![](https://assets.isu.pub/document-structure/211129060548-96ff6968b77ea6cdcb41442b1dc0dea7/v1/5fb9afce7becd47a76308e1d639f2a05.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
1 minute read
Gambar 1.9. Kolam Air Sanih
Kegiatan seperti tidak bepergian ke luar rumah atau Amati Lelungaan, tidak berpesta, berfoya-foya, atau bersenang-senang atau Amati Lelanguan, dan tidak bekerja atau berativitas sama sekali atau Amati Karya (Setda Pemkab Buleleng, 2020). Namun, khusus di Desa Bukti, penduduk beragama Hindu diperkenankan untuk tidak melaksanakan Nyepi dan berkumpul di satu area yang sudah disediakan bernama Penyepian (Gambar 1.8). Pada area ini, semua kegiatan sosial kemasyarakatan dapat dilaksanakan sebagaimana biasa, tetapi tentu dengan pembatasan.
Secara toponimi, nama Desa Adat Yeh Sanih ini diambil dari sebuah kolam tempat keluarnya mata air yang dikenal dengan kolam air Sanih. Air dalam bahasa Bali dikenal dengan yeh menjadi penanda bahwa penaamaan desa ini mengadopsi karakteristik geografis berupa mata air. Saat ini, kolam air Yeh Sanih digunakan sebagai sumber pendapatan bagi dana desa adat. Kolam air ini menggunakan sumber air alami dari mata air yang dipercaya bersumber langsung dari danau di Gunung Batur. Mata air untuk kolam ini tidak pernah kering dengan debit air yang melimpah sepanjang tahun. Kolam renang air Sanih ini juga diyakini sebagai suatu bagian dari kawasan spiritual Desa Bukti (Gambar 1.9).
Advertisement
![](https://assets.isu.pub/document-structure/211129060548-96ff6968b77ea6cdcb41442b1dc0dea7/v1/32ae4dde5f055510bc711df4db7698e0.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Gambar 1.9. Kolam Air Sanih.
10 | Desa Bukti: Desa Cerdas Berbasis Pisang Pertama di Dunia