Koran Pabelan Edisi 25 Masta PMB 2022

Page 1

Open

tetapi, Sigit menjelakan bahwa hingga saat ini Kongres masih tetap diupayakan, meskipun ke depannya akan ada hal-hal yang harus dilumrahi. “Perihal Kongres memang menjadi dasar legalitas berjalannya BEM UMS ke depannya, ada hal yang harus dikorbankan mengingat BEM UMS sebenarnya juga harus segera terlibat dalam acara-acara penting universitas,” tambahnya. Sigit juga menyampaikan, untuk masa kepengurusan BEM UMS sendiri, ia kurang mengetahui sebab belum ada keputusan terkait hal tersebut. Mengenai masa kepengurusan yang belum jelas, kata Sigit, perlu diadakan kesepakatan dari lembaga-lembaga terkait karena hal tersebut nantinya menjadi pembahasan penting dalam forum Kongres. “Setidaknya ada estafet kepemimpinan agar (BEM UMS –red) tidak mati dan ada halhal dasar yang bisa dibenahi untuk nantinya dilanjutkan di periodisasi ke depan,” harapnya.Abdillah Toha, salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Alquran dan Tafsir (IQT) mengungkapkan, bahwa langkah yang dipilih BEM UMS dalam melakukan open recruitment ini kurang tepat dan terkesan buru-buru. Abdillah berpendapat, seharusnya pihak BEM UMS melakukan pergerakan pelegalan terhadap lembaganya terlebih dahulu dan memperbaiki elektabilitas untuk mengembalikan kepercayaan mahasiswa kepada BEM UMS. “Untuk apa terburu-buru, lakukan semuanya sesuai koridornya, seharusnya jangan langsung loncat ke open recruitment,” katanya, Kamis (11/8). [GDM] igit Yulianto, selaku Wakil PresidenSMahasiswa saat ini mengung kapkan, alasan BEM UMS melakukan open recruitment sebelum Kongres karena kemungkinan adanya agenda universitas yang mengikutsertakan BEM UMS. Terkait pengesahan dari pihak universitas, Sigit mengatakan kalau hingga saat ini belum ada keputusan apakah BEM UMS akan disahkan sebelum Kongres terlaksana atau tidak. “Mungkin saat ini lebih mengusahakan terbentuk dari segi kabinet terlebih dahulu, untuk berjalannya ke depan masih menunggu hasil keputusan Kongres sesuai kesepakatan bersama,” ujarnya, Selasa (9/8). Ia juga mengatakan, hingga tanggal 9 Agustus lalu belum ada hasil dalam bentuk apa pun di luar Kongres. Akan

PabelanMakina/KoranKhairaniIlustrasi:

Belum Legal Iklan dan Langganan: SMS Suara Pabelanis:085799412172 081338853137 UMS, Koran Pabelan – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) telah membuka pendaftaran untuk bergabung ke dalam BEM yang dibuka pada 8 sampai 10 Agustus kemarin. Secara legalitas sendiri, BEM UMS saat ini masih belum memiliki legalitas karena belum terlaksananya Kongres setelah hasil perhitungan Pemilwa Ulang.

Kamis, 18 Agustus 2022 Tahun 18/ No. 25 Harga Rp 1000 Edisi Khusus Masta-PMB

Kongres

Reporter: Chesarisa Nugraheni Putri Belum Selesai, BEM-U Sudah Buka Recruitment

Hizbul Wathan Kibarkan Bendera... Sesuaikan Perkembangan dan Kebutuhan, Kesmas... Mahasiswa Wajib Selesaikan SKS...

Redpel Koran: Chesarisa Nugraheni P Redaktur: Nandya Putri Pratiwi, Dwi Pepilia Pita Sari Redaktur Foto: M.Abiyyu Ramadhan Reporter: Chesa, Maulidya, Lilis Fotografer: M.Abiyyu Ramadhan

QR

Editor: Chesa, Novali, Dwi, Dena Ilustrator: Ro’is, Khairani DesainArtistik/Tata Letak: Munir, Fayi, Nadia, Kilau, Ryan, Ridhwan,Yusuf Pemimpin Umum: Muhklis Sirotul Munir Sekretaris Umum:AnisaYuliana Pertiwi Pemimpin Redaksi: Novali Panji Nugroho Litbang: MulyaniAdiAstutiatmaja Personalia: Ridhwan Nabawi Medkom: Izzul Khaq Perusahaan: Gardena Dika Muharomi Manajer Logistik: Deny Bayu Wijanarko Redpel Online:Aliffia Khoirinnisa Redpel Koran: Chesarisa Nugraheni Putri Redpel TV: M. Rafikhansa Dzaky Saputra Redpel Majalah: Sarah DwiArdiningrum Manajer Diskusi: Muhammad Iqbal Manajer Data: Vaneza Benedista Manajer Penelitian:Aisyah Fayi Ivana Manajer Pelatihan:AchmadYusuf Prasetyo Manajer IT & Publikasi: KilauAurumAuliya Manajer Iklan: Dina Suci Ramadhani Manajer Prodis:Andika Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, UniversitasSurakartaMuhammadiyah Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl.AhmadYaniTromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta email:http//wwwlpmpabelanums@gmail.com,.pabelan-online.com Code http//www.pabelan-online.com Code ini untuk cara mudah mengunjungi SuaraPabelanis Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui sms ( ) atau akun sosial media resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawalkebijakan081338853137kampus bersama Koran Pabelan. lpmpabelan Lpm Pabelan @infopabelan +628122681xxxx (Mahasiswa FEB) Bayar UKT di salah satu bank di Gedung Siti Walidah sekarang ada uang administrasinya, ya? 2 Kamis, 18 Agustus 2022 Editorial agelan kembali hadir dalam pro-Dses membangkitkan student government di UMS. Setelah hasil pemilwa ulang diumumkan kurang lebih dua bulan yang lalu, Kongres yang seharusnya segera dilakukan tidak kunjung terlaksana. Padahal di masa-masa saat ini, peran Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat universitas sangat diperlukan kehadirannya. Hal itu yang mungkin mendasari langkah BEM-U dalam mengawali periodenya dengan membuka open recruitment meskipun secara legalitas belum ada, imbas kongres yang belum terlaksana.Langkahyang dipilih BEM-U ini dapat dikatakan sebagai langkah yang tepat tetapi secara bersamaan juga langkah yang tidak tepat. Dikatakan tepat karena keinginan mereka membantu universitas dalam melakukan beberapa agenda penting yang mungkin membutuhkan perannya. Namun, secara garis besar langkah ini sangat tidak tepat untuk dipilih oleh BEM-U. Dengan mengadakan open recruitment sebelum Kongres terlaksana, BEM-U dianggap terburu-buru dan mungkin ingin mengenalkan kepada mahasiswa baru akan tatanan student government yang baikbaik saja. Padahal nyatanya, sudah menjadi rahasia umum bahwa tatanannya sangat bobrok dan dapat dikatakan tidak ada gunanya. Tim Taktis yang pada awalnya menjanjikan akan memperbaiki kebobrokan tatanan student government yang ada, nyatanya tidak terlaksana. Sebaiknya dalam hal ini presiden mahasiswa dan wakil presiden mahasiswa terpilih terlebih dahulu mendesak Tim Taktis untuk segera menyelenggarakan Kongres, yang kemudian baru melaksanakan open recruitment. Dengan begitu mungkin saja menumbuhkan kembali kepercayaan mahasiswa akan tatanan student government yang ada. ProfRuwet Sesuaikan Perkembangan dan Kebutuhan, Kesmas Terapkan Kurikulum Baru Harus ini! Jangan sampai malah ketinggalan zaman... Hizbul Wathan Kibarkan Bendera Raksasa di Tebing Pantai Semoga teman-teman mahasiswa yang lain memiliki semangat nasionalisme yang sama. Mahasiswa Wajib Selesaikan SKS sebagai Syarat Ambil Skripsi Namanya juga kewajiban dan proses, harus dituntaskan dong! Harus Legal Dahulu

Scan QR

Terlepas apa motif sebenarnya dari Tim Taktis dalam upaya pengembalian student government di UMS ini, kita perlu mengucapkan terima kasih kepada Tim Taktis. Semangat kalian patut diapresiasi. Akan tetapi, membangun miniatur negara di kampus tidak bisa dilakukan sekonyong-konyong seperti yang sudah Tim Taktis lakukan. Dengan kata lain, kalian belum mampu. Namun, jika boleh berpesan, selesaikan apa yang sudah kalian mulai. Itu saja dari saya. Nice try, Tim Taktis.

Tanpa ada pengesahan dari universitas soal gerakan sembrono dan cenderung nekat bin lebay ini, Tim Taktis mendeklarasikan gerakannya untuk kembali membuat pemilu mahasiswa ulang. Tujuannya, kata mereka, supaya tercipta student government yang sehat dan mengembalikan gairah demokrasi mahasiswa UMS. Mereka mengawali omong kosong itu dengan sosialisasi kepada mahasiswa umum. Di sana mereka memaparkan siapa mereka, apa tujuannya, bagaimana upayanya, sampai seperti apa luaran yang ingin dicapai. Lengkap, tetapi diplomatis. Ada satu yang belum mereka jelaskan, apa motifnya. Pertanyaan itu yang terus saya coba cari tahu jawabannya. Bagaimana bisa mereka dengan percaya diri menggelar pemilu mahasiswa tanpa adanya undang-undang yang mengatur serta timeline pelaksanaan yang aduhai cepat tersebut. Sebagai pengingat, dalam Pemilwa ulang ini

3Kamis, 18 Agustus 2022

etidaknya sejak di penghujung akhir ta-Shun lalu, kondisi student government kita sebagai miniatur negara tingkat kampus mulai terkuak semua kebobrokannya. Mulai dari lembaga eksekutif yang tidak terlihat kinerjanya, tidak ada koordinasi yang jelas antara lembaga eksekutif dan legislatif, sampai pemilihan umum mahasiswa yang tidak jelas alur ceritanya menjadi topik bahasan yang tidak hentihentinya diperbincangkan. Pada akhirnya kebobrokan itu menjadi alasan dibekukannya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas ketika forum sidang umum awal tahun ini. Saya rasa, pembekuan lembaga eksekutif ini bisa diwajarkan jika melihat kinerja yang mereka lakukan nyaris tidak terasa oleh mahasiswa. Pembekuan itulah yang juga menjadi sebuah kesimpulan dari pelaksanaan sidang umum selama berhari-hariSebagailamanya.mahasiswa biasa, saya melihat pelaksanaan sidang umum tersebut terkesan sudah diatur sedemikian rupa oleh sekelompok orang yang memang memiliki ambisi lebih untuk membekukan student government Buktinya saja, selepas BEM-U rampung mempertanggungjawabkan kinerjanya di depan forum yang bisa dihitung jari itu, sidang umum dianggap selesai. Selesai, tanpa adanya laporan pertanggungjawaban dari Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) sebagai penyelenggara pemilu mahasiswa. Padahal, jika sidang umum diadakan untuk keberlangsungan student government ke depan, pertanggungjawaban dari KPUM jelas diperlukan. Terlebih kinerja KPUM pun tidak kalah buruknya dengan lembaga eksekutif dan legislatif saat itu. Keburu-buruan dan cacat prosedur itulah yang menjadi dasar saya mengatakan kalau keberlangsungan student government ini sudah memiliki skenarionya sendiri.Ketika dinyatakan telah dibekukan, hadirlah sekumpulan mahasiswa yang katanya memiliki tujuan untuk membangkitkan kembali student government di UMS. Tak lain dan tak bukan ialah aliansi Gubernur BEM Fakultas dan Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas yang mereka namai dengan Tim Taktis. Ada penegasan yang coba mereka buktikan dari nama itu. Tim, artinya kelompok. Taktis berarti siasat, cekatan, dan cakap. Jika disimpulkan, mereka menganggap dirinya ialah sebuah kelompok yang mempunyai siasat dengan karakteristik cekatan juga cakap. Karakteristik cekatan dan cakap itu memang cocok dikalungkan oleh mereka. Wajar saja, mereka yang ada di Tim Taktis adalah orang terpandang tingkat fakultas. Kelompok yang mempunyai siasat juga saya rasa sangat merepresentasikan Tim Taktis itu sendiri. Sebagian besar dari mereka ialah forum yang hadir pada sidang umum dan yang paling vokal untuk membekukan student government Mereka juga yang menolak mentah-mentah laporan pertanggungjawaban dari BEM-U. Mereka pula yang menyatakan sepakat jika sidang umum dicukupkan dengan melewati beberapa rundown yang sudah disahkan forum di awal pembahasan. Terkesan ada yang diatur oleh si paling taktis ini.

OPINI

Pesan Cinta untuk Tim Taktis: Kalian Belum Mampu Oleh Novali Panji Nugroho Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS

Tim Taktis tidak hanya berperan sebagai pelaksana, melainkan juga sebagai pengawas. Cacat prosedur, lagi. Mencoba membangkitkan demokrasi dengan cara yang tidak demokratis adalahSayabualan.tidak perlu memaparkan seperti apa upaya mereka setelah sosialisasi selesai dilakukan. Saya analogikan sedikit saja. Ketika sosialisasi, semangat mereka menggebu-gebu. Merancang ini itu, mengajak sana sini, meyakinkan mahasiswa kalau student government di UMS akan mereka selamatkan. Hingga pada akhirnya, ketika proses setelah sosialisasi itu berjalan, Tim Taktis kehabisan bensin. Upayanya masif. Satu per satu mulai sibuk dengan tanggung jawabnya di fakultas masing-masing. Tim Taktis tidak bekerja sebagai tim. Buktinya adalah, sudah lebih dari dua bulan setelah hasil perhitungan diumumkan dan didapat pemenang, kongres tidak kunjung dilaksanakan. Masih konsolidasi, katanya. Sibuk masing-masing, katanya. Tidak profesional dan tidak mampu, tetapi memaksakan segala cara. Saya menarik pernyataan saya soal mereka. Ternyata Tim Taktis ini hanya kelompok yang memiliki siasat saja, tetapi tidak cekatan dan cakap. Akibat dari nafsu Tim Taktis yang ketika itu ada di puncak hingga menggampangkan segala hal, student government saat ini semakin diambang ketidakjelasan. Dengan rincian realitas, student government di UMS per hari ini hanya memiliki BEM-U tanpa legalitas juga periodisasi yang mengambang, tidak memiliki lembaga legislatif sebagai pengawas dari kinerja lembaga eksekutif, dan tidak memiliki lembaga yang berwenang untuk menggelar sidang pertanggungjawaban lembaga eksekutif.

FOTO4 Kamis, 18 Agustus 2022

Ia menerangkan bahwa kurikulum baru pada Prodi Kesmas tersebut dikembangkan berdasarkan kesepakatan diskusi nasional dari Asosiasi Institusi di Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI). Tidak hanya itu, Yuli menambahkan bahwa pengembangan kurikulum juga berdasarkan masukan dari mahasiswa, alumni, dan juga stakeholder “Rapat secara nasional berdasarkan perkembangan ilmu teknologi juga dilakukan supaya lulusan Kesmas tidak tertinggal dalam hal teknologi,” tambahLebihYuli.lanjut, Yuli mengungkapkan, perubahan kurikulum ini tidak lepas dari buku panduan kurikulum nasional Prodi Kesmas tahun 2021 yang disusun oleh tim penyusun AIPTKMI. Ia mengatakan bahwa banyak proses yang dilalui Prodi Kesmas untuk menciptakan kurikulum baru tersebut. “Masing-masing institusi mempunyai perbedaan dalam visi keilmuan prodi, itu merupakan proses perkembangan kurikulumnya,” tutupnya. Putri Larasati, salah satu mahasiswa Prodi Kesmas berpendapat, adanya perubahan kurikulum ini sangat menguntungkan untuk sarjana Kesmas ke depannya. Ia berharap dengan adanya perubahan kurikulum, mahasiswa dapat memanfaatkannya dengan baik dan tetap berkontribusi dengan baik untuk masyarakat. “Menjadi sarjana kesehatan masyarakat tentunya tidak lepas dari masyarakat sendiri, maka dari itu kita harus cerdas dalam menangani permasalahan kesehatan dan dapat berkontribusi secara langsung,” katanya, Kamis (11/8). [Lilis/CNP]

Sesuaikan Perkembangan dan Kebutuhan, Kesmas Terapkan Kurikulum Baru WARTA KAMPUS

Diskusi - Beberapa mahasiswa baru sedang berdiskusi saat mengikuti kegiatan Masa Ta’aruf (Masta) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Kegiatan tersebut berlangsung di Hall Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kamis (11/8). Ilmu dan Teknologi UMS, Koran Pabelan - Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) UMS mengadakan sosialisasi terkait perubahan kurikulum secara daring pada Kamis (11/8). Perubahan kurikulum ini bertujuan untuk mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di zaman saat ini. uli Kusumawati selaku KepalaYProdi (Kaprodi) Kesmas mengatakan, tujuan adanya perubahan kurikulum ini ialah untuk mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi yang kian berkembang. Kurikulum baru ini, kata Yuli, mengikuti era revolusi industri 4.0, yang mana penggunaan teknologi informasi semakin di kedepankan. “Tentunya ilmu pengetahuan dan teknologi juga berkembang, maka dari itu dalam pendidikan juga harus mengikuti perkembangan,” ujarnya, Kamis (11/8).

PabelanRamadhan/KoranAbiyyuM.Foto:

WPribadi/HizbulDokumenFoto:athan

Ericha Soraya, salah satu mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Akuntansi berpendapat, kegiatan seperti ini memang harus dilakukan karena ada keunikan dalam kegiatan pengibaran bendera. Ia sangat mengapresiasi kegiatan pengibaran bendera yang dilakukan di tebing Pantai Siung tersebut, karena merupakan salah satu bentuk upaya cinta tanah air “Semoga kegiatan seperti ini dapat terus terlaksana setiap tahunnya, dan bisa menjadikan motivasi untuk UKM lain yang berkaitan dengan alam untuk dapat melakukan kegiatan tersebut,” harapnya, Rabu (17/8).

WARTA KAMPUS 5Kamis, 18 Agustus 2022

Hizbul Wathan Kibarkan Bendera Raksasa di Tebing Pantai

[Chesa/NPN]

UMS, Koran Pabelan – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Hizbul Wathan (HW) UMS melakukan pengibaran bendera merah putih di tebing Pantai Siung yang terletak di Kabupaten Gunungkidul , Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengibaran bendera merah putih yang dilakukan pada 7 Agustus lalu sebagai peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. uhammad Al Fatich selaku Ke-Mtua Kafilah Putra HW menerangkan, bahwa tahun ini ialah tahun ketiga HW melakukan pengibaran bendera merah putih untuk memperingati Hari Kemerdekaan. Ia menuturkan, yang menjadi alasan terpilihnya Pantai Siung dikarenakan pemandangannya yang indah dan agar setiap tahunnya lokasi pengibaran bendera bisa berbeda-beda medan. “Selama tiga tahun ini pengibarannya di tebing terus, tetapi untuk tahun depan mungkin nanti ada inovasi lagi,” tambahnya, Rabu (17/8).Fatich mengatakan, persiapan kegiatan tersebut telah disiapkan seminggu sebelum pengibaran dilakukan, mulai dari konsep, perlengkapan, dan lain-lain. Ia juga menambahkan, bahwa kegiatan yang berlangsung pada 7 Agustus itu hanya diikuti oleh internal HW UMS. “Kegiatan ini semoga bisa menjadikan anggota HW menjadi pribadi yang lebih nasionalis dan dapat mengingat per juangan para pahlawan,” harapnya.

Hari Kemerdekaan

PabelanRamadhan/KoranAbiyyuM.Foto:

Ikuti Perkuliahan UMS, Koran Pabelan – Lewat cuitan di akun Twitter @MahasiswaUMS pada 7 Agustus lalu, salah satu mahasiswa pengirim cuitan itu menuliskan kalau di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi meskipun Satuan Kredit Semester (SKS) belum memenuhi persyaratan dan selanjutnya mahasiswa hanya diminta untuk membayar kekurangan SKS tanpa mengikuti perkuliahan di mata kuliah terkait. Koran Pabelan telah meminta verifikasi langsung kepada Dekan FEB dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) perihal isu yang beredar di kalangan mahasiswa tersebut.

FOTO6 Kamis, 18 Agustus 2022

Mahasiswa Wajib Selesaikan SKS sebagai Syarat Ambil Skripsi WARTA KAMPUS

Upacara - Sofyan Anif selalu Rektor UMS menyampaikan amanat mengenai perjuangan Indonesia dan Muhammadiyah saat upacara pada peringatan Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia. Upacara tersebut berlangsung di halaman Gedung Induk Siti Walidah, Rabu (17/8).

epada Koran Pabelan, AntonKAgus Setyawan selaku Dekan FEB tidak membenarkan terkait isu yang ada pada cuitan Twitter tersebut. Ia menegaskan, mahasiswa tidak mungkin meninggalkan mata kuliah tertentu yang berkaitan dengan per syaratan skrispi, apalagi jumlah SKS yang diambil mahasiswa dikontrol oleh masing-masing Dosen Pembimbing Akademik (PA) pada laman Sistem Terpadu Akademik Reguler (STAR) UMS. “Apabila belum mengambil mata kuliah tertentu yang menjadi syarat, tentu tidak bisa mengambil skripsi,” katanya, SelasaIa(16/8).jugamengungkapkan bahwa FEB sendiri menerapkan dua kebijakan yang dapat dipilih oleh mahasiswa tingkat akhir untuk kelulusan, yaitu jalur skripsi dan jalur Outcome Based Education (OBE). Di mana untuk sistem OBE, kata Anton, sejak semester tiga mahasiswa sudah diperbolehkan untuk menulis karya ilmiah dengan dibimbing oleh dosen yang sudah dipilih mahasiswa. “Mahasiswa mempublikasikan ke jurnal ilmiah terindeks atau proceeding seminar, kemudian menyematkan link publikasi di akun OBE sebagai bukti mahasiswa tersebut tidak perlu menyusun skripsi dan langsung mendapatkan nilai tergantung dari publikasinya,” jelasnya. Sama halnya dengan di FEB, Sutama selaku Dekan FKIP juga tidak membenarkan atas isu yang beredar. Ia menjelaskan, saat ini FKIP telah menerapkan kurikulum baru yang berbasis OBE. “Di mana semua skripsi harus membuat luaran, jadi jika akan ujian skripsi harus ada artikel publikasinya terlebih dahulu,” ujarnya, Sabtu (13/8). [Maulidya/DPP]

KARIKATUR 7Kamis, 18 Agustus 2022

PabelanRo’is/KoranElsaIlustrasi:

INFOGRAFIK8 Kamis, 18 Agustus 2022 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pendidikan Akuntansi: 10.763.000 Pendidikan Kewarganegaraan: 8.918.000 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia & Daerah: 10.763.000 Pendidikan Bahasa Inggris: 12.792.000 Pendidikan Matematika: 12.792.000 Pendidikan Biologi: 13.000.000 Pendidikan Guru Sekolah Dasar: 14.175.000 Pendidikan Anak Usia Dini: 9.200.000 Pendidikan Geografi: 9.430.000 Pendidikan Teknik Informatika: 10.968.000 Pendidikan Olahraga: 11.235.000 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Manajemen: 15.645.000 Akuntansi: 15.645.000 Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan: 15.645.000 Fakultas Hukum Ilmu Hukum: 15.645.000 Fakultas Teknik Teknik Mesin: 16.590.000 Teknik Sipil: 16.590.000 Teknik Elektro: 16.590.000 Arsitektur: 16.590.000 Teknik Kimia: 16.195.000 Teknik Industri: 16.590.000 Fakultas Farmasi Farmasi: 31.185.000 Fakultas Psikologi Psikologi: 14.490.000Fakultas Geografi Geografi: 9.738.000 Fakultas Agama Islam Pendidikan Agama Islam: 4.715.000 Hukum Ekonomi Syari’ah: 4.715.000 Ilmu Qur’an dan Tafsir: 3.690.000 Fakultas Ilmu Kesehatan Keperawatan: 17.010.000 Ilmu Gizi: 14.595.000 Kesehatan Masyarakat: 13.440.000 Fisioterapi: 15.225.000 Fakultas Kedokteran Kedokteran: 214.725.000 Fakultas Kedokteran Gigi Pendidikan Kedokteran Gigi: 174.090.000 Fakultas Komunikasi dan Informatika Ilmu Komunikasi: 15.225.000 Teknik Informatika: 16.275.000 Biaya Studi Universitas Muhammadiyah Surakarta Program Studi S1

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.