Harga Rp 1.000
Kamis, 28 Maret 2019
Tahun 15/ No. 5
Fakultas Farmasi
Terancam Jumlah Dosenyang Minim Reporter: Naufal Abdurrahman Musa UMS, Koran Pabelan – Jumlah tenaga pengajar di Fakultas Farmasi (FF) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang masih sedikit menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di Farmasi. Akibatnya satu orang dosen bisa mengampu beberapa mata kuliah yang bukan bidangnya.
S
elaku Dekan, Azis Saefudin mengatakan, kekurangan tenaga pengajar tersebut sudah mulai dirasakan semenjak lima tahun yang lalu. Azis menuturkan bahwa idealnya jumlah dosen di FF adalah sebanyak 40 orang, sedangkan jumlah dosen aktif yang ada sebanyak 26. Menurutnya, jumlah sistem kredit semester (SKS) yang diampu oleh satu orang dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) bisa dua kali lipat dosen di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “Sepuluh tahun berkarir di UMS sama dengan 20 tahun berkarir di PTN,” tambah Azis, Rabu (20/3). Azis sendiri sudah mengajukan usul penambahan dosen ke pihak rektorat, tetapi sampai saat ini masih belum membuahkan hasil. Menurutnya, solusi lain yang bisa menjadi opsi yaitu pengajuan masukan bermutu ke pihak rektorat melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di tingkat universitas dan fakultas. “Ke depan itu karya ilmiah yang akan menjadi indikator keunggulan suatu universitas, itu tidak lepas dari jumlah dosen berkualitas yang me-
madai,” tambahnya. Ia juga mengakui, hal yang cukup mengancam keberlangsungan kegiatan perkuliahan di Farmasi adalah hingga saat ini di fakultasnya belum memiliki dosen yang bergelar profesor. Nahasnya, berdasarkan keterangan Azis, hal tersebut tidak hanya
terjadi di FF. Kekurangan tenaga pengajar yang lebih mencemaskan ada di Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Selaku Mahasiswa Farmasi, Dedi Kurniawan, mengaku bahwa untuk proses belajar mengajar di FF sendiri tidak ada kendala yang serius dan ia tidak terganggu dengan kurangnya tenaga pe-
YAH... TAU BERAT GINI MENDING NGAJAR DI PTN SEKALIAN AJA
Nilai Agama Tidak Ada Hubungannya dengan Prodi
UMS Optimis T
ngajar di FF. Ia hanya mengeluhkan ketika ada pergantian jadwal terkadang bentrok dengan jadwal mata kuliah lainnya. “Kalau jumlah dosen untuk matkul (mata kuliah-red) saya sendiri itu memadai,” tambah Dedi, Rabu (20/3). [AM]
BEBAN MENGAJAR DOSEN FARMASI
idak Ada Kebobolan Tes PMB
LPPIK Gagalkan Pemalsuan Sertikat Mentoring
2
Kamis, 28 Maret 2019 Editorial
Jangan Berlarut-Larut
Pemimpin Umum: Risky Setyo W Sekretaris Umum: Yusuf Apriyanto Pemred Online: Annisavira Pratiwi Pemred Koran: Lia Lesmawati Pemred Tabloid: M. Sukma Aji Pemred Majalah: Inayah Nurfadilah Litbang: Afitasari Mulyafi Personalia: Hanif Afifah Perusahaan: Cici Birohmatika Manajer IT & Logistik: ananda Iriyadi Manajer Humas: Muhammad Ismail H Manajer Diskusi: Ahmad Hafiz I Manajer Data: Rio Novianto Manajer Penelitian: Tias Nur Aini Manajer Pelatihan: Nadya Vicky P.P Manajer Iklan: Wulan Adis Aranti Manajer Prodis: M. Ahlan Fauzan J Diterbitkan oleh: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta Terbit Sejak: 28 Juni 2005 berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005 Alamat Redaksi: Lembaga Pers Mahasiswa Pabelan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. Ahmad Yani Tromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164 Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, http//www.pabelan-online.com
O
utput dari sebuah perguruan tinggi tidak akan terlepas dari tingkat kualitas mahasiswa yang dihasilkannya. Walaupun bukan sepenuhnya menadi faktor pembentuk kulaitas mahasiswa, kualitas dosen juga memiliki pengaruh yang tidak sedikit. Hal yang disayangkan adalah masih saja ada perguruan tinggi yang memiliki ketidakseimbangan antara jumlah mahasiswa dengan dosen. Nampaknya hal ini masih belum dianggap serius bagi beberapa perguruan tinggi.
Bagaimana bisa hal tersebut tidak dianggap serius, ketika satu orang dosen bisa mengampu beberapa matakuliah yang bukan bidangnya. Jika hanya penyampaian materi, hal tersebut bisa saja dilakukan, akan tetapi untuk pengembangan dan pendalaman materi seharusnya berkir ulang kembali. Karena mahasiswa tidak hanya sekedar butuh teori, terlebih ketika sudah memasuki dunia kerja. Lantas bagaimana sikap rektorat dalam menanggapi hal semacam ini. jumlah sis-
tem kredit semester (SKS) yang diampu oleh satu orang dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) bisa dua kali lipat dosen di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Hal ini perlu pengkajian ulang apakah hal tersebut efektif dan efesien dalam dunia pendidikan. Jika mengutamakan Sarana dan Prasarana seperti infrastruktur yang memang dapat menunjang mahaiswa , tetapi hal yang berkaitan akademik juga perlu diseimbangkan dalam pengembangannya, termasuk keseimbangan kuantitas dosen.
Terancam Jumlah Dosen yang Minim Dosen minim, parkiran minim, hadeeeehh LPPIK Gagalkan Pemalsuan Sertikat Mentoring
Harus selalu sigap
Prof Ruwet
UMS Optimis Tidak Ada Kebobolan Tes PMB Beneran yakin pak?
Tahukah Kamu?
“
Tanggal 30 Maret diperingati sebagai Hari Film Nasional dikarenakan tepat pada tanggal 30 Maret 1950 merupakan hari pertama pengambilan gambar lm darah dan do’a atau long march of Siliwangi yang disutradarai oleh usmar ismail
“
Pemimpin Redaksi: Lia Lesmawati. Redaktur Pelaksana: Naufal Abdurrahman Musa Redaktur: Faizatul Maslaha Redaktur Foto: Riki Efendi Reporter: Musa, Nisrina, Mg_Devi , Mg_ Abror, Mg_Annisa, Mg_Riska, Mg_Vanza, Mg_Sifa, Mg_Akhdan, Mg_Mifta, Mg_Fidai, Mg_Rika, Mg_Cindy, Fotografer: Efendi, Mg_Apriliana Editor: Lia, Musa, Afita, Widya, Faizatul, Rifqah, Senly Desain Artistik/Tata Letak: Jabal, Cita, Fikri, Fauzan, Riski, Adhi
Sumber: @google
Suara Pabelanis. Sampaikan informasi atau keluhan anda sebagai mahasiswa terhadap kebijakanfasilitas kampus tercinta, UMS. Pesan dapat anda sampaikan melalui (085790223518) natau akun media sosial resmi LPM Pabelan. Mari bersama kawal kebijakan kampus bersama Koran Pabelan.
Scan QR Code ini untuk cara mudah mengunjungi
Lpm Pabelan
@infopabelan
lpmpabelan
+62813840xxxx (Mahasiswa FKIP) Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBI) jangan seenaknya ganti jadwal kuliah,kuliah kita ga sama bapak doang +62855271xxxx (Mahasiswa FAI) Satu kelas prodi HES tahun ini melebihi batas, tidak seimbang dengan luas kelas, sampai berdesakan dan pengap QR Code http//www.pabelan-online.com
OPINI
Kamis, 28 Maret 2019
3
Keberlanjutan Lingkungan
D
ewasa ini, kita sering disuguhkan berita dari berbagai media cetak maupun elektronik mengenai permasalahan lingkungan yang tak kunjung usai. Kerusakan lingkungan seakan menuntun kita ke arah bencana, mulai dari banjir di wilayah Ponorogo dan Madiun, longsor di Gowa, Sulawesi Selatan, lokasi pertambangan ilegal yang ambruk di Su-lawesi Utara, persoalan sampah yang kian menumpuk di berbagai daerah, hingga banjir bandang di Sentani, Papua. Bencana dan kerusakan alam ini tentu tidaklah terjadi dengan sendirinya, akar masalahnya ialah hilangnya hubungan manusia dengan alam, sesama, dan masyarakat. Alam dipandang terutama sebagai sumber material untuk perluasan eksploitasi atas manusia dan masyarakat lainnya. Di Papua misalnya, PT Freeport dengan rakus mengeruk dan mengekstraksi gunung-gunung berisi emas demi akumulasi laba tiada akhir. Mereka tak mengindahkan limbah pembuangan yang menggenangi hutan sagu dan aliran Sungai Ajkwa. Masih ada lagi ribuan tambang yang tersebar di seluruh Indonesia. Di Sumatra dan Kalimantan, deforestasi tanpa henti untuk lahan ta-naman industri, perkebunan, menyebabkan luas hutan semakin menyusut. Alih fungsi hutan mengakibatkan banyak satwa kehilangan habitatnya, kehilangan keanekaragaman hayati,serta berkurangnya kemampuan menyerap emisi karbon dunia yang tentunya berimbas pada meningkatnya ancaman pemanasan global. Tidak terlihat sedikit pun kepedulian untuk mengambil
Klik dan Baca!
sumber daya alam dengan bijak. layaknya manusia. Eksploitasi alam yang Mereka mengabaikan batas-baberkepanjangan ini tidak lepas tas alamiah, seakan-akan ada dari masyarakat yang hanya cadangan sumber daya alam memikirkan kebutuhannya senyang tak terbatas untuk dieksploitasi. Atau mungkin kalau me- diri, atau lebih dikenal dengan sireka sadar tentang batas sumber kap antroposentrisme. Sikap daya, justru akan membuat me- kompetitif yang berlebihan, individualisme, dan konsumerisme reka mempercepat eksploitasi, terus menerus ditanamkan medan diekstraksi secepat munglalui pendidikan, media, dan temkin, dikumpulkan, lalu mencari area-area baru. Menurut logika pat kerja. Kita dilatih untuk medan sistem mereka, segala yang muja keberhasilan, dengan tolak di bumi ialah komoditas, kita ma- ukur kecepatan dan kuantitas. sih ingat dengan kasus matinya Budaya seperti ini membuat rasa tanggung ja-wab dan sa-ling gajah ka-rena per-buruan bantu ter-hadap orang lain jadi gading, dan 74 peluru yang luntur. menghujani orang utan. Tindakan keji Tanggu tersebut ng Jawab tak syak Sosial lagi, haUntuk nya untuk keberlanjuta mengejar n lingkungan, keuntunga sebenarnya n semata. pemerintah Berbic telah menera r a b i t k a n tentang Oleh: program men-jaga Rio Novianto Mahasiswa Fakultas Geograď€ pembanguna keberlanju t a n lingkunga n berkelanjutan (Sustainable n, adagium mengatakan, “Bumi Development Goals/SDGs). yang kita nikmati ini bukan Namun yang jadi tantangan, warisan nenek moyang, meperlu sinergi dari seluruh lainkan pinjaman dari anak cucu pemangku kepentingan, baik kita.â€? Untuk mewujudkan cita-cita korporasi, pemerintah, orperadaban ekologi baru tersebut, ganisasi lingkungan, akademisi. maka wajib untuk mengubah Program pembangunan itu hubung-an mendasar antara bukan hanya bertujuan untuk manusia dan bumi. Penting bagi peningkatan kesejahteraan ekokita untuk memutus obsesi akan nomi masyarakat secara pertum-buhan dan akumulasi berkesinambungan, menjaga laba tanpa batas dalam keberlanjutan kehidupan sosial lingkungan yang ter-batas. Perlu bermasyarakat, tapi juga menkesadaran individu maupun jaga kualitas lingkungan hidup. secara kolektif untuk meSebagai pelaku pelaku mulihkan harmoni dengan alam, usaha, mereka yang sangat berkita perlu mengakui hak bumi peran dalam meninggalkan jejak salah satunya sebagai sumber ekologis mestinya merealikehidupan yang harus dihormati sasikan konsep tanggung jawab
sosial dan lingkungan (Corporate Social Responsibility). Langkah pelaku industri harus menyadari etika berbisnis, tidak hanya mencakup tanggung jawab kemanusiaan, tapi juga terkait kelestarian alam. Bukan menjadikan CSR sebagai modus memperluas ekspansi. Pemerintah juga mestinya memperkuat AMDAL sebagai alat regulasi. Sebagai pemangku kebijakan harus berani menindak tegas siapapun perusak lingkungan. Sudah berapa kali protes dari masyarakat yang ditujukan kepada birokrat terkait kerusakan lingkungan, namun hanya dianggap sebagai angin lalu ? Maka dari itu, sebagai mahasiswa, kita harus menggiatkan isu-isu kerusakan lingkungan, lewat aksi nyata guna menyelamatkan alam. Mahasiswa harus turut berperan memperhatikan dan mengawasi realita lingkungan. Selain itu, sebagai kaum intelektual, mesti ikut andil dalam pengawasan terhadap penerapan kebijakan. Mahasiswa adalah agen pembawa perubahan untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik. Sebab kita tidak hanya dihadapkan masalah degradasi lingkungan, tapi juga dihadapkan akan kenyataan bahwa kita wajib memulihkan harmoni dengan alam, manusia harus bersikap layaknya alam yang senantiasa mendukung kehidupan manusia. Namun kembali lagi, jika sepanjang tata kelola birokrasi dan dunia usaha hanya mementingkan korporasi, pertumbuhan ekonomi, kuantitas sesaat, tentu untuk mengembalikan pinjaman dari anak cucu kita ialah cita-cita utopis belaka.
6
KARIKATUR
Kamis, 28 Maret 2019
sekalian aja bikin dialog sama LPPIK
urusannya LPPIK itu
Lahh..
Kok nila i saya tid agama a keluar y k a pak?
Ilustrasi: M. Jabal Noor / Koran Pabelan
Nilai agama kalian tidak ada hubungannya dengan Prodi
Dialog Prodi
Nilai Agama Tidak Ada Hubungannya dengan Prodi UMS, Koran Pabelan – Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) telah melaksanakan dialog prodi, Kamis (21/3). Agenda tahunan yang juga sebagai wadah bagi aspirasi mahasiswa ini diselenggarakan di Gedung C lantai empat dengan mengulas ber-bagai permasalahan yang dira-sakan mahasiswa.
mengungkapkan tujuan acara tersebut sebagai wadah untuk keluhan mahasiswa, serta hal-hal yang perlu diperbaiki maupun yang perlu dikembangkan lagi agar menjadi lebih baik. Dari dialog tersebut mucul beberapa keluhan dari mahasiswa seperti, dosen pembimbing skripsi yang terlambat diberikan kepada mahasiswa semester delapan sehingga banyak yang bingung, selain itu ada yang mengeluhkan terengangkat tema “Bersa- kait nilai agama yang tidak ada saat ma Mewujudkan Gene- hasil semesternya keluar. Menangrasi Milenial yang Kritis gapi hal tersebut, Ahmad Muhibbin dan Berintegritas”, Gilang Pambu- yang merupakan pembicara dalam di Adiwijaya selaku ketua panitia dialog tersebut mengelak dengan
M
U
mendalihkan bahwa nilai agama las Gilang, Kamis (21/3). tidak ada hubungannya dengan Bagi mahasiswa bernama prodi melainkan urusannya Lem- Rizki Puji Julianti mahasiswa baga Pengembangan Pondok Al- PPKn semester dua, manfaat Islam dan Kemuhammadiyahan yang didapatkan dari acara ini (LPPIK). yaitu dirinya dapat memaparkan Mengingat acara ini wajib bagi hal-hal yang ada di benaknya seluruh mahasiswa, Gilang me- serta kendala yang dialami ngatakan jika mahasiswa yang da- selama satu tahun menjadi matang sudah sesuai target. Bahkan hasiswa Prodi PPKn. Selain itu ia juga mengatakan bahwa dosen juga ia mengatakan bahwa yang datang sebagai pembicara dengan adanya acara dialog lebih banyak dari tahun lalu. Se- prodi ini ia dapat mendengarkan lain dosen, ada hal lain yang mem- berbagai keluhan yang dialami bedakan antara dialog prodi tahun oleh teman-temannya. “Saya lalu dan tahun ini. “Tahun ini lebih bisa bersilaturahmi dengan ke sistem prodi sedangkan tahun teman-teman lainnya maupun lalu lebih ke pengajarannya,” je- dosen PPKn,” tambahnya, Kamis (21/3).[Nisrina/LL]
WARTA KAMPUS
Kamis, 28 Maret 2019
5
FKI
Perdana Raih Gelar Juara UMS, Koran Pabelan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI), menjuarai kompetisi dalam ajang Pure Competition 2019 untuk kategori Corporate Social Responsibility (CORSET) di Universitas Kristen Karya Wacana (UKSW), Senin (4/3).
kompetisi yang diikuti oleh 23 per- untuk mereka,” tutur Pundra, Se- sampai empat minggu. Dan bewakilan dari universitas lain ter- lasa (12/3). berapa peserta yang masih sebut merupakan kompetisi perberada di kampung halaman, Dosen Jurusan Ilmu Komutama yang mereka ikuti. nikasi tersebut, juga menjelaskan turut menjadi kendala selama Di dalam tim tersebut, selain bahwa dukungan dari universitas, masa persiapan berlangsung karena pada saat akhir pekan Vania, ada tiga mahasiswa lain khususnya fakultas, sangat berperan dalam memotivasi para ang- liburan. “Kendalanya itu teryang turut berkontribusi dalam gota tim untuk menjuarai kompetisi. batasnya waktu peminjaman ruameraih gelar juara, yaitu Banu Adzkar, Rizqy Diah, dan Shavira Beberapa fasilitas yang diberikan ngan sih, di samping itu kita juga Luh Nadila. Ketiganya meru- berupa pengarahan dan pelatihan butuh LCD (Liquid Crystal Dispakan mahasiswa Jurusan Ilmu dari instruktur yang ditugaskan se- play-red) untuk latihan, tetapi itu disediakan juga dengan waktu cara khusus, beberapa alat peKomunikasi. Tim yang dibentuk ber- nunjang, penyediakan ruangan yang terbatas,” ujar Vania, Selasa ian hari, UMS kian medasarkan penilaian dan pe- khusus, dan dana akomodasi se- (12/3). Dengan persiapan yang terngukir prestasi lewat maha- ngamatan dosen pembibing FKI, lama persiapan berlangsung. Nasiswanya di kancah nasi- Pundra Rengga Andhita itu harus mun, menurut pemaparan Vania, batas, tim yang terbentuk seonal. Perwakilan beberapa maha- berusaha keras dalam mem- keterbatasan waktu pemakaian fa- bulan sebelum kompetisi tersebut siswa FKI berhasil meraih juara ti- persiapkan kompetisi sebab tim silitas menjadi salah satu kendala diadakan, berhasil menyabet gelar juara. “Ya intinya kami senang ga dalam ajang Pure Competition tersebut merupakan tim yang ba- dalam melakukan berbagai perbisa dapat juara,”ungkap Vania, 2019 untuk kategori CORSET, di ru dibentuk. “Pengalaman saya siapan. perihal kemenangan yang meUKSW. Vania Alayda Rahma, sa- sebagai humas selama lima taDi samping itu, waktu perlah satu mahasiswa perwakilan hun dan pengalaman menjadi jur- siapan yang terbatas karena me- reka peroleh. [Mg_Vanza, Mg_ dari tim FKI menjelaskan, bahwa nalis, itu yang saya coba bagikan reka hanya latihan kurang lebih tiga Sifa,Mg_Akhdan/R]
K
Juara 1 Lomba
Koran Pabelan – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Program Studi (Prodi) Akuntansi berhasil meraih juara satu dalam kompetisi One Pride MMA. Atas prestasi tersebut pihak kampus memberikan apresiasi dalam bentuk dispensasi pendadaran skripsi kepada mahasiswa yang bersangkutan.
S
elaku peraih juara satu dalam kompetisi One Pride MMA Af Akbar Aryo Erucokro menuturkan bahwa keikutsertaannya dalam kompetisi tersebut dikarenakan dirinya telah dihubungi dan diminta untuk bertanding oleh pihak penyelenggara sebanyak lima kali. Ia menuturkan bahwa kemenangan yang diraihnya merupakan hasil perjuangannya yang tak mudah. Ia mengaku bahwa tu-
Foto: Dokumen Pribadi
Beri Dispensasi Pendadaran Skripsi
Raih prestasi : Arif Akbar(ketiga dari kanan) Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil memenangkan debut di One pride MMA TV one, Sabtu (9/3).
juan awalnya mengikuti kompetisi ini bukan karena kemauannya sendiri, melainkan untuk membayar janji kepada pelatihnya. “Belum panggilan hati, dan belum cukup puas saya mengikuti ajang ini karena belum passion saya,” tutur Af, Selasa (12/3). Ia menambahkan bahwa One Pride MMA juga menyediakan fasilitas transportasi, karantina dan berbagai kebutuhan bagi para peserta kompetisi secara maksimal tanpa ada perbedaan antara yang menang maupun kalah. Ia berharap bisa memberikan manfaat bagi orang banyak melalui prestasi yang diraihnya dan dapat mengin-
spirasi teman-teman lainnya. “Saya tidak pernah berpikir apa yang kampus berikan kepada saya, tapi bagaimana saya bisa memberikan kebanggaan kepada UMS,” ujarnya. Selaku kepala Prodi Akuntansi Fatchan Achyani menuturkan bahwa pihak kampus akan memberikan dispensasi pendadaran skripsi kepada Af Akbar karena pelaksanaan kompetisi tersebut bersamaan dengan pendadaran skripsinya. Tidak hanya pemberian dispensasi tetapi pihak kampus sangat mengapresiasi pretasi yang diraih Af. “Terima kasih banyak dan saya sangat mengapresiasi pres-
tasinya, saya berharap Af tetap mengembangkan serta meningkatkan potensinya,” ujar Fatchan, Rabu (20/3) Fatchan juga menambahkan bahwa pasti ada dana untuk membantu memberikan fasilitas kepada mahasiswa berprestasi. Ia menuturkan nantinya Prodi Akuntansi sendiri akan memberikan tali asih sesuai kemampuan Prodi bagi mahasiswa berprestasi yang turut serta membanggakan nama Prodi. “Tetapi saya pun belum memberikan ucapan langsung kepada Af. Yang jelas saya apresiasi dan saya berterimakasih,” ujarnya. [Mg_Annisa, Mg_Riska/SA]
6
WARTA KAMPUS
Kamis, 28 Maret 2019
Tukarkan Sampah dengan Bibit Tanaman UMS, Koran Pabelan – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ) Fakultas Geogra (FG) mengikuti kegiatan pungut sampah di Dukuh Iklim, Desa Ngadirejo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo dalam rangka memperingati hari pungut sampah, Minggu (17/3).
R
atantra Rasjid A. Louis selaku gubernur BEM Geogra menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya acara tersebut untuk mengingatkan kepada khalayak umum terutama mahasiswa tentang kepedulian sampah dan lingkungan serta wujud dari pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang bertempat di Desa Iklim. Desa Iklim setiap hari Minggu mengumpulkan sampah dan ditukarkan oleh bibit tanaman. Sampah yang terkumpul dipisahkan dari yang plastik hingga pecahanpecaan kaca. Setelah proses
Pelatihan: Mechanical Engineering Design Club (MEDC) sedang melakukan latihan untuk anggota di Laboratorium Computer Aided Design (CAD)/Computer Aided Manufacturing (CAM)/ Computer Aided Engineering (CAE) di Gedung Universitas Muhammadiyah Surakarta(UMS), Selasa (19/3).
pemisahan, sampah dikumpulkan di salah satu rumah warga (Bank sampah-red). "Sampah yang bisa didaur ulang akan dikumpulkan ke pengepul dan uangnya akan dimasukkan ke dalam kas besar RW," Imbuhnya, Selasa (20/3). Acara tersebut merupakan program masyarakat berkelanjutan. BEM Geogra mengikutsertakan sembilan anggota dari BEM FG untuk mengikuti acara besar tersebut. Dalam acara tersebut juga melibatkan Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS). "Manfaat untuk BEM agar tumbuh kepedulian terhadap sampah dan lingkungan serta mengubah pola pikir mahasiswa dan masyarakat tentang sampah," jelasnya, Selasa (20/3). Farah selaku anggota BEM mengatakan, bahwa acara tersebut ada karena kerja sama untuk pengabdian masyarakat dan bertepatan pada hari pungut
Foto: Apriliana Ayu Wulandari/Koran Pabelan
BEM FG
sampah nasional. program ini diharapkan memberi dampak yang sangat positif bagi masyarakat sekitar tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari sisi lingkungan. Tanggal 21 sampai 22 april mendatang juga direncanakan akan kembali untuk memperingati hari bumi dan hari Kartini di Desa Iklim. "Rencananya kami akan mengusung konsep mengenalkan Kartini yang berwawasan lingkungan," ujarnya, Selasa (20/3). [Mg_ Rika, Mg_Cindy/FM]
Diskusi Mahasiswa
Hadirkan Lima Gubernur Sebagai Pembicara ngan lima pembicara dari guber- 98 saat mahasiswa melakukan nur Badan Eksekutif Mahasiswa demo agar presiden Soeharto (BEM) FG, gubernur BEM FEB, lengser," ujarnya, Rabu (20/3). Zaid Ziyadatul Huda, gugubernur BEM Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), gubernur BEM bernur BEM FK UMS menyampaikan mengenai mahasiswa Fakultas Teknik (FT), dan gubernur BEM Fakultas Kedok- sebagai gerakan sosial. gerakan sosial adalah gerakan yang subteran (FK). jek dan dampaknya terkait sosial. Gubernur BEM FT, Aditya Haryoko menuturkan bahwa Mahasiswa dibagi menjadi dua mahasiswa dianggap sebagai tipe, yaitu aktivis dan apatis." agent of change (agen peru- Aktivis berarti dia yang aktif bahan) mahasiswa juga sebagai dengan tujuan untuk banyak agent of social control (agen kon- orang, se-angkan apatis berarti trol sosial), sehingga mahasiswa dia yang aktif hanya untuk diri urasi ini bertujuan untuk mengasah nalar kritis harus menjadi diri sendiri. Gera- sendiri," tutur Zaid, Rabu (20/3). Ratantra Rasjid, gubernur mahasiswa dalam menyi- kan mahasiswa dimulai pada saat BEM FG UMS memberikan maberdirinya Budi Utomo tahun 19kapi era postmodernisme dan menanamkan peran mahasiswa da- 08."Gerakan Mahasiswa men- teri tentang gerakan mahasiswa lam gerakan politik dan sosial. De- capai puncaknya pada tahun 19- sebagai gerakan politik. Gerakan UMS, Koran Pabelan - Komisariat IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) Al-Idrisi Fakultas Geogra (FG) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) gelar Diskusi ranah mahasiswa (Durasi) bertemakan gerakan mahasiswa di era postmodernisme. Acara tersebut di gelar di ruang seminar internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)UMS, Rabu (20/3).
D
politik adalah usaha untuk mendapatkan sesuatu, tuturnya. Menurutnya gerakan mahasiswa dapat dikatakan sebagai gerakan politik, karena setiap sendi dari apapun yang dilakukan adalah politik. Pemateri keempat yaitu Muhammad Nur Ardhiyansyah, gubernur BEM FIK UMS yang menyampaikan materi tentang peran mahasiswa dalam menyikapi era postmodern. "Dengan kekuatan mereka masing-masing, dengan ilmu yang dibaca dan didapat, itulah yang membedakan mahasiswa modern dan postmodern," ujarnya, Rabu (20/3). [Mg_Mifta, Mg_ Fidai/FM]
WARTA KAMPUS
7
Foto: Riki Efendy/Koran Pabelan
Kamis, 28 Maret 2019
Beri sambutan: WR IV, Fattah Santoso, berikan sambutan dalam acara Forum Pementor "Generasi Milenial Akhir Zaman" di Auditorium Mohammad Djazman, Sabtu (23/3). Seminar tersebut merupakan rangkaian acara Pekan Mentoring 2019.
LPPIK
LPPIK Gagalkan Pemalsuan Sertikat Mentoring wajib bagi mahasiswa UMS. Dari kegiatan mentoring tersebut mahasiswa akan mendapatkan sertikat yang digunakan untuk mengambil mata kuliah Studi Kemuhammadiyahan. "Artinya kalau mereka belum lulus mereka tidak bisa mengambil mata kuliah tersebut (Kemuhammadiyahan red)," jelasnya, Jumat (22/3). Ia pun mengungkapkan banyak sertikat yang hilang ketika dikumpulkan kepada dosen, selain itu ada mahasiswa yang mengaku sertikat hilang padahal mereka belum lulus mentoring. bu Bakri Royani, selaku Kepala Sub bidang (Ka- Dengan adanya hal terebut subbid) Mentoring men- LPPIK mengambil sikap bahwa jelaskan kegiatan mentoring syarat pengambilan mata kuliah UMS, Koran Pabelan – Sertikat mentoring yang merupakan syarat pengambilan mata kuliah studi Kemuhammadiyahan sempat dipalsukan oleh mahasiswa. Dengan pembaruan sistem yang dilakukan oleh pihak Lembaga Pengembangan Pondok Al-Islam dan Kemuhammadiyan (LPPIK) validasi data dapat diperiksa dengan cepat dan tepat sehingga pemalsuan sertikat mentoring dapat digagalkan.
A
kemuhammadiyahan tidak hanya toring dari desainya, tulisan katasekedar mengumpulkan sertikat katanya itu dijiplak semua cuma mentoring saja. “Akhirnya kita ketahuannya itu dari kertasnya mengambil sikap tidak sekadar yang berbeda dan tulisan LPPIK mengumpulkan sertikat, melain- yang tidak timbul," Ujarnya, kan mentoring dijadikan sebagai Selasa (19/3). mata kuliah 0 SKS (Sistem Kredit Ia juga menuturkan bahwa semester – red),” ungkapnya. dari pihak LPPIK memiliki data Selaku ketua mentoring Fa- peserta dari awal mentoring samkultas Agama Islam (FAI), Yansen pai lulus mentoring, dari data soft Utama Putra berujar bahwa ka- le maupun hard le. Data ini sus pemalsuan sertikat mensangat penting untuk mengetahui toring baru diketahuinya bebe- peserta lulus mentoring atau tirapa bulan yang lalu. Ia memdak. "Jadi kalau misal adik mentor benarkan bahwa ada beberapa mau berbuat curang itu sangat mahasiswa yang melakukan sulit sekali dan tidak akan bisa," pemalsuan sertikat tersebut. tutupnya. [ Mg_Devi, Mg_ Abror / "Mereka mencoba memalsukan WAP] dengan menjiplak sertikat men-
8
Kamis, 28 Maret 2019
VARIA UNIVERSITAS
PMB UMS
UMS Optimis Tidak Ada Kebobolan Tes PMB UMS, Koran Pabelan – Sempat tercuat kabar soal tes ujian Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) kebobolan, pihak panitia PMB pastikan tahun ini tidak ada hal yang serupa. Berbagai upaya baik dari sistem kemanan maupun teknologi informaasi (TI) telah diperketat. Hingga saat ini, jumlah pendaftar sudah mencapai 5.454 orang dan yang berhasil lolos serta sudah melakukan regristrasi yaitu sekitar 2.425 orang. Dari jumlah pendaftar tersebut, Triyono yang juga sekaligus ketua PMB memastikan belum mendapati aksi kecurangan yang dilakukan oleh peserta ODS. Mu’adz selaku wakil ketua panitia ODS menjelaskan jika mendapati peserta PMB yang terbukti melakukan kecurangan dalam seleksi tes, dipastikan tidak akan lolos tes dan gagal menjadi mahasiswa baru UMS. Termasuk tidak ada pengembalian biaya registrasi yang telah disetorkan oleh peserta tersebut. Mu’adz juga menuturkan jika terdapat oknum yang berusaha mencuri soal tes dengan modus menjadi peserta untuk mengikuti seleksi tes, hal tersebut akan ditindak lanjuti hingga ke jalur hukum. “Bahkan dikepengurusan staf panitia ODS sebelum saya dulu, ada yang dibawa ke pihak yang berwajib,” ungkapnya perihal pembobolan yang terjadi pada PMB tahun-tahun sebelumnya, Selasa (19/3). [Mg_Sifa, Mg_Vanza/R]
Pengawasan Penempatan CCTV dengan penuh pengawasan dan pemeriksaan peserta menggunakan alat metal detector sebelum memasuki ruang tes
Pendaftar Pendaftar telah mencapai 5.454 dan peserta yang lolos serta telah melakukan registrasi 2.425 orang
Kecurangan Peserta yang terbukti melakukan kecurangan dipastikan gagal menjadi
Foto: Mentari.news
M
enanggapi aksi pembobolan soal tes seleksi PMB tersebut, Triyono selaku ketua Biro Administrasi Akademik (BAA) menegaskan bahwa, keamanan dalam seleksi PMB tahun ini lebih diperketat lagi dengan mempersiapkan beberapa langkah antisipasi adanya kecurangan. Seperti keamanan dari sistem one day service (ODS) mulai dari pemeriksaan barang bawaan saat akan memasuki ruang tes dengan menggunakan alat metal detector (Pendeteksi logam -red).“Saya pastikan bahwa sistem seleksi itu aman, karena di sini memakai jaringan lokal semua,” tegasnya, Rabu (20/3). Saat tes dilakukan, beberapa kamera Closed Circuit Television (CCTV) juga ditempatkan di sisi ruangan serta dilakukan pengawasan penuh oleh panitia ODS. Keamanan dalam sistem TI selalu dikembangkan dan diperbaiki untuk mencegah adanya pembobolan soal tes ujian. “Sistem TI UMS sendiri menggunakan sistem jumper (Penghubung -red) yang memastikan agar sistem TI UMS tidak dapat diakses oleh orang lain”, papar Triyono, Rabu (20/3).