Surat edaran Biro Administrasi Umum (BAU)
mengenai pemungutan
biaya sewa gedung pertemuan
sontak sorai membuat
Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) dan Organisasi Mahasiswa
(Ormawa) baik universitas
maupun fakultas menjadi
ramai. Bagaimana tidak,
pemungutan biaya sewa
yang tidak selayaknya di bebankan
pada UKM dan
Ormawa yang notabennya
adalah mahasiswa universitas
yang mempunyai hak
untuk menggunakan fasilitas
yang ada. Belum lagi dana
yang di berikan kampus
kepada UKM dan Ormawa
yang minim kerap kali dalam
penyelenggaraan acara harus
merelakan uang pribadinya.
Alasan kurang logis bila
aturan ini hanya di buat atas
dasar untuk membiayai perawatan
gedung dan uang kebersihan
pegawai. Menjadi
pertanyaan besar mahasiswa
tentunya, bukankah di awal
masuk universitas mahasiswa
sudah membayar biaya
pengembangan gedung?
Lalu apakah para pegawai
yang membersihkan gedung
pertemuan setelah acara itu
tidak mendapatkan bayaran
dari pihak universitas? Kenapa
kali ini mahasiswa yang
harus menanggung?