1 minute read

Gambar 1.5. Pura Subak Abian Tukad Embang

tetua, diceritakan bahwa dahulu Desa Bukti pernah berperan sebagai pusat transaksi perdagangan yang cukup terkenal, baik lokal maupun internasional. Ini dibuktikan dengan pernah berdirinya tiga buah pelabuhan kapal bernama Cerik, Bumbung, dan Jero. Lokasi dari salah satu pelabuhan tersebut kirakira berada di depan Pura Subak Abian Tukad Embang (Gambar 1. 5). Di pura ini, terdapat sebuah peninggalan berupa patung yang bernama Ratu Bagus Subandar dengan penanggalan tahun 1833. Peninggalan ini sebagai bukti sejarah yang dapat membantu menjelaskan bahwa di Desa Bukti sebagai transaksi perdagangan. Tempat inilah yang menjadikan Desa Bukti dinilai sebagai desa yang sejahtera.

Seorang tetua desa Kubutambahan bernama Bapak Jero Pasek Markendiya menceritakan bahwa dahulu beliau pernah pindah ke Desa Bukti dan tinggal di suatu bukit yang saat ini bernama Bukit Dulang. Sesuunan yang tinggal di sana bernama Ratu Ayu Pemaban Sari. Masyarakat Desa Bukti percaya bahwa sejak beliau bertempat tinggal di Bukit Dulang, Desa Bukti menjadi yang berlimpah dengan hasil pertanian. Seperti kacang-kacangan, buah-buahan, jagung, sayuran, dan lainnya menjadi primadona Desa Bukti saat itu. Kondisi yang berlawanan dialami oleh Desa Kubutambahan. Karena kondisi alamnya tidak sebaik Desa Bukti, hal ini berdampak pada kurang produktifnya hasil bumi yang dihasilkan. Oleh karena itu, Desa Kubutambahan pernah mengalami masa paceklik, gagal panen, dan rawan pangan pernah dialami oleh penduduk

Advertisement

Gambar 1.5. Pura Subak Abian Tukad Embang.

6 | Desa Bukti: Desa Cerdas Berbasis Pisang Pertama di Dunia

This article is from: