim dan disumbangkan ke Rumah Baca Lereng Merapi Jogja dan tempat-tempat lain yang membutuhkan. Selaku Gubernur BEM FF, Windy Septiani, menjelaskan bahwa kegiatan ini dapat diikuti semua mahasiswa UMS dengan cara mendonasikan voucher Bookstore mereka untuk ditukarkan

dengan buku. Mengingat bahwa voucher bookstore sendiri adalah Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), mereka yang masih aktif semester 2, 4 dan 6. “Semoga KTM yang kita selenggarakan ini menjadi salah satu fasilitas untuk mahasiswa dan mahasiswi bisa memberikan manfaat banyak orang, walaupun tidak berbentuk aksi tetapi bisa membantu dengan mendonasikan voucher bookstore mereka untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya, Rabu (28/3). [Mg_ Wawa&Mg_Rio/HA]


POLITIK MAHASISWA

Kamis, 5 April 2017

5

Pelantikan Panwaslu

Jelang Pemilwa Panwaslu Resmi Dibentuk lakukan agar bisa mendapati panita pengawas dari mahasiwa umum yang independen dan terbebas dari intervensi kepartaian. Namun dengan jalur oprec ternyata belum menunjukan efektifitas pendaftaran. “Alhasil kami melakukan jalan tengah dengan meminta perwakilan dari kawankawan DPM Fakultas untuk mengisi kekurangan. Hal tersebut terpaksa dilakukan mengingat aturan dalam Undang-Undang (UU) Pemilwa bahwa syarat minimal elaku Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DP- anggota Panwaslu berjumlah 15 orang dan maksimal 21 orang,” M), Kiki Tyas Nurfentya menyatakan jelang pemilwa, DP- paparnya, Rabu (28/3). Tyas menambahkan, jumlah M melakukan open recruitmen (Oprec) panwaslu mulai tanggal Panwaslu yang dilantik terdiri dari 17 Mahasiswa yang berasal dari 20-27 Maret. Hal tersebut diUMS, Koran Pabelan – Bertemakan “Pengawasan Demokrasi Melalui Regulasi”, Panitia Pengawasan Pemilihan Umum (Panwaslu) resmi dilantik di Ruang J Seminar, Kamis (29/3). Pelantikan kali ini memiliki konsep Stadium General (SG) dengan personel yang jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.

S

semua fakultas, kecuali Fakultas Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Komunikasi dan Informatika, serta Fakultas Hukum. Lima mahasiswa berasal dari jalur recruitment dan 12 Mahasiswa berasal dari utusan DPM tiap fakultas. Usai pelantikan, DPM akan melakukan up grading kepada seluruh personel Panwaslu untuk melakukan pemantapan tugas dan fungsi Panwaslu, AD/ ART, regulasi, dan Undang-undang Pemilwa. “Pemantapanpemantapan seperti yang paling tinggi yaitu undang-undang Pemilwa yang kita ubah dengan menggunakaan sistem Proporsional terbuka. Karena tugas Pan-

waslu kan mengawasi jalannya Pemilwa,” pungkas Tyas, Kamis (29/3). Menanggapi, Yoga Rizkiadi Ananda, Selaku Ketua Panwaslu yang baru saja dilantik dari Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), mengungkapkan bahwa dirinya merasa bersyukur setelah dilantik menjadi ketua walau dibarengi dengan tanggung jawab yang harus diembannya. “Mulai berpikir ke depan karena pelantikan ini adalah awal. Bersama temanteman merancang beberapa langkah ke depan,” tutur Yoga via Whatsapp, Kamis (29/3). [Mg_Diah, Mg_Diyat, Mg_Fauzan & Mg_Dian/LL]

WARTA KAMPUS Proker HMP HES

Membentuk Generasi Islami di Lingkungan Minoritas UMS, Koran Pabelan - Taman Pendidikan Alquran (TPA) Serambi Al-Falah merupakan salah satu Program Kerja (Proker) Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HMP HES) bidang Dakwah Kemasyarakatan (DKM). TPA yang terletak di Desa Purwogondo, Kartasura, Sukoharjo, diharapkan dapat mencetak generasi Islami dengan menanamkan pemahaman keislaman pada anak, meskipun berada di lingkungan yang tidak didominasi oleh umat Islam.

P

rogram yang sudah ada sejak tahun 2016 lalu hingga sekarang masih terus memberikan dan mengamalkan ajaran agama Islam

terhadap anak-anak di Desa Purwogondo. Kegiatan ini juga tak lepas dari peran Pak Sholihin, sesepuh yang peduli terhadap agama Islam di Desa Purwogondo, ia selalu mengusahakan anak-anak beragama Islam untuk datang ke TPA Serambi Al-Falah. Selain itu bentuk dukungan yang ia berikan seperti membuat pamflet untuk diumumkan di masjid, maupun melalui kegiatan pengajian. Selaku Sekretaris Umum HMP HES, Dewi Permata Sari, menjelaskan sekitar 20 anakanak mengikuti kegiatan rutin program TPA Serambi Al-Falah. “Alhamdulillah anaknya sudah lumayan banyak, sekitar 20 sis-wa. Kita rutin mengajar setiap hari Senin, Selasa dan Rabu. Kegiatan inti tetap membaca Iqra, hari Senin ada hafalan, Selasa ada

siroh (Sirah Nabawiyah-red), Rabu setor hafalan,” jelasnya, Jumat (23/3). Mengenai wilayah tersebut, Dewi mengungkapkan bahwa mayoritas agama yang dianut oleh masyarakat sekitar adalah non-muslim. Pengaruh gereja masih ada di desa tersebut hingga sampai sekarang, oleh karena itu tingkat kristenisasinya tinggi. Kendati demikian, ia mengaku hal tersebut tidak mengganggu keberlangsungan proses belajar mengajar di TPA. “Kalau jalan gitu kita saling tegur sapa, senyum gitu,” ungkapnya. Terkait dengan tenaga pengajar, Dewi mengatakan semua berasal dari internal HMP HES dengan adanya TPA ini, HMP HES berharap dapat mencetak generasi Islami, dengan memberikan sedikit pemahaman Islam

kepada anak-anak, dengan memberikan bentuk pengajaran dalam hal-hal kecil terlebih dahulu, seperti adab makan, dan lain sebagainya. Salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) HES, Alif Afif Huwaidi mengungkapkan dukungannya terhadap program ini agar menjadi program yang terus istiqamah dalam penyampaian dakwah kepada masyarakat. “Bagus sih programnya, selain sebagai metode berdakwah kepada sesama muslim, ya. Bisa pula nanti akan menyebarluaskan Islam, siapa tahu juga nanti orang-orang kristen disana bisa tahu akan kualitas Islam,” tanggapnya, Sabtu (24/03). [Mg_Anissavira, Mg_Pratama/MRP]


6

GRIYA MAHASISWA

Kamis, 5 April 2018

Tapak Suci

UMS, Koran Pabelan – Tapak Suci Unit 003 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaksanakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) selama dua hari di depan Fakultas Teknik, Jumat-Sabtu (30-31/3). Ujian tersebut dimaksudkan untuk mencapai tahap regenerasi anggota . elaku Sekretaris Umum (Sekum) Tapak Suci, Baety Nur Hanifah mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan dan penguasaan ilmu teori maupun ilmu praktik terkait tapak suci. Meski begitu ia mengakui bahwa tidak ada perbedaan yang cukup signifikan dalam pelaksanaannya. “Perbedaan yang ketara mungkin hanya jumlah peserta dan prosesi pelaksanaannya saja,” tuturnya, Sabtu (31/3). Sementara itu, prosesi UKT sendiri meliputi pendisiplinan, tes tertulis, tes fisik, dan tes ragawi. Sebanyak 36 peserta mengikuti ujian ini tidak hanya berasal dari UMS, namun ada juga yang

Foto: Nadya Vicky Putri Pribadi/Koran Pabelan

Capai Regenerasi dengan Ujian Kenaikan Tingkat

S

berasal dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menjadi siswa binaan Tapak Suci UMS. Anas Rais Ernyraihan, selaku Sekretaris Departemen tiga bidang Keatletan menyampaikan, ujian ini bersifat internal lembaga. Ia tidak menampik keikutsertaan tiga mahasiswa program

studi (Prodi) Olahraga yang di perkuliahannya terdapat mata kuliah Tapak Suci. “Sebenarnya UKT (Ujian Kenaikan Tingkatred) ini khusus untuk anggota Tapak Suci UMS, sedangkan untuk Prodi Olahraga nantinya akan ada UKT sendiri,” tambahnya, Sabtu (31/3). Ketika ditanya mengenai harapan terhadap kegiatan ini, Baety dan Anas selaras menyam-

paikan harapan yang sama. Terciptanya kader militan dalam bertapak suci dan menjunjung solidaritas menjadi beberapa harapan yang diharapkan oleh mereka. Selain itu, para peserta UKT ini juga diharapkan dapat menerapkan tujuan dari Muhammadiyah yakni berakhlaq amar maruf nahi munkar. [Afita/LL]

LPM Pabelan

Melalui Kunjungan, LPM Peka Rajut Silaturahmi UMS, Koran Pabelan – Lembaga Pers Mahasiswa Pena Kampus (LPM Peka) adakan kunjungan ke Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan (LPM Pabelan), Sabtu (31/3). Tujuan dari kunjungan ini bukan hanya sebagai ajang mempererat silaturahmi tetapi juga menjadi tempat untuk berbagi pengalaman dan masukan bagi sesama pers mahasiswa.

Pena Kampus adalah UKM Jurnalistik, didirikan sekitar tahun 1998. Pendirian LPM Peka ini didasari atas ide dari Departemen Kominfo Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas untuk pengadaan UKM bagi para peminat jurnalistik. Selaku Ketua Umum LPM Peka, Dewi Lestari menyatakan, di usianya yang ke-20 tahun ini, LPM Peka mengadakan beberapa kunjungan ke UKM Universitas dari luar dan pembekalan bagi PM Peka adalah salah satu para pengurus baru untuk meUnit Kegiatan Mahasiswa nambah Pengalaman. “Harapan (UKM) dari Universitas Mu- ke depannya pengalaman yang ria Kudus. Dulunya nama LPM diperoleh dari kunjungan ini bisa

L

diterapkan di LPM Peka (Lembaga Pers Mahasiswa Pena Kampus-red),” ujarnya, Sabtu (31/3). Maksud dan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk silaturahmi sesama insan pers kampus, menambah wawasan keilmuan dan belajar dari LPM Pabelan dalam pengelolaan produkproduk yang diterbitkan. Pembahasan kunjungan ini adalah seputar keorganisasian dan pengelolaan produk-produk yang diterbitkan. Ketua Panitia kunjungan ini, Sabik Linaghofar menyatakan alasan pemilihan LPM Pabelan

sebagai target kunjungan karena mengikuti saran dari alumni. Adapun, ia mengatakan bahwa di LPM Pabelan dalam pengelolaan produk cukup baik, sehingga dirinya tidak ragu untuk memposisikan LPM Pabelan sebagai tempat belajar. ”Harapan ke depannya bisa dijadikan sebagai refleksi dan masukan jika ada yang bisa diterapkan untuk LPM Peka (Lembaga Pers Mahasiswa Pena Kampus-red),” jelasnya, Sabtu (31/3/2018). [Mg_Fajar&Mg_ Aulia/MSA]


WARTA KAMPUS

Kamis, 5 April 2018

7

Seminar Nasional

Politisasi Agama Dalam Berbagai Perspektif UMS, Koran Pabelan – Pusat Kajian Pemikiran Hasyim Asy’ari Tubuireng mengadakan Seminar Nasional di Ruang Seminar Gedung Induk Siti Walidah, Sabtu (31/3). Mengusung tema “Perspektif Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dan KH. Ahmad Dahlan Terhadap Politisasi Agama” seminar ini dihadiri oleh Irjen. Pol. Drs. Condro Kirono sebagai pembicara.

elaku Sekretaris II Pusat Kajian, Sayid Mari’fatullah menuturkan bahwa Seminar tersebut bukan kali pertama digelar. Beberapa kajian yang pernah diselenggarakan diantaranya bertempat di Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), di Pondok Pesantren Tubuireng pada bulan September dan bulan Januari. “Dan pada bulan Maret kita bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk mengadakan seminar ini,” tambahnya, Sabtu (31/3).

S

Sayid juga mengatakan dalam dua tahun terakhir, banyak penyalahgunaan praktik politisasi agama. Tidak seperti yang terjadi pada tahun 1946 dimana setelah kemerdekaan Indonesia, politisasi agama berjalan dengan positif. Ia juga mengatakan Organisasi terbesar di Indonesia yang pertama adalah Nadhatul Ulama (NU) dan yang kedua adalah Muhammadiyah. “Dalam acara ini memperlihatkan penggabungan dua organisasi besar dan sebagai simbol perdamaian dimana dua organisasi berada

dalam satu event untuk memberikan ide sumbangsih hidup untuk Indonesia ke depannya,” ujarnya, Sabtu (31/3). Sebagai peserta seminar, Mutia Sabita mengungkapkan bahwa acara tersebut sangat menarik dan menginspirasi. Acara tersebut berhasil menyatukan dua kubu yang tidak dapat disatukan. “Yang datang tidak hanya dosen, mahasiswa, Ormawa, dan umat agama tetapi peneliti juga datang”, ungkapnya, Sabtu (31/3). [Vicky/LL]

dengan ketentuan. Seleksinya meliputi pengetahuan tentang KPUM, stadium general, sistem pemerintahan BEM UMS, perundang-undangan, dan sistem kepartaian. “Kita juga menyeleksi mereka mengenai pemahaman

tentang team work, karena akan berpengaruh dalam menjalankan KPUM ke depannya,” ungkap Andi, Kamis (29/3). Salah satu anggota KPUM yang telah dilantik, Nadila Anis, mengaku bahwa ia termotivasi

untuk belajar dan mencari pengalaman baru sebagai anggota KPUM. “Harapannya bisa lancar ke depannya dan bisa memecahkan masalah, intinya saling kerjasama,” ujarnya saat diwawancarai usai pelantikan. [EKS]

arus besar yang melawan tradisi intelektual, yaItu budaya copas. Sistem kita harus mulai ditata, jadi untuk skripsi nanti diharapkan bukan hanya copas , tapi merupakan refleksi dari hasil pembelajaran yang diperoleh selama kuliah. "Saya berharap dengan diberlakukan kebijakan ini, kemampuan merumuskan ideide mahasiswa meningkat, sehingga membuat mahasiswa bangga dengan karyanya nanti dan bukan hanya sekedar ingin lulus,” tutupnya. Menanggapi hal tersebut, salah satu mahasiswi PAI yang sedang skripsi, Zakiyya Nur Latifah, menyambut positif atas aturan yang dirumuskan oleh

pihak progdi tersebut. Menurutnya, itu merupakan salah satu upaya PAI agar lebih berkemajuan dari segi kualitas mahasiswanya. Selain itu, aturan tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa PAI ke depan agar mahasiswa dapat berkompeten dalam bidang penulisan dan penelitian.” Kebijakan ini menjadi tantangan yang bisa menumbuhkan semangat tersendiri bagi saya untuk menciptakan hasil karya dengan kualitas yang baik,” tuturnya, Sabtu (30/3). Saya sendiri melihat kondisi literasi FAI sebenarnya masih kurang. Saat di angkatan saya pemberian tugas tidak ada cek

plagiasi, bahkan hanya satu dosen yang menerapkan cek plagiasi dalam setiap penugasannya. Sehingga haltersebut memudahkan mahasiswa untuk copas dari internet karena merasa tumpukan makalah tidak dibaca oleh dosen dan itu hanya sebagai formalitas ketika melakukan presentasi. “Saya berharap, dengan diberlakukannya aturan ini semoga mahasiswa menjadi lebih tertantang untuk meningkatkan budaya literasi dan mendapatkan pemahaman yang lebih luas terhadap ilmu pengetahuan serta menjadi mahasiswa mandiri, profesional, dan berkualitas,” imbuhnya diakhir penyampaiannya. [DR]

Sambungan Halaman 1 18 Anggota KPUM...

dari berbagai fakultas melalui Open Recruitment (Oprec) serta Fit and Proper Test. Tes tersebut sebagai uji kelayakan dan kepatutan, yang dijadikan acuan untuk melihat kompetensi dan kapasitas calon anggota KPUM agar Sambungan Halaman 1 Plagiasi Skripsi PAI...

skripsi itu murni dari pemikiran sendiri,” ujarnya, Kamis (29/3). Aly menambahkan, sejauh ini dirinya belum menerima komplain keberatan dari mahasiswa terkait kebijakan ini, jikapun ada, nantinya aturan ini bisa didiskusikan lagi dan mungkin direvisi. Aturan ini seharusnya mendorong mahasiswa lebih menggiatkan diskusi dan membaca, tetapi kalau hanya copas pasti tidak akan lolos turnitin. ”Uji turnitin bisa dilakukan di perpustakaan UMS, mahasiswa tinggal membawa teks skripsinya dalam format digital lalu minta diujikan kepada petugas yang di sana,” ungkapnya. Saat ini kita sedang melawan

DIGITAL LEBIH ASYIK Baca produk cetak LPM Pabelan versi digital di Issuu.com Read us on issuu

#lpmpabelan


WARTA KAMPUS

Kamis, 5 April 2018

Foto: Selma Julietta M./Koran Pabelan

8

Pameran Foto FINIC

Solo Di Mataku UMS, Koran Pabelan – Fotografi Komunikasi Informatika Club (FINIC) gelar pameran foto yang bertajuk “Solo di Mataku” di Hall Depan Auditorium Moh. Djazman, Rabu (28/3). Pameran foto yang diadakan tersebut guna melatih anggota baru dalam penyelenggaraan pameran foto.

filosofi. “Penggambaran kota Solo di mata mahasiswa UMS khususnya anggota finic dari luar Jawa dan luar kota Solo. Dengan hunting foto di daerah Solo Raya, anggota finic dapat mengenal daerah-daerah Solo. Selain untuk mengenalkan Solo Raya pameran finic ini juga menjelaskan bahwa dahulu ada kerajaan yang bernama Sala, lalu kerajaan Sala sendiri sekarang pecah menjadi beberapa ameran foto yang mekota, nah kita disini mencoba unmiliki sub tema “Visu- tuk menyatukan kembali di paalisasi Ragam Ekso- meran ini,” jelas Vega selaku Ketisme” di mana tema dan sub tua Panitia, Rabu (28/3). tema ini memiliki kepaduan dan Acara ini diselenggarakan

P

dua hari berturut–turut mulai tanggal 27-28 Maret 2018. Di hari terakhir diadakan sarasehan yang bertempatkan di Balai Desa Gonilan, di acara sarasehan ini FINIC mengundang beberapa pemateri dan tetap mengadakan pameran foto. Dari pameran foto yang di pajang dipilih beberapa foto untuk mencari juara dan beberapa foto terfavorit yang memiliki kolom like terbanyak. Cara Vega dan teman-teman mempersiapkan acara ini sebulan sebelumnya, dimulai dengan pembekalan materi, menyusun tema dan hunting foto. Acara ini di broadcast melalui

media sosial khususnya Instagram.Target dari acara ini untuk pengunjung yang datang khususnya mahasiswa UMS dan untuk umum, jadi tidak dipungkiri jika salah satu dari pengunjung berasal dari universitas lain. Salah satu pengunjung pameran, Toni, Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, memaparkan ketertarikannya terhadap pameran tersebut. “Semua foto di sini menarik karena setiap foto memiliki cerita dan pesan,” jelasnya, Rabu (28/3). [Mg_Diana & Mg_Iyas/HA]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.