Abiyyu/KoranFoto:M.Pabelan Harga Rp 1000 3200
Gelombang Kedua Reporter: Aulia Azzahra Kamis, 25 Agustus 2022 Tahun 18/ No. 26 eni Indrayudha, selaku Ketua Pa-Pnitia Masta PMB mengungkapkan, bahwa peserta yang hadir dalam kegiatan Masta PMB gelombang kedua ini sekitar 3200 mahasiswa baru. Pada kegiatan PMB kali ini, kata Peni, terdapat sekitar 300 mahasiswa dari 16 negara yang mendaftar di UMS, sehingga di tengah pelaksanaan Masta PMB gelombang kedua kemarin terdapat beberapa mahasiswa yang membawa bendera negara masing-masing menuju panggung sebagai simbolis. “Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan semangat dan inspirasi kepada mahasiswa baru untuk menjadi mahasiswa yang mencerahkan, unggul, dan mendunia,” harap Peni, Senin (22/8). Ia mengatakan, konsep penyambutan mahasiswa baru gelombang kedua ini terdapat sedikit perbedaan dengan yang ada di gelombang pertama. Dalam pelaksanaan Masta PMB gelomMahasiswa Baru Hadiri GO Masta PMB UMS, Koran Pabelan – Grand Opening (GO) Masa Ta'aruf (Masta) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun ajaran 2022-2023 gelombang kedua telah dilaksanakan pada Senin, 22 Agustus kemarin secara luring di Gedung Edutorium K.H Ahmad Dahlan. pelaksanaannya,Dalamsekitar 3200 mahasiswa baru mengikuti GO Masta PMB gelombang kedua ini yang turut dihadiri oleh Rektor UMS.
Iklan dan Langganan: SMS Suara Pabelanis:085799412172 081338853137 Prodi Minta Mahasiswa Pahami Skema... Rencanakan Indoor dan Outdoor, Panitia Expo... FEB Bisa Konversi SKS Guna ...
Sambutan - Sofyan Anif selaku Rektor UMS sedang memberikan sambutan pada acara Grand Opening Masa Ta’aruf (Masta) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB Gelombang Kedua. Kegiatan tersebut dilakukan secara luar jaringan (luring) di Gedung Edutorium Ahmad Dahlan UMS, Senin (22/8).
Edisi Khusus Masta-PMB
bang kedua, kata Peni, dikonsepkan untuk memberikan penyambutan yang hangat dan berkesan untuk mahasiswa baru. “Dengan menghadirkan Rektor UMS Sofyan Anif yang duduk membersamai mahasiswa baru membuat seluruh peserta mencari keberadaan beliau, sebab terdapat doorprize bagi peserta yang mengetahui keberadaannya,” tambahnya.Rahmawati Husein, selaku Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut memberikan orasinya pada kegiatan GO Masta PMB gelombang dua. Dalam orasinya, ia menyampaikan bahwa mahasiswa yang ideal ialah mereka yang menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual, mampu membagi waktu, rajin, memiliki wawasan yang luas, dan memiliki kemampuan berbahasa internasional. “Peran mahasiswa adalah membawa pencerahan terhadap masyarakat menjadi agent of change karena tanpa mahasiswa perubahan berjalan lambat,” ungkapnya, Senin (22/8).Dihubungi pada kesempatan yang sama, Arifah Imdatul Kasanah, salah satu mahasiswa baru dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) berpendapat kalau kegiatan GO Masta PMB gelombang kedua ini sangat bagus dan menarik. Dalam pelaksanaanya, kata Arifah, terdapat beberapa motivasi untuk mahasiswa baru dari beberapa dosen dan mahasiswa lainnya. “Semoga bisa lebih seru lagi, agar meningkatkan daya tarik bagi calon-calon mahasiswa pendaftar lainnya,” harapnya, Senin (22/8). [CNP]
Editorial rand Opening Masa Ta'arufG(Masta) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun ini kembali diadakan secara luar jaringan (luring), setelah dua tahun ke belakang pelaksanaannya dilakukan secara dalam jaringan (daring). Tempat yang digunakan untuk GO Masta PMB ini juga berbeda dari pelaksanaan GO Masta PMB tahuntahun sebelumnya. Gedung Edutorium Ahmad Dahlan dipilih universitas sebagai tempat pelaksanaannya. Dengan fasilitas yang sangat mumpuni, mahasiswa baru tentu dapat mengikuti serangkaian kegiatan GO Masta PMB denganBanybaik.aknya kejutan-kejutan yang ada di dalam rangkaian kegiatan tersebut menambah keseruan acara. Rektor yang mau duduk bersama di tengah ribuan mahasiswa baru menjadikan hal baru dalam pelaksanaan GO Masta PMB ini. Tidak hanya itu beberapa doorprize yang sudah disiapkan panitia juga menjadikan semangat mahasiswa baru dalam mengikuti rangkaian kegiatannya. Banyaknya mahasiswa baru yang mendaftar tahun ini menjadi rekor tersendiri yang juga diakui oleh rektor. Terlebih ada sekitar 300 mahasiswa dari 16 negara berbeda, menjadikan goals tersendiri bagi universitas yang menginginkan UMS mencapai World Class University, seperti yang diucapkan Sofyan Anif saat pelaksanaan GO Masta PMB kemarin. Mungkin goals tersebut sudah tercapai, tetapi universitas harus tetap mengupayakan akan keberlangsungan program tersebut untuk ke depannya. Kemudian, jangan hanya memikirkan kuantitas yang tiap tahunnya mencatat rekor. Perlunya langkah dan upaya untuk pemaksimalan sumber daya tadi menjadi kualitas yang bisa membawa UMS ke tujuannya.
Redpel Koran: Chesarisa Nugraheni P Redaktur: Nandya Putri Pratiwi, Dwi Pepilia Pita Sari Redaktur Foto: M.Abiyyu Ramadhan Reporter: Baelqis,Aulia, Dwi, Chesa, Izzul, Novali Fotografer: M.Abiyyu Editor: Chesa, Novali, Dwi, Nandya Ilustrator: Deny Bayu, Khairani Makina, Elsa Rois DesainArtistik/Tata Letak: Ridhwan, Ryan, Nova, Iqbal, Kilau Pemimpin Umum: Muhklis Sirotul Munir Sekretaris Umum:AnisaYuliana Pertiwi Pemimpin Redaksi: Novali Panji Nugroho Litbang: MulyaniAdiAstutiatmaja Personalia: Ridhwan Nabawi Medkom: Izzul Khaq Perusahaan: Gardena Dika Muharomi Manajer Logistik: Deny Bayu Wijanarko Redpel Online:Aliffia Khoirinnisa Redpel Koran: Chesarisa Nugraheni Putri Redpel TV: M. Rafikhansa D. S. Redpel Majalah: Sarah DwiArdiningrum Manajer Diskusi: Muhammad Iqbal Manajer Data: Vaneza Benedista Manajer Penelitian:Aisyah Fayi Ivana Manajer Pelatihan:AchmadYusuf Prasetyo Manajer IT & Publikasi: KilauAurumAuliya Manajer Iklan: Dina Suci Ramadhani Manajer Prodis:Andika Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, UniversitasSurakartaMuhammadiyah Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl.AhmadYaniTromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta email:http//wwwlpmpabelanums@gmail.com,.pabelan-online.com QR Code http//www.pabelan-online.com Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi ProfRuwet Prodi Minta Mahasiswa Pahami Skema Program Magang Harus ada komunikasi dua arah, biar gak ada salah paham.. FEB Bisa Konversi SKS Guna Perkaya Kompetensi Lulusan Akhirnya bisa konversi SKS juga. Yuk ikut. Asal enggak karena “ikut-ikutan” ya… SuaraPabelanis Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui sms (081338853137) atau akun sosial media resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan. lpmpabelan Lpm Pabelan @infopabelan +68221007xxxx (Mahasiswa FG) Tiap tahun jumlah mahasiswa nambah, kendaraan juga bertambah. Tapi kenapa lahan parkirnya segitu-gitu aja. Kuantitas Perlu Dibarengi Kualitas 2 Kamis, 25 Agustus 2022 Tingkat Kelulusan Tepat Waktu Minim, Sarankan Fokus Skripsi Kalau bisa bagi waktu antara program di luar akademik dan skripsi, apa salahnya…
“Your influence is the quality of your communication,”
Terakhir, ada satu hal yang kiranya sangat penting untuk diketahui oleh mahasiswa, bahwa setiap dari kita pasti mempunyai tabiat yang hebat untuk menjadi orang yang bermanfaat. Suatu manfaat dapat dihasilkan dari pengaruh yang kuat, dan sebuah pengaruh yang kuat dapat diraih dengan cara berkomunikasi yang cermat. So, keep communicate!
Sebagai mahasiswa, tentunya kita perlu menguasai cara berkomunikasi yang baik, terlebih mahasiswa memiliki peran yang salah satunya ialah sebagai agent of change. Mahasiswa merupakan penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. Melalui pengetahuan, ide, dan keterampilan yang dimilikinya, mahasiswa bisa menjadi lokomotif kemajuan. Dengan melakukan sebuah perubahan tersebut, harus didukung dengan cara bagaimana kita berkomunikasi dengan baik kepada seseorang. Terutama komunikasi yang sifatnya persuasif, agar saat proses berkomunikasi tidak menim bulkan kebuntuan nantinya. Nah, sebelumnya apa sih komunikasi persuasif itu? Kalau kalian belum pernah tahu, ada baiknya kita berkenalan dengannya terlebihKomunikasidahulu. persuasif adalah suatu aktivitas yang di mana pembicara berusaha memengaruhi pendengar melalui pendengaran dan penglihatan dengan harapan bisa merubah sikap dan pola pikir pendengarnya agar menjadi lebih baik. Di dalam komunikasi persuasif, terdapat lima faktor penting yang menjadi penyebab utama komunikasi ini bisa terjadi. Faktor tersebut adalah; komunikator (penyampai informasi), komunikan (pemberi feedback dan informasi), informasi, media, dan feedback (hubungan timbalDibalik).dalam menjalankan komunikasi persuasif ini, banyak hal yang harus diperhatikan agar sebuah komunikasi dapat berjalan dengan baik. Kita harus menerapkan cara yang benar, jika tidak, hasilnya akan seperti pada contoh berikut. Sebut saja seorang yang bernama Dika adalah anak yang tertutup dan pendiam, tetapi di balik sikapnya yang tertutup itu, Dika adalah anak yang berbakat dalam bidang puisi serta fotografi. Dika memiliki seorang sahabat bernama Husen. Husen pun berencana merubah Dika agar menjadi orang yang terbuka dan pandai bersosialisasi. Sayangnya, Husen salah dalam menerapkan langkah-langkahnya, akibatnya Dika malah semakin tertutup dan juga menjauh dari ruang lingkup sosial. Sekarang Dika berhenti membuat puisi, bahkan ia sampai memutus pertemanannya dengan Husen. Untuk itu, agar seseorang bisa sukses dalam melakukan komunikasi persuasif ini, setidaknya ada tiga cara yang bisa diperhatikan oleh seorang mahasiswa untuk melakukan sebuah komunikasi persuasif yang baik. Pertama, sampaikan pesan dengan penyampaian yang jelas, padat, dan mudah dipahami. Jangan membuat si penerima pesan bingung untuk memahaminya Peng gunaan bahasa yang muluk-muluk hanya akan menimbulkan kebosanan bagi si pendengar. Kedua, buat penerima pesan percaya dengan memberikan kesan pertama yang baik. Caranya, tatap mata si pendengar informasi dengan penuh keyakinan tetapi usahakan agar tetap bersahabat. Ekspresi yang buruk dan tatapan mata yang tajam hanya akan membuat takut. Selain itu, hal tersebut juga akan membuat keadaan semakin canggung. Pemberian kesan yang baik pun tak lepas dari senyum yang kita berikan. Ketiga, pahami keadaan pendengar Baik kondisi jasmani, rohani, dan situasi. Penuhi pula dengan sensasi bernuansa motivasi guna memperkuat semangat pendengar. Pastikan keadaan pendengar dalam kondisi sehat, gembira, dan di waktu yang luang. Percuma saja jikalau komunikasi dilakukan saat pendengar sedang bersedih atau sibuk dengan pekerjaan, yang ada akan memperburuk kondisi. Jangan terlupakan, bahwa komunikasi yang baik dilakukan di tempat yang baik pula. Hal yang demikian berguna agar menambah mood si pendengar.Kitasebagai manusia tidak pernah luput dari komunikasi, sosialisasi, juga interaksi. Karenanya Allah Ta’ala telah berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 13, “Wahai manusia! Sungguh, kami telah menciptakan kalian dari seorang lakilaki dan seorang perempuan, kemudian kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal.”
OPINI
alam bahasa kita berarti,D“Pengaruhmu adalah kualitas dari cara berkomunikasimu” Bisa kita pahami bahwa semakin baik cara berkomunikasi seseorang, semakin baik pula dampak yang ia berikan. Sayangnya tidak semua orang menguasainya. Apalagi di era modern ini, di mana berbagai kalangan dibutakan oleh maraknya perkembangan media sosial. Penyebab utama yang membuat kebanyakan dari kita hanya andal dalam berkomunikasi secara tertulis atau verbal saja.
Menjadi Mahasiswa Bukan Sekadar Bicara
Oleh A.M. Fadli Dzil Jalal Fakultas Agama Islam UMS Kamis, 25 Agustus 2022
3
Rencanakan Indoor dan Outdoor, Panitia Expo Lakukan Persiapan
WARTA KAMPUS4 Kamis, 25 Agustus 2022
Abiyyu/KoranFoto:M.Pabelan Expo UKM
UMS, Koran Pabelan – Panitia Masa Ta'aruf (Masta) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) 2022-2023 melakukan rapat koordinasi di Ruang Meeting B2 Lantai 2, Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan pada Rabu, 24 Agustus kemarin. Rapat tersebut dilakukan sebagai persiapan kegiatan Expo Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tingkat universitas yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 27 Agustus. itemui setelah rapat, SuyatminDselaku Kepala Bagian (Kabag) Minat & Bakat dan Beasiswa UMS mengatakan, pada tahun ini pelaksanaan Expo UKM dilakukan secara outdoor dan indoor di kawasan Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan. Untuk teknisnya, ia menjelaskan jika nantinya tiap UKM akan melakukan parade dan atraksi, maupun penampilan video singkat untuk menampilkan profil tiap UKM kepada seluruh mahasiswa baru. “Untuk seremonial dan penyampaian orasi kemahasiswaan itu di dalam gedung, sedangkan untuk kunjungan stand UKM berada di luar gedung,” katanya, Rabu (24/8). Ia juga menambahkan, terkait persiapan pelaksanaan Expo UKM ini sudah hampir selesai, mulai dari pembagian UKM yang melakukan atraksi secara langsung, hingga pengadaan stand untuk tiap UKM universitas. Selain stand UKM, Suyatmin menuturkan jika panitia juga menyediakan stand untuk wirausaha dari UKM yang mendaftar dan stand untuk bagian kesehatan. “Expo ini kita selenggarakan supaya ada kaderisasi dan penerus untuk UKM. Untuk mahasiswa baru, ini bisa jadi kesempatan awal untuk mengasah kemampuan di bidang soft skills,” tambahnya. Selaku perwakilan dari UKM Mahasiswa Pecinta Alam (Malimpa) UMS, Yuzzri Angga mengungkapkan jika di Expo nanti Malimpa sudah melakukan berbagai persiapan, seperti skenario penampilan, peralatan, hingga video profil untuk mahasiswa baru. Ia menambahkan, video tersebut nantinya berisi seputar kegiatan yang ada di Malimpa supaya mahasiswa baru bisa lebih memahami soal UKM-nya. “Semoga pelaksanaan Expo ini bisa lebih meriah, sehingga mahasiswa baru nantinya tertarik untuk mengikuti UKM-UKM yang ada di UMS,” harapnya, Rabu (24/8). [Izzul, Novali/CNP]
Ia menuturkan, ada beberapa program MBKM yang dapat dikonversikan, di antaranya Program Pertukaran Pelajar, Program Penelitian, Program Magang, Program Studi Independen, Program Wirausaha, dan Program Membangun Desa. Untuk sosialisaasi terkait konversi SKS pada Program MBKM sendiri, Anton mengatakan kalau hal tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan sosial media yang dimiliki oleh fakultas.
FEB Bisa Konversi SKS Guna Perkaya Kompetensi Lulusan Kamis, 25 Agustus 2022 Program MBKM issuu.com/lpmpabelan
nton Agus Setyawan, selaku De-Akan FEB mengatakan latar belakang FEB akhirnya menerapkan konversi SKS ialah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar melakukan pengayaan kompetensi dan menunjang keterampilan di luar kampus. Konversi pada beberapa Program MBKM ini, kata Anton, diberlakukan dengan tujuan untuk memperkaya kompetensi lulusan FEB. “MBKM sebenarnya tidak memberikan poin besar pada akreditasi, tetapi berpengaruh pada kualitas lulusan yang mana hal tersebut merupakan komponen penting dalam akreditasi,” tambahnya, Rabu (17/8).
“Untuk teknis konversinya sendiri diserahkan ke masing-masing prodi,” jelas Anton.Banu Witono, selaku Kepala Prodi (Kaprodi) Akuntansi menjelaskan, bahwa teknis konversi SKS di Prodi Akuntansi memang dapat dilakukan, tetapi mahasiswa tetap diwajibkan untuk mengambil mata kuliah dan melakukan kegiatan kuliah seperti biasanya dengan dispensasi dapat dilakukan secara dalam jaringan (daring). Selanjutnya, ia menjelaskan setelah mahasiswa selesai melaksanakan MBKM, mereka diminta untuk mengisi formulir dari prodi yang disertakan dengan sertifikat, penilaian dari mitra, dan laporan akhir “Hal tersebut dilakukan untuk antisipasi apabila terdapat mahasiswa yang tidak lulus MBKM dan agar prodi mengetahui kegiatan MBKM yang diikuti. Sehingga dapat memudahkan prodi saat menentukan konversi pada matkul yang sesuai,” jelasnya, Jumat (19/8).
“Output yang diharapkan adalah mahasiswa bertambah wawasannya, ilmunya, dan bisa menerapkan ilmu yang sudah diterima tersebut di lingkungan kampus,” harap Eni, Senin (22/8). [Dwi/NPP]
Dihubungi pada kesempatan berbeda, Rini Kuswati selaku Kaprodi Manajemen menuturkan, bahwa pada Prodi Manajemen dapat melakukan konversi 20 SKS dalam Program MBKM dengan syarat hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa minimal semester enam. Untuk sosialisasi terkait Program MBKM ini, Rini mengatakan akan dilakukan dengan mengumpulkan mahasiswa di awal semester pasca kegiatan Prodiria. “Lalu untuk mahasiswa yang sudah terdaftar dan diterima pada Program MBKM nantinya akan ada sosialisasi lagi terkait bagaimana praktik konversi ke depannya,” katanya, Senin Sementara(22/8).itu,Eni Setyowati selaku Kaprodi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP) mengatakan kalau di Prodi IESP hanya bisa melakukan konversi sebanyak 18 SKS. Sosialisasi terkait konversi SKS ini, kata Eni, sudah dilakukan melalui Zoom Meeting dan Instagram.
UMS, Koran Pabelan – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menerapkan sistem konversi Satuan Kredit Semester (SKS) pada beberapa program Merdeka BelajarKampus Merdeka (MBKM) pada semester gasal ini. Namun, untuk teknis konversinya sendiri ditentukan oleh masing-masing program studi (prodi).
WARTA KAMPUS 5
UMS, Koran Pabelan – Salah satu mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) keluhkan terkait pelaksanaan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tidak bisa dikonversi untuk tugas akhir. Koran Pabelan meminta verifikasi langsung kepada mahasiswa terkait dan Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilkom. epada Koran Pabelan, SeldyKAlnur Dinata, selaku mahasiswa yang menyampaikan keluhannya melalui komentar pada akun Instagram @io.ums.official mengatakan kalau komentar itu sebagai ungkapan kekecewaannya atas keputusan dari prodi. Ia mengatakan bahwa di tengah berlangsungnya magang, pada bulan Mei atau Juni lalu, prodi memberi kabar bahwa terdapat audiensi yang keputusannya tidak bisa mengkonversi nilai PMMB FHCI BUMN menjadi nilai tugas akhir “Prodi menganggap bahwa magang yang dilakukan tidak berhubungan atau tidak bersifat penelitian ilmiah,” ungkapnya, Jum’at (19/8).
Ia menjelaskan, dari awal tidak ada pengarahan dari pihak prodi terkait teknis konversi untuk mahasiswa yang mengikuti PMMB FHCI BUMN tersebut. Seldy mengaku hingga saat ini dirinya tidak berani protes secara langsung ke prodi karena takut apabila nantinya akan berimbas pada perkuliahannya. “Intinya saya harap nilai PMMB FHCI BUMN yang saat ini saya lakukan tetap bisa dikonversi ke tugas akhir atau skripsi saya,” harap DikonfirmasiSeldy langsung oleh Sidiq Setyawan, selaku Kaprodi Ilkom, ia mengatakan kalau hanya Program FHCI yang dapat dikonversikan menjadi tugas akhir atau skripsi. Ia menyampaikan bahwa program FHCI yang diikuti mahasiswa pada tahap awal sudah diberikan hak konversi atas skripsinya dan ada beberapa yang sudah diujikan. “Akan tetapi, untuk batch yang tera-khir ini, seingat saya mereka skemanya bukan FHCI. Jika memang terdapat miskonsepsi terkait hal ini, dapat dibicarakan dan disampaikan langsung ke prodi,” pesannya, Senin (22/8).
ILUSTRASI WARTA KAMPUS 6 Kamis, 25 Agustus 2022
Lebih lanjut, Sidiq tidak membenarkan bahwa pihak prodi yang semenamena memutuskan untuk mahasiswa yang mengikuti program magang tersebut tidak bisa dikonversi menjadi tugas akhir Sebab, kata Sidiq, sejak awal pihak prodi sudah menyampaikan bahwa dalam kegiatan magang tersebut memang tidak bisa dikonversi menjadi tugas akhir atau skripsi. “Maka yang dimaksud semena-mena merubah konversi itu dari mana? Karena memang kita (Prodi Ilkom –red) tidak ada konversi magang ke skripsi,” jelasnya. [Chesa/NPN]
Minimalisir Miskonsepsi Pahami Skema Program Magang
Ilustrasi:DenyBayuW./KoranPabelan
Prodi Minta Mahasiswa
KARIKATUR 7Kamis, 25 Agustus 2022 PabelanRo'is/KoranElsaIlustrasi:Ilustrasi:KhairaniMakina/KoranPabelan
Ia juga menyadari bahwa sosialisasi yang dilakukan prodi terkesan dadakan, sebab prodi juga baru mendapatkan informasi dari universitas bahwa tingkat KTW pada Prodi Ilkom masih minim. Ia menambahkan, dengan begitu prodi lebih mengarahkan mahasiswa angkatan semester akhir untuk mengambil publish journal, proceeding, dan sebagainya sebagai luaran Outcome Based Education (OBE). “Ke depannya prodi akan membuat MBKM yang bekerja sama dengan instansi, sehingga luarannya dapat terpantau dan untuk luaran magang bisa dijadikan mahasiswa untuk produk-produk portofolionya,” ujar Sidiq.
Ayo Kirimkan Tulisanmu ke lpmpabelanums@gmail.com Jangan lupa sertakan data diri, foto, dan kontak yang bisa di hubungi
Nurul Aen Masturoh, salah satu mahasiswa dari Prodi Ilkom berpendapat, dengan adanya kebijakan dari prodi tersebut sama saja dengan menghilangkan hak mahasiswa untuk ikut serta dalam Program MBKM. Sosialisasi yang dilakukan oleh prodi pun, dikatakan oleh Nurul sangat dadakan, sehingga banyak mahasiswa semester tujuh yang mengikuti program MBKM dan sudah mengambil mata kuliah skripsi dalam Kartu Rencana Studi (KRS)-nya. “Semoga mahasiswa semester tujuh yang mengambil mata kuliah Skripsi masih memiliki kesempatan untuk mengikuti Program MBKM juga,” harapnya, Sabtu (20/8). [Baelqis/DPP]
Lebih lanjut, Sidiq mengungkapkan bahwa pada Prodi Ilkom belum dapat mengkonversi program magang pada Tugas Akhir atau Skripsi, selain Program Forum Human Capital Indonesia (FHCI).
WARTA KAMPUS8 Kamis, 25 Agustus 2022 UMS, Koran Pabelan – Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) menganjurkan mahasiswa angkatan '18 dan '19 untuk tidak mengikuti program Merdeka BelajarKampus Merdeka (MBKM). Saran itu dipilih oleh prodi dengan tujuan untuk menargetkan kelulusan mahasiswanya dalam jangka waktu empat tahun, yang mana pada saat ini tingkat kelulusan tepat waktu (KTW) di Prodi Ilkom masih minim epada Koran Pabelan, SidiqKSetyawan selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilkom mengungkapkan, alasan pihak prodi tidak menyarankan mahasiswa angkatan '18 dan '19 untuk tidak mengikuti Program MBKM, sebab mereka sudah dapat mengambil mata kuliah skripsi. Belajar dari MBKM sebelumnya, kata Sidiq, mahasiswa yang sedang mengambil skripsi kemungkinan tidak akan maksimal dalam bimbingan skripsinya, sebab saat MBKM juga melakukan banyak kegiatan. “Terlebih saat ini perkuliahan sudah dilakukan secara tatap muka, jadi para dosen merasa bimbingan secara online tidak maksimal,” jelasnya, Senin (23/8).
Tingkat Kelulusan Tepat Waktu Minim, Sarankan Fokus Skripsi
Ia menuturkan, hal tersebut lantaran faktor kurikulum yang berlaku pada prodi. “Akan tetapi, dalam kurikulum tersebut prodi sudah mengubah tata cara seminar proposal untuk mahasiswa agar dapat dilakukan lebih cepat,” tutupnya.
Prodi Ilmu Komunikasi