Koran Pabelan Edisi 16 Tahun 2022

Page 1

Harga Rp 1.000

Kamis, 16 Juni 2022

Tahun 18/ No.16

Ilmu Komunikasi

Salah Satu Dosbing Cuti Sakit, Lakukan Pergantian Dosbing Untuk saat ini beliau sedang sakit dan kemungkinan semua akan dirombak termasuk dosen pembimbing mata kuliah. Terkait sosialisasi akan menyusul nantinya

Bagaimana kelanjutan skripsi saya yang sudah jauh dan teman-teman yang mengambil mata kuliah tersebut??

UMS, Koran Pabelan – Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Komunikasi UMS melakukan pergantian dosen pembimbing (dosbing) skripsi akibat salah satu dosen pembimbing sedang sakit. Proses bimbingan skripsi tetap berjalan sesuai alur dan tidak menggantikan isi skripsi mahasiswa sebelumnya.

S

idiq Setyawan selaku Kaprodi Ilmu Komunikasi UMS mengatakan, wacana perubahan dosen pembimbing ini sudah direncanakan setelah awal Mei lalu. Ia mengungkapkan, langkah tersebut diambil oleh pihak prodi karena dosen bersangkutan sudah tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas pembelajaran, sehingga menimbulkan pertanyaan dari beberapa mahasiswa perihal kelanjutan skripsinya. “Bukan hanya skripsi yang kita pindah, tetapi mata kuliah yang diampu beliau juga kami pindah dan status beliau saat ini menjadi cuti karena harus menjalani pengobatan,” kata-

nya, Jumat (10/6). Menurutnya, pergantian seperti itu lazim dilakukan karena adanya cuti maupun belajar, tetapi dalam Prodi Ilmu Komunikasi sendiri baru pertama kali melakukan pergantian dosen pembimbing. Kriteria dosen pembimbing yang baru, kata Sidiq, tentu menyesuaikan dengan tema penelitian mahasiswa sehingga membutuhkan waktu dalam pembagian dosen penggantinya. “Meskipun pergantian dosen pembimbing ini dilakukan, tidak akan merubah isi skripsi mahasiswa yang sudah disusun sebelumnya,” ujar Sidiq. Lebih lanjut, Sidiq mengata-

kan bahwa sosialisasi dari pihak prodi dilakukan melalui sosial media Instagram dengan menyantumkan nama mahasiswa serta dosen pembimbing pengganti. Ia menjelaskan, alur selanjutnya yang harus dilakukan mahasiswa yaitu menghubungi dosbing baru melalui WhatsApp dan kemudian mereka akan dimasukkan ke dalam grup yang sudah dibuat untuk bimbingan. “Harapannya mahasiswa dapat beradaptasi dengan dosen pembimbing yang baru dan dapat memberikan masukan yang positif pada naskah mahasiswa yang sudah dikerjakan,” harapnya. Dihubungi pada kesempatan

Pemenuhan Kebutuhan Mahasiswa, Bakal Terapkan Kurikulum Baru

yang berbeda, Adhitya Yunita Rachmawati, salah satu mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi mengungkapkan, kalau pergantian dosen ini dapat diterima dengan baik karena alasan yang pasti. Ia mengaku selama dua bulan tidak mendapat informasi dan sosialisasi dari pihak prodi terkait dosbing, mahasiswa hanya diminta untuk menunggu karena dosen yang bersangkutan sedang opname. “Semoga semuanya lancar, lebih cepat lulus karena selama dua bulan tidak ada revisi dan tidak ada review,” harapnya, Senin (14/6). [DPP]

Gelar PBL Setelah UAS Agar Lulus Tepat Waktu

Berani Coba...

Iklan dan Langganan: 085799412172 SMS Suara Pabelanis: 081338853137

ilustrasi: Freepik

Reporter: Aulia Azzahra


Kamis, 16 Juni 2022

Editorial

Perlu Informasi yang Jelas Redpel Koran: Chesarisa N. P. Redaktur: Nandya Putri Pratiwi, Dwi Pepilia Pita Sari Redaktur Foto: M. Rafikhansa D. S. Reporter: Ridhwan, Chesa, Aulia, Shafy, Nandya Fotografer: Rafikhansa Editor: Nandya, Dwi, Atma, Chesa, Novali Ilustrator: Khairani Desain Artistik/Tata Letak: Ridhwan, Nova, Kilau, Mukhlish, Yusuf, Nadia, Farham, Bagas, Ryan Pemimpin Umum: Muhklis Sirotul M. Sekretaris Umum: Anisa Yuliana P. Pemimpin Redaksi: Novali Panji N. Litbang: Mulyani Adi Astutiatmaja Personalia: Ridhwan Nabawi Medkom: Izzul Khaq Perusahaan: Gardena Dika M. Manajer Logistik: Deny Bayu W. Redpel Online: Aliffia Khoirinnisa Redpel Koran: Chesarisa N. P. Redpel TV: Sulkhan Fajar Affani Redpel Majalah: Sarah Dwi A. Manajer Diskusi: Muhammad Iqbal Manajer Data: Vaneza Benedista Manajer Penelitian: Aisyah Fayi I. Manajer Pelatihan: Achmad Yusuf P. Manajer IT & Publikasi: Kilau Aurum Manajer Iklan: Dina Suci Ramadhani Manajer Prodis: Andika Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

B

agi mahasiswa, dosen pembimbing (dosbing) merupakan salah satu bagian penting dalam kesuksesan skripsinya. Tentu mereka sudah memilih dosbing yang sesuai dengan judul penelitiannya. Tak heran apabila mahasiswa berlomba untuk memilih dosbing yang mereka inginkan, karena itulah yang akan menentukan mereka dalam progres penyelesaian skripsinya. Lalu apa jadinya apabila di tengah perjalanan penyusunan skripsi, dosbing yang telah mereka pilih mengalami perubahan? Sebenarnya tidak masalah kalau memang hal tersebut diperlukan dengan alasan yang jelas tentunya.

Dengan adanya pergantian dosbing, mahasiswa pastinya butuh informasi yang jelas dari pihak program studi (prodi). Akan tetapi, dalam hal ini Prodi Ilmu Komunikasi tak mengindahkan keinginan mahasiswa, karena mereka harus menunggu dua bulan untuk mendapatkan informasi mengenai dosbing baru mereka. Dua bulan tentunya bukan waktu yang singkat untuk mahasiswa akhir yang ingin segera menyelesaikan skripsinya. Tanpa adanya informasi jelas dari prodi mereka hanya bisa berharap dengan cemas. Banyak kerugian yang dirasakan mahasiswa dalam waktu dua bulan tersebut, di mana mereka

Adakan Diskusi Mahasiswa Bahas Kiat Jadi Mahasiswa Berprestasi Mantap.. banyakin terus mahasiswa berprestasi...

Gelar PBL setelah UAS agar Lulus Tepat Waktu Beneran lulus tepat waktu ga tuh...

Prof Ruwet

Pemenuhan Kebutuhan Mahasiswa, Bakal Terapkan Kurikulum Baru Semoga kurikulumnya sudah dipikirkan dengan matang...

Tahukah kamu?

Tahukah Kamu?

Hari Penyu dan Kura-kura Sedunia dirayakan sejak tahun 2000 oleh American Tortoise Rescue untuk menarik perhatian warga dunia terhadap keberadaan kura-kura dan penyu dan mendorong manusia untuk menyelamatkan spesies yang terancam.

Sumber: @wikipedia.org

Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus UMS tercinta. Pesan dapat anda sampaikan melalui (0813-38853137) atau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari kawal proses dinamika di kampus bersama Koran Pabelan. Lpm Pabelan

@infopabelan

+68128337xxxx (Mahasiswa FEB) Bis UMS bisa dipakai untuk apa dan siapa saja? QR Code http//www.pabelan-online.com

tidak bisa melakukan revisi maupun review terkait penyusunan tugas akhirnya. Bisa dibilang dua bulannya hanya terbuang sia-sia. Dalam hal ini seharusnya pihak prodi memberikan informasi dan sosialisai yang jelas kepada mahasiswa supaya mereka tahu bagaimana akan kelanjutan pergantian dosbingnya. Meskipun pada akhirnya mereka mendapatkan dosbing pengganti yang sesuai dengan judul penelitiannya, tetapi mereka sudah rugi waktu yang tidak sedikit. Semoga mahasiswa dan dosbing pengganti nantinya bisa melakukan progres yang signifikan agar rencana mahasiswa berjalan sesuai keinginan awalnya.

2

lpmpabelan


OPINI

Kamis, 16 Juni 2022

3

Kegandrungan dan Kelompok Mahasiswa Saat ini

P

ertanyaan tentang apa yang digandrungi mahasiswa saat ini menjadi renungan saya. Apakah ia yang dengan lantang turun ke jalan diwarnai poster-poster satire meneriaki tiran yang sewenang-wenang akan kebijakan yang dikeluarkan. Apakah ia yang mengikuti organisasi kampus untuk menunjang kebutuhan pengetahuan linear studi keilmuan mereka. Atau bahkan mungkin, apakah mereka yang dengan antusias mendengarkan “ocehan” dosen di kelas serta obsesif terhadap angka demi tuntutan persaingan kerja yang semakin kompetitif. Tidak lupa tentang organisasi pergerakan yang memiliki semangat besar terhadap perjuangan rakyat, dengan semboyan-semboyan yang gaung dilantunkan juga tidak kalah menarik perhatian para mahasiswa sampai detik ini, meski peta gerakannya punya jalan masing-masing. Rasanya semua itu menjadi hal yang tidak asing bagi mahasiswa hari ini di mana semua lini kehidupan kampus diisi oleh masing-masing peminatnya. Sebenarnya hal tersebut menjadi privilese bagi mahasiswa, orang yang memiliki sub derajat yang lebih tinggi daripada siswa ini, kelas mereka dapat dibilang independen. Maka tak heran, siapa pun yang masih berstatus mahasiswa dapat melakukan apa pun dan bergerak kemana pun untuk menjadi garda terdepan jika terjadi krisis kebijaksanaan akibat kebijakan tiran yang

justru merugikan masyarakatnya. Namun, apakah mahasiswa saat ini masih semulia demikian? Pertanyaan tersebut tentu menjadi tamparan bagi saya sendiri, di mana sekarang habitus mahasiswa yang kian hari dirasa kurang jauh dari kemuliaan tersebut. Diskusi menjadi risi, membaca menjadi mual, dan menulis menjadi malas. Habitus mahasiswa yang demikian seharusnya menjadi syarat utama bagi seorang manusia yang menyandang status sebagai mahasiswa untuk mengetahui apa yang terjadi di dunia, bagaimana kondisi sosialpolitik yang terjadi serta sejauh mana kebijakan pemerintah telah memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Lantas kita pasti juga bertanya-tanya, apakah mahasiswa sudah tidak lagi menggandrungi diskusi yang berapi-api di ruang-ruang kelas atau taman-taman kampus. Berlomba-lomba dengan bacaan yang menggairahkan juga dengan tulisan-tulisan emas diwarnai anti tesis yang berseliweran. Jika memang tidak, lantas apa yang sebenarnya digandrungi mahasiswa saat ini? Persoalan tersebut mendengung di kepala saya belakangan ini. Karenanya, tak ada salahnya jika saya mencoba menjawab melalui coretan singkat ini. Sependek pengamatan saya bahwa mahasiswa saat ini cenderung terbagi ke dalam dua kelompok besar yang saling berlawanan, di mana kedua hal tersebut yang sa-

U

Oleh Muhklis Sirotul Munir Mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) UMS

ya kira menjadi penentu kegandrungan mahasiswa saat ini. Kalau boleh saya istilahkan, terdapat kelompok mahasiswa yang gagap dan ada juga kelompok mahasiswa yang adaptif. Dari istilah yang saya pakai semoga sedikit banyak sudah dapat diterka maksud arahnya. Kelompok mahasiswa yang gagap adalah mereka yang sedari awal tidak punya pendirian terhadap keputusan hidupnya sendiri. Kuliah yang seharusnya menjadi kegiatan mulia dan bermanfaat sudah pasti bukanlah karena semangat untuk menuntut ilmu, melainkan menjadi ajang pamer status dan keinginan ikutikutan saja. Maka tak heran jika habitus mereka pun cenderung ke arah hedonis hingga jati diri seorang mahasiswa jauh darinya. Sudah tentu kegandrungan mereka bukanlah kegiatan-kegiatan dengan corak intelektual yang positif-konstruktif melainkan yang dibangun adalah habitus negatifdestruktif.

Berbanding terbalik tentunya dengan kelompok mahasiswa gagap, mahasiswa yang ada dalam kelompok adaptif adalah orangorang yang memiliki niat yang mantap dan lurus untuk mencari ilmu dan tentunya memiliki semangat belajar yang tinggi nan sungguh-sungguh. Sudah tentu gairah intelektual mereka lebih dominan dibandingkan dengan mahasiswa yang gagap. Maka, kegandrungan mereka ini jelas dapat dikatakan masih menjunjung tinggi iklim intelektual seperti diskusi, membaca, dan menulis. Nampaknya ini menjadi refleksi bagi kita sebagai mahasiswa yang digadang-gadang sebagai agent of change, agent of social control, iron stock atau tuntutan-tuntutan moral yang lainnya. Seyogianya mulai detik ini kita luruskan kembali niat kita sebagai mahasiswa agar sesuai dengan jati diri yang dimiliki, agar nantinya dapat menjadi promotor perubahan ke arah yang lebih baik.

Jangan diam, kirim opinimu ke Lpmpabelanums@gmail.com Kalau nanti suaramu terbungkam, pasti berat Kamu nggak akan kuat, Bro!


4

WARTA KAMPUS

Kamis, 16 Juni 2022

KMTK Research Study

Adakan Diskusi Mahasiswa Bahas Kiat Jadi Mahasiswa Berprestasi UMS, Koran Pabelan – Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia (KMTK) Research Study selenggarakan acara Diskusi Mahasiswa bersama mahasiswa berprestasi (mawapres) dengan tema “Strategi Meraih Prestasi Penuh Motivasi”. Acara ini diselenggarakan secara luring di Ruang Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) pada Minggu (12/6).

M

uhammad Raihan Naufal, selaku pemateri pertama menjelaskan bahwa mahasiswa berprestasi bukan hanya diukur melalui akademiknya saja, tetapi juga bisa

dilihat dari faktor non akademiknya. Ada beberapa faktor penting yang harus dimiliki seorang mahasiswa berprestasi, seperti kemampuan menulis karya tulis ilmiah, berbahasa Inggris yang baik, membaca alquran, serta faktor psikologis. “Jadi seringseringlah membuat atau mengikuti pelatihan karya tulis ilmiah,” ujarnya, Minggu (12/6). Arsyi Bugara Saputra, selaku pemateri kedua memaparkan, belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dan dari tidak terampil menjadi terampil melaku-

kan sesuatu. Dalam proses belajar, kata Arsyi, ada beberapa orang yang merasa senang dan merasa tidak senang. “Kita harus belajar karena belajar merupakan sebuah perintah langsung dari Allah, jadi mau tidak mau kita harus melakukannya,” tambahnya, Minggu (12/6). Rio Alviani Ari Setiawan, selaku Ketua Panitia kegiatan menyampaikan, acara diskusi tersebut merupakan program tahunan dari KMTK Research Study. Ia juga menjelaskan alasan memilih tema tersebut karena adanya keresahan mahasiswa mengenai kurangnya strategi dalam meraih prestasi. “Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi

teman-teman untuk menjadi mawapres dan tidak lagi berpikir bahwa menjadi mawapres merupakan hal yang sulit,” harapnya, Minggu (12/6) Ariel Dafa, salah satu peserta dari Program Studi (Prodi) Tenik Kimia UMS mengatakan, pembahasan materi dalam diskusi ini tidak sesuai dengan ekspektasinya. Karena pemateri lebih menekankan bagaimana proses mereka untuk menjadi mahasiswa berprestasi. “Ekspektasi saya acara ini lebih ke penjelasan mengenai prestasi mereka (pemateri –red) apa saja,” jelasnya, Minggu (12/6). [Shafy/CNP]

FOTO

Foto: M. Rafikhansa D.S/Koran Pabelan

Upper

Transaksi - Seorang mahasiswa sedang membeli produk makanan dari salah satu peserta Expo Kewirausahaan mahasiswa Manajemen yang berlangsung di Hall H Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB UMS), Selasa (7/6).


PROFIL

Kamis, 16 Juni 2022

5

Beasiswa NAIST

Fot o: Do k

Berani Coba Mencari Pengalaman Baru di Luar Negeri e um

rib np

UMS, Koran Pabelan – Alvin Vigo Pratama, mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika UMS semester enam berhasil mendapatkan beasiswa program magang di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) Jepang. Program tersebut berlangsung selama satu sampai dua bulan.

M

Biodata: Nama: Alvin Vigo Pratama TTL: Madiun, 9 Juli 2001 Alamat: Perumahan Bumi Mas 1D, Kota Madiun, Jawa Timur Hobi: Travelling, Haiking Prestasi yang pernah diraih: 2nd Best Speaker Intercom NUDC, Delegation of Kopertis Central Java NUDC, Delegation of CJDC, Mahasiswa Berprestasi FKI

adi

enjadi mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan tidak menutup kemungkinan untuk menjadi mahasiswa berprestasi pula. Seperti halnya Alvin Vigo Pratama atau yang sering disapa Alvin. Mahasiswa Fakultas Komunikasi Informatika (FKI) ini berhasil mendapatkan beasiswa program magang di Jepang. Alasan Alvin sendiri adalah untuk mencari pengalaman baru sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja. Alvin sama sekali tidak berekspetasi bahwa dirinya berhasil lolos mendapatkan beasiswa program magang tersebut, kare-

na sudah memasuki semester akhir tentunya banyak sekali yang harus dipersiapkan. Akan tetapi, Alvin tetap bersyukur mendapatkan kesempatan tersebut yang mungkin tidak bisa didapatkan pada kesempatan berbeda. Untuk mencapai hal ini, Alvin mengaku mendapatkan support penuh dari pihak kampus dan keluarganya, selagi hal tersebut baik dan bermanfaat bila dilakukan. Tidak hanya itu, menurut Alvin, dukungan dari orang-orang yang ada di sekitar juga sangat penting untuk meningkatkan semangat seseorang untuk mengembangkan diri pada bidang yang diinginkan. Memiliki niat yang kuat juga dibarengi dengan usaha-usaha yang maksimal menjadikan Alvin lolos dalam beasiswa tersebut. Saat ini banyak hal yang harus mulai dipersiapkan oleh Alvin, mulai dari skill bahasa terutama bahasa Inggris yang sangat diperlukan untuk tinggal di sana, baik itu speaking, writing, mau-

pun listening. Tidak hanya itu, Alvin juga harus fokus pada perihal materi yang nantinya bisa menjadi least thing to do, di mana apabila sudah menguasai dan paham dengan apa yang didaftar atau dituju itu sudah otomatis bisa menjadi bekal ketika wawancara dan tes nantinya. Diterimanya Alvin sebagai peserta program magang di Jepang ini merupakan bukan kali pertama prestasi yang ia dapatkan. Masih banyak prestasi yang sudah ia peroleh seperti menjadi Second Best Speaker dalam Kegiatan Winner of INTERCOM UMS, Delegation of Central Java Debating Competition (CJDC), dan Mahasiswa berprestasi 2021 FKI UMS. Selain itu, Alvin juga pernah mengikuti lomba di National University Debating Championship (NUDC), dan karya tulis yang diadakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tidak ingin berhenti di situ, saat ini Alvin juga sedang mengikuti kegiatan Bangkit 2022 bersama Google, GoTo, dan Traveloka dari bidang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tidak hanya kegiatan-kegia-

tan di kampus saja, Alvin juga aktif mengikuti kegiatan volunter seperti Helping Hand Indonesia. Tidak hanya pandai dalam bidang akademik saja, Alvin juga mengimbanginya dalam bidang nonakademik pula. Hal ini terlihat dari Alvin yang aktif dalam beberapa Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang ada di UMS, mulai dari Muhammadiyah English Debating Society (MEDS), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FKI, hingga menjadi salah satu bagian dari IT Helpdesk UMS. “Think about it twice, karena saya rasa kita perlu berpikir dua kali setiap kita ingin melakukan sesuatu, antara harus dilakukan atau jangan dilakukan. Dan kita sama-sama mahasiswa, buat mengembangkan diri itu juga perlu, di samping organisasi dan akademik di dalam kelas, saya rasa pengalaman di luar seperti internship dan volunteer juga sangat dibutuhkan. Intinya pintarpintar mencari informasi dan juga sambil berlatih banyak hal yang sesuai dengan bidang kita,” ucapnya sekaligus memotivasi, Jumat (10/6). [Ridhwan/CNP]


6

VARIA UNIVERSITAS

Kamis, 16 Juni 2022

HES UMS

Ilustrasi: Khairani Makhina/Koran Pabelan

Pemenuhan Kebutuhan Mahasiswa, Bakal Terapkan Kurikulum Baru

UMS, Koran Pabelan – Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) UMS berencana untuk menerapkan kurikulum baru agar bisa sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan up to date dengan keadaan saat ini. Kurikulum baru ditargetkan untuk diterapkan pada awal semester ganjil mendatang.

L

ukmanul Hakim selaku Sekretaris Prodi (Sekprodi) HES UMS mengatakan, perubahan kurikulum memang sudah menjadi peraturan kampus yang harus dilakukan. Ia menje-

laskan, perubahan kurikulum dilakukan secara mayoritas dengan rentan waktu tiap lima tahun sekali, sedangkan perubahan kurikulum minoritas dilakukan tiap tiga tahun sekali. “Saat ini kesempatan HES dan prodi-prodi lainnya untuk melakukan perubahan kurikulum mayoritas tahun ini,” tambahnya, Jumat (10/6). Lukman menuturkan, saat ini pihak prodi sedang berencana melakukan rapat untuk menyelesaikan urusan administrasi perbaikan kurikulum di Biro Inovasi Pembelajaran (BIP). Ia mengatakan bahwa prodi menargetkan perbaikan tersebut akan selesai

Jangan lupa buka :

pada akhir bulan Juni ini agar bisa unggah di aplikasi My Curriculum. “Itu aplikasi yang saat ini sedang dikembangkan oleh BIP,” jelasnya. Lukman menjelaskan, dalam kurikulum baru ini nantinya akan menambah, mengurangi, ataupun melebur banyak mata kuliah baru guna memfasilitasi mahasiswa agar bisa berkembang. Sebelum melakukan perencanaan ini, katanya, pihak prodi lebih dulu melakukan kajian terkait treasure study dan treasure alumny. “Untuk secara teknisnya belum bisa kami jabarkan bagaimana peraturan di prodi, tetapi nanti kami a-

kan belajar dari prodi-prodi lain yang sudah menerapkannya, selain itu juga pertimbangan dari BIP,” ujar Lukman. Meirina Putri Widya Pradipta, salah satu mahasiswa prodi HES menilai kalau rencana kurikulum baru pada prodi ini merupakan hal yang bagus. Namun, ia berpendapat jika pemberlakuannya sedikit telat. “Semoga pimpinanpimpinan prodi selalu memberikan informasi mengenai hal-hal baru yang akan diterapkan biar mahasiswa kupu-kupu bisa tahu dan tidak kaget saat sudah diberlakukan,” harapnya, Jumat (10/6). [Chesa/NPN]


VARIA UNIVERSITAS

Kamis,16 Juni 2022

7

Praktik Belajar Lapangan

Ilustrasi: Khairani Makina/Koran Pabelan

Gelar PBL setelah UAS agar Lulus Tepat Waktu

UMS, Koran Pabelan – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat UMS angkatan 2019 akan menjalankan mata kuliah berupa Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2 yang dilakukan di berbagai instansi kesehatan secara luring setelah Ujian Akhir Semester (UAS). Adanya kebijakan mengambil mata kuliah tambahan, diharapkan supaya mahasiswa dapat lulus tepat waktu.

P

BL 2 merupakan salah satu mata kuliah di semester delapan yang wajib diikuti oleh mahasiswa. Adanya PBL 2 ini memberikan ke-

sempatan kepada mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat UMS untuk belajar dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama menempuh studi di perkuliahan. Yuli Kusumawati, selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Kesehatan Masyarakat UMS menyatakan bahwa, mata kuliah PBL 2 kali ini akan dilaksanakan secara luring. Sesuai edaran dari universitas di mana telah dinyatakan bahwa semua kegiatan pembelajaran baik teori maupun praktik dapat dilaksanakan secara luring atau tatap muka. “Sehingga PBL 2 yang merupakan pembelajaran praktik lapangan memang seharusnya sudah dilaksanakan perkuliahan secara

luring,” ungkapnya, Selasa (7/6). Ia menjelaskan bahwa PBL 2 akan dilaksanakan sesuai kalender akademik yakni setelah UAS, tepatnya pada saat jeda semester genap ke semester ganjil. Sesuai dengan kebijakan yang ada di universitas, bagi mahasiswa yang memiliki kelebihan Satuan Kredit Semester (SKS) dapat mengambil mata kuliah di semester atas. “Dengan ini diharapkan mahasiswa Kesehatan Masyarakat dapat lulus tepat waktu,” tutupnya. Sementara itu, Ananda Arum Dwi Puspita Sari selaku mahasiswa Kesehatan Masyarakat UMS menyampaikan jika pihak prodi telah mengadakan pembekalan kepada mahasiwa terkait

Kunjungi sosial media terbaru kami di TikTok

pelaksanaan PBL 2 ini. Ia berpendapat bahwa, selama ini dosen telah memberikan kemudahan kepada para mahasiswa dengan memberikan contoh surat yang diperlukan. Menurutnya, dengan memberikan waktu saat libur semester enam untuk melaksanakan PBL 2 ini sudah cukup efisien. “Dengan adanya mata kuliah PBL ini, jadi punya gambaran kerja yang akan didapatkan atau dijalani, dengan perkuliahan PBL 2 ini bisa maksimal menjalaninya, dan akan tahu nanti dunia kerja itu seperti apa,” harapnya, Selasa (7/6). [Nandya/MAA]

@lpmpabelan


8

INFO BEASISWA

Kamis, 16 Juni 2022

BEASISWA KIP- KULIAH Universitas Muhammadiyah Surakarta 08 Juni - 02 Juli 2022 Pendaftaraan dan pemberkasan 08 Juni - 04 Juli 2022 Seleksi Administrasi 05 Juli 2022 Seleksi administrasi 06 - 12 Juli 2022 Seleksi akademik 14 Juli 2022 Pengumuman hasil seleksi akademik 15 - 22 Juli 2022 Interview dan Home visit 26 Juli 2022 Pengumuman diterima KIP Kuliah 29 Juli 2022 Registrasi dan tanda tangan MOU Info Lebih lanjut kunjungi: https://pmb.ums.ac.id/kip-kuliah/


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.