Berlarut dan Tak Pernah Selesai
Setelah pihak yang ber- Ssebrangan memilih
melepaskann diri dari
struktural birokrasi mahasiswa
tingkat universitas, setelah
itu pula Pemiihan Umum
Mahasiswa (Pemilwa) selalu
diwarnai dengan penolakan
dan kendala di pemungutan
suara oleh pihak yang bersebrangan.
Bukan hanya penolakan
tapi merambah pada
dualisme struktural yang ada
di birokrasi mahasiswa tingkat
universitas. Meski mahasiswa
umum tak banyak yang
peduli tapi hal tersebut penting
untuk di perhitungkan
kembali.
Pemilwa yang menjadi pesta
demokrasi kampus, beberapa
tahun terakhir menjadi
ramai karena ada penolakan
dari salah satu pihak bersebrangan.
Belum lagi di tambah
dengan mahasiswa yang
memakai hak suara tak pernah
mencapai lebih dari separuh
mahasiswa yang duduk di
kampus Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS).
Hal-hal tersebut selalu menjadi
persoalan yang tak pernah
kunjung selesai pada saat
Pemilwa datang.