Koran Pabelan Edisi 24 Masta PMB 2022

Page 1

Kamis, 11 Agustus 2022 Tahun 18/ No. 24 lham Rochmad Saputra, selaku Koor-Idinator Panitia ODS membenarkan bahwa terdapat kebijakan untuk mahasiswa baru yang ingin mengambil KTM. Ia mengatakan, yang menjadi kendalanya ialah mesin pencetak KTM yang rusak, sehingga hanya tersedia kuota 50 mahasiswa baru per harinya untuk melakukan pengambilan KTM. “Kemungkinan untuk ke depannya akan ada loket khusus bagi yang ingin mencetak KTM, jadi loketnya berbeda dengan loket untuk registrasi final,” katanya, Rabu (3/8). Ia mengungkapkan, kebijakan pembatasan pengambilan KTM tersebut banyak dikeluhkan oleh mahasiswa baru, karena secara teknis mahasiswa baru harus berebut untuk mengisi link yang

PabelanIkhsanudin/KoranFauzanIlustrasi: Pencetak KTM Rusak, Mahasiswa Perlu Reservasi Pengambilan dan Langganan: SMS Suara Pabelanis:085799412172 081338853137

Mahasiswa Farmasi Bisa Sempro di Semester Perlu Evaluasi, Semester Pendek Belum Jadi.... Agar Lulus Tepat Waktu, HES Aulia Azzahra

Harga Rp 1000 ODS UMS Mesin

UMS, Koran Pabelan – Panitia One Day Service (ODS) memberlakukan kebijakan baru dalam pengambilan kartu tanda mahasiswa (KTM) untuk mahasiswa baru. Hal tersebut disebabkan karena mesin pencetak KTM yang rusak. Dalam praktiknya, mahasiswa baru diminta reservasi melalui link yang sudah disediakan terlebih dahulu sebelum mengambil KTM.

Iklan

Menurutnya, kebijakan ini dirasa masih efektif, sebab mahasiswa baru belum terlalu membutuhkan KTM. Ia juga menjelaskan, untuk mahasiswa yang belum mendapatkan KTM ataupun almamater hingga akhir masa Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), maka mereka dapat mengambilnya pada 1 Desember sudah disediakan panitia. Namun, Ilham menuturkan kalau panitia ODS sudah menanggapi hal tersebut dengan menambahkan mesin pencetak KTM baru dan mengupayakan mesin lama agar bisa digunakan kembali. “Penginnya lebih dari itu, tetapi karena pertimbangan dari mesinnya yang baru beli lagi, daripada memforsir lebih baik 50 dulu per harinya,” tambahnya. mendatang saat PMB kembali dibuka. “Harapan saya, tentu saja dapat lebih baik ke depannya, untuk pengambilan KTM bisa rata setiap harinya, dan semua mahasiswa bisa mendapatkan jatahnya masing-masing,” harap Ilham. Dihubungi pada kesempatan yang berbeda,Alvira Yuwan, salah satu mahasiswa baru UMS berpendapat kalau kebijakan yang dipilih oleh pantia kurang efektif. Apabila pengambilan KTM hanya dibatasi 50 per harinya, kata Alvira, itu terlalu sedikit dan harus berebut dengan mahasiswa lainnya yang jumlahnya tidak sedikit pula. “Semoga KTM dapat secepatnya jadi, tanpa harus reservasi terlebih dahulu,” harapnya, Kamis (4/8). [CNP]

Reporter:

Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga

Editorial ebagai identitas yang menya-Stakan seseorang tersebut mahasiswa ialah dengan bukti konkret berupa kartu tanda mahasiswa (KTM) yang harus dimiliki. Bukan hanya sebagai identitas, KTM sendiri memiliki fungsi lain bagi mahasiswa, seperti sebagai syarat administrasi atau bahkan sebagai jaminan. Meskipun dalam hal ini mahasiswa baru dinilai belum terlalu memerlukan KTM, tetapi alangkah baiknya mereka sudah memiliki KTM setelah dinyatakan berhasil lolos menjadi seorang mahasiswa.Tidakseperti Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di tahun sebelumnya, PMB tahun ini ada yang berbeda dalam pemberian KTM untuk mahasiswa. Di mana mereka harus melakukan reservasi terlebih dahulu, sebab mesin pencetak KTM yang mengalami kerusakan.

Redpel Koran: Chesarisa Nugraheni P Redaktur: Nandya Putri Pratiwi, Dwi Pepilia Pita Sari Redaktur Foto: M.Abiyyu Ramadhan Reporter: Shafy, Hira, Dwi, Nandya, Chesa, Aulia, Bagas Fotografer: M.Abiyyu Editor: Chesa, Novali, Dwi, Jannah Ilustrator: Fauzan, Deny DesainArtistik/Tata Letak: Nova, Nadia, Ryan,Aulia Dwi, Farham, Iqbal, Ridhwan Pemimpin Umum: Muhklis Sirotul Munir Sekretaris Umum:AnisaYuliana Pertiwi Pemimpin Redaksi: Novali Panji Nugroho Litbang: MulyaniAdiAstutiatmaja Personalia: Ridhwan Nabawi Medkom: Izzul Khaq Perusahaan: Gardena Dika Muharomi Manajer Logistik: Deny Bayu Wijanarko Redpel Online:Aliffia Khoirinnisa Redpel Koran: Chesarisa Nugraheni Putri Redpel TV: M. Rafikhansa Dzaky S. Redpel Majalah: Sarah DwiArdiningrum Manajer Diskusi: Muhammad Iqbal Manajer Data: Vaneza Benedista Manajer Penelitian:Aisyah Fayi Ivana Manajer Pelatihan:AchmadYusuf Prasetyo Manajer IT & Publikasi: KilauAurumAuliya Manajer Iklan: Dina Suci Ramadhani Manajer Prodis:Andika Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, UniversitasSurakartaMuhammadiyah

Namun dalam hal ini yang perlu diperhatikan ialah kebijakan dari Panitia One Day Service (ODS) yang hanya menyediakan 50 reservasi setiap harinya. Hal tersebut dinilai kurang efektif, sebab dapat diketahui bahwa jumlah mahasiswa baru yang tidak sedikit. Membeli mesin pencetak KTM baru merupakan solusi tepat yang dipilih oleh Panitia ODS. Maka untuk ke depannya mereka harus tetap menjaga dan merawatnya dengan baik. Tidak hanya untuk mesin pencetak baru, tetapi juga perawatan untuk mesin pencetak lama yang sudah diperbaiki. Dengan banyaknya keluhan mahasiswa terkait kuota untuk reservasi KTM, sebaiknya panitia ODS dapat mengupayakan untuk menambah kuota tersebut agar pembagian KTM dapat selesai tepat waktu sebelum pembelajaran dimulai.

Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl.AhmadYaniTromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta email:http//wwwlpmpabelanums@gmail.com,.pabelan-online.com QR Code http//www.pabelan-online.com Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi ProfRuwet Agar Lulus Tepat Waktu, HES Adakan Sidang Serempak Kebijakan yang bagus, semoga prodi lain bisa meniru ya... Mesin Pencetak KTM Rusak, Mahasiswa Perlu Reservasi Pengambilan Wahh semakin rumit ya, apalagi kuotanya terbatas.. Surat Undangan Tak Merata, Kongres Sepi Dihadiri Forum Katanya “Tim Taktis” kok perihal teknis saja masih minus. Hadeh… SuaraPabelanis Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui sms (0815 5689 1989) atau akun sosial media resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan. lpmpabelan Lpm Pabelan @infopabelan +68823327xxxx (Mahasiswa FAI) Hampir menjelang kegiatan Expo, BEM-U mana nih? Harusnya Tidak Merumitkan Mahasiswa Baru 2 Kamis, 11 Agustus 2022

Mahasiswa Jangan Menyia-nyiakan Waktu Oleh Tri

ibur akhir semester memang men-Ljadi waktu yang indah untuk berekreasi atau melakukan kegiatan yang bertujuan untuk mengembalikan energi. Akan tetapi, bagi mahasiswa yang akan menempuh tingkat akhir justru libur akhir semester bisa menjadi kenyataan pahit yang harus ditempuh. Banyak sekali kegiatan dan keinginan yang mau dilakukan, tetapi minim tindakan. Hal itu yang pada gilirannya membuat resah beberapa mahasiswa di tingkat akhir. Padahal, seharusnya tidak begitu. Jika kita menginginkan sesuatu, ya, harus berikhtiar.Sayajadi ingat ketika sedang mengalami fase belajar yang tidak sungguhsungguh, tetapi ingin nilai yang maksimal. Keinginan itu bisa diibaratkan seperti hasrat untuk pergi ke puncak gunung, tetapi tidak mau lelah.Akhirnya keinginan tersebut malah berhenti menjadi angan yang tak mewujudkan kenyataan, hingga berakhir dalam khayalan. Padahal, waktu terus berjalan. Artinya, jatah hidup juga berkurang dan kesempatan semakin menipis. Tragisnya, ada karunia yang terlanjur sirna dan tak mungkin kembali, yaitu waktu. Saat mengikuti diskusi yang membahas soal waktu, saya jadi teringat definisi soal waktu. Waktu adalah makhluk tak kasat mata tetapi menyelimuti kita. Kalau dalam sehari setiap manusia diberi modal berbeda-beda oleh Tuhan, mereka diberi waktu yang sama. Analoginya seperti ini, misal saja ada tiga orang. Orang pertama memiliki modal dengan standar kepintaran kurang cerdas, tetapi tenaga ototnya kuat dan uangnya cukup untuk makan hari itu. Orang kedua memiliki tingkat intelektual yang tinggi, hanya saja badannya lemah, tetapi uangnya dua kali lebih banyak dari orang yang pertama. Dan orang terakhir memiliki kecerdasan dan tenaga hanya rata-rata, juga tak punya uang dan malah punya utang. Dari analogi itu, apa yang diberikan oleh Tuhan kepada ketiga orang tersebut yang sama persis di hari itu? Jawabannya adalah waktu. Kecerdasan, kekuatan otot, serta uang masih bisa dicari apabila suatu saat berkurang atau hilang. Namun bagaimana dengan waktu? Waktu tak mungkin kembali bila telah berlalu. Inilah istimewanya waktu.

Utomo Mahasiswa Fakultas

Peradaban Barat melekatkan waktu dengan uang. Ada istilah yang mengatakan waktu adalah uang. Waktu adalah harta yang sangat berharga dan dapat digunakan untuk apa saja, seperti uang. Makna lainnya, waktu harus digunakan sebaik-baiknya demi memperoleh uang sebanyak banyaknya Peradaban Timur memandang waktu secara berbeda Pepatah Arab me nyebutkan, “Al-waq-tu ka as-saifi in lam taqtha'hu qatha'aka”. Waktu adalah pedang. Pedang akan menjadi alat efektif untuk meraih kemenangan dalam peperangan apabila digunakan dengan ilmu. Jika lengah sedikit saja, ia bisa menebas leher kita. Sebagai mana pedang di medan perang, waktu adalah hal yang sangat menentukan di medan kehidupan. Itulah waktu, begitu berharga dan istimewa. Kalau sudah berlalu tak mungkin akan kembali. Akan tetapi lucunya kita sebagai mahasiswa sering kali bergumam, “Ah, nanti saja, Masih ada waktu. Tidur dahulu.”

UMS 3Kamis, 11 Agustus 2022OPINI

Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana cara yang benar dan tepat dalam memperlakukan waktu? Atau, bagaimana memaknai waktu supaya kita tidak terjebak dalam perilaku melegitimasi kemalasan apalagi menggunakan argumen-argumen berkeTuhanan? Apakah setiap dari kita yang bersikap terlalu santai semacam itu terkandung penyesalan-penyesalan sesudahnya? Dari beberapa pertanyaan tersebut ada beberapa faktor yang menjadikan momok sering menunda waktu. Ada empat yang bisa saya simpulkan, yaitu faktor lingkungan, diri sendiri, budaya, dan pengalaman baik dari internal maupun eksternal Lingkungan dapat mempengaruhi bersikap pengabaian ter hadap waktu. Apalagi lingkungan pergaulan yang tidak sehat, yang dapat mengakibatkan terpengaruh satu sama lain sehingga menjadi terdorong atau terjerumus ke dalam hal yang tidak baik juga. Kemudian, faktor dari diri sendiri. Lalu, ada faktor budaya, di mana budaya dapat menjadi pengaruh yang besar dan biasanya sulit untuk merubah secara cepat hingga bisa memengaruhi banyak orang lain. Sebenarnya dari ketiga faktor tersebut, faktor yang terakhir ini merupakan saduran dari faktor-faktor sebelumnya yang juga mempengaruhi secara kasar apabila dibedakan dari segi internal dan eksternal. Internal berarti dari dalam seperti keluarga, diri sendiri. Sedangkan eksternal seperti lingkungan, pergaulan, serta budaya. Oleh sebab itu, sebagai mahasiswa perlu adanya pegangan teguh untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya. Bukan malah dimanfaatkan oleh waktu dalam kurun waktu yang panjang dan pada akhirnya akan mati di tangan waktu. Barangkali dengan melawan atau membuat perjanjian dengan diri sendiri, atau bisa dengan mencoba melakukan hal-hal kecil dapat merubah perilaku menghargai serta bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, dan mengurangi bergumam semacam, “Ah, nanti saja, Masih ada waktu. Tidur dahulu.” Cahyo Geografi

FOTO4 Kamis, 11 Agustus 2022

PabelanRamadhan/KoranAbiyyuM.Foto:

WARTA KAMPUS

Perbaikan - Telihat atap lahan parkir di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Kampus 1 UMS sedang diperbaiki. Perbaikan tersebut dilakukan saat jeda semester ganjil, Kamis (4/8).

auzul Hanif Noor Athief selaku Ke-Fpala Prodi (Kaprodi) HES mengatakan, selama bertahun-tahun Prodi HES belum pernah mengadakan semester pendek. Ia mengatakan, kalau di FakultasAgama Islam (FAI) sendiri belum pernah mengadakan semester pendek, hanya saja pada semester genap lalu di Prodi HES sempat mengadakan. “Untuk Januari mendatang masih melihat situasi dan kondisi apakah nantinya perlu diadakan atau tidak,” ujarnya, RabuIa(3/8).menuturkan, untuk mahasiswa yang belum lulus mata kuliah maka harus mengulang dengan mengambil mata kuliah terkait. Ia mengatakan, pihak prodi selalu mengomunikasikan informasi terhadap dosen dan juga mahasiswa jika kemungkinan semester pendek akan diadakan. “Karena pemberlakuan semester pendek baru diadakan di semester kemarin, maka masih perlu dievaluasi dan jika sudah jelas bentuknya seperti apa kemudian nantinya semester pendek ini bisa menjadi kebijakan reguler,” jelasIaFauzul.menambahkan, alasan lain semester pendek tidak diadakan sebab terdapat pergantian kurikulum di Prodi HES pada semester ini, dan dikhawatirkan akan kerepotan. Sejauh ini, kata Fauzul, Prodi HES belum mengomunikasikan kepada Biro Administrasi Akademik (BAA) apakah jika pergantian kurikulum tersebut akan bermasalah pada kebijakan konversi atau tidak. “Karena saat ini prodi dalam masa pergantian kurikulum baru, yang terpenting saat ini konversi kurikulum baru lancar Masalah semester pendek belum diadakan kembali itu bukan suatu masalah, karena sebelumnya Prodi HES tidak pernah mengadakannya, kecuali pada semester kemarin,” tutupnya.DillaGading Kusuma, mahasiswi HES mengatakan, dirinya sudah mengetahui peniadaan semester pendek di Prodi HES pada semester ini. Me nurutnya kebijakan tersebut bukan suatu masalah, karena sejak berkuliah dari semester satu hingga tiga Prodi HES memang belum memberlakukan semester pendek. “Walaupun jika nantinya ada semester pendek, hal tersebut jangan digunakan untuk alternatif.Akan tetapi, setidaknya bisa ada semester pendek misalnya bagi dosen yang benar-benar tidak bisa negosiasi soal nilai,” harapnya. [Hira,Shafy/JAS]

Prodi HES

Perlu Evaluasi, Semester Pendek Belum Jadi Kebijakan Reguler

UMS, Koran Pabelan – Kebijakan semester pendek di Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) pada semester ganjil ini ditiadakan. Hal itu lantaran perlunya evaluasi dan bentuk yang jelas, sehingga nantinya kebijakan semester pendek bisa menjadi kebijakan yang reguler.

Kamis,11 Agustus 2022

FOTO 5 UMS, Koran Pabelan – Fakultas Farmasi terapkan kebijakan untuk mahasiswa semester enam agar dapat melakukan Seminar Proposal (Sempro). Kebijakan tersebut telah dilaksanakan sejak awal penerapan kurikulum 2008, dengan tujuan untuk menjaga kualitas lulusan dari segi masa studi. rifah Sri Wahyuni, selaku WakilADekan (WD) I Fakultas Farmasi membenarkan bahwa mahasiswa farmasi semester enam sudah dapat menempuh sempro. Untuk teknis pelaksanaannya, kata Arifah, mahasiswa harus menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian yang ada di semester enam. “Syarat untuk menempuh mata kuliah tersebut harus sudah menempuh mata kuliah Statistik dan sudah menempuh 99 Satuan Kredit Semester (SKS),” tambahnya, Kamis (4/8). Ia menjelaskan, luaran dari mata kuliah Metodologi Penelitian di Fakultas Farmasi sendiri ialah proposal yang sudah di-review oleh reviewer yang telah ditetapkan oleh Biro Skripsi. Arifah juga menjelaskan bahwa mekanisme review proposal ini dilakukan dengan sistem desk evaluation yang mana dilakukan oleh satu orang reviewer. “Untuk review proposal sendiri dapat dilakukan secara online ataupun offline,” ujarArifah. Lebih lanjut, Arifah mengaku bahwa pihak fakultas sudah melakukan so sialisasi kepada mahasiswa sejak awal mereka masuk. Ia mengungkapkan, kebijakan ini hanya berlaku untuk mahasiswa yang sudah memenuhi persyaratan dan yang berminat saja. “Semoga dengan adanya kebijakan ini, mahasiswa akan lebih cepat lulus tepat dengan masa studinya. Dengan begitu maka akan cepat pula untuk terserap di lapangan pekerjaan,” harapnya. Yohana Dwi Kurniawati, salah satu mahasiswa Fakultas Farmasi mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengetahui mengenai kebijakan tersebut. Kebijakan ini, kata Yohana, merupakan langkah tepat yang dipilih oleh fakultas, sebab dapat memudahkan mahasiswa yang memiliki keinginan untuk lulus sebelum genap empat tahun berkuliah. “Semoga bisa dipertahankan terkait kelonggaran untuk mahasiswa semester enam dapat melakukan sempro tersebut,” harapnya, Kamis (4/8). [Nandya/DPP]

Penuhi Syarat WARTA KAMPUS

Renovasi - Gedung Olahraga (GOR) yang berada di Kampus 2 UMS sedang dalam tahap renovasi. Meskipun demikian, GOR masih dapat digunakan mahasiswa untuk berkegiatan, Minggu (7/8).

Mahasiswa Farmasi Bisa Sempro di Semester Enam

PabelanRamadhan/KoranAbiyyuM.Foto:

Molor Lagi Surat Undangan Tak Merata, Kongres Sepi Dihadiri Forum

Pabelan./KoranWBayuDenyIlustrasi:

Menurut Sigit, seluruh mahasiswa mengharapkan student government dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, menurutnya Kongres harus segera dilakukan, sebab dalam pelaksanaan itu akan ada banyak elemen penting yang dibahas di dalamnya. “Di sisi lain kita juga dalam masa peralihan BEM yang kurang baik serta didesaknya waktu yang terus terbuang,” tutupnya.

POLITIK MAHASISWA6 Kamis, 11 Agustus 2022 UMS, Koran Pabelan – Setelah gagal terlaksana di penghujung Juli kemarin, Tim Taktis menjadwalkan Kongres pada 5 sampai 7 Agustus lalu di ruang selatan Perpustakaan UMS. Namun, karena tidak ada pemberitahuan yang transparan kepada beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat universitas terkait pelaksanaan Kongres, forum yang menghadiri tersebut hanya sedikit sehingga Kongres belum terlaksana hingga berita ini diterbitkan. etika dimintai konfirmasi perihalKpemberian surat undangan pelaksanaan Kongres awal Agustus kemarin, Yuda Adi Prasetyo selaku Ketua Umum Malimpa mengatakan bahwa hingga tanggal 3 Agustus lalu Malimpa belum mendapatkan undangan dari Tim Taktis.Dihubungi pada kesempatan berbeda, Rian Pratama selaku Koordinator Tim Taktis mengatakan, bahwa ada beberapa UKM yang belum mendapatkan surat undangan pelaksanaan Kongres karena Tim Taktis belum mendapatkan e-mail atau kontak dari ketua masingmasing UKM. Rian juga mengakui bahwa hal tersebut murni kesalahan dari Tim Taktis yang kurang teliti dalam merilis dan membuat daftar yang seharusnya bisa diberi undangan tersebut. “Saat ini Kongres kembali ditunda sebab forum tidak memenuhi kuota forum, dan mungkin hal ini terjadi karena keterlambatan undangan dan tidak adanya pendekatan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Tim Taktis dengan UKM-U sebelumnya,” jelasnya, Sabtu (6/8). Rian juga menjelaskan, sebelumnya Kongres sudah direncanakan pada tanggal 29 sampai 31 Juli lalu. Ia mengatakan kalau keterlambatan ini disebabkan beberapa anggota Tim Taktis, baik dari BEM maupun Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) tingkat fakultas yang memiliki kesibukan masing-masing. “Kemudian untuk pihak DPM juga sulit untuk dihubungi, sehingga garapan seperti drafdraf terkendala dan mengalami keterlambatan,”Dihubungitambahnya.secaradaring, Sigit Yulianto selaku Wakil Presiden Mahasiswa menyayangkan Kongres yang lagi-lagi tidak terlaksana Tidak terlaksananya kongres pada tanggal 5-7 Agustus lalu, kata Sigit, disebabkan oleh banyaknya peserta forum yang tidak hadir sehingga terpaksa Kongres tidak berjalan. “Terkait tidak meratanya undangan kongres, menurut saya salah satunya mungkin dari segi pengiriman dan follow-up terkait undangan tersebut,” tambahnya, Selasa (9/8). Ia mengaku sering kali menyampaikan dan mengingatkan kepada Tim Taktis untuk segera melaksanakan Kongres. Karena apabila Kongres tidak segera dilakukan, Sigit mengatakan bahwa hal tersebut akan berimbas pada beberapa kegiatan resmi dan penting universitas yang melibatkan BEM dan akan berimbas pada waktu yang terus terbuang. “Sejauh ini saya hanya bisa menyampaikan dan terus mengingatkan kepada pihak yang berwenang agar segera melakukan Kongres dan berusaha membuka diri untuk membantu dalam keberlangsungan Kongres,” ujar Sigit.

[Chesa, Bagas/NPN]

Ingin opininya dimuat di Koran Pabelan? Kirim ke lpmpabelanums@gmail.com

Sidang Skripsi Agar Lulus Tepat Waktu, HES Adakan Sidang Serempak

WARTA KAMPUS 7Kamis, 11 Agustus 2022

UMS, Koran Pabelan – Rangkaian Kegiatan Karantina Skripsi yang diberlakukan oleh Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) telah melangsungkan sidang skripsi serempak. Kegiatan tersebut dilakukan pada tanggal 2 dan 4 Agustus 2022 secara offline auzul Hanif Noor Athief, selakuFKepala Program Studi (Kaprodi) HES mengatakan, alasan dilakukannya sidang serempak itu ialah untuk memotivasi mahasiswa agar dapat lulus tepat waktu. Tidak hanya itu, kata Fauzul, kegiatan sidang serempak ini juga dapat dinilai lebih efektif apabila di bandingkan dengan sidang yang dilakukan satu per satu. “Untuk sidang serentak yang kedua ini memang belum dilakukan evaluasi, tetapi secara kasat mata sidang ini efektif,” ujarnya, Jumat (5/8).Ia mengungkapkan, bahwa dampak dari sidang serempak ini dapat dirasakan oleh mahasiswa, dosen, dan juga prodi. Menurutnya, hal itu dapat dilihat dengan adanya sidang serempak ini banyak mahasiswa yang bisa mengikuti sidang, dan dari segi dosen pun dapat efektif dalam mencarikan waktu untuk revisi mahasiswa setelah sidang. Kalau dampak yang dirasakan prodi, Fauzul berharap bisa mendapatkan luaran tanpa mengurangi kualitas. “Rencananya, untuk ke depannya karantina skripsi dan sidang serentak ini 95% akan dilakukan lagi,” tambah Fauzul. Lebih lanjut, Fauzul juga membenarkan terkait jasa legalisir dan turnitin di Prodi HES yang berbayar Ia mengatakan, sebelumnya jasa turnitin tersebut dilakukan di Perpustakaan UMS, tetapi karena banyak kecurangan yang dilakukan mahasiswa maka hal tersebut dialihkan ke prodi. “Saat ini uji turnitin-nya lebih ketat kalau dari prodi. Sebelumnya banyak kecurangan dari mahasiswa, hal ini dibuktikan dengan saat prodi melakukan cross check ulang, dan ternyata tidak ada pengecekan di Perpustakaan,” tutupnya.Sundari, salah satu mahasiswa Prodi HES yang mengikuti sidang serempak ini berpendapat, bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan dalam pelak sanaannya. Menurutnya, dengan adanya sidang serempak ini dapat membantu mahasiswa menyelesaikan sidang tepat waktu, tetapi mahasiswa juga menjadi kurang maksimal dalam pengerjaannya “Semoga pelaksanaan ke depannya lebih baik lagi, terutama dalam menentukan jadwal sidang dan semoga kegiatan ini diadakan di setiap semesternya agar angkatan lama menjadi lebih aktif dan termotivasi untuk mengerjakan skripsi,” harapnya, Jumat (5/8). [Dwi/CNP]

8 Kamis, 11 Agustus 2022

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.