Water's Day Bocah itu tak peduli dengan pakaian dan tubuhnya sudah basah kuyup ditambah dengan udara dingin yang lumayan menusuk tulang, bocah itu tetap semangat menyusuri jalan mencari botol-botol bekas lainnya. Ketika karung itu dirasa cukup penuh bocah itu pun beranjak dari jalanan itu dan pergi entah kemana. Aku masih memperhatikan bocah itu yang tanpa gentar berjalan menembus air hujan. Aku bertanya-tanya, kenapa bocah itu
melakukan hal itu dia bisa saja sakit karena itu. Mungkin ia melakukan itu untuk bisa bertahan di kota besar ini, fikirku. Padahal di sisi lain di kota ini para pejabat tengah asyik hidup bermewah-mewahan. Huh.. aku menghela nafas kecewa. Entahlah aku tak mengerti kehidupan mereka, gumamku dalam hati. Lalu ku lihat lagi ke arah perginya bocah itu lagi dan ternyata sejak tadi bocah itu telah lenyap dari pandanganku. Ada banyak dari mereka yang
9 hidup dibalik deras hujan itu, sepertinya mereka tak mungkin hidup... namun mereka hidup, dan akan selalu menyisakan pilu bagi yang merasa. Kehidupan jalang tak lagi berpihak, bahwa sang germo pun enggan mengulurkan tangan. Apa yang terjadi? Dibalik air hujan itu masih banyak orang yang menangis, atau mungkin hujan ini adalah tangisan mereka , mungkinkah?
TAMAT
Karya : Nur Afika Ibrahim
JAUH MIMPIKU
Assalamu alaikum.warahmatullahi wabarakatuh.. Bismillah… Di sebuah rumah kecil,hiduplah keluarga yang sangat sederhana sebut saja “ Ibrahim family” di dalam rumah itu di huni oleh 5 orang yaitu : Ibrahim (ayah) , megawati (bunda) , Azizah Azzahra (anak pertama) , Zainal Abidin ( anak ke dua) , Afifah Al fadilah (anak ke tiga) , khusnul khatimah ( anak terkahir) Meskipun , sangat sederhana tapi “ Alhamdulillah” keluarga ini tetap menjaga keutuhan keluarga. Inilah kisah tentang perjalanan hidup “Ibrahim family” yang di utarakan dalam bentuk sebuah cerita oleh penulisnya yaitu Afifah Al fadilah. Hari itu tanggal 16 – juni - 2014 , aku merenung di dalam kamar sendirian dengan memegang handphone sembari berbaring di atas kasur yang nyaman, ku pandangi wallpaper handphone ku sambil menunggu sms dari orang special , Namun.. tak ada kabar yang ku terima dari nya. BULETIN-EDISI XVIII Tanggal 22 Maret 2017
Aku merasakan kalut yang luar biasa, ingin marah (tapi, tak tahu) ingin marah kepada siapa?. Aku bingung, tanganku memegang kepalah ku dengan sekeras-keras nya. Ucapku : Berapa lama lagi (aku akan merasakan ini) aku harus berani dalam mengambil keputusan. Tak peduli lagi, bagaimana tujuan hati ku yang menolak argument ku.. Karna yang terdalam ini sudah tak mampu menahan sakitnya. Maka ku putuskan untuk meng-akhiri hubungan ku dengan dia (yang terdalam). Kami ,akhirnya memutuskan untuk berpisah dan membuka lembaran baru. Aku mungkin orang yang paling bodoh di dunia ini ,memutuskan sesuatu perkara tanpa mempertimbangkan terlebih dulu . Yah, aku memang belum berfikir dewasa, bahkan sampai saat ini masih bersifat ke kanak-kanakan. Terkadang sahabat –sahabat ku jengkel dengan sifat ku yang suka marah – marah tanpa sebab. Tapi, itulah aku (tak
tersembunyi ) Apa yang ku tunjukkan dengan kata –kata adalah pembuktian dari pribadi ku . Teman – teman , dalam hidup ini tujuan ku tak lain untuk membuat orang – orang terdekat ku itu bahagia berada di sampingku , dan aku selalu berusaha melakukan yang terbaik. Berubah menjadi sosok yang lebih baik dengan motivasi dari diri sendiri,bukan dari dorongan orang lain. Bahkan, aku pernah bermimpi dalam sujud ku , bahwa allah akan membuka mataku dengan jalan yang tak pernah ku fikirkan sebelumnya. Aamiin.. Aku memulai hidup baru, setelah beranjak dari kampung kecil ku menujuh Kota Parepare. Kemudian, ber adaptasi dengan orang- orang baru di ( asrama ) hal ini sangatlah berat untuk aku lakukan, meninggalkan ke dua orang tua bersama adik perempuan ku yang masih sangat kecil . Sejak saat (hijrah) , aku lebih banyak mengurung diri di kamar , seorang teman sekamar berkata
10 pada ku : Mau keluar, jalan – jalan nggak ? Ucap ku : Maaf, aku sibuk , lain kali aja yah.. Padahal, dalam hati mengucapkan hal yang berbeda. Aku lebih suka sendiri dan melamun sejak masuk di perguruan tinggi. Apalagi setelah aku putus dengan pacar ku , tapi hal ini tidak boleh menjadikan aku orang yang malas dalam melakukan apapun. Seiring , berjalan waktu ku belajar memaknai hidup ini . Dengan hadirnya teman – teman baru di bangku perkuliahan, banyak perubahan dalam hidup ku selain itu adanya keluarga baru di sekitar tempat tinggal ku yang membantu ku sedikit demi sedikit untuk melupakan semua nya. Suatu hari, aku duduk di depan teras (asrama) bersama teman – teman ku. Ku melihat seekor burung yang sedang menari di atas langit, membuat bibirku tersenyum dengan keindahan ciptaan Nya (Allah). Di atas lantai putih, dengan memegang selembar kertas begitu juah penah berwarna merah, aku mulai mengukir kata – kata di lembaran itu, rasa syukur kepada sang pencipta yang telah membuka mata hati dan fikiranku untuk menerima dan merasakan takdir (allah) dengan lapang dada. Ucap ku : Seekor burung saja, bisa terbang dengan bebas kemana pun yang ia mau tanpa di temani.Lalu, kenapa aku tidak ? Dari burung ini, aku belajar untuk merelakan dan mengikhlaskan,apa yang telah terjadi kepada ku hanya karna (Allah). Terima kasih tuhan, tak pernah lepas petunjuk untuk hamba mu ini. Kini ku membangun mimpi yang hampir memudar dahulu kala sewaktu lulus SMA (sekolah menengah pertama).Sekarang,
Water's Day lebih menghabiskan waktu dengan membaca buku – buku pelajaran dan menulis cerita pendek di selembar kertas polio. Hari ini, aku sedang berada di kelas N2 bersama dengan teman – teman ku yaitu : IIN dan SISI , seperti biasa kami bercanda tawa sembari menunggu dosen yang belum datang. Tiba – tiba , kepalahku menoleh ke sebelah kanan. Ada sosok bayangan yang menyita perhatian ku di dalam kelas , maka aku pun bergegas keluar dari ruangan.Mencari jejak kaki bayangan tersebut (ber laga’ jadi detectif) . Heheh.. aku bingung sendiri dengan apa yang ku lakukan. Ucapku : Aduh, kamu ini mimpi apa sih ? ko’ bisa – bisanya bayangan kamu ikuti . Kemudian, ku perhatikan dari jauh ternyata pa’ dosen sudah menujuh kelas N2 itu berarti proses pembelajaran akan segera di mulai. Maka, aku pun berlari memasuki kelas . Seseorang bertanya padaku : Kamu , kenapa? Aku menjawab : Tidak, bapak sudah ada di jalan, sebentar lagi sampai di kelas. Ayoo ,, buka buku catatan nya ???. Suara ku kecil sekali dengan nada yang gemetar. Alangkah deg-degan nya. Huff.. Menjelang pukul 15.30 kelas metodelogi study islam berakhir, aku pun dan teman-teman ku bergegas untuk pulang ke tempat tinggal (rumah masing masing) Aku dan IIN pulang ke asrama , sedangkan SISI kembali ke Suppa (lappa-lappae). Di tengah perjalanan, aku menemukan sebuah jam tangan berwarna hitam campur abu abu. Ku ingin bersuara tapi , tak ada orang yang berada di sekitar tempat itu ( di depan kantor jurusan dakom). Maka, jam tangan itu ku bawa pulang ke asrama bersama temanku “iin” Katanya : Jam tangan itu bagus
ukhty ? Jawabku : Oh, yah .. Tapi, siapa yah kira – kira orang yang memiliki jam tangan ini ukhty (bingung) . Tepat pukul 7:15 , aku kembali menginjakkan kaki di rumput yang ber alaskan sepatu. Kemudian, berjalan menaiki bukit yang tinggi dengan sendirian.Tak ada yang menemani ku di jalan yang curam itu. Tiba – tiba, saat aku hendak menuju kantor jurusan dakom, ada seorang teman yang memanggilku. Ucapnya : Kenapa, ngga lewat jalur ini aja ? Ucapku : Maaf, udah biasa lewat sini. Ukhty mau kemana ? Jawabnya : Mau ke gedung pascasarjana ya sudah hati –hati yah ? Ku sambut temanku dengan senyuman yang merekah. Dan akhirnya aku sampai di depan “mesjid Al wasilah “ ku melihat belum ada siapa pun di dalam. Maka, aku menunggu di sebuah taman . Namun, apa yang ku lihat??? ada bayangan yang melewati jangkauan khayal ku . Ku berhenti untuk ber imajinasi , mataku tertujuh tepat ke arah laboratorium. Bayangan itu diam – diam mengintai ku di balik semak tersembunyi . Tapi, aku tak sebodoh itu (aku sudah tahu) . Ku terdiam dan tersipu, teman sekelasku pun datang menyapa ku . Katanya : Ukhty , ayoo kita masuk ke mesjid? Ucapku : Oke, ukhty . Aku berhenti memandangi semak-semak tersebut dan bergegas masuk ke mesjid untuk menerima pembelajaran. Keluar dari mesjid, menandakan jam Writing telah usai. Maka, aku dan teman –temanku berjalan menujuh lab. Bahasa yang berada di bawah semak – semak. Mau tidak mau, kami harus turun . Dengan melangkahkan kaki sambil berpegangan tangan, aku dan teman – teman ku terus berjalan. BULETIN-EDISI XVIII Tanggal 22 Maret 2017
Water's Day
11
STAIN Siap Tampung 1400 Maha� siswa Baru
RedLineNews-Menjelang Tahun Ajaran baru (TA 2017/2018). Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Parepare telah membuka pendaftaran bagi para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi (PT). STAIN Parepare Tahun ini menyediakan 1400 kuota untuk 3 jalur pendaftaran yaitu Seleksi Prestasi Akademik Nasional Ujian Masuk-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN UM-PTKIN), Ujian Masuk-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) dan jalur
Mandiri. Melalui jalur SPAN UM-PTKIN hanya terdapat 700 kuota dari 3 jurusan (Tarbiya dan Adab, Syariah dan Ekonomi Islam serta Dakwah dan Komunikasi) melalui 23 Program Studi (PRODI) yang sudah ada sedangkan untuk jalur UM-PTKIN dan jalur mandiri baru dibuka setelah 7 April dan pihak kampus belum dapat memastikan jumlah kuota yang tersedia. lain halnya untuk 7 prodi baru yang hanya menyediakan 30 kuota untuk masing-masing prodi.
Muhammad Ahsan selaku Ketua Panitia Pelaksana Lokal mengatakan penerimaan mahasiswa baru dibedakan jumlahnya prodi lama dengan prodi baru. "Tahun ini kita membuka pendaftaran sampai 1400 mahasiswa saja, yang mana SPAN memiliki 700 kuota dari 23 prodi ditambah lagi dengan 7 prodi baru dengan 30 kuota," ujarnya. Muhammad Djunaedi selaku Wakil Ketua I menjelaskan tidak ada pengurangan penerimaan mahasiswa baru tahun ini, jika diband-
ingkan dengan tahun kemarin. Walaupun ada penambahan prodi baru disetiap jurusan. “Tahun kemarin 1358 keseluruhan mahasiswa baru yang mendaftar, sebenarnya tidak ada pengurangan jika dibandingkan tahun ini. Pada prodi lama terdapat 1190 kuota hanya saja pada tahun ini terdapat 7 prodi baru yang setiap prodi memiliki 30 kuota yang nantinya akan menutupi jumlah yang kurang dari 200 dan nanti dibangunkan ruangan baru tahun ini,” tandasnya. Jus/Amr
Jalan Santai Om Boss... Dapat Rumah Serta Hadiah Menarik Lainn� ya... Ayomiii......! Jangki sampai Keting� galan BULETIN-EDISI XVIII Tanggal 22 Maret 2017
Water's Day
12 Gedung T
Ket.Aktifitas belajar mengajar dosen dengan mahasiswanya di gedung senin 20/03/2017 ngan tanaman tarbiyah di hiasi de ng du ge n ga an Ru Ket. ggu yang lalu hijau beberapa min
Ket.Aktifitas belajar mengajar dosen dengan mahasiswanya di gedung senin 20/03/2017
kesiKet. Mahasiswa sempatkan beribadah di sisah /2017 20/03 senin T ng gedu llah muso bukan kuliah,
BULETIN-EDISI XVIII Tanggal 22 Maret 2017