Tunduk pada Satu Kata "Wajib"
Modus penarikan peserta dengan menggunakan
penekanan
kekuasaan sebagai pemegang
kebijakan adalah salah
satu hal yang paling efektif.
Belum lagi mahasiswa yang
selalu tunduk hanya dengan
satu kata “wajib” yang tibatiba
membuat mahasiswa seakan-
akan harus menurutinya
tanpa ada alasan yang
lebih diperjelas. Mala petaka
ini ternyata bukan hanya terjadi
pada kelompok mahasiswa,
namun kelompok yang
seharusnya mendidik dan
memberikan perubahan yang
lebih baik ternyata sama-sama
melakukan modus penyelipan
kepentingan. Alih-alih digunakan
sebagai penambahan
pengetahuan, toh caracara
yang digunakan masih
belum mencerminkan pencerdasan
kepada mahasiswanya.
Mahasiswa yang hanya
nurut, nyatanya melihat hal ini
seperti tidak sadar akan
praktik pembodohan yang telah
dilakukan pada dirinya.
Rasa menuntut keadilan dan
kejelasan lebih lanjut seperti
sudah mati karena memilih
pasrah dengan keadaan
karena diancam digunakan
sebagai tugas akhir.