Koran Pabelan Edisi 22 Masta PMB 2022

Page 1

Harga Rp 1000

Minggu, 31 Juli 2022

Tahun 18/ No. 22 Pelaksanaan Masta

Kapasitas Ruangan Belum Memadai, Masta PMB Masih Daring Reporter: M. Riefqi Aryadi

Ilustrasi: Elsa Ro’is/Koran Pabelan

UMS, Koran Pabelan – Masa Ta'aruf (Masta) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMS masih dilaksanakan secara daring via Open Learning akibat kapasitas gedung dan ruang kelas yang belum memadai. Pelaksanaan yang masih dilakukan secara online ini berbeda dengan serangkaian kegiatan Masta lainnya, yang mana semua sudah dilaksanakan secara luring.

P

eni Indrayudha selaku Ketua Masta PMB membenarkan bahwa, saat ini serangkaian Masta diadakan secara hybrid. Ia mengatakan, untuk Masta PMB sendiri dilaksanakan secara daring dikarenakan kapasitas ruangan dan gedung di tiap fakultas yang kurang memadai. “Kalau luring, kan, semua diperlukan segala persiapan fasilitas dengan baik. Untuk tahun depan mudah-mudahan semua bisa luring,” ujarnya, Kamis (28/7). Ia menambahkan, untuk Masta tahun ini masih dilaksanakan secara dua gelombang yang terdiri dari Grand Opening (GO) Masta, Masta PMB, Masta Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Expo Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM). Untuk teknis pelaksanaan Masta PMB daring, ia mengungkapkan akan menggunakan Open Learning dengan materi berupa rekaman video. “Untuk muatan materi di Open Learning kami melakukan rekaman dengan menghubungi para pemateri, kemudian video tersebut diungah di Open Learning,” ujarnya. Ia mengatakan, pihak Information and Technology (IT) Helpdesk UMS turut andil dalam pelaksanaan Masta PMB sebagai koordinator aktivasi email Single Sign-On (SSO) dan memantau serta menjawab pertanyaan dari mahasiswa baru. Selain itu, panitia Masta PMB juga merekrut Duta Masta untuk mendampi-

Jelang Expo, BEM-U Ajak UKM-U Koordinasi dan Kolaborasi

ngi dan mengarahkan mahasiswa baru. “Duta Masta nanti dari tiap-tiap fakultas, yang mendampingi mahasiswa baru dalam mengikuti Masta PMB di Open Learning,” tutupnya. Keanu Sevillen, salah satu mahasiswa baru dari Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan (EP) mengaku dirinya lebih memilih Masta PMB diadakan secara luring. Hal itu, kata Keanu, agar antar mahasiswa bisa tahu dan bertemu satu dengan yang lainnya. "Harapan saya, sih, untuk kegiatan ini bisa menambah banyak teman dan lebih tahu lagi tentang UMS, soalnya masih asing juga sama kampusnya,” harapnya, Kamis (21/7). [AYP]

Sambut Muktamar dan Perbaikan Fasilitas, GOR UMS Direnovasi

7 Tahun Tidak...

Iklan dan Langganan: 085799412172 SMS Suara Pabelanis: 081338853137


2

Minggu, 31 Juli 2022 Editorial

Redpel Koran: Chesarisa N.P. Redaktur: Nandya Putri Pratiwi, Dwi Pepilia Pita Sari Redaktur Foto: M. Rafikhansa D.S. Reporter: Nandya, Riefqi, Andika, Shafy, Nadia Fotografer: Munir Editor: Chesa, Novali, Dwi, Munir, Anisa Ilustrator: Rois, Khairani Desain Artistik/Tata Letak: Ryan, Ridhwan, Angga, Fayi, Andika, Indra, Bagas Pemimpin Umum: Muhklis Sirotul M. Sekretaris Umum: Anisa Yuliana P. Pemimpin Redaksi: Novali Panji N. Litbang: Mulyani Adi Astutiatmaja Personalia: Ridhwan Nabawi Medkom: Izzul Khaq Perusahaan: Gardena Dika M. Manajer Logistik: Deny Bayu W. Redpel Online: Aliffia Khoirinnisa Redpel Koran: Chesarisa N.P. Redpel TV: Sulkhan Fajar Affani Redpel Majalah: Sarah Dwi A. Manajer Diskusi: Muhammad Iqbal Manajer Data: Vaneza Benedista Manajer Penelitian: Aisyah Fayi I. Manajer Pelatihan: Achmad Yusuf P. Manajer IT & Publikasi: Kilau Aurum Manajer Iklan: Dina Suci Ramadhani Manajer Prodis: Andika Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta email: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com

P

Seharusnya Ada Opsi

elaksanaan kegiatan Masa Ta’aruf (Masta) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun ini berbeda dengan dua tahun ke belakang, di mana masih harus berhadapan dengan virus yang mewabah. Situasi kini sudah jauh lebih baik, di mana kasus virus tersebut sudah melandai. Hal itu ditunjukkan dengan sudah dimulai kembali perkuliahan dan segala aktivitas secara luring, tak terkecuali Masta PMB. Akan tetapi, karena kapasitas gedung dan ruang kelas yang dimiliki kurang memadai menjadikan Masta PMB masih dilakukan secara online melalui aplikasi Open Learning. Hal tersebut seharusnya tidak terjadi, karena pelaksanaan serangkaian masta lainnya yang dapat dilakukan secara luar jaringan (luring). Kurangnya kapasitas gedung yang dimiliki, tidak dapat dijadikan sebagai suatu kendala, sebab

pelaksanaan Grand Opening Masta PMB yang diikuti lebih dari 4.000 mahasiswa saja dapat dilakukan secara luring. Lalu mengapa pelaksanaan Masta PMBnya tidak dapat dilakukan secara luring juga? Terkait permasalahan ruangan, seharusnya panitia menggunakan cara lain agar Masta PMB dapat digelar secara luring. Membagi sejumlah mahasiswa menjadi beberapa kloter juga bisa dilakukan oleh panitia. Pelaksanaan Masta PMB secara online ini dinilai menjadi pilihan yang kurang tepat, sebab mahasiswa tidak bisa mengetahui dan bertemu antara satu dan yang lainnya. Semoga untuk pelaksanaan Masta PMB ke depannya dapat dilakukan secara luring, agar dapat menjadi kenangan tersendiri untuk mahasiswa baru dan menjadikan mahasiswa baru saling mengenal satu sama lain.

Sambut Muktamar dan Perbaikan Fasilitas, GOR UMS Diperbaiki Kalau udah direnovasi, dijaga bersama-sama ya.... Jelang Expo, BEM-U Ajak UKM-U Koordinasi dan Kolaborasi Lebih baik minta segera dilantik dulu deh...

Prof Ruwet

7 Tahun Tidak Diganti, HES Terapkan Kurikulum Baru Akhirnya setelah penantian lama...

Suara Pabelanis Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui sms (0815 5689 1989) atau akun sosial media resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan. Lpm Pabelan

@infopabelan lpmpabelan

Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi

+628122926xxxx (Mahasiswa FEB) Dosen seenaknya kasih nilai ke mahasiswa QR Code http//www.pabelan-online.com


OPINI

Minggu, 31 Juli 2022

3

Minimnya Antusias Mahasiswa Akan Diskusi

D

alam kurun waktu satu tahun ini, memperoleh label mahasiswa di punggung ternyata tak semua sesuai dengan ekspektasi awal ketika masih di bangku sekolah. Dunia perkuliahan yang sempat tergambarkan dalam benak dahulu nampaknya tak semua sesuai dengan kenyataannya. Belum lagi kondisi di awal perkuliahan yang masih dalam fase pandemi, membuat suasana kuliah serasa tidak jauh beda dibanding dengan masa sekolah sebelumnya. Dari beberapa gambaran perihal kondisi ataupun dinamika perkuliahan, ada satu kebiasaan mahasiswa yang jika saat itu dirasa tidak cocok dengan diri pribadi. Mahasiswa yang dikenal gemar berdiskusi, pada awalnya saya pribadi agak anti dengan kata “diskusi” karena dirasa hanya membuang-buang waktu saja, terlebih ada yang dilakukan hingga larut malam. Sebuah kegiatan yang hanya banyak bicara dengan waktu sampai berjam-jam tersebut agaknya dirasa adalah hal yang tak perlu dan lebih baik menghabiskan waktu untuk kegiatan yang bermanfaat lainnya. Namun itu dahulu. Setelah langkah kaki ini beranjak dari halaman sekolah ke halaman kampus, seiring waktu yang terus berjalan, ditambah lagi lingkungan sekitar yang sangat menekankan perihal diskusi, lambat laun kala itu pandangan negatif perihal diskusi kian memudar. Hingga kemudian pada titik sekarang ini, saya pribadi menganggap diskusi sebagai sesuatu yang penting. Bukan hanya sekadar banyak bicara, melainkan bertukar pikiran, saling memberi pandangan dan tanggapan, mengulas bacaan yang telah dibaca, menganalisis fenomena yang sedang terjadi, menjadi pokok isi daripada sebuah diskusi itu sendiri. Perkuliahan yang pada pertengahan tahun lalu masih dalam kondisi pan-

demi dan dilakukan secara daring nampaknya tidak lantas menghilangkan forum diskusi di kalangan mahasiswa. Forum-forum diskusi baik yang diadakan dalam perkuliahan ataupun oleh sebuah organisasi tertentu masih tetap ada dengan sistem via Zoom atau Google Meet. Namun, sudah menjadi konsekuensi dari pertemuan yang diadakan secara virtual, layaknya sebuah pembelajaran daring, forum diskusi yang diadakan daring pun cenderung sedikit minat dan sedikit respons. Dan hal seperti itulah yang kemudian menjadi problem tersendiri dalam diskusi yang diadakan secara virtual. Diskusi yang pada gilirannya diterapkan dalam beberapa pembelajaran kuliah ternyata juga tak seperti harapan sebelumnya. Walaupun perkuliahan sudah beranjak dari tatap layar menjadi tatap muka, tetapi seolah pembelajaran dengan metode diskusi di dalamnya, baik itu yang dilaksanakan secara virtual maupun ketika dilaksanakan di ruang kelas, dirasa tak jauh bedanya. Dosen yang menerangkan materi dan kemudian menanyakan perihal apa yang telah disampaikannya menurut pandangan mahasiswanya pun seakan tak mendapatkan respons. Presentasi dari mahasiswa yang pada akhir penyampaiannya terdapat sesi diskusi pun malah menjadi sesi afirmasi bagi apa yang telah disampaikan oleh pemateri. Sama halnya dengan diskusi-diskusi yang diadakan oleh organisasi kampus. Selama yang saya jalani dan rasakan genap satu tahun ini, entah karena memang kesibukan setiap mahasiswanya, atau kurang minat akan diskusi, sekalipun hadir tak jarang hanya sekadar mendengarkan dan menyimak layaknya sebuah seminar motivasi. Entah karena memang takut tuk berbicara, pembicaraan yang dibahas tidak dimengerti, atau

Oleh Alfin Nur Ridwan Mahasiswa FAI UMS

hal lainnya. Ini tentu menjadi fenomena yang bisa dibilang agak berbeda dengan perkuliahan sediakala yang dimana diskusi-diskusi mahasiswa cukup banyak peminatnya dan berjalan dialektikanya. Maka kemudian apakah yang menjadi sebab menurunnya intensitas akan diskusi di kalangan mahasiswa? Apakah kebanyakan mahasiswa saat ini beranggapan sama bahwa diskusi tidaklah begitu penting dan hanya membuang waktu-waktu saja? Ataukah karena transisi perkuliahan yang sebelumnya virtual menjadi tatap muka yang jadi problemnya? Terlepas dari pertanyaan itu, untuk menjawabnya dirasa perlu riset lebih lanjut yang bersifat subjektif terhadap setiap mahasiswa. Dan pastinya tidak kan bisa disimpulkan satu jawaban pasti terkait mengapanya, karena jawaban-nya akan bersifat relatif. Penerapan diskusi ini pun sudah seharusnya lebih ditekankan oleh setiap dosen di kelas. Interaksi yang kemudian hadir dan dua arah pastinya akan membuat kelas lebih intensif. Sehingga sedikit demi sedikit nantinya mahasiswa akan berani dalam bersuara, berani menyampaikan pendapat, ataupun pandangannya. Agar kemudian mereka yang memilih melanjutkan studi pendidikannya dari sekolah menengah ke jenjang perkuliahan tidak hanya sekadar mendengarkan materi, mengerjakan tugas, lalu pulang, atau mengenyam bangku perkuliahan hanya sekadar untuk orientasi kerja semata. Di samping diskusi yang diadakan di lingkungan perkuliahan, baik dalam kelas ataupun oleh sebuah organisasi yang bersifat formal, diskusi-diskusi di luar yang bersifat kultural pun perlu dan sama pentingnya.


4

WARTA KAMPUS

Minggu, 31 Juli 2022 Wadah Peminatan

Foto: Muhklis Sirotul Munir/Koran Pabelan

7 Tahun Tidak Diganti, HES Terapkan Kurikulum Baru

Sosialisasi Kurikulum - Fauzul Hanif Noor Athief sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) UMS sedang menjelaskan kurikulum baru yang akan diberlakukan pada Prodi HES. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Auditorium Djazman pada Rabu (27/7).

UMS, Koran Pabelan – Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) UMS adakan sosialisasi kurikulum baru secara luar jaringan (luring) di Auditorium Djazman. Sosialisasi tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa HES mulai dari angkatan ‘18 hingga ‘21 pada Rabu (27/7).

F

auzul Hanif Noor Athief, selaku Ketua Prodi (Kaprodi) HES mengatakan, penyusunan ulang kurikulum pada Prodi HES ini dilakukan sebab kurikulum yang berlaku sebelumnya sudah berjalan hampir tujuh tahun. Ia mengungkapkan, dalam kebijakan kurikulum baru ini nantinya akan ada beberapa perubahan dalam mata kuliah untuk mahasiswa. “Kebijakan kurikulum baru ini akan memberikan wadah peminatan untuk maha-

siswa yang ingin masuk ke dalam Dewan Pengawasan Syariah (DPS), Praktisi Hukum Islam, atau Lembaga Keuangan Syariah,” tambahnya, Rabu (27/7). Ia juga mengungkapkan bahwa terdapat penambahan beberapa mata kuliah dalam Prodi HES, seperti Pengantar Ilmu Hukum, Hukum Tata Negara, dan Administrasi Negara. Tidak hanya itu, untuk kebijakan mata kuliah skripsi, kata Fauzul, yang awalnya terdapat enam Satuan Kredit Semester (SKS), saat ini dipecah menjadi empat SKS saja dan terdapat penambahan mata kuliah Seminar Proposal sebanyak dua SKS. “Hal tersebut dilakukan supaya mahasiswa yang mengulang mata kuliah skripsi tidak terlalu berat untuk membayar SKSnya,” jelasnya. Afief El Ashfahany, selaku Unit Penjamin Mutu Prodi HES menjelaskan mengenai beberapa mata kuliah baru atau-

pun mata kuliah yang mengalami perubahan. Nantinya bagi mahasiswa semester atas yang belum mendapatkan mata kuliah tersebut, kata Afief, dari pihak prodi akan mengadakan kuliah online tanpa adanya absensi dan ujian. “Untuk mata kuliah tersebut juga sifatnya tidak administratif,” ujarnya, Rabu (27/7). Lebih lanjut, Afief menuturkan terkait kebijakan konversi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada Prodi HES hanya sejumlah 18 SKS saja. Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebab MBKM yang baru hanya bersifat sebagai pelengkap saja. “Karena konsentrasi dalam Prodi HES sudah masuk dalam ranah Asisten Peneliti Hukum Ekonomi Syariah, Praktisi Hukum Islam, Praktisi Lembaga Keuangan Bisnis Syariah, juga Dewan Pengawas Syariah,” kata Afief. [Shafy/CNP]


WARTA KAMPUS

Minggu, 31 Juli 2022

5

Fasilitas Kampus

Sambut Muktamar dan Perbaikan Fasilitas, GOR UMS Direnovasi UMS, Koran Pabelan – Gedung Olahraga (GOR) Kampus 2 UMS direnovasi sejak pertengahan bulan Juli. Renovasi ini dilakukan guna untuk menyambut Muktamar Aisyiyah bulan November mendatang. Perkiraan renovasi GOR ini akan selesai selama dua hingga tiga bulan ke depan.

H

asyim Asy’ari selaku Ketua Bagian Pemeliharaan Sarana Prasarana Biro Aset Universitas (BAU) UMS mengatakan, bahwa renovasi GOR UMS ini telah direncanakan sejak awal tahun 2022. Ia menuturkan, renovasi ini dilakukan untuk memperbaiki beberapa kerusakan

yang ada di GOR Kampus 2. “Bakal perbaiki genting yang sudah bocor, kamar mandi dan lantai dua agar bisa digunakan kembali,” jelasnya, Jumat (22/7). Ia mengungkapkan, bahwa renovasi ini juga dilakukan untuk menyambut pelaksanaan Muktamar Aisyiyah bulan November mendatang. Selain itu, ia mengatakan kalau memang ada keluhan dari mahasiswa terkait kondisi GOR sehingga perlu dilakukan renovasi. “Renovasi ini nanti akan selesai kisaran dua sampai tiga bulan,” ungkap Hasyim. Lebih lanjut, Hasyim menjelaskan hingga saat ini mahasiswa masih bisa melakukan kegiatan di GOR. Namun, apabila ada renovasi atap nanti, kata

Hasyim, semua kegiatan yang ada di GOR akan dinonaktifkan karena khawatir apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Semoga dengan adanya renovasi ini penggunaan GOR bisa dimaksimalkan dan kondisinya bisa memberikan kenyamanan,” harapnya. Endika Taufik Hidayat, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Olahraga UMS menuturkan, belum adanya kepastian waktu pengerjaan renovasi membuat beberapa kegiatan di sana terganggu. Ia berharap agar pelaksanaan renovasi ini tidak ditundatunda supaya mahasiswa kembali nyaman saat beraktivitas di sana. “Semoga nanti fasilitasnya semakin membaik,” harapnya, Jumat (22/7). [Nadia/DPP]

Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com

Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi


6

WARTA KAMPUS

Minggu, 31 Juli 2022 Expo UMS

Ilustrasi: Khairani Makina/Koran Pabelan

Jelang Expo, BEM-U Ajak UKM-U Koordinasi dan Kolaborasi

UMS, Koran Pabelan – Presiden dan Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa-Universitas (BEM-U) mencoba untuk mengajak seluruh Unit Kegiatan MahasiswaUniversitas (UKM-U) bekerja sama dan berkolaborasi dalam pelaksanaan Expo. Upaya tersebut tengah dilakukan oleh BEM-U agar terjalin kerja sama yang baik.

S

igit Yulianto selaku Wakil Presiden Mahasiswa mengakui kalau hingga saat ini belum ada legalitas BEM-U untuk menjadi koordinator semua UKM-U dalam pelaksanaan kegiatan Expo nantinya. Namun, ia mengatakan bahwa BEM-U terdorong untuk segera menjalin kerja sama dan kolaborasi dengan UKM-U. “Terakhir ketika kami

(BEM-U –red) berdialog dengan Bagmawa, terdapat kesimpulan bahwa yang pasti akan ada kerja sama antara BEM-U dan UKM-U. Meskipun belum ada konsep, teknis, dan peranan yang konkrit,” jelasnya, Jumat (22/7). Ia berpendapat, akibat kinerja BEMU periode lalu menyebabkan ada kendala dalam upaya mengajak kerja sama dan kolaborasi dengan UKM-U. Kepada Reporter Koran Pabelan, Sigit berharap agar nantinya dapat terjalin kerja sama dan kolaborasi yang baik agar dapat menjalin hubungan yang ideal dan tidak tumpang tindih, baik dalam hal informasi maupun pengakomodiran. “Sejauh ini kami sangat mengapresiasi beberapa UKM-U yang senantiasa ikut dan memperhatikan segala hal yang diusahakan BEM-U dalam menjalin kerja sa-

ma dan kolaborasi dengan UKM-U,” tambah Sigit. Tyko Abadi Anhar, selaku Ketua Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Malimpa mengatakan, bahwa Malimpa tidak melakukan koordinasi dengan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa dalam pelaksanaan Expo nantinya, karena mengikuti rules dari universitas. Akan tetapi hingga saat ini, kata Anhar, sudah ada koordinasi antar semua UKMU terkait pelaksanaan Expo, hanya saja masih belum jelas. “Jadi terkait koordinasi kemarin tidak membuahkan hasil apa-apa karena belum ada pemaparan dari universitas terkait teknis pelaksanaan Expo nanti seperti apa,” ungkapnya, Minggu (24/7). [Nandya/CNP]


WARTA KAMPUS

Minggu, 31 Juli 2022

7

Faklutaria Luing

Terapkan Konsep Baru, Panitia Fakultaria 50% dari Ormawa UMS, Koran Pabelan - Fakultaria di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) terapkan kebijakan 50 persen panitia berasal dari Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) FIK. Begitu juga dengan Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) yang sudah mengadakan pembukaan pendaftaran panitia. Sementara itu, masih terdapat beberapa fakultas yang belum mengadakan open recruitment panitia Fakultaria.

M

uhammad Bayu Aji selaku Wakil Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIK mengatakan, saat ini BEM FIK memutuskan konsep baru dalam pelaksanaan Fakultaria, di mana panitianya akan diambil sebanyak 50℅ dari Ormawa FIK. Hal tersebut, kata Bayu, agar pengurus yang

ada di Ormawa FIK bisa menambah pengalaman dalam kegiatan offline khususnya Fakultaria, mengingat dua tahun ke belakang diselenggarakan secara daring. “Karena masih terbentur dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan magang, persiapan mengenai open recruitment panitia Fakultaria saat ini sudah 30%,” ujarnya, Selasa (26/7). Sementara itu, Ambar Rika Samodra selaku Ketua Panitia Fakultaria FKI 2022 mengungkapkan, open recruitment panitia Fakultaria di FKI sudah dibuka sejak 24 Juli lalu dan berakhir enam hari setelahnya. Ia menjelaskan, persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi panitia Fakultaria ialah pernah mengikuti Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa-Pra Dasar (LKMM-PD), minimal semester tiga dan maksimal semester tujuh, serta memiliki komitmen untuk menjadi panitia sampai selesai

acara. “Untuk tahun ini mengikuti kebijakan kampus yang sudah offline (pelaksanaan Fakultaria –red), jadi kita juga menyesuaikan untuk diadakan offline juga,” kata Ambar, Rabu (27/7). Terkait beberapa fakultas yang belum mengadakan open recruitment kepanitiaan, Ambar mengatakan kalau hal tersebut sudah menjadi kebijakan dan wewenang tiap fakultas. Akan tetapi, karena biasanya Masa Ta'aruf (Masta) Fakultas diadakan secara serentak dan berdekatan, menurut Ambar hal itu akan menjadi suatu masalah yang kompleks apabila belum memulai persiapan. “Semoga Fakultaria 2022 ini dapat berjalan dengan baik tanpa suatu halangan apa pun. Dan panitia bisa mendapatkan apa yang mereka cari dan harapkan di kepanitiaan ini,” tambahnya. [Andika/MSM]

Ingin opininya dimuat di Koran Pabelan? Kirim ke lpmpabelanums@gmail.com

Kunjungi sosial media resmi kami di Twitter

@infopabelan


8

Minggu, 31 Juli 2022

INFO MAGANG


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.