Harga Rp 1.000
Kamis, 21 Desember 2017
Pengajian Akbar: Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPRI) Periode 1999-2004, Muhammad Amien Rais berikan tausiyah dalam pembukaan Masjid Sudalmiyah, Minggu (3/12). Acara yang dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat (Ketum PP) Muhammadiyah, Haedar Nasir tersebut juga dihadiri 21.000 jamaah.
Pembangunan Masjid
Reporter: Tias Nur Aini dan Anis Mawirca
UMS, Koran Pabelan – Pelantikan takmir masjid yang semula dijadwalkan bersamaan dengan peresmian Masjid Sudalmiyah Rais terpaksa ditunda. Hal tersebut dikarenakan pembangunan belum seratus persen rampung dan calon masih dalam
penggodokan.
S
elaku Wakil Rektor IV yang mengurusi Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Muhammad Abdul Fattah Santoso, menyatakan pihaknya bersama dengan Sofyan Anif masih menggodok calon untuk
mengisi posisi takmir masjid. Posisi tersebut terbuka bagi seluruh civitas akademika UMS mulai dari dosen, karyawan hingga mahasiswa. “Nantinya akan dibentuk sebuah badan kemasjidan yang bertugas untuk mengurusi dan memakmurkan masjid yang be-
rada di lingkup UMS,” tutur Fattah, Minggu (3/12). Hal yang serupa juga disampaikan Sekretaris Rektor, Anam Sutopo, yang membenarkan bahwa konsep pemilihan dan keputusan terkait takmir masjid sepenuhnya berada di tangan rektor, Sofyan Anif. Namun, tidak bersambung halaman 7...
Pilgub Serentak
Reporter: Khalifa Albaar
S
UMS, Koran Pabelan - Wacana elaku Menteri Dalam sistem Pemilihan Gubernur Negeri Badan Eksekutif (Pilgub) belum bisa terealisasi. Mahasiswa Universitas Hal itu dikarenakan belum (Mendagri BEM U), Andi Setiadanya regulasi yang yawan, menyatakan bahwa memendukung sistem tersebut. kanisme Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun ini masih sama
seperti tahun lalu, yakni Pilgub dikoordinasikan oleh fakultas masing-masing dan Pilgub serentak belum dapat digunakan serentak. “Pembatalan wacana ini (Pilgub serenta-red)) dikarenakan belum ada regulasi yang
mendukung,” tuturnya, Jum'at (1/12). Andi menambahkan, dalam pelaksanaan Pilgub serentak masih dalam pertimbangan, terutama aspek untung ruginya dan dampak ke depannya. Untuk
bersambung halaman 7.. Iklan dan Langganan:082226324155 SMS Suara Pabelanis: 083866386144
Foto: Selma Julietta / Koran Pabelan
Tahun 13/ No. 41
2
Kamis, 21 Desember 2017 Editorial
Harus Cepat di Pilih
Pemimpin Umum: Syarifudin Aji P. Sekretaris Umum: Ritmika Serenady Pemred Online: Livia Purwati Pemred Koran: Ratih Kartika Pemred Tabloid: Yusmi Dwi Putri Pemred Majalah: Zulfa Rahmatina Litbang: Muhamad Taufik Perusahaan: Ummu Azka A. Manajer Jaringan dan Informasi: Ahmad Midun Sanjaya Manajer Personalia: Putri Muthmainah Manajer Diskusi: Imron Al Faruq Manajer Data dan Penelitian: Kurnia Siti Mahaniyah Manajer Pelatihan: Afif Abdurrahman. Manajer Iklan: Riyanti Wahyunengrum Manajer Prodis: Indra Hartanto Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: koran@pabelanonline.com, http//www.pabelanonline.com Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi
S
udah hampir dua minggu lebih Masjid Sudalmiyah Rais yang berada di Kampus dua UMS di resmikan. Usai adanya peresmian masjid tersebut, dari pihak Rektor dan Wakil Rektor IV akan melantik takmir masjid untuk mengurus dan memakmurkan masjid. Akan tetapi, dikarenakan masjid belum seratus persen tuntas dan rampung, pelantikan takmir masjid pun tertunda. Usut punya usut, ternyata takmir yang akan menghiasi Masjid Suldamiyah Rais juga masih dalam tahap penggodokan. Kriteria apa yang menjadi tolok ukur seorang takmir masjid di UMS sehingga sampai saat ini belum
diketemukan calon-calon takmir yang akan mengisi Sudlamiyah Rais? Bagaimana keinginan yang diinginkan oleh pihak rektorat untuk menjaga dan memakmurkan Masjid Sudalmiyah Rais? Apakah takmir yang selalu ada di masjid? Atau takmir yang sudah hafal beberapa Juz di dalam Al-Qur’an? Apakah lamanya proses penggodokan tersebut juga seba-gai akibat dari molornya pembangunan masjid? Setidaknya pemilihan takmir masjid juga disegerakan, meskipun pembangunan belum selesai masjid baru juga mengharuskan proses pembersihan yang dilakukan oleh takmir masjid
Pelantikan Takmir Masjid Ditunda Apa karena pembangunan molor? Belum Ada Regulasi yang Mendukung Harus dirubah sistemnya, bung!
Penggenjotan Akan Terus Dilakukan Jangan hanya satu titik.
Prof. Ruwet
Suara Pabelanis Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui sms (083866386144) atau akun sosial media resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan. Lpm Pabelan
@infopabelan
lpmpabelan
+6287700851xxx Kalau parkir tolong yang benar ya. Selain nggak bisa keluar karena tempatnya yang sempit, kadang motor kena gores.
Tahukah Kamu?
“ QR Code http//www.pabelan-online.com
karena masjid tersebut juga telah resmi dipergunakan untuk sholat. Sebab masjid adalah tepat beribadah, dimana kita harus menjaga dengan baik masjid tersebut. Masjid yang terjaga dan terawat dengan baik, membuat orang yang melaksanakan ibadah di dalam masjid lebih khusyuk. Maka dari itu pihak Rektorat harus benar-benar memilih takmir masjid yang dapat bertanggung jawab dalam pekerjaannya. Dengan adanya takmir masjid, akan terwujudnya kenyamanan dan kemakmuran Masjid Sudalmiyah Rais.
Sambungan Halaman 1 Belum Ada Regulasi..
Pada ulang tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia tahun 1928, Hari Ibu diresmikan Presiden Soekaro di bawah Keppres No. 316 Tahun 1959.
“
Pemimpin Redaksi: Ratih Kartika Redaktur Pelaksana: Cici Birohmatika Redaktur: Dian Aulia Redaktur Foto: Feriyanto Setiawan Reporter: Anggia, Ayu, Cici, Aji Tirto, Rizal, Afita, Dian, April, Selma, Sukma Aji, Clara, Khalifa, Lidiana, Hanif, Tias, Anis Fotografer: Selma, Ari Editor: Ratih Desain Artistik/Tata Letak: Midun, Ratih
Sumber: Wikipedia.com
OPINI
Kamis, 21 Desember 2017
3
Menjadi Mahasiswa yang Bertanggungjawab
D
alam dunia pendidikan, terutama di perkuliahan tentu saja kita akan menjumpai yang namanya organisasi baik itu organisasi tingkat jurusan, fakultas, maupun tingkat universitas atau yang dikenal Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Saat Masa Ta'aruf Pene-rimaan Mahasiswa Baru (Masta PMB), kita sudah diperkenalkan tentang organisasi yang ada di kampus. Tentu saja ini akan menjadi daya tarik bagi maha-siswa baru, ditambah adanya display Expo dari masing-masing UKM U. Banyak mahasiswa yang memilih untuk ikut dalam organisasi sesuai dengan apa yang mereka inginkan, baik itu satu organisasi ataupun beberapa organisasi. Ada juga mahasiswa yang ikut organisasi hanya untuk mendapatkan sertifikat (hanya ikut-ikutan). Namun tidak sedikit juga yang memilih menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulangkuliah pulang). Bagi mahasiswa yang memilih untuk ikut organisasi, mereka harus bisa mengatur waktu untuk perkuliahan dan kegiatan yang diikutinya. Untuk mahasiswa yang bisa mengatur waktu tentu saja ini bukanlah menjadi masalah yang berarti. Namun bagi mahsiswa yang tidak bisa mengatur waktu, hal ini akan menjadi masalah bagi dirinya di kemudian hari. Organisasi bisa menjadi kegiatan yang positif dan tentunya menyenangkan. Selain mendapatkan ilmu tambahan, mereka juga bisa mengenal teman dari jurusan lain dan bisa bercerita ten-tang perku-liahan
yang mereka Alasan j a l a n i . mereka Sekretariat atentulah taupun kanuntuk mentor organidapatkan sasinya pun soft skill juga bisa yang tidak menjadi temmereka dapat untuk ispatkan saat tirahat sambil di kelas. menunggu Ya, mereka jam perkuliaboleh saja han lanjutan, beranggap terutama bagi an seperti Oleh: Yusuf Apriyanto mahasiswa Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin UMS itu, karena yang tidak kos setelah luatau malus nanti hasiswa laju. soft skill juga bisa menambah nilai Namun sebaliknya, organisasi plus bagi kita. Kemudian akan bisa menjadi bumerang bagi timbul pertanyaan baru, babeberapa mahasiswa jika terlalu gaimana tentang kuliah mereka? terlena di dalamnya. Pada awal apa sudah sesuai target yang masuk organisasi tentu saja mereka harapkan? atau malah mereka masih bisa mengatur mengkhawatirkan? hanya mewaktu. Tetapi seiring berjalannya reka yang mengetahuinya. Mungwaktu, setelah satu periode atau kin mereka terlalu sibuk atau lebih, ada beberapa mahasiswa bahkan sok sibuk untuk orgayang mulai keteteran dalam nisasinya dan mungkin sudah mengatur waktu mereka. Apalagi lupa atas tanggungjawab mereka ditambah mereka menjadi salah sebagai mahasiswa. Ini mengsatu pengurus di dalam orgaakibatkan beberapa mahasiswa nisasi tersebut. Tentu saja akan mendapatkan IP yang mulai terjadi tambahan kesibukan anjlok dibandingkan dengan baginya. Mereka seolah-olah semester sebelumnya. mulai fokus pada organisasinya, Hal ini juga menyebabkan dibanding dengan kuliah yang beberapa mahasiswa lulus mesedang mereka jalani. Mereka lebihi tahun yang sewajarnya. beranggapan bahwa prestasi Kalau hanya lebih satu atau dua akademik atau bisa kita bilang semester tentu saja ini bukan nilai Indeks Prestasi Komulatif menjadi masalah yang berarti dan (IPK) menjadi hal yang tidak masih dianggap wajar oleh terlalu penting dan menjadikan sebagian mahasiswa. Tapi bagaiorganisasi sebagai hal yang pa- mana kalau mereka lulus meleling pokok. bihi tiga semester? Pastinya ini Lulus Melebihi Tahun akan membuat keluarga, teruWajar tama kedua orang tua mereka
menjadi kecewa. Anak yang harusnya sudah lulus malah menjadi beban tanggungan dan menjadi mahasiswa yang terkatung-katung di universitasnya sendiri. Mungkin di dalam dirinya juga merasa iri melihat temanteman seperjuangan sudah wisuda sementara dirinya belum bisa lulus. Tentu saja ini bukan salah organisasi yang diikutinya melainkan salah mereka sendiri yang tak mampu membagi waktu. Niat mereka yang ingin menjadi aktivis kampus malah berubah menjadi Maba untuk kedua kalinya atau bisa diartikan sebagai mahasiswa abadi. Organisasi yang seharusnya menjadi ladang untuk menambah ilmu malah membuat mereka terlena dan melupakan tanggungjawabnya. Sudah sewajarnya kita sebagai mahasiswa untuk bisa bertanggungjawab atas apa yang telah kita lakukan. Kuliah tentunya harus diutamakan dibandingkan dengan kegiatan yang lain karena itu adalah tanggungjawab kita yang sesungguhnya sebagai mahasiswa. Menjadi mahasiswa dengan banyak kegiatan tentu sah-sah saja. Namun semua itu harus diimbangi juga dengan prestasi akademik. Tentu saja ini bukanlah hal susah. Jika kita mau bekerja keras dan niat yang sungguh-sungguh untuk belajar, bukan hal yang mustahil prestasi akademik maupun organisasi bisa diraih.
Ingin karyamu dimuat di Koran Pabelan? Tunggu di tahun 2018!
4
Kamis, 21 Desember 2017
VARIA UNIVERSITAS
Pembangunan UMS
Tak Hanya Satu Titik UMS, Koran Pabelan- Tahun 2018 adalah tahun dimana UMS akan melakukan beberapa pembangunan gedung dibeberapa titik di lingkungan UMS. Tidak hanya membangun gedung saja, UMS akan melakukan beberapa penataan dan renovasi untuk fasilitas yang ada.
P
ada buku laporan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah direncanakan beberapa pembangunan gedung. Pembangunan-pembangunan tersebut rencananya akan dimulai pada tahun 2018. Pembangunan yang akan difokuskan adalah Sportarium dan Rumah Sakit Kedokteran Umum (RSKU). Menurut pemaparan Wakil Rektor V, Muhammad Musiyam, tujuan pembangunan sportarium adalah sebagai tempat pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah tahun 2020 yang akan dilaksanakan di Solo. Pembangunan sportarium akan dilakukan di edupark UMS, dengan target selesai tahun 2019 dengan berkonsep daya tamping 7000 orang. Tidak hanya itu saja, setelah Muktamar Muhammadiyah selesai, sportarium akan digunakan untuk kepentingan warga UMS dan disewakan untuk umum. “Di dalam sportarium
akan dibentuk seperti gedung pertemuan yang besar dan ada fasilitas lengkap, seperti soundsystem dan lighting,” katanya, Rabu, (6/12). Pun tak hanya sportarium yang akan di bangun di tanh Edupark UMS, pembangunan Rumah Sakit Kedokteran Umum (RSKU) akan dilakukan. Dimana pembangunan sportarium akan dilakukan di sebelah timur dan RSKU sebelah barat Edupark. RSKU akan mulai dibangun di tahun 2018 juga. Dibangunnya RSKU karena peraturan wajib dari pemerintah bahwasanya universitas yang memiliki Fakultas Kedokteran (FK) harus memiliki sebuah rumah sakit. Untuk Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UMS telah dibangun Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Solo. “Nantinya RSKU sendiri akan dibuka untuk umum. Untuk konsep pembangunan Sportarium dan RSKU tetap dengan lingkungan hijau, karena 20% UMS adalah lingkungan hijau,” jelas Musiyam. Tak hanya pembangunan Sportarium dan RSKU, ada beberapa rencana yang akan dilakukan oleh UMS yaitu pembangunan parkiran, pembangunan foodcourt, penataan, dan beberapa renovasi fasilitas yang ada di UMS. Selaku kepala Biro Adminitrasi Umum (BAU), Mu-
hammad Nafi', menjelaskan pihak birokrat sendiri telah merencanakan pembangunan parkiran di gedung G. Dimana akan dibangun tiga lantai, untuk lantai satu dan dua akan digunakan parkiran, dan lantai tiga digunakan untuk perkantoran. Tak Hanya Parkiran Akan tetapi, lantai dua tidak hanya digunakan sebagai parkiran saja, tetapi sebagian lantai tersebut akan dibangun foodcourt yang bertujuan untuk menata kantin-kantin yang ada di UMS. Seperti beberapa waktu yang lalu usai penataan kantin di gedung J dan gedung G. Karena pada saat penataan tersebut sudah ada pemberitahuan kepada pihak pemilik kantin dan telah ada koordinasi dengan Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). “Untuk kedua dekan tersebut sudah menyetujui terkait penataan kantin tersebut, dan ternyata MOU pemilik kantin tersebut ada yang sudah kadaluwarsa,” jelasnya, Sedangkan renovasi-renovasi yang ada di UMS, seperti kelaskelas yang bocor, fasilitas yang rusak, dan lain sebagainya, biasanya diajukan kepada BAU. Di setiap fakultas ada beberapa admin yang mana admin tersebut memiliki kata kunci yang dapat langsung mengakses ke website
BAU untuk melakukan pengajuan renovasi. Namun, tidak semua renovasi fasilitas yang ada di UMS dapat ditangani oleh BAU, biasanya tiap tahunnya BAU dapat menyelesaikan permasalahan renovasi sebesar 80%. “Untuk renovasi yang tidak dapat ditangani oleh BAU karena biaya yang tidak tercukupi, maka dari itu pihak BAU mengajukan surat permohonan renovasi kepada pihak Wakil Rektor V,” tuturnya. Kemudian untuk gedung bekas administrasi sendiri, lantai atas akan digunakan untuk Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (UKM FKIP). Sedangkan untuk bagian bawah akan digunakan sebagai kantor Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Tidak hanya pembangunan, penataan, dan renovasi, akan tetapi UMS juga telah menambah wifi di bagian danau. Dimana wifi tersebut digunakan sebagai penunjang diskusi mahasiswa maupun mahasiswa yang akan mengerjakan tugas. “Sedikit mencoba memperbaiki dan melengkapi fasilitas yang ada di UMS. Mahasiswa UMS sekarang tambah banyak, parkiran perlu ditata, ruangannya harus ditata, dan kelas untuk mahasiswa harus ditambah. Sementara kemampuan pembangunan UMS sendiri terbatas,” tutup Nafi'. [Cici, Aji Tirto, Rizal, & Afita/RK].
Terima kasih telah mengikuti kami selama 41 edisi Tunggu kami lagi di tahun 2018 mendatang!
WARTA KAMPUS
Kamis, 21 Desember 2017
5
Drainase Kampus
Perlu Penataan di Banyak Tempat
D
ekan Fakultas Geografi, Yuli Priyana, menjelaskan beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya banjir adalah sistem drainase kampus satu yang agak bermasalah, sehingga di musim penghujan air tidak dapat mengalir ke selokan. Akibatnya sebagian air masuk kampus dan sebagian menggenangi jalanan. “Salah satu penyebab sungai meluap adalah air yang berasal dari dalam sungai tidak dapat keluar,” Katanya, Jumat (22/11). Selain itu, air bergerak mencari celah-celah untuk keluar menuju ke tempat yang lebih rendah, namun posisi sungai lebih tinggi. Maka air tidak dapat keluar sehingga akan menggenang. Juga adanya kondisi griya mahasiswa
Foto: Ari Susanto / Koran Pabelan
UMS, Koran Pabelan – Sistem drainase Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) agak bermasalah saat musim penghujan, sehingga menyebabkan mudah tergenang. Penataan sistem drainase tersebut diperlukan di banyak tempat.
Diesnatalies KMTE: Penampilan salah satu perwakilan angkatan 2015 pada diesnatalies Keluarga Mahasiswa Teknik Elektro (KMTE), Jumat (17/11).
yang karena curah hujan cukup tinggi mengakibatkan sungai tidak mampu menampung debit air hujan. Solusi untuk mengatasi banjir yang selama ini terjadi adalah penataan sistem drainase di griya mahasiswa. “Apabila ingin dibangun kembali seharusnya ditinggikan karena sungai jadi masalah apabila air semakin tinggi,” ungkapnya. Tidak Hanya di Griya Mahasiswa Menurut dia, daerah resapan
tidak hanya diperlukan di Griya Mahasiswa namun di banyak tempat. Adanya gerakan penanggulangan banjir dari mahasiswa pendidikan geografi tentang biopori diharapkan dapat memperluas sampai ke hulu sungai. Maka biopori sebagai langkah penang-gulangan banjir akan terlihat, mengingat air tidak hanya berasal dari hulu. “Langkah untuk mengatasi banjir pada sungai terdapat dua faktor yaitu faktor alami dan faktor bukan alami,” tutupnya.
Menanggapi banjir yang melanda griya mahasiswa, Wakil Rektor V, Muhammad Musiyam, mengungkapkan bahwa akan dilakukan relokasi yang bersifat sementara. Setelah Ormawa dan UKM pindah ke eks BAA, Griya Mahasiswa yang lama akan direnovasi total dan akan dibangun griya mahasiswa terpadu. “Dilakukan pembangunan yang lebih tertata di griya agar tidak terjadi banjir,” ujarnya, Rabu (6/12). [Anggia&Ayu/RK].
VARIA UNIVERSITAS PMB 2018
Tak Ada yang Istimewa UMS, Koran Pabelan – Penerimaan mahasiswa baru (PMB) yang akan dibuka mulai Selasa-Sabtu (2/1-25/8/2018) tidak akan ada hal-hal yang beda dari tahun sebelumnya ataupun terdapat hal-hal istimewa. Sistem One Day Service (ODS) masih akan digunakan untuk jalur regular, selain jalur beasiswa.
mengikuti proses one day service (ODS) dengan jalur regular. Selain itu, calon-calon mahasiswa juga diberikan pilihan melalui alur-alur beasiswa, seperti beasiswa tahfid, maupun beasiswa unggulan Muhammadiyah. Lebih lanjut, system yang digunakan untuk menentukan grade berasal dari program studi (Prodi) melalui dekan, yang langsung diberikan kepada panitia ODS. etua Panitia Penerimaan “Harapannya setidaknya animo Mahasiswa Baru (PMB), untuk masuk itu melebihi dari Triyono, menyampaikan tahun 2017 karena tercatat prinsip penerimaan mahasiswa hampir sampai 40.000 ribu calon baru untuk tahun 2018 adalah mahasiswa yang berminat masuk sama seperti tahun 2017. Calon- Univertas Muhammadiyah Suracalon mahasiswa datang untuk karta (UMS-red),” tuturnya, Senin
K
(4/12). Selaku Wakil Dekan I Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Sutama, menyatakan secara komprehensif telah dilakukan rapat, namun detailnya nanti. Dan konsep PMB FKIP masih sama dengan tahun 2017. Lalu akan dilakukan antisipasi di awal dengan grade medium, usai kuota naik grade akan perlahan dinaikkan. Menurutnya, jika grade di awal sudah tinggi, tidak baik jika diturunkan. Karena khusus di FKIP, dimana-mana terjadi penurunan secara menyeluruh. ”Selain itu, trend-nya ternyata lebih ke Ekononi dan Teknik dikarenakan eranya wirausaha,”
ujarnya, Sabtu (2/12). Kata dia, jajaran birokrat FKIP tidak akan berdiam, dan terus berbenah. Karena lulusan FKIP tidak hanya dapat menjadi caloncalon guru, tetapi wirausahawan juga bisa. Sebab adanya mata kuliah lifeskill penting diadakan, tidak hanya di FKIP. Juga nantinya akan disiapkan dasar ajaran berpatokan pada religiusitas berdasa kecerdasan akibat dari kuatnya agama dan karakter, kreatif, dan inovatif. “Jadi, sepuluh tahun ke depan semuanya sudah online,” ujarnya. [Clara/RK].
6
VARIA UNIVERSITAS
Kamis, 21 Desember 2017
Musim Relokasi
Arah Relokasi yang Belum Jelas mad Musiyam, secara terangterangan mengungkapkan kepada reporter Koran Pabelan bahwa relokasi tersebut masih bersifat sementara. Setelah Ormawa dan UKM pindah ke eks BAA, Griya Mahasiswa yang lama akan direnovasi total dan akan dibangun griya mahasiswa terpadu. Musiyam berharap agar ruangan untuk kegiatan mahasiswa lebih bagus dan representatif untuk bekerja. “Desain sudah ada lama, sekitar dua tahun lalu, tapi kita masih realisasi. Kita pindah karena untuk banjir. Nanti kita atur lagi, yang Eks BAA jadi elain Sabtu kemarin, bagian pendukung dari griya atau Wakil Rektor (WR) III dimanfaatkan untuk yang lain,” sempat mengusulkan hari beber Musiyam, Rabu (6/12). lain, yaitu Jumat. Namun, pihak Badan Eksekutif Mahasiswa Perlu Tatanan Ulang Lain hal dengan relokasi Griya Universitas (BEM-U) menolak lantaran pada hari itu masih Mahasiswa yang berlarut-larut banyak mahasiswa yang aktif prosesnya, UKM dan Ormawa kuliah, terlebih dilakukan ketika FKIP telah direlokasi ke Eks gedung Admisi dan kini dinamai pagi hari. “Kalau serah terima (kunci-red) aja bisa, tapi kita sebagai Student Center. 16 ruang maunya sarasehan bersama. berada di lantai dua, sedang tiga ruang berada di lantai bawah. Kita pending dulu untuk mendapatkan hari yang benar-benar Awalnya ruangan berukuran maksimal. Kita belum ada tanggal kurang lebih 4x4 meter, dipindah berubah menjadi kurang lebih lagi,” pungkas Andi Setiyawan selaku Menteri Dalam Negeri 3x3 meter. “Perlu tatanan ulang,” tandas Ketua Badan Eksekutif BEM-U, Jumat (1/12). Mahasiswa, Budi Prasetyo Di lain pihak, WR III, Taufik Kasturi ketika ditemui di kantor- Wibowo, Senin (4/12). Bowo, sapaan akrabnya, nya mengungkapkan bahwa dirinya tinggal menunggu tanggal mengungkapkan bahwa pihakyang pasti dari BEM-U. Mengenai nya berkoordinasi dengan WD III beberapa pihak UKM yang tidak terkait tatanan ruang Ormawa di setuju dengan adanya relokasi ke lantai II. Rencananya, beberapa ruang akan dialihkan ke lantai eks BAA, Taufik dengan gamblang bicara bahwa ia tidak tahu bawah. “Dua (ruangan-red) atau berapa saya juga kurang paham. menahu perihal hal itu. “Saya enggak denger itu. Kenapa Nanti itu kembali lagi ke enggak setuju? Yang lebih tahu Dekanat,” ungkapnya. Pak Suryadi, saya tahunya nanti Selaku WD III FKIP, Nur Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya ngeresmiin gitu aja,” tuturnya, masih berusaha mengakomodir. Senin (27/11). Sampai sekarang, proses reloBelum selesai urusan serah terima, Wakil Rektor V, Muham- kasi itu masih berjalan dan belum UMS, Koran Pabelan – 23 ruang yang tersedia untuk Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) dan Organisasi Mahasiswa (Ormawa U) di gedung Eks Biro Administrasi Akademik (BAA) masih lengang meski pembangunan selesai sejak lama. Setelah ditundanya acara sarasehan dan serah terima kunci pada Sabtu (7/10), hingga berita ini diturunkan belum ada kepastian mengenai proses tersebut.
S
selesai. FKIP masih memiliki ruang Eks Bank BPD Jateng Syariah yang berada di lantai I dan saat ini digunakan untuk kewirausahaan. Setelah ruang kewirausahaan dipindahkan, ruang yang semula dijadikan gudang olahraga di lantai I akan dipindah ke ruang kewirausahaan tersebut. Berikutnya, gudang olahraga itu akan direnovasi dan ditempati oleh Ormawa FKIP. “Kita koor (koordinasi-red) dengan Kepala TU (Tata Usaha-red), WD II, dan BAU (Biro Administrasi Umumred),” tutupnya, Sabtu (2/12). Kurang Strategis dan Jauh Tak ketinggalan, Keluarga Mahasiswa (Kama) Fakultas Hukum dan Fakultas Geografi pun akan ikut menyusul direlokasi. Rencananya, relokasi kama dua fakultas tersebut akan direalisasikan ketika libur semester. Gubernur BEM Fakultas Geografi, Ferdian Budi, menyatakan apabila ruangan berpindah, interaksi dengan mahasiswa akan berkurang, keefektifan dalam bekerja berkurang, dan pengkaderan dengan mahasiswa berkurang. Pandangan sepeti itu yang diantisipasi. “Bukan masalah fasilitas, karena fasilitas memang bagus, tapi kita nggak mengejar sebatas itu,” tuturnya, Senin (27/11). Sementara Presiden Mahasiswa (Presma) BEM Fakultas Hukum, Aldian Khadri, mengungkapkan alasan utama ketidaksetujuannya adalah karena letak yang kurang strategis dan jauh dari fakultasnya. Menurutnya, hal tersebut akan berimbas terhadap pengkaderan yang memiliki tempat jauh dari sebelumnya. Sejauh ini masih tahap obrolanobrolan. Ketemu dengan WR V
baru kemarin, (29/11),” tegasnya, Kamis (30/11). Lebih lanjut, WD II Fakultas Geografi, Alif Noor Anna, menceritakan bahwa setelah direlokasi, ruangan Kama akan digunakan oleh FKIP sebagai ruang kuliah. Gantinya, delapan ruang akan diberikan oleh universitas dengan tiga ruang untuk Kama Geografi dan lima ruang untuk Kama Hukum. “Ada ruang khusus pertemuan, selasarnya untuk komunikasi antara mahasiswa yang aktif ikut kegiatan. Kita minta setiap UKM ditambah komputer, nggak hanya meja saja,” jelasnya, Selasa (5/12). Tanggapan tak jauh beda datang dari Dekan Fakultas Hukum, Khudzaifah Dimyati. Dirinya menyatakan bahwa ruang di sebelah timur Fakultas Geografi yang digunakan mahasiswa FKIP kurang layak untuk proses perkuliahan. Sebab itu, oleh WR V beserta Dekan FKIP, Fakultas Hukum dan Fakultas Geografi diminta untuk melakukan relokasi ruang yang dihuni Ormawa. Syarat yang diminta yaitu diberi ruang yang representatif untuk kegiatan mahasiswa. “Kita juga butuh kegiatan mahasiswa agar beraktivitas, karena itu penting juga untuk akreditasi. Tapi yang mendasar itu ruang kuliah,” tandasnya, Kamis (30/11). . Wakil Rektor V, Muhammad Musiyam, dengan tegas mengungkapkan bahwa yang dilakukan oleh universitas bukan hanya sekadar relokasi, melainkan penataan ulang. “Konsepnya bukan relokasi, tapi penataan,” tegasnya ketika ditemui di kantornya, Rabu, (6/12). [Dian, Aprilia, Selma& Sukma Aji/RK]
VARIA UNIVERSITAS
7
Kamis, 21 Desember 2017
Prestasi Mahasiswa
Penggenjotan Akan Terus Dilakukan UMS, Koran Pabelan –
turan tersendiri terhadap pelak-
Penggenjotan terhadap
sanaan-pelaksanaan
mahasiswa untuk berprestasi
Selain masalah pendanaan,
rapan dosen akan semakin ber-
segi moral dari mahasiswa juga
semangat dalam membimbing,”
yang sebagaimana tidak semu-
terhambat terkait keaktifannya.
tutupnya.
di berbagai bidang akan terus
anya mudah untuk diajukan ter-
sehingga universitas
melalui
Untuk itu, Wakil Rektor (WR)
dilakukan. Hal tersebut dila-
kait beberapa aspek, termasuk
fakultas atau program studi
I, Muhammad Da'I, menjelaskan
kukan agar mahasiswa dapat
masalah pendanaan.
(Prodi) dibentuk tim-tim untuk universitas akan meluncurkan
berprestasi di bidang Program
kegiatan
“Kalau bisa semua di fa-
membentuk komunikasi antara mata kuliah life skill untuk men-
Kreatifitas Mahasiswa (PKM),
silitasi oleh kampus dalam hal
penelitian-penelitian, maupun
materi, pembiayaan secara lang- gar terdorong untuk aktif ber-
kejuaraan-kejuaraan.
sung terbatas, maka dari itu kalau karya. Apabila terjalin komu- tujuan agar dapat membentuk kegiatan resmi dari Dikti (Pendi-
S
elaku Kepala Bagian dikan Tinggi-red)
Ghofari,
akan kita
pembimbing dan mahasiswa a-
dorong mahasiswa aktif berkarya. Mata kuliah tersebut ber-
nikasi yang baik, akan mendo-
mahasiswa-mahasiswa
rong mahasiswa untuk aktif
berprestasi di berbagai bidang.
yang
(Kabag)
Penalaran,
support dalam hal pendanaan da- berkarya, baik di PKM, kejua-
“Maka dapat mendorong maha-
Ahmad
Kholid
Al-
ri bidang kemahasiswaan univer- raan-kejuaraan, mau-pun pene-
siswa untuk lebih baik ke de-
maha-
sitas. Untuk non Dikti pen-danaan litian-penelitian. “Selain itu akan
pannya,” ujarnya, Senin (4/12).
menyatakan
siswa harus aktif dalam berkarya, bersifat subsidi ya-itu, penda- diberikan penghargaan kepada
(Hanif& Lidiana/RK)
baik PKM, penelitian, maupun
naan bersumber dari dosen, atau dosen-dosen yang bersemangat
kejuaraan-kejuaraan. Terkait ke-
mahasiswa itu sendiri,” ujarnya,
dalam membimbing mahasiswa
giatan-kegiatan tersebut ada a-
Sabtu (2/12).
yang berprestasi. Dengan ha-
dalam satu koordinasi yang dipimpin oleh Najmudin selaku Ketua Seksi Kemasjidan. Saat ini, kata dia, Masjid Sudalmiyah belum beroperasi sepenuhnya. Baru bisa digunakan untuk keperluan sholat. Masjid
tersebut diharapkan menjadi pusat integrasi dalam pengembangan nilai-nilai keislaman juga bakal dijadikan tempat diskusi serta area mentoring Al Islam dan Kemuhammadiyahan. “Secepatnya akan terbit SK (Surat Ke-
putusan-red) baru tentang takmir seiring dengan selesainya pembangunan Masjid Sudalmiyah, kita tunggu saja,” katanya, Senin (4/12). [RK].
minat maha-siswa dalam memilih,” tam-bahnya. Menanggapi hal tersebut, selaku Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Budi Prasetyo Wibowo, menyatakan bahwa wacana tersebut merupakan inovasi yang
bagus dari BEM U, karena sistem serentak tersebut dapat menambah minat mahasiswa untuk berpartisipasi. Tetapi menurutnya, yang menjadi pertanyaan, siap atau tidak BEM memantau keadaan Pilgub di tiaptiap fakultas pada saat Pilgub berlangsung.
”Saya berharap semoga Pilgub kali ini bisa dapat support yang baik dari dekan dan mahasiswa, serta bisa berjalan lancar dan bisa mendapatkan pemimpin yang baik untuk masa depan”, katanya, Senin, (4/12). [RK].
Sambungan Halaman 1 Pelantikan Takmir Masjid...
menutup kemungkinan bahwa pihaknya akan melantik beberapa orang untuk dijadikan sebagai takmir mengingat UMS memiliki dua masjid besar dan beberapa mushola di tiap kampus, namun hal tersebut masih
Sambungan Halaman 1 Belum Ada Regulasi...
saat ini masih dalam wacana dan akan mencoba membuat regu-lasinya dalam bentuk Undang-Undang (UU) atau Peraturan Presiden (Perpres). ”Kita (red-BEM U) juga sedang berkoor-dinasi dengan BEM fakultas untuk me-rembug bagaimana a-gar dapat menarik
Kamis, 21 Desember 2017
11 Mukhlis Khairi
2 Rani Sety aningrum
7 Shoqib Anggriaw an
3 Ikrob Didik I.
4 Asep Abdullah R 5 Siti Sholekah .N. S
8 Puspa Aqirul M. 19 Umi Hasanah
12Ritmika enady Ser
13Pipit naw 13 Er ati
10Sri Purw ati
1 Ratihartika 13 K
6 Danar Kristina . D
11 May aningty as Esy a u.
?
8