Harga Rp 1000
Jumat, 10 September 2021
Tahun 17/ No. 20 Pondok Shabran
Stadium General dan Harapan Baru Bagi Pondok Shabran
Foto: Dokumentasi Pribadi/Koran Pabelan
Reporter : Andika
UMS, Koran Pabelan – Pondok Hajjah Nuriyah Shabran adakan Stadium General dan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Direktur Pondok Shabran periode 2021-2025, turut mengundang Bupati Karanganyar sebagai pemateri, namun gagal karena berhalangan hadir. Acara ini diadakan di Gedung Aula Pondok Shabran Barat pada Senin, (6/9).
M
utohharun Jinan, selaku Direktur Pondok Hajjah Nuriyah Shabran periode 2017-2020, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf kepada pembina, sesepuh dan dosen di pondok. Permintaan maaf tersebut disampaikan karena ia merasa mungkin ada hal yang kurang selama masa kepemimpinannya empat tahun ke
belakang ini. Selain itu, Jinan juga menyampaikan permohonan maaf kepada para mahasantri atas kebijakan selama masa kepemimpinannya, mungkin belum bisa menampung aspirasi serta potensi para mahasantri di pondok. “Barangkali ada yang terhambat karena kebijakan yang kadang dari kebijakan-kebijakan itu tidak memuaskan semua pihak,
ada pihak yang setuju dan ada yang tidak setuju,” ujarnya, Senin (6/9). Nur Rizqi Febriandika, selaku Direktur Pondok Hajjah Nuriyah Shabran periode 2021-2025 menyampaikan bahwa ia akan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh pendahulunya serta mencetak lulusan Pondok Shabran yang berkualitas. “Salah satu lulusan terbaik Pondok Bersambung pada halaman 7 ...
Iklan dan Langganan: 081568337960 SMS Suara Pabelanis: 082142967018
2
Jumat, 10 September 2021 Editorial
Pemimpin Baru, Harapan Baru Redpel Koran: Gardena Dika M Redaktur: Indah Puji Rahayu, Kenia Eksidewi Redaktur Foto: Aliffia Zahra Reporter: Aliffia, Novi, Andika, Detty Fotografer: Editor: Gardena, Anisa, Wike Ilustrator: Desain Artistik/Tata Letak: Andika,Munir Pemimpin Umum: Akhdan M. A. Sekretaris Umum: Alvanza A. J. Pemimpin Redaksi: Rifqah Litbang: Munasifah Rahmawati Personalia: Anisa Yuliana P. Medkom: Fikri ‘Ainul Qolbi Perusahaan: Cindi Ameliayana W. Manajer Logistik: Anas Tasya S. Redpel Online: Mulyani Adi A. Redpel Koran: Gardena Dika M Redpel Tabloid: Tsania Laila M.
M
ungkin itulah yang dirasakan para mahasantri maupun tenaga pendidik yang ada di Pondok Shabran. Pemimpin baru tentunya membawa visi misi baru yang akan membawa Pondok Shabran untuk lebih baik lagi ke depannya. Apalagi dengan usianya yang masih terbilang muda, tentu saja gagasan-gagasan yang akan dibawanya menjadi lebih kekinian dan cocok dengan pemikiran para mahasantri. Harapan demi harapan mulai terpikirkan. Akankah pemimpin baru dapat membawa Pondok Shabran kearah yang lebih baik lagi? Sepertinya sebagian besar mahasiswa, khususnya yang pernah melalui
WR IV: Semua Civitas Akademika Harus Terapkan Prokes Jangan sampai kecolongan!
Redpel Majalah: Novali Panji N. Manajer Diskusi: Aprilia Aryani D. K. Manajer Data: Rachma Andriani S. Manajer Penelitian: Sabrina Aizya P. Manajer Pelatihan: Mukhlis Sirotul M.
Stadium General dan Harapan Baru Bagi Pondok Shabran Semoga sesuai harapan..
Manajer IT & Publikasi: Riki Efendi Manajer Iklan: Wike Tri Wulandari Manajer Prodis: Saeful Budiman Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta email: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com
masa-masa Baitul Arqam, mengetahui bagaimana fasilitas yang tersedia di Pondok Shabran. Pintu kamar mandi yang berlubang, atap bocor, bahkan banjir pun pernah melanda pondok tersebut. Begitulah sekilas gambaran fasilitas yang tersedia di sana. Besar harapan bahwa pemimpin baru dapat membuat gebrakan yang baru pula. Seperti adanya renovasi di pondok tersebut, bisa saja hal tersebut merupakan salah satu keluh kesah mahasantri di sana. Semoga harapan-harapan yang ada, dapat terealisasi sedikit demi sedikit.
Prof Ruwet
Raih Akreditasi A Kedua Kalinya Fasilitas jangan lupa diperhatikan
Suara Pabelanis Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui sms (0815 5689 1989) atau akun sosial media resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan.
Lpm Pabelan
@infopabelan lpmpabelan
Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi
QR Code http//www.pabelan-online.com
081229xxxxxx (Mahasiswa FKIP) Griya Mahasiswa sering banjir, UMS gak mau ambil tindakan apa gitu? Bikin gak nyaman aja
OPINI
Jumat, 10 September 2021
3
Esensi Pendidikan Manusia Menurut Muhammad Naquib Al-Attas
M
endengar nama Muhammad Naquib Al-Attas maka kita akan teringat pada konsep Islamisasi pengetahuan yang merupakan sumbangsih besar terhadap pemikiranya. Islamisasi pengetahuan yang bisa membawa perubahan tatanan hidup manusia baik dalam ranah sosial, keagamaan, ekonomi dan politik. Ia merupakan seorang intelektual yang menguasai berbagai disiplin ilmu seperti filsafat dan teologi. Implikasi pemikiranya dalam dunia pendidikan lebih menekankan pentingnya pendidikan berbasis pandangan Islami (worldview Islam) agar manusia memiliki kesiapan untuk menerima ilmu pengetahuan yang benar. Al-Attas menawarkan konsep ta’dib sebagai sistem pendidikan terbaik bagi manusia yang mengungguli dari sistem tarbiyyah ataupun ta’lim. Berangkat dari permasalahan kebudayaan muslim kotemporer yang terbentuk dari faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal terutama soal hilangnya adab diri seseorang yang mengakibatkan kebodohan dan kezaliman. Faktor internal seperti kecatatan dalam memahami ilmu dan aplikasinya. Dalam realitas sosial khususnya di Indonesia begitu miris melihat kalangan kelas masyarakat seperti pejabat yang sering kali melakukan tindakan imoral (korupsi) yang terus menerus menjadi kebiasaan para tikus berdasi, akademisi yang kerap kali membeli gelar akademiknya, mahasiswa yang rajin melakukan joki, perilaku anak muda yang tidak ada ungah-ungguh serta tumbuh sumburnya sifat hedonisme. Beragam kritik dan gugatan terhadap eksistensi dan esensi dari orang bersekolah ataupun berpendidikan dipertanyakan kembali. Berbagai tokoh besar seperti Freire, Reimer dan Il-
lich. Pendidikan sekolah dianggap tidak dapat menjawab tantangan pembangunan sumber daya manusia, sekolah dianggap sebagai candu sosial alias dijadikan sebagai industri (objek bisnis), menjadi elistis dan terjadinya dehumanisasi pendidikan. Sangat mencekam jika pola atau sistem pendidikan hanya sebagai pelampiasan candu sosial, karena akan tersentralistik oleh kepentingan-kepentingan kaum kapitalis. Hal tersebut selaras dengan ramalan Marx “Basis dari gerak sejarah sistem pendidikan dunia ditentukan oleh basis kapital (ekonomi)”. Pemangku pendidikan harus mendengar dan melaksanakan amanah apa yang disampaikan oleh John Dewey “Revolusionernya bahwa masyarakat yang demokratis harus menyediakan kesempatan pendidikan yang sama bagi semua warganya serta kualitas pendidikan yang sama“. Dengan kejadian permasalahan itu, diperlukan dekontruksi sistem pendidikan yang bisa diambil dari corak pemikiran tokoh. Hadirnya tokoh Naquib Al-Attas memberi jalan untuk umat manusia yang gelap menjadi terang melalui buah pemikiran tentang subtansial pendidikan adalah menjadi manusia beradab. Hakikat manusia melakukan pendidikan agar menjadi manusia yang beradab. Individu yang sadar sepenuhnya akan individualitasnya dan sadar akan hubungannya yang tepat dengan dirinya, dengan Tuhannya, dengan masyarakatnya, dan dengan alam, baik yang tampak maupun yang gaib. Bagi Al-Attas manusia adalah mahluk yang terdiri dari unsur jasmani dan rohani. Yang perlu dikembangkan menurutnya dari sisi rohani. Kalau dalam sisi rohani sudah merasa yakin, kuat dan mengetahui esensi manusia hidup maka akan semakin besar potensi manusia menjadi manusia yang beradab, sehi-
Oleh Muhammad Adam Ilham Mizani Mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan
ngga akan mendorong dan memberikan arah (petunjuk) terhadap pendidikan yang dijalaninya baik teori atau praktik. Bagi Al-Attas pendidikan pada diri manusia adalah Ta’dib (penyemaian dan penanaman adab dalam diri manusia) bukan tarbiyyah atau ta’lim, karena baginya struktur ta’dib telah mewakili unsur-unsur pengetahuan, ta’lim dan pembinaan yang baik. Ada tiga Implikasi ta’dib pada praktik pendidikan. Pertama, pencarian kualitas dan sifat jiwa dan pikiran yang baik. Kedua, pencarian perilaku yang benar (perilaku yang salah). Dan ketiga, kegiatan pendisiplinan jiwa, pikiran dan perilaku. Mengingat begitu urgensi dan fundamentalnya tujuan pendidikan bagi manusia Indonesia, maka langkah kongkret yang harus segera dilakukan adalah investasi manusia (human invesment) dengan melakukan peningkatan kualitas karakter pendidik, peserta didik dan pemangku kebijakaan pendidikan Indonesia dengan melakukan pengajaran keteladanan (modeling), pembiasaan (habituation) yang baik serta merumuskan kebijakan kebijakan pendidikan yang tidak mengutamakan sikap hedonisme, materialisme dan pragmatisme. Perlu diingat untuk kita semua, para pendidik bangsa mendirikan sekolah agar manusia mengetahui yang baik, mencintai yang baik dan mengamalkan yang baik (the dimensions of character are knowing, loving and doing the good).
Ingin opininya dimuat di Koran Pabelan? Kirim ke lpmpabelanums@gmail.com
4
WARTA KAMPUS
Jumat, 10 September 2021 UMS
WR IV: Semua Civitas Akademika Harus Terapkan Prokes UMS, Koran Pabelan – UMS telah
Center (MMC) jika ada kecurigaan kasus tambahnya, Jumat (3/9).
mempersiapkan sarana dan
baik berupa flu, demam dan tanda-tanda
Menurutnya, kegiatan akademik lu-
prasarana pada setiap fakultas serta
positif Covid-19 lainnya. Sedangkan ring tetap akan beresiko meningkatkan
Program Studi (Prodi). Persiapan
terkait dengan penyediaan masker kasus Covid-19, namun UMS akan
tersebut dilakukan guna
cadangan masih didiskusikan dan sa- berusaha seketat dan seaman mungkin
menghadapi rencana Perkuliahan
ngat dimungkinkan.
sehingga target pembelajaran tercapai
Sutrisna menambahkan bahwa dan kesehatan juga terjaga. "Kita sangat
Tatap Muka (PTM) pada 20
pihak kampus sudah menjalin komuni- mengharapkan semua civitas akademi-
September mendatang.
kasi dengan Muhammadiyah Covid-19 ka sangat menerapkan prokes," tutup-
E
.M Sutrisna selaku Wakil Rektor
Command Center (MCCC), Pimpinan nya.
IV UMS menjelaskan bahwa pi-
Pusat (PP) Muhammadiyah, Kemen-
Agung Arifin, mahasiswa Program
haknya telah mempersiapkan
terian Kesehatan, pihak TNI atau Polri Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan
regulasi kegiatan akademik dan regulasi
untuk meminta dan berpartisipasi dalam Sastra Indonesia (PBSI) mengungkap-
protokol kesehatan (prokes) dari Gugus
kegiatan vaksin terutama untuk maha- kan bahwa fasilitas penunjang prokes
Tugas Covid-19 UMS. Selain itu, dila-
siswa UMS.
yang ada di kampus cukup memadai dan
kukan pula mitigasi terhadap kemung-
Ia berharap agar pada Oktober sangat layak pakai. Ia berharap PTM
kinan naiknya kasus Covid-19 yang su-
sudah tersedia vaksin, dikarenakan jum- nantinya dapat berjalan lancar dan de-
dah disiapkan Gugus Tugas Covid-19
lah mahasiswa yang banyak maka akan ngan adanya fasilitas penunjang prokes,
UMS. Ia mengungkapkan bahwa pihak
diadakan secara bergelombang. Ia me- civitas akademika UMS dapat disiplin
kampus telah menyediakan fasilitas cuci
ngakui bahwa pihaknya sangat tergan- menjaga prokes. "Ya, semoga rencana
tangan atau handsanitizer di setiap fa-
tung dari jatah atau stock vaksin dari luring yang sudah disambut baik para
kultas atau prodi, serta tersedia disinfek-
pemerintah. "Berdasarkan survei yang mahasiswa terlaksana sampai nanti dilakukan dua fakultas (bidang keseha- kondisi kembali normal seperti semula,"
tan pada setiap ruang kelas. Selain itu, Sutrisna menjelaskan
tan) sekitar 40-50% mahasiswa di prodi ungkapnya, Jumat (3/9). [Aliffia K/AYP]
bahwa pihaknya menyediakan Fasilitas
atau fakultas tersebut ternyata sudah
Kesehatan di Muhammadiyah Medical
vaksin, sehingga mengurangi beban,"
G
https://pabelan-online.com
WARTA
KILAS BALIK
OPINI
SANGGAR FOTO
RESENSI EDITORIAL
SASTRA
SOSOK
WARTA KAMPUS
Jumat, 10 September 2021
5
Prodi HES
Raih Akreditasi A Kedua Kalinya UMS, Koran Pabelan – Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) raih akreditasi A untuk kedua kalinya setelah pertama kali meraih akreditasi A di tahun 2016. Kini, Prodi HES berharap bisa mendapatkan akreditasi unggul.
A
zhar Alam, selaku Ketua Tim menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan Prodi HES untuk mendapatkan akreditasi A yakni dengan membentuk tim task force. Tim inti ini terdiri dari mahasiswa dan dosen. Mahasiswa yang masuk ke dalam tim ini sebanyak Sembilan orang, meliputi tujuh mahasiswa tingkat akhir yang sedang menempuh skripsi serta dua mahasiswa semester tujuh. Sedangkan untuk dosen terdiri dari tujuh dosen yang dibagi ke dalam empat tim. Tim task force inilah yang telah bekerja keras selama dua bulan tidak mengenal waktu. “Kita mengerjakan apa yang kita bisa untuk memaksimalkan nilai kita di tahap IPK dua akreditasi HES,” ungkap Azhar,
Sabtu (4/9). Azhar juga menjelaskan bahwa pihak terkait sudah memberikan waktu selama tiga bulan untuk tim melakukan persiapan, setiap minggunya akan diadakan evaluasi terkait poin-poin yang belum maksimal sehingga dapat dimaksimalkan. Saat melakukan persiapan, tim juga sempat menemukan kendala yang disebabkan oleh pandemi. Tim ini sempat vakum dan hanya melakukan koordinasi melalui platform Zoom Meeting selama tiga bulan. Pandemi ini menjadi salah satu faktor tim inti tidak melibatkan dosen senior selama melakukan persiapan karena pertimbangan kesehatan saat pandemi mengingat para tim sering begadang dan bekerja tanpa mengenal waktu. Setelah mendapat akreditasi A pada tahun 2016 lalu, tahun ini merupakan kali kedua Prodi HES mendapatkannya. Upaya yang dilakukan para tim untuk mempertahankan akreditasi A ini dengan mencatat jejak dosen yang bergelar S3, melakukan koordinasi dengan dosen-
dosen di fakultas lain, seperti Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Koordinasi tersebut dilakukan untuk dapat memberikan kontribusi yang maksimal. ”Mungkin ke depannya kita bisa mengupayakan akreditasi unggul, saya yakin Prodi HES ini prodi yang sangat menarik dan menurut saya salah satu yang terbaik di Indonesia,” tambahnya. Faishal Gunadi, mahasiswa Prodi HES, memberikan tanggapan bahwa dengan mendapatkan pencapaian ini, Prodi HES bisa menambah keyakinan mahasiswa untuk masa depan mereka setelah lulus kuliah. Tidak hanya itu, Prodi HES kini tidak dipandang sebelah mata lagi dan bisa bersaing dengan prodi lainnya. “Sangat berharap bisa mempertahankan prestasi dan terus memberikan yang terbaik untuk mahasiswa, baik dari segi pendidikan maupun kehidupan bermasyarakat,“ harapnya, Sabtu (4/9). [Detty/GDM]
issuu.com/lpmpabelan
6
WARTA KAMPUS
Jumat, 10 September 2021 FINIC UMS
Kenalkan Cabang Fine-art Photography Melalui Lokakarya Fotografi UMS, Koran Pabelan-Fotografi Komunikasi Informatika Club (FINIC) UMS mengadakan lokakarya atau workshop fotografi dengan tema Conceptual Photography pada Sabtu, (4/9). Acara ini digelar daring melalui platform Zoom Meeting dan bertujuan untuk memberikan informasi maupun pelatihan kepada
berlebihan," ungkap Mukti, Sabtu (4/9).
mu Komunikasi berpendapat bahwa Mukti juga berpesan jika ingin terjun workshop yang diselenggarakan FINIC ke dunia fotografi hal yang bisa dilakukan UMS ini bagus, karena menambah pe-
adalah belajar dari perasaan, apa yang ngetahuan mengenai fine-art photograingin disampaikan, konsep apa yang di- phy. “Aku sendiri yang masih awam bisa gunakan, dan visi apa yang ingin diceri- tau apa itu fine-art photography. Ditamtakan. Selain itu, ia juga me-mbangikan bah lagi pembicaranya Mas Mukti yang pengalamanya di dunia fotografi, dalam memang udah terjun secara profesional
peserta mengenai fine-art
fine-art photography model merupakan di fine-art photography dan udah sampai faktor utama sehingga harus luwes da- luar negeri,” ungkapnya, Sabtu (4/9).
photography.
lam berpose. “Namun jika ada model
Lebih lanjut ia berharap ke depannya
yang kaku bisa dibuat sebuah film se- akan lebih banyak yang mengetahui dan dalah Mukti Echwantono selaku hingga mendapatkan angle yang tepat,” paham tentang fine-art photography dan pembicara dalam workshop ini tambahnya. banyak pameran fotografi yang mampu
A
mengungkapkan ada beberapa
Pramudya Dexsa Perdhana, salah memfasilitasi karya-karya fine-art photocabang fotografi, seperti dokumenter ph- satu peserta workshop fotografi sekali- graphy. [Novi/WTW] otography, art photography, fine-art pho- gus mahasiswa Program Studi (Prodi) Iltography atau yang biasa dikenal dengan conceptual photography. Cabang fine-art photography menitik beratkan pada nilai estetika dan intelektual dalam karya-karyanya, hasil foto yang dihasilkan indah dan juga mengandung arti. Proses perencanaan dalam fine-art photography dimulai dengan penggalian ide, mencatat atau menggambar ide, memilih lokasi yang sesuai dengan ide, konsep pencahayaan, lalu simbol yang akan disampaikan. "Harus ada kesesuaian dalam setiap unsur dan tidak boleh
Sambutan: Rizqi Febriandika, selaku Direktur Pondok Hajjah Nuriyah Shabran, menyampaikan sepatah dua patah kata pada acara pembukaan Masa Ta'aruf IMM Shabran. Acara ini diselenggarakan secara langsung dari Pondok Shabran, Sabtu (4/9).
Dengarkan Podcast kami di Spotify
Pabcast
WARTA KAMPUS
Jumat, 10 September 2021
7
Sambungan berita halaman 1 Stadium General. . .
Shabran, saat ini diamanahi sebagai pejabat sementara rektor di UMMamuju yaitu Furqan Mawardi, beliau juga pernah menjadi pembina di Pondok Shabran,” ujarnya, Senin (6/9). Rizqi juga menyampaikan bahwa selama ia menjabat nanti, ia akan memaksimalkan potensi akademik maupun non akademik yang dimiliki mahasantri Pondok Shabran. Selain itu, ia juga menuturkan akan mengadakan pembinaan yang dibagi ke dalam beberapa training yaitu bahasa Arab dan bahasa Inggris, sehingga ketika para mahasantri lulus nanti mempunyai standar minimum kemampuan yang harus dimiliki, mengi-
ngat para mahasantri datang dari berbagai latar belakang pendidikan, seperti SMA, SMK, MA dan juga Pondok Pesantren. “Kami akan memberikan kesempatan kepada mahasantri Shabran yang ingin fokus di bidang tertentu maka kita akan memberikan dukungan,” tambah Rizqi. Aditya Rahman Zalukhu, salah satu mahasantri Pondok Shabran, memberikan tanggapannya terkait acara Stadium General dan Sertijab Direktur Pondok Shabran. Menurutnya, acara tersebut dikemas dengan formal namun tetap terdapat undur santai di dalamnya. Unsur kekeluargaan yang kuat di Pondok
Shabran sangat terlihat pada acara ini, sehingga para mahasantri dapat merasakan kehangatan di dalam rumah sendiri. Aditya juga berharap dengan hadirnya direktur baru, semoga beliau dapat menjalankan amanah dengan sangat baik. “Semoga dapat berbaur dengan para mahasantri serta apa yang beliau cita-citakan ke depannya dapat tercapai, sehingga Pondok Shabran dapat menghasilkan kader-kader nasional yang mampu membanggakan universitas, Muhammadiyah serta negara Indnesia,” harap Adit, Senin (6/9). [Andika/GDM]
Audiensi Mahasiswa: Pembahasan tentang hal-hal yang perlu dicermati saat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh Sidiq Setyawan selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi UMS, Jumat (10/9).
8
Jumat, 10 September 2021